Komunikas Dan Konseling Apt 1207i
Komunikas Dan Konseling Apt 1207i
APAKAH KOMUNIKASI
Pebentukan pesan dari pemikiran, perasaan, perilaku pengirim (sender) Penyampaian pesan kepada penerima (reciever) Reaksi dari penerima
RINTANGAN Pesan (sender)
SENDER RECEIVER
Umpan balik (feedback)
Pentingnya persepsi Sharing persepsi sama Feedback untuk mengecek persepsi Persepsi, credibility dan persuasi
KOMUNIKASI VOKAL
Komunikasi vokal sering disebut paralanguage, yang berkaitan dengan karakteristik vokal: kualitas dan kelancaran/ kefasihan dari suara Kualitas suara berhubungan dengan tone/ nada, puncak/ pola nada, volume dan kecepatan Nada dapat berarti khusus daripada kata-katanya. Terima kasih atas pertanyaannya dikatakan dengan nada keras akan berarti berbeda.Kata yang sama diucapkan dengan nada lemah lembut menunjukkan ketulusan/ kesungguhan. Kecepatan bicara harus memberi kesempatan pendengar dapat mengerti. Variasi kecepatan dan pola nada membuat kata-kata lebih menarik dan membuat pendengar lebih memperhatikan Orang berkata dengan interupsi er, anda tahu, seperti,. Akan membuat pesan lebih sulit dan dapat mengganggu/ menjengkelkan. Ini juga mengindikasikan nervus, ketidak tentuan, atau kurang PD Komunikasi vokal yang efektif bila kiat pandai bercakap dengan nada hangat percaya diri dengan suara dengan kecepatan dan volume tepat dan tanpa interupsi
BODY LANGUAGE
GESTURE EKSPRESI WAJAH KONTAK MATA KONTAK FISIK BODY POSTURE JARAK PERSONAL
GESTURE
Gerakan tangan terutama digunakan jika mengutamakan sesuatu atau membantu menggambarkan sesuatu. Digunakan secara tepat akan sangat meperkuat komunikasi dan meningkatkan pendengar lebih mengerti. Tetapi jangan digunakan berlebihan akan mengurangi katakata yang diucapkan dan pendengar akan menjadi bingung.
EKSPRESI WAJAH
Setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah merupakan bagian yang terpenting dalam komunikasi. Ekspresi wajah seorang farmasis pada waktu mulai percakapan sangat menentukan bagaimana pasien akan menerima nasehat atau informasi yang diberikan.Ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi wajah merupakan semangat dan welcome tidaknya. Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa pasien mengerti atau menerima /tidak nasehat/informasi.
KONTAK MATA
Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari komunikasi. Contoh mahasiswa yang baru saja ditanya dosennya. Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk meyakinkan meyakinkan proses berkelanjutankarena menunyukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk menentukan siapa yang akan berbicara. Walaupun kontak mata tanpa ada interupsi kurang nyaman dan membuat keberhasilan komunikasi berkurang.
KONTAK FISIK
Kontak fisik merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering dap[at mengatakan jauh lebih berarti dari katakata. Walaupun jauh berbeda dari kultur yang sangat luas. Sentuhan beda jenis kelamin ada yang tidak dapat diterima. Ini perlu diketahui seorang farmasis yang berhubungan dengan banyak variasi latar belakang sosial dan kultur yang berbeda.
BODY POSTURE
Kita dapat mengontrol apa yang kita katakan, tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka pesan verbal akan hilang. Postur tubuh sangat berpengaruh bagaimana percakapan berhasil. 1.posisi tertutup: kalau orang berdiri dengan menyilangkan tangan. Ini merupakan postur yang negatif dan tidak seorang mau memulai percakapan. 2.posisi kaki: kakimorang mengarah kemana ia akan pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh perhatian atau tidak. 3.body posture yang positif: badan mengarah kepada orang yang berbicara atau duduk dengan relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang dapat membuat komunikasi baik.
