Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Mata Kuliah Etika Administrasi

ETIKA LINGKUNGAN DALAM ILLEGAL LOGGING

Dikerjakan Oleh : Kelompok !" -" *" +" /" (" #h$ntia Nuraini #onn$ M" .imanjuntak Ika 0ulandari 1heni 2urida 3ia Maharani Kertapati .ekar 4itri %&'&((!!)*+, %&'&((!!)/*, %&'&((!! +!, %&'&((!!'+-, %&'&((!-&&/, %&'&((!-!(*,

1ro5ram .! Ekstensi Ilmu Administrasi 4iskal 4akultas Ilmu .osial dan Ilmu 1olitik Uni6ersitas Indonesia Depok -&!!

KATA 1ENGANTA3

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diselesaikannya makalah Etika Lingkungan. Makalah ini berisi tentang Bagaimana manusia memahami lingkungan sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagaimana situasi alam atau lingkungan dimasa sekarang, serta bagaimana menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi masa yang akan datang, tidak lupa, rasa terima kasih kami ucapkan pada D sen Etika !dministrasi yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini . !khir kata, tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. "ntuk itu kami m h n maa# jika terdapat banyak kesalahan di dalamnya, dan leh karenanya saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

$akarta, Mei %&''

Penyusun

DA4TA3 I.I

i (ata Pengantar............................................................................................................' ii Da#tar )si....................................................................................................................% B!B ) PE*D!+"L"!*............................................................................................., '.' Latar Belakang Masalah........................................................................................., '.% P k k Permasalahan...............................................................................................'., Tujuan dan Man#aat Penulisan................................................................................'.. Landasan Te ri......................................................................................................../ B!B )) PEMB!+!S!*............................................................................................'. %.' )llegal L gging .....................................................................................................'. %.% (aitan antara )llegal L gging dengan Etika Lingkungan.....................................'0 B!B ))) PE*"T"P....................................................................................................%& ,.' (esimpulan...........................................................................................................%& D!1T!2 P"ST!(!.................................................................................................%'

7A7 I 1ENDAHULUAN

!"! Latar 7elakan5 Masalah )nd nesia merupakan *egara agraris, yang mana terdiri dari daratan dan perairan yang luas. )nd nesia memiliki banyak sekali pulau3pulau yang dipisahkan leh lautan. )nd nesia dari dulu terkenal merupakan daerah yang subur 4daratan5. Banyak sekali daerah daratan daripada negara kita ini yang diman#aatkan sebagai daerah pertanian dan juga perkebunan, hal ini karena daratan ind nesia terkenal subur sehingga baik untuk dikembangkannya sekt r tersebut. *amun semakin hari keadaan negeri kita semakin banyak mengalami perubahan. Seiring dengan perkembangan tekn l gi industri, banyak lahan3lahan pertanian dan perkebuanan yang subur dibangun diatasnya pabrik3pabrik industri dan juga perk taan. Perkembangan 6aman juga diikuti dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang mendiami negeri kita tercinta ini. !kibatnya, lahan pertanian dan perkebunan pun semakin sempait, yang mana dikarenakan adanya pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan kita. Selain itu juga banyaknya lahan3lahan yang mulai tercemar dengan limbah dan tingginya kandungan bahan3 bahan kimia yang ada di dalam tanah kita. Banyak sekali lahan3lahan perkebunan yang dulunya masih hijau bisa dikatakan 7egetasi yang ada masih cukup sekarang menjadi daerah yang kering dan gundul. )ni semua tidak lepas dari tindakan manusia itu sendiri yang kurang bertanggung ja8ab. Pada dasarnya semua yang kita lakukan akan kembali kepada kita semua kelak. Dari kegiatan3kegiatan tersebut di atas, sudah pasti menjadi penyebab mengapa banyak sekali terjadi bencana alam seperti halnya

