Anda di halaman 1dari 35

PSIKOPATOLOGI

PSIKIATRI
Adalah cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari hal hal yang berhubungan dengan kesehatan dan gangguan jiwa, yang meliputi : 1. pembinaan dan peningkatan kesehatan jiwa 2. pencegahan gangguan jiwa 3. pengenalan gangguan jiwa 4. pengobatan gangguan jiwa . rehabilitasi !. kedaruratan dalam psikiatri ". perkembangan jiwa dan kepribadian #. masalah kejiwaan lainnya $ntuk dapat memahami psikiatri, cabang cabang ilmu yang perlu dipelajari adalah : 1. neuroanatomi 2. neurokimia 3. psiko%armakologi 4. genetika . psikologi !. sosiologi ". antropologi #. epidemiologi &. computer 'eperti ilmu ilmu lain, psikiatri mengalami perkembangan pesat yang memunculkan berbagai subspesialisasi, seperti : 1. psikiatri kemasyarakatan (community psychiatry) 2. psikiatri anak (child psychiatry) 3. psikogeriatri 4. psikiatri %orensic . psikiatri social !. psikiatri biologi ". psikiatri kemiliteran

PSIKOPATOLOGI
Adalah cabang ilmu psikiatri yang mempelajari : 1. penyimpangan yang jelas tampak pada : kesadaran alam perasaan pikiran tingkah laku 2. pola reaksi total (kepribadian) terhadap berbagai masalah yang dihadapi Ada perbedaan antara gejala pada gangguan penyakit badan (somatic) dengan gangguan penyakit jiwa. *adan yang menderita sakit, memberikan gejala gejala yang tidak terdapat pada badan yang sehat. +isalnya sclera yang ikterik, hepar yang membesar, bising diastolik dsb., tidak pernah ada pada badan yang sehat. 'ebaliknya tertawa atau menangis, bisa dijumpai pada orang yang jiwanya sehat maupun sakit. ,leh karena itu, untuk menentukan apakah seseorang jiwanya sehat atau sakit, normal atau patologik, perlu ditentukan kriteria apakah tingkah lakunya rasional atau tidak rasional. -e%inisi jiwa yang sehat (mental health) 'eseorang dinyatakan sehat jiwanya, apabila ia memiliki kepribadian sedemikian rupa sehingga mampu mengadakan adaptasi dan re.adaptasi terhadap berbagai stress yang dihadapi. Sehat menurut WHO : the presence o% physical and emosional well being. /iri ciri seorang dewasa yang sehat jiwanya : 1. sadar akan diri0identitas dirinya 2. punya tujuan hidup 3. punya rasa mandiri 4. dapat menerima realita . mampu menjalin hubungan dengan orang lain !. dapat memahami kebutuhan kebutuhan orang lain ". mampu menjalin hubungan heteroseksual dan mencapai kepuasan bersama #. akti% dan produkti% &. mampu melaksanakan tugas dengan baik 11. mampu memberikan respon yang %leksibel terhadap stres yang dihadapi 11. mampu menikmati kesenangan dalam hidupnya 12. mampu menerima kekurangan kekurangan dirinya secara realistik *agi seorang indi2idu yang mengalami stres, akan timbul gejala gangguan jiwa atau tidak, tergantung dari kemampuan adaptasinya. 3emampuan adaptasi tidak sama pada setiap orang dan kemampuan ini ada batasnya.

4angguan jiwa akan tampak pada : 1. ada %iksasi, yaitu adanya keterbatasan dalam aktualisasi diri 2. hilang atau berkurangnya %ungsi %ungsi kejiwaan yang telah ada 3. tingkah laku regresi% yang berulang 4. adanya a%ek yang tidak semestinya 4ejala gangguan iwa merupakan proses yang punya tujuan untuk de%ensi% protekti%, dan reparati% terhadap penyebab0akibat gangguan jiwa yang dapat mempengaruhi situasi kepribadian dan menimbulkan gejala gejala klinis. 4ejala klinis pada dasarnya merupakan : 1. kemampuan dalam penyesuaian terhadap penyebab gangguan jiwa yang berupa kondisi %isiologis, psikologis atau sosial 2. ketidake%ekti2an dalam penyesuaian 5aktor %aktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang : A : adaptasi bio.psiko.sosial * : biologis / : sosio.kultural - : psikologis *obot *, / dan -, ber2ariasi : . . . kasus demi kasus hari demi hari tahap demi tahap penyakitnya : preklinis, %ase akut, %ase kronis

KOORDINAT PSIKIATRI -alam bidang psikiatri, tugas seorang dokter adalah memeriksa pasien dan kemudian menyimpulkan apakah pasien itu sehat atau terganggu jiwanya. $ntuk itu, perlu dipelajari tentang: metode, alat dan bahan yang harus diperiksa. Alat yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan psikiatri adalah kepribadian si pemeriksa sendiri. +etode 0 cara yang digunakan adalah : wawancara dan obser2asi. -engan wawancara dan obser2asi dilakukan pemeriksaan terhadap koordinat psikiatri yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar dalam kesimpulan pemeriksaan. 3oordinat psikiatri terdiri atas : 1. kesadaran 2. alam perasaan 3. pikiran 4. perbuatan 0 tingkah laku

KESADARAN 3esadaran (consciousness) : a state o% awarenes o% the sel% and the en2ironment. 3esadaran merupakan kemampuan indi2idu untuk : 1. mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta diri sendiri 2. membatasi hubungan dengan lingkungannya serta diri sendiri 3. mengadakan orientasi 4. mengerti dan menggunakan in%ormasi 6ntensitas kesadaran seseorang berbeda dari waktu ke waktu tergantung dari keadaan yang dialami waktu itu. 6ntensitas kesadaran akan meningkat bila ia sedang mengadakan eksperimen yang sulit. 6ntensitas kesadaran akan menurun apabila ia sedang dalam keadaan istirahat. *ila seseorang memperoleh signal yang monoton, akan terlibat adanya suatu 7 short period o% sleep 7 yang tidak disadarinya namun dapat direkam dengan 884. 3esadaran secara langsung melibatkan proses persepsi dan atensi, sedang secara tidak langsung, melibatkan proses daya ingat. 9enis jenis kesadaran : 1. kesadaran biologis 2. kesadaran psikologis 3. kesadaran sosial kesadaran biologis disebut juga sebagai derajat kesadaran atau kesadaran bangun tidur (wake and sleep). *uruk baiknya kesadaran biologis, ditentukan oleh banyaknya rangsangan (impuls) yang sampai ke otak. 'emakin banyak rangsangan yang dapat sampai ke otak, semakin baik kesadaran biologisnya. :angsangan sensoris, protopatis, propioseptis, serta panca indra mencapai otak melalui : . . lintas asendens aspesi%ik yaitu -i%usse Ascending :eticular Acti2ating 'ystem (-A:A') lintas asendens spesi%ik (lintas lemniskal)

Anatomi kesadaran : 1. neuron neuron serebral pengembang kesadaran 2. neuron neuron diense%alon penggalak kesadaran 3. -A:A'

5luktuasi kesadaran biologis 1. apatis 2. somnolen 3. sopor 4. soporo koma . koma 8tiologi gangguan kesadaran biologis *erbagai kondisi dapat menyebabkan terganggunya kesadaran biologis, seperti : / ; circulation 8 ; encephalomeningitis + ; metabolism 8 ; electrolyte and endocrine < ; neoplasm = ; trauma capitis 8 ; epilepsy - ; drug into>ication 3esadaran psikologis -isebut juga sebagai kualitas kesadaran. *uruk baiknya kesadaran psikologis ditentukan oleh pengolahan rangsangan di otak. -i samping itu, banyak sedikitnya rangsangan yang dapat sampai ke otak, ikut mempengaruhi juga (dipengaruhi oleh derajat kesadaran). 'ebaliknya, kualitas kesadaran (kesadaran psikologis) tidak mempengaruhi derajat kesadaran. 5aktor %aktor psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas kesadaran adalah : . . . . . perhatian sugestibilitas hipnosis keadaan disosiati% kesadaran diri

*entuk bentuk gangguan kesadaran psikologis 1. kesadaran yang menciut (constriction o% consiousness) -alam hal ini, hanya pada sebagian saja kesadaran yang tampak jernih, di luar itu, kesadaran tampak berkabut 0 gelap. (seperti melihat sandiwara di podium, diluar podium tampak gelap)