JARAK PERSONAL
Kita semua ounya jarak yang merasa nyaman. Jarak personal bervariasi tergantung kultur dan situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4:
1.Area umum: sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal yang kita pilih dengan kelompok orang 2.Area sosial: 1 3 m, jarak yang digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu kita kenal. 3.Area personal: 0,5 1 m, jarak yang merasa nyaman dengan orang yang kita kenal. 4.Area sahabat: 0 50 cm, jarak untuk orang yang kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat dekat, keluarga
5. Barier waktu
BARIER LINGKUNGAN
Tingginya tempat peresepan yang memisahkan pasien dengan farmasis Pasien ingin mengetahui keberadaan farmasis Farmasis dapat mengawasi apotek secara periodik Merupakan tempat bagi farmasis untuk bekerja Barrier fisik: Ideally faces should be at about the same level. Kebisingan Orang berbicara, telpon, suara musik Menjawab telpon, didengar orang lain Keleuasaan Ruang tertutuk Ruang terbuka dengan tanaman gantung, taman, tau menciptakan tempat percakapan jauh dari keramaian Posisi tubuh (menyingkir jauh dari tempat peresepan yang ramai Kehadiran kasir atau karyawan lain Kalau pasien ingin berbicara dengan farmasis harus lewat kasir, dan farmasis memberikan jawaban lewat karyawan Pasien diberi kesempatan untuk langsung bicara dengan farmasis
BARIER PERSONAL
Kurang percaya diri Rendahnya rasa harga diri Malas Malu, cenderung menghindari komunikasi Kemampuan berkomunikasi dapat dipelajari dan dibangun dalam komunikasi tetapi membutuhkan latihan dan pengalaman Adanya rasa takut Anggapan bahwa berbicara dengan pasien bukan merupakan prioritas tertinggi Tanggung jawab diberikan staf yang belum dilatih Merasa tertekan karena waktu Telah terikat dengan masalah lain Meniadakan barier personal dengan introspeksi diri dan menganalisa motivasi dan dan keinginan untuk berkomunikasi
BARIER PASIEN
Pasien menganggap farmasis tidak mau berbicara dengan pasien Pasien menganggap bahwa pelenggaraan pelayanan kesehatan sebagai kasus atau tingkat penyakit bukan sebagai individu. Tidak ada kesan empati yang diperlihatkan oleh para pemberi pelayanan kesehatan. Sehingga pasien kurang berminat untuk berkomunikasi Kondisi kesehatan/ kondisi fisik pasien juga menghambat komunikasi Kesulitan untuk mengerti (pilih bahasa yang tepat) Buta huruf
BARIER WAKTU
Pemilihan waktu yang tidak tepat untuk berbicara dapat menyebabkan kesalahan dalam berkomunikasi Pemilihan waktu yang tepat untuk berkomunikasi merupakan sesuatu yang sangat kritis Pasien sudah menunggu lama waktu periksa, farmasis baru banyak pasien Diatasi dengan menelpon pasien, me Buat janji/ mengatur waktu, menyediakan pesan tertulis/ leaflet yang menguatkan pesan pendek saat keadaan sibuk
AVOID CONLICT
Orang yang menghindari konflik adalah menghindari tanpa kekerasan.Menghilangkan percakapan yang penting menghindari fisik
SITUASI SULIT
Seorang bapak datang ke apotek. Dia marahmarah karena anda memberi obat yang salah kekuatannya. Bagaimana anda menangani? Apa reaksi bapak tersebut? Ada seorang ibu datang ke apotek membeli sebotol obat batuk codipront. Selang 10 menit dia kembali mengatakan bahwa obatnya jatuh pecah karena tas sobek. Ibu tersebut mengklim minta tukar. Apa yang anda lakukan?
KESIMPULAN
Komunikasi yang baik tidak mudah dan diperlukan praktek Kita ada beda kemampuan dan kelemahan Jika kita memperhatikan memaksimalkan kemampuan dan meminimalkan kelemahan, kita akan menjadi komunikator lebih baik Pandai berbicara dan menerangkan sesuatu dengan jelas merupakan hal yang sangat penting bagi farmasis Mendengarkan dengan mengerti dan empati adalah sama, situasi tertentu lebih besar dan penting Kita mendengar yang dikatakan tetapi apakah kita betul-betul mendengarkan pesan keseluruhan?
