Anda di halaman 1dari 12

Istanto W. Djatmiko, M.Pd. ELEKTRONIKA DAYA A.

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Setelah mengikuti materi ini diharapkan peserta memiliki kompetensi antara lain sebagai berikut: 1. Menguasai karakteristik komponen elektronika daya sebagai sakelar elektronik. 2. Menguasai prinsip kerja rangkaian penyearah daya, penyearah terkendali (konverter), ac regulator, chopper, dan inverter. . Melakukan analisis sederhana rangkaian penyearah daya, konverter, ac regulator, chopper, dan inverter dengan beban resisti!. B. INDIKATOR "encapaian kompetensi materi ini ditunjukkan dengan indikator : 1. "eserta dapat menjelaskan karakteristik komponen elektronika daya sebagai sakelar elektronik, antara lain : dioda, S#$, transistor, dan M%S&'(. 2. "eserta dapat menjelaskan prinsip kerja rangkaian penyearah daya, konverter, ac regulator, chopper, dan inverter melalui per!ormansi bentuk gelombang tegangan dan arus masukan dan luaran dari masing)masing rangkaian elektronika daya. . "eserta dapat menyelesaikan perhitungan sederhana dari rangkaian penyearah daya, konverter, ac regulator, chopper, dan inverter dengan beban resisti!. C. MATERI 1. Pendahuluan $angkaian elektronika daya merupakan suatu rangkaian listrik yang dapat mengubah sumber daya listrik dari bentuk gelombang tertentu (seperti bentuk gelombang sinusoida) menjadi sumber daya listrik dengan bentuk gelombang lain (seperti gelombang nonsinusoida atau gelombang arus searah) dengan peranan menggunakan penting dalam piranti semikonduktor elektronika daya. daya. Semikonduktor daya memiliki rangkaian

Semikonduktor daya dalam rangkaian elektronika daya umumnya dioperasikan sebagai sakelar (switching), pengubah (converting), dan pengatur (controlling) sesuai dengan unjuk kerja rangkaian elektronika daya yang diinginkan. Seperti karakteristik sekelar pada umumnya, karakteristik semikonduktor daya yang dioperasikan sebagai sakelar elektronik memiliki dua keadaan* yaitu kondisi +%,+ dan kondisi +%&&+. -al ini berarti, rangkaian dalam keadaan +tertutup+ atau +terbuka+. .alam kondisi ideal, semikonduktor daya yang dioperasikan sebagai sekelar elektronik hanya menyerap daya yang relati! kecil, baik saat kondisi +%,+ maupun +%&&+ atau bahkan dalam kondisi tertentu daya yang diserap dapat diabaikan (nol). /euntungan lain dari proses pensakelaran ini dapat dilakukan

