100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
3K tayangan42 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang nama-nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Al-Ahad, dan Allah. Singkatnya, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Allah adalah Yang Pertama tanpa awal dan Yang Terakhir tanpa akhir, serta Maha Esa tanpa sesuatu yang setara atau menyerupai-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang nama-nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Al-Ahad, dan Allah. Singkatnya, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Allah adalah Yang Pertama tanpa awal dan Yang Terakhir tanpa akhir, serta Maha Esa tanpa sesuatu yang setara atau menyerupai-Nya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang nama-nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Al-Ahad, dan Allah. Singkatnya, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Allah adalah Yang Pertama tanpa awal dan Yang Terakhir tanpa akhir, serta Maha Esa tanpa sesuatu yang setara atau menyerupai-Nya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Disusun oleh: Zul (myzyruz) Di bawah pengawasan: Abu Zubair Hak cipta terpelihara Bil Tarikh Perbahasan dan Huraian 1 Thu Mar 24, 2011 6:15 pm
1. al-Awwal: Yang Maha Pertama, V 2. al-Akhir: Yang Maha Akhir, >V
Nama: V al-Awwal dan >V al-Aakhir was-Sifaat: ,IV al-Awwaliyah
al-Awwaliyah adalah adalah sifat Dzaatiyah bermaksud yang tidak ada sesuatu pun sebelumnya. ,>V al-Akhiriyah adalah sifat Dzatiyah yang bermaksud tidak ada sesuatupun selepas-Nya.
Dalil Qur:ani:
,,Ic _. _. _Ll.I lLI >lI lI
AQT 57:03 [Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.]
Dalil hadith: Dari Abu Hurayrah ra, bahawa Nabi saw bersabda: _. ia. _,I >V .. _. :I. _,I V .. ,II _,I _Ll.I .. _. : _,I lLI .. _. :.
Ya Allah, Engkau adalah Al-Awwal (Yang pertama), maka tidak ada sesuatupun sebelum-Mu. Engkau adalah Al-Akhir (Yang akhir), maka tidak ada sesuatupun yang sesudah-Mu. Engkau adalah Azh-Zhahir (Yang paling atas), maka tidak ada sesuatupun yang ada di atas-Mu. Dan Engkau adalah Al-Bathin (Yang paling Bathin), maka tidak ada sesuatupun yang lebih lembut/lebih bathin daripada-Mu. (sahih Muslim, no 2713)
Syarah seputar Allah Yang Maha Pertama:
1. Allah lebih dulu drpd pertamanya segala sesuatu (Allah mendahului segala sesuatu) 2. terakhirnya Allah adalah tetap setelah berakhirnya segala sesuatu. 3. segala sesuatu yg dahulu terhenti pada kepertamaannya 4. segala sesuatu yg berakhir terhenti pada "keterakhiran-Nya"
5. Ke-Zhahiran dan ke-Batinan-Nya meliputi segala sesuatu yang zhahir dan yg batin 6. Tidak ada sesuatu pun yg zhahir kecuali Allah berada di atasnya 7. Tidak ada sesuatu pun yang batin, kecuali Allah berada di dekatnya.
8. Tidak ada yang pertama kecuali Allah telah ada sebelumnya 9. Tidak ada yang terakhir kecuali Allah tetap ada sesudahnya
10. Pertama adalah ke Qadiman Allah 11. Terakhir ialah Kekekalan dan keabadian Allah (immortality)
Deklarasi:
Pertama adalah ke-Qadiman Allah; Terakhir adalah kekekalan dan keabadian-Nya; Zhahir adalah ketinggian dan Keagungan-Nya serta Batin adalah kedekatan-Nya
Pencerahan:
Allah mendahului segala sesuatu dengan kepertamaan-Nya; Kekal setelah segala sesuatu dengan keterakhiran-Nya; lebih tinggi dari segala sesuatu dengan keZhahiran-Nya, dan dekat dari segala sesuatu dengan kebatinan-Nya.
12. Penutup/Rumusan: Maksud Allah yang Awal Yang Akhir, yang Zhahir dan yang Batin ialah *Allah yang Pertama dalam keterakhiran-Nya *Allah yang terakhir dalam kepertamaan-Nya *Allah yg Zhahir dalam Batin-Nya dan *Allah Batin dalam Zhahirnya
ALLAH TETAP YANG PERTAMA, YANG TERAKHIR, YANG ZHAHIR DAN YANG BATIN
Ruj: Imam Ibn Qayyim, Thariq al-Hijratain, ms 27 syaikh ali wahaf al-Qahthani, syarh asma' Allah al-husna, ms 77 2 Sun Apr 03, 2011 2:39 pm 3. Allah,
4. al-Ilah, I\
Dua sifat (yg terbit) dari nama-nama "Allah" dan "al-Ilah" ialah al- Ilahiyah, ,I\ dan al-Uluhiyah, ,IV yg maksudnya Ketuhanan.
oI _ ( ) _ ,,sI _. >> lo eV ((.i. i.sI)) eIlo _.ao. eV : l. .c .o _.ao..
terj: Asal kalimah Allah adalah Ilaah yang dirajihkan (diperkuat) oleh (Imam) Ibn Qayyim (al-Jauzia) dalam (kitabnya) Bada`i al-Fawaa'id; sedangkan kalimah "Ilah" membawa maksud "Ma'luh" (yang dipertuhankan), serta "ma'bud" yang disembah; diqiaskan dgn "kitab" yang bermakna "maktub" (apa yang telah tertulis atau termaktub).
_,o.V _,i _o >lo s ,IV ,I\ terj: dan "al-Ilahiyah" atau "al-Uluhiyah" (Ketuhanan) adalah sifat yang diambil dari dua nama tsb (Allah dan al-Ilah)
s _o ol, eLo _.I oV .I _,iIl s _o _asI ,.i.I l>,\ _I>I ,I\ _o l.I .>I lsaI .I >I ,..I :IoI s *( _,Il.I io) (1/34
Terj: kata Ibn Qayyim, Adapun agama, syari`at, perintah dan larangan adalah melambangkan sifat Uluhiyah; Penciptaan, pengadaan, pengaturan alam, dan perbuatan adalah lambang sifat Rububiyah; manakala balasan, pahala, siksa, syurga, dan neraka adalah dari sifat al- Mulk. (madarij al-Saalikin, 1:34)
I i.c _,.I l_ ia.I _o> (( ,.s.I)) (5/298) : (( : ,.aI ,IV .aoI eIloI ,IV ls _o . .. loI _,ao> sI> _Ic loI ls _ _.I)).
terj: Kata Syaikh Abd Rahman al-Sa`adi (ulama' senior KSA), Allah adalah "ma'luh al-ma'bud" (Yang dipertuhankan dan disembah), yang memiliki hak utk diTuhankan dan disembah oleh seluruh makhluk-Nya kerana sifat2 yang dimiliki-Nya dari sifat al-Uluhiyah yang merupakan sifat kesempurnaan. 3 Mon Apr 04, 2011 11:35 pm 5. al-Ahad, i>V [Maha Esa]
., _Ila. .l>.. I ,. i>V .l. Vc _>
Allah SWT mempunyai sifat Ahad (Esa) dan sifat ini juga merupakan salah satu Nama bagi Allah SWT.
Dalil Qur:ani
i> II _ AQT 112:1 [Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.] Dalil hadith: Hadith #1: hadith Qudsi - . ,, iI _.isI .,i>I .c _ , : (Is l, o.. lo : i>. s _I _, ,I iI ,I iI ,I ioI i>V l. iI i>)). l>.I e :4974) terj: Hadith Qudsi dari jalur Abu Hurayra ra: "adapun hardikan-Nya kepadaku adalah perkataan-Nya bahawa,"Allah telah mengambil seorang anak, sedangkan Aku Yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu. Aku tidak pernah melahirkan dan tidak pula dilahirkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Ku" sahih Bukhari, # 4974
Hadith #2: ,I. ,Ic _I . .c _ i,. .,i> s, V> o. : .. :. i. _. :Il. _. ,II ioI i>V .. V I V)) (( io.I _.. _,>)) (3475).
Dari Buraidah ra: bahawa RasuluLlah saw mendengar sesorang lelaki yg sedang berdo`a: "ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sesungguhnya aku bersaksi bahawa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Esa dan tempat bergantung segala sesuatu" HR at-Termidzi, dinilai sahih oleh al-Albani, # 3475
Syarh nama al-Ahad:
1. Kata al-Baihaqi:
,L. V I ,.. V iI. Il : _ _s,.I ((ls.cV)) ( 67). Terj: Tuhan yang tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya dan tiada pula yang menandingi-Nya. (kitab al-I`tiqad, ms 67)
2. Kata Ibn Atsir: - i>V : sI. Il : _ ,.V _. ((V ol>)) (4/180). Terj: al-Ahad (Yang Maha Esa) ialah Individu, menyendiri (Jami` al- Usyool, 4:180)
3. Kata Ibn Kathir: LsII i _IL, V _,ic V ,.. V i,i. V , V I,L. V iI ,o> _ _olI .V _> c _Ic V l..\ _ i> _Ic Ila .ls. Il : V>\ . ,.s. _ ,. _. al-Ahad: *tidak ada tandingan bagi-Nya, *tidak ada pembantu-Nya *tidak ada lawan-Nya *tidak ada yang menyerupai-Nya *tidak ada yang sejajar dengan-Nya
^Lafaz al-Ahad tidak ditujukan kepada seseorang pun kecuali bagi-Nya AWJ kerana Dia yang Maha Sempurna dalam segala sifat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya. [Ibn Kathiir, tafsir surah al-Ikhlas/tafsir Juz `Amma] 4 Sat Apr 09, 2011 2:05 pm 6. Al-`Aliyy, _IaI 7. Al-A`laa, _IcV 8. Al-Muta`aal, la.oI
Maksud ketiga-tiganya ialah Yang Maha Tinggi -------------------- Manakala sifat Dzatiah dari nama-nama tersebut ialah al-`Uluww (Maha Tinggi) dan al-Fauqiyyah (Di Atas)
*Dalil al-A'laa, _IcV
_IclI :. ,. _.. AQT87:01 [Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi]
~Dalil al-`Aliyy, _IaI
,,LaI _IaI AQT 2:255 [dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.]
^Dalil al-Muta`al, la.oI
la.oI ,.I l.I .,aI , Ilc AQT 13:09 [Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.]
l. .V. IaI : 1- l. Ic . s L. : (oLaI) (V>I) . 2- Ic . s L. (sI) . 3- , Ic ( Ic) Ke-Maha Tinggi-an Allah dibahagi tiga: 1. Ketinggian keadaan 2. ketinggian keperkasaan 3. Ketinggian kerana berada di atas (Fauqiyah) atau ketinggian Dzat.