KUNCI
Komunikasi non-verbal terdiri dari komunikasi vokal (paralanguage) dan body language Body language termasuk: gesture, ekspresi, kontak mata dan fisik, body posture dan jarak Setelah mengetakan kata-kata, ekspresi wajah merupakan bagian terpenting dalam komunikasi Kontak mata harus dijaga, tetapi tidak melihat tanpa interupsi Kesadaran jarak personal diperlukan untuk komunikasi yang efektif Sifat asertif meperlakukan orang lain sama dan tidak membingungkan dengan sifat agresif Komunikasi asertif cenderung menggunakan saya dari pada kamu, mengulangi pesan, komunikasi verbal yang jelas nonverbal dan clarify masalah tanpa emosi.
KUNCI
Empati (active listening) menentukan pengertian perasaan orang lain dan merefleksi kembali ke mereka Pertanyaan mungkin terbuka atau tertutup dan pada kebanyakan situasi keseimbangan kombinasi dibutuhkan Ketrampilan bertanya juga termasuk mendengarkan untuk menjawab Dalam lingkungan pekerjaan banyak barier untuk komunikasi efektif termasuk: lingkungan, pasien, farmasis, dan waktu Kebutuhan tertentu pasien harus disesuaikan Kurang pendengaran pada orang tua merupakan barier dalam komunikasi Isyarat membantu orang yang kurang pendengaran dan banyak tahap untuk untuk membantu situasi tersebut Farmasis membutuhkan memaksimalkan kemampuannya dan meminimalkan kekurangannya dalam komunikasi
RESPONDING
ISI, farmasis harus yakin bahwa informasi diterima dengan betul PERASAAN, jawaban dengan perasaan merupakan komunikasi dengan level yang lebih dalam menjawab orang yang sedang emosi lebih ke perasaan daripada isi dari pesan, memberi kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.
RINGKASAN
Jawaban berkelanjutan Merupakan bagian yang perlu alur komunikasi normal antara orang. Mereka memberi tanda untuk berbicara terus berkelanjutan Jawaban isi Merupakan bagian yang penting dari jawaban farmasis dan menunjukkan bahwa farmasis mendengarkan dengan saksama. Farmasis berkemampuan menyimpulkan informasi dengan saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan pasien terhadap kemampuan profesional farmasis Jawaban perasaan Merupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti kebebasan pasien untuk menunjukkan dan mengungkapkan isi emosional dari pesan mereka. Farmasis menggunakan model ini ditentukan dengan waktu, tempat dan level individual terkait yang sudah di set.
Tidak membingungkan
Alkohol dapat merubah aktivitas banyak obat. Saya ingin tahu seberapa banyak anda minum alkohol. Dapatkah anda ceriterakan berapa banyak alkohol yang anda minum minggu lalu? Berapa banyak alkohol yang anda minum?
MACAM PERTANYAAN
Very open: Sangat terbuka
Apa yang anda rasakan?
Open: Terbuka
Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?
5.
Sebagian besar pasien naif terhadap pengobatan Banyak pasien cemas dan tidak konsentrasi terhadap apa yang dikatakan Semua orang lupa paling tidak sebagian apa yang diceriterakan Orang sering misinterpretasi informasi, terutama jika tidak setuju pada awalnya Informasi mungkin berubah/ menyimpang dengan beberapa sebab seperti pendengaran yang kurang, barier bahasa dan sebagainya
Kapsul ini untuk bronchitis Dosis 4 kali sehari 2 selama satu minggu Dosis 4 kali sehari 1 sesudahnya Ia harus membeli ulang Ia harus menghabiskan kapsul tersebut Ia harus minum 1 satu jam sebelum makan dan keempat pada waktu malam Ia harus menghindari susu, antasida dan sediaan besi Ada sebotol minuman untuk pilek
WHY QUESTION
Untuk membentuk hubungan dengan karyawan atau pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan mengapa. Dengan pertanyaan mengapa membuat orang defensive karena kebanyakan orang tidak dapat memberi alasan rasional mengapa mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang mereka kerjakan. Misal: mengapa antibiotikanya tidak dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan kebanyakan orang tidak tahu kalau harus menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan, terjadinya resistensi.
