Anda di halaman 1dari 35

PENGARUH SOSIAL

PS Psikologi FK UNUD

Presented by:
David Hizkia Tobing
[m] +628112502183
PENGARUH SOSIAL
Pengaruh sosial: apa itu? (2)

• Poin penting dari pengaruh sosial adalah seseorang


dapat dipengaruhi oleh orang lain atau
sekelompok orang untuk mengubah sikap, keyakinan,
persepsi, atau perilakunya. Pengaruh bisa terjadi
bagi seseorang atau sekelompok orang tergantung
dengan konteks sosialnya
• Jenis pengaruh sosial yang kita pelajari pada materi
kita hari ini ada tiga yaitu:
• Conformity (konformitas)
• Compliance (ketundukan)
• Obedience (kepatuhan)
1. Conformity
Konformitas:

Secara sukarela melakukan tindakan karena


orang lain juga melakukannya.
Konformitas: Pengaruh Kelompok (1)

 Pengantar: Bayangkan, saat anda memasuki ruang pertemuan dan


mengetahui bahwa pakaian yang anda kenakan pada saat itu sepertinya
berbeda dengan pakaian yang dikenakan oleh mayoritas yang ada di dalam
ruangan tersebut. Sebutlah pada hari tersebut adalah hari Jumat, sehingga
semua orang memakai batik. Sedangkan anda, yang baru saja mengikuti
senam di kampus, mengenakan pakaian olah raga, celana training plus kaos.
Apa perasaanmu yang muncul saat itu?
 Tekanan utk mengikuti org byk, utk berperilaku dgn cara yg sama dgn org2
lain di suatu kelp/masy.
 Shga kita akan berusaha mengubah keyakinan atau perilaku tertentu agar
sesuai dengan perilaku orla/kelp./masy.
 Norma sosial: peraturan yg menyebutkan ttg tindakan apa yg seharusnya
dilakukan org dlm situasi ttn
 Value, aturan sosial, moral, …
Penelitian Salomon Asch (1951)

D:\VIDEO PSI SOS 1\Asch Social experiment.mp4


Konformitas: Pengaruh Kelompok (2)

 Norma sosial
 Deskriptif: norma yg menunjukkan apa yg dilakukan
olh kebanyakan org dlm situasi ttu Himbauan: pakai
masker
 Injungtif: apa yg semestinya dilakukan, perilaku apa
yg disetujui atau tidak disetujui dlm situasi ttu
Keharusan: Pakai Helm, Bayar Pajak, ada sanksi
Mengapa orang mau menyesuaikan
diri?
 Keinginan untuk bertindak benar
 Kebanyakan orang memiliki keinginan bebas utk
menyukai dan memilih gaya ttu, akan tetapi
mereka cend menyukai atau memakai pakaian jenis
ttu, seperti yang dipakai oleh org lain dlm kelp
sosial mereka
 Secara sukarela melakukan tindakan ttu karena
orang lain juga melakukannya (tanpa alasan)
 “.............., karena semua orang melakukannya”
 D:\VIDEO PSI SOS 1\Clinic Experiment.mp4
Konformitas: Budaya dan konformitas