Inilah jawapan kita kpd tiga kumpulan manusia yg mentakwil sifat al- Uluww: 1. Allah berada di mana-mana saja 2. Allah tidak bertempat (tidak di atas, atau bawah; tidak di dalam jagat raya, atau di luar jagat raya 3. Allah bersatu dgn makhluk (wehdatul wujud)
Jawapan kita:
is.a, clo>I ..I _ _ .c _Ic ..o .lI>o ,o> ,Ia, ,.o l..l. sI> _Ic l,Ilc .lo. ,.l> , ,I o., ,Iloc ,l> ,Ic _s>. V ,.l.. terj: ASWJ meyakini Allah berada di atas ciptaan-Nya, bersemayam di atas arasy-Nya, di langit lepas, tinggi di atas ciptaan-Nya, lepas dari mereka. Dia Maha Mengetahui perbuatan2 hamba2-Nya dan Maha Mendengar perkataan mereka. Dia Maha Melihat gerak geri dan diam mereka, tidak ada sesuatu pun yang luput dan terlewat dari pemerhatian-Nya.
Dalil Sifat al-Fauqiyyah (keberadaan-Nya di atas makhluk): lsI ,.>I ,,>I el.c 1. AQT 6: 18 [Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba- Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.] _o ,. l>, , o, lo Ias,
2. AQT 16:50 [Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). Manusia yang dalam keadaan terjepit ingat kembali kepada Allah.]
, _IlI _oaI .,LI ,II i a, ,I a 3. AQT 35:10 [Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya]
o. _ | V ,. ..>, lo.I _ _o ,..o 4. AQT 67:16 [Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berada) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?]
*Dalil2 Hadith:
((lo.I _ _o _,o l. _..ol. V! )) . e : l>.I (4351) ,I.o (1064) dari Abu Sa`id al-Khudry 1. Terj: "apakah kamu tidak mempercayaiku? sedangkan aku percaya akan Dia yg berada di langit!" (( _, )) . .Il : lo.I _ . l : ((l. _o )) .Il : ,I. ,Ic _I . .. . l : (( ls.c .oo l.|)) . e : ,I.o (537) io> (5/447) dari Mu`awiyah al-Hakam 2. Terj: "Nabi bertanya seorang budak perempuan hamba milik Mu`awiyah, "di mana Allah?" dia menjawab," di langit" Baginda tanya lagi," sapa aku" dia menjawab," engkau RasuluLlah saw" maka baginda bersabda," merdekakan dia, kerana dia seorang wanita beriman." 3. VI ,I. ,Ic _I _..I c Hadith ttg Mi'raj Nabi SAW dan kewajiban solat 5 waktu 4. I,I _ l,.iI lo.I _I .I Hadith turunnya Allah ke langit dunia setiap (akhir) malam SEKIAN --------------------- Ruj: 1. Alwi al-Saqqaf, sifatiLlah AWJ, Darul Hijrah, Riyadh 2. Dr Saleh al-Saleh, al-`Uluww 3. al-Qahthani, syarh Asma'ullahul Husnaa 4. al-Zahabi, al-Uluuwu' tahqiq al-Albani 5 Mon Apr 11, 2011 1:09 am 9. Al-Akram, V 10. Al-Kariim, ,,I Keduanya bermaksud: Yang Maha Mulia
syarh: inil thread asma' utk menjelaskan siapakah sebenarnya duli yg maha mulia!!
I: .lo. _o ..I l.Il. _> c ..l. ,. s : (,,I) (V
Sifat al-Karam, I (Kemuliaan) merupakan sifat Dzaatiyah yang tsabit berdasarkan AQ & AS dari dua nama-nama Allah: yakni al-Karim dan al-Akram.
Dalil al-Akram:
lI :. AQT 96:03 [Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia]
Dalil al-Karim:
,,I :.. c lo l..|I l, l, AQT 82:06 [Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Mulia]
_o _. s, oa. ol . elI.. lo l..|I lol AQT 89:15 [Adapun manusia apabila Tuhannya]
Dalil dari al-Sunnah:
s, :Ilo _. c .ao. : ,Ic II _I II . _I s, .lc _o .Ls> l. > _Ic ,I. : " I sc ,II . .c .c lc o> I> io . I 1. Hadith `Awf bin Maalik ketika baginda saw mendo`akan jenazah: Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkanlah dan hapuskan dosa- dosanya, muliakan matinya dan luaskan kuburnya...sahih Muslim, no 963.
.o _. i.c . _ oc _. i.c lsI _,. _a.I _ Vs, l.l lo. lo.c oI : (( cV .. :. ,Ia. loc l>. ,> sc V)) . _ .,. _. _. e ((..oI)) (4/68) _..LI _ (( lciI)) (870) _ _s,.I ((_..I)) (5/95) o.,. _. _. e .c _ a.o _. _Ic l (4/69) lo.c _ oc _. _Ic lo . _ _aI _> (( _,iI Ic l,> _,>.)) (1/321) .c _ a.o _. _Ic oI l..
2. Dalam atsar Ibnu Masud dan Ibnu Umar disebutkan bahwa keduanya mengucapkan do`a dalam sai antara Shafa dan Marwah: Wahai Rabb kami ampunilah dan rahmatilah, serta maafkanlah dari kesalahan yang Engkau ketahui, karena sesungguhnya Engkaulah Al- Aaz (Yang Maha Mulia dan Perkasa) dan Al-Akram. HR Ibn Abi Syaibah, Tobraani, Baihaqi, dari Ibn Mas`ood dan Ibn Umar secra mauquf. Demikian kata al-hafiz al-Iraqi dalam takhrij Ihya'. al-Albani juga kata sahih mauquf, Lihat Manasik Al-Haj wal Umrah hal. 28)
I .c _ l.c _. ia. ,c .,i> ,I. ,Ic _I _..II : (( :o iI _I. _>Il. )) . ,I.o e (1498
3. Hadith ghirah Sa`ad bin `Ubadah ra, ucapnya kpd Nabi saw:" Begitulah, demi Dzat yang telah memuliakan dikau dengan Haq" sahih Muslim, 1498.
TBC (syarah sifat al-Akram) 6 Mon Apr 11, 2011 6:10 Syarah sifat al-Karim/al-Ikram
pm Kenapa kebanyakan terjemahan AQ menterjemahkan ayat dalil : lI :. Bacalah, dan Rabbmulah Al-Akram (Yang Maha Pemurah). (Al- Alaq: 3)
kenapa diterjemahkan "al-akram" itu dgn Yang Maha Pemurah dan tidak Yang Maha Mulia?
Jawab:
_ L.o _. l (( aI l.I)) : ((ls _o ,,I iI _LaoI >I ,>I ,.I .lo. _ILoI ,,I elLc is., V))
terj: Kata Ibn Mandzur dalam lisan al-`Arab, al-Karim tu adalah salah satu sifat Allah dan nama-Nya. Ertinya al-Karim/al-Ikram ialah kebaikan yg melimpah, Pemberi yang paling baik dan tidak pernah habis pemberian- Nya dan Dia-lah yg memiliki kemuliaan yang sebenar-benarnya.
Maka sebab itulah kitab2 terjemahan AQ menterjemah al-Akram dgn "Yang Maha Pemurah". Ini diperkuat dengan penjelasan Syaikh Abd Rahman al-Sa`di, antara ulama' terulung KSA:
_ ia.I _,.I l ((,.s.I)) (5/299) : (( (( lI I >I ,,I .I ,,>I _o>I)) ei I l. _Ic lI i. l,.lao ls.. lo.V .o .o> a. _Ic I >I .I o>Il. .o> ,.s. lo ..>. >I ,o> l. ,c _.I _> _oV L>I cV .,.Il. l.o _,.ooI Terj: ar-Rahman (Maha Pengasih), ar-Rahiim (Maha Penyayang), al-Barr (Maha Baik), al-Kariim (Maha Mulia), al-Jawad (Maha Baik), al-Ra'uf (Maha Ramah) dan al-Wahhab (Maha Pemberi) adalah nama-nama Allah SWT yang saling bertindih maknanya dan menunjukkan pemberian sifat kpd Tuhan dgn kasih sayang, kebaikan, kemuliaan, keluasan rahmat serta pemberian-Nya yang meluas sesuai dengan hikmah-Nya serta keistimewaan khusus buat org mukmin dgn peruntukan paling mulia dan paling sempurna.
Penutup dr Syaikhul Islam:
Berkaitan dengan nama Al-Akram, al-Imam Ibnu Taimiyyah rh menjelaskan ketika menafsirkan surat Al-Alaq ayat 3-5:
Allah l menamai dan menyifati diri-Nya dengan sifat Al-Karam dan bahwa dia adalah Al-Akram, setelah Ia beritakan bahwa Dia menciptakan. Hal ini untuk menerangkan bahwa Dia memberikan nikmat kepada para makhluk serta menyampaikan mereka kepada tujuan yang mulia. Penciptaan menunjukkan awal mulanya dan pemberian-Nya menunjukkan akhirnya, seperti dalam surat Al-Fatihah: Segala puji Rabb (Pencipta) sekalian alam. Lalu mengatakan: Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Lafadz Al-Karam mencakup segala sesuatu yang baik dan terpuji, bukan dimaksudkan dengannya semata pemberian. Bahkan makna pemberian itu adalah pelengkap maknanya, karena berbuat yang baik kepada yang lain itu adalah merupakan kesempurnaan dan kebaikan. Sedangkan kedermawanan (Al-Karam) artinya adalah kebaikan yang banyak dan mudah Dan Allah beritakan bahwa diri-Nya adalah Al-Akram (kata) dengan bentuk (isim) tafdhil (akram/ yang berarti lebih dermawan) yang juga diberi alif dan lam tarif (al/, sehingga menjadi Al-Akram). Yang seperti ini menunjukkan bahwa Dialah satu-satu-Nya yang Paling Dermawan. Beda halnya bila dikatakan ( :.) (tanpa alif dan lam tarif pada kata Akram), bentuk kata yang seperti itu tidak menunjukkan pembatasan (sifat tersebut hanya pada Allah l). Dan kata Al-Akram memberi faedah pembatasan (sifat sempurna tersebut hanya pada Allah l). Juga Allah l tidak mengatakan (Ia) lebih dermawan daripada ini. Bahkan Allah l menyebutkannya secara mutlak (paling dermawan/lebih dermawan, tanpa perbandingan, pent.) untuk menerangkan bahwa Dialah yang paling dermawan secara mutlak tanpa dibandingkan dengan sesuatu (tertentu). Itu menunjukkan bahwa Dia memiliki sifat kedermawanan yang sampai pada puncaknya yang tiada lagi di atas-Nya dan tiada kekurangan pada-Nya. (Al-Fatawa, 16/293-296, dengan diringkas) TAMAT 7 Tue Apr 12, 2011 11:03 pm 11. Al-Dzahir, lLI (Yang Maha Nyata) 12. Al-Batin, (Yang Maha Tersembunyi) --------------------
11. al-Dzahir, lLI Sifat zaatiyah yang terbit dari nama al-Dzahir ialah al-Dzahiriyah (Ke- Nyataan)
Dalil AQ:
,,Ic _. _. _Ll.I lLI >lI lI
AQT 57:03 [Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.]