OPEN-ENDED QUESTIONS
Apa dokter memberi tahu gunanya obat ini? Apakah dokter memberi tahu bagaimana caranya minum obat ini? Apa yang dokter mekatakan apa yang anda harapkan dari minum obat ini?
Obat ini untuk apa? Bagaimana cara pakainya/ minumnya? Masalah apa yang anda punyai?
CLEAR
1. Clearly describe: penjelasan yang jelas situasi yang anda lihat 2. Listen to:mendengarkan orang lain bicara 3. Explain: penjelasan situasi secara spesifik perasaan anda 4. Assert your stance 5. Results: hasil yang diharapkan
ORANG TUA
1. Orang tua minum obat resep atau tanpa resep tidak proporsional dibanding kelompok usia lainnya, maka perlu adanya konseling 2. Belajar 3. Penglihatan 4. Pendengaran 5. Perbedaan nilai dan persepsi
BELAJAR
1.
2.
3.
4. 5.
Usia berpengaruh terhadap proses belajar. Orang tua belajar lebih lambat dp orang muda 2. Kecepatan pembicaraan, jumlah informasi yang disampaiakan tergantung kemampuan individu untuk mengerti. 3. Memori jangka pendek, mengingat kembali, jangka perhatian berkurang untuk beberapa pasien tua. 4. Perlu dilakukan tujuan jangka pendek, memecah pembelajaran kedalam komponen lebih kecil 5. Perlu dicek dengan meminta pasien mengulang aturan pakai dan informasi lainnya dengan melihat reaksi non-verbal
PENGLIHATAN
1. Usia memepengaruhi proses penglihatan 2. Beberapa individu perlu cahaya untuk menstimulasi reseptor dalam mata. Jika menggunakan informasi tertulis yakinkan cahaya yang cukup. 3. Pesan tertulis dibuat huruf yang besar dan kertas warna pastel
PENDENGARAN
Usia mempengaruhi proses pendengaran Kehilangan pendengaran karena usia disebut presbycusis Ada orang tua yang dapat mendengar kata-kata tetapi tidak dapat menggabungkan dengan jelas Dengan nada suara lebih rendah dapat membantu orang tua Sensitivitas terhadap suara turun, volume harus dinaikkan kalau untuk menstimulasi reseptor Pelankan kecepatan bicara sehingga dapat membedakan kata demi kata Tidak perlu berteriak saat bicara menyakitkan hati orang Bicara dengan volume lebih tinggi mungkin diperlukan Menggunakan alat bantu pendengan akan membantu Kurang pendengaran selain usia juga cacat lahir, kecelakaan, polusi suara yang keras secara kronis
APHASIA
Kelompok pasien menderita aphasia dengan kesulitan bicara (strokes)pasien aphasic mempunyai pendengaran normal Dia ingin berkata tapi tidak dapat mengatakannya Membutuhkan waktu lebih lama untuk komunikasi karena mereka mendengar kata tapi tidak segera mengingat artinya. Paling baik membiarkan pasien berusaha Dapat menyebut hari tetapi tidak dapat menceriterakan bahwa selasa sebelumkamis
PASIEN AIDS
Jangan perlakukan mereka berbeda dengan yang lain Gunakan open-enden question untuk mengetahui pasien bersedia berinteraksi Membantu dalam problim solving karena lainnya tidak membantu Kunci adalah mengetahui apa yang pasien butuhkan dan layanan apa yang dapat anda berikan untuk pertemuan yang terbaik
REMAJA
Remaja kelompok bahwa mereka merupakan pusat perhatian orang Peer group merupakan hal penting dalam prose menentukan keputusan Lebih mandiri tidak minta tolong Remaja tidak menghiraukan simptom nyeri atau sakit. Lebih perhatian pada tanda sakit yang penting Tidak ada orang mengerti saya, termasuk farmasis
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
Gunakan empati (berusaha mendengarkan, mengerti dan menolong) Komunikasi menerima apa adanya mereka Gunakan open-ended questions untuk menggambarkan perasaannya keluar Menggunakan material tertulis baru
CARE GIVERS
