Anda di halaman 1dari 7

Menguji Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Judul Laporan Hari / Tanggal percobaan Kelompok : Menguji Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan : Rabu / 05 Februari 2014 : Fachrul Sena P. M. Alfy S. M. Rizal Dwi P. M. Syifa K. Ruchy P.O Yazid N. TUJUAN 1. Menguji daya hantar listrik berbagai larutan dalam air. 2. Terampil merangkai alat uji daya hantar listrik larutan. 3. Dapat melakukan pengamatan gejala hantaran arus listrik pada beberapa larutan. 4. Dapat membedakan antara larutan elekrolit dengan larutan non elektrolit. 5. Mempelajari cara membedakan larutan nonelektrolit, elektrolit kuat, dan elektrolit lemah. (12) (23) (26) (28) (33) (40)

DASAR TEORI Teori Ion Svante August Arrhenius Mengapa larutan elektorit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? Penjelasan tentang permasalahan diatas pertama kali ditemukan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927) dari Swedia saat presentasi disertasi Ph-Dnya di Universitas Uppsala Tahun 1884. Menurutnya, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ION. Ion yang bermuatan positif disebut Kation, dan ion yang bermuatan negative dinamakan Anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses IONISASI. Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui

larutannya. Sedangkan zat non elektrolit ketika di larutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik.Hal inilah yang menyebabkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan : a. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. b. Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Zat non elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena tidak terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul.

Alat & Bahan Apa saja laruan yang dapat menghantarkan arus listrik ? bagaimana sifat-sifat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik ? Sediakan alat dan bahan sebagai berikut ! Alat : Gelas kimia Cutter Tissue Gelas aqua 10 biji Electrode karbon Baterai Bola lampu Kabel Bahan : Larutan NaCl Larutan NaOH Alkohol Urea Larutan gula Larutan garam Cuka Pocari sweet Air Jeruk nipis Air Jeruk manis Air aki Air sumur

Cara Kerja 1. Masukkan 100 mL air sumur ke dalam gelas kimia ! 2. Celupkan electrode ke dalam air sumur tersebut dengan jarak cukup lebar dan amati nyala lampu serta gelembung gas yang terjadi di sekitar electrode ! 3. Bersihkan kedua electrode dengan air aquades dan keringkan dengan tissue ! Dengan cara yang sama, lakukan percobaan untuk larutan lain yang tersedia ! 4. Data Pengamatan :

Percobaan ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Nyala lampu Sampel Terang Air Sumur Cuka Air Jeruk Manis Air Jeruk Nipis Air Aki Pocari Sweat Larutan Gula Larutan Garam Alkohol Urea HCl NaOH Redup Tidak nyala

Keterangan gelembung gas Tidak Ada Sedikit Tidak Ada Sedikit Tidak Ada Sedikit Tidak Ada Banyak Tidak Ada Banyak Banyak Banyak

5. Analisis dan permasalahan Ada beberapa larutan yang dapat membuat lampu menyala dan ada beberapa larutan yang tidak dapat membuat lampu menyala. Berdasarkan data pengamatan anda, selesaikan permasalahan dalam penyelidikan ini ! a. Sebutkan larutan di atas yang termasuk larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit ! 1) Larutan Elektrolit : HCl, NaOH, Larutan Garam, Air Jeruk Nipis, Urea, Pocari Sweat, Cuka. 2) Larutan Nonelektrolit : Alkohol, Larutan Gula, Air Sumur, Air Jeruk Manis, Air Aki.

b. Sebutkan gejala yang timbul pada uji larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit ! 1) Larutan Elektrolit a) Larutan Elektrolit Kuat : Indikator pengamatan ialah dari nyala lampu terang dan timbul gelembung gas pada electrode. b) Larutan elektrolit Lemah : Indikator pengamatan ialah dari nyala lampu yang redup dan adapula yang tidak menyala tetapi timbul gelembung gas pada electrode. 2) Larutan Nonelektrolit Indikator pengamatan ialah dari nyala lampu yang tidak menyala dan tidak timbul gelembung gas pada electrode. c. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik ? Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul-molekul zat terlarut terurai menjadi ion-ion positif dan ion-ion negatif. Sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral (tidak terurai menjadi ion-ion) yang tidak bermuatan listrik.

BUKTI PERCOBAAN

KESIMPULAN a. Suatu larutan dikatakan elektrolit kuat apabila dari uji daya listrik 1 lampu menyala terang dan gelembung elektroda yang banyak disebabkan karena banyaknya ion yang ada pada larutan tersebut. b. Suatu larutan dikatakan elektrolit lemah apabila dari uji daya listrik lampu tidak menyala dan terdapat banyak atau sedikit gelembung elektroda karena disebabkan di dalam larutan terdapat ion namun maih sedikit. c. Suatu larutan dikatakan non elektrolit apabila dari uji daya listrik lampu tidak menyala dan tidak ada gelebuung elektroda karena larutan tersebut tidak memiliki ion.

Laporan Lengkap Praktikum Kimia Menguji Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

SMAN 22 SURABAYA TAHUN AJARAN 2013 2014 Kelas x ipa - 3

Disusun oleh : Fachrul sena p. M. Alfy s. M. Rizal dwi p. M.syifa k. (12) (23) (26) (28)

Ruchy p.o Yazid n.

(33) (40)

Anda mungkin juga menyukai