Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Safe Motherhood adalah salah satu program World Health Organization (WHO) yang merupakan upaya untuk menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinan sehat dan aman, serta melahirkan bayi yang sehat. Salah satu asuhan antenatal yang dilakukan adalah meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang kemungkinan adanya risiko tinggi atau terjadinya komplikasi kehamilan atau persalinan dan cara mengenali komplikasi tersebut. Petugas kesehatan diharapkan mampu mengidenti ikasi dan melakukan penanganan risiko tinggi dan meningkatkan status kesehatan wanita (Sya rudin ! Hamidah "##$, h.$%). &ehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan ibu atau perinatal berada atau akan berada dalam keadaan membahayakan (kematian atau komplikasi serius selama gestasi atau dalam rentang waktu ni as atau neonatal ('enson "##$, h.($)). &ehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sejak dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan, misalnya memeriksakan kehamilan secara teratur, paling sedikit empat kali selama kehamilan dan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergi*i tinggi (Siswosuharjo ! +hakrawati "##%, h.(,-). .bu hamil berisiko tinggi adalah ibu yang mempunyai risiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan atau persalinannya dibandingkan ibu

"

hamil dengan kehamilan normal. .bu hamil dengan usia kurang dari "# tahun atau lebih dari /- tahun, tinggi badan kurang dari (,- cm, panggul tidak normal, menderita diabetes mellitus, anemia, jantung, pernah keguguran, jarak persalinan terakhir kurang dari " tahun, berat badan tidak naik (kurang dari ,kg), lingkar lengan atas (0.01) kurang dari "/, - cm, pernah melahirkan lebih dari , kali (Siswosuharjo "##$, h.((,). 2rande multipara merupakan salah satu risiko tinggi kehamilan. 2rande multipara biasanya diartikan sebagai seorang wanita yang mempunyai empat anak atau lebih. 1ngka kejadian grande mulipara mengalami penurunan karena meningkatnya kesadaran norma keluarga kecil. Sebagian besar ibu grande multipara dari keluarga miskin, pekerja keras, kelelahan dan kurang makanan. 3ereka biasanya mengalami anemia, kekurangan 4itamin dan protein serta kekurangan kalsium yang sangat cepat disebabkan proses kehamilan dan laktasi (5ao "#(#, h.-),). &omplikasi yang dapat dialami oleh grade multipara dalam kehamilan terutama antepartum adalah anemia (terutama bila jarak kehamilan kurang dari ( tahun), obesitas, hipertensi dan plasenta pre4ia. &omplikasi intrapartum dan pascapartum adalah presentasi abnormal, persalinan dan perlahiran yang dipercepat atau keduanya, distosia persalinan karena tonus otot yang buruk, bayi besar pada masa kehamilan dan perdarahan pasca partum (3organ ! Hamilton "##$, h./-6). 'erdasarkan hasil penelitian &a4itha 78Sou*a dkk ("#(() di 5umah Sakit 'agian Selatan &arnataka .ndia diketahui bahwa ibu grande multipara

yang mengalami komplikasi anemia -$9, perdarahan ((9, mal presentasi ,9, prolapse /9, pregnancy induced "(9 dan preeklampsi "9. Salah satu komplikasi dari multiparitas atau grande multipara adalah diabetes melitus gestational (732) (3ochtar, ($$% dalam Sutedjo "#(#, h.(-). 7iabetes dapat terjadi selama kehamilan karena tubuh ibu tidak mengalami penurunan pembentukan insulin atau ibu tidak mampu menggunakan insulin dengan baik. :aktor risiko diabetes dalam kehamilan adalah berat badan berlebih dan adanya riwayat keluarga yang menderita diabetes (+urtis "##-, h.($-). 7iabetes merupakan suatu keadaan yang tidak dapat menoleransi glukosa yang mengenai ";/9 kehamilan dan merupakan masalah khusus untuk wanita hamil dan bayinya (Simkin "##$, h.-,). 7i .ndonesia, kehamilan disertai diabetes melitus hanya sekitar #,6;(9 (5S+3, "#("). &omplikasi kehamilan dengan diabetes melitus adalah hidramnion, makrosomia diikuti kelainan letak janin, pre;eklampsia dan eklampsia. &omplikasi terhadap persalinan yaitu .nersia uteri primer dan sekunder, persalinan operati makrosomia, mudah terjadi in eksi sampai sepsis. &omplikasi terdapat seperti abortus, makrosomia, dismaturitas, .< rendah dan kematangan paru terlambat (3anuaba "##,, hh.")%;"6#). .bu hamil akan menghadapi persalinan yaitu peregangan dan pelebaran mulut rahim. Persalinan disebabkan otot;otot rahim berkontraksi untuk mendorong bayi keluar (7anuatmaja ! 3eiliasari "##%, h."). .bu hamil setelah melahirkan akan memasuki masa ni as yaitu suatu periode dengan batasan waktu selama dan tepat setelah melahirkan. 1kan tetapi dalam