l ns r, banjir, dll. Penebangan hutan yang tidak mengikuti pr sedur tebang pilih menjadi hal yang paling mendasar yang menyebabkan daerah hutan kita yang seharusnya lebat dengan pep h nan menjadi kering ker ntang. Dari hal tersebut, banyak sekali yang merasakan danpaknya baik secara langsung maupun tidak. Banyak he8an3he8an yang turun ke daerah pemukiman penduduk, hal ini karena mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal yang c c k untuk diri mereka. Mereka juga kekurangan makanan, sehingga banyak dari mereka yang menyerang pertanian kita. $ika kita sadar, manusia sering dirugikan karena akibat ulahnya sendiri. Tidah hanya he8an yang dirugikan, namun di sini yang paling dirugikan adalah alam semesta ini. Sehingga jangan heran jika banyak sekali benca banjir, l ngs r, dll yang terjadi di daerah sekitar kita ini. (risis lingkungan hidup yang dihadapi manusia m dern merupakan akibat langsung dari pengel laan lingkungan hidup yang 9nir3etik:. !rtinya, manusia melakukan pengel laan sumber3sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Dengan demikian dapat dikatakan bah8a krisis ek l gis yang dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis m ral. "mat manusia kurang peduli pada n rma3n rma kehidupan atau mengganti n rma3n rma yang seharusnya dengan n rma3n rma ciptaan dan kepentingannya sendiri. Manusia m dern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ;hati nurani. !lam begitu saja diekspl itasi dan dicemari tanpa merasa bersalah. !kibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran dan kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari3hari manusia. (iranya tidak salah jika manusia dipandang sebagai kunci p k k dalam kelestarian

maupun kerusakan lingkungan hidup yang terjadi. Bahkan jika terjadi kerusakan dalam lingkungan hidup tersebut, YB Mangun8ijaya memandangnya sebagai p sisi atau k n#lik antara manusia dan alam. <ara pandang dan sikap manusia terhadap lingkungan hidupnya menyangkut mentalitas manusia itu sendiri yang

mempertanyakan eksistensinya di jaman m dern ini dalam kaitannya dengan 8aktu, tujuan hidup, arti materi dan yang ada :di atas: materi. Dengan demikian masalah lingkungan hidup tak lain adalah s al bagaimana mengembangkan #alsa#ah hidup yang dapat mengatur dan mengembangkan eksistensi manusia dalam hubungannya dengan alam. )su3isu kerusakan lingkungan menghadirkan pers alan etika yang rumit. (arena meskipun pada dasarnya alam sendiri sudah diakui sungguh memiliki nilai dan berharga, tetapi kenyataannya terus terjadi pencemaran dan perusakan. (eadaan ini memunculkan banyak pertanyaan, perhatian kita pada isu lingkungan ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keterkaitan dan relasi kita dengan generasi yang akan datang. (ita juga diajak berpikir kedepan. (ita akan menyadari bah8a relasi kita dengan generasi akan datang, yang memang tidak bisa timbal balik. (arenanya ada te ri etika lingkungan yang secara khusus memberi b b t pertimbangan pada kepentingan generasi mendatang dalam membahas isu lingkungan ini. Para penganut utilitirianisme, secara khusus, memandang generasi yang akan datang dipengaruhi leh apa yang kita lakukan sekarang. !papun yang kita lakukan pada alam akan mempengaruhi mereka. Pernyataan ini turut memunculkan beberapa pandangan tentang etika lingkungan dalam pendekatannya terhadap alam dan lingkungan.

!"- 1okok 1ermasalahan ' % !pa dampak )llegal L gging= Bagaimana kaitannya antara )llegal L gging dengan etika lingkungan=

!"*

Tujuan dan Man8aat Sehubungan dengan adanya suatu hal yang melatarbelakangi masalah, maka

ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penyusunan makalah ini, yakni> '. %. Mengetahui dampak )llegal L gging di (alimantan. Mengetahui kaitan antara )llegal L gging dengan etika lingkungan.