43

Elektronika Daya sekaligus proses pengubahan (converting) dan atau proses pengaturan (controlling) dari suatu rangkaian elektronika daya. "roses pengubahan dimaksudkan dapat mengubah bentuk sumber listrik tertentu menjadi bentuk sumber listrik lain, seperti sumber listrik arus bolak)balik (alternating current-AC) menjadi sumber listrik arus searah (direct current-DC). "roses pengaturan berarti dapat melakukan variasi besaran luaran yang dihasilkan dari rangkaian elektronika daya tertentu. 0plikasi rangkaian elektronika biasanya digunakan pada peralatan konversi daya listrik yang besar* seperti : transmisi daya listrik, pengaturan motor listrik secara elektronis di industri* hingga peralatan listrik keperluan sehari)hari. Sebagai contoh, pengaturan lampu ( dimmer) dan Uninterutable Power Supply (1"S) merupakan aplikasi rangkaian elektronika daya yang sering dijumpai dalam pemakaian sehari)hari. 1mumnya, rangkaian elektronika daya dapat mengubah beberapa bentuk sumber listrik, antara lain berupa rangkaian listrik yang : mengubah sumber listrik arus bolak)balik (0#) menjadi sumber listrik arus searah (.#), mengubah sumber listrik .# menjadi sumber listrik 0#, mengubah tegangan .# tetap menjadi tegangan .# yang dapat diatur, dan mengubah sumber listrik 0# dengan !rekuensi tertentu menjadi sumber listrik 0# dengan !rekuensi baru. 2. KARAKTERISTIK SEMIKONDUKTOR DAYA SEBAGAI SAKELAR a. DIODA .ioda merupakan komponen elektronika daya yang memilki dua terminal, yaitu: anoda (0) dan katoda (/). 2ika sebuah dioda di!ungsikan sebagai sakelar elektronis dalam suatu rangkaian tertutup, maka dioda akan konduksi (%,) jika potensial pada anoda lebih positi! daripada potensial pada katoda. /ondisi ini biasanya disebut dalam keadaan bias maju (forward bias !")# Sebaliknya, dioda akan memblok (%&&) jika potensial pada anoda $"). lebih negati! daripada potensial pada katoda. /ondisi ini disebut dalam keadaan bias mundur (reversed bias 2ika diode dalam kondisi ideal, ketika dioda dalam kondisi %, memiliki karakteristik tegangan pada dioda sama dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, dioda dalam kondisi %&& memiliki karakteristik tegangan pada dioda sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama dengan nol. .alam kondisi dioda %, dan %&& ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada dioda. 3ambar 1 merupakan simbol, karakteristik i)v, dan karakteristik ideal dioda pada kondisi) ajeg (steady-state)# .ioda daya memiliki kapasitas tegangan dan arus hingga 444 5, 644 0, dengan 7aktu pemulihan balik antara 4,1 8 6 S (detik).

44

Istanto W. Djatmiko, M.Pd.


Ideal i VTH~ 0 IR~0
Real VBR i linear 1/Ron FB RB VTH v

A
a

IR

3ambar 1. /arakteristik .iode (a) simbol, (b) karakteristik i)v, (c) karakteristik ideal b. THYRISTOR Semikonduktor daya yang termasuk dalam keluarga thyristor ini, antara lain : S#$ (silicon-controlled retifier)% 3(% (gate turn-off thyristor), dan ($90#. S#$ banyak digunakan dalam rangkaian elektronika daya. S#$ memiliki tiga terminal, yaitu anoda, katoda, dan gate# S#$ dapat digunakan dengan sumber masukan dalam bentuk tegangan bolak)balik (0#) maupun tegangan searah (.#). S#$ dalam rangkaian elektronika daya dioperasikan sebagai sakelar elektronik. 2ika sumber tegangan masukan yang digunakan tegangan searah, S#$ akan konduksi (%,) jika potensial pada anoda lebih positi! daripada potensial pada katoda dan pada terminal gate dialirkan arus pulsa positi!. /ondisi %, S#$ ini ditentukan oleh besar arus pulsa positi! pada gate. (etapi, S#$ akan terus %, meskipun arus pulsa pada gate diputus. S#$ akan putus (%&&) dengan cara membuat potensial pada anoda sama dengan katoda. "roses pengaliran arus listrik pada terminal gate ini disebut penyulutan: pemicu (triggering)% sedangkan proses pemutusan (%&&) dari kondisi %, ini disebut komutasi (commutation). Selanjutnya, jika sumber tegangan masukan yang digunakan tegangan bolak)balik, S#$ akan %, ketika tegangan bolak)balik pada polaritas positi! dan akan %&& pada polaritas negati!, tetapi pada terminal gate harus selalu dialirkan arus pulsa positi!. ;erbeda dengan karakteristik sebelumnya, S#$ akan %&& ketika arus pulsa pada gate diputus. -al ini berarti, arus pulsa pada gate harus selalu dihubungkan dengan terminal gate agar rangkaian dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan. 2ika S#$ dalam kondisi ideal, ketika S#$ dalam kondisi %, memiliki karakteristik tegangan pada S#$ sama dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, S#$ dalam kondisi %&& memiliki karakteristik tegangan pada S#$