Dalil AS: Dalil hadith: Dari Abu Hurayrah ra, bahawa Nabi saw bersabda: . _,I >V .. _. :I. _,I V .. ,II _. ia _. :. _,I _Ll.I .. _ . : _,I lLI ..
Terj: "Ya Allah, Engkau adalah Al-Awwal (Yang pertama), maka tidak ada sesuatupun sebelum-Mu. Engkau adalah Al-Akhir (Yang akhir), maka tidak ada sesuatupun yang sesudah-Mu. Engkau adalah Adz- Dzahir (Yang paling atas), maka tidak ada sesuatupun yang ada di atas- Mu. Dan Engkau adalah Al-Bathin (Yang paling Bathin), maka tidak ada sesuatupun yang lebih lembut/lebih bathin daripada-Mu. (sahih Muslim, no 2713)
syarh:
Is. lLI ,I. ,Ic _I _..I . : ((_. : _,I)) I,. .c .s., .s., ,.s. _I a>, ,I ,.i> l. _o .Ic _ L. elLc _o l>.. l, ,I. ,Ic _I _..I ,II o>!
terj: Maka Nabi saw telah mentafsirkan kata al-Dzahir sebagai "Tidak ada sesuatu pun di atas Engkau" dan tidak ada tafsir lain selain itu. Inilah pilihan majoriti ahli ilmu dalam bidang akidah merujuk kpd tafsiran Nabi sendiri. _ ,,sI _. l ((_,.>I _,L)) ( 27) Penjelasan Ibn Qayyim dalam Thariq Hijratain, 27):
LI _.ao _. _ _Ic eIc ., .l>.. .,lL .Ll.. l> .o Vc lo _.I lL IaI _.s, terj: Adapun zhahiriyah (Maha Zhahirnya) Allah, maksudnya: Maha Atas dan Maha Tingginya Allah mengatasi segala sesuatu. Pengertian azh-zhuhur menunjukkan makna tinggi. Zhahir dari sesuatu maksudnya adalah bagian atas (permukaan) dari sesuatu itu.
Azh-Zhahir dan al-Bathin menunjukkan betapa Dia Maha meliputi seluruh ruang dan tempat dengan segala bagian-bagiannya.
Faedah dari sifat al-Dzahir dan al-Batin:
1. Tidak ada satu bahagian waktu sesedikit apapun kecuali berada dalam pengetahuan, penglihatan, kekuasaan dan kewenangan Allah SWT. Begitu pula tidak ada satu tempat sekecil apapun kecuali berada dalam pengetahuan, penglihatan, kekuasaan dan kewenangan-Nya.
2. Tidak ada satupun pelaku yang melakukan kemaksiatan di satu kurun waktu tertentu, bilapun dan di tempat manapun, baik yang tersembunyi ataupun terbuka, di dasar laut atau di permukaannya, di langit, di bumi atau di manapun, kecuali pasti di lihat, di awasi dan berada dalam kekuasaan serta ancaman hukum Allah Azza wa Jalla.
3. Demikian juga, tidak ada satupun pelaku yang menegakkan kebenaran serta ketaatan kepada Allah, di satu kurun waktu tertentu, bilapun serta di tempat manapun; di darat, laut, langit, bumi atau di manapun, kecuali pasti di lihat, di sertai, di bela dan dijanjikan balasan yang baik oleh Allah SWT (syaikh al-Fawzan, syarh akidah al- Wasitiyah, ms 29) 8 Tue Apr 12, 2011 11:46 pm 12. al-Batin, l.I (Yang Maha Tersembunyi)
Sifat Zatiyah ialah al-Batiniyah, ,.Ll.I, (Ke Mahatersembunyian)
Dalil AQ:
,,Ic _. _. _Ll.I lLI >lI lI
AQT 57:03 [Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.]
Dalil AS: juga dari sahih Muslim no 2713 di atas (pada sifat al-Zhahir)
,> _. l lo _.aoI : ( l,.V ,o>I _Ll.I _Ila. l lo .o _. _I _. V : _>. o ,I i,I _.> _ Terj: Kata Ibn Jarir (at-Tobari): "Dia adalah al-Batin (Yang Maha Tersembunyi) yang meliputi segala sesuatu; maka tidak ada sesuatupun yang lebih dekat kepada yang selainnya selain Dia (Allah), sebagaimana Firman Allah Ta'ala: "Sesunggunya Kami lebih dekat kepadanya daripada urat nadi/lehernya" (AQT 50:16) Lihat Jami' al-Bayan, 27: 215.
Kata al-Imam Ibn Qayyim, Tariq Hijratain: , .,>. _. _. .Ll> .l>.. .L. .,.> _o .>oI ,c i .s. _o ,I i I i I
terj: dan Kebatiniah Allah yang Maha Suci adalah keberadaan-Nya yang meliputi segala sesuatu yang menjadikan Dia lebih dekat kpd dirinya. Dekatnya Allah tidak sama dengan dekatnya pasangan kekasih. Kedekatan adalah adalah suatu warna dan kedekatan sesama manusia adalah warna yg lain pula. Kata syaikh al-Fawzan:
Sedangkan Maha Bathin Allah maksudnya adalah, Allah Maha meliputi segala sesuatu, sehingga Allah lebih dekat kepada sesuatu dibandingkan sesuatu itu kepada dirinya. Tetapi maksud kedekatan ini adalah kedekatan dalam arti; ilmu Allah meliputi segala sesuatu. (syarah akidah Wasithiyah, ms 29)
Rumusan:
1. Lima Nama sekali gus dalam satu ayat: Hadid: ayat 3 Penetapan 5 nama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yaitu : al-Awwal, al- Akhir, azh-Zhahir, al-Bathin dan al-'Aliim (akan disyarah kemudian).
b. Lima nama Allah itu, memberi arti penetapan bagi sifat-sifat Allah. Yaitu sifat Awwaliyah yang tidak didahului oleh sesuatupun sebelumnya. Sifat Akhiriyah yang tidak diakhiri dengan sesuatupun sesudahnya. Sifat Zhahiriyah yang tidak ada sesuatupun ada di atasNya. Sifat Bathiniyah yang tidak ada sesuatupun lebih dekat dariNya. Dan sifat Maha mengetahui yang tidak ada sesutupun dapat tersembunyi dariNya. Maka segala sesuatu berada dalam pengawasan, pengetahuan dan kewenangan Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik waktu, tempat, ketetapan takdir maupun pengaturannya. Maha Tinggi Allah dan Maha Perkasa
2. .oLc eIc lLI els. o >V oi Vl e. . _Ll.I
terj: Maka Yang Pertama adalah keQadiman Allah, Yang Terakhir adalah kekekalan dan keabadian-Nya, Yang Zhahir adalah ketinggian dan keAgungan-Nya dan yang Batin adalah kedekatan-Nya.
3. Vc .,>l. _. _ ia. _s. .,Il. _. _ _.. L.. _. _ _o l. eL. _. _ _Ice
terj: Allah mendahului segala sesuatu dengan Ke-Pertamaan-Nya; kekal setelah segala sesuatu dengan keter-Akhiran-Nya; maha tinggi dari segala sesuatu dengan ke-Dzahiran-Nya serta maha dekat dari segala sesuatu dengan ke-batinan-Nya.
TAMAT empat nama berangkai empat: al-Awwal-al-Aakhir -al-Dzahir- al-Baatin. 9 Thu Apr 14, 2011 11:37 pm 13. Al-Baari', l.I (Yang Maha Pembuat)
Dalil AQ:
_Il>I II l.I _ lo I _.., _..>I lo.lI I oI lo.I,,>I ,aI lI 1. AQT 59: 24 [Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.] Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan: ENG He is Allah, the Creator, the Inventor of all things, the Bestower of forms. To Him belong the Best Names . All that is in the heavens and the earth glorify Him. And He is the All-Mighty, the All-Wise.
.._I ,.l. ,.s. I.l 2. AQT 2:54 [...maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu...]
Dalil Sunnah:
l s,>> _. .,i> : .c _ l,Ic .Il. : _ ls lsI _ _,I lo _. ,i.c : _I iI . .>Ilo V lsI _ lo V l.i.c lo o..I ). e l>.I (6903 Terj: Hadith abu Juhaifah yg berkata: "aku bertanyakan kpd Ali ra," apakah engkau mempunyai sesuatu selain yang terdapat dalam al-Qur:an?" Ali menjawab," Demi Dia yang menumbuhkan biji-bijian dan Yang menciptakan binatang bernyawa; kami tidak mempunyai sesuatu selain yang terdapat dalam AQ, kecuali pemahaman." sahih Bukhari, 6903.
Kisah hadith: Abu Juhaifah bertanyakan soalan di atas kerana beliau ingin mendapat kepastian ttg dakwaan kaum Syi`ah bahawa Ali memiliki wahyu yg lain yg mungkin turun khusus buatnya. Maka itulah jawapan Ali, bahawa dia tidak memiliki apa pun melainkan apa yg dikenali sekarang sbg musyhaf Uthmani, adapun yang selain itu ialah Ilmu Tafsir. (Fath al-Bari, tahqiq ben Baz, Jld 1, Kitab Ilmu, hadith no 111)
syarah: _ .,. _. l (( lsI .,c ,.s.)) ( 15) : ((.ls _o (l.I) _.ao (l.I) : ls, _Il>I : ,.I ,., _I>I . : _I>I 1. Ibn Qutaybah Berkata Ibn Qutaybah (w.276H), di antara sifat Allah ialah al-Baari' (Maha Pembuat) dan makna al-Baari' ialah Yang Menciptakan (al- Khaaliq), sang Pencipta. Disebutkan 'bari'a al-Khalq, _I>I . bererti menciptakan makhluk, dan makna al-bariyyah, ,.I adalah ciptaan atau makhluk (Tafsir Gharibil Qur:an, ms 15)
,.V _. l : ((l.I : _c V _I>I _I> iI e,a. lI _,I lo ,>Il. l.>V _o LsII eiI V l.o ,>I ,c _ _oa... loI lI>oI _o ls, : V lo.I _I> o..I .)). ((V ol>)) (4/177) 2. Berkata Ibn Atsir (w. 630H, era Salahuddin al-Ayyubi), Al-Bari` artinya yang menciptakan makhluk tanpa meniru. Akan tetapi lafadz ini lebih memiliki kekhususan pada (penciptaan) makhluk- makhluk hidup, tidak pada makhluk-makhluk yang lain. Lafadz ini jarang sekali dipakai pada (penciptaan) selain makhluk hidup. Sehingga diungkapkan dalam bahasa Arab:
o..I ., Terj: Allah menciptakan makhluk hidup. (dengan menggunakan kata bara`a, pent.). Dan:
lI lo.I _I> Terj: Allah menciptakan langit dan bumi. (dengan menggunakan kata khalaqa, pent.). (Jamiul Ushul, 4/177 3. Ibn Kathir Ibnu Katsir (w. 774H, Damsyiq) ketika menjelaskan ayat ke-24 surat Al- Hasyr berkata: Al-Khalqu (yang darinya diambil kata Al-Khaliq, pent.) artinya menetapkan. Dan Al-Bar`u (yang darinya diambil kata Al- Baari`) artinya Al-Faryu, yaitu melaksanakan dan memunculkan atau mengadakan apa yang Dia tetapkan menuju ke alam nyata. Dan tidak semua yang bisa menetapkan sesuatu dan mengaturnya mampu untuk melaksanakan dan mewujudkannya, selain Allah SWT. Seorang penyair memuji orang lain:
.sI> lo s. ..lI
s, V ,. _I>, sI _a.
Terj: Sungguh dirimu mewujudkan apa yang kamu tetapkan sementara sebagian kaum menetapkan lalu tidak bisa mewujudkan
Yakni engkau mewujudkan dan mengadakan apa yang engkau tetapkan, berbeda dengan selainmu, yang tidak mampu melaksanakan apa yang diinginkan. Sehingga, makna Al-Khalq adalah menetapkan, sedangkan makna Al-Faryu (Al-Bar`u) adalah melaksanakannya. (Tafsir Al- Qur`anul Azhim, 4/367. Lihat juga Tafsir Al-Qurthubi, 18/48) TAMMAT 10 04/19/11 12:46 AM 14. al-Barr, .I Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Dermawan
Dari nama al-Barr, .I maka sifat-Nya ialah al-Birr, .I (Limpahan kebaikan)
Dalil AQ:
. ec i. _. _o l. l. .I ,,>I AQT 52: 28 [Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Melimpahkan Kebaikan lagi Maha Penyayang.]
Terj: Dari Anas, Nabi saw telah bersabda," Sesungguhnya sebahagian hamba2 Allah Ta`ala, terdapat segolongan orang yg apabila bersumpah kepada Allah, lalu dilimpahkan kebaikan kpd mereka." syaikhan
syarh seputar nama al-Barr bagi Allah:
1- el.a. .,LII. ,V ,.s. _ ,> _. Il s.l. Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Kata Ibn Jarir Tabari ketika mentafsir ayat 52:28
2. sLI e.. el.c _Ic LaI. _ ,.V _. Il (V ol>)4/182). Yang belas kasih terhadap hamba-Nya dengan kebaikan dan kelembutan-Nya, demikian kata Ibn Athier
3. - _ ,,sI _. l ((,..I)) (2/99) : (( .l>.. l _ .I l.>\ ,>I .
Kata Ibn Qayyim dalam koleksi sya`irnya, "al-Nuniya: "Limpahan kebaikan dalam sifat-sifat-Nya Yang Maha Suci adalah melimpahnya kebaikan dan kebajikan-Nya"
4. Rumusan syaikh as-Sa`di (tafsir Asma illah al-Husna): Asy-Syaikh As-Sadi rh mengatakan: Di antara nama-nama Allah SWT adalah Al-Barr, Al-Wahhab, Al-Karim, yang meliputi seluruh alam semesta dengan kebaikan-Nya, pemberian-Nya, dan kemurahan-Nya. Dialah yang memiliki keindahan dan selalu memberi kebaikan, Maha Luas pemberian-Nya. (Di antara) sifat-Nya adalah kebaikan, dan buah dari sifat ini adalah seluruh nikmat yang lahir maupun yang batin, sehingga tidak satu makhluk pun lepas dari kebaikan-Nya walau sekejap mata. Dan nama-nama ini menunjukkan keluasan rahmat-Nya dan pemberian-Nya yang menyeluruh pada segala yang ada, sesuai dengan hikmah Allah l. Dan kebaikan Allah l terbagi menjadi dua, yang bersifat umum dan yang bersifat khusus.
Ruj: 1. `Alwi Abd Saqqaf, sifatuLlah AWJ, Darul Hijrah, Riyadh 2. Muhd al-Harras, Syarh An-Nuniyyah lil Ibn Qayyim 3. syaikh Abd Rahman al-Sa`adi, Tafsir Asma`illahi Al-Husna 4. Dr Sa`id al-Qahthani, Syarh Asma`ullah Al-Husna 11 Thu Apr 21, 2011 5:36 pm 15. al-Bashiir, ,.I (Yang Maha Melihat)
,.I : _Ila. .lo. _o ,. ..I l.Il. ..l.I ,.iI _> c ls _o s .I Terj: al-Bashiir adalah salah nama dari Nama-nama Allah SWT; dan al- Bashar (Penglihatan) adalah salah satu sifat Dzaatiah dari Sifat-sifat Allah AWJ yang thabit dari AQ dan AS.
Dalil Qur:ani:
la,o. l . ,La, loa. ,. 1. AQT 4:58 [Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.] ,o.I _. I.o _,I ,.I 2. AQT 42: 11 [Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia- lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat] Dalil sunnah: Dari Abu Musa al-Asy`ari ra: l. s. _ ,I. ,Ic _I _..I o l. ,I. ,Ic _I _..I ls l.. l.Ic : ( , ci. V ,.| ,.s. _Ic a. l.I l, ,. la,o. ci. _I l..lc V ) . _Ic _. ,. _.s. _ l. : ls l. V V > V : ( _ _, _. i.c l, : l. V V > V .>I . _o . l.| ) . l : ( oI _Ic :I V l. V V > V .>I . _o . _ ) . I: i>oI a.V _.o .: l>.I - ioI: l>.I _,> - ,I >sI: 6384 Terj: "Kami bersama Nabi SAW dalam satu ekspedisi. Apabila kami mendaki tanah tinggi, maka kami pun bertakbir (dgn suara keras). Bila baginda mendengarnya, lalu bersabda," Kasihanilah diri kalian, kerana sesungguhnya kamu semua tidak menyeru akan sesuatu yg tuli atau tidak ujud; akan tetapi kalian menyeru Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Kemudian baginda bercakap pasal fadilah La haula wala quwaata illa biLLah."
Syarah:
Kalam Syaikh Abd Rahman al-Sa`di, KSA: Terj: Al-Bashir maknanya adalah Yang melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Maka, Ia melihat langkah semut kecil yang hitam di malam yang kelam di atas batu yang keras. Ia juga melihat apa yang di bawah tujuh bumi sebagaimana melihat apa yang di atas langit yang tujuh. Ia juga mendengar dan melihat siapa saja yang berhak mendapatkan balasan-Nya sesuai hikmah-Nya. Dan makna yang terakhir ini kembali kepada hikmah-Nya. (Tafsir As-Sadi)
Bagaimana Allah melihat? Akan dikupas nanti bila membicarakan sifat2 berikut:
Fiqh asma' al-Bashir: Menumbuhan sifat muraqabah (sentiasa diawasi Allah); yakni, dia senantiasa merasa diawasi Allah SWT. Sehingga ia selalu mawaspada diri dan mempertimbangkan segala langkah yang akan ia tempuh dalam gerak-geriknya.
Ruj: 1. Alwi al-Saqqaf, Sifaatillah AWJ 2. Syaikh as-Sa'di, Tafsir al-Sa'adi. 12 04/28/11 12:43 AM 16. at-Tawwab, .I (Yang Maha Menerima Taubat)
_Ila. .lo. _o .I .I: ..I l.Il. ..l. ,Ia s
at-Tawwab (Yang Maha Menerima Taubat) adalah salah satu dari nama-nama Allah Ta`ala, dan sifat at-Taub (pemberi Taubat) adalah sifat Fi'liyah yang tsabit dengan AQ & AS.
Dalil Qur:ani: . ,Ic l. loI . _o l _sI. .I ,,>I 1. AQT 2: 37 [Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya.Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.]
i,, II ., I,o. .I a.., _,iI i,, ,,Ic lo,Lc V,o 2. AQT 4: 27 [Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang- orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).]
Dalil sunnah: sabda Nabi SAW .c _ , _. .,i> : (( IL. _. l. _o ,Ic l. l.ao _o _o.I)). ,I.o e (2703).
1. Terj: "Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat (tanda besar Kiamat), maka Allah akan terima taubatnya". Muslim dari jalur Abu Hurayra.
lo.c _ l.c _. .,i> : (( _o l, l _.V I ., .I V el Vo, _I l, I , .> . l. _o _Ic)). e : l>.I (6436) ,I.o (1049). 2. Terj: "Seandainya anak Adam memiliki satu lembah dari emas; aku lebih suka dia memiliki dua lembah dan sekali-kali mulutnya tidak akan terisi kecuali dengan debu. Dan sesungguhnya Allah menerima taubat dari orang yang bertaubat." syaikhan. fiqh Hadith: ia perihal anak adam yg amat haloba akan harta dan sibuk mengejar dan mengumpulnya, akhirnya ia mati juga. Namun, pintu taubat terbuka luas.
syarh asma' at-Tawwab:
1. Kata Ibn Qayyim:
_ ,,sI _. s, ((.,..)) (2/92) : *l _o .I :Ii lc. l _ .I lI. ei.c ... l.oI .o. l.oI ia. Terj: Ibn Qayyim rh menterjemah nama al-Tawwab dgn sya'irnya yg bermaksud: "Demikianlah At-Tawwab itu termasuk (salah satu) sifat-sifat-Nya; dan taubat dalam sifat-Nya ada dua; memberi izin akan hamba-Nya untuk bertaubat, dan menerima taubatnya; setelah taubatnya, dengan karunia Yang Maha memberi karunia."