!"+ Landasan Teori a" 1en5ertian Etika Etika berasal dari bahasa yunani yaitu eth s yang berarti karakter, 8atak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan k nsep indi7idu atau kel mp k sebagai alat penilai kebenaran atau e7aluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Sedangkan Etiket adalah suatu sikap seperti s pan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kel mp k manusia yang beradab dalam pergaulan Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia rientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui

rangkaian tindakan sehari3hari. )tu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bah8a etika ini dapat diterapkan dalam

segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

9"

Etika Lin5kun5an Etika lingkungan adalah kebijaksanaan m ral manusia dalam bergaul dengan

lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut> a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri. b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian, keseimbangan dan keindahan alam. c. (ebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energi. d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.

Masalah ek l gi tidak cukup dihadapi dengan mengembangkan etika lingkungan hidup. (alau sudah menyangkut kesejahteraan masyarakat, pemikiran etis saja tidak akan berdaya tanpa didukung leh aturan3aturan hukum yang dapat

menjamin pelaksanaan dan menindak pelanggarnya. "ntuk itu perlu diketahui berbagai te ri yang membangun pemikiran tentang etika lingkungan hidup. Etika Lingkungan disebut juga Etika Ek l gi. Etika Ek l gi selanjutnya dibedakan menjadi dua yaitu> '. Etika ek l gi dalam

adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling men pang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ek l gi ini memiliki prinsip yaitu bah8a semua bentuk kehidupan memiliki nilai ba8aan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bah8a lingkungan m ral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan k munitas yang lebih luas. ( munitas yang lebih luas disini maksudnya adalah k munitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam. Bagi etika ek l gi dalam, alam memiliki #ungsi sebagai pen pang kehidupan. "ntuk itu lingkungan patut dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik. Etika ini juga disebut etika lingkungan ekstensi nisme dan etika lingkungan preser7asi. Etika ini menekankan pemeliharaan alam bukan hanya demi manusia tetapi juga demi alam itu sendiri. (arena alam disadari sebagai pen pang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. "ntuk itu manusia dipanggil untuk memelihara alam demi kepentingan bersama. Terbagi dalam empat kateg ri besar, yaitu > a. Etika lingkungan ne 3utilitarisme

merupakan pengembangan etika utilitarisme $eremy Bentham yang menekankan kebaikan untuk semua. Dalam k nteks etika lingkungan maka kebaikan yang dimaksudkan, ditujukan untuk seluruh mahluk. T k h yang mempel p ri etika ini

adalah Peter Singer. Dia beranggapan bah8a menyakiti binatang dapat dianggap sebagai perbuatan tidak berm ral. b. Etika lingkungan ? sentrisme

adalah etika yang menekankan perjuangan hak3hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. T k h bidang etika ini adalah <harles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar m ral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals , perasaan senang dan menderita me8ajibkan manusia secara m ral memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih. c. Etika lingkungan Bi sentrisme

adalah etika lingkungan yang lebih menekankan kehidupan sebagai standar m ral. Salah satu t k h penganutnya adalah (enneth @ dpaster. Menurut (enneth rasa senang atau menderita bukanlah tujuan pada dirinya sendiri. Bukan senang atau menderita, akhirnya, melainkan kemampuan untuk hidup atau kepentingan untuk hidup. (epentingan untuk hidup yang harus dijadikan standar m ral. Sehingga bukan hanya manusia dan binatang saja yang harus dihargai secara m ral tetapi juga tumbuhan. Menurut Paul Tayl r, karenanya tumbuhan dan binatang secara m ral dapat dirugikan dan atau diuntungkan dalam pr ses perjuangan untuk hidup mereka sendiri, seperti bertumbuh dan berepr duksi. d. Etika Lingkungan Ek sentrisme

adalah sebutan untuk etika yang menekankan keterkaitan seluruh rganisme dan an rganisme dalam ek sistem. Setiap indi7idu dalam ek sistem diyakini terkait satu

10

dengan yang lain secara mutual. Planet bumi menurut pandangan etika ini adalah semacam pabrik integral, suatu keseluruhan rganisme yang saling membutuhkan, saling men pang dan saling memerlukan. Sehingga pr ses hidup3mati harus terjadi dan menjadi bagian dalam tata kehidupan ek sistem. (ematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. +ukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. )ni menjadi alasan mengapa manusia b leh memakan unsur3unsur yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Secara umum etika ek l gi dalam ini menekankan hal3hal berikut > Manusia adalah bagian dari alam, Menekankan hak hidup mahluk lain, 8alaupun dapat diman#aatkan manusia, tidak b leh diperlakukan se8enang38enang, Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan se8enang38enang, (ebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk, !lam harus dilestarikan dan tidak dikuasai, Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati, Menghargai dan memelihara tata alam, Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ek sistem, Mengkritik sistem ek n mi dan p litik dan meny d rkan sistem alternati# yaitu sistem mengambil sambil memelihara. leh

%.

Etika ek l gi dangkal.

11

Sedangkan Etika ek l gi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bah8a lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersi#at antr p sentris. Etika ek l gi dangkal ini biasanya diterapkan pada #ilsa#at rasi nalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut leh banyak ahli lingkungan. (ebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bah8a alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, Etika ini dapat dig l ngkan menjadi dua yaitu etika antr p sentris yang menekankan segi estetika dari alam dan etika antr p sentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus. Etika ek l gi dangkal yang berkaitan dengan kepentingan estetika didukung leh dua t k hnya yaitu Eugene +argr 7e dan Mark Sag ##. Menurut mereka etika lingkungan harus dicari pada aneka kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika. Sedangkan etika antr p sentris yang mementingkan kesejahteraan generasi penerus mendasarkan pada perlindungan atau k nser7asi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia. Etika yang antr p sentris ini memahami bah8a alam merupakan sumber hidup manusia. Etika ini menekankan hal3hal berikut ini > Manusia terpisah dari alam, Mengutamakan hak3hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung ja8ab manusia,

Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya, (ebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia, * rma utama adalah untung rugi, Mengutamakan rencana jangka pendek,

12

Pemecahan krisis ek l gis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin,

Menerima secara p siti# pertumbuhan ek n mi. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan

etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk.

:" Ille5al Lo55in5 Penebangan liar atau disebut juga dengan illegal l gging. Sedangkan pengertian +utan adalah sebuah ka8asan yang ditumbuhi lebat leh pep h nan dan tumbuhan lainnya. (a8asan3ka8asan semacam ini terdapat di 8ilayah38ilayah yang luas di dunia. Dalam de#inisi lain disebutkan bah8a hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. (ita dapat menemukan hutan baik di daerah tr pis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. 4un5si Hutan '. Sebagai penampung karb ndi ksidaA dalam pr ses # t sintesis tumbuhan mengambil (arb ndi ksida 4< %5 dari atm s#er dik mbinasi dengan air dan dibantu dengan energi cahaya mempr duksi materi rganik. %. +abitat +e8anA

13

+e8an3he8an penghuni hutan seperti rang utan, harimau, singa, ular, babi hutan, gajah, dan lainnya merupakan penghuni asli hutan. +abitat mereka di hutan sehingga ketika hutan menjadi gundul he8an3he8an tersebut akan keluar dari hutan dan mendatangi pemukiman penduduk desa, serta memangsa he8an dan penduduk. +al ini disebabkan karena rantai makan mereka terputus dan menyebabkan he8an3he8an buas tersebut mencari makan di luar hutan. ,. M dulat r arus hidr l gika +utan sebagai penyeimbang arus hidr l gika, sebagai tempat penyerapan air, penahan air sehingga menghindari er si tanah. .. Pelestari tanah Tanah3tanah yang dibiarkan gundul maka akan kehilangan #ungsinya sebagai tanah. Tanah akan kurang ber#ungsi, sehingga tanah akan menjadi tanah yang tandus. serta merupakan salah satu aspek bi s#er bumi yang paling penting. 1ene9an5an Liar %Illegal Logging) Pembalakan liar adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki i6in dari dilakukan t ritas setempat. Pembalakan liar

leh perusahaan3perusahaan atau pribadi3pribadi yang membutuhkan.

P h n3p h n ditebang dengan seenaknya untuk keperluan pribadi dan tanpa ijin, membuka hutan dan menguras habis isinya, dan tanpa menanam kembali hutan untuk kelestarian selanjutnya.

14

7A7 II 1EM7AHA.AN

-"! Ille5al Lo55in5 Pada dasarnya hubungan yang terjalin antara manusia dan alam dapat dibagi menjadi hubungan manusia dengan alam yang merusak atau merugikan dan yang menguntungkan atau dengan kata lain ada yang negati# dan p siti#. )legal l gging atau pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu c nt h hubungan yang merusak lingkungan atau alam. Penebangan +utan secara ilegal 4illegal l gging5 adalah pers alan klasik bagi masyarakat )nd nesia. Setiap hari, kegiatan tersebut marak dilakukan di sejumlah ka8asan hutan dengan diketahui petugas instansi ber8enang, aparat dan masyarakat setempat. Meskipun berkali3kali diberitakan bah8a penertiban terus diupayakan, namun penebangan dan perusakan hutan semakin merajalela.

Di kabupaten (etapang misalnya, sasaran penebangan liar adalah Taman *asi nal @unung Palung 4 T*@P 5. Sudah sekitar - tahun penjarahan itu berlangsung. Sekitar B& C dari D&.&&& ha luas T*@P sudah dirambah para penebang dan mengalami rusak berat. Para penebang yang dibayar untuk mem t ng p h n itu diperkirakan jumlahnya sebanyak %&&& rang dengan menggunakan m t r pem t ng chainsa8 . Selain itu di hutan (apuas +ulu, penebangan hutan liar juga tak kalah mengerikan.

15

Sasaran penebangan adalah p h n3p h n dengan jenis (ayu 2amin, Meranti, (lansau, Mabang, Bedaru, dan jenis (ayu Tengka8ang yang termasuk jenis kayu dilindungi. (ayu3kayu gel nd ngan yang telah ditebang langsung di lah menjadi bal k dalam berbagai ukuran antara lain> %. cm E %. cm, '% cm E '% cm dengan panjang rata3rata / meter. Setiap hari jumlah truk yang mengangkut kayu ini ke 8ilayah Malaysia sekitar -& F/& truk.
Dampak kerusakan terhadap ek l gi lingkungan Penebangan hutan secara ilegal ini juga menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi hutan itu sendiri maupun lingkungan di sekelilingnya. Secara umum, dampak penebangan hutan menyebabkan>

'.

(erugian bidang Ek n mi Berdasarkan pada perkiraan Pr #. Dr. +eruj n +adisuprapt , MSc, Dekan

1akultas (ehutanan "ni7ersitas Tanjungpura, setiap hari kayu ilegal berbentuk bal k yang diselundupkan dari (al3Bar ke Sera8ak mencapai '&.&&& m kubik. (ayu3kayu ini terbebas dari iuran resmi seperti dana reb isasi, pr 7isi sumber daya hutan, dan pajak eksp r. Diprediksi kerugian negara mencapai 2p. -,,milyar per hari, atau sekitar 2p '/&,- milyar perbulan. Maka sebenarnya sangat ir nis jika kerugian ini dihubungkan dengan usaha mati3matian dari pemerintah )nd nesia untuk mencari pinjaman dana dari )M1. (etika pemerintah mengemis pada )M1 dana senilai .&& juta G !S, sebenarnya pemerintah kehilangan pendapatan atas pajak senilai . Milyar G !S setiap tahunnya akibat penebangan hutan liar sejak 'DDB. %. Dampak kerusakan terhadap ek l gi lingkungan Penebangan hutan secara ilegal ini juga menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi hutan itu sendiri maupun lingkungan di sekelilingnya. Secara umum, dampak penebangan hutan menyebabkan> pertama, masalah pemanasan
16