45

Elektronika Daya sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama dengan nol. .alam kondisi S#$ %, dan %&& ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada S#$. S#$ yang digunakan untuk konversi daya besar umumnya memiliki kapasitas tegangan dan arus mencapai 6444 5, 6444 0, dengan !rekuensi pensakelaran dari 14 8 24 k-<. 3ambar 2 menunjukkan simbol, karakteristik i)v, dan karakteristik ideal dari S#$.

iA Gate iG
iA or!ard on-&tate
I, IB' V-R*+ I H
iG in#rea&e

Anode + vAK Cathode

VR*+

iG( iG1 iG) 0

Ideal
vAK

i V ~0
B

VH

RB

VB'

or!ard "lo#$in%

IR~ 0

3ambar 2. /arakteristik (hyristor (a) simbol, (b) karakteristik i)v, (c) karakteristik ideal . TRANSISTOR (ransistor memiliki tiga terminal : basis, emitor, dan kolektor. "ada rangkaian elektronika daya, transistor umumnya dioperasikan sebagai sakelar dengan kon!igurasi emitor)bersama. (ransistor bekerja atas dasar prinsip kendali)arus (current driven)# 3ambar merupakan simbol, karakteristik i)v, dan karakteristik ideal dari transistor. (ransistor dengan jenis ,", akan %, jika pada terminal kolektor)emitor diberi panjar (bias) dan pada basis memiliki potensial lebih positi! daripada emitor dan memiliki arus basis yang mampu mengendalikan transistor pada daerah jenuh. Sebaliknya, transistor akan %&& jika arus basis dikurangi hingga pada kolektor tidak dapat mengalirkan arus listrik. 2ika transistor dalam kondisi ideal, ketika transistor dalam kondisi %, memiliki karakteristik tegangan pada terminal emitor dan kolektor (5 #') sama dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, ketika transistor dalam kondisi %&& memiliki karakteristik tegangan pada transistor sama dengan tegangan sumbernya (5##) dan arus yang mengalir sama dengan nol. .alam kondisi transistor %, dan %&& ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada transistor sebagai sakelar. (ransistor

4.

Istanto W. Djatmiko, M.Pd. daya umumnya digunakan sebagai konverter dengan kapasitas tegangan dan arus mencapai 1244 5, =44 0, dengan !rekuensi pensakelaran di ba7ah 14 k-<. IB B iC C+ vC/ /-

iC

Ideal on o00 vC/

3ambar . /arakteristik (ransistor (a) simbol, (b) karakteristik i)v, (c) karakteristik ideal d. MOS!ET M%S&'( merupakan piranti semikonduktor daya yang memiliki tiga terminal : gate (gerbang), sumber (source), dan pengalir (drain)# M%S&'( bekerja atas dasar prinsip kendali)tegangan (voltage-driven). 3ambar = merupakan simbol, karakteristik i)v, dan karakteristik ideal dari M%S&'(. $angkaian pengaturan %, dan %&& dengan piranti M%S&'( lebih mudah dibandingkan piranti transistor. 2ika pada terminal gerbang)sumber dicatu tegangan yang cukup besar maka piranti akan %,, sehingga menghasilkan tegangan yang kecil antara terminal pengalir)sumber. .alam kondisi %,, perubahan tegangan pada terminal pengalir)sumber berbanding lurus dengan arus pada terminal pengalirnya. 2adi, terminal pengalir)sumber memiliki resistansi sangat kecil pada saat kondisi %,. M%S&'( daya umumnya digunakan sebagai konverter dengan kapasitas tegangan dan arus mencapai 1444 5, 64 0, dengan !rekuensi pensakelaran di atas 144 k-<.
1rain Gate 2o3r#e
Tipe N

44

Elektronika Daya
V12 ) VG2-VG25TH6 V128VG2-VG25TH6 V 9 V -V 12 G2 G25TH6 A#tive re%ion i1 'h7i# re%ion VG25 I125 I124 I123 I12( I121

