(RPP)
Sekolah :
Kelas/Semester : X/2
C. Materi
1. Pengertian Pencemaran
Polusi atau pencemaran Lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukanya.
Turunya kualitas lingkungan tampak dari melemahnya fungsi atau menjadi
kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya, berkurangnya pertumbuhan serta
menurunnya kemampuan reproduksi. Pada akhirnya ada kemungkinan terjadinya
kematian pada organisme yang hidup dalam lingkungan tersebut
2. Macam – Macam Pencemaran
Menurut terjadinya pencemaran dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu,
pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.
a. Pencemaran Air
b. Pencemaran Udara
c. Pencemaran tanah
3. Perubahan Lingkungan
Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia dapat menyebabkan
gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Gangguan itu timbul karena sebagian
komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua yaitu, karena faktor kesengajaan manusia, dan karena
faktor alami. Baik perubahan karena faktor manusia maupun karena faktor alam
sama-sama menimbulkan dampak yang harus dittanggung manusia.
4. Upaya manusia dalam Mengatasi Masalah Lingkungan
Pada dasarnya, ada tiga cara yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah dan
menaggulangi pencemaran serta untuk melestarikan lingkungan yaitu secara
administratif, secara teknologis, dan secara edukatif. Secara administratif, upaya ini
umumya dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan-kebijakan
dalam bentuk undang-undang dan peraturn-peraturan untuk mencegah pencemaran
lingkungan serta eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Sebagai contoh,
setiap pabrik diwajibkan mengolah limbahnya hingga menjadi bentuk yang tidak
membahayakan sebelum mengeluarkannya ke lingkungan.
5. Jenis-jenis limbah
Setiap hari kita selalu melakuka aktivitas atau kegiatan. Dari aktivitas itu,
hampir selalu dihasilkan limbah yang merupakan sisa-sisa aktivitas manusia yang
tidak digunakan lagi. Berdasarkan jenis bahan penyusunya, limbah dibedakan
menjadi limbah orgaik dan limbah anorganik.
a. Limbah organik
Limbah oraganik merupakan hasil sisa- sisa bahan hidup, seperti daun,
kertas, sisa-sisa bahan pertanian ( misalnya, jerami serta sisa batang), kulit dan
kotoran hewan. Karena tersusun atas bahan-bahan organik, limbah organik
mudah diuraikan oleh orgaisme penngurai.
Meskipun pada akhirnya akan diuraikan olehorganisme pengurai,
sebenarnya limbah organik itu masih dapat kita memanfaatkan kembali
(reuse), baik daur ulang (recyle) maupun tanpa daur ulang.
b. Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan sisa aktivitas yang berasal dari bahan-bahan
tak hidup atau bahan sintesis, seperti minyak buni, sisa-sisa bahan kimia
kaleng almunium, kasa, dan besi. Limbah anorganik, terutama yang berupa
bahan sintesis, sangat sukar diuraikan kembali oleh organism pengurai.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Strategi : Problem Solving
Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru 1x15 menit
2. Siswa menjawab kabar dan diabsen oleh guru
3. Siswa dan guru meriview materi sebelumnya yang
telah disampaikan
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang
kurang aktif dalam pembelajaran agar lebih serius
dalam mengikuti pembelajaran, serta tetap
memberikan semangat kepada siswa yang sudah
berhasil dalam pembelajaran.
5. Siswa diberitahu tujuan pembelajaran terkait
pencemaran lingkungan
Inti Mengamati : 1x60 menit
Pengetahuan siswa digali oleh guru dengan diberi
stimulus berupa pertanyaan pada gambar “Bagaimana
upaya menanggulangi permasalahan lingkungan yang
ada disekitar sekolah?”
Menanya :
1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan
menyampaikan pendapatnya
2. Siswa menyimpulkan secara bersama-sama dengan
guru pencemaran lingkungan
3. Siswa diberikan klarifikasi dan penguatan tentang
jawaban yang sebenarnya
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) :
1. Siswa ditugaskan untuk menujuk kelompok yang
telah dibentuk sebelumnya yaitu 8 kelompok dimana
setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Guru memberikan masalah yang berbeda pada setiap
anggota kelompok.
3. Guru mengarahkan setiap anggota kelompok yang
mendapatkan tugas sejenis dengan anggota
kelompok lainnya
4. Bantuan individual diberikan kepada siswa yang
mengalami masalah dalam penguasaan materi
5. Dalam kelompok, guru menugaskan siswa membaca
berbagai literatur yang terkait dengan materi
pencemaran lingkungan
6. Guru meningkatkan intensitas bimbingan pada
kelompok, agar hasil yang dicapai siswa lebih
optimal.
Mengasosiasikan
1. Dalam kelompok, siswa menulis dan mendiskusikan
temuannya dari hasil membaca berbagai literatur
yang relevan.
2. Guru kembali meningkatkan pengawasan dan
memberikan bimbingan yang lebih efektif agar bisa
dipastikan setiap siswa menguasai materi yang
diampunya.
3. Selanjutnya, dalam waktu yang telah ditentukan
siswa dalam kelompok diarahkan oleh guru untuk
menjelaskan temuannya kepada anggota kelompok
lain.
4. Guru berkeliling memantau diskusi dalam kelompok,
dan memastikan agar setiap kelompok dapat
memahami materi secara utuh. Guru juga
memberikan bantuan apabila ada anggota kelompok
kesulitan memberikan penjelasan materi yang
diampu kepada temannya dalam kelompok
5. Guru memfasilitasi diskusi dalam kelompok,
sehingga setiap anggota kelompok memperoleh
kesempatan menjelaskan atau mempresentasikan
temuannya
Mengkomunikasikan
1. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila hal
dalam diskusi ada yang kurang dipahami
2. Siswa diberi penegasan materi tentang pencemaran
lingkungan
Penutup 1. Guru menambahkan kesimpulan dan memberi 1x15 menit
penguatan materi kembali
2. Siswa mendapat tugas dari guru untuk membuat
kerajinan daur ulang limbah dan membuat
laporannya
3. Siswa diberitahu oleh guru materi minggu
berikutnya.
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pada
pertemuan berikutnya
5. Guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan
mengucapkan salam penutup
G. Penilaian
Aspek yang Penilaian Waktu
No
dinilai Tekhnik Bentuk penilaian
Non test Jawaban singkat Contoh
1 Kognitif
Test PG Terlampir
Diskusi
Keberanian
menyampaikan hasil
2 Afektif
diskusi
Ketapatan waktu
mengumpulkan tugas
Melakukan observasi
Melaporkan hasil
3 Psikomotor
observasi dalam bentuk
laporan observasi
Cirebon, 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Biologi
NAMA NAMA
NIP NIP