 Konformitas erat kaitannya dengan konteks kultural


 Kultural individualis di AS dan Eropa menekankan pada
kebebasan berpendapat dan kemandirian sosialbebas,
kreatif, mandiri, shga menghindari sso utk menjadi pribadi
yg mudah konform thd sesuatu
 Kultur kolektif seper ti Afrika, Asia, Amerika latin
m e n e k a n k a n p e n t i n g nya i k a t a n d a l a m k e l o m p o k
sosialsangat menekankan pada kepatuhan, kepatutan,
perilaku yang tepat, penghormatan thd tradisi kelp
 konformitas mnjdi urgent sbg pemenuhan kewajiban moral
Konformitas: Budaya dan konformitas
 Berry (1967) riset Skotlandia, Eskimo (individualis) VS Temne,
Afrika (kolektivisme)  Meta analisis thd 133 perlakuan,
hasilnya?ditemukan ada banyak perilaku konformitas pd
budaya kolektivis
 Membandingkan 2 kelp kultural, budaya yg menghargai
kemandirian VS budaya yg menjunjung tinggi tradisi dan
kesepakatan kelp. Bgmn dg kemampuan melihat?
 Eskimo : 3 dari 15 percobaan (Konformitas rendah)
 Skotlandia: 4 dari 15 percobaan (Konformitas sedang)
 Temne: 9 dari 15 percobaan (Konformitas tinggi)
 Disimpulkan bahwa nilai kultural memberi sumbangan yg
besar thd konformitas seseorang
Konformitas: Mengapa orang
melakukannya?
 Pengaruh Informasi: Keinginan untuk bertindak
benar informational influence
 Perilaku orang lain memberikan informasi yang
berguna. Cth: Bule mau beli tiket
 Dipengaruhi oleh: seberapa bsr keyakinan kita pd
org/kelp tsb, dan seberapa yakin kita thd penilaian
diri kita sendiri
 Pengaruh normatif: Keinginan agar disukai
 Menyesuaikan diri agar disukai atau diterima oleh
orang lain.
 Kita ingin menghindari penolakan, dan ingin
diperlakukan secara baik oleh org lain
 Cth: Merokok, memilih menu makanan
Konformitas: Pengaruh Kelompok
Self Assesesment (Hal 260)
 Kapan sso menyesuaikan diri?
 Ukuran kelompok
 Keseragaman

 Identitas personal/individuasi (individu=unik)

 Memegang kontrol personal

 Mayoritas vs minoritas
2. Compliance
Ketundukan (memenuhi permintaan orang lain)
Compliance (1)
 Compliance (ketundukan) : Usaha utk membuat orla
mengatakan “ya” thdp permintaan yang diajukan
kpdnya.
 Melibatkan usaha yg dilakukan oleh ssorg/lebih utk
mengubah perilaku orla.
 Walaupun kita tidak suka untuk melakukannya
Compliance (1)
 Prinsip dasar mendapatkan compliance:
1. Koersi (Pemaksaan, anak dipaksa utk tidur)
2. Keahlian (percaya dg dokter, pemandu wisata)
3. Informasi (mengiming2i grup band favorit)
4. Kekuasaan rujukan (adik mengagumi kakak, so?)
5. Otoritas yg sah (ortu-anak, polisi-warga)
6. Kekuatan ketidakberdayaan (turis nyasar, bayi
belajar jalan)--> Norm of responsibility
Compliance (2)

 Enam dasar mendapatkan ketundukan (tabel 7-2 hal


267) cth; Gosok gigi
 Imbalan

 Koersi (paksaan)
 Keahlian

 Informasi

 Rujukan

 Legitimasi
Compliance (3)
 Pertemanan dan rasa suka
 Ingrasiasi:
membuat org menyukai kita shg lbh bersedia
memenuhi permintaan kita (isyarat non-verbal positif,
menyanjung, menyetujui, menunjukkan ketertarikan,
memberikan hadiah/bantuan kecil kpd orla)
Compliance (Self Assesesment)
 Teknik ketundukan yang spesifik (hal 272-276)
 Foot in the door
 Door-in-the-face

 Low ball

 That’s-not all

 Pique
Compliance dan mood
 Kita akan cend lebih cend lebih mudah utk
memenuhi permintaan sso saat kita merasa senang
ketimbang saat kita merasa sedih
 Orang yg sedang senang cenderung mengabaikan
cara/gaya permintaan
 Orang yg sedang sedih akan lebih merespon
permintaan yg sopan ketimbang yg kasar
3. Obedience
… Kepatuhan

