Anda di halaman 1dari 7

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus

Suatu sindrom nefritik yang ditandai dengan onset tiba-tiba hematuria, edema, hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal.
ETIOLOGI Streptokokus beta hemolitikus grup A Proses imunologis

EPIDEMIOLOGI

Penyebab lesi ginjal non supuratif terbanyak pada anak Insiden berkisar 0-28% pasca infeksi streptokokus Paling sering pada anak usia 5-8 tahun Perbandingan anak laki-laki dan anak perempuan 2:1

GEJALA KLINIS
Kasus klasik atau tipikal diawali dengan infeksi saluran napas atas dengan nyeri tenggorok dua minggu mendahului timbulnya sembab Hematuria Demam, malaise, nyeri, nafsu makan menurun, nyeri kepala, atau lesu Oliguria sampai anuria Hipertensi Edema: - wajah sembab - edema pretibial - gambaran sindrom nefrotik - asites dijumpai pada sekitar 35% pasien dengan edema Takipneu atau dispneu

PATOFISIOLOGI
Respon yang berlebihan dari sistem imun pejamu pada stimulus antigen

Produksi antibodi yang berlebihan

Terbentuknya kompleks Ag-Ab

Menarik neutrofil

Aktivasi sistem komplemen

Melintas pada membran basal glomerulus

Enzim lisosom merusak glomerulus

Laboratorium
Air kemih : Proteinuria ringan (pemeriksaan urine rebus) Hematuria makroskopis/mikroskopis Torak granular, torak eritrosit Volume urin berkurang -> warna gelap atau kecoklatan

- Darah BUN naik pada fase akut, lalu normal kembali ASTO >100 Kesatuan Todd Komplemen C3 < 50 mg/dl pada 4 minggu pertama Hipergamaglobulinemia, terutama IgG Anti DNA-ase beta dan properdin meningkat - Isolasi dan identifikasi streptokokus Pemeriksaan bakteriologis apus tenggorok atau kulit

TATA LAKSANA
Medikamentosa Golongan penisilin dapat diberikan untuk eradikasi kuman, dengan amoksisilin 50 mg/kg BB dibagi 3 dosis selama 10 hari. Diuretik diberikan untuk mengatasi retensi cairan dan hipertensi. Jika terdapat hipertensi, berikan obat antihipertensi, tergantung pada berat ringannya hipertensi. Retensi cairan ditangani dengan pembatasan cairan natrium. Edema berat dan bendungan sirkulasi diberi NaCl 300 mg/hari Non-medikamentosa Tirah baring Pemantauan tumbuh kembang

PENCEGAHAN Pemberian antibiotik infeksi streptokokus (misalnya, dalam waktu 36 jam onset) dapat mencegah perkembangan GNAPS.
KOMPLIKASI Hipertensi ringan sampai berat (enselopati hipertensif) Payah jantung karena hipertensi dan hipervolemia (volume overload) Gagal ginjal

PROGNOSIS Umumnya sangat baik pada anak-anak. Pada dewasa, terutama orang tua mungkin memiliki prognosis yang kurang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai