(RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengobservasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah
2. Siswa dapat mengidentifikasi permasalahan lingkungan hidup disekolah
3. Siswa dapat mencari solusi pemecahan masalah lingkungan hidup disekolah
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan kualitas udara
2. Pengelolaan air limbah
3. Pengelolaan limbah padat
4. Strategi 4R dalam pengelolaan lingkungan
PERTEMUAN 2
a. Kegiatan awal
Absensi siswa
Apersepsi
- Apa yang dimaksud dengan limbah ?
Motivasi
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi pencemaran oleh limbah padat ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang
Guru menjelaskan konsep dasar Pengelolaan lingkungan
Siswa diminta untuk mengamati dan mencatat berbagai jenis limbah padat yang menyebabkan
pencemaran lingkungan
Siswa secara berkelompok mengidentifikasi dampak – dampak yang ditimbulkan oleh jenis – jenis
limbah padat tersebut
Siswa berdiskusi mengenai hal – hal yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah – limbah
tersebut agar tidak mencemari lingkungan
Siswa berdiskusi mengenai strategi 4R dalam pengelolaan lingkungan
Siswa diminta untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas
c. Kegiatan akhir
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
Memberikan kuis.
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tanya Jawab, diskusi informasi
Strategi : Cotextual, Teaching dan Learning.
Model : Pengembangan Konsep.
Pendekatan : Konsep dan lingkungan
E. SUMBER/ALAT/BAHAN
Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga
Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab XI
Beberapa aktivitas manusia
Lingkungan sekitar.
F. EVALUASI/PENILAIAN
Uji kompetensi tertulis
POSTEST 1
Essay
1. Apa yang dimaksud dengan udara emisi dan udara ambien ?
2. Sebutkan dan jelaskan 5 alat pengendali emisi dan fungsinya masing – masing ?
3. Jelaskan 3 fraksi penting limbah rumah tangga ?
4. Sebutkan dampak buruk air limbah ?
5. Sebutkan syarat jamban yang sehat ?
JAWABAN
1. Udara ambien : udara sekitar kita yang apa adanya yang sehari-hari kita hirup. Dalam keadaan normal,
udara ambien ini akan terdiri dari gas nitrogen (78%), oksigen (20%), argon (0,93%) dan gas karbon
dioksida (0,03%).
Udara emisi : udara yang langsung dikeluarkan oleh sumber emisi seperti knalpot kendaraan
bermotor, mobil dan cerobong gas buang pabrik
2. 5 alat pengendali emisi dan fungsinya.
a. Filter udara dimaksudkan untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada cerobong (stack), agar
tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong.
b. Pengendap sikon adalah pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan pemanfaatan gaya
sentriftigal dari partikel yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga
partikel yang lebih berat akan jatuh ke bawah. Makin besar ukuran debu, semakin cepat partikel
tersebut diendapkan.
c. Pengendap system gravitasi : Alat pengendap ini berupa ruang panjang sedemikian rupa yang dialiri
dengan udara kotor yang mengandung partikel secara perlahan sehingga memungkinkan terjadinya
pengendapan partikel ke bawah akibat gaya beratnya sendiri.
d. Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah
(volume) yang relatif besar.
e. Filter basah Untuk pencemar yang non-partikel (misalnya gas dan uap) tidak dapat dipisahkan
dengan filter biasa atau pengendap siklon. Umumnya, pencemar non-partikel dapat dipisahkan dari
udara bersih dengan menggunakan scrubber.
3. Air limbah rumah tangga terdiri dari 3 fraksi penting:
a) Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba patogen
b) Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen dan Posfor, serta kemungkinan kecil mikro-
organisme.
c) Urey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar mandi. Grey water sci juga
disebut dengan istilah sullage, Campuran faeces dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan
campuran excreta dengan air bilasan toilet disebut sebagai black water. Mikroba patogen. banyak
terdapat pada excreta. Excreta ini merupakan cara transport utama bagi penyakit bawaan air
4. dampak air limbah
- Dampak kesehatan
- Penurunan kualitas lingkungan
- Gangguan terhadap keindahan
- Gangguan terhadap kerusakan benda
5. Syarat jamban yang sehat :
- Tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut
- Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya
- Tidak mengotori air tanah disekitarnya
- Tidak dapat teriangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan binatang-binatang lainnya.