gl balA kedua, masalah degradasi tanahA dan ketiga, mempercepat kepunahan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Masalah pemanasan gl bal Para ahli memperkirakan bah8a dampak dari pemanasan gl bal akan sangat meningkat bila kelestarian dan keutuhan hutan tidak dipelihara. !da beberapa akibat yang akan muncul akibat pemanasan gl bal ini, antara lain terjadinya perubahan iklim. +al ini akan mempercepat penguapan air sehingga berpengaruh pada curah hujan dan distribusinya. !kibat selanjutnya adalah terjadinya banjir dan er si di daerah3daerah tertentu. Seperti kasus yang terjadi di P ntianak 4 (alimantan Barat 5 dan *ias 4 Sumatra "tara 5 yang menelan k rban materi dan nya8a yang sangat besar. Musim kering yang berkepanjangan juga akan melanda daerah3daerah yang areal hutannya digunduli, bahkan dibakar. Sebagai c nt h adalah kebakaran hutan (alimantan Barat. 2esik yang timbul kemudian adalah banyaknya lahan yang dibiarkan k s ng.

Masalah degradasi tanah Penebangan hutan secara tak terkendali pasti juga menyebabkan degradasi tanah dan berkurangnya kesuburan tanah. Data dari Bir Pusat Statistik

menyebutkan bah8a lahan pr dukti# yang telah di lah di )nd nesia sebanyak '0.//-.&&& hektar. Sebesar 0& C dari lahan itu adalah lahan kering. Sisanya adalah lahan basah. !kibat penebangan liar yang terjadi banyak lahan kering

17

yang tidak digarap. !kibatnya er si menjadi mudah terjadi dan tanah berkurang kesuburannya. Masalah kepunahan keranekaragaman hayati Masalah ini cukup mendapat perhatian penting saat ini. Berdasar penelitian para ahli, dikatakan bah8a jumlah spesies binatang atau spesies burung semakin berkurang, khususnya di (alimantan Barat. !kibat penebangan hutan yang dilakukan terus menerus, banyak he8an yang menyingkir dan mencari habitat yang baru. Misalnya, harimau (alimantan semakin terjepit karena tempat tinggalnya semakin sempit dan terus di babat. Bukan tidak mungkin bah8a tahun3tahun mendatang spesies harimau akan punah. Para ahli memperkirakan bah8a pada tahun %&'- dengan penggundulan hutan tr pis di (alimantan akan menyebabkan punahnya .3BC spesies dan '0,,- C pada tahun %&.&.

-"- Kaitan antara Ille5al Lo55in5 den5an Etika Lin5kun5an Di )nd nesia sendiri sebenarnya etika lingkungan bukanlah merupakan hal yang baru. $ika dikaitkan dengan praktik bisnis, maka bisnis yang etis adalah bisnis yang dapat memberi man#aat maksimal pada lingkungan, bukan sebaliknya, mengger g ti keserasian lingkungan. (urangnya kesadaran masyarakat dalam menata kelestarian lingkungan, dituduh sebagai penyebab terjadinya krisis yang berkepanjangan. (risis lingkungan yang terjadi akhir3akhir ini, berakar dari kesalahan perilaku manusia yang berasal dari cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam. Masalah lingkungan semakin terasa jauh terpinggirkan, bahkan sering hanya merupakan embel3embel atau

18

tempelan belaka dalam pr gram pembangunan, kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan menurun. Padahal, berbagai bencana akibat pengel laan lingkungan yang tidak benar telah berulang kali terjadi, dan merupakan bagian dari kehidupan sehari3hari masyarakat. Menciptakan kesadaran masyarakat yang ber8a8asan lingkungan merupakan # ndasi untuk menjaga agar lingkungan terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. (arena pada dasarnya kerusakan lingkungan dikarenakan tangan3tangan manusia itu sendiri. Etika lingkungan, dapat diartikan sebagai dasar m ralitas yang memberikan ped man bagi indi7idu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih tindakan yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan lingkungan sebagai kesatuan pendukung kelangsungan perikehidupan dan leh