Komentar syaikh al-Harras rh.*: I _,.I l _,.,.I _,i . _ : (( .I lo _.ao. .I ,.I : . saoIl. ei.c _Ic >I ..I . lc. ei.c _Ic .l>.. ... terj: al-Tawwab adalah yang memiliki banyak taubat, dgn maksud Dia memberikan ampunan kpd hamba-hamba-Nya dan menerima taubatnya. Taubat Allah SWT atas hamba2-Nya ada dua jenis: loi> : _,>.I s, ,I ..I ei.c ,I, . ,aoI _c V\ lsa..V i.I _o lL. l>IlI _oa. lIi... l,I aI ic _Ic aI. satu: Bahawa Allah memerintakan hamba-Nya agar bertaubat. Dan Dia memberikan ilham dan taufiq-Nya untuk bertaubat kepada-Nya serta untuk menelusuri syarat-syarat taubat baik berupa penyesalan (dari perbuatan dosa), istighfar, dan menanggalkan maksiat, bertekad untuk tidak kembali kepada dosanya serta menggantikan dosanya dengan amal shalih. _.l.I : | l. .iI >o l..l> lI.s. ei.c _Ic ... lI. lo .>. .I ..I dua: bahwa Allah juga menerima taubat hamba-Nya, menyambutnya, serta menghapuskan dosanya, karena taubat yang murni dan benar-benar itu akan melebur kesalahan-kesalahan sebelumnya. (syarah Nuniyah, 2:101)
Penjelasan Syaikh Abd Raman al-Sa`di rh, salah seorang ulama' terkemuka Biladil Haram, KSA: As-Sadi juga menjelaskan dalam tafsirnya: At-Tawwab adalah yang senantiasa memberikan dan menerima taubat dari hamba-hamba-Nya serta mengampuni dosa orang-orang yang bertaubat. Maka semua yang bertaubat kepada Allah l dengan taubat yang murni dan sungguh- sungguh, Allah l pun akan menerima taubatnya. Allah l memberikan taubat kepada hamba-Nya, pertama dengan memberikan taufiq-Nya kepada mereka untuk bertaubat dan bersungguh-sungguh dengan kalbunya menuju kepadanya, serta menerima taubat mereka setelah mereka melakukannya dan mengampuni kesalahannya. (tafsir al-Sa'adi)
Fiqh at-Tawwab (impak asma' at-Tawwab) ke atas kehidupan muslim:
1. Di antaranya, akan tumbuh pada diri kita rasa syukur yang besar kepada Allah SWT yang memberikan taufiq dan ilham-Nya kepada seorang hamba sehingga muncul pada dirinya keinginan untuk bertaubat dan kembali keharibaan-Nya. 2. Kita mengetahui dengan pasti bahwa pintu taubat senantiasa terbuka, sehingga tidak ada kata putus asa untuk bertaubat. Tiada kata telanjur basah dalam maksiat. Apapun dan berapapun dosanya Allah SWT akan berikan ampunan kepadanya manakala dia dengan sungguh- sungguh bertaubat. 3. Bersungguh-sungguhan dalam bertaubat dengan memenuhi syarat- syaratnya. Sebagaimana yang disebutkan Asy-Syaikh Al-Harras di atas; menyesali perbuatan dosanya, mencabut diri darinya, bertekad untuk tidak mengulanginya, mengganti dengan amal shalih, dilakukan sebelum tertutupnya pintu taubat dan bila berkaitan dengan hak orang, mengembalikan hak orang yang kita dzalimi, atau meminta kehalalannya.
WA __________ * Dr Muhammad Khalil al-Harras (w. 1975) kelahiran Egypt, phD, al-Azhar adalah mantan Dekan fakulti Akidah di Ummul Qura, KSA Kitab beliau yg dirujuk di sini ialah syarah Qasidah al-Nuuniyah karya syaikhul Islam Ibn Qayyim al-Jawzea
13 Thu May 05, 2011 12:28 am 17. al-Jabbaar, l.>I (Yang Maha Perkasa)
Dari nama al-Jabbaar, terbit sifat Dzaatiah, al-Jabaruut, .>I (Ke Maha Perkasaan memaksa kehendak-Nya ke atas semua makhluk-Nya)
Dalil Qur:ani:
.I isI :IoI lI I lI iI II _o,oI _ooI lI ,aI l.>I ..oI *AQT 59: 23 [Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan,]
Dalil Hadith:
l .c _ :Ilo _. c .,i> : . o .o i .o loI I,I ,I. ,Ic _I c _ s, s.I . : ( .l>.. .>I oLaI l,.I IoI). _.> .,i>. e : . _.l... L. : (_.l..I _.. _,> : 1004
1. Hadith `Auf bin Maalik ra, katanya: " aku pernah melakukan solat bersama RasuluLlah saw pada suatu malam, ketika baginda ruku`, beliau dalam keadaan ruku` pada kadar bacaan surah al-Baqarah (ruku' yg amat lama) dan dalam ruku`nya baginda membaca:"Maha Suci Allah yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan" HR Abu Daud, 873, an-Nasa`iy, (sunan Kubra, 822), hadith bertaraf Hasan, lihat al-Albani, Sahih Sunan Nasa`iy, no 1004. _ i>I i,a. _. .,i> ,I _ .c : (( . l : ,,.l, l.>I e _.I . ,c _ o l, )). l>.I e (7439) 2. Hadith Abu Sa`eed al-Khudry ra mengenai melihat Allah (pada hari Akhirat), Nabi bersabda," Maka Tuhan Yang Maha Perkasa datang kepada mereka (orang mukmin) dalam bentuk yang lain dari bentuk-Nya yang mereka lihat buat pertama kali.." HR al-Bukhari. [terjemahan penuh, lihat hadith no 6886, sahih Bukhari: Kitab Tawhid, sesiapa yg memiliki software Lidwa Pustaka]
_ .,. _. l (( ,.s.lsI .,)) ( 19) : ( ..>): e.>. : oLa.)) Berkata Ibn Qutaybah (w.276H) dalam kitabnya, Tafsir Gharib al- Qur:an, Jabaruut atau Keperkasaan Allah adalah Kebesaran-Nya yakni keAgungan-Nya (ms 19).
_ ,,sI _. l ((,..I))(2/95) Berkata pula Ibn Qayyim dalam Qasidah al-Nuuniya, 2:95, l _ l.>I :Ii lc. l _ .>I
ic i .I _ .,aI .> .o .>Il .
Demikian juga "al-Jabbar" adalah salah satu sifat-Nya Keperkasaan dalam sifat-Nya ada dua macam: Memperkasa orang yg lemah dan setiap hati yang merasakan kekecewaan; maka pertolongan-Nya adalah dekat-Nya.
iI aIl. sI .> _.l.I l.. _o e.I _a.., V
Yang kedua, menekan orang yang keras dengan kekuatan yang tidak sesuai bagi manusia yang lain;
IaI .Il. _o.o I l.. _o .o . i, _,I Dia memiliki sebutan yang ketiga: iaitu Ke Maha Tinggi-an sehingga tidak seorang manusia pun yg luput dari-Nya.
Ulasan al-Harras atas Qasidah al-Nuuniyah:
Tiga wajah dari nama al-Jabbar ialah:
1. .c eloI .i. _o ,I>.. i.aI l> V .>I i s,s> Hakikat al-Jabbar ialah Keperkasaan Allah dalam melakukan pembaikan keadaan seseorang hamba dengan menyelamatkannya dari kesempitan dan mencegah dari hal2 yg dibenci
2. [_.l.I] : _ > .oLaI _. _ lsI . loo lo _Ic el.c .>, .c ..>I I>o lsI a,L.., V ..,.o .o> .. .o. Terj: Bahawa Dia Maha Pemaksa, menundukkan segala sesuatu kerana kebesaran-Nya dan setiap makhluk tunduk kpd Keperkasaan-Nya; Dia memaksa hamba-Nya supaya selari dengan kehendak-Nya dan makhluk tidak dapat lepas dari-Nya.
3. ,.o i> ,L.., V sI> ,o> .i. _IaI . .i, .o
Terj: Bahawa Dia Maha Tinggi dengan Dzat-Nya, Dia di atas semua makhluk-Nya sehingga semua makhluk tidak akan lepas atau luput dari- Nya.
Tambahan allamah al-Sa'adi (tafsir al-Sa`adi): ia.I _,.I oVaI i - o>- _.ao I la. l. Vo.. . :I .s a. ,ol.I l> a. l. s> .l> _ :,. _o. i s I , Terj: dan Dialah al-Mutakabbir (Yang Memiliki segala keagungan) dari segala kejahatan dan kekurangan, dari persamaan dengan seseorang atau dari kemungkinan mempunyai tanding atau serupa atau sekutu dalam keistimewaan dan hak-hak-Nya.
Fiqh asma' al-Jabbar ke atas kehidupan kita:
1. Nama al-Jabbar akan memberi harapan kpd yg lemah dan tertindas atau yang hatinya di landa kemurungan dan kesedihan. Ini ubat La Tahdzan bagi mereka, bahawa Allah yg bersifat Jabarut akan mengubah keadaan mereka
2. al-Jabbar memberi amaran kepada manusia yg dzalim di atas muka bumi, bahawa Allah yg Maha perkasa akan menghancurkan kezaliman mereka;
3. Dia berada di atas makhluk dan setiap yang berlaku tidak lepas dari pentadbiran-Nya. Ini mengubati hati yang lemah dan murung bahawa sangkaannya Allah tidak mempedulikannya;
4. Keperkasaan-Nya mmg tiada tandingan dan ini memberi satu rasa kebergantungan kpd Allah yang total.
sekian 14 Tue May 10, 2011 12:40 am 18. al-Haafidz, Ll>I (Yang Maha Menjaga)
Sebenarnya terdapat dua nama Allah dari kata dasar Ls> (hafidza), yakni al-Haafidz, Ll>I (Yang Maha Menjaga) dan al-Hafiidz, L,s>I (Yang Maha Memelihara); sifat Fi`liyah ialah al-Hifdz, Ls>I (Menjaga), ia tsabit dgn AQ dan AS:
Dalil Qur:ani: _. _ _Ic _. L,s> 1. AQT 11:57 [Sesungguhnya Rabbku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu]
,> l lLl> _,o>I ,> 2.AQT 12: 64 [Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang] Dalil Sunnah: Dari Ibn Abbas ra, bahawa Nabi saw bersabda: :l>. e i>. Ls> :Ls>, Ls> terj: "Jagalah (hukum-hukum) Allah niscaya akan menjagamu, jagalah (hukum-hukum) Allah niscaya kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu" HR Ahmad dan Termidzi. Tahqiq: Imam Abu Isa (no 2518) kata Hasan sahih. disahihkan oleh al- Albani dan Ahmad Syakir, Musnad (no 2804 dan 2669)
syarh (Ibn Qayyim dalam al-Nuuniya):,,sI _. s, _((,..I))(2/83) _,sI ,,Ic L,s>I lc o _ _o ,Ls>.
