Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH

SOSIAL

DEFENISI PENGARUH SOSIAL:


Usaha yg dilakukan seseorang atau lebih untuk
mengubah sikap, keyakinan, persepsi atau
tingkah laku orang lain.

MENGAPA PENGARUH SOSIAL TERJADI?


1.

2.
3.
4.
5.
6.

Karena adanya kekuasaan yg sifatnya memaksa


(coercieve power)
Karena pemberian hadiah (reward power)
Krn kewenangan yg sah (legitimate power)
Krn keahlian (expert power)
Krn memiliki informasi
Krn memiliki karisma

TEHNIK MEMPENGARUHI ORANG LAIN:


1.

HUBUNGAN TIMBAL BALIK (resiprositas): kalau


diberi sst, kita hrs memberikan sst kepadanya.

2.

FOOT-IN-THE-DOOR-EFFECT:

Bersedia menerima permintaan yg kecil/ringan


shg permintaan yg lbh besar akan sulit untuk
ditolak.

Istilahnya ketika meminta sesuatu pada


seseorang, ibarat seperti kaki yang sudah
melangkah melewati pintu (pasti dikabulkan).

Mis: pertama2 menawarkan contoh gratisan kmd


menawarkan produk sesungguhnya.

DOOR-IN-THE-EFFECT:

3.

Bersedia menerima/memenuhi permintaan


yg lbh besar shg permintaan yg lbh yg
kecil/ringan akan sulit untuk ditolak.
Mis: Penjual yg seringkali memulai dgn
harga yg mereka tahu akan ditolak pembeli,
lalu menurunkan harga mjd lebih masuk
akal, ttp yg masih cukup menguntungkan
bagi mereka.

THATS NOT ALL TECHNIQUE:

4.

Suatu tehnik untuk memperoleh kesepakatan


dimana penjual menawarkan keuntungan tambahan
kepd orang2 yg menjadi target, sebelum mereka
memutuskan apakah mereka hendak menuruti atau
menolak permintaan spesifik yg diajukan.

Sso akan membeli mobil seharga 200 juta. Kmd ia


berpikir harga itu terlalu mahal. Ketika ia berfikir
sipenjual mengatakan itu belum semua, saya
menambah dgn tape audio, AC dll. Kmd pembeli tsb
berpikir bahwa harga mobil itu termasuk murah dan
kmd membelinya.

BENTUK-BENTUK PENGARUH SOSIAL:

1. Konformitas
2. Compliance
3. Obediance

A. KONFORMITAS
1. Definisi Konformitas:
Sikap Patuh Tetapi Lebih Kepada Mengalah
Atau Mengikuti Tekanan Dari Kelompok
Perilaku Seseorang Yang Sama (Seragam)
Dengan Perilaku Orang Lain Atau Perilaku
Kelompoknya
Jadi, apabila seseorang menampilkan perilaku
tertentu karena setiap orang lain menampilkan
perilaku tersebut dikatakan KONFORMITAS.

2. Eksperimen Solomon Asch :


Asch merancang eksperimen utk menguji
dugaannya ttg konformitas.
5 mahasiswa dilibatkan dlm penelitian ttg
persepsi yaitu memperkirakan panjang
suatu garis.
5 mahasiswa tsb diperlihatkan sebuah
kartu bergambar 3 garis dgn panjang yg
berbeda dan sebuah kartu bergambar satu
garis.

Kmd mahasiswa2 tsb diminta memilih sebuah garis


pd kartu I yg panjangnya paling mirip dgn garis yg
terdpt pd kartu II.
Percobaaan ini dilakukan sampai 2x dan hasilnya
adalah mahasiswa menjawab dgn benar (Garis A).
Namun pd percobaan yg ketiga, mahasiswa
pertama sampai yg keempat menjawab dgn
salah (bukan garis A) Situasi ini sudah diatur
oleh peneliti krn 4 dari lima mahasiswa tsb adalah
rekan peneliti.
Mahasiswa ke-5 (bukan rekan peneliti) yg
merupakan subyek penelitian sebenarnya, jg
ikut2an memberi jawaban yg salah & sama persis
dgn 4 mahasiswa lainnya.

JAWABANNYA :
Karena subyek penelitian yg sebenarnya (mahasiswa
ke-5) merasa lebih baik memberikan jawaban yg
keliru drpd bertentangan dgn yg lain.
Karena subyek mahasiswa ke-5 tsb benar2
menyesuaikan diri (patuh/mengalah/mengikuti
tekanan dari kelompok), bahkan meskipun dgn
melakukan itu dia menentang persepsinya sendiri