Individual yang memlihara orang tua dengan kondisi kronis atau anak selama sakit akut Famili, teman, menyewa Makin banyak, pasien dari RS ke rumah Harus tahu kondisi pasien dan pengobatan dan instruksi khusus kepada pasien Harus tahu bagaimana memonitor respons terapeutik terhadap pengobatan tertentu, ADR Diinstruksi makanan yang baik cairan yang harus diminum untuk pasien tertentu Harus mengingatkan obat yang harus diulang Informasi tertulis tentang pengobatan Mereka stress dalam memelihara pasien di rumah Mereka punya pekerjaan lain diluar
MEDIA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DENGAN PENDENGARAN KURANG
Kurangi suara background seminimum mungkin Perhatian khusu kepada pasien Bicara pelan dan jelas Gunakan pesan tertulis Perhatian simpatik yang ikhlas
MEDIA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN KURANG PENGLIHATAN KOMUNIKASI DENGAN TELEFON KOMUNIKASI LEWAT OBAT BARIER BAHASA MENGGUNAKAN INSTRUKSI TERTULIS
KONSELING
Bukan hanya memberi informasi tentang obat Bukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga meningkatkan kualitas hidup Secara psikis membantu memecahkan masalah kesehatan Memberikan empati, dukungan, membesarkan hati, arahan dan saran Bertukar pikiran/ pendapat Interaksi langsung farmasis - pasien Memberikan penekanan pada pendidikan pasien Melibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasien Merangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam regiman terapeutik Meningkatkan efek terapeutik dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yang betul
TEKNIK
Bermacam-macam teknik Alat bantu Ketrampilan komunikasi supaya konseling efektif Komunikasi dengan profesi lain Kesulitan dalam koseling
TUJUAN KONSELING
Menciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk trust Memperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasien Membantu pasien mengatur dan adaptasi pengobatannya Mebantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnya Mencegah atau meminimalkan masalah yang berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dan kepatuhan baik sekarang atau akan datang Meningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatan
TUJUAN PENDIDIDKAN
Memberi informasi yang tepat kepada perorangan dan masalah tertentu Memberi ketrampilan dan metoda bahwa pasien dapat mengoptimalkan pemakaian dan efek dari obat Memberikan informasi dan instruksi menggunakan metode mendidik yang tepat terhadap individu dan situasi tertentu
Frustasi Takut dan cemas Merasakan kerusakan Marah, ketergantungan, bersalah Depresi dan kehilangan self-esteem Merasa berkaitan dengan kematian dan mati
Availability
Farmasis harus berada di tempat dan terlihat aktif dalam melayani pasien Farmasis harus memilki identitas yang jelas Layout apotek dapat mempermudah akses farmasis dalam bentuk ruang konseling
Layout apotek
Store Room
4 4
Store Room
3
1-2
5 3
1-2 5 O T C O T C
Entrance
Entrance
Layout apotek
Ruang panjang dan sempit
Store Room
Store Room
5
3 4 1-2
1-2 5
O T C 4 3 O T C
Entrance
Entrance
Atmosphere
Konsumen lebih suka ruang konseling yang tertutup Mengurangi hambatan fisik, menyiapkan konter yang rendah Menciptakan suasana akrab, jarak 0,5 - 2,5 m Volume suara yang tenang dan akrab Melakukan kontak mata Mengurangi kekacauan di counter dan bunyibunyian (suara orang, telpon) Kadang suara musik dibutuhkan
Approach
Farmasis harus fokus pada karakteristik pasien, obat, dan kondisi. Demi kenyamanan pasien, farmasis harus lebih fokus pada konseling pasien. Farmasis mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi seperti kemampuan mendengarkan, membesarkan hati pasien, memberi nasihat dan memperhatikan. Farmasis menggunakan metode pendidikan dan alat bantu yang tepat.
