Anda di halaman 1dari 6

ALIANSI

Di susun oleh : Ahmad Fauzan Nizar Nurazis (5113002) (5113044)

Perusahaan yang Ber-Aliansi 1. Kawasaki dengan Bajaj OTONITY.com Motor Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS. Masalah manajemen pemasaran yang kurang efektif yang diterapkan Bajaj tak lantas membuat pihaknya berhenti berusaha guna memasarkan produknya, kesulitan dalam melakukan penjualan yang dihadapi membuat Bajaj menyerahkan masalahnya kepada pihak Kawasaki Indonesia untuk memboyong salah satu varian motor lakinya yakni Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS, sedikit peminat bukan berarti motor ini tidak mampu bersaing dengan motor lain, bahkan motor ini memiliki performa yang cukup istimewa dibandingkan dengan motor besutan merk lain di kelasnya.

Kekurangan : Pihak Kawasaki sedikit berupaya memaksimalkan kinerja pemasaran dalam produk ini sedikit peminat karena adanya aliansi dengan Bajaj, walaupun Kawasaki telah dikenal di masyarakat luas. Kelebihan : Pihak Bajaj akan terbantu dalam masalah pemasaran produknya karena Kawasaki merupakan merk mesin motor yang sudah di kenal oleh masyarakat luas, khususnya dalam kategori motor sport.

2. Suzuki dengam Misubishi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkenalkan Mitsubishi Maven yang membedakan dengan Suzuki APV hanya mesin, front grile, audio system dan logo, lainnya sama persis. Mesin yang digunakan adalah Mitsubishi 4G15 MPI (Multi Point Injection) berkapasitas 1,500cc yang juga digunakan Colt T120SS.

"Meskipun mesin lama, ada perkembangannya yaitu penyesuaian pada ECU, seperti bahan bakar lebih irit, power diperbaiki dll," kata Marganda, SE, manager PC & LCV Dept. Marketing Division PT KTB. Mesin ini memproduksi 87.4ps/5,500 dan torsi 12.4kg-m/3,500rpm. Ciri lainnya adalah bumper depan dengan tiga bagian sehigga apabila ada cidera, tidak harus mengganti seluruhnya. Front grille bergaya sportif seperti produksi Mitsubishi lain. Pada GLS, Audio system dengan 2 DIN plus CD dengan 6 speaker. Maven hadir dengan dua pilihan, GLS dan GLX (setara dengan APV GX dan GL) serta 6 warna berbeda. Harga GLS Rp 108,300,000 (off the road) dan GLX Rp 93,700,000 (off the road). GLS dilengkapi dengan AC double blower dan kursi terpisah (60:40) dibaris ketiga. Mitsubishi Maven adalah hasil kerjasama Mitsubishi Motor Corp. dan Suzuki Motor Corp. yang kedua setelah Suzuki Futura dan Mitsubishi Colt T120SS. Kerjasama keduanya dimulai sejak 1991. Mitsubishi Maven diproduksi oleh Indomobil Suzuki Indonesia kecuali mesinnya.

Kekurangan : Adanya Aliansi membuat kedua perusahaan tersebut menjadi bersaing. Kelebihan : Untuk penyediaan spare part keduanya salina menguntungkan karena spare part yang di gunakan segian besar sama antara kedua jenis moil tersebut.

3. BNI dengan Yamaguchi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menjalin kerja sama dengan salah satu financial group terkemuka di Jepang, Yamaguchi Financial Group (YMFG). YMFG merupakan holding company yang bergerak di bidang jasa keuangan dan jasa perbankan. Kerja sama antara BNI dengan Yamaguchi ini ditetapkan secara resmi melalui acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemimpin Cabang BNI Tokyo

Gatoet Gembiro Noegroho dengan President YMFG Mr Koichi Fukuda di kantor BNI Tokyo. Bisnis YMFG bergerak di bidang keuangan, mencakup pembiayaan atau leasing, penerbitan kartu kredit, dan menjadi perusahaan sekuritas. Selain itu, YMFG memiliki perusahaan konsultasi (YM Consulting Corp) dan lembaga riset bernama Kitakyushu Economics Institute.

Kekurangan : Sangat mudahnya orang Jepang berinvestasi di Indonesia di khawatirkan siklus keuangan Indonesia di kuasai Jepang. Kelebihan : Nasabah BNI yang ada di Jepang akan lebih mudah untuk mengurus pembiayaan atau leasing penerbitan kartu kredi, dsb. Orang jepang akan lebih mudah berivestasi di Indonesia.