Terj: "Dialah Tuhan Yang Maha Memelihara mereka; yang bertanggungjawab atas Penjagaan mereka dari segala urusan yang menimpanya."
.I _ I s, (l.>l.) : (( .lo. _o.l>. : l,.ao I L,s>I : loi> : lo l.aI _Ic Ls>, . _.aoI ,ao clL . c . ,> _o eIoc L,s>I _,.ao _o _.l.I : el.aI Ll>I _Ila. . , lo ,o> _o Asy-Syaikh Muhammad Khalil Al-Harras dalam Syarh Nuniyyah Ibnul Qayyim rh: "Di antara nama-nama Allah SWT adalah Al-Hafiidz. Nama ini memiliki dua makna: Salah satunya: bahwa Dia menjaga/memelihara apa yang dilakukan oleh hamba-Nya berupa amal baik atau amal buruk, yang maruf atau yang mungkar, taat atau maksiat. Penjelasan: Berarti ilmu Allah SWT meliputi segala amal mereka, lahir maupun batin, dan Allah telah menulisnya dalam Lauhul Mahfuzh, sebelum menciptakannya, bahkan sebelum menciptakan langit-langit dan bumi. Allah juga telah menugaskan para malaikat penjaga untuk mengurusinya, para malaikat mulia yang menulis dan mengetahui apa yang mereka lakukan. Allah berFirman: (terjemahnya)
AQT 36:12 [Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)].
Makna yang kedua, bahwa Allah SWT adalah Al-Hafiidz, yakni Yang menjaga hamba-hamba-Nya dari segala hal yang tidak mereka sukai. Ibnul Qayyim rh mengisyaratkan makna ini dengan ucapannya, Dan Dialah yang menjamin untuk menjaga mereka dari segala hal yang memberatkan dan tidak disukai.
lc. sI>I Ls> : l> lc. ,o>I Ls> laIl lo _Ic i. lLs> .l,IV l>I Ls> _.l.I .I lI>oI , loc ,Ls>, is. ,.,s, I, ,.lo, terj: Penjagaan Allah dalam hal ini ada dua macam, bersifat umum dan bersifat khusus. Yang bersifat umum adalah penjagaan-Nya terhadap seluruh makhluk, yaitu Allah mudahkan makhluk untuk mendapatkan sesuatu yang melindunginya dan menjaga tubuhnya, serta memberikan ilham kepadanya untuk segala urusannya serta berusaha untuk memperbaikinya masing-masing sesuai dengan kondisi fiziknya;
Macam kedua, penjagaan Allah yang khusus untuk para wali-Nya. Penjagaan yang lebih dari apa yang telah disebutkan. Yaitu, Allah menjaga mereka dari sesuatu yang mencelakakan keimanan mereka atau menggoyahkan keyakinan mereka, berupa berbagai godaan dan syubhat ataupun syahwat.
Fiqh nama Allah: al-Hafidz dan al-Hafiidz ke atas kehidupan seharian kita
1. Keluasan ilmu Allah SWT dan ketelitian-Nya. Tidak ada satu perbuatanpun yang luput dari ilmu Allah. Semuanya tertulis dan terjaga, untuk dipertanggungjawabkan oleh manusia kelak di hadapan-Nya. Atas dasar itu maka setiap insan harus berhati-hati dalam berbuat dan bertutur kata, tak ada yang luput dari catatan-Nya.
2. Kita mengetahui kurnia Allah SWT yang begitu besar kepada seluruh makhluk-Nya, di mana Allah menjaga mereka dari segala marabahaya. Kalaulah bukan karena penjagaan-Nya tentu berbagai macam malapetaka akan menimpa, kecuali bila takdir telah datang maka malaikat pun menyingkir tidak menjaga dari musibahnya.
3. Khusus utk orang yang beriman dan bertakwa (wali2 Allah), lebih besar dari makhluk lain pada umumnya. Karena bukan hanya urusan dunia yang Allah jaga namun juga mencakup agama dan keimanannya. WA 15 Sun May 15, 2011 10:16 pm 19. al-Hasiib, .,.>I (Yang Maha Memperhitung)
l.Il. ..l. I ,. .,.>I .l. _> c ., ..I
Allah mempunyai sifat al-Hasiib dan merupakan juga nama bagi-Nya yg tsabit dgn AQ & AS:
_. _ _Ic l II l.,.> 1. AQT 4:86 [Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.]
IIl. _s l.,.> 2. AQT 4:06 dan AQ33:39 [Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas]
I V _,..l>I . ,>I AQT 6:62 [ Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.]
Dalil as-Sunnah:
.c _ . _. .,i> : ( V l>lo ,i> l _s,I Il>o : ..> i i - :Ii . , l - >.,. VI I I VI l>) e : l>.I (6162) ,I.o (3000) 1. terj: Dari Abi Bakrah: "Bila salah seorang kalian memuji saudaranya-tidak mustahil-hendaklah mengucapkan "aku kira fulan spt ini dan ini, walaupun jika diperlihatkan ia mmg spt itu, dan Allah-lah yang akan menilainya, dan aku tidak menyucikan seorang pun atas Allah." Lidwa 5601.
2. Kata-kata Umar al-Khattab ra: " Barangsiapa menampakkan kebaikan kpd kami, akan percaya dan mendekatinya dan kami tidak menyelidiki keburukannya, Allah jua yg akan menghitung keburukannya." sahih Bukhari.
terj: Makna al-Hasiib ialah mengawasi, mencukupi, menyaksikan dan membuat audit (menghitung). Demikian pendapat Ibn Jariir dan Ibn Jauzi dalam tafsir mereka. Penjelasan Dr Wahf al-Qahthani: Maksud al-Hasiib: 1. Allah mencukupkan hamba-hamba-Nya yang bertaqwa dan bertawakkal akan kecukupan untuk memperbaiki aspek keagamaan dan kehidupan mereka; 2. Memelihara semua perbuatan hamba-hamba-Nya, samada baik atau buruk serta menghitungnya. (syarh Asma' hul Husna, ms 131)
Fiqh nama al-Hasiib:
1. Allah dgn nama dan sifat al-Hasiibnya akan menimbulkan perasaan takut kpd hamba-hamba-Nya kerana segala amal perbuatannya akan diaudit oleh Allah SWT, sebagaimana manusia amat takut dgn pelbagai audit yg dihadapinya saban tahun spt penilaian prestasi kerjaya dan audit utk zakat dan income-tax
2. Kita kena berhati-hati dgn memuji seseorang kerana kita tidak tahu hakikat sebenar seseorang
3. Sifat keadilan seseorang diukur kpd amalan zahirnya sahaja, manakala amalan peribadinya tidak perlu diintip dan diselidiki. Ia diserahkan kpd Allah. WA 16 Fri May 20, 2011 1:05 pm 20. al-Hafiyy, _s>I (Sangat Baik)
i _s> .l. _> c .,,aI l.Il. ..l.
Allah menyifatkan dirinya dgn sifat "Sangat Baik), ianya tsabit dgn al- Qur:an:
_. l . _. :I sa..l. :,Ic lI. l l,s>
AQT 19:47 [Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.]
o> _,o,.aI _,.I eic i - ei.c . o - lo. _o .l. _ _Ila. : ( ls _ _I.oI icsI _..>I .lo. .
al-Syaikh Ibn Uthaimiin telah memasukkan nama al-Hafiyy sebagai salah satu nama-nama Allah dalam kitabnya "al-Qawa'id al-Muthlaa fii ShifatiLlah hi wa Asma'ihi al-Husnaa" (terjemahan Indo opleh Media Hidayah, Ina)
_s>I _.ao : .,LII .I. _ .cI Il (soI) Maksud al-Hafiyy (sangat baik) adalah Maha baik dan maha Lembut, demikian kata al-Ragheeb dalam kitabnya al-Mufradat
_ .,. _. l (( lsI .,c ,.s.)) : (( : l. .c .l>\ .o _.c) Kata pula Ibn Qutaybah dalam kitabnya " Tafsir Gharibil Qur:an", al- Hafiyy adalah Seseorang yang baik yg selalu mengabulkan ketika dipohon."
Fiqh asma' al-Hafiyy:
1. Kita sudah mengenali kebaikan ibubapa kita, kebaikan isteri kita, kebaikan sahabat-handai kita; maka bila kita kenali akan kebaikan Allah dgn nama dan sifatnya yang amat baik, maka sudah tentu kita akan merasa aman dan tidak gundah lalgi kerana kepada Allah jua tempat kita memanjatkan segala hajat kita.
2. Kita juga kena bersifat dgn sifat 'amat baik" maksudnya kita menjadi tempat bermanja, tempat mengadu dan kita mudah membantu manusia yg dalam kesusahan dan memerlukan. WA
ruj:
1. Alwy al-Seqaf, Sifatillah hi `AzzawaJalla darul hijrah, Riyadh
2. syaikh Muhammad bin Soleh al-Uthaimiin, al-Qawaid al-Muthlaa, maktabah adhwa' as-salaf, Riyadh. 17 Tue May 24, 2011 11:26 pm 21. al-Haqq, _>I (Yang Maha Benar)
Bah 1 ..l. I ,. _Ila. .l>.. _>I .l. _> c ., ..I l.Il. Allah mempunyai sifat "al-haq" (Maha Benar). (al-Haq)adalah nama- Nya yang tsabit dgn AQ dan AS.
Dalil Qur:ani: II l. :I _>I ,i _. _ _Ic . _.oI _, >, .
1. AQT 22:06 [Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu] ENG: That is because Allah, He is the Truth, and it is He Who gives life to the dead, and it is He Who is Able to do all things.
:IoI II _Ila. _>I ,,I aI lI I lI
2. AQT 23: 116 [Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.] ENG: So Exalted be Allah, the True King, La ilaha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), the Lord of the Supreme Throne!