VG24

VG23 VG2( VG21 VG2 9 VG25TH6 VG2 8 VG25TH6 C3t-o00 re%ion

In#rea&in% V G2

i1 on

Ideal

BV122 v12

o00 v12

3ambar =. /arakteristik M%S&'( (a) simbol, (b) karakteristik i)v, (c) karakteristik ideal ". #ENIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA DAYA "engaturan daya listrik dapat dilakukan dengan cara melakukan konversi bentuk gelombang besaran tertentu menjadi bentuk lain dengan menggunakan karakteristik pensakelaran dari piranti semikonduktor daya. 3ambar 6 menunjukkan !ungsi dasar dari konversi daya listrik dengan piranti semikonduktor daya. .engan acuan konversi daya seperti ditunjukkan pada 3ambar 6, rangkaian elektronika daya dapat diklasi!ikasikan dalam lima jenis rangkaian, yaitu : a. "enyearah tak)terkendali (penyearah) b. "enyearah terkendali (konverter). c. "engatur tegangan arus bolak)balik (0# $egulator). d. "emangkas arus searah (Chopper). e. 9nverter.
Konversi AC ke DC

~
Konversi AC

Konversi DC

Konversi DC ke AC

3ambar 6. ;entuk /onversi .aya >istrik dengan "iranti Semikonduktor .aya

4:

Istanto W. Djatmiko, M.Pd. a. RANGKAIAN PENYEARAH TAK$TERKENDALI %PENYEARAH& $angkaian penyearah merupakan rangkaian yang mengubah sumber tegangan arus bolak)balik (0#) menjadi sumber tegangan arus searah (.#) tetap seperti ditunjukkan pada 3ambar ?. /omponen semikonduktor daya yang digunakan berupa dioda yang beroperasi
(a) &iagram rangkaian

sebagai sakelar dan pengubah. (egangan masukan dari penyearah ini dapat berbentuk tegangan arus bolak)balik satu)!asa maupun tiga)!asa. setengah Selanjutnya, gelombang proses penyearahan dan dapat dibedakan dalam dua jenis proses, yaitu penyearah (halfwave) penyearah gelombang penuh (fullwave). 3ambar ? merupakan rangkaian penyearah satu !asa dengan proses penyearahan setengah gelombang. .itinjau dari tegangan luaran yang dihasilkan, terdapat dua jenis komponen tegangan, yaitu : (1) tegangan searah rerata (5o,dc) dan tegangan searah e!ekti! (root mean

(b) bentuk gelombang tegangan

s&uare-rms), 5o, rms :

2ika tegangan masukan (input)% 5s. 5s @ 5m sin At @ 5M0B sin At

(egangan (output) rerata, 5o,.# dan 0rus luaran rerata, 9o,.# : Gambar 6. luaran angkaian Pen!eara" #atu$ %asa , (egangan luaran (output) e!ekti!, 5o,rms dan 0rus luaran e!ekti!, 9o,rms :

(a) &iagram rangkaian

.engan demikian, daya luaran rerata ("o,dc) dan daya luaran e!ekti! adalah:

Po,rms = Vo,rms Io,rms

b. PENYEARAH TERKENDALI %KON'ERTER& $angkaian 0# menjadi penyearah terkendali .# (konverter) yang dapat merupakan rangkaian yang mengubah sumber tegangan sumber tegangan

(b) bentuk gelombang tegangan Gambar.' angkaian Konverter #atu$%asa

4;

Elektronika Daya dikendalikan:diatur. /omponen semikonduktor daya yang digunakan umumnya berupa S#$ yang beroperasi sebagai sakelar, pengubah, dan pengatur. $angkaian konverter satu !asa ditunjukkan pada 3ambar C. ,ilai tegangan keluaran dapat diatur dengan melakukan pengaturan 7aktu konduksi atau sudut pemicuan (D) dari S#$, yaitu dengan cara memberi arus picu pada terminal gate. (egangan masukan dari konverter ini dapat berbentuk tegangan arus bolak)balik satu)!asa maupun tiga)!asa. Selanjutnya, proses penyearahan dapat dibedakan dalam tiga jenis proses, yaitu konverter setengah gelombang (halfwave), konverter gelombang
(a) bentuk gelombang tegangan

penuh (fullwave), dan semikonverter.

