Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS FILM SHOPHAHOLIC MENURUT TEORI ALFRED ADLER.

Dalam film Shophaholic , Rebecca terlilit banyak hutang dan dikejar-kejar penagih hutang dari bank akibat penggunaan kartu kredit. Di masa kanak-kanaknya Rebecca tidak pernah dibiarkan memilih sendiri barang yang ingin ia beli dan ingin ia miliki. Ibu Rebecca selalu membelikan barang bekas dengan ukuran yang lebih besar karena Rebecca berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Sementara itu Rebecca melihat temantemannya dan semua orang di toko bebas memilih barang apapun yang mereka sukai. Barang-barang baru, bukan barang bekas juga dengan ukuran yang pas bukan ukuran yang terlalu besar. Keadaan ini membuat Rebecca merasa inferior. Di waktu yang sama pula, Rebecca melihat orang-orang di toko itu dapat membeli berapapun dan membayarnya dengan sebuah kartu yang ia sebut dengan kartu ajaib, saat itu ia bertekad jika ia sudah besar ia ingin memiliki kartu itu agar bisa seperti semua orang yang dapat membeli barang sebebas mungkin. Perjuangan Menjadi Superior Bukan Menjadi Sukses Perasaan inferior Rebecca di masa kecil membuatnya berjuang untuk menjadi superiorita, bukan menjadi sukses. Hal ini dibuktikan dengan Rebecca yang menggunakan kartu kredit tanpa terkontrol, gila belanja dan tidak memikirkan konsekuensinya. Rebecca hanya berjuang untuk mendapatkan keuntungan pribadi tanpa disertai minat sosial. Tujuan keberhasilan Rebecca hanya berarti bagi diri sendiri. Rebecca tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan dari apa yang dilakukannya. Rebecca melakukan semua cara untuk memenuhi keinginannya termasuk berbhong dan mengarang cerita tentang penagih hutang yang selalu mengejarnya. Life Style Gaya hidup Rebecca yang gila belanja juga dipengaruhi oleh masalalunya. Seperti pada teori adler,ingn orang mengenai masa kecilnya sering dapat mengungkap asal muasal gaya hidupnya. Rebecca kecil yang tidak pernah dibiarkan memilih belanjaan membuatnya memiliki gaya hidup gila belanja dan boros. Menjadi Pribadi yang Sehat dan Sukses Namun, akhirnya Rebecca mampu menyadari ketidaksadarannya. Rebecca mampu menjadi pribadi yang sehat. Rebecca mampu meninggalkan perjuangan menguntungkan diri menjadi

perjuangan yang dimotivasi oleh minat sosial yaitu perjuangan yang juga memikirkan konsekuensi dan manfaat untuk semua orang yng dibuktikan dia mau mengakui semua kebohongannya walaupun dengan konsekuensi dia kehilangan karir, nama baik, serta orang yang disayanginya. Rebecca juga kemudian menjual semua barang-barangnya untuk menutup seluruh hutangnya. Pada akhirnya, Rebecca menjadi pribadi yang sehat dan sukses serta mampu menemukan kebahagiaan yang tidak melukai banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai