Anda di halaman 1dari 28

Sistematika Teori Asam Basa

Yuni Krisnandi
I. Keasaman Brnsted
Asam Brnsted: proton donor
HF(aq) + H
2
O(l) H

O
+
(aq) + F
!
(aq)
Basa Brnsted: proton akseptor
H
2
O(l) + "H

(aq) "H
#
(aq) + OH
!
(aq)
$
Kesetim%an&an proton trans'er dalam air
HF(aq) + H
2
O(l) H

O
+
(aq) + F
!
(aq)
H
2
O(l) + "H

(aq) "H
#
(aq) + OH
!
(aq)
(roton trans'er antara asam dan %asa %erlan&sun& )epat di kedua ara*+
Fitur sentral dari kimia asam,%asa Brnsted dalam larutan air adala*
ter)apain-a den&an )epat kesetim%an&an proton trans'er+
a) Asam basa Konyugasi
Asam. + Basa2 Basa. + Asam2
Basa. adala* Basa Kon-u&asi Asam.
Asam2 adala* Asam Kon-u&asi Basa2
b) Kekuatan Asam Brnsted
/alam larutan aqueous din-atakan den&an Tetapan Keasaman (atau
tetapan ionisasi asam)0 K
a
:
HF(aq) + H
2
O(l) H

O
+
(aq) + F
!
(aq)
Ka 11 . pena*anan proton ole* asam le%i* disukai+
Kesetim%an&an proton trans'er dari %asa dalam air dapat 2u&a din-atakan
dlm tetapan kesetim%an&an %asa0 K
b
:
H
2
O(l) + "H

(aq) "H
#
(aq) + OH
!
(aq)
K% 11 .0 %asa ts% adala* akseptor proton -& lema*0 dan asam kon-u&asin-a
*adir di larutan den&an kelimpa*an -& ke)il+
Air adala* amp*iproti)0 kesetim%an&an trans'er elektron ter2adi 3alaupun
tanpa ke*adiran %asa 4 asam tam%a*an+ Trans'er proton dari satu
molekul air ke molekul air lainn-a dise%ut autoprotol-sis (autoionisasi)+
Besarn-a autoprotol-sis dan komposisi dari larutan pada kesetim%an&an
di&am%arkan d&n tetapan autoprotol-sis air0 K3:
2H
2
O(l) H

O
+
(aq) + OH
,
(aq) K3 5 6H

O
+
76OH
,
7
] HF [
] F ][ O H [
K
3
a
+
=
] NH [
] OH ][ NH [
K
3
4
b

+
=
b) Kekuatan Asam Brnsted
$
"ilai eksperimental K3 5 .+88 9 .8
,.#
pada 2:
o
;0 *an-a se2umla*
ke)il molekul air terdapat s%& ion dalam air murni+
$
Fun&si pentin& dari tetapan protol-sis ini: mem%uat kita dapat
men-atakan kekuatan %asa se%&ai kekuatan dari asam
kon-u&asin-a+ Se*in&&a *ar&a K% untuk tetapan 2ika di*u%un&kan
den&an nilai Ka untuk kesetim%an&an:
"H
#
+
(aq) + H
2
O(l) H

O
+
(aq) + "H

(aq) Ka+K% 5 K3
pH 5 ,lo&6H

O
+
7 pK 5 ,<o& K
pKa + pK% 5 pK3
$
Kekuatan asam Brnsted diukur dari tetapan keasamann-a0 dan
kekuatan %asa Brnsted diukur den&an tetapan ke%asaann-a+
=akin kuat suatu %asa0 makin lema* asam kon-u&asin-a+
c) Asam dan basa kuat dan lemah
$
<i*at ta%el :+. *lm .#>
$
Asam kuat: %ila pKa 1 8 ( Ka ?. dan Ka ??.) kesetim%an&an
trans'er proton le%i* men-ukai posisi mendonorkan proton ke air+
asam kuat dalam air terdeprotonasi sempurna
)onto*: H;l0 dalam air terdapat spesi: H

O
+
0 ;l
,
0 dan 111 H;l
$
Asam lema*: %ila pKa ? 8 (Ka 1.) kesetim%an&an trans'er proton
le%i* men-ukai posisi asam -& tidak terionisasi+
)onto*: HF0 dalam air terdapat spesi: H