Attitude
Farmasis bersikap secara profesional tetapi santai Tidak terlihat sangat sibuk Menggunakan bahasa nonverbal Sikap penuh perhatian Sikap penyampaian yang menarik Lebih memperhatikan Berbicara dengan membesarkan hati pasien Meningkatkan sikap percaya diri Long life learner
KESIMPULAN
Memahami ilmu dan teknik konseling yang digunakan Farmasis dapat menemukan cara tersendiri untuk setiap saat konseling Mungkin perlu memperbaiki layout apotek Banyak staff ekstra (apoteker pendamping) Banyak membaca dan belajar Pekerjaan farmasis selalu berkembang dan farmasis berkembang menjadi konsultan yang efektif efisien Perubahan tidak terjadi sekejap tetapi peraturan dan profesionalisme yang berkembang dapat membuat perubahan yang lebih baik sekarang daripada yang lalu.
KESIMPULAN
Pharmacists must find their own ways, in their invidual practice situations, arrange patient counseling. This may mean some remodeling of the pharmacy, some extra staffing, and some extra reading and studying
konsultasi obat
NON VERBAL
Menggambarkan pesar perasaan Pikiran (disadari atau tidak) Mengekspresikan wajah, gerakan Sangat sulit dibuat-buat Lebih terpercaya Komponen: Tatapan mata Ekspresi wajah Gerak isyarat Cara berdiri/ sikap tubuh Perilaku Nada suara Cara berpakaian Umur. Kelamin Latar belakang budaya. Etnik jarak
PETUNJUK UMUM
Apoteker/ farmasis, orang profesional yang menyalurkan
obat-obatan dengan segera sebelum digunakan dan logis bahwa ditangan farmasis pengobatan kepada pasien dan meyakinkan pasien untuk memahami sepenuhnya bagaimana memperoleh keuntungan maksimum dari perawatan. Ini merupakan tanggung jawab profesional farmasis Tidak menyerahkan tanggung jawab kepada pelayan apotek, tidak ada alasan menolak memberikan konseling pengobatan karena kurang waktu, ragu-ragu akan kemampuan memberikan konseling. Konseling termasuk pemberian arahan pengobatan dan memastikan pasien mengerti petunjuk Catatan medik memuat banyak informasi yang dapat digunakan untuk penuntun farmasis dalam konseling
PRISIP PELAYANAN
Tulus Rahasia Penampilan Hubungan Bijaksana Hindari pertentangan Berpikir sehat dan luas Obat-obat diserahkan dengan petunjuk yang rasional
LABEL 1
Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan efeknya dapat meningkat oleh adanya alkohol. Jika minum obat ini tidak boleh mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin Label ini digunakan untuk obat yang efek primer atau sekundernya adalah sedasi Ketajaman mental diperkirakan berkurang ketika minum obat golongnan ini Label ini digunakan untuk obat-obat: sedatif, trangulizer, antidepresan; antialergi; narkotika
LABEL 2
Jangan minum alkohol saat menjalankan perawatan dengan obat kecuali kalau disarankan oleh dokter atau apoteker anda. Label ini digunakan pada obat-obat yang dikontraindikasikan dengan alkohol: obat diabetes oral; penghambat MAO; disulfiram; beberapa antikoagulan
LABEL 3
Obat ini harus diminum sedikitnya setengah jam sebelum makan dan 3 jam setelah makan malam Lincomisin, tetrasiklin Doksisiklin menyebabkan iritasi lambung, dianjurkan ditelan dengan makanan Maksud label adalah perut keadaan kosong Antibiotika 4X sehari label 3
LABEL 4
Jangan minum susu, antasida, suplemen besi atau kalsium dalam 2 jam untuk tiap dosis obat ini Ca2+, Fe2+, Mg2+. Al3+, membentuk absorpsi kurang baik
LABEL 5
Makanan dan obat-obatn tertentu tidak boleh dimakan selama menjalani pengobatan dengan obat ini Label ini digunakan untuk penghambat MAO Makanan yang mengandung tiramin tinggi menghasilkan hipertensi berat Efek serupa dengan efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin, fenilpropanolamin, dextrometorpan
LABEL 6
Dinginkan jangan dibekukan Kondisi penyimpanan penting untuk sediaan yang membutuhkan suhu 2 - 8 derajad C, untuk produk biologis mudah menghasilkan perubahan sifat sehingga kehilangan aktivitas Produk tidak dibekukan dapat terjadi kristal sehingga aktivitas hilang/ rusak