Dalil sunnah:
lo.c _ l.c _. .,i> : ( :I _>I .. _>I). l>.I e: 7385). Takhrij penuh: _. _. lo,I. .ao. l,s. l..i > io>o _. II i.c l..i> .c _. _c lL _c ,I.ol ,II l i>., _,II _o l ,I. ,Ic II _I _..I l ,, .. io>I :I _, _o lI o.I . .. io>I :I I _, _o lI o.I io>I : _> ic _>I .. _> :I ,..I _> cl.I _> l.I _> .>I _> lsI :,I ..ol :. .I. :,Ic .oI. :I ,II _> io>o _> . lo > lo .oi lo _I scl .ol> :,I .ol> :. .. I lI .. lI I lI >oI .. isoI .. ..Ic lo . ,c
Terjemahan: (BUKHARI - 5842) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan saya mendengar Sulaiman bin Abu Muslim dari Thawus dari Ibnu Abbas bahwa; "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak bangun Tahajjud pada malam hari, beliau membaca: (terjemahnya)(Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi dan sesuatu yang berada di antara keduanya, bagiMu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, kiamat benar, para nabi benar, dan Muhammad adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkaulah Dzat Yang Maha terdahulu dan Engkaulah Dzat Yang Maha terakhir, tiada sesembahan yang hak selain Engkau atau tiada sesembahan selain Engkau." (ihsan Lidwa Pustaka) TBC 18 Wed May 25, 2011 10:34 pm 21. al-Haqq, (Yang Maha Benar) Bah 2.
..I l ( >>I) (1/135) : ( _Ila. .lo. _o : e> _ _. _ e> . _s>.oI _>I _> .). _ ,.V _. l e>.. (V ol>) (4/179)
Terj: Berkata penegak sunnah (yakni Imam Abul Qasim Al-Ashbahani (w.535H)) dalam kitabnya "al-Hujjah (1:135): Di antara nama Allah SWT adalah Al-Haq (Yang Maha Benar), yakni Dialah yang keberadaan-Nya sungguh benar' dan segala sesuatu yg benar keadaan dan keberadaannya, maka hal itu adalah "al-haq". Ibn Atsir (w. 630H) menyatakan hal yg sama dalam kitabnya 'Jami` al-Ushul, 4:179.
Ibnul Qayyim rh berkata: Karena sesungguhnya Allah SWT, Dia-lah Yang Maha Benar, ucapan-Nya benar, dan agama-Nya benar. Kebenaran merupakan sifat-Nya. Kebenaran adalah sifat-Nya dan milik- Nya. (Madarijus Salikin, 2:333)
Asy-Syaikh Abd Rahman As-Sadi rh (ulama' senior KSA) mengatakan: Al-Haq, Yang Maha Benar, pada Dzat dan sifat-Nya. Maka ada-Nya adalah suatu kepastian. Maha sempurna seluruh sifat-Nya. Dzat-Nya mengharuskan keberadaan-Nya, dan tiada keberadaan sesuatu dari suatu apapun kecuali dengan kehendak-Nya. Dialah yang masih tetap dan terus memiliki sifat keagungan, keindahan, dan kesempurnaan. Firman- Nya benar, perbuatan-Nya benar, perjumpaan dengan-Nya juga benar, para rasul-Nya benar, kitab-kitab-Nya benar, agama-Nyalah yang benar, ibadah kepada-Nya satu-satu-Nya adalah benar, dan segala sesuatu yang disandarkan kepada-Nya adalah benar.
II _Ll.I . _o c i , lo _>I II l. :I ,.I _IaI
1. AQT 22:62 [(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.]
l. i.c l. s,I l. _o _o ,I l. _o ,. _o _>I _ _oIl lo. .la, .,a.., l. ,. l> l. _,oIlLII lss.o l. .I _.. e>I ., 2. AQT 18:29 [Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.]
I ,. II ,Ii. _.l VI V _>I ia. lo _>
3. AQT 10:32 [Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?]
l l _Ll.I _Ll.I _ _>I l> _
4. AQT 17:81 [Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.]
[Tafsir as-Sa`di, 5:305]
Fiqh Asma' al-Haqq:
Apabila kita beriman dgn nama Allah yang Maha benar, maka kita meyakini apa jua yang datang dari sisi Allah adalah benar. Kitab dan sunnah Rasulnya juga adalah benar. 19 Fri Jun 03, 2011 12:17 am 22. al-Mubin, _,.oI (Yang Maha Menjelaskan)
Bah 1
,aI l.Il. ..l. I ,. Terj: Dan al-Mubin adalah salah satu nama bagi-Nya yg tsabit dgn AQ dan AS. Firman Allah SWT: _>I II oIa, _>I ,., II ,,, i.o, _,.oI
AQT 25:25 [Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya).]
,V ei ,.s. _ ,> _. l : ((s, : oIa, _ ,ia, l lo _.ls> ,I _,., iI _>I i.o, _ _c , :.I i..,> , iaI _o l,.iI l,.iI _ ,ia, l lo, .l _,iI ls.I .o,)
Tafsir Ibn Jarir Tobari ttg ayat tsb: "Manusia mengetahui bahawa sesungguhnya Allah-lah yang Benar dalam memberikan penjelasan kpd mereka tentang hakikat sesuatu yang dijanjikan kpd mereka di dunia berupa siksaan, sedangkan golongan munafiq meragui apa yang dijanjikan oleh Allah kepada mereka di dunia dulu."
_.l.V ..I l _ ( >>I) (1/143) : (_,.oI : _, eo _,.I el.ao : ls, IoI ,..I _,.I : l. el.ao _, _,.. _.ao. _.I : lo _I>II l. ,I >l.>)
Berkata penegak sunnah, Imam al-Asbahani (Muhammad bin Abd Rahim, w. 296H, Baghdad) dalam kitabnya al-Hujjah, kalimah al- Mubin=menjelaskan urusan-Nya. Dikatakan," yang menjelaskan Rububiyah-Nya (ketuhanan) dan Kerajaan-Nya". Dikatakan juga l. _.I (abaana al-syai')="Dia menjelaskan sesuatu". Juga dikatakan arti (al-Mubin): "Allah menjelaskan kpd makhluk-Nya ttg sesuatu yang mereka perlukan". TBC 20 06/16/11 06:25 PM 22. al-Mubin, _,.oI (Yang Maha Menjelaskan)
Bah 2
syarh syaikh Sa`id Wahf al-Qahthani:
Seputar nama al-Mubin dan fiqihnya,
1. Bayan, bayyinah, al-Mubayyin
Dalil:
i l,. _,s.oII Lco i l.II
AQT 3: 138 [(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.]
Bayan=menyingkap sesuatu Bayyinah=petunjuk yg jelas Allah adalah al-Mubayyin kerana menjelaskan kepada hamba-hamba- Nya jalan yang lurus dan jalan yg sesat, amalan yang baik vs amalan yg buruk, apa yang harus dilaksanakan vs apa yang harus dijauhi.
2. Perincian bayyinat (petunjuk yg jelas):
lo o., _,iI _o l.I. l.,.I l.II el.,. lo ia. _o iI .clII ,.aI, II ,.aI, :.I l.I _ AQT 2:159 [Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati]
maksud ayat: Allah telah menjelaskan jalan2 yg menjurus kpd hidayah, memperingatkan jalan2 yg menghantar kpd kesesatan, mengutus para Rasul silih berganti dan menurunkan suhuf dan kitab-kitab sebagai penjelasan.
3. Ancaman keras kepada sesiapa yg menyembunyikan kebenaran:
I, VI oIa, V _,iI l _,iI l :Ii ,l l.,. l. II l.o i ,.I ..l.. ,I _.o , I. _o l.,. ., sI l,V
AQT 2:118 [Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.]
l. . II _o ,l> i _,.o- loILI _o ,>>, V.I _.. . .. _o II . i, ,,s..o _I ,,i, . |. .I _I
AQT 5:15-16 [Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.]
4. Allah tidak menyesatkan sesuatu kaum melainkan setelah ditegakkan hujah dan disampaikan risalah:
:Ii _,., i.. ,IaI .l,l ,I II AQT 3: 103 [Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.]
_.> ,i ia. lo _,I II l lo _,., s., lo ,I ,,Ic _. _. II
AQT 9:115 [Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan- Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.] 21 Wed Sep 28, 2011 1:05 am 23. al-Hakiim, ,,>I (Yang Maha Bijaksana) 1.0
_I l.Il. ..l. _Ila. .lo. _o ,,>I. o>I: _> c ..l. ,. s
al-Hakiim (Yang Maha Bijaksana) adalah salah satu nama dari Nama- nama Allah SWT, ia tsabit dari al-Kitab dan as-Sunnah. Adapun al-Hikmah (Kebijaksanaan) adalah sifat Dzaatiah bagi nama Allah, al-Hakiim.
Dalil al-Qur'an:
el.c lsI ,,>I ,.>I
1. AQT 06:18 [Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba- Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.]
,,> ,c 2.AQT 2:228 [Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.]
Dalil as-Sunnah:
,,>I ,aI IIl. lI lI > lI _,oIlaI II l>.. [Maha Suci Allah, Tuhan alam semesta. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana] HR Muslim, no. 4862 dari Sa3ad bin Abi Waqqas ra.
syarah: _ ,,sI _. l ((,..I))(2/75) : l _o ,,>I loic lo lo l, lc. lo.o _ l> ,> ..l. l, lc.l.I l
Berkata Ibn Qayyim dalam Qashidah al-Nuuniyah, 2:75:
Dialah Tuhan yang Maha Bijaksana, dan itulah adalah (salah satu) sifat-Nya;
Hikmah-Nya dua jenis yang tidak pernah hilang
Hukum dan ihkam dan masing2 dari keduanya
Juga dua jenis yang ditetapkan berdasarkan petunjuk
TBC 22 Wed Sep 28, 2011 9:04 am 23. al-Hakiim, ,,>I (Yang Maha Bijaksana) 2.0
I l : ((.l>.. _..>I .lo. _o : (,,>I) _cl _.ao. _,a lo : lsI ,>I i _,I i .l. _.I _Ic _aso _.ao. _,a _, l.s., l,.V ,>, iI : o>I ,,>I IaI _l. l,.V _ ao _)).
Berkata al-Harras (Syeikh Muhammad Khalil al-Harras, w. 1975, ulama sunnah kelahiran Egypt, Jama`ah ansar as-sunnah) dalam syarh Qasyidah al-Nuuniya, al-Hakiim adalah antara nama-nama Allah yang baik.
al-Hakiim dgn wazn fa`iil dgn makna faa`il = yang memiliki hukum, bermaksud yang memberikan hukuman atau keputusan atas sesuatu bahawa ia begitu atau bukan begitu.
