Anda di halaman 1dari 6

`3. Keuntungan dan kerugian suppositoria!

Keuntungan Suppositoria - menurut Aulton ; 412 1) Pasien yang tidak bisa menggunakan jalur oral. Mungkin kasus ketika pasien mempunyai masalah pada saluran gastrointestinal, atau postoperasi (ketika pasien mungkin tidak sadar atau tidak bisa menelan obat secara oral). Lebih jauh lagi, kategori umum pasien, contohnya terlalu muda, terlalu tua atau gangguan mental, bisa lebih mudah menggunakan jalur rectal daripada oral. 2) Obat yang dipertimbangkan kurang baik untuk oral. Kasus ini mungkin berakibat pada saluran gastrointestinal, obat ini mungkin cukup stabil pada pH dari saluran pencernaan, atau rentan dari serangan enzim pada saluran pencernaan atau selama absorbsi lintas pertama di hati. Juga untuk obat yang rasanya tidak disenangi digunakan secara rectal tanpa ketidaknyamanan dari pasien. Foemulasi suppositoria dari obat tertentu yang disalahgunakan, seperti untuk bunuh diri juga sudah

dipertimbangkan. - Menurut PDF Ansel ; 425 Di antara keuntungan dari pemberian melalui jalur r5ektal dibandingkan dengan terapi oral untuk mencapai efek sistemik adalah :

a) Obat yang dapat dihancurkan/diinaktifkan oleh pH atau aktivitas enzim dari lambung atau intestinal tidak diinginkan pecah pada lingkungan ini. b) Obat yang dapat mengiritasi lambung bisa diberikan tanpa menyebabkan iritasi. c) Obat yang dihancurkan oleh sirkulasi portal, dapat menghindari hati setelah absorbsi rectal (obat masuk ke dalam sirkulasi portal setelah pemberian oral dan penyerapan). d) Jalur ini tepat untuk pemberian obat untuk orang dewasa atau pasien pediatric yang tidak bisa menelan obat. e) Jalur ini efektif untuk pasien yang muntah. - Menurut Scovilles ; 368 Obat yng tidak dapat ditoleransi dengan penggunaan melalui mulut, begitu juga jika pasien mudah mual dn muntah, atau keadaan lain dengan alas an lain atau jika pelepasan secara oral mengalami kontraindikasi, suppositoria digunakan pada keadaan di mana waktu pelepasan obat melebihi waktu yang diindikasikan. - Menurut Text Book of Pharmaceutical ; 347 Obat yang dapat mengiritasi lambung dapat dihindari dengan pemberian rectal merupakan alternative lain dari pemberian oral. - Menurut RPS 18th ; 1609 Suppositoria merupakan pemberian obat yang sesuai untuk orang yang sangat muda ataupun tua.

- Menurut Parrot ; 382 Suppositoria dapat digunakan untuk efek local dan efek sistemik. Obat-obat yang menyebabkan muntah dan produk untuk bayi dan untuk orang yang lemah, suppositoria lebih baik untuk kategori orang-orang ini. - Menurut Prescription ; 262 Yang paling penting pada pengobatan dengan pemberian obat melalui rectal yaitu dapat memberikan efek sistemik, ketika rute/jalur-jalur lain tidak memungkinkan. Sebagai contoh pemberian lewat rectal untuk antiemetik. Ketika pasien pasti tidak dapat diberikan obat secara oral karena sering muntuh. - Menurut DOM King ; 87 Karena obat diabsorbsi dari rectum, suppositoria digunakan untuk pengobatan jika pemberian oral tidak cocok, seperti bayi, orang lemah, pasien comatose, atau pasien dengan mual, muntah, dan gangguan gastrointestinal.

Kerugian Suppositoria Menurut Aulton ; 412 Di samping keuntungannya yang nyata, jalur rectal juga mempunyai beberapa kerugian, perasaan yang kuat pada ketidaksenangan dalam suatu

Negara seperti UK dan USA. Untuk penggunaan obat pada rectal, dimana mereka tetap pada pendiriannya dan juga dalam Eropa Timur. Beberapa poin yang nyata dalam perhatiannya kurang dan kadang-kadang tidak lengkap dalam penyerapannya yang telah dilaporkan. Juga masalah dengan skala yang besar pada produksi suppositoria dan kepandaian dari kehidupan yang patut untuk tidak disuki (yang terakhir sederatan permintaan pada kondisi penyimpanannya). Menurut Scovillies ; 368 Suppositoria tidak hanya digunakan untuk aksi local tetapi juga sebagai suatu jalan dari pemberian obat untuk menghasilkan suatu efek sistemik. Ketika bahan obat diberikan dalam bentuk supositoria, mereka sangat lambat untuk diserap dan hasil dari aksi terapeutiknya dalam jangka waktu yang sangat lama, ketika basis sebenrnya dipilih, supositoria pada metode yang ideal untuk digunakan pada obat larut dalam air yang aksinya cepat diinginkan. Bagian yang lambat dari rectum sanggup diserap pada permukaan dari bahan yang larut cepat langsung masuk ke sirkulasi vena contonya bahan yang digunakan di rectal, untuk aksi sistemik benzisulfonamid, diuretic merkuri, sedative seperti opium, antispasmodi seperti aminopilin dan penisilin, lebih baik dikombinasikan dengan aksi lokal obat sulfonamik, untuk menahan farmasi dari penisilin oleh organ usus besar. Beberapa pemberian obat moderen pada bentuk supositoria didiskusikan pada referensi umum.

Prescription ; 260 Para ahli farmasi harus yakin bahwa pasien mengerti tentang cara penggunaan yang benar dari bentuk dan dosis tersebut.

PDF Ansel ; 436 Karena sifatnya higroskopik dari gliserin, suppositoria menarik

kelembaban dan harus memelihari temperature ruangan dibawah 25 oC. seorang ahli farmasi harus merealisasikan beberapa bantuan mengenai informasi tentang penggunaan yang tepat dari supositoria. Mereka harus menyimpannya di dalam kulkas karena akan meleleh pada temperature kamar sebelum digunakan. Pasien harus dibei tahu untuk menggosok lemak coklat dari supositoria secara lembut dngan menggunakan jari-jari untuk menyediakan lubrikasi untuk pemasukan.

KESIMPULAN Keuntungan supositoria : 1. Efektif untuk mengurangi eliminasi pertama oleh hati untuk meningkatkan bioavaibilitas obat. 2. dapat digunakan untuk pasien yang mual atau tidak dapat menelan. 3. Dapat digunakan dlam kasus dimana aksi obat yang diteruskan diindikasikan dalam waktu lama. 4. Dapat digunakan dalam kasus obat seperti : Obat dirusak tau dibuat tidak aktif oleh pH dan aktifitas enzim

Obat yang dapat merangsang lambung Obat yang dirusak dalam sirkulasi portal yang melewati hati setelah absorbsi pada rectum.

Kerugian supositoria : 1. Pengisipan menimbulkan rasa tidak nyaman 2. Bahan obat terabsorbsi secara lambat menghasilkan waktu aksi teurapetik yang lama. 3. Penyimpanan dengan kelembaban yang tinggi dapat menyerap kelembaban yang cenderung menjadi mengembang. 4. Penyimpanan pada kelembaban yang sangat kurang dapat kehilangan kelembaban dan menjadi rapuh. 5. Jumlah obat yang akan diberikan dalam bentuk supositoria tergantung pada pembawah dan bentuk kimia serta bentuk fisik obat yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai