Anda di halaman 1dari 45

Presentasi Mikrobiologi Lanjut

Nutrisi & Transportasi Seluler


Andaru Satryo Riana Adhyaksari Disusun oleh: 10/301493/BI/8672 10/301660/BI/8496

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada 2013


Nutrisi dan Transportasi Seluler

Permasalahan
Apa yang dimaksud dengan nutrisi dan nutrien? 2. Apa saja komponen nutrisi yang dibutuhkan oleh mikrobia? 3. Bagaimana mekanisme transportasi nutrien pada mikrobia?
1.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Tujuan
Memberikan pengertian dasar tentang nutrisi dan

menunjukkan kunci utama tentang sel mikrobia sebagai suatu sistem yang mampu melakukan reaksi kimia secara langsung Mengorganisasi molekul menjadi struktur yang spesifik yang kemudian diekspresikan dalam bentuk pertumbuhan mikrobia. Memahami macam nutrisi yang dibutuhkan oleh mikrobia dan transportasi nutrien pada mikrobia.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Pengertian Nutrisi dan Nutrien


Nutrien: Substansi yang diperlukan oleh mikrobia untuk mensintesis komponen sel dan memperoleh tenaga untuk pertumbuhannya Meliputi bahan organik maupun anorganik baik dalam jumlah besar ataupun kecil (disebut mikroelemen dan makroelemen) Mengandung unsur unsur yang diperlukan untuk sintesis penyusun substansi sel.
(Soetarto, 2004)
Nutrisi dan Transportasi Seluler

Lanjt..
Nutrisi
suatu proses pengadaan dan pemberian substansi khusus yang dapat diabsorbsi masuk ke dalam sel untuk pertumbuhannya

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi Mikrobia: Komponen nutrien pada mikrobia Penggolongan mikrobia berdasarkan kebutuhan nutrisi Transportasi nutrient

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi Mikrobia: komponen nutrien


Makroelemen: C, H, O, N, S, P: (gr/l) karbohidrat, lipid, protein asam nukleat
Kebutuhan N, S dan P N: sintesis asam amino S: asam amino sistein & metionin, vitamin (biotin & tiamin) P: asam nukleat, fosfolipid dan nukleotida (ATP)

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Makroelemen
K, Ca, Mg dan Fe: (mg/l)
K

: aktivitas enzim dalam sintesis protein Ca : resistensi panas pada endospora Mg : ko-faktor berbagai enzim Fe : penyusun sitokhrom dalam rantai respirasi

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi Mikrobia: komponen nutrien


Mikroelemen (Trace elements): (g/l) Mn, Zn, Co, Mo, Ni dan Cu
Mn : membantu enzim dalam transfer gugus P

Zn : berperan dalam sisi aktif enzim pada E. coli


Mo : berperan dalam fiksasi N Co : komponen Vitamin B12

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Growth factor
Growth factor: Senyawa organik yang diperlukan karena tidak dapat disintesis oleh sel Contoh: Asam amino Purin dan Pirimidin Vitamin: kofaktor bagi enzim

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Photoautotroph
Algae, Cyanobacteria

CO2 + H2O
Purple and green bacteria

Light + Chlorophyll

CH2O +O2

CO2 + 2H2S

Light + bacteriochlorophyll

CH2O + H2O + 2S

Photoheterotroph
Purple nonsulfur bacteria (Rhodospirillum)

CO2 + 2CH3CHOHCH3 Light + bacteriochlorophyll CH2O + H2O + 2CH3COCH3


Nutrisi dan Transportasi Seluler

Properties of microbial photosynthetic systems


Property Cyanobacteria Green and purple Purple nonsulfur bacteria bacteria Bcteriochlorophyll No H2, H2S, S CO2 Bcteriochlorophyll No H2, H2S, S Organic / CO2

Photo - pigment Chlorophyll O2 production Electron donors Carbon source Primary products of energy conversion Yes H2O CO2

ATP + NADPH

ATP

ATP

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi Mikrobia: Tipe nutrisi mikrobia


Berdasarkan sumber karbon: Heterotrof: organik, e.g. glukosa Autotrof: anorganik, e.g. CO2 Berdasarkan sumber Energi: Fototrof: cahaya, e.g. cahaya matahari Khemotrof: reaksi kimiawi,e.g. biooksidasi-reduksi (org & anorg)

Berdasarkan sumber donor elektron: Litotrof: anorganik e.g. H2O, H2S Organotrof: organik, e.g. glukosa
Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi Mikrobia: Tipe nutrisi mikrobia


1. Foto-litotrofik autotrof : Sianobakteria: Oscilatoria, Nostoc,Anabaena Algae: Euglena, Chlamydomonas, Volvox Purple sulphur bacteria: Ectothiorhodospira
Green sulphur bacteria: Chlorobium Chloronema

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Tipe nutrisi mikrobia

2. Foto-organotrofik heterotrof: Purple non-sulphur bacteria: Rhodospirilum, Rhodopseudomonas


Green non-sulphur bacteria:

Chloroflexus, Thermomicrobium

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Tipe nutrisi mikrobia

3. Khemo-litotrofik autotrof:
Sulphur oxidizing bacteria: Thiobacillus, Beggiatoa,

Thiotrix Hydrogen bacteria: Ralstonia, Alcaligenes Nitrifying bacteria: Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrococcus Iron oxidizing bacteria: Thiobacilus, Gallionella

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Tipe nutrisi mikrobia


4.Khemo-organotrofik heterotrof:
Non-fotosynthetic bacteria: Escherichia, Bacillus,

Salmonella Archaea: Methanococcus, Halococcus Protozoa: Amoeba, Trypanosoma, Plasmodium Fungi: Penicillium, Rhizopus, Mucor, Aspergillus, Saccharomyces Slime molds: Physarum Water molds: Pytophthora

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutritional types of microorganisms

Nutrisi dan Transportasi Seluler

TRANSPORT MEMBRAN
Merupakan transport nutrient, ion dan substansi sekretoris dari satu sisi ke sisi lain dari membran sel.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

KOEFISIEN PERMEABILITAS
Koefisien permeabilitas (cm/sec) untuk beberapa molekul yang melintasi bilayer lipid sintetik
Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Perbandingan antara transport pasif dan transport aktif

Nutrisi dan Transportasi Seluler

PENGANGKUTAN MOLEKUL KECIL


Bergantung apakah sel memerlukan energi atau tidak

1. Passive transport
A. Difusi sederhana

Nutrisi dan Transportasi Seluler

B. Difusi Terfasilitasi
Dibantu protein carier - permease - di membran sel
Didukung oleh energi potensial dari gradien konsentrasi Spesifik
Diffusion facilitator protein

Nutrient molec in high conc Specific binding of nutrient to facilitator protein Protein conformation (change shape)

Release of nutrients into the cytoplasm of the cell


Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

PROTEIN CHANNELS
- Channel umumnya berupa peptida sederhana yang permukaan luarnya hidrofobik dan permukaan dalamnya hidrofilik. Contohnya: gramicidin - Beberapa channel membentuk struktur kompleks dan mempunyai gerbang (gate) yang akan membuka akibat respon terhadap rangsangan kimia (fosforilasi) atau elektrik
Nutrisi dan Transportasi Seluler

ION CHANNEL GATED

Nutrisi dan Transportasi Seluler

2. Active transport
Dibantu pompa proton yang menggerakkan substansi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

POMPA Na/K ATPase


- Enzim menyediakan energi dari hidrolisis ATP - Fungsi Na/K ATPase adalah untuk mengatur gradien elektrokimia dari membran - Cara kerjanya dengan memompa Na keluar sel dan memompa K masuk ke dalam sel - Pengaruhnya menimbulkan potensial kimia yang mengandung dua konsentrasi gradien (Na dan K), seperti halnya potensial listrik karena muatan 3+ dipompa keluar sedangkan 2+ ke dalam. Sehingga tercipta potensial negatif dalam sel
Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

POMPA Na+ K+ PADA MEMBRAN PLASMA

Na+ K+ ATPase. Keaktifan protein carrier memompa Na+ keluar dan K+ masuk dalam sel
Nutrisi dan Transportasi Seluler

Transport aktif

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Group translocation
The best-known group translocation system is the phosphoenolpyruvate: sugar phosphotransferase system (PTS), which transports a variety of sugars into procaryotic cells while Simultaneously phosphorylating them using phosphoenolpyruvate (PEP) as the phosphate donor.
PEP + sugar (outside) pyruvate + sugar-P (inside)

Nutrisi dan Transportasi Seluler

The phosphotransferase system (PTS)


1 2 Phosphoenolpyruvate undergoes a series of phosphorylation and dephosphorylation reactions till EnzIIc receives the phosphate Glucose is phosphorylated on EnzIIc and is transported into the inside of the cell.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Siderophores Transport

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Membrane transport proteins

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Simple comparison of transport systems


Items carrier proteins Passive diffusion Non Facilitated diffusion Yes Active transport Yes Group translocation Yes

transport speed
against gradient transport molecules metabolic energy Solutes molecules

Slow
Non

Rapid
Non Specificity

Rapid
Yes Specificity

Rapid
Yes Specificity

No specificity No need

Need

Need

Need

Not changed

Changed

Changed

Changed

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Daftar Pustaka
Black, J.G., and Laura J.B. 2010. Microbiology: Principles and Explorations, 7Th ed. John Wiley and Sons, Inc. Arlington, Virginia. pp: 160-163. Brock, M.T., John M.M., David A.S., and David P.C. 2012. Brock: Biology of Microorganisms, 13th ed. Pearson Education, Inc. San Francisco. pp. 86-98. Soetarto, A.E.S., and Theresia T.S. Fisiologi Mikrobia. UGM Press. Yogyakarta. pp.41-49.

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Diskusi

Nutrisi dan Transportasi Seluler

Anda mungkin juga menyukai