Atau dgn wazn fa`iil dgn makna muf`il = yang menentukan sesuatu dan memperkuatkannya. [sapa tak faham istilah2 bahasa arab ni kena tanya Mus]
Dengan kata lain, al-Hakiim, yang mempunyai Hikmah atau kebijaksanaan yaitu pengetahuan ttg sesuatu yang paling utama dengan ilmu yang paling utama.
Syarah syaikh Dr Sa`id al-Qahthani (syarah Asma'ullahul Husna), al-Hakim adalah Yang Maha Bijaksana, yakni Allah SWT yang memiliki sifat kesempurnaan hikmah dan hukum di antara makhluknya. Hikmah Allah SWT ada dua:
1. Hikmah dalam penciptaan, yakni Allah mencipta makhluk dengan sebaik-baik aturan dan dalam keadaan eco-system yg harmoni dan seimbang.
2. Hikmah dalam perintah dan syari'at-Nya, yakni Allah mengutus Rasul-rasul dan menurunkan Kitab-kitab yang mengandungi akidah, ibadah dan syari`at yang serba sempurna.
Rumusan: al-Hakim bermaksud, makhluk dan peraturan (syariat) berada dalam puncak ihkam (seimbang dan sempurna), kemuncaknya ialah penurunan al-Qur'an dan perutusan Muhammad saw sebagai bukti sifat Hikmah Allah SWT dari namanya al-Hakiim . 23 10/12/11 12:02 AM 24. Al-Haliim, ,,I>I (Yang Maha Penyantun) 1.0
,,I>I: _Ila. .lo. _o ,. l.Il. I ..l. ,. s _ ,I>Il. _> c ., ..I
al-Haliim adalah satu dari nama-nama ALlah SWT dan Allah menyifati DiriNya dengan al-Hilm (Maha Penyantun), yakni sifat Dzatiah bagi Allah yang tsabit dgn al-Qur'an dan as-Sunnah.
Dalil Qur'ani:
,,I> _.c II la.., i _o ,> sao ao
AQT 2:263 [Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.]
lo.o l.I _.I lI. lI lo.I :.o, II osc lo,I> l . eia. _o i> _
AQT 35:41 [Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.]
Dalil Sunnah: ,IlaI _. _c l. l..i> l. l..i> ,,. _. ,I.o l..i> l lo.c II _ l.c _. _c ,I. ,Ic II _I _..I l lI I lI s, I i.c c i, ,,LaI II ,,I>I aI lI o.I II lI I lI ,,LaI (HR Bukhari no 5869) : Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu 'Aliyah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL 'AZHIIM (Tiada Ilah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia." (lidwa)
TBC 24 Fri Oct 14, 2011 6:57 pm 24. Al-Haliim, (Yang Maha Penyantun) 2.0
_ ,,sI _. l (,..I)(2/81)
ei.c _>la, V ,,I>I l,c _o .,I .sa.
I . esa saI l.Il. V lc eVI
Terj: Kata Ibn Qayyim dalam al-Nuuniyah, 2:81 "Dia-lah al-Halim yang tidak menyegerakan siksaan ke atas hamba- hamba-Nya.. agar mereka bisa bertaubat dari dosa-dosa mereka; Dia-lah Yang Maha Pemaaf dan maaf-Nya yang meliputi manusia; jika bukan kerana (sifat) Maaf-Nya, niscaya bumi akan tenggelam oleh penghuninya."
syarah al-Harras: _ I l ((.I)) : (( .l>.. .lo. _o (,,I>I) (saI) . iI _olI ,I>I I iI ,,I>Il ,I>la, ,I ,Io .,> l,aI .sI sI _ ,..i. ,i>V l. I .., l> .saIl. li _o l,Ic ll.l ... _.s. .iI | ,.o .l>.. oI> _I c..oI I>laI l.saI ,Ilo _. iI Terj: Kata al-Harras (syaikh Muhammad Khalil al-Harras) dalam kitab Syarah al-Nuuniyah, di antara nama-nama Allah ialah adalah "al- Haliim" (Mah Penyantun) dan "al-`Afwu" (Maha Pemaaf). Adapun al- Haliim adalah kesantunan yg maha sempurna yang meliputi semua makhluk, baik orang kafir, fasiq dan pelaku maksiat; sebabnya Allah memberi peluang mereka untuk bertaubat dengan tidak disegerakan azab ke atas mereka dengan harapan mereka bertaubat (jika Allah kehendaki).
Dia sebenarnya berkuasa menimpakan balasan ke atas dosa-dosa mereka secepatnya, ini kerana ada dosa dan maksiat yang kita nampak perlu disegerakan memandangkan tahap keseriusannya. Tapi dengan sifat Maha penyantun-Nya, Allah membiarkan mereka.
Firman Allah:
_I . _o lL _Ic . lo .. lo. l.I II i>, I II | ,I> l> | _o.o _> _I ,>, ,. el.a. l
AQT 35:45 [Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, nis- caya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) me- reka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.] 25 Thu Oct 27, 2011 12:15 am 25. al-Hakam, ,>I (Yang Maha Menghukum)
Penjelasan nama al-Hakam. Ulama' ASWJ berselisih mengenai nama al-Hakam, apakah ia digabungkan ke dalam nama al-Hakiim (no 23) atau dianggap berpisah dan berdiri sendiri sebagai salah satu nama Allah? Syaikh Muhammad bin Soleh al-Uthaimin rh menganggap demikian. Tapi syaikh Abdul Rahman al-Sa3di rh menetapkan ia perlu disyarah secara berasingan. Maka oleh sebab itu kita memilih utk mengikuti ketetapan syaikh al-Sa3di.
Dalil Qur'ani: _,ol>I ,> l..,. II ,>, _.> .l AQT 7:87 [maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya].
Vso l.I ,,I . iI lo> _a.. II ,a
AQT 6:114 [Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci?]
l.>I ,. o>I .sao V ,>, II
AQT 13:41 [Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya]
Dalil Hadith: ,>I ,I ,>I II "Sesungguhnya Allah adalah Al Hakam (pembuat hukum) dan kepada- Nya hukum dikembalikan" HR Abu Daud (4304) dan Nasa'iy (5292, lidwa)
Al-Hakam sama dengan Al-Haakim, yakni Yang menetapkan hukum. Adapun kata hukum dalam bahasa Arab pada asalnya bermakna: mencegah kerusakan dan kezaliman serta menyebarkan keadilan dan kebaikan. (syaikh Alwi abdul Qadir al-Saqqaf, Shifatullah Al-Waridah fil Kitab was Sunnah hal. 88) Syarah syaikh Abdul Rahman al-Sa3di:
_Ila. o> l: " iI iaI ,>I .lo. _o L. Iia. >V l,.iI _ el.c _,. ,>, e .l. i.aI l>, V i> i> _o>, V ls.o ,IL,V _> .>l i, V lI _I s>I , .. _o s> ,I _ V. e,is. e,.i. _ iaI { _Ic _. ,,s..o} Terj: Di antara nama-nama Allah adalah Al-Hakam Al-Adl, yang menghukumi di antara hamba-hamba-Nya di dunia dan di akhirat nanti dengan keadilan-Nya. Sehingga Ia tidak akan menzalimi walaupun seberat zarrah. Tidak akan menimpakan dosa seseorang kepada orang lain. Sehingga Ia tidak memberikan balasan kepada seseorang lebih dari dosanya. Allah akan sampaikan hak kepada masing-masing yang berhak mendapatkannya, sehingga tidak ia biarkan seorang pun yang punya hak melainkan haknya akan sampai kepadanya. Dan Dia Yang Adil dalam pengaturannya:
.I. _. l.,l.. i>l V .l _o lo ,. _. II _Ic ,,s..o _Ic _. AQT11:56 [Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus. ] ,>, _. _ _ ,>I ,I iI iaI ,>I ,>, _.I LI ,o> el.aI _,., c.. _Ila. _o _,cl..oI _,. _s, _,ol>.oI _,. l. lo, l.I _,. ,>, o,>I IlaI LI sI.> isI lsI l>l. l, ,>, , l,.V , .o> ,.s. lo l.o ,,Ic >, >I , ,.,. _s, lIl.o lI., lao _.V>I eio>, _>Il. ,.,. _s, l.>I I .a, iaIl. ,,Ic _ _o _.> o> _Ic ls.o ,oIL, ,I . iaIl. Terj: Hakim Yang Adil, yang kepada-Nyalah kembalinya hukum segala sesuatu. Maka Allah SWT menghukumi dengan syariat-Nya dan Dia menerangkan kepada hamba-Nya seluruh cara yang dengannya diadili di antara dua pihak yang bertikai, dan diputuskan antara dua pihak yang berselisih dengan cara-cara yang adil dan hikmah. Dia menghukumi di antara manusia pada apa yang mereka perselisihkan. Allah menghukumi padanya dengan hukum qadha dan qadar, sehingga berjalan pada mereka hukum tersebut sesuai dengan hikmahnya. Dia letakkan segala sesuatu pada tempatnya dan menempatkannya pada posisinya. Dia memutuskan di antara mereka pada hari pembalasan dan pada hari perhitungan, menghukumi di antara mereka dengan kebenaran. Makhluk pun memuji- Nya atas hukum-Nya, sampaipun yang Allah putuskan siksa untuk mereka. Mereka mengakui keadilan Allah dan bahwa Allah tidak menzalimi mereka walupun seberat zarrah. (Tafsir Al-Asmaul Husna karya As-Sadi, ms 185)
Komentar syaikh Dr Sa3id Wahf al-Qahthani:
1. Buah utama dari nama al-Hakam ialah keadilan Allah dan tiada kezaliman hingga ke tahap ketepatan zarrah (atomic precision)
2. Semua perbuatan Allah berkisar atas neraca keadilan, seputar anugrah vs rahmat.
3. Kesiksaan Allah diakhirat semuanya di atas dosa dan pahala. Siksaan dijatuhkan dengan alasan yang jelas.
4. Allah adalah al-Hakam dgn keadilan dalam Sifat, perbuatan, ucapan dan keputusan-Nya
Penutup: Allah adalah Maha adil dalam semua keputusannya, tanpa ada kedzaliman dari sudut mana sekalipun.
Fiqh nama al-Hakam: 1. Menumbuhkan ketundukan kita kepada Allah, karena mengakui akan kebesaran dan kemampuan-Nya, serta mengetahui kelemahan makhluk dan keterbatasan mereka.
2. Membuahkan rasa takut kepada-Nya, karena di akhirat kelak, Allah akan menghukumi dengan keadilan yang hakiki. Kalaulah bukan karena rahmat-Nya niscaya kita akan diazab-Nya.