O
+
0 F
,
0 dan ???HF
$
Basa kuat: spesi -an& terprotonasi sepenu*n-a dalam air+
)onto*: oksida O
2,
-an& lan&sun& terkon@ersi men2adi ion OH
,

dalam air+
$
Basa lema*: spesi -an& terprotonasi se%a&ian dalam air+
)onto*: "H

0 dalam air terdapat s%& spesi: "H

dan se%a&ian
ke)il "H
#
+
+
d) Asam poliprotik
$
Sen-a3a -an& dapat mendonorkan le%i* dari satu proton+
$ ;onto*: H
2
S asam diprotik0 2 ta*ap pendonoran proton0 dan 2
tetapan asam:
H
2
S(aq) + H
2
O(l) HS
,
(aq) + H

O
+
(aq)
HS
,
(aq) + H
2
O(l) S
2,
(aq) + H

O
+
(aq)
K
a.
5 A+. 9 .8
,B
(pK
a.
5 C+8#)0
K
a2
.8
,.A
(pK
a2
.A)+
KenapaDD
] [
] ][ [
K
2
3
a1
S H
HS O H
+
=
] [
] ][ [
K
2
3
a2

+
=
HS
S O H
II. Perataan pelarut (Solent leeling)
$
Suatu asam -an& %ersi'at lema* dalam air dapat men2adi kuat
dalam pelarut -an& merupakan akseptor proton -an& le%i* kuat+
$ TapiE dalam pelarut %asa -an& le%i* kuat seperti "H

(l)0 akan sulit


untuk men-usun deret asam %erdasarkan kekuatan asamn-a
karena semuan-a akan terdeprotonasi+
$
/emikian 2u&a den&an %asa++
$
Suatu %asa -& %ersi'at lema* dalam air dapat men2adi kuat dalam
pelarut -an& merupakan pen-um%an& proton -an& le%i* kuat dari
air (seperti asam asetat an*idrat)+
$
Sama seperti asam0 sulit untuk men-usun deret %asa %erdasarkan
kekuatan %asan-a dalam pelarut -an& men-e%a%kan semua %asa
ts% terprotonasi+
$
Se*in&&a++ Tetapan autoprotolisis dari pelarut meme&an& peranan
pentin& untuk menentukan ran&e dari kekuatan asam atau %asa
-an& dapat di%edakan untuk spesi -an& larut di dalam pelarut ts%+
$
Air adala* pelarut -an& memiliki e'ek perataan 4 le@elin& e''e)t:
$ Setiap asam -& le%i* kuat daripada H

O
+
akan mendonorkan . proton
kepada H
2
O dan mem%entuk H

O
+
+
$ Se*in&&a++ Tidak ada asam -an& ?? H

O
+
akan tetap terprotonasi
dalam air+ ;onto*: dalam air0 HF dan HBr tidak karena %er%eda
kekuatan asamn-a karena keduan-a mem%erikan proton mereka untuk
mem%entuk H

O
+
+ Aie%a%kan semua dikatakan memiliki e'ek perataan
-an& men-e%a%kan semua asam -& le%i* kuat turun kekuatan
asamn-a men2adi sama d&n H

O
+
+
$
Gntuk mem%edakan kekuatan asam HF dan HBr *arus di&unakan
pelarut -an& le%i* lema* ke%asaann-a0 e+&+ asam asetat+
!alam asam asetat: "I adalah proton donor yg lebih kuat daripada "Br
$ H'ek perataan asam dapat din-atakan d&n pK
a
dari asam ts%+
$
;onto*: H;" dilarutkan dalam pelarut0 HSolI H;" adala* asam kuat
%ila pK
a
180 ketika K
a
adala* tetapan keasaman dari asam dalam
pelarut Sol+
H;"(sol) + HSol(l) H
2
Sol
+
+;"
,
(sol)
Perataan pelarut (Solent leeling)
] [
] ][ [
K
2
a
HCN
CN Sol H
+
=
$ Se*in&&a semua asam den&an pK
a
18 ( K
a
?.) menun2ukkan keasaman
dari H
2
Sol
+
ketika dilarutkan dalam pelarut HSol+
$
Sama *aln-a den&an %asa: H'ek perataan %asa dapat din-atakan d&n
pK
a
dari %asa ts%
"H

