Anda di halaman 1dari 3

Definisi Osteosarkoma yaitu kanker tulang primer yang paling sering ditemukan pada remaja dan dewasa muda.

Jenis kanker tulang ini merupakan jenis kanker nomor 3 yang paling sering ditemukan pada remaja. Osteosarcoma dapat terjadi pada setiap tulang dalam tubuh tetapi paling sering ditemukan pada tulang panjang kaki atau tangan di dekat growth plate. Pada saat penyakit ini terdeteksi sebanyak 15-20% pasien telah mengalami metastasis ke paru-paru atau tulang lainnya. Faktor Risiko Faktor yang memperbesar risiko terjadi osteosarkoma antara lain: 1. Gender. Pria memiliki risiko lebih besar terkena osteosarcoma dibanding perempuan dengan perbandingan 2:1 2. Remaja atau dewasa muda. Osteosarkoma paling banyak terjadi pada remaja atau dewasa muda 3. Menjalani pengobatan radioterapi di masa lalu 4. Menjalani pengobatan dengan menggunakan obat anti kanker di masa lalu 5. Mengalami mutasi pada gen retinoblastoma 6. Memiliki kondisi sebagai berikut : - Penyakit paget - Sindrom Werner - Hereditary retinoblastoma - Sindrom Li-Fraumeni - Sindrom Rothmund-Thomson Gejala Gejala yang dapat ditemukan pada orang yang menderita osteosarkoma yaitu: 1. Bengkak pada area tulang tertentu 2. Nyeri tulang 3. Terjadi fraktur tanpa sebab yang jelas Patofisiologi Sebagian besar penyebab osteosarcoma adalah kesalahan/mutasi gen yang disebabkan oleh banyak faktor (genetic, pajanan radiasi, dll). Gen yang menginduksi sel untuk terus berproliferasi disebut onkogen. Sedangkan gen yang memperlambat pembelahan sel atau menyebabkan sel untuk mati sesuai waktunya (apoptosis) disebut tumor suppressor gen. Ada beberapa pencetus yang mengaktifkan onkogen dan menghambat tumor suppressor gen, sehingga menyebabkan sel membelah diri secara tidak terkontrol dan tidak mengalami apoptosis. Pada osteosarcoma sel yang mengalami pembelahan diri secara tidak terkontrol yaitu sel osteogenik atau sel osteoblas. Paling banyak mengenai bagian sekitar lutut yaitu distal femur atau proksimal tibia. Sel osteoblas ini terus-menerus aktif dan membentuk formasi matriks tulang (osteoid) secara berlebihan. Akhirnya terbentuk suatu massa (tumor) yang besar pada tulang. Hal ini juga dapat menghancurkan trabekula pada tulang. Lama-

kelamaan maka sel osteoblas yang ganas akan terlepas ke pembuluh darah dan sebagian besar akan metastasis ke paru-paru (90%) Pemeriksaan penunjang Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis osteosarkoma. Tetapi untuk mendiagnosis pasti perlu dilakukan biopsi tulang. Beberapa pemeriksaan penunjang lainnya dilakukan untuk menuntun biopsi tulang. Pemeriksaan yang dapat dilakukan: 1. Foto X-ray. Dengan foto X-ray dapat terlihat massa tumor, ukuran, dan letak sehingga dapat berguna juga dalam penuntun untuk melakukan biopsi. 2. CT-scan. Dengan CT-scan maka hasil gambar yang dihasilkan lebih berkualitas dibanding dengan foto X-ray. CT-scan juga dapat dilakukan pada paru-paru untuk mendeteksi metastasis ke paruparu. 3. MRI. MRI merupakan teknik pengambilan foto yang paling akurat untuk menilai osteosarkoma. Gambar yang dihasilkan lebih detil daripada CT-scan dan biasa dilakukan sebelum operasi untuk biopsi. 4. Bone scan. Bone scan dilakukan untuk mendeteksi metastasis osteosarkoma ke tulang lainnya. Dengan tes ini maka dapat dinilai keadaan seluruh tulang dalam tubuh. 5. Biopsi. Biopsi dapat dilakukan dengan 2 cara: - Biopsi tertutup (dengan menggunakan jarum). Jarinagn tumor diambil tanpa dilakukan pembedahan dengan menggunakan jarum. Jarum yang digunakan memiliki ukuran yang bermacam-macam tergantung dari kebutuhan. Biasanya disesuaikan dengan letak dan ukuran tumor. - Biopsi terbuka. Pembedahan dilakukan untuk mengambil jaringan tumor. Cara ini lebih baik dan umum digunakan karena dengan cara ini maka dokter dapat menentukan bagian mana yang paling baik untuk diperiksa. Prognosis Dengan pengobatan saat ini yang menggabungkan kemoterapi dengan operasi , maka pasien osteosarcoma tanpa metastasis yang terdeteksi memiliki harapan hidup mencapai 70%. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat menurunkan peluang hidup pasien antara lain: 1. Metastasis. Pasien dengan adanya metastasis ke paru-paru dan dapat diangkat tumornya pada paru-paru memiliki harapan hidup 15-30%. Sedangkan pasien dengan metastasis ke paru-paru tetapi tidak dapat diangkat memiliki prognosis yang buruk. 2. Ukuran tumor. 3. Respon tumor terhadap obat. Jika responnya buruk maka prognosis pasien buruk.

DAFPUS

1. National cancer institute staff. Osteosarcoma and Malignant Fibrous Histiocytoma of Bone Treatment. Available at: http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/osteosarcoma. Accessed 2 November 2010 2. American cancer society staff. How is osteosarcoma diagnosed. Available at:

http://www.cancer.org/Cancer/Osteosarcoma/DetailedGuide/osteosarcoma-diagnosis. Accessed 2 November 2010


3. Osteosarcoma online staff. Biology of osteosarcoma. Available at : http://www.cancer.iu.edu/osteosarcoma/osfacts/biology.php. Accessed 2 November 2010 4. E-medicine staff. Osteosarcoma. http://emedicine.medscape.com/article/1256857-overview. Accessed 2 November 2010

Anda mungkin juga menyukai