2. kesadaran yang berubah (change o% consiousness) 3esadaran yang berubah, dapat muncul dalam bentuk : kesadaran seperti dalam mimpi (dreamy state) kesadaran seperti dalam senja kala (twilight state) -reamy state ? <aik 4elisah ? . ? -elirium /@A Acute con%usional state KESADARAN SOSIAL 3esadaran bermasyarakat, kesadaran bernegara. -alam hal ini, ukuran 0 nilai moral lebih banyak berbicara (kesadaran moral). -alam membantu meringankan penderitaan manusia, orang yang memiliki kesadaran sosial tinggi, tidak melihat perbedaan warna kulit, suku, keturunan, agama ataupun status sosial dari orang yang dibantu. 4unanya pemeriksaan kesadaran dalam psikiatri 4ejala gejala psikiatris yang ditampilkan oleh pasien, mungkin didasari oleh kelainan organik, mungkin pula dasarnya adalah %ungsional. 4angguan jiwa %ungsional adalah gangguan jiwa yang tidak didasari oleh kelainan organik (%isik). +enentukan apakah gangguan psikiatris itu ada dasar organiknya atau tidak sangat penting dalam menentukan rencana pengobatannya. 4angguan yang dasarnya organik harus diobati secara kausal, sedangkan yang %ungsional biasanya secara simptomatis. Adanya penurunan kesadaran pada pasien pasien psikiatris, walaupun hanya sebentar saja atau ber%luktuasi, maka gangguan organik sebagai dasar gangguan psikiatrisnya, harus menjadi pemikiran pertama. Basien pasien demikian, perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih teliti baik secara anamnestis, internistis, neurologis, laboratoris atau lain lain cara pemeriksaan tambahan, guna mencari %aktor organik spesi%ik yang dapat menjelaskan timbulnya gejala gejala psikiatris tadi. PERASAAN =wilight state ?0. =idak naik 3adang kadang turun =erkoordinasi . ? . Aysteria epilepsi

1. penurunan kesadaran 2. ambang rangsang 3. tingkah laku 4. gangguan persepsi . %ugue !. gangguan proses pikir ". dijumpai pada

-alam buku buku barat, sering disebut sebagai mood 0 %eeling state. +ood berkaitan dengan ekspresi internal, sedang a%ek 0 emosi berkaitan dengan ekspresi eksternal. +ood atau %eeling state mempunyai 2 pengertian : 1. Bengertian secara %isiologis 'ebagai alat untuk melakukan kontak dengan dunia luar ; pengindraan (persepsi) 2. Bengertian secara psikologis 'ebagai alat untuk menilai 8+,'6 -ari asal kata emotus 0 emo2ere, yang berarti : mencerca, mendorong terhadap sesuatu. -alam kata emosi, sebenarnya sudah terkandung perasaan yang mendalam. Ada 2 jenis emosi, yaitu : 1. emosi dasar 2. emosi yang kompleks 9enis emosi dasar : 1. menurut 9* Catson ada 3 emosi dasar, yaitu : 1.1 %ear, yang akan berkembang menjadi an>ietas 1.2 rage, yang akan berkembang menjadi anger 1.3 lo2e, yang akan berkembang menjadi simpati 2. menurut :. -escrates emosi dasar terdiri dari : 2.1 desire 2.2 hate 2.3 wonder 2.4 sorrow 2. lo2e 2.! joy

,leh pengaruh lingkungan, emosi dasar melalui proses conditioning dan di%erensiasi, akan berkembang menjadi emosi yang lebih kompleks. Ada 4 aspek emosi : 1. aspek somatic aspek ini dapat dideteksi dengan alat 4al2anic skin response atau lie detetctor 2. aspek ekspresi aspek ini dapat dinilai dengan : a. startle response b. ekspresi wajah dan suara (%acial and 2ocal e>pression) c. sikap dan gerak tubuh (posture and gesture) 3. aspek pengalaman pengalaman hidup yang semakin kaya, akan memperluas skala di%erensiasi emosi 4. aspek moti2asi tinggi rendahnya moti2asi, dapat berpengaruh terhadap ekspresi emosi Abnormal emotional reactions

:eaksi emosional yang abnormal meliputi, antara lain : 1. an>ietas 2. depresi 3. euphoria 4. anhedonia . ambi2alensi !. depersonalisasi ". derealisasi 1. an>ietas Berlu dibedakan dengan ketakutan (%ear). Bada an>ietas, perasaan tidak tenang yang dialami, tidak berkaitan dengan obyek yang menakutkan seperti yang terjadi pada %ear. An>ietas mengandung komponen psikologis dan somatis. 3omponen psikologis an>ietas berbentu sebagai : khawatir, gugup, tegang, cemas, rasa tak aman, takut dan lekas terkejut. 'edangkan komponen somatis berbentuk sebagai : palpitasi, keringat dingin pada telapak tangan, tekanan darah meningkat, respon kulit terhadap aliran listrik gal2anis menurun, peristaltik meningkat, lekositosis, dan insomnia. An>ietas dapat berbentuk sebagai : . %ree %loating an>iety . agitasi . panik 2. depresi 3omponen psikologis depresi adalah : rasa sedih, rasa tidak berguna atau gagal, rasa kehilangan, tidak ada harapan, putus asa, penyesalan yang patologis. 3omponen somatis pada depresi berbentuk sebagai : anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah menurun, nadi denyutnya menurun, libido menurun dan gangguan tidur. *entuk klinis depresi dapat berupa : . depresi dengan penarikan diri (retardasi psikomotor) . depresi dengan agitasi 3. eu%oria 'uatu reaksi emosional yang berlebihan. Basien menunjukkan rasa gembira yang berlebihan. ,rang yang e%oris mula mula memperlihatkan optimisme serta semangat yang meningkat. 'emakin tinggi e%orisnya, optimismenya menjadi berlebihan dan akan mempengaruhi daya penilaian pasien (menjadi ceroboh 0 kurang hati hati)

4. anhedonia

Anhedonia adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat merasakan kesenangan 0 kegembiraan (hedonis) . ambi2alensi -ua perasaan yang berlawanan yang terjadi pada saat yang sama. +isalnya : pada saat yang sama seorang pasien benci dan cinta pada ibunya. 'ecara populer ambi2alen sering digunakan untuk menunjukkan suatu keragu raguan dalam menentukan sikap 0 tindakan. Bada pasien skiDo%renia, ambi2alensi yang dialami sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat menentukan pilihan sama sekali !. depersonalisasi 'uatu ". derealisasi Bada derealisasi, seseorang merasakan bahwa keadaan sekitarnya telah berubah (menjadi seolah olah asing bagi dirinya) 4angguan alam perasaan -alam mempelajari alam perasaan, ada beberapa istilah yang perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi salah pengertian. +ood atau keadaan a%ekti%, adalah ekspresi perasaan yang bersi%at ke dalam (internal e>pression). A%ek atau emosi, adalah ekspresi perasaan yang keluar (e>ternal e>pression). Berbedaan antara mood (keadaan a%ekti%) dengan a%ek (ekspresi a%ekti% 0 hidup emosi) adalah : +ood 0 keadaan a%ekti% 1. mani%estasi perasaan kedalam 2. komponen %isiologis : kurang 3. berlangsungnya lama 4. bersi%at lebih menetap +ood 0 keadaan a%ekti% Bada keadaan yang normal, %luktuasi antara gembira dan sedih berkisar pada batas batas yang normal. 3eadaan ini disebut sebagai : normothym atau euthym. Ayperthym adalah suasana perasaan yang meningkat diatas batas batas yang normal (wajar). *erkisar antara eu%oria sampai eksaltasi 0 ekstasi. 4angguan hyperthym dijumpai pada pasien dengan gangguan a%ekti% maniakal. Aypothym adalah gangguan mood dimana terdapat penurunan suasana perasaan yang berkisar antara depresi sampai suisidal. Aypothym bisa dijumpai pada pasien dengan depresi. -ysthym adalah gangguan mood dimana pasien menunjukkan perasaan tidak senang, mendongkol, ingin marah saja. -ysthym bisa dijumpai pada gangguan paranoid. 8kspresi a%ekti% 1. mani%estasi perasaan ke luar 2. komponen %isiologis : banyak 3. berlangsungnya sebentar 4. bersi%at mudah berubah keadaan dimana seseorang merasakan dirinya berubah (tidak seperti sebelumnya).

Boikilothym adalah suasana perasaan yang tidak menetap, mudah berubah ubah dari satu suasana perasaan ke suasana perasaan yang lain. Boikilothym ini relati% jarang dijumpai dalam klinik. Apabila seseorang tidak dapat mengungkapkan perasaannya sama sekali maka mood pasien ini dikatakan mendatar (%lat). Basien dengan mood mendatar, wajahnya tidak berekspresi serta bicaranya monoton. +ood yang tumpul (dull) menunjukkan bahwa intensitas perasaannya sangat menurun. 8kspresi a%ekti% 0 hidup emosi Adalah ekspresi sesaat perasaan seseorang. Benilaian terhadap ekspresi a%ekti% didasarkan pada obser2asi terhadap : 1. stabilitas 2. pengendalian 3. dramatisasi 4. empati . dalam 0 dangkal !. adekuat 0 tidak adekuat ". keserasian #. skala di%erensiasi 1. stabilitas 8kspresi a%ekti% dikatan stabil apabila seseorang tidak mudah terangsang (iritabel). 6ni berarti bahwa ia dapat mengendalikan emosinya dengan baik. 2. pengendalian Apabila seseorang dapat menunda pencetusan emosinya sampai saat yang dianggap tepat, maka ia dikatakan dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Apabila pasien tidak dapat sama sekali mengekspresikan emosinya (mendatar), pengendalian emosinya menjadi sukar untuk dinilai. Bengendalian yang baik terhadap emosinya akan menghasilkan kestabilan emosi. Apabila pengendalian ,menjadi berlebihan, maka emosinya tampak tidak wajar (kaku) 3. dramatisasi 8mosi yang tidak dibuat buat, dicetuskan dengan sungguh sungguh disebut sebagai emosi yang 8/=A (tidak ada dramatisasi). Apabila emosi yang dicetuskan itu dibuat buat maka disebut sebagai emosi ya $<8/=A (ada dramatisasi), misalnya pada histeria. *iasanya dramatisasi mempunyai tujuan tertentu (menarik perhatian) 4. empati

10

Adalah kemampuan untuk dapat merabarasakan perasaan seseorang. 3etidakserasian emosi atau dramatisasi, akan mengakibatkan sulit untuk dapat diraba rasakan emosinya. Ada perbedaan antara empati dengan simpati. Bada empati, orang tidak terlihat secara emosional terhadap keadaan yang sedang dialami orang lain. 'edangkan simpati, melibatkan diri secara emosional. +isalnya : bersimpati terhadap musibah yang sedang dialami orang. 9adi pada empati, kita mengukur seberapa jauh dapat ikut meraba rasakan emosi yang dicetuskan orang lain. . dalam 0 dangkal 'uatu peristiwa yang dialami, dapat dihayati secara sangat intens. Benghayatan yang intens ini disebut sebagai emosi yang dalam. 'ebaliknya apabila peristiwa yang dialami itu tidak dihayati dengan intens atau seolah olah lewat begitu saja, keadaan tersebut dinamakan sebagai emosi yang dangkal. !. adekuat 0 tidak adekuat Apabila besarnya emosi yang dicetuskan sesuai dengan besarnya rangsangan yang diberikan, keadaan itu dinamakan sebagai emosi yang adekuat. Apabila cetusan emosi tidak sesuai dengan besarnya rangsangan yang diberikan maka disebut sebagai emosi yang tidak adekuat. 8mosi yang tidak adekuat mempunyai pengertian bahwa cetusan emosinya kurang bila dibanding dengan besarnya rangsangan ". keserasian 8mosi yang serasi dapat menunjukkan bahwa apa yang dipikirkan dan dilakukan sesuai dengan suara hati yang sedang disandangnya. 8mosi yang tidak serasi berarti apa yang dipikirkan dan atau yang dilakukan sekarang ini tidak sesuai dengan perasaan yang disandangnya. +isalnya : seorang ibu menderita skiDo%renia menceritakan kematian anaknya yang dicintai dengan tertawa terbahak bahak #. skala di%erensiasi 'kala di%erensiasi adalah banyaknya emosi yang dapat dicetuskan. Bada keadaan yang tidak ada gangguan jiwa, skala di%erensiasi cukup luas artinya, berbagai jenis emosi, seperti : sedih, marah, gembira, curiga dll., dapat dicetuskan oleh orang itu. 'eorang penderita depresi yang hanya bisa mencetuskan emosi depresi saja tanpa bisa merasa gembira dikatakan bahwa skala di%erensiasinya menyempit

11

B8:'8B'6 Adalah daya mengenal kualitas, hubungan serta perbedaan suatu benda melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan, setelah panca indranya mendapat rangsangan. Broses persepsi membutuhkan : 1. obyek luar 2. rangsangan 3. panca indra (reseptor) 4angguan persepsi Ada 2 bentuk gangguan persepsi : 1. distorsi sensorik (sensory distortion) 2. desepsi sensorik (sensory deception) Distorsi sensorik 'alah ta%sir panca indra akibat penyimpangan (distorsi) dalam menangkap rangsangan sensorik. *entuk distorsi sensorik adalah : a. perubahan intensitas hiperestesia : merasakan suatu rangsangan sensorik secara berlebih hipestesia : rangsangan sensorik dirasakan kurang (hipo) b. perubahan kualitas kualitas penilaian terhadap rangsangan sensorik berubah. +isalnya : . kloropsia . >antopsia . eritropsia mikropsia makropsia : semua tampak hijau : semua tampak kuning : semua tampak merah : benda benda yang dilihat menjadi lebih kecil : benda benda yang dilihat menjadi lebih besar

c. perubahan bentuk (dismegalopsia)

Desepsi sensorik Adalah munculnya persepsi baru dengan atau tanpa obyek luar. +unculnya persepsi baru dengan obyek luar disebut sebagai ilusi, sedang apabil tanpa obyek luar disebut halusinasi. - Ilusi Adalah munculnya persepsi baru (%alse perception) akibat suatu mental image serta obyek luar. ,byek luar (benda) dapat dipersepsi dengan baik, namun adanya mental image yang mempengaruhinya maka muncul suatu persepsi baru yang berbeda dari keadaan benda tersebut yang sebenarnya (%alse perception). +isalnya : seseorang takut pada hantu (mental image),

12

harus lewat kuburan pada malam hari, maka ketika ia lewat kuburan itu pohon pepaya yang ada disitu daunnya tampak sebagai tangan hantu. 6lusi yang dapat dikatakan juga sebagai salah ta%sir panca indra terhadap obyek luar yang dipersepsikan dapat dijumpai pada orang yang tidak ada gangguan jiwa (ketakutan) ataupun pada gangguan jiwa baik yang %ungsional maupun yang organik. - Halusinasi . 6stilah halusinasi yang diciptakan oleh 8sEuirol adalah munculnya persepsi baru (%alse perception) tanpa obyek luar. +isalnya : mendengar suara atau bisikan orang, tanpa ada orang yang berbicara (sumber bunyi). Aalusinasi juga dipengaruhi oleh mental image yang kemudian diproyeksikan ke luar sehingga seolah olah datangnya dari luar dirinya. Aalusinasi merupakan gejala psikopatologi yang cukup serius, bisa dijumpai pada gangguan jiwa yang organik dan terutama gangguan jiwa yang %ungsional (misal : skiDo%renia) 9enis jenis halusinasi, seperti : . . . . . . . . . . halusinasi penglihatan (halusinasi 2isual 0 optik) halusinasi dengar (halusinasi auditorik) halusinasi penciuman (halusinasi ol%aktorik) halusinasi pengecap (halusinasi gustatorik) halusinasi peraba (halusinasi taktil) halusinasi kinestetik halusinasi haptik (singgung) halusinasi 2iseral halusinasi hipnagogik halusinasi hipnopompik

'indrom halusinasi 'chroder menyatakan bahwa halusinasi dapat muncul dalam 4 sindrom pokok, yaitu : 1. halusinasi kon%usional Bada sindrom ini kesadaran adalah berkabut dan halusinasi 2isual tampak prominen. Aalusinasi auditorik biasanya hanya berupa suara musik, bising, kata kata aneh, kadang kadang juga kalimat. 2. halusinasi sel% .re%erence Basien mendengar suara . suara yang berbicara kepadanya. *iasanya pasien tidak dapat menirukan kembali suaru yang didengar kata demi kata namun pasien hanya menceritakan garis besarnya saja. 'uara suara itu biasanya membicarakan pasien, dan pasien menyatakan bahwa suara suara itu datang dari orang orang di sekitarnya. 'angat sukar untuk memastikan apakah pasien memang benar benar ada halusinasi atau salah dengar saja dari pembicaraan orang orang yang memang sebenarnya ada.

13

3. halusinasi 2erbal -alam hal ini pasien mendengar suara suara yang jelas yang berbicara tentang dirinya dan ia dapat mengulang kembali kata kata itu dengan tepat. 'uara suara itu bisa berasal dari orang orang yang memang secara riel ada atau hanya imajinasi saja atau dari sebuah mesin. 4. halusinasi %antastik -alam hal ini semua jenis halusinasi bisa muncul. Basien menjelaskan pengalamannya yang %antastik yang didasari oleh adanya halusinasi 2isual atau somatik. 3adang kadang sindrom halusinasi ini tentang pengalaman mimpinya seolah olah hal yang riel terjadi. *iasanya pada pasien ini ada halusinasi massa, yaitu pasien mendengar atau melihat banyak orang terbunuh atau teraniaya. 3urt 'chneider menyatakan bahwa halusinasi yang diagnostik untuk skiDo%renia adalah halusinasi auditorik yang : a. mengomentari tingkah laku pasien b. dalam bentuk debat yang membicarakan pasien sebagai orang ke 666 c. pasien mendengar pikirannya sendiri, disebut sebagai : audible thought, thought echo, echo de la pensee, gedanken laut werden ALAM PIKIRAN =erdiri atas : 1. %ungsi intelektual 2. proses pikir 1. %ungsi intelektual, terdiri dari : 1.1 daya konsentrasi Adalah kemampuan pasien untuk memusatkan perhatiannya pada suatu masalah yang dihadapi. *erkaitan erat dengan atensi. 4angguan konsentrasi terlihat apabila pasien tidak dapat memusatkan perhatiannya. $ntuk menguji daya konsentrasi, dalam klinik biasa dilakukan Fse2en se2eral testF. Basien diberikan satu bilangan tertentu (misalnya 111) kemudian secara serial pasien diminta mengurangi bilangan itu dengan ". diperhatikan apakah pasien bisa memusatkan perhatiannya atau tidak dengan memperhatikan pengurangan yang dibuat pasien itu benar. 1.2 daya ingat Adalah kemampuan pasien untuk mengingat kembali suatu hal 0 peristiwa yang telah terjadi. *erdasarkan lamanya peristiwa itu terjadi, maka daya ingat dibagi dalam : daya ingat jangka pendek, daya ingat jangka panjang, daya ingat sesaat.