kesejahteraan umat manusia serta mahluk hidup lainnya. Etika lingkungan yang baik dapat menjadikan perilaku kita semakin ari# dan bijaksana terhadap lingkungan, sebaliknya etika yang salah akan menciptakan malapetaka bagi kehidupan manusia, karena merusak etika lingkungan hidup adalah pertimbangan #il s #is dan bi l gis mengenai hubungan manusia dengan tempat tinggalnya serta dengan semua mahluk n n manusia. Dengan etika lingkungan hidup, manusia dipaksa untuk me3re7ie8 segala akti7itasnya yang berhubungan dengan lingkungan hidup, mana yang benar, mana yang salah. (epedulian lingkungan yang dangkal menunjukkan perhatian kepada kepentingan yang sering diabaikan dalam ek n mi tradisi nal. Pandangan ini menganggap alam bernilai hanya sejauh ia berman#aat bagi kepentingan manusia,

19

bukan karena bernilai pada dirinya sendiri. (epedulian lingkungan yang dalam, mempertimbangkan kepentingan generasi yang akan datang. Dalam hal ini kita tentu tidak tinggal diam saja, sebagai pen nt n dalam hal kerusakan yang terjadi di bumi ini maka dari itu untuk menanggulangi terjadinya pemanasan gl bal yang mana banyak dampak yang terjadi jika kita hanya tinggal diam, sebagai rang yang bijak khususnya mahasis8a kita harus kritis tentang

masalah yang terjadi ini maka perlu dibangun kesadaran yang tinggi tentang lingkungan dengan di kenalkan kepada publik tentang etika lingkungan. Maka dari itu kita harus mengetahui pengertian illegal logging, dampak yang dihasilkan, dan s lusi apa yang harus dilakukan.

20

7A7 III 1ENUTU1

*"! Kesimpulan Pada dasarnya hubungan yang kurang baik antara manusia dengan alam terjadi karena ada #akt r keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. *amun, karena si#at dasar manusia yang tidak pernah merasa puas maka terjadi ekspl itasi3 ekspl itasi yang berlebihan yang nantinya berdampak pada kerusakan alam. !dapun dampak dari pada kegiatan manusia yang merusak lingkungan utamanya hutan banyak sekali, seperti banjir, l ngs r, adanya he8an3he8an liar yang menyerang pemukiman yaitu areal pertanian karena sudah tidak ada lagi makanan yang tersisa di hutan akibat pembalakan liar, dan masih banyak lagi lainnya. Dari situ manusia nantinya juga akan merasa dirugikan leh perbuatannya sendiri.

Sesuatu yang dilakukan leh manusia akan kembali kepada manusia itu sendiri. Etika lingkungan sebagai dasar m ralitas yang memberikan ped man bagi indi7idu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih tindakan yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan lingkungan sebagai kesatuan pendukung kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan umat manusia serta mahluk hidup lainnya.

21

DA4TA3 1U.TAKA

!6hari Samla8i, Etika Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan, $akarta> D)(T), 'DD0. Bertens, (. Etika, $akarta> PT. @ramedia Pustaka "tama, 'DD0. (era#, !. S nny. Etika Lingkungan, $akarta> ( mpas, %&&%. +aba, $ hn. 9 llegal Logging, Penyebab dan !am"aknya:. $akarta> PMB3L)P). %&&-. S erjani, M hamad, Pembangunan dan Lingkungan, $akarta> )nstitut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan 4)PPL5, 'DD/. http>HHbla8gerp et.bl gdetik.c mH%&''H&%H'.Hpembalakan3liar3hutan3ind nesiaH http>HHkpshk. rgHindeE.phpHberitaHreadH%&''H&%H''H'.&.Hpencegahan3dan3 pemberantasan3pembalakan3liar.kpshk http>HHimpasb.8 rdpress.c mH%&&BH&%H%0Hpenyebab3dan3dampak3rusaknya3hutan3 kitaH

22

Anda mungkin juga menyukai