(sol) + HSol(l) "H


#
+
(sol) + Sol
,
(sol)
$ Semua %asa d&n pK
%
18 ( K
%
?.) %ersi'at seperti Sol
,
dalam HSol+
$ Karena pK
a
+pK
%
5 pK
sol
0 kriteria untuk perataan dapat din-atakan s%%:
semua %asa d&n pK
a
? pK
sol
akan %ersi'at sama den&an Sol
,
dalam
pelarut HSol+
$ Semua asam diratakan %ila pK
a
180 semua %asa diratakan %ila
pK
a
?pK
sol+
Aki%atn-a: dalam pelarut -& sama0 2endela kekuatan asam4%asa tidak
diratakan dalam larutan pada rentan&: pK
a
58 sampai pK
sol+
$
Suatu pelarut d&n tetapan autoprotolisis -an& %esar dapat di&unakan
untuk diksriminasi4mem%edakan ran&e -& le%ar dari kekuatan asam
dan %asa+
Perataan pelarut (Solent leeling)
] [
] ][ [
K
3
4
b
NH
Sol NH

+
=
Perataan pelarut (Solent leeling)
III. Kecenderungan periodik keasaman Brnsted
$
Fokus pada asam %asa Brnsted dalam air+
$
Kelas ter%esar dari asam dalam air men&andun& spesi -&
mendonorkan proton dari &u&us !OH -an& menempel pada atom
pusat+
$
(roton ts% dinamakan proton asam (acidic proton)0 %er%eda d&n
proton lainn-a -& terdapat dalam molekul0 e+&+ nona)idi) proton
metil dalam ;H

;OOH+
$
Terdapat kelas asam:
.+ Asam akua (aqua a)id): proton asam terdapat pada molekul air
terkoordinasi pada ion metal pusat+
H(OH
2
)(aq) + H
2
O(l) H (OH)
,
(aq) + H

O
+
(aq)
6Fe(OH
2
)
>
7
+
(aq) + H
2
O(l) 6Fe(OH
2
)
:
(OH)

7
2+
(aq)
+ H

O
+
(aq)
Keti&a kelas dari asam ini dapat dian&&ap ta*apan dalam deprotonasi
asam aqua:
H
2
O,H,OH
2
HO,H,OH
2,
HO,H5O
,
Asam akua adala* karakteristik dari atom pusat d&n tin&kat oksidasi
renda*0 dari lo&am %lok,s dan ,d pada %a&ian kiri %lok,p+
Asam okso %iasa ditemukan di mana unsur pusat dari %erada dlm
tin&kat oksidasi tin&&i+ Gnsur di se%ela* kanan %lok,p pada satu
dari tin&kat oksidasi intermediaten-a dapat pula men&*asilkan
asam okso0 )onto*: H;lO
2
Ke)enderun&an periodik keasaman Brnsted
,2H
+
,H
+
.+ Asam *idrokso: proton asam
terdapat pada &u&us *idroksil tanpa
&rup o9o (5O) tetan&&a0 e&+: Si(OH)
#
2+ Asam okso: proton asam adala*
&u&us *idroksil den&an &rup okso
menempel pada atom -an& sama+
e&+: Sul'uri) a)id0 H
2
SO
#
4 (O
2
S(OH)
2
#. $rend Periodik dalam kekuatan asam a%ua
$
Kekuatan asam aqua %iasan-a menin&kat
den&an menin&katn-a muatan positi' dari
ion lo&am pusat dan den&an menurunn-a
2ari,2ari ion+
$ pK
a
'ase &as ker2a untuk melepaskan .
proton ke in'init- dari 2arak -& setara d&n
2umla* 2ari2 ion0 r
+
0 dan diameter molekul
air0 d+ Karena proton le%i* muda*
dilepaskan dari sekitar kation d&n muatan
tin&&i dan 2ari2 ke)il0 model meramalkan
keasaman *arusn-a menin&kat d&n
menin&katn-a z dan %erkuran&n-a r
+
0
se)ara kasar s%& parameter elektrostatik:
J 5 K
2
4(r
+
+ d)+
$
Tren dalam 'asa &as ini dapat pula
diaplikasikan dalam larutan %ila e'ek
pelarutan tetap+
$
(en&e)ualian %iasan-a dise%a%kan ole*
adan-a e'ek ikatan ko@alen
&. Asam 'kso sederhana
$
Asam okso palin& seder*ana adala* asam mononuklir0 -&
men&andun& . atom dari unsur induk+ ;onto*: H
2
;O