14

-aya ingat jangka pendek adalah kemampuan pasien untuk mengingat kembali peristiwa yang telah terjadi beberapa hari sampai beberapa bulan yang lalu. 3emampuan mengingat peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu dinamakan daya ingat jangka panjang. -aya ingat sesaat adalah kemampuan mengingat peristiwa yang terjadi sesaat yang lalu (beberapa jam). Ada 3 tahap dalam proses pembentukan ingatan (memori) : 1) registrasi Bada tahap ini terjadi pencatatan dalam otak terhadap peristiwa peristiwa yang terjadi. Apabila seseorang menaruh minat dan perhatian terhadap suatu peristiwa maka proses registrasinya akan lebih sempurna. 2) retensi Apa yang telah diregistrasi (dicatat) akan diretensi (direkam) dan disimpan dalam otak. 'emakin baik registrasinya akan semakin baik pula perekamannya. 3) recall Apa yang telah terekam dalam otak dapat dimunculkan kembali (recall) sehingga peristiwa yang telah dialami itu dapat diingat kembali. 'emakin lama proses retensi telah berlangsung makin sulit pula recallnya, mengingat telah tertumpuk dengan berbagai peristiwa baru yang juga ikut direkam. Apabila proses 3 : berlangsung dengan baik maka daya ingatnya akan baik pula. 4angguan daya ingat, dapat dibagi dalam : * Hilangnya daya ingat (amnesia l!ss !" mem!#y$ Amnesia dapat dibagi dalam : a) psikogenik amnesia keadaan ansietas akan dapat mempengaruhi persepsi dan penilaian yang dapat mengakibatkan berkurangnya daya ingat. Beristiwa yang tidak menyenangkan dapat menghalangi daya ingat. 3on%lik mental mungkin dapat diselesaikan dengan akibat amnesia. *erdasarkan hal hal tersebut diatas, psikogenik amnesia dapat berbentuk sebagai : . an>iety amnesia 3eadaan ini dapat terjadi pada reaksi psikogenik atau gangguan an>ietas terutama pada gangguan depresi. Bada reaksi psikogenik hilangnya daya ingat akibat adanya pikiran preokupasi yang disertai kecemasan mungkin mirip dengan amnesia akibat histeris . katathymic amnesia Basien memiliki satu set pikiran yang dapat mengganggu apabila muncul dalam alam sadarnya. 6a berusaha untuk merepresi pikiran itu. ,leh karena itu akan

15

terlihat suatu Fcomple> determined partialF amnesia. 3eadaan ini dapat dijumpai pada orang yang normal, tetapi lebih sering dan lebih luas pada gangguan histeri . hysterical (dissociati2e) amnesia Bada keadaan ini terjadi amnesia secara komplit dan juga hilangnya identitas diri, tetapi pasien dapat mengatasi corak tingkah lakunya dan dapat mengurus dirinya sendiri sehingga terlihat adanya ketidaksesuaian antara daya ingat yang mengalami gangguan berat dengan kepribadian yang masih utuh. Basien dengan gangguan otak organik berat, dapat memperlihatkan pula amnesia tota tetapi ia tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Aysterical amnesia sering berkaitan dengan 5ugue atau Condering state b) organik amnesia Bada keadaan ini amnesia yang terjadi disebabkan oelh adanya gangguan organik. 4angguan otak organik akut Bada gangguan ini buruknya daya ingat disebabkan adanya gangguan persepsi dan perhatian dan juga adanya kegagalan dalam membentuk ingatan yang permanen. Amnesia yang terjadi pada gangguan otak ini dapat berbentuk : Amnesia retrograd : bila peristiwa sebelum gangguan otak terjadi, tidak dapat diingat lagi. Amnesia anterograd : bila peristiwa sesudah ggn terjadi tidak dapat diingat pasien. 4angguan otak organik subakut /iri khas gangguan emori pada gangguan otak ini adalah terjadinya keadaan amnestik, yaitu pasien tidak dapat meregistrasi ingatan yang baru. 3ecuali itu pasien juga menunjukkan disorientasi tempat dan waktu, eu%oria dan kon%abulasi. 4angguan otak organik kronik Basien dengan gangguan amnestik atau korsako%% biasanya gejala hilangnya daya ingat meluas ke masa lalu satu atau beberapa tahun. Basien dengan gangguan otak organik kronik yang progresi%, hilangnya daya ingat dapat meluas sampai bertahun tahun sebelumnya. Bada pasien pasien dengan gangguan dementia, daya ingat terhadap peristiwa yang baru terjadi lebih dulu hilang (terganggu) dibanding dengan peristiwa yang lebih lama terjadi. 3eadaan ini pertama kali ditemukan oleh :ibot dan disebut sebagai hukum :ibot untuk regresi daya ingat. * Penyim%angan daya ingat (dist!#si mem!#i$ -istorsi daya ingat dapat dibagi menjadi : a) gangguan recall -inamakan sebagai paramnesia dan dapat berbentuk sebagai : %alsi%ikasi retrospekti%, delusi retrospekti%, memori delusional dan kon%abulasi.

16

5alsi%ikasi retrospekti% Basien memodi%ikasi daya ingatnya sesuai dengan sikapnya secara umum. -aya ingat masa lalu umumnya kabur untuk beberapa tingkat. Bada keadaan normal, beratnya %alsi%ikasi retrospekti% berbanding terbalik dengan tilikan (insight) serta kritik dirinya. Basien gangguan histeri dapat memperlihatkan %alsi%ikasi daya ingat masa lalu secara total. 5alsi%ikasi retrospekti% yang cukup parah dapat terlihat pada gangguan depresi. 6a melihat masa lalunya sebagai kegagalan belaka. Bada depresi agitati% dan mania dapat juga terjadi %alsi%ikasi memori akibat adanya gangguan mood serta tilikan. -elusi retrospekti% Bada skiDo%renia sering terjadi membalikkan delusinya ke masa yang telah lalu. +isalnya : pasien skiDo%renia menyatakan bahwa dirinya dikejar kejar oleh orang orang tertentu selama bertahun tahun padahal pasien baru menderita skiDo%renia belum lama. 3eadaan ini dapat disebut sebagai %alsi%ikasi retrospekti% delusi oleh karena %ragmen %ragmen tentang peristiwa yang benar benar terjadi tercampur dengan kenangan yang bersi%at delusional. +emori delusional -elusi primer sering berbentuk sebagai memori delusional. 'chneider membagi memori delusional menjadi ide delusional dan persepsi delusional. 3on%abulasi Bada kon%abulasi memori masa lalu yang terhapus (lupa) diisi dengan cerita yang dibuat sendiri (dikarang sendiri) oleh pasien. 3adang kadang pasien sendiri lupa bahwa cerita itu ia karang sendiri bahkan kadang kadang ia malah meyakini bahwa cerita itu adalah benar benar terjadi. 3eadaan ini disebut pseudologia %antastika b) gangguan recognition -GjH 2u dan deja 2icu Bada keadaan ini pasien merasa melihat atau mengalami suatu peristiwa sebenarnya belum dialami sebelumnya. :asa telah mengenal (recognition) pada dGjH 2u tidak absolute, oleh karena itu tidak terjadi misidenti%ikasi. 3eadaan ini dapat dijumpai pada orang normal, pada epilepsy lobus temporalis keadaannya menjadi lebih berat. +isidenti%ikasi 3eadaan ini dapat dijumpai pada psikosis con%usional, pada skiDo%renia akut atau kronis. +isidenti%ikasi bisa berbentuk positi% bila orang yang masih asing dikenal sebagai sahabat atau keluarganya. *entuk negati2e misidenti%ikasi bila teman atau keluarganya tidak dikenal dan dirasakan sebagai orang asing. Bada sindrom /apgras, orang yang dilihat sebagai orang (person) yang ganda (double). 'indrom capgras bisa dijumpai pada pasien skiDo%renia atau hysteria.