- Tidak menimbulkan bau
- Mudah digunakan dan dipelihara
- Sederhana desainnya
- Murah
- Dapat diterima oleh pemakainya
POSTEST 2
1. Apa yang dimaksud dengan limbah pada ?
2. Sebutkan dampak limbah padat ?
3. Jelaskan pengelolaan limbah pada ?
JAWABAN
1. Limbah padat merupakan campuran dari berbagai bahan baik yang tidak berbahaya seperti sisa
makanan maupun yang berbahaya seperti limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berasal
dari industri.
2. Limbah padat dapat mengakibatkan. gangguan kesehatan, terutama bila di dalam limbah padat
tersebut terdapat mikroorganisme patogen ataupun Bahan Berbahaya dan Beracun. Disamping itu,
proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan limbah padat biasanya menghasilkan gas-gas
yang dapat mengganggu kesehatan maupun mengganggu estetika
3. Pengelolaan limbah padat meliputi pengumpulan sampai dengan pemusnahan/pembuangannya.
Dengan memperhatikan karakteristik dan kandungan yang terdapat didalam limbah padat tersebut.
Limbah padat yang mengandung bahan organik dapat membusuk dengan adanya aktivitas
mikroorganisme pengurai.
Limbah padat yang mengandung bahan anorganik tidak dapat membusuk. Bila memungkinkan
limbah padat jenis ini sebaiknya didaur ulang sehingga dapat bermanfaat kembali. Bila tidak
memungkinkan, limbah jenis ini dapat dibakar agar terurai menjadi bentuk lain sehingga volumenya
menjadi lebih kecil.
Untuk limbah padat yang tidak dapat membusuk atau mengandung Bahan Berbahaya dan
Beracun, penggunaan incinerator merupakan salah satu metode yang direkomendasikan.
Indikator :
1. Menjelaskan pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
2. Menentukan langkah pemanfaatan IPTEK yang tepat guna dalam pengelolaan lingkungan hidup
3. Menentukan manfaat penggunaan teknologi sederhana dalam pengelolaan lingkungan hidup
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
2. Siswa dapat menentukan langkah pemanfaatan IPTEK yang tepat guna dalam pengelolaan lingkungan
hidup
3. Siswa dapat menentukan manfaat penggunaan teknologi sederhana dalam pengelolaan lingkungan hidup
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Strategi 4R dalam pengelolaan lingkungan
2. Merancang dan melaksanaan daur ulang limbah.
b. Kegiatan inti
Guru dan siswa mengidentifikasi berbagai jenis limbah yang ada di lingkungan sekitar
Guru menjelaskan konsep dasar sampah organik dan anorganik
Siswa berdiskusi mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik agar dapat bermanfaat
dengan asas strategi 4R
Siswa diminta untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas
c. Kegiatan akhir
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
Penugasan Terstruktur: : membawa limbah yang dapat didaur ulang pada pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN 2
a. Kegiatan awal
Absensi siswa
Apersepsi
- Apa yang dimaksud dengan limbah ?
Motivasi
- Jelaskan strategi 4 R dalam pengelolaan limbah ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
Guru menyuruh salah satu kelompok menunjukkan ke depan barang bekas rumah tangga dan
siswa lain mengamatinya.
Siswa membuat: perencanaan daur ulang limbah dan melakukan proses daur ulang sesuai dengan
prosedur.
Siswa mendiskusikan hasil produk dari daur ulang yang dibuat dalam hal kegunaan di dalam
masyarakat.
Siswa membuat laporan proses daur ulang secara tertulis
c. Kegiatan akhir
Presentasi secara lisan tentang proses daur ulang
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tanya Jawab, diskusi informasi
Strategi : Cotextual, Teaching dan Learning.
Model : Pengembangan Konsep.
Pendekatan : Konsep dan lingkungan
E. SUMBER/ALAT/BAHAN
Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga
Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab XI
Beberapa aktivitas manusia
Lingkungan sekitar.
F. EVALUASI/PENILAIAN
Uji kompetensi tertulis