3ambar C merupakan rangkaian konverter satu !asa setengah gelombang. .itinjau dari tegangan luaran yang dihasilkan, terdapat dua jenis komponen tegangan, yaitu : (1) tegangan searah rerata (5o,dc) dan tegangan searah e!ekti! (root mean s&uare-rms), 5o, rms : 2ika tegangan masukan (input)% 5s. 5s @ 5m sin At @ 5M0B sin At

(egangan luaran (output) rerata, 5o,.# dan 0rus luaran rerata, 9o,.# :

Vo < DC = Edc =

Vm 51 + #o& 6 (

(egangan luaran (output) e!ekti!, 5o,rms dan 0rus luaran e!ekti!, 9o,rms :

&in ( V = E =V + 4 : . PENGATUR TEGANGAN AC %AC$REGULATOR&


o < rms rms m

1/ (

AC$(e)ula*+( merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan 0# tetap menjadi sumber tegangan 0# yang dapat dikendalikan:diatur. /omponen semikonduktor daya yang digunakan berupa S#$ dan ($90# yang beroperasi
(a) &iagram rangkaian

sebagai sakelar dan pengatur.

50

Istanto W. Djatmiko, M.Pd. (egangan masukan dari 0#)regulator ini dapat berbentuk tegangan arus bolak)balik satu)!asa maupun tiga)!asa. Selanjutnya, proses pengaturan dapat dibedakan dalam dua jenis proses, yaitu pengaturan searah (unidirectional) dan pengaturan dua)arah (bidirectional). 3ambar E merupakan rangkaian ac)regulator satu) !asa unidirectional. (egangan luaran ac)regulator ini dapat diatur dengan melakukan pengaturan 7aktu konduksi atau
(b). bentuk gelombang Gambar ( angkaian AC egulator #atu )asa *ni&ire+tional

sudut pemicuan (D) dari S#$, yaitu dengan cara memberi arus picu pada terminal gate dari ($90#.

3ambar E merupakan rangkaian konverter satu !asa setengah gelombang. .itinjau dari tegangan luaran yang dihasilkan, terdapat dua jenis komponen tegangan, yaitu : (1) tegangan rerata (5o,avg) dan tegangan searah e!ekti! (root mean s&uare-rms), 5o, rms : 2ika tegangan masukan (input)% es :

es = Em &in t = E s ( &in t

atau

es =Vm &in t =Vs < rms

( &in t

maka tegangan luaran (output) rerata, 5o,avg : (egangan luaran (output) e!ekti!, 5o,rms :

Vo < avg = Eo <avg =

Vm 5#o& 16 (
1/ (

&in ( 1 V =E 5( + 6 d. PEMANGKAS ARUS SEARAH (CHOPPER) ( ( Ch+,,e( merupakan suatu rangkaian yang
o < rms s

digunakan untuk mengubah sumber tegangan .# tetap menjadi sumber tegangan .# yang dapat dikendalikan:diatur. /omponen semikonduktor daya yang digunakan dapat berupa S#$, transistor, dan M%S&'( yang beroperasi sebagai sakelar dan pengatur.
(a) &iagram rangkaian

.itinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : chopper penurun (stepdown), chopper penaik (step-up), dan chopper penurun) penaik (step down-up). $angkaian dengan chopper 7aktu penurun konduksi ditunjukkan (t1) pada 3ambar F. $erata tegangan luaran dapat dikendalikan mengatur komponen

(b) bentuk gelombang Gambar , angkaian C"o--er #te-$&o.n

semikonduktor yang digunakan. 2ika ( merupakan perioda

51

Elektronika Daya pensakelaran chopper, maka t1 @ ( dan disebut siklus)kerja (duty cycle) dari chopper, sehingga tegangan luaran dapat ditentukan, yaitu :

eo = Edc
e. IN'ERTER In-e(*e( merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan .# tetap menjadi sumber tegangan 0#. /omponen semikonduktor daya yang digunakan dapat berupa S#$, transistor, dan M%S&'( yang beroperasi sebagai sakelar dan pengubah.