0 H"O

0 H

(O
#

dan H
2
SO
#
+
$
Asam okso ts% ter%entuk dari unsur elektrone&ati' pada kanan atas
ta%el periodik den&an unsur lainn-a pada tin&kat oksidasi tin&&i
(Ta%el :+2)+
a+ Asam okso tersu%titusi Satu atau le%i* &u&us
!OH dapat di&antikan ole* &u&us lain0 )onto*:
&u&us !OH pada H
2
SO
#
dapat di&antikan ole*
&u&us F
,
men2adi O
2
SF(OH)0 asam 'luorosul'at
atau &u&us "H
2
,
men2adi O
2
S("H
2
)OH asam
aminosul'at+
Ba&aimana kekuatan asam okso tersu%titusi
ts%D
ter&antun& dari kekuatan menarik elektron
dari &u&us su%titusi ts%+
a+ Aturan (aulin&
.+ Gntuk asam okso
O
p
H(OH)
q
0 pK
a
B ! :p
2+ pK
a
selan2utn-a dari asam
poliprotik (q+.)0 naik : unit
untuk setiap trans'er proton
%erikutn-a+
)+ Anomali struktural
Ke&unaan -& menarik dari
aturan (aulin& adala* untuk
mendeteksi anomali
struktural+
e+&+ asam )ar%onat0 O;(OH)
2
0
dilaporkan memiliki
pKa.5>+#0 tapi aturan
(aulin& meramalkan
pKa.5+ pKa. se%enarn-a
L+>+
=en&apa demikianD *lm .:
(. Pembentukan Asam poliokso
$
Satu dari aspek palin& pentin& dari kereakti'an asam -&
men&andun& &u&us !OH adala* pem%entukan polimer
kondensasi+
$
(em%entukan polikation dari kation aqua seder*ana ter2adi
den&an *ilan&n-a ion H

O
+
:
26Al(OH
2
)
>
7
+
(aq) 6(H
2
O)
:
Al(OH)Al(OH
2
)
:
7
:+
(aq) + H

O
+
(aq)
$
(em%entukan polianion dari anionokso ter2adi d&n protonasi satu
atom O dan keluar s%& H
2
O:
26;rO
#
7
2,
(aq) + 2 H

O
+
(aq) 6O

;rO;rO

7
2,
(aq) + H
2
O(l)
.+ (olimerisasi ion aqua men2adi polikation *lm .:>
2+ Anion (oliokso *lm .:C,.:B
I). Konsep asam basa non*proton
#. Konsep +u,*-lood (Hu*ee-)
/e'inisi: si'at asam dan %asa di&am%arkan den&an pendekatan ion
oksida+
$
Konsep ini untuk meneran&kan sistem non,proton -an& tidak dapat
diakomodasi ole* de'inisi asam,%asa Brnsted,<o3r-+
$
;onto*:
.+ Meaksi pelele*an anor&anik su*u tin&&i
;aO + SiO
2
;aSiO

;aO 5 oksida donor


Basa asam SiO
2
5 oksida akseptor
2+ ;aO + H
2
O ;a(OH)
2
(%asa)
;O
2
+ H
2
O H
2
;O

(asam)
Meaksi ;aO dan ;O
2
dapat lan&sun& tanpa pelarut dan dian&&ap
reaksi asam,%asa+
;a;O

+ 2H
2
O (netralisasi N)
;aO + ;O
2
;a;O

Oksida an*idrat
$ Oksida asam: %ila dilarutkan dalam air0 men&ikat H
2
O dan melepaskan
proton ke pelarut sekitarn-a (%iasan-a ter%entuk dari unsur2
nonlo&am)
$
Oksida %asa: oksida tempat suatu proton ditrans'er ketika dilarutkan ke
dalam air (%iasan-a ter%entuk dari unsur2 lo&am)
&. Sistematika asam*basa +e.is
$
Asam : akseptor pasan&an elektronI %asa adala* : donor pasan&an
elektron+
$
(rinsip dasar dan 2enis reaksi asam,%asa <e3is
$
/e'inisi ini %erlaku %a&ai Brnsted,<o3r-0 se%a&ai kasus k*usus:
proton adala* akseptor pasan&an elektron ( asam <e3is)
OH
,
0 "H
2
,
0 HSO
#
,
adala* donor elektron ( %asa <e3is)
$
;onto* asam dan %asa <e3is
.+ Kation lo&am dapat %erikatan pada pasan&an elektron -& di%erikan
ole* %asa dalam sen-a3a koordinasi
e+&+: *idrasi dari ;o
2+
.+ Se%ua* molekul den&an oktet tdk len&kap dapat melen&kapi oktet
ts% den&an menerima pasan&an elektron
e+&+: reaksi B(;H