“Pada dasarnya manusia akan patuh bila mendapatkan


perintah dari figur otoritas, oleh karena itu, kepatuhan
dipakai oleh kalangan militer untuk mengorganisir
pasukan yang bertujuan untuk meningkatkan daya
gempur menjadi mesin pembunuh yang sesungguhnya”
Obedience (1)
 Obedience: Bentuk pengaruh sosial di mana
seseorang mematuhi perintah langsung orla utk
melakukan tindakan tertentu.
 Biasanya, org yg mengeluarkan perintah
mempunyai sarana utk memaksa orla mematuhi
(punya kekuasaan yg lbh besar dibanding org yg
diberi perintah).
 Mematuhi perintah lgsg yg diberikan olh orla
 Mengapa bisa terjadi obedience?
 Bgm indiv. melawan obedience?
Obedience (2)
 Kepatuhan thdp otoritas
 Destructive obedience …
 Milgram experiment
 Interestpd fenomena: mengapa prajurit NAZI setuju utk
melakukan penyiksaan&pembunuhan thdp jutaan
rakyat sipil tak bersenjata (gipsi, yahudi, kelp inferior
vs ras aria yg unggul)
Obedience (2)

 Prosedur eksperimen
 “guru” (partisipan) dan “siswa” (asisten)
 30 tombol (15volt-450volt)

 2 org hadir di ruang eksperimen (guru dan authority figure)

 Salah = 1 kejutan listrik, setiap kali salah=semakin tinggi

 Titik 300volt ‘siswa’ memukulkan tangan ke dinding sebagai


wujud protes kemudian ‘siswa’ tdk mau menjawab
 Bila tidak menjawab ‘guru’ menganggap jawaban salah

 Kejutan listrik hny tipuan, 1 kali asli utk meyakinkan ‘guru’

 D:\VIDEO PSI SOS 1\Milgram Experiment - The Heist.mp4


Destructive obedience
 Mengapa destructive obedience terjadi ????
 Kehadiran figur menumbuhkan rasa tanggung
jawab yang besr thd diri seseorang pelaku/yang
menjalankan perintah
 Walaupun ada konflik (keringat dingin, gemetar,
tertawa terbahak2, merasa bersalah)
 Berharap keg dihentikan krna tidak tega, tp
perasaan tsb dikalahkan oleh tanggung jawab
personalnya kepada pemberi perintah/amanah
Destructive obedience
 Milgram:
 Orang normal pun bisa berubah menjadi sangat
destruktif jika menghadapi tekanan yang besar
dari otoritas yang “sah”
 Bagaimana kekuatan dan tekanan situasi sosial
dalam memengaruhi perilaku manusia
Destructive obedience: Melawannya?

 Milgram:
 Kepatuhan akan berkurang jika melihat dengan
jelas penderitaan para korban
 Kepatuhan akan menurun jika individu merasa
bertanggung jawab thd tindakannya
 Sso cend utk menolak utk patuh apabila disaat yg
sama juga ada org lain yang juga membangkang
Self Assesesment

1. Jelaskan, kapan saja seseorang dapat melakukan


konformitas (Hal 260)
2. Rangkum kembali: Enam dasar mendapatkan
ketundukan (tabel 7-2 hal 267)
3. Jelaskan macam-macam teknik ketundukan yang
spesifik (hal 272-276)
4. Jelaskan lagi berdasarkan pemahaman anda
(dengan menggunakan contoh selain yang sudah
diberikan diperkuliahan) perbedaan dari ketiga
bahasan kita hari ini: konformitas, ketundukan,
dan kepatuhan
Self Assessment

1. Ditulis tangan (pastikan tulisan yg bisa dibaca)


2. Dikumpulkan Maksimal hari Selasa, 04 Okt jam
13.00 WITA
3. secara kolektif, oleh korma--> Kubikal DV, gd FK lt.1
4. Bebas menggunakan kertas HVS atau kertas folio
bergaris
5. Berikan nama, NIM, dan kelas dipojok kanan atas

Anda mungkin juga menyukai