PERTANYAANNYA: Mengapa mahasiswa ke-5


pd akhirnya memberi jawaban yg salah dan sama
persis dgn jawaban empat mahasiswa lainnya?.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konformitas:

a. Ukuran Kelompok yg berpengaruh


Konformitas cenderung meningkat seiring dgn meningkatnya ukuran
kelompok hingga 8 orang anggota tambahan atau lebih.
Semakin besar kelompok tsb, maka semakin besar pula kecenderungan
kita untuk ikut serta/konform.
b. Rasa Takut terhadap penyimpangan
Individu yg berbeda pendapat dikatakan menyimpang, shg akan dijauhi,
tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipedulikan, ditolak dan diancam oleh
orang lain.
Supaya disukai oleh orang lain individu harus menyesuaikan diri/conform
yaitu dgn tidak berbeda pendapat dgn orang lain.
c. Kohesivitas
Adalah perasaan yang mana para anggota dalam sebuah kelompok
semuanya terikat & terjalin bersama, karena satu sama lain saling
tertarik & memperhatikan.
Semakin terikat maka semakin konform diantara anggota kelompoknya

Mengapa ada orang yg non-conformist


(melawan tekanan dari kelompok?)
1.

Adanya kebutuhan untuk mempertahankan


individualitas kita
o Yaitu kebutuhan utk menjadi berbeda dari oranglain dalam
beberapa hal.
o Dengan mjd diri sendiri maka akan mengurangi
konformitas

2.

Adanya kebutuhan untuk mempertahankan control


atas kehidupan kita
o

Yaitu kebutuhan untuk dpt menentukan apa yg terjadi pd


diri kita sendiri
Mengikuti kelompok dapat dilihat sbg suatu hambatan
terhadap kebebasan dan control pribadi.

Perbedaan Individual Dalam Konformitas:


a. Non Conformist
independent, efektif secara intelektual, kepemimpinan
dan hubungan sosial baik, tidak rendah diri, rigid,
otoriter

b. Orang Yang Konform


memiliki need for afiliation yang besar (Mc Ghee &
Trevan, 1967)

mengandalkan kelompok sebagai sumber


informasi mereka (Champbel,1986)
self blame, ragu

B. COMPLIANCE
1. Definisi Compliance
Yaitu patuh, ada permintaan langsung dari orang lain ,
individu setuju untuk patuh.
2. Strategi Compliance
bertanya : Would you please
alasan pribadi : Saya butuh
menggunakan peran hubungan : Bila kamu teman
saya.
bargaining : Kalau kamu mau bantu saya, maka
saya akan

bargain dengan objek tertentu (menyuap) : Saya


akan beri kamu seratus ribu kalau kamu
mau
memancing emosi : Saya akan menangis
kalau.
berbohong : Kata bos kamu disuruh(padahal
bos tidak berkata demikian)
mengancam : Saya adukan dosen lho, kalau
kamu
menggunakan kekerasan : Lakukan sekarang!
(dengan diikuti gerakan fisik)
mengandalkan norma : Semua orang
melakukannya.
menggunakan altruisme : Kesehatan banyak orang
tergantung padamu!
memuji : Hari ini kamu cantik, deh!

C. OBEDIENCE
1. Definisi Obedience

Patuh
Respon permintaan langsung (perintah)
Perilaku seseorang yang disebabkan adanya
tuntutan dari pihak lain (orang tua, kelompok,
instansi, pemerintah atau negara)
Bila seseorang menampilkan perilaku tertentu
karena adanya tuntutan meskipun sebenarnya ia
tidak suka atau tidak menghendaki perilaku
tersebut dikatakan kepatuhan (obedience)

2. Eksperiment Milgram (1963)

Mengumpulkan 40 orang untuk mengetahui seberapa jauh subyek


penelitian patuh terhadap peneliti. 20 orang menjadi guru (subyek
penelitian) dan 20 orang menjadi murid.
Milgram menggunakan alat yaitu BEL listrik yg sebenarnya tidak
mengandung listrik.
Kepada 20 orang guru tsb tidak diberitahukan bahwa bel itu tidak
mengandung listrik ttp kepada 20 orang murid itu diberitahu yg
sebenarnya.
Karena yg mau diteliti adalah bagaimana kesanggupan 20 guru itu
memberikan kejutan listrik pd muridnya yg melakukan kesalahan.
Guru membacakan soal yg harus dijawab oleh murid. Tiap
kesalahan jawaban, tegangan listrik disuruh peneliti dinaikkan mjd
15 volt.
Setelah tegangan mencapai tingkat tinggi, guru meminta
pertimbangan peneliti untuk menghentikan hukuman. Namun
penelitian tetap dilanjutkan atas perintah peneliti sampai hukuman
mencapai 450 volt.

PERTANYAANNYA: Mengapa subyek


penelitian tsb sangat patuh terhadap
perintah peneliti?
JAWABANNYA: Karena adanya tekanan
situasi, dorongan peneliti, tidak terlihatnya
pilihan lain dan keinginan untuk memenuhi
tanggung jawab yg diberikan oleh peneliti
membuat subyek sulit menolak untuk
memberi kejutan listrik.

Anda mungkin juga menyukai