LABEL 7
Buanglah isinya setelah . Buanglah ..hari setelah dibuka Dibuka tanggal . Beberapa produk mempunyai waktu paruh pendek disebabkan ketidakstabilan kimia atau kemunginan terkontaminasi oleh sejumlah bakteri Sirup amoksisislin hilang potensi Sirup aspirin rusak menyebabkan iritasi lambung Sirup amoksisislin 7 - 14 hari; ampi - 7 hari; suspensi aspirin 7 hari; sediaan mata 30 hari
LABEL 8
Hindari kulit terkena sinar matahari langsung secara berlebihan selama menjalani perawatan dengan obat ini Obat yang menyebabkan fototoksik yang serius Reaksi fotosensitifitas: Fototoksik disebabkan oleh ikatan antara obat atau metabolitnya dengan komponen sel oleh sinar matahari menyebabkan rusaknya sel, biasanya terjadi relatif singkat setelah pemberian Fotoalergi reaksi ini menyerupai respon terhadap alergen pada orang yang sensitif, terjadi setelah melalui periode laten sekitar satu minggu Contoh obat: asam nalidiksat, klorpromasin dosis tinggi, dimetil klortetrasiklin, griseofulvin
LABEL 9
Dilarang menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba kecuali disarankan oleh dokter anda Betabloker adrenergik, antikolinergik, antiparkinson, antihipertensi, pengobatan hiperglikemik, antikoagulan, antikonvulsan, Maksud label: setiap, tetap, terus menerus, pengobatan teratur
LABEL 10
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda sebelum menggunakan aspirin selama menjalani perawatan dengan obat ini
LABEL 10
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda sebelum menggunakan aspirin selama menjalani perawatan dengan obat ini Aspirin mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi aksi beberapa golongan utama obat, terutama yang mempunyai ikatan protein yang kuat atau yang mengalami reabsorpsi renal tubuler Aktifitas beberapa obat hiperglikemik oral (klorpropamid, metformin, tolbutamid) ditingkatkan dengan adanya aspirin Aktivitas antikoagulan warfarin diperkuat adanya aspirin Antikoagulan oral menghambat penggumpalan darah dengan mengurangi produksi protrombin, serta aspirin mengurangi kemampuan platelet untuk mengikat satu sama lainnya.
LABEL 11
Hindari meminum tambahan kalium selama menjalani perawatan dengan obat-obat ini hingga disarankan oleh dokter atau apoteker anda Hiperkalemi adalah efek samping fatal potensial yang banyak dilaporkan Amilorid, triamtiren, spironolakton, ACE-inhibitor Suplemen kalium dari outlet-outlet nonfarmasi membuat label ini penting
LABEL 12
Obat-obat ini dapat mempengaruhi ketajaman mental dan atau koordinasi, Jika hal ini terjadi jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin Ada obat-obat yang menghasilkan efek samping yang tidak dapat dijelaskan sebagai rasa kantuk tetapi mungkin mempengaruhi kadar kemampuan. Kepala berkunang-kunang, pening, stimulasi CNS lebih diperhatikan untuk mencantumkan peringatan ini dan mingkin lebih diutamakan daripada label 1 pada beberapa produk pediatrik.
LABEL 13
Jangan dipindahkan dari kemasan aslinya sampai dikehendaki dosisnya Beberapa negara telah mengatur ketentuan pengemasan untuk obat-obat yang toksisitasnya tinggi termasuk antidepresan, quinin, besi dan analgetik Label ini dimaksudkan untuk menekankan perlunya menyimpan obat-obatan dengan aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak. Stabilitas beberapa obat juga dapat dipengaruhi, misalnya nifedipin menjadi tidak aktif oleh cahaya
PETUNJUK TAMBAHAN
Seluruh --- tablet salut Segera sesudah makan --- iritasi mukosa lambung dan dapat menyebabkan kepala pusing, muntah, pendarahan pada saluran cerna; dengan makanan Slow K --- ulser pada aesophagus Erythrocin Banyak minum Minimal satu setengah jam sebelum makan atau perut kosong Sampai habis --- antibiotik Dilanjutkan selama 7 hari setelah gejala berhenti, instruksi ini untuk obat anti jamur kulit dimana kelanjutan terapi diperlukan untuk mencegah kekambuhan