4. Matahari Putra Prima dengan CVC Capital Matahari Putra Prima Bangun Aliansi dengan CVC Capital Partners Untuk mengkapitalisasi peluang pertumbuhan pasar ritel Indonesia, Matahari mengambil langkah strategis penting dengan membentuk aliansi strategis senilai Rp 8 triliun bersama dengan sebuah perusahaan private equity terkemuka tingkat dunia. Aliansi ini akan mendukung pertumbuhan ekspansi bisnis Matahari kedepan secara berkesinambungan. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan kuat pemodal asing di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Direktur Matahari Benjamin Mailool hari Senin mengungkapkan, Matahari telah menandatangani perjanjian dengan sebuah entitas yang dikendalikan oleh CVC Capital Partners (CVC), pengelola dana ekuitas internasional, untuk membentuk sebuah joint venture (JV), yang akan membeli 90,76 persen kepemilikan saham pada

PT Matahari Department Store Tbk (MDS) dengan harga Rp 2.705,33 per saham, dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 72 triliun. Matahari adalah perusahaan ritel modern terkemuka di Indonesia dengan jaringan toko ritelnya yang terdiri dari 88 department store, 47 hipermarket, 27 supermarket, 53 outlet health & beauty centers, 90 pusat hiburan keluarga dan 16 gerai toko buku internasional yang beroperasi aktif di lebih dari 50 kota di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2009. Benjamin mengatakan, Matahari akan terus berkomitmen dan fokus dalam bidang usaha ritelnya dan tetap memiliki kepemilikan saham pada MDS secara tidak langsung lebih dari 20 persen dalam JV tersebut. CVC memiliki catatan prestasi yang gemilang dalam beberapa bidang investasi, meliputi berbagai investasi dalam bidang konsumer/ritel, sehingga akan mampu memberikan kontribusi kepiawaian dalam bidang ritel yang didukung dengan jaringan usaha yang luas dan mendunia. CVC Capital Partners adalah sebuah perusahaan private equity terkemuka tingkat dunia. CVC mengelola funds lebih dari USD 45 milyar, dan memiliki jaringan 20 kantor yang tersebar di Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Dalam kurun 29 tahun terakhir, CVC telah berhasil melakukan lebih dari 250 investasi penting. Portofolio bisnis CVC saat ini terdiri dari 50 perusahaan yang memperkerjakan lebih dari 300.000 karyawan. Sebagian portofolio investasi CVC yang lalu dan saat ini termasuk beberapa perusahaan terkemuka, seperti Formula One, Debenhams, Cortefiel, Samsonite dan Magnum. Pembentukan aliansi strategis ini menandai langkah positif pada awal tahun 2010 bagi Matahari dan Indonesia dengan keberhasilannya menggandeng perusahaan private equity yang mencari peluang investasi berkualitas di Asia. Kekurangan : Matahari Putra Prima akan dominan dikendalikan CVC Capital Patners. Kelebihan : Aliansi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia yang berkelanjutan dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan UMKM, meningkatkan distribusi barang secara nasional dan peningkatan nilai ekonomi nasional.

5. Pilindo Megah Semesta dengan Yang Ming Taiwan Aliansi strategik di antara perusahaan pelayaran berawal pada pertengahan tahun 1994. Aliansi strategik merupakan kerjasama antara 2 perusahaan atau lebih di mana

pihak-pihak yang terlibat bertindak dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Perusahaan pelayaran yang memiliki modal yang besar, dapat melakukan pembukaan kantor cabang yang baru di wilayah yang mereka inginkan. Jika perusahaan pelayaran tidak memiliki kantor sendiri di negara lain, maka perusahaan pelayaran akan melakukan aliansi strategik dengan menunjuk sebuah agen pelayaran. Alasan penunjukan agen pelayaran untuk pasar asing yang dituju sebuah pelayaran asing ada berbagai macam seperti agen pelayaran yang ditunjuk lebih menguasai pasar yang dituju, agen lebih memahami kebijakan pemerintah yang ada di negara tujuan, berbagi risiko dan teknologi serta tenaga kerja yang jauh lebih murah. Lingkungan eksternal perusahaan akan memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan di mana lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh, lingkungan industri, lingkungan operasi. Terdapat lima kekuatan dalam lingkungan industri yang mempengaruhi perusahaan yaitu pendatang baru, produk pengganti, pembeli, pemasok dan pesaing. Sedangkan Lingkungan internal perusahaan merupakan aktivitas yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Lingkungan eksternal dan internal

mempengaruhi perusahaan dalam menentukan misi atau sasarannya. PT. Yang Ming Marine Transportation adalah pihak yang berinisiatif untuk melakukan aliansi strategik dengan PT. Pilindo Megah Selatan dalam rangka mencapai misinya. Implementasi aliansi strategik adalah tindakan yang diambil oleh pihak yang berinisiatif untuk melakukan aliansi untuk memutuskan kaitan di dalam rantai nilai, memilih mitra potensial, memilih bentuk aliansi, menegosiasikan perjanjian, membangun organisasi dan kepercayaan serta menilai kriteria kinerja untuk aliansi strategik. Kekurangan : Banyak menguntungkan PT. Yang Ming karena Produsen dari Taiwan mampu menyalurkan produknya lebih mudah ke Indonesia dengan kuota lebih banyak. Sementara produsen Indonesia jarang mengekspor barang ke Taiwan. Kelebihan : Meningkatkan pelayaran PT. Pelindo dan memperkuat arus transportasi antara PT Yang Ming dengan PT. Pelindo.

Anda mungkin juga menyukai