pemakaian sehari;sehari masa ini biasanya mencakup ) minggu pertama setelah melahirkan (0e4eno "##$, h.//$). (paragra ini hendaknya dilanjutkan dengan penjelasan tentang intapartum dan postpartum pada kasus;kasus terkait dengan judul, sehingga berhubungan dengan paragra sebelumnya dan paragra berikutnya) 'erdasarkan data 7inas &esehatan &abupaten Pekalongan tahun "#(( jumlah ibu hamil sebanyak ()."-$ orang, ibu dengan risiko tinggi sebanyak (.%,$ orang (((,/69) dan ibu hamil grandemultipara sebanyak ($# orang ((#,"69). 7ata bulan =anuari;=uni "#(" diketahui jumlah ibu hamil sebanyak ).)6/ orang, ibu dengan risiko tinggi sebanyak ".,#, orang (/),#"9) dan ibu hamil grandemultipara sebanyak /(% orang ((/,""9). Puskesmas 'uaran merupakan puskesmas dengan ibu risiko tinggi grandemultipara terbanyak di &abupaten Pekalongan, sampai bulan =uni "#(" terdapat ((/ orang ("",69) dari ,$) ibu hamil.

B. Rumusan Masalah 'erdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah sebagai berikut >'agaimana penerapan asuhan kebidanan yang dilakukan pada ?y. ? umur /) tahun selama masa kehamilan, bersalin, ni as beserta neonatal di Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan @ahun "#(" AB

C. Ruang lingkup

Pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis membatasi pada asuhan kebidanan ?y. ? umur /) tahun sejak masa hamil, bersalin, ni as dan neonatal di Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan sejak tanggal (% September "#(" sampai tanggal (6 7esember "#(" D. Penjelasan Ju ul (. 1suhan kebidanan adalah penerapan ungsi, kegiatan dan tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan pada klien yang mempunyai kebutuhan dan atau masalah kebidanan meliputi masalah kehamilan, persalinan, ni as, bayi dan keluarga berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan masyarakat (Soepardan "##6, h.-). ". ?y. ? adalah ibu hamil berusia /) tahun kehamilan anak keenam dengan risiko tinggi grande multipara dan diabetes melitus, tinggal di 7esa Simbang &ulon 5@ #$ 5W #/ &ecamatan 'uaran &abupaten Pekalongan. /. Pukesmas 'uaran merupakan pukesmas rawat jalan beralamatkan di

jalan 5aya Wonoyoso 'uaran Pekalongan. &arya tulis ilmiah ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang bidan kepada ?y. ? yang mempunyai masalah kehamilan dengan risiko tinggi grande multipara dan diabetes melitus.

E. !ujuan Penulisan (. @ujuan Cmum

3elaksanakan asuhan kebidanan pada ?y. ? umur /) tahun secara komprehensi sejak masa hamil, bersalin, ni as beserta neonatus di

Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan tahun "#(".

". @ujuan &husus a. 3elaksanakan asuhan kebidanan pada ?y. ? selama kehamilan dengan dengan grande multipara dan diabetes melitus dengan anemia ringan di wilayah Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan b. 3elakukan asuhan kebidanan pada ?y. ? selama persalinan dengan anemia di wilayah Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan c. 3elakukan asuhan kebidanan pada ?y. ? selama masa ni as dengan anemia ringan di wilayah Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan d. 3elakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir ?y. ? di wilayah Puskesmas 'uaran &abupaten Pekalongan

". Man#aat Penulisan Setelah dilaksanakan studi kasus diharapkan makalah ini berman aat bagiD (. Penulis a. 3engerti, memahami, dan menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi grande multipara. b. 3eningkatkan pengetahuan dan pengalaman khususnya tentang kasus ibu hamil dengan risiko tinggi grande multipara. ". .nstitusi pendidikan a. 3emberikan masukan tentang asuhan kebidanan ibu hamil dengan risiko tinggi grande multipara.

