Anda di halaman 1dari 16

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Pedoman Praktikum
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Adam Fernando, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Siti Nurhasidah 150384205057


Puteri Rahelma Norassiqqin 180384205006
Khairani 190384205017
Herbin Sianturi 180384205044
Dilentania Laras 190384205006
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pedoman
Praktikum Pencemaran lingkungan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pencemaran lingkungan dikehidupan sehari-hari bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adam Fernando, S.Pd., M.Pd. selaku
Dosen Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan pedoman ini.

Tanjung Pinang, 14 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................................. II

PRAKTIKUM ................................................................................................................. 1

PENCEMARAN LINGKUNGAN ................................................................................ 1

A. Tujuan ...................................................................................................................... 1

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum ....................................................... 1

C. Landasan Teori........................................................................................................ 1

D. Alat dan Bahan ........................................................................................................ 3

E. Prosedur Praktikum ............................................................................................... 3

F. Hasil Pengamatan .................................................................................................... 4

G. Lembar Diskusi ....................................................................................................... 6

H. Evaluasi .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

LAMPIRAN .................................................................................................................. 12

ii
PRAKTIKUM

PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan dan mengetahui pengaruh
limbah rumah tangga terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa)

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Hari : Senin
Tanggal : 22 November 2021 – 26 November 2021
Tempat : Tanjung Pinang

C. Landasan Teori
Pencemaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses, cara
pembuatan mencemari atau mencemarkan, udara atau lingkungan. Pencemaran terjadi
bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang
tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis.¹
Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat
memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu
baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem. Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.² Jadi, pencemaran lingkungan terjadi akibat dari kumpulan kegiatan
manusia dan bukan dari kegiatan perorangan. Selain itu, pencemaran dapat diakibatkan
oleh faktor alam, contoh gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti
meletusnya Gunung Merapi.

Sumber : Encarta Encylpoedia, 2005


Gambar 1.1 Gunung Meletus

¹Kamus Besar Bahasa Indonesia.


²Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pencemaran Lingkungan

1
Manusia tidak dapat mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh faktor
alam. Tetapi manusia, hanya dapat mengendalikan pencemaran yang diakibatkan oleh
faktor kegiatannya sendiri. Seperti limbah rumah tangga, industri, zat-zat kimia
berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan dan minyak bumi serta
limbah nuklir.
Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk hidup selalu membutuhkan air, termasuk
manusia. Kita sangat membutuhkan air bersih untuk berbagai kegiatan, antara lain
minum, mandi, mencuci, memasak, dan sebagainya. Salah satu ciri air bersih adalah tidak
tercemar. Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna, bau, maupun
rasanya. Sesuai dengan hasil kegiatanmu, air yang tercemar memiliki keasaman yang
berbeda dengan air yang tidak tercemar.
Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke
dalam air. Akibatnya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air merupakan kondisi air
yang menyimpang dari sifat-sifat air dari keadaan normal. Kualitas air menentukan
kehidupan di perairan laut atau pun sungai. Apabila perairan tercemar, maka
keseimbangan ekosistem di dalamnya juga akan terganggu. Air dapat tercemar oleh
komponen-komponen anorganik, di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya.
Komponen-komponen logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri
yang melibatkan penggunaan logam berat, antara lain industri tekstil, pelapisaan logam,
cat/tinta warna, percetakan, bahan agrokimia, dan lain-lain. Beberapa logam berat
ternyata telah mencemari air di negara kita, melebihi batas yang berbahaya bagi
kehidupan.³
Peraturan pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi
beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut
peruntukannya adalah sebagai berikut.
a) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
a) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum
b) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
c) Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di
perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.⁴

Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan


timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta
organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan.

³Wardana, Wisnu Arya. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : ANDI


Offset
⁴Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air.

2
D. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
1. Gelas plastik sebanyak 4 buah 1. 4 Siung bawang merah
2. Sendok teh 2. Cuka 1 botol
3. 8 biji tusuk gigi 3. Detergen bubuk 44 gr
4. Gunting 4. Sabun pencuci piring 100 ml
5. Kertas label 5. Air mineral 2 L