17

1.3 orientasi Adalah kemampuan pasien untuk mengenali dirinya dan keadaan sekitarnya. -alam menilai kemampuan berorientasi, dikenal : a) orientasi terhadap waktu (temporal) kemampuan pasien untuk mengenal waktu sekarang ini b) orientasi terhadap orang (personal) kemampuan pasien untuk mengenali orang orang yang ada di sekitarnya. =ermasuk pula orang orang yang %amilier bagi pasien. c) orientasi tempat (spatial) kemampuan pasien untuk mengenali tempat keberadaan pasien serta keadaan. d) orientasi situasi (situational) kemampuan pasien mengenali keadaan situasi di sekitarnya. -isorientasi waktu adalah gangguan orientasi paling awal terjadi pada penurunan kesadaran (organik). -isorientasi personal adalah gangguan orientasi yang diagnostik untuk gangguan penurunan kesadaran (organik). 1.4 daya penilaian Adalah kemampuan pasien untuk menilai dengan benar keadaan dirinya dan keadaan disekitarnya dalam hubungannya dengan lingkungan (orang). a) penilaian diri (insight) Benilaian diri (tilikan) adalah kemampuan pasien untuk mengetahui keadaan dirinya dengan baik. -alam klinik pasien dinilai aoakah ia mampu mengetahui dengan baik, apakah tahu bahwa dirinya menderita gangguan jiwa. 3eadaan ini disebut insight into illness. 6stilah %eeling o% illness menyatakan perasaan sakit yang didasari oleh kelainan organik. ! tingkat daya penilaian diri (tilikan) : 1. menolak total bahwa dirinya sakit (paham sakit tidak ada) 2. menyadari bahwa dirinya sakit dan memerlukan pertolongan tetapi sekaligus pada saat yang sama mengingkari bahwa dirinya sakit 3. menyadari bahwa dirinya sakit serta menyalahkan orang lain, %aktor eksternal atau %aktor organik sebagai penyebab 4. menyadari bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang ada dalam dirinya yang ia tidak ketahui . tilikan intelektual : menyadari bahwa dirinya sakit dan gejalanya atau kegagalan dalam penyesuaian secara sosial disebabkan oleh perasaannya yang irasional atau gangguan perasaan tanpa penjelasan bagaimana mengatasinya

18

!. tilikan emosional sejati : menyadari bahwa dirinya sakit bahwa penyakitnya disebabkan oleh adanya moti2asi dan perasaan yang ada dalam dirinya sendiri dan mengakui pentingnya peran orang orang hidupannya =ilikan tingkat pertama paling buruk sedangkan tilikan tingkat keenam adalah tingkat tilikan terbaik. Bada umumnya pasien pasien psikotik tilikannya buruk dan apabila gangguan psikotiknya mereda maka tilikannya akan bergeser ke arah tilikan emosional sejati. b) daya penilaian pendapat Iaitu kemampuan membedakan 2 pendapat atau lebih yang hampir mirip artinya. +isalnya : apakah pasien dapat menjelaskan perbedaan antara bohong dengan khila%, %anatisme dengan kepercayaan yang sehat, nasionalisme dengan chau2inisme, dll c) daya nilai sosial 3emampuan untuk dapat mengenali tingkah laku yang dapat merugikan orang lain atau tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan sosiobudayanya. Apakah pasien mengerti akan apa yang akan dilakukan dan apakah pengertian ini mempengaruhi tingkah lakunyaa. d) uji daya nilai sosial $ntuk mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan pasien pada situasi tertentu yang berkaitan dengan kepentingan orang lain. $ntuk menguji daya nilai sosial pasien ditanya Fapa yang akan saudara lakukan seandainya saudara menemukan surat dalam amplop tertutup dengan alamat lengkap dan berperangkoJF 1. pikiran abstrak Adalah kemampuan pasien untuk mengembangkan pikiran abstrak. -alam proses perkembangannya, seorang anak mula mula berkembang apa yang dinamakan pikiran primer (primary thinking). /iri khas pikiran ini adalah adanya si%at konkretisasi. Bada perkembangan selanjutnya pikiran primer berkembang menjadi pikiran sekunder (secondary thinking). /iri khas pikiran ini adalah kemampuannya untuk berpikir secara abstrak. -engan kata lain ia mampu membuat konsep konsep (konseptual thinking). 'eberapa jauh pasien dapat membuat konsep konsep yang logis menujukkan tingkat kemampuan berpikir abstraknya. 1.! tara% intelegensi 'ecara garis besar intelegensi dapat dide%inisikan sebagai kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara logis dan rasional. 'ecara praktis intelegensi seseorang diukur dengan menguji (tes) kemampuan dalam memecahkan masalah (sol2e problem) serta pembentukan konsep dengan menggunakan : kata kata, angka angka, simbol

19

simbol, corak, dan materi materi non 2erbal. =es intelegensi pada umumnya terbatas pada umur 1 tahun. $ntuk mengukur intelegensi biasanya diukur intelligence Euotient (6K) dengan rumus sebagai berikut : 6K ; usia mental L 111 $sia kronologis Bada seorang anak, intelegensi akan berkembang dengan pesat. Berkembangan ini terus berlangsung dan pada usia dewasa muda intelegensi tampaknya stabil sampai mencapai usia 3 tahun. +ulai umur 3 tahun mulai terjadi penurunan. -engan bertambahnya umur, intelegensi terus menurun secara mantap. Berkembangan intelegensi akan mencapai maksimal pada umur 1# tahun. Apabila oleh suatu sebab sebelum mencapai perkembangan maksimal intelegensi akan berhenti berkembang, keadaan ini disebut sebagai retardasi mental. *erat 0 ringannya retardasi mental ditentukan oleh tinggi 0 rendahnya 6K pada saat berhenti berkembang. <amun pada umumnya disepakati bahwa batas ada 0 tidaknya retardasi mental adalah 6K "1. diatas 6K "1 berarti tidak ada retardasi mental sedangkan dibawah 6K "1 berarti ada retardasi mental. *erdasarkan 6K.nya retardasi mental digolongkan sbb : M) retardasi mental sangat berat (pro%ound mental retardation) . 6K N 21 . hanya mampu dilatih ketrampilan yang menggunakan kaki dan tangan M) retardasi mental berat (se2ere mental retardation) . 6K 21 34 . dapat dilatih kebiasaan secara sistematik M) retardasi mental sedang (moderate mental retardation) . 6K 3 4& . dapat belajar komunikasi sederhana . belajar keselamatan dan kesehatan diri . tidak mampu belajar membaca dan berhitung M) retardasi mental ringan (mild mental retardation) . 6K 1 "1 . dapat belajar ketrampilan praktis . mampu membaca dan berhitung (dalam sekolah khusus) . dapat hidup dalam lingkungan sosial 1." kemunduran %ungsi intelektual 6ntelegensi yang sudah mencapai perkembangan maksimal oleh suatu sebab dapat mengalami kemunduran, berarti bahwa tingkat intelegensinya menjadi lebih rendah dari semula. 3eadaan ini disebut sebagai dementia. +isalnya : oleh karena trauma kapitis

20

yang berat seorang mahasiswa kemampuan berpikirnya menjadi seperti anak berumur 11 tahun. B:,'8' *8:B636: *erpikir berarti memberikan pendapat (opini) atau menarik perhatian. -alam kaitan dengan berpikir ada 3 hal yang perlu diperhatikan : 1. Bikiran %antastik tidak terarah (undirected %antasy thinking) /ara berpikir seperti ini disebut sebagai pikiran autistik atau pikiran dereistik. Bikiran autistik sebenarnya masih normal. Bada orang orang yang pemalu, akan mengembangkan pikiran autistik yang berlebihan sebagai kompensasi terhadap kekecewaan hidupnya. +enurut *leuler, orang skiDoid akan menjadi skiDo%renia apabila pikiran autistiknya menjadi tidak terkontrol lagi. *leuler juga menyatakan bahwa pikiran autistik yang eksesi% pada skiDo%renia salah satu penyebabnya adalah gangguan pikiran %ormal sedangkan waham %antastik pada skiDo%renia kronik dapat dijelaskan sebagai akibat dari pikiran autistik yang tidak terkontrol. 2. Bikiran imaginati% (imaginati2e thinking) Bikiran imaginati% biasanya masih dalam batas batas rasional dan masih mungkin. 3. Bikiran rasional 0 konseptual (rational or conceptual thinking) Bikiran yang dikembangkan untuk memecahkan problem problem. *atas antara pikiran autistik dan imaginati% tidak tajam. -emikian pula sulit untuk menentukan dimana pikiran %antastik itu berakhir serta kapan mulainya pikiran legitimati%. -emikian pula batas antara pikiran imaginati2e dan pikiran rasional juga tidak tajam. 3lasi%ikasi gangguan proses berpikir : 1. 2. thought) 3. 4. 4angguan arus pikir -apat dibagi menjadi gangguan tempo dan gangguan kontinuitas. 4angguan =empo 1. 5light o% ideas Bikiran (ide) yang melompat lompat. Antara satu pikiran dengan pikiran berikutnya berjalan cepat. Aubungan antara pikiran pikiran itu biasanya masih dapat dipahami. 4angguan isi pikir (content o% thought) 4angguan bentuk pikir (%orm o% thought) 4angguan arus pikir (stream o% thought) 4angguan milik pikir (possession o%