+ "H

.+ =olekul 4 ion den&an oktet len&kap dapat men&atur kem%ali


elektron @alensin-a dan menerima pasan&an elektron tam%a*an
.+ =olekul atau ion dapat men&em%an&kan kulit @alensin-a untuk
menerima pasan&an elektron lainn-a+ *alida dari unsur %lok,p
-& l%* %erat0 SiO
#
0 AsO

0 (O
:
.+ =olekul kulit,tertutup ()losed,s*ell) mun&kin dapat men&&unakan
or%ital molekul anti%ondin& -& tidak terisi untuk menampun&
pasan&an elektron -& datan&
FF
O
;
O
FF



OH
FF
O
;
O
F



OH
F
F
F
F
Si
+ 2 (:F
*
)
F
F
F
F
Si
F F asam
%asa
"; ;"
"; ;"
asam
$
Asam &rup %oron dan )ar%on
=olekul planar BO

dan AlO

memiliki oktet tak len&kap0 dan or%ital p -&


koson& te&ak lurus t*d %idan& dapat menerima pasan&an elektron dari
%asa <e3is:
Boron *alida
Grutan kesta%ilan termodinamik kompleks dari :"(;H

den&an BO


adala* BF

1 B;l

1BBr

%erla3anan d&n prediksi %ila %erdasarkan


elektrone&ati'an relati' dari *alo&en+
(en2elasan: atom *alo&en pada BO

dapat mem%entuk ikatan P den&an


or%ital B2p -an& koson&+ Fkatan P ini *arus di&an&&u4diputus untuk
mem%uat or%ital akseptor tersedia untuk pem%entukan kompleks+ Atom
F -& ke)il mem%entuk ikatan P -an& palin& kuatNN Se*in&&a BF

memiliki
ikatan P -& *arus diputuskan ketika amina mem%entuk ikatan ",B+
Aluminium *alida
$ Aluminium Klorida (Al
2
;l
>
) katalis asam <e3is untuk reaksi
or&anik+ Meaksi palin& terkenal: alkilasi Friedel,;ra'ts+
Kompleks silikon dan tima*
$
Silikon dan &ermanium *alida %ertindak se%a&ai asam <e3is d&n
men2adi koordinasi lima atau enam+
$
Tima*(FF) klorida adala* asam <e3is 2u&a %asa <e3is
$
Asam &rup %oron dan )ar%on
$
Asam &rup nitro&en dan oksi&en
$ S%F
:
asam <e3is -an& pentin& dari &rup nitro&en (*lm .>2)
! Bisa men&*asilkan asam Brnsted palin& kuat 6H
2
F7
+
!
=en&*asilkan asam super (supera)id) )ampuran -& dapat
memprotonasi *ampir semua sen-a3a or&anik+
$ SO
2
0 SO

dapat %ertindak s%& asam <e3is0 dan %asa <e3is -&


lema* (*lm .>,.>#)
Asam,%asa keras dan lunak (HSAB)
a) Klasi'ikasi asam dan %asa
,
Ter%ukti )ukup mem%antu ketika
mempertim%an&kan interaksi unsur,
unsur -an& men&andun& asam dan %asa
<e3is -an& diturunkan dari ta%el unsur
untuk di%a&i men2adi 2 kelas utama+
,
Kedua kelas ts% diidenti'ikasi se)ara
empiris d&n urutan %erla3anan dari
kekuatan (diukur dari tetapan
kesetim%an&an pem%entukan
kompleksn-a0 K') mem%entuk
kompleks d&n %asa ion *alida:
$
Fkatan asam keras (*ard a)ids %ond)
F
,
1 Br
,
1;l
,
1F
,
$
Fkatan asam lunak (so't a)ids %ond)
F
,
1 ;l
,
1 Br
,
1 F
,
$
Kation %asa keras mem%entuk kompleks dimana interaksi ;oulom%
seder*ana le%i* dominan
$
Kation %asa lunak mem%entuk kompleks di mana ikatan ko@alen
le%i* pentin&
$
Gntuk asam dan %asa molekular -& netral0 klasi'ikasi HSAB pun
dapat diterapkan
! Fkatan asam keras: M

( 11 M

"0 M
2
S

11 M
2
O
! Fkatan asam lunak: M
2
O 11 M
2
S0 M

" 11 M

(
$
/ari de'inisi kekerasan ts% dapat diturunkan:
!