E. Prosedur Praktikum
Cara Kerja :
1. Berilah lubang yang saling berhadapan pada keempat gelas plastik menggunakan
gunting.
2. Lubangi 4 siung bawang menggunakan tusuk gigi.
3. Satukan bawang yang telah ditusuk pada keempat gelas plastik yang telah diberi
lubang.
4. Lakukan sampai keempat bawang terpasang pada gelas plastik.
5. Masukan 1 botol cuka ke dalam gelas plastik pertama,
6. lalu tambahkan air mineral pada gelas plastik hingga merendam bagian bawah
bawang,
7. setelah itu tempelkan kertas label dengan tulisan huruf A pada bawang yang
direndam larutan cuka.
8. Masukan 4 sendok teh detergen bubuk ke dalam gelas plastik kedua,
9. lalu tambahkan air mineral pada gelas plastik hingga merendam bagian bawah
bawang,
10. setelah itu tempelkan kertas label dengan tulisan huruf B pada bawang yang
direndam larutan detergen.
11. Masukan 4 sendok teh sabun pencuci piring ke dalam gelas plastik ketiga,
12. lalu tambahkan air mineral pada gelas plastik hingga merendam bagian bawah
bawang,
13. setelah itu tempelkan kertas label dengan tulisan huruf C pada bawang yang
direndam larutan sabun pencuci piring.
14. Masukan air mineral ke dalam gelas plastik terakhir hingga bagian bawah bawang
terendam,
15. setelah itu tempelkan kertas label dengan tulisan huruf D pada bawang yang
direndam air mineral.
16. Lalu amati perubahan bawang selama 6 hari
17. Lihat perubahan dari bawang yang direndam larutan cuka, larutan detergen, larutan
sabun pencuci piring, dan air mineral biasa
18. Isilah tabel pada hasil pengamatan dengan memberikan penilaian :
(+++++) = Warna bawang merah tidak mengalami perubahan
(++++) = Terjadi sedikit perubahan warna bawang merah
(+++) = Terjadi perubahan warna bawang merah yang mulai menghitam
(++) = Terjadi pembentukan warna hitam yang lebih luas pada bawang merah
(+) = Warna bawang merah menghitam

3
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan
PERUBAHAN BAWANG MERAH
HARI
A B C D
Ke-1 +++++ +++++ +++++ +++++
Ke-2 +++++ ++++ +++++ +++++
Ke-3 +++++ +++ ++++ +++++
Ke-4 ++++ ++ +++ +++++
Ke-5 +++ + ++ +++++
Ke-6 ++ + + +++++

Dokumentasi
 Hari Ke-1

 Hari Ke-2

4
 Hari ke-3

 Hari Ke-4

 Hari Ke-5

5
 Hari Ke-6

G. Lembar Diskusi
1. Menurut anda, gelas manakah yg menyebabkan perubahan warna bawang merah
terjadi cepat berubah ?
Jawab : Menurut saya gelas yang cepat mengalami perubahan adalah gelas pada label
B yang berisi larutan detergen.

2. Menurut Anda mengapa gelas pada jawaban no.1 tadi lebih cepat mengalami
perubahan ?
Jawab : Menurut saya, karena deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu
kehidupan organisme target yaitu bawang merah. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya bawang merah tersebut.

3. Apakah kesimpulan yang anda peroleh berdasarkan hasil pengamatan ini ?


Jawab : Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran
perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu cuka, detergen, dan sabun pencuci piring. Air cuka
mempunyai dampak negative dikarenakan cuka mempunyai komponen utama asam
asetat selain berbau menyengat juga bersifat korosif. korosif adalah sifat atau subtansi
yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak negative. Hal
ini dapat dilihat pada bagian bawah bawang ynag terendam air cuka pigmentasi warna
bawang dihancurkan oleh sifat korosif asam asetat sehingga bawang yang semulanya
berwarna ungu pada hari pertama menjadi warna putih kecoklatan pada hari keenam
pengamatan. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme
target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika
semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut. Sunlight mempunyai
dampak negative terhadap organisme atau makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidpunya
makhluk hidup tersebut. Hal ini dapat dilihat pada bawang yang terendam air sunlight
mengalami pembusukan bawang yang semula berwarna ungu warnanya memucat dan
berubah menjadi kehijauan karena zat pewarna dalam sunglight terserap oleh bawang

6
dibuktikan dengan warna air sunlight yang semakin memudar. Air mineral membawa
dampak positive pada lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan bawang meranh
yang direndam dengan air biasa. Tidak terdapat tanda-tanda kerusakan pada bawang
sebaliknya pada hari keenam bawang menunjukkan tanda-tanda kehidupannya.
Dibuktikan dengan munculnya akar-akar dan calon tunas.