21

Bembicaraan pasien mudah dibelokkan oleh stimuli dari luar maupun dari dalam. *ila melompat lompatnya sedemikian cepat, maka pikiran itu menjadi sulit dimengerti. 3adang kadang diikuti oleh asosiasi bunyi (clang association), ia berbicara seperti seolah olah orang bersajak. /iri khas pikiran yang melompat lompat adalah makin jauh dari apa yang dipikirkan semula. 5light o% ideas dijumpai pada gangguan mania. Bada hipomania melompat lompatnya pikiran tidak terlalu cepat dan tidak ada asosiasi bunyi sehingga pikirannya masih bisa diikuti. 3eadaan ini disebut proli>ity. 2. 6nhibisi 0 retardasi -alam hal ini, proses berpikir menjadi melambat dan jumlah ide serta image mental berkurang. Basien akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, sulit konsentrasi dan pikirannya tidak jelas. 9uga perhatiannya yang akti% juga berkurang sehingga kejadian kejadian disekitarnya tidak teregistrasi dengan baik dalam otaknya. Aal ini menyebabkan pasien mengeluh hilangnya daya ingat dan adanya pikiran yang o2er2alued 0 ide delusional yang berkecamuk dalam otaknya. 3urangnya konsentrasi dan pikiran yang samar sering berkaitan dengan adanya sensasi aneh dalam kepalanya sehingga kadang sulit dibedakan apakah keluhan pasien berhubungan dengan keluhan %isik atau mental. *uruknya penampilan intelektual pada depresi yang retardati% sering menyerupai dementia, disebut sebagai pseudodementia. Aambatan dalam proses berpikir tipikal untuk depresi yang retardati%. -apat dijumpai pula pada mania yang stupor. Bada depresi hambatan berpikir bisa tidak ada namun ia mengalami kesulitan untuk berpikir karena pikiran preokupasi serta distraktibilitas yang disertai an>ietas. 3. sirkumstasial (circumstantiality) Bada sirkumstansial proses berpikir berjalan lambat, berputar putar (tidak to the point) banyak hal hal detail yang kurang penting diikutsertakan namun akhirnya dapat mencapai tujuan. 4angguan ini diperkirakan sebagai akibat lemahnya daya penilaian dan egosentrisitas. 3eadaan ini dapat dijumpai pada orang dengan intelegensi yang kurang yang ingin tampak impresi%, pada kepribadian obsesi% dan pada epilepsy. 4angguan kontinuitas 1. perse2erasi Bada keadaan ini proses berpikir terhenti sebelum selesai sampai ke tujuan dan kemudian diulang ulang. 'ecara klinis tampak pasien mengulang ulang ide 0 kalimat pendek dan berhubungan dengan situasi sekitarnya. Berse2erasi sering dijumpai pada gangguan otak di%use maupun terlokalisasi. Bada stereotipi 2erbal, pasien memang mengulang ulang kalimat namun tidak berhubungan dengan situasi sekitarnya.

22

/ontoh perse2erasi : Basien ditanya : siapakah wakil presiden :6 yang ke 1J 6a menjawab : 7+oh. Aatta7. 3emudian pasien ditanya : siapa wakil presiden :6 yang ke 2J 9awabnya : +oh. Aatta, yang saya maksud +oh. Aatta. 'iapa wakil presiden :6 yang sekarang J jawabnya : +oh. Aatta. 2. 2erbigerasi Bada 2erbigerasi pasien mengulang ulang kata kata yang artinya tidak dapat diketahui orang lain. @erbigerasi ini dijumpai pada skiDo%renia kronis. 3. inkoherensi -asarnya adalah adanya gangguan asosiasi. Antara satu pikiran dengan pikiran yang lain tidak ada hubungan asosiasi. Bikirannya menjadi tidak karuan dan tidak dapat dimengerti. 4angguan asosiasi yang ringan disebut sebagai pengendoran asosiasi. Bada keadaan ini pikirannya yang satu dengan lainnya kendor namun masih bisa diikuti dan dimengerti. Bengendoran asosiasi lebih tampak pada bahasa tulisan daripada lisan. Apabila gangguan asosiasi menjadi lebih berat maka akan terlihat adanya inkoherensi. Bada keadaan ini, pikiran yang satu sudah tidak ada hubungannya dengan pikiran yang lain. *ahasanya sukar diikuti dan dimengerti. Cord salad adalah gangguan asosiasi yang sangat berat. 6nkoherensi sering dijumpai pada skiDo%renia herbe%renik. 4. blocking *locking atau sperrung adalah keadaan dimana pikiran mendadak berhenti seolah olah menumbuk pada sebuah tembok. Bikirannya menjadi kosong dan timbul pikiran baru yang sama sekali berbeda dengan pikiran semula. *locking berbeda dengan kehilangan akal (pada orang normal). Bada blocking yang diagnostik untuk skiDo%renia pikiran pasien kosong dan tidak disertai 0 didahului oleh an>ietas. ,rang normal yang kehilangan akal biasanya karena an>ietas atau kelelahan. 4angguan milik pikir Bada keadaan normal pikiran seseorang selalu diyakini sebagai pikiran yang dimiliki sendiri dan ia dapat mengontrol pikiran itu. Bada gangguan jiwa tertentu seseorang dapat kehilangan kontrol atas pikirannya atau perasaan bahwa pikirannya bukan miliknya sendiri. Obsesi dan kompulsi ,bsesi adalah pikiran paksa, artinya pasien terpaksa tidak bisa menghindari pikiran itu karena akan timbul an>ietas.

23

3ompulsi adalah perbuatan paksa, artinya pasien terpaksa harus melakukan perbuatan tertentu sebab kalau tidak akan timbul an>ietas. 3ompulsi biasanya didasari oleh pikiran obsesi. /iri ciri pikiran obsesi : a. dapat menimbulkan an>ietas dan perasaan bersalah b. pikiran tersebut kontradikti% bagi indi2idu tersebut c. bertentangan dengan keinginannya d. pikiran itu dibawah kendalinya e. dapat dihentikan oleh pasien sendiri %. Ada disadari bahwa pikiran itu adalah pikirannya sendiri jenis pikiran obsesi : 1. obsessional mental image 6mage yang jalan, yang selalu ada dalam pikirannya. Berlu dibedakan terhadap pseudohalusinasi. +isalnya : selalu terbayang Fbatu nisanF dengan namanya jelas tertulis disitu. 2. obsessional idea Basien selalu berpikir pikir tentang berbagai topik pembicaraan. +isalnya : selalu berpikir tentang : mengapa langit itu biruJ 3. obsessional thinking 'uatu pikiran yang kontras. Basien memikirkan sesuatu tetapi yang ia katakan adalah lawan kata dari apa yang ia pikirkan. 4. obsessional impuls Bada diri pasien ada impuls untuk menyentuh, menghitung atau mengatur obyek, impuls untuk melakukan tindakan antisosial. . obsessional %ear (; phobia) :asa takut terhadap sesuatu yang selalu dipikirkan pasien. Bikiran obsesi dapat dijumpai pada 1. obsessional state 2. depresi 3. skiDo%renia 4. gangguan mental organik (post encephalitis state) Bikiran aliensi (thought alienation) Bada keadaan ini, pasien merasa bahwa : a. pikirannya dibawah kendali agen diluar dirinya b. orang orang lain ikut berpartisipasi dalam pikirannya.

24

*entuk bentuk pikiran aliensi adalah : 1. thought insertion Basien mengetahui bahwa ada pikiran asing yang disisipkan ke benaknya 2. thought depri2ation Basien menyatakan bahwa ketika ia sedang berpikir tiba tiba pikiran itu lenyap dan direnggut dari benaknya oleh pengaruh kekuatan asing 3. thought broadcasting Basien menyatakan bahwa apabila ia sedang berpikir setiap orang ikut bergabung dalam berpikir bersama pasien. -asar thought broadcasting asalah bahwa batas antara ego dengan dunia sekitarnya tidak utuh lagi. 4angguan isi pikir 6si pikir (content o% thought) dinilai secara kuantitati% dan kualitati%. 'ecara kuantitati% dinilai banyak 0 sedikitnya isi pikiran. Bada depresi biasanya isi pikirannya sedikit sedangkan pada skiDo%renia isi pikiran sedikit dan miskin (po2erty o% thought). Bada gangguan maniacal isi pikirannya banyak. 'ecara kualitati% gangguan isi pikir dibedakan menjadi : . . bukan delusi delusi

4angguan isi pikir yang belum bertara% delusi 1. pola sentral isi pikir yang menjadi pola sentral merupakan pikiran yang bagi pasien adalah terpenting dan dominan sehingga setiap kali ia mengemukakan isi pikirannya selalu diwarnai oleh pikiran itu. +isalnya seorang pendeta 0 ulam yang punya pola sentral tentang pentingnya moral dalam kehidupan manusia, dalam setiap pembicaraannya selalu mengemukakan soal moral. ,rang yang menpunyai pola sentral, masih dalam batas normal, karena walaupun pasien merasa pola sentralnya adalah isi pikirannya yang diyakini penting dan dominan namun ia masih mampu menerima pikiran orang lain. 2. %iksasi ide Bada pola sentral, pasien masih dapat menerima pendapat orang lain. *ila ia tidak bisa menerima pendapat orang lain lagi maka terdapat apa yang dinamakan %iksasi ide. Bada %iksasi ide, pikiran pasien sudah tampak eksentrik.

