Anda di halaman 1dari 6

ABSTRAK

Kebutuhan akan pencitraan medis telah membawa ilmu rekayasa untuk mencari cara dalam menghasilkan pencitraan yang lebih baik dan spesifik. Mulai dari X-Ray, Ultrasonografi, CT Scan sampai MRI. Masing-masing alat memiliki kekuatan dan kelemahan. PET-Scan (Positron Emission Tomography Scan) memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan alat CT-Scan maupun MRI, dimana PET-Scan tidak hanya mendeteksi kanker pada aspek anatomi tubuh saja tetapi mekanisme kerja organ tubuh yang disebut metabolisme tubuh juga dapat dideteksi alat ini. Alat ini bahkan dapat mendeteksi tingkat keganasan, lokasi, serta cara rambat penyakit kanker. PET-Scan semakin dikembangkan, dimana tidak hanya dapat mendeteksi kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidangbidang kedokteran lainnya. Hanya saja harganya sangat mahal. PET scan dimulai dengan memberikan suntikan FDG (suatu radionuklida berbasis glukosa) dari jarum suntik ke pasien. Sebagai FDG perjalanan melalui tubuh pasien itu memancarkan radiasi gamma yang terdeteksi oleh kamera gamma, dimana aktivitas kimia dalam sel dan organ dapat dilihat. Setiap aktivitas kimia abnormal merupakan tanda adanya tumor. Sinar Gamma yang dihasilkan ketika sebuah positron dipancarkan dari bahan radioaktif bertabrakan dengan elektron dalam jaringan. Tubrukan yang dihasilkan menghasilkan sepasang foton sinar gamma yang berasal dari tabrakan elektron di arah yang berlawanan dan terdeteksi oleh detektor sinar gamma yang diatur di sekitar pasien. Untuk menghasilkan cairan FDG, kita membutuhkan particle accelerator cyclotron. Pada laporan ini kita akan membahas bagaimana cara kerja cyclotron sehingga bisa menghasilkan cairan FDG yang nantinya akan digunakan untuk melakukan PET scan.

Kata kunci Cyclotron, PET, SPECT, Nuclear Medicine, Medical Imaging, AVF.cyclotron,

ABSTRACT
Abstrak bahasa Inggris ditulis dengan format yang sama dengan abstrak bahasa Indonesia. Abstrak bahasa Inggris tidak diwajibkan, tetapi disarankan untuk ditulis

Keywords Keyword1, keyword2, keyword3, keyword4, keyword5, keyword6

KATA PENGANTAR
Kata pengantar merupakan suatu pengantar kepada pembaca tentang laporan KP ini yaitu yang berisi Buku atau laporan ini tentang apa ? atau apa yang menjadi latar belakang penulisan laporan KP ini Kenapa topik Kerja Praktek tersebut dipilih untuk dipelajari dan dilaporkan Siapa target pembaca dari laporan ini Ucapan terima kasih (acknowledgement) yang ditujukan kepada pihak-pihak yang secara langsung memberikan kontribusi pada penulisan laporan ini. Penulisan nama-nama yang muncul pada bagian ini harus formal.

ii

DAFTAR ISI
Hal. KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH <bisa digabung dengan kata pengantar> ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR SIMBOL DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan Kerja Praktek 1.3. Tujuan Kerja Praktek 1.4. Sistematika Laporan BAB 2. PT. PQR XYZ
<berisi tinjauan singkat tentang perusahaan tempat kerja praktek >

BAB X
<berisi tentang pembahasan topik kerja praktek> ...... . . . . dst

BAB <terakhir> KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iii

DAFTAR SIMBOL
x x : Variabel keadaan : Vektor variabel keadaan : Koefisien konduktivitas termal : Konstanta regularisasi

. . . . . . . . dst . . . .

iv

DAFTAR GAMBAR
Hal. Gbr. 2.1. Gbr. 2.2. Gbr. 3.1. Gbr. 3.2. Gbr. 4.1. Bagan Organisasi PT. PQR XYZ Konfigurasi Dasar Sistem Diagram Alir Pengukuran Diagram Blok Sistem Instrumentasi Perangkat Pengukuran Temperatur 5 6 10 11 12

. . . . . . dst . .

DAFTAR TABEL
Hal. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Resistivitas Beberapa Komponen Parameter Regularisasi Hasil Perhitungan pada Kondisi I Hasil Perhitungan pada Kondisi II 10 15 20 21

. . . . . . dst . .

vi

Anda mungkin juga menyukai