b. 3enambah wawasan tentang penanganan risiko tinggi grande multipara. /. 'idan di Pukesmas a. 3emberikan in ormasi asuhan kebidanan yang harus dilakukan pada ibu hamil dengan risiko tinggi grande multipara sehingga dapat dilakukan persiapan persalinan dengan baik. b. 3enambah pengetahuan tentang asuhan pada ibu hamil dengan risiko tinggi grande multipara. ,. 3asyarakat dan kader a. 3asyarakat khususnya kader dengan melakukan deteksi dini terhadap ibu hamil risiko tinggi dan melaporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengawasan. b. 3asyarakat memahami bahwa ibu hamil grande multipara beresiko mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan bahkan dapat menyebabkan kematian, sehingga bersedia untuk mengikuti program &eluarga 'erencana.

$. Met% e Pengumpulan ata 3etode yang digunakan penulis dalam karya tulis ilmiah ini adalahD (. Wawancara 3erupakan metode yang dipergunakan penulis untuk

mengumpulkan data, dimana mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang klien, dengan bercakap;cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face). Wawancara ini bertujuan untuk

memperoleh data tentang kesehatan pasien. Selain itu wawancara diperlukan untuk menjalin hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien dan untuk kelancaran asuhan kebidanan. ". Obser4asi 3erupakan suatu prosedur terencana, yang dilakukan penulis meliputi, melihat, dan mencatat jumlah dan tara akti itas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diamati. Obser4asi bertujuan untuk mengamati perilaku dan keadaan guna memperoleh data tentang tingkat kesehatan pasien. Obser4asi dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan indra lainnya (meraba, menyentuh dan mendengar) a. Pemeriksaan isik Eaitu pemeriksaan yang dilakukan penulis untuk

mengumpulkan keadaan isik pasien baik yang normal maupun yang menunjukkan kelainan. () Inspeksi Proses obser4asi yang dilakukan penulis dengan isik yang

menggunakan mata untuk mendeteksi tanda;tanda berhubungan dengan status isik. ") Palpasi

Eaitu pemeriksaan yang dilakukan penulis menggunakan sentuhan atau rabaan untuk mendeterminasi ciri;ciri jaringan atau organ.

(#

/) Perkusi Eaitu metode pemeriksaan yang dilakukan penulis dengan cara mengetuk untuk menentukan batas;batas organ atau bagian tubuh dengan cara merasakan 4ibrasi yang ditimbulkan akibat adanya getaran yang diberikan ke bawah jaringan. ,) Auskultasi Eaitu metode pengkajian yang dilakukan penulis dengan menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran. b. Pemeriksaan Penunjang 3erupakan pemeriksaan yang dilakukan penulis untuk

mendukung penegakan diagnosa seperti pemeriksaan laborat. c. Studi Pustaka Eaitu dengan melihat macam dan mempelajari buku;buku literature untuk memperkaya khasanah ilmiah dalam mendukung pelaksanaan studi kasus. Hal ini bertujuan untuk mempertajam metodologi, memperkuat kajian teoritis dan memperoleh in ormasi yang diperlukan. d. Studi 7okumentasi Eaitu pengumpulan bukti;bukti dan keterangan;keterangan, pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan dalam hal ilmu

pengetahuan. 7okumentasi bertujuan untuk menyelidiki benda;benda tertulis seperti catatan rekam medis, hasil laboratorium dan laporan

((

harian pasien dengan melihat riwayat kesehatan pasien melalui dokumentasi rekam medik untuk melengkapi data.

H. &istematika Penulisan Cntuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari karya tulis ilmiah ini, maka karya tulis ilmiah ini disusun berdasarkan bab demi bab. '1' . PF?71HC0C1? 3enguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, man aat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. '1' .. @.?=1C1? PCS@1&1 3enguraikan tentang konsep dasar kehamilan normal, kehamilan risiko tinggi dan grande multipara serta manajemen kebidanan. .'1' ... @.?=1C1? &1SCS 3enguraikan pelaksanaan asuhan kebidanan pada objek dengan penerapan asuhan kebidanan. '1' .G PF3'1H1S1? 3enguraikan tentang kesamaan atau kesenjangan yang dijumpai selama melaksanakan konsep. '1' G PF?C@CP 3enguraikan tentang simpulan dan saran yang berkaitan dengan kesamaan H kesenjangan antara teori dan kenyataan yang ada. studi kasus dengan teori;teoriH konsep;

Anda mungkin juga menyukai