25

3. preokupasi Bada preokupasi pasien menyatakan bahwa ia selalu was was terhadap suatu kemungkinan yang akan terjadi, yang menurut pasien sendiri sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. +isalnya : seorang pasien yang selalu mengkhawatirkan kesehatan badannya atau khawatir jangan jangan mengidap kanker, dll 4. o2er 2alued idea +erupakan suatu %alse belie% yang bisa dijumpai pada orang yang normal maupun yang ada gangguan jiwa, disertai dengan %eeling .... dan lebih menonjol daripada pikiran pikiran lain dalam waktu yang cukup lama. . delusion like idea Adalah pikiran yang mirip waham (delusi). *erbeda dengan delusi yang sebenarnya (true delusion), yang merupakan keyakinan patologis yang tidak dapat dikoreksi, pikiran mirip delusi adalah keyakinan yang salah yang semula diyakini kebenarannya namun masih bisa dikoreksi. -isebut juga sebagai pseudodelusi. 4angguan isi pikir yang bersi%at delusi -elusi (waham) adalah keyakinan yang patologis, tidak dapat dikoreksi (walaupun telah ditunjukkan bukti nyata) dan diluar jangkauan sosiobudayanya. -elusi dibagi menurut : 1. terjadinya 2. bentuknya 3. si%atnya : . delusi primer . delusi sekunder : . waham sistematik . waham non sistematik : . waham yang biDar . waham yang tidak biDar 4. isi wahamnya : . waham mikroman . waham megaloman . waham curiga . waham persekutorik . waham somatik, dll Caham primer -isebut juga sebagai penghayatan primer, primary delution. /onrad menyebutnya sebagai apophany. Caham primer adalah suatu penghayatan terhadap arti baru yang muncul

26

dalam kaitannya dengan beberapa peristiwa psikologis lain. +unculnya penghayatan baru tidak dapat ditelusuri berdasarkan suatu peristiwa psikologis tertentu yang mendahuluinya. Ada 3 jenis waham primer : 1. delusional mood (waham perasaan) Benghayatan baru muncul pada pasien, bahwa ada sesuatu yang terjadi di sekelilingnya yang berkaitan dengan dirinya, namun ia tidak dapat mengetahui apa itu. 2. delusional idea (waham pikiran) 'uatu waham yang sepenuhnya terbentuk dalam pikiran pasien. -isebut juga sebagai autochthonous delusion. +isalnya : mendadak pasien mengatakan bahwa ia sekarang tahu bahwa dirinya sebenarnya adalah nabi. 3. delusional perception (waham persepsi) Bada waham persepsi, pasien mempersepsikan suatu obyek secara normal (tidak ada gangguan persepsi), diberi arti baru, biasanya berhubungan dengan dirinya sendiri. Arti baru itu tidak dapat dimengerti sebagai muncul dari perasaan atau sikap pasien sebelumnya. Caham sekunder Adalah waham yang muncul dan dapat dijelaskan berdasar suatu peristiwa psikologis yang mendahuluinya. +isalnya : karena jatuh miskin, ia lalu menderita gangguan jiwa dan muncul waham kebesaran. Caham sistematik Adalah waham yang dibentuk berdasarkan pikiran yang sistematis, berkembang dari suatu pola sentral. Apabila disanggah biasanya pasien bereaksi hebat. =ingkah laku dan perasaan pasien sesuai dengan isi wahamnya. Caham non sistematik Adalah waham yang dibentuk tidak berdasarkan pemikiran yang sistematik dan apabila disanggah biasanya tidak bereaksi hebat atau bahkan tidak bereaksi sama sekali. Caham biDar Adalah waham yang aneh, tidak logis sama sekali. +isalnya : waham yang isinya menyatakan bahwa otaknya sudah membusuk atau ususnya sebagian telah diganti dengan tabung besi. Caham yang biDar pasti tidak sistematik sedangkan waham yang tidak sistematik belum tentu si%atnya biDar. Caham biDar dijumpai pada skiDo%renia.

27

*erdasarkan isi waham Caham mikroman bila isi wahamnya adalah pikiran yang kecil 0 kurang mampu. Caham megaloman bila isinya pikiran kebesaran. Caham curiga isinya adalah pikiran pikiran curiga yang patologis. Caham persekutorik (waham kejar) isinya adalah pikiran bahwa dirinya selalu dikejar 0 diikuti oleh orang lain (musuh). Caham somatic bila isi waham tentang tubuh pasien. Caham agama bila isinya bertemakan masalah keagamaan. 4angguan bentuk pikir *entuk pikiran (the %orm o% thought) pada seseorang dapat normal ataupun terganggu. *entuk pikiran dikatakan normal bila pikiran itu : logis, sistematis, in%ormati2e. *entuk pikiran akan terganggu bila ada : 1. gangguan asosiasi (*leuler) Bada pasien ditemukan adanya : pikiran autistik, pengendoran asosiasi, inkohenrensi atau word salad. 2. gangguan hubungan sebab akibat (cameron) -alam hal ini pikiran yang dikemukakan oleh pasien memperlihatkan hubungan sebab akibat yang terganggu. 2.1 asyndesis Bikiran yang menunjukkan kurangnya hubungan yang adekuat pada pikiran yang dikemukakan. 2.2 metonym Basien menggunakan materi materi pemikiran yang penting dan tidak dapat mem%okuskan pada masalah yang harus dipecahkan. Basien mengganti ungkapan ungkapan yang eksak dengan ungkapan yang kurang penting. interpretasi Bada pikiran terjadi tema yang bersusupan. o2erinclusion *erbagai hal diluar pasien yang kurang penting atau yang tidak berhubungan ikut mempengaruhi pikiran pasien. 3. konkretisasi Adalah hilangnya kemampuan berpikir secara abstrak. Bikiran menjadi konkret. -alam klinik, pasien tampak seperti kehilangan rasa humornya. Basien tidak mampu mengartikan kata kata kias atau suatu peribahasa. +elihat lukisan pemandangan alam, pasien hanya mampu melihat yang konkret seperti : gambar batang pohon, daun, batu kerikil, air, dll.

28

ALAM PER&'ATAN -engan obser2asi, perbuatan pasien dapat dinilai. 4angguan dalam alam perbuatan dapat dibedakan : 1. gangguan subyekti% 2. gangguan obyekti% 'ecara subyekti% gangguan perbuatan dapat berbentuk sebagai : 1. perbuatan yang dirasakan sebagai miliknya sediri +isalnya : kompulsi 2. perbuatan yang dirasakan sebagai bukan perbuatannya sendiri (the alienation o% motor acts) +isalnya : e>perience o% passi2ity. Basien merasa bahwa perbuatannya bukan perbuatannya sendiri. Basien hanya menurut secara pasi%. 'ecara obyekti% gangguan perbuatan dapat digolongkan sebagai : 1. perbuatan yang menurun (hipo) 2. perbuatan yang berlebihan (hiper) 3. perbuatan yang diulang ulang 4. perbuatan yang meniru (imitation) . perbuatan yang menurut berlebihan !. perbuatan yang menentang Berbuatan yang menurun -apat berbentuk sebagai : a. perbuatan yang hipokinetik gerakan gerakan pasien menurun 0 berkurang b. perbuatan hipoakti% akti2itas pasien menurun 0 berkurang. Basien lebih banyak diam, tidak berminat ikut kegiatan pasien lain. c. stupor gerakan dan akti2itas pasien sangat menurun sehingga pasien hanya diam saja seperti patung. 'tupor dapat dijumpai pada depresi berat (depresi stuporous). Bada skiDo%renia, dapat dijumpai keadaan stupor (stupor katatonik). Bada keadaan stupor katatonik dapat dilihat adanya %leksibilitas serea, dimana pasien seperti patung dan dapat diberi bentuk bentuk atau posisi tubuh yang aneh yang dipertahankan lama oleh pasien.

29

Berbuatan yang meningkat (berlebihan) -apat berbentuk sebagai : a. hiperkinetik adalah gerakan gerakan yang berlebihan. Basien bergerak ke sana ke sini, menari nari dan biasanya juga disertai dengan kegaduhan. =idak ada hasil yang diperoleh dari gerakan gerakan yang berlebihan itu. b. hiperakti% akti2itas pasien meningkat, bila disertai dengan gerakan yang meningkat atau tidak. Bada hiperakti2itas, hasil dari perbuatan itu dapat dilihat (ada). Aiperakti2itas dapat dilihat pada pasien paranoid. Bada gangguan maniakal, mula mula dapat dilihat adanya hiperakti2itas, namun apabila penyakitnya menjadi lebih berat, maka yang berikut adalah hiperkinetik. c. gaduh gelisah katatonik (%uror katatonik) dijumpai pada skiDo%renia. -alam hal ini, pasien memperlihatkan kegaduhan dan gerakan gerakan berlebihan. Berbuatan yang diulang ulang -apat berbentuk sebagai : a. perbuatan perse2erati% pasien melakukan suatu perbuatan, sudah selesai dilakukan, kemudian perbuatan itu diulang ulang. Bada perse2erasi ini, perbuatan pasien tampak bertujuan (goal directed). b. perbuatan stereotipi mengulang mengulang perbuatan yang belum selesai (non goal directed). Basien dapat menghentikan perbuatan itu apabila ditegur namun ia akan mengulang ulang kembali. *iasanya dijumpai pada skiDo%renia kronis. c. mannerisme mannerisme atau perbuatan maneristik adalah mengulang ulang perbuatan tertentu secara eksesi%, biasanya dilakukan secara ritual seperti melakukan suatu seremonial. +isalnya setiap mau duduk pasien mengitari meja sebanyak " kali lebih dulu. d. kompulsi pasien dengan kompulsi akan mengulang suatu perbuatan 0 tindakan disertai dengan a%ek yang seolah olah tidak pernah mencapai kepuasan. Ada tendensi makin lama pengulangan makin hebat. =ermasuk dalam perbuatan 0 tindakan kompulsi adalah :