7
H. Evaluasi
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
 Teknik : Observasi Langsung
 Bentuk : Pengamatan langsung dengan jurnal
 Instrumen Penilaian sikap jurnal penilaian sikap
Nama Catatan Butir
No Waktu Ttd Tindak Lanjut
Peserta Didik Perilaku Sikap

 Deskripsi sikap
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Spritual
1
2
3
4

b. Pengetahuan
 Tertulis Uraian 5 soal ( lihat lampiran )
Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
a. Gambar B 1
b. 1. Air berbuih/berbusa
1
2. Air sungai keruh 3
3. Sungai terdapat banyak sampah
a. Penyebab pencemaran adalah pestisida dan merkuri 1
b. Akibat :
1. Kematian hewan-hewan kecil di perairan
2. Zat racun berupa sisa pestisida dan merkuri termakan oleh kerang
3. Zat racun berupa sisa pestisida dan merkuri yang ada di kerang 3
2 termakan oleh ikan.
4. Zat racun berupa sissa pestisida dan merkuri yang ada di ikan
termakan oleh manusia.
c. Upaya yang dapat dilakukan :
1. Melakukan penyemprotan dengan pestisida sesuai dosis 2
2. Mengolah limbah cair sebelum dibuang ke perairan
Skor Maksimal 10

8
 Penugasan ( lihat lampiran )
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
 Penilaian Untuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut :

Instrumen Penilaian
A. PRAKTIKUM LABORATORIUM
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
Kelengkapan Alat dan Seluruh alat dan Hanya menyiapkan Tidak menyiapkan
Bahan bahan yang sebagian alat dan seluruh alat dan
1
dibutuhkan bahan diperlukan bahan yang
lengkap diperlukan
Keterampilan Dapat Dapat menunjukkan Tidak dapat
Menggunakan Alat menunjukkan penggunaan alat, menggunakan alat
2
penggunaan alat namun kurang tepat
dengan tepat
Kesesuaian Pelaksanaan Dapat Dapat menjalankan Tidak mampu
Praktek dengan Prosedur menjalankan semua menjalankan melaksanakan
semua langkah semua langkah praktik sesuai
3
prosedur praktik prosedur praktik, dengan prosedur
dengan cermat namun kurang
cermat
Kerjasama Kelompok Semua anggota Hanya sebagian Anggota kelompok
4 kelompok terlibat anggota kelompok bekerja secara
yang terlibat individu
5 Data yang Diperoleh Data lengkap, Data lengkap, tetapi Data tidak lengkap
terorganisir, tidak teroganisir,
ditulis dengan atau terdapat
benar kesalahan dalam
prosedur

9
B. LAPORAN PRAKTIKUM
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
1 Hasil dan Pembahasan Hasil analisis dan Hasil analisis tepat, Hasil analisis dan
pembahasan tepat namun pembahasan pembahasan tidak
sesuai konteks kurang tepat tepat
2 Kesimpulan Tepat menarik Kurang tepat Kesimpulan tidak
kesimpulan sesuai menarik kesimpulan, sesuai dengan tujuan
dengan tujuan salah satunya karena praktik dan
praktik dan tidak sesuai dengan perolehan data
peroleh data tujuan praktik atau
perolehan data
3 Jawaban atas Pertanyaan Menjawab tepat Menjawab tepat danMenjawab tetapi
sistematis, dan sistematis, namun
tidak tepat, tidak
hasil analisisnya tidak sesuai dengan
sistematis, dan tidak
jelas hasil analisis sesuai dengan hasil
analisisnya
4 Ketepatan waktu Tugas Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
dikumpulkan lewat satu hari lewat dua hari atau
tepat waktu atau setelah batas waktu lebih setelah batas
sebelum batas waktu
waktu
Kriteria Penilaian ( skor )

100 = Sangat Baik


75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
5

10
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. Nomor 23 Tahun 1997 tentang


Pencemaran Lingkungan

Wardana, Wisnu Arya. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : ANDI


Offset

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1990 tentang


Pengendalian Pencemaran Air.

11
Lampiran
Latihan
1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Gambar A Gambar B
a. Apakah gambar A atau B yang menunjukkan terjadinya pencemaran?
...............................................................................................................................
b. Berikan dua alasan yang menjadi bukti terjadinya pencemaran pada gambar yang
anda pilih!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

2. Pada ekosistem air, telah terjadi pencemaran yang disebabkan oleh sisa pestisida.
limbah cair rumah tangga, dan limbah cair pabrik sehingga terjadi fenomena seperti
pada Gambar berikut!

12
a. Apakah penyebab terjadinya pencemaran di perairan tersebut?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
b. Tuliskan tiga dampak pencemaran tersebut bagi kehidupan di perairan dan bagi
manusia!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
c. Tuliskan dua upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran
tersebut!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

13

Anda mungkin juga menyukai