Presentasi Erosi
Presentasi Erosi
Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia, erosi yang terpenting adalah yang disebabkan oleh air
1. Curah hujan
Sifat-sifat hujan yang perlu diketahui : Intensitas hujan : banyaknya hujan persatuan waktu. Dinyatakan dalam mm/jam atau cm/jam Jumlah hujan : banyaknya air hujan selama terjadi hujan, selama satu bulan atau satu tahun dsb. Distribusi hujan : penyebaran waktu terjadinya hujan Dari sifat-sifat hujan tersebut yang paling berpengaruh terhadap besarnya erosi adalah intensitas hujan. Jumlah hujan rata-rata tahunan yang tinggi tidak akan menyebabkan erosi yang berat apabila hujan tersebut terjadi secara merata, sedikit demi sedikit sepanjang tahun. Sebaliknya, curah hujan rata-rata tahunan yang rendah mungkin dapat menyebabkan erosi berat bila hujan tersebut jatuh sangat deras meskipun hanya sekali-kali.
2. Vegetasi
Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah :
1.
2. 3.
Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah shg kekuatan untuk menghancurkan tanah sangat dikurangi. Makin rapat vegetasi,makin efektif mencegah terjadinya erosi. Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi Penyerapan air ke dalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan air) melalui vegetasi
3. Pengaruh lereng
Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang. Apabila lereng semakin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat shg kekuatan mengangkut meningkat pula. Lerng yang semakin panjang menyebabkan volume air yang mengalir menjadi semakin besar.
Dampak erosi
Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi,tetapi juga kerusakan-kerusakan di tempat lain di mana erosi-erosi tersebut diendapkan. dampak erosi dapat ditemui :
1. 2.
Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal sebagai berikut : 1. Menghasilkan tanah kritis di berbagai tempat 2. Menurunnya produksi shg mengurangi pendapatan petani 3. Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman 4. Kualitas tanaman menurun 5. Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang 6. Struktur tanah menjadi rusak 7. Erosi gully dan tebing (longsor) menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yang dapat ditanami
Erosi juga dapat menyebabkan kerusakan di tempattempat penerima hasil erosi. Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman atau sisa pestisida dan herbisida. Pengendapan bahan-bahan tanah berikut senyawasenyawa kimia yang dikandungnyadapat dikatakan sebagai polusi (pencemaran) di tempat tersebut. Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat tanah disebut polusi sedimen, sedangkan pencemaran oleh senyawa-senyawa kimia yang ada di dalam tanah di sebut polusi kimia.
Metode vegetatif
Metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara : 1. Penghijauan kembali 2. Menanam tanaman penutup tanah (cover crop)
Cara mekanik
Dapat dilakukan dengan cara : 1. Pengolahan tanah menurut kontur 2. Galengan dan saluran menurut kontur 3. Perbaikan drainase dan perbaikan irigasi
Metode kimia
Metode ini dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat. Tanah dengan struktur tanah yang mantap tidak mudah hancur oleh air hujan. Penggunaan bahan kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan. Walaupun cukup efektif tetapi biayanya mahal. Pada waktu sekarang ini umumnya masih dalam tingkat percobaan.