30

dipsomania Byromania

: dorongan untuk minum yang tidak pernah puas. : berulang ulang bermain api (membakar)

=richotylomania : berulang ulang mencabuti rambutnya 'e> mania 'atyriania : dorongan seksual yang berulang ulang timbul pada wanita : dorongan seksual berlebihan dan berulang ulang pada pria

Berbuatan yang meniru (imitation) Apa yang dilakukan oleh orang lain, ditirukan pasien secara spontan tanpa disadari maksud tertentu. Berbuatan yang meniru orang lain, antara lain adalah : a. echolalia pasien secara spontan menirukan bunyi 0 suara 0 ucapan yang didengar dari orang lain. 'eolah . olah seperti ........... Oatah adalah salah satu bentuk echolalia yang terjadi pada orang dikejutkan secara mendadak. Bada skiDo%renia, echolalia terjadi bukan karena terkejut. 8cholalia pada skiDo%renia terjadi karena pada saat itu pasien tidak dapat melakukan apa apa kecuali hanya menirukan apa yang ia dengar pada saat itu. b. echopra>ia pasien menirukan pebuatan yang dilakukan orang lain. Berbuatan yang menurut berlebihan a. automatic obedience secara otomatis, pasien menurut perintah yang diberikan walaupun perintah itu tidak masuk akal (aneh). b. %leksibilitas serea %leksibel seperti lilin. Basien mempertahankan sikap 0 bentuk 0 posisi yang diberikan pada pasien. Berbuatan yang menentang (melawan) Basien memberi kesan menentang perintah yang diberikan. 6a tidak melakukan perintah atau melakukan yang berlawanan dari yang diperintahkan kepadanya. Berbuatan yang menentang ini, antara lain adalah : a. mutisme pasien membisu, ia tidak mau berbicara sama sekali. Bada mutisme harus dipastikan bahwa pasien sebelumnya bisa berbicara (tidak ada gangguan berbicara). Bada orang yang normal atau neurotik, mutisme merupakan ungkapan perlawanan terhadap perintah. Bada skiDo%renia, mutisme tanpa disertai perasaan menentang. b. negati2isme negati2isme berarti sikap 0 tindakan yang berlawanan dengan yang diperintahkan kepadanya.

31

Ada 2 jenis negati2isme : . pasi% Basien mengadakan perlawanan secara pasie%, dengan tidak melakukan apa apa dalam upaya menentang perintah. +isalnya pasien diam saja, walaupun diperintah untuk melakukan suatu perbuatan tertentu. . akti% -alam hal ini, pasien melakukan perbuatan yang berlawanan dengan apa yang diperintahkan kepadanya. +isalnya pasien diperintahkan untuk berdiri, ia malah duduk. -iminta untuk duduk, malah berdiri.

RANGK'MAN
Bsikopatologi adalah pengetahuan dasar yang perlu dipelajari adar kita dapat memahami psikiatri, khusunya psikiatri klinis. /abang cabang ilmu lai sepert neurologi, neuro.anatomi, %isiologi, dll., sangat diperlukan untuk dapat mempelajari psikopatologi dengan baik. Bsikiatri adalah cabang dari ilmu kedokteran namun pasien dengan gangguan psikiatri mempunyai ciri tersendiri. $ntuk dapat menyimpulkan apakah seseorang mentalnya sehat atau sakit, diperlukan pemeriksan psikiatri yang cermat. 3esimpulan tersebut hanya bisa ditarik setelah dapat ditentukan berdasar hasil pemeriksaan, kondisi koordinat psikiatrinya. 3oordinat psikiatri terdiri atas : 1. alam perasaan 2. alam pikiran 3. alam perbuatan 4. kesadaran Bemeriksaan psikiatri dapat dilakukan secara : 1. langsung (dengan memeriksa langsung pada pasien) 2. tidak langsung (bertanya kepada keluarga 0 orang lain yang mengetahui tentang penyakit pasien). Alat yang digunakan dalam pemeriksaan psikiatri adalah kepribadian pemeriksa sendiri. +etode yang dipakai adalah : 1. wawancara psikiatrik 2. obser2asi ,bser2asi dilakukan selama pada saat dan sesudah wawancara dilakukan.

32

$ntuk memeriksa alam perasaan dan perbuatan terutama digunakan metode obser2asi ditambah dengan wawancara. $ntuk memeriksa alam pikiran terutama digunakan metode wawancara ditambah dengan obser2asi. Aasil pemeriksaan terhadap alam perasaan, pikiran dan perbuatan, digunakan untuk menyimpulkan apakah pasien yang kita periksa itu jiwanya sehat atau sakit. Apabila pasien dinyatakan menderita gangguan jiwa maka langkah selanjutnya adalah : 1. menentukan apakah dasar gangguan jiwanya itu organik atau non organik. $ntuk keperluan tersebut perlu dicari apakah ada %aktor organik spesi%ik yang dapat menjelaskan timbulnya gejala gejala psikiatri yang diperlihatkan psien itu. 5aktor organik spesi%ik dapat dicari dengan pemeriksaan interna, neurologi, laboratorium, dll. +emeriksa kesadaran dan %ungsi intelektual dapat membantu menentukan apakah ada dasar organik atau tidak. -ua gejala utama yang menunjukkan adanya gangguan organik pada seorang pasien adalah : a.apabila pada pasien ditemukan adanya penurunan kesadaran biologis. b.apabila pada pasien ditemukan adanya penurunan %ungsi intelektual, khusunya daya ingat (memori) Benurunan kesadaran biologis biasanya dijumpai pada gangguan mental organik yang akut. 'edangkan penurunan daya ingat (memori) biasanya pada gangguan mental organik yang kronis. 2. apabila gangguan jiwanya non organik (%ungsional) maka perlu ditentukan apakah si%at gangguannya itu psikotik atau non psikotik. Bada gangguan psikotik pasien tidak dapat lagi menilai realita dengan baik. 3emampuan menilai realitanya terganggu (reality testing ability ? :=A). 3emampuan menilai realita dikatakan terganggu apabila : . . . . ditemukan adanya waham 0 halusinasi (gejala psikopatologis yang berat) ditemukan adanya disorganisasi dalam proses berpikirnya sedemikian rupa sehingga dapat dipastikan bahwa pasien tidak mampu lagi menilai realita dengan baik. -itemukan adanya tingkah laku yang aneh (biDar) yang tidak diterima oleh lingkungan sosialnya. =ilikan (insight into illness) tidak ada. Basien mengingkari bahwa dirinya sakit jiwa. 3. apabila gangguan jiwanya bersi%at nonpsikotik maka perlu ditentukan apakah gangguannya itu: . neurosis (gangguan neurotik) . gangguan kepribadian . gangguan psiko%isiologik (psikosomatik) . dll.

33

4. apabila gangguan jiwanya bersi%at psikotik maka perlu ditentukan apakah gangguannya itu merupakan : skiDo%renia dan bukan skiDo%renia . apabila gangguan jiwanya itu bukan skiDo%renia maka perlu ditentukan apakah gangguannya itu merupakan : . gangguan a%ekti% . gangguan paranoid . psikosis non organik lainnya $ntuk dapat menentukan secara di%erensial diagnostik seperti diatas maka pengetahuan tentang psikopatologi sangat penting. *erbagai gangguan pada alam perasaan, pikiran dan perbuatan, adalah dasar untuk membuat di%erensial diagnostik dalam psikiatri. -iagnosis yang tepat ditambah dengan pemahaman latar belakang %aktor etiologi merupakan syarat mutlak untuk menyusun rencana terapi yang baik. 8tiologi pada gangguan jiwa pada umumnya bersi%at multikausal, artinya gangguan tersebut dipengaruhi oleh berbagai %aktor sebagai penyebabnya. Benyebab umum gangguan jiwa dapat berupa : 1. organobiologis 2. psikologis 3. sosiologis 4. kultural -iagnosis dalam psikiatri dibuat dengan memperhatikan keempat penyebab umum gangguan jiwa yang dikenal dengan diagnosis multiaksial, yaitu : Aksis 6 Aksis 66 Aksis 666 Aksis 6@ Aksis @ sindrom klinis kepribadian gangguan organik stresor psikososial adaptasi sosial tertinggi (dalam satu tahun terakhir)

'indrom klinis dapat dibuat berdasarkan : 1. gejala gejala klinis yang ada pada pasien (deskripti%) 2. latar belakang dinamika gangguan jiwa (dinamis) Apabila diagnosis sudah dapat ditegakkan dengan cermat, maka dapatlah disusun rencana terapi yang memadai. Bengobatan dalam psikiatri dapat berupa : 1. pengobatan %isik (misalnya 8/=) 2. pengobatan %armakologis (dengan obat obatan) dinamakan juga kemoterapi 3. pengobatan kejiwaan : psikoterapi 4. sosioterapi

34

dengan pengobatan yang baik diharapkan gangguan jiwa yang diderita pasien dapat diatasi dengan baik.

35

Anda mungkin juga menyukai