A. Dasar Pemikiran
Manusia pada dasarnya dibekali dengan kemauan yang bebas, maka dari itu mempunyai kapasitas untuk membuat pilihanpilihan, untuk melakukan atau memilih hal yang baik atau buruk
Ilmu ekologi adalah merupakan buah dari usaha keras berbagai disiplin ilmu pengetahuan, yang tujuannya untuk memahami interaksi yang halus dan dinamis antara makhluk hidup dengan berbagai aspek di dalam lingkungannya
Perkembangan manusia adalah berurutan, sistematik dan selalu berubah dalam nilai arah tertentu. Konsep ekologi perkembangan manusia adalah berdasarkan kepada gagasan pemikiran bahwa perkembangan dan pertumbuhan yang sehat adalah merupakan hasil dari berbagai keseimbangan yang optimal dan dinamis antara kekuatan-kekuatan dalam dan kekuatan dari luar
Suatu lingkungan belajar secara essensial adalah merupakan sebuah konteks fisik, sosial, dan psiko-sosial di mana orang dapat memperoleh bentukbentuk perilaku baru, yang dia peroleh dari belajarnya itu
Lingkungan belajar dapat dikatakan Memiliki pengaruh potensial oleh karena berbagai alasan :
1. Pengaruhnya amat kuat disebabkan oleh faktor -faktor Dalam lingkungan yang dimanfaatkan atau tidak, sehubungan dengan kebutuhan dan motivasi dasarnya
2. Lingkungan belajar menjadi potensial karena bersifat intensif dan berkelanjutan 3. Yang menentukan potensi dari lingkungan belajar adalah yang melibatkan waktu interaksi
Ekologi perkembangan manusia adalah lingkungan belajar. Ada 3 struktur dalam lingkungan belajar yang harus dikembangkan dalam suatu keutuhan 1. Struktur peluang 2. Struktur dukungan 3. Struktur penghargaan
Pengertian
Konseling kelompok perkembangan adalah upaya bantuan kepada sekelompok individu dengan cara mendorong pencapaian tujuan perkembangan dan memfokuskan pada kebutuhan dan kegiatan belajarnya
Asumsi
Menurut Blocher, asumsi dasar konseling perkembangan adalah bahwa kepribadian individu berkembang secara optimal melalui interaksi yang sehat antara individu dengan lingkungan atau budayanya.
Blocher mengemukakan sejumlah asumsi dasar tentang hakikat konseling, konselor dan klien yang dapat membantu membedakan antara konseling perkembangan dengan konseling lainnya. Asumsi-asumsinya adalah :
a. Orang yang mendapat pelayanan konseling bukanlah orang yang sedang sakit mental Konseling perkembangan berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang Orang yang dilayani itu adalah individu normal, bukan orang sakit Secara moral konselor perkembangan tidak bersikap netral tanpa moral Klien dipandang sebagai individu yang unik, sebagai individu yang berguna dan berusaha mengembangkan identitas diri serta melaksanakannya sesuai dengan gaya hidupnya
b.
c. d. e.
Tujuan
1.
2.
3. 4.
Memaksimalkan perkembangan dengan disertai kontrol Membuat individu menjadi lebih sadar atas dieinya sendiri dan cara-caranya meresponpengaruh-pengaruh dalam lingkungannya Membantu memaksimalkan kebebasan manusia Dari perspektif ekologis bertujuan memfasilitasi interaksi antara klien dengan lingkungannya yang akan memunculkan perkembangan optimal bagi klien yang berorientasi pada tujuan
Prinsip-prinsip
1. 2. 3. 4. 5. 6. Muro & kottman mengemukakan prinsip-prinsip konseling perkembangan Konseling dibutuhkan oleh semua siswa Konseling perkembangan memiliki fokus pada kegiatan belajar siswa Didalam program Konseling perkembangan, konselor dan guru merupakan fungsionaris yang bekerjasama Kurikulum yang terorganisir dan terencana merupakan bagian vital dari Konseling perkembangan Konseling perkembangan peduli pada penerimaan diri, pemahaman diri, dan peningkatan diri Konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa
7. Konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang defenitif 8. Konseling perkembangan berorientasi tim mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih 9. Konseling perkembangan peduli pada identifikasi awal kebutuhan khusus siswa 10. Konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan 11. Konseling perkembangan memiliki dasar-dasar di dalam psikologi anak, perkembangan anak dan teori belajar 12. Konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial
TERIMA KASIH