Gambar /0 angkaian Inverter 1embatan 2al%.ave #atu )asa

.itinjau dari proses konversi, inverter dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu inverter : seri, paralel, dan jembatan. 9nverter jembatan dapat dibedakan menjadi inverter jembatan setengah)gelombang (halfwave) dan jembatan gelombang)penuh (fullwave). (egangan luaran yang dihasilkan dapat berbentuk satu !asa atau tiga !asa. $angkaian inverter jembatan setengah)gelombang satu !asa ditunjukkan pada 3ambar F. .ari 3ambar F, tegangan luaran polaritas positi! dikendalikan dengan mengatur 7aktu konduksi ((1) komponen semikonduktor yang digunakan, dan polaritas negati! dikendalikan dengan mengatur 7aktu konduksi ((2). ,ilai tegangan puncak polaritas positi! dihasilkan sebesar 'dc:2 dan nilai tegangan puncak polaritas negati! dihasilkan sebesar ) 'dc:2. D. LATIHAN 1. 2elaskan kapan diode %, dan %&& G 2. 2elaskan kapan transistor %, dan %&& G . Mengapakah transistor disebut piranti current driven H =. 2elaskan kapan M%S&'( %, dan %&& G 6. Mengapakah M%S&'( disebut piranti voltage driven H ?. 2elaskan kapan S#$ %, dan %&& G C. 0pakah yang dimaksud dengan rangkaian penyearah (rectifier) H E. 0pakah yang dimaksud dengan rangkaian konverter H

5(

Istanto W. Djatmiko, M.Pd. F. 0pakah yang dimaksud dengan rangkaian ac regulator H 14.0pakah yang dimaksud dengan rangkaian chopper H 11.0pakah yang dimaksud dengan rangkaian inverter H E. RANGKUMAN Semikonduktor daya dalam rangkaian elektronika daya ber!ungsi sebagai sekelar (s7itching) sekaligus sebagai pengubah (converting) dan atau pengatur (controlling). Pen.ea(ah Ta/$ *e(/endal0 %,en.ea(ah& merupakan rangkaian yang mengubah sumber tegangan arus bolak) balik (0#) menjadi sumber tegangan arus searah (.#) tetap. Pen.ea(ah *e(/endal0 %/+n-e(*e(& merupakan rangkaian yang mengubah sumber tegangan 0# menjadi sumber tegangan .# yang dapat dikendalikan:diatur. Pen)a*u( *e)an)an AC %AC$(e)ula*+(& merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan 0# tetap menjadi sumber tegangan 0# yang dapat dikendalikan:diatur. Pe1an)/a2 a(u2 2ea(ah % h+,,e(& merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan .# tetap menjadi sumber tegangan .# yang dapat dikendalikan:diatur. In-e(*e( merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber tegangan .# tetap menjadi sumber tegangan 0# yang dapat dikendalikan:diatur. !. DA!TAR PUSTAKA -art, .I. (1FFC). In*(+du *0+n *+ P+3e( Ele *(+n0 2. 9ndiana: "rentice)-all 9nternational, 9nc. $ashid, M-. (1FEE). P+3e( Ele *(+n0 24 C0( u0*25 de-0 e2 and a,,l0 a*0+n . ,e7 2ersey: "rentice)-all, 9nc. Singh, M.. (1FFE). P+3e( Ele *(+n0 2. ,e7 .elhi: (ata Mc3ra7)-ill "ublishing #ompany >imited.

53

Elektronika Daya

54

Anda mungkin juga menyukai