Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO RAPAT KERJA PENGAWASAN KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN DESA KETUA RAPAT Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang Terhormat Saudara Menteri Dalam Negeri beserta jajarannya. Yang Terhormat Para Anggota Komisi II Hadirin Yang Berbahagia. Pada kesempatan ini marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga kita bisa melanjutkan Rapat Kerja ini dalam keadaan sehat walafiat. Berdasarkan catatan sekretariat Komisi II, Rapat hari ini sudah dihadiri oleh ..... anggota dari 9 fraksi, maka dengan demikian rapat sudah memenuhi kuorum dan selanjutnya saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum KETOK 1 X Sejak disahkannya UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka pemerintahan desa dituntut untuk mampu menjalankan segala kewenangan yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut peraturan perundang-undangan terdapat 4 (empat) urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan desa, yaitu: menjalakankan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa; urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa; tugas pembantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota; serta urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-perundangan diserahkan kepada desa (Pasal 206 UU No. 32/2004). Atas hal itulah kita memerlukan diskusi yang kosntruktif atas berbagai hal yang menyangkut pemberdayaan desa. Apa saja sesungguhnya yang menjadi penyebab belum optimalnya pemberdayaan desa padahal UU sudah memberikan ruang yang relatif cukup bagi semua pihak untuk melakukan berbagai upaya. Pada hari ini, selain dalam rangka melaksanakan tugas konstitusionalnya melakukan pengawasan atas implementasi UU, juga kita memerlukan sebuah diskusi guna

mencari solusi atas berbagai kendala yang menjadi penyebab terhambatnya pemberdayaan desa di Indonesia. Selanjutnya, kita akan mendengarkan penjelasan Saudara Menteri Dalam Negeri atas berbagai hal terkait dengan penyelenggaraan pemberdayaan desa. Kami persilakan

Menteri Dalam Negeri Terima kasih saudara Ketua. (Mendagri memberikan pandangan yang dapat dikembangkan sebagaimana bahan tentang pemberdayaan desa serta Naskah Akademik RUU Desa... sebagian kami siapkan dan juga bisa mencari sumber lainnya sendiri) Demikian Bapak ketua pandangan Pemerintah. Terima Kasih. KETUA RAPAT Selanjutnya kami gilir tiap fraksi untuk menyampaikan pendapatnya. Kami mulai dari Fraksi Majapahit. Fraksi Majapahit Terima Kasih saudara ketua. Fraksi kami memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Namun demikian perlu kiranya kami sampaikan bahwa terdapat berbagai kondisi yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh pemerintah khususnya dan kita semua pada umumnya. Hal itu adalah konsistensi kita dalam melaksanakan pemberdayaan desa. .....improvisasi dan cari sumbernya.... Terima kasih KETUA RAPAT Terima kasih fraksi Majapahit. Selanjutnya Fraksi Sriwijaya kami persilakan. Fraksi Sriwijaya Terima kasih ketua atas waktunya. Ada beberapa catatan yang perlu kami sampaikan berdasarkan fakta di lapangan bahwa ada keengganan pemerintah pusat kewenangan kepada pemerintah desa secara lebih luas. .... selanjutnya improvisasi berdasarkan data dan sumber yang dimiliki. Demikian ketua, terima kasih.

KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Sriwijaya. Selanjutnya Fraksi Padjajaran kami persilakan. Fraksi Padjajaran Terima kasih ketua.... pada prinsipnya kami memberikan penghargaan kepada pemerintah atas berbagai hal yang telah dilakukan. Namun harus diakui bahwa masih banyak persoalan di seputar pemberdayaan desa ini yang sesungguhnya baru berjalan sekitar 13 tahun ini. Oleh karena itu perlu menjadi perhatian kita semua atas berbagai hal yang menjadi kendalanya. Silakan improvisasi berdasar data dan fakta. Demikian ketua terima kasih. KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Padjajaran. Selanjutnya kami persilakan Fraksi Brawijaya. Fraksi Brawijaya Terima kasih ketua. Kita harus menyadari bahwa tujuan utama pemberdayaan desa adalah ....... Namun yang terjadi adalah ...... Silakan improvisasi berdasar fakta dan data. Terima kasih ketua. KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Brawijaya, singkat padat. Selanjutnya Fraksi Tarumanegara (anggota koalisi) kami persilakan. Fraksi Tarumanegara Saudara ketua yang terhormat, pemberdayaan desa adalah sebuah keniscayaan karena... untuk itu pemerintah harus......silakan improvisasi berdasar data dan fakta. Terima kasih ketua. KETUA RAPAT Selanjutnya kami persilakan Fraksi Kutai. Fraksi Kutai Terima kasih ketua. Sebagaimana disampaikan rekan dari Fraksi terdahulu bahwa sejatinya pemberdayaan desa adalah untuk ....Silakan improvisasi dengan data dan fakta. Demikian terima kasih.

KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Kutai. Selanjutnya Fraksi Airlangga. Fraksi Airlangga Bagi kami, pemberdayaan desa Demikian terima kasih. tetapi pada kenyataannnya..... Hal itu sangat memperihatinkan. Silakan improvisasi dengan data dan fakta.

KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Airlangga. Selanjutnya Fraksi Singasari. Fraksi Singasari Terima kasih ketua. Pokok masalah pemberdayaan desa adalah ketidaktegasan pemerintah (pusat) atas berbagai hal.... Silakan improvisasi dengan data dan fakta. Demikian terima kasih ketua. KETUA RAPAT Terima kasih Fraksi Singasari. Selanjutnya Fraksi Mataram kami persilakan. Fraksi Mataram Terima kasih ketua. Apa yang kita saksikan sekarang ini tentu merupakan buah atau hasil dari apa yang kita lakukan sebelumnya. Sejak era Orde Baru hingga memasuki awal masa reformasi, sepertinya kita tetap berjalan di tempat dalam pengelolaan pemberdayaan desa. Silakan improvisasi dengan data dan fakta. Demikain ketua terima kasih. KETUA RAPAT Terima kasih kepada Fraksi Mataram yang telah menyampaikan pandangannya. Dengan demikain semua fraksi sudah menyampaikan pandangan. Selanjutnya mari kita kerucutkan berbagai pandangan tersebut guha diambil keputusan. CATATAN: 1. Selanjutnya tiap fraksi bisa memberikan komentar atas pandangan fraksi lain atau pandangan pemerintah. 2. Ketua rapat harus bisa mengendalikan jalannya rapat karena salah satu fungsi utama ketua rapat adalah mengelola jalannya rapat termasuk

manajemen waktu. Jika terdapat interupsi, maka ketua rapat menanyakan apa substansi interupsinya apakah berkaitan dengan substansi yang sedang diabahas atau hal lain dan ketua rapat berhak mengabulkan atau tidak mengabulkan interupsi anggota tersebut. 3. Skenario ini bersifat fleksibel karena argumentasi tersebut akan didukung dengan data-data yang ada (sebagian kami berikan sebagian cari sendiri). 4. Mohon diakhir rapat disampakan kesimpulan atau rekomendasi tentang pemberdayaan desa.

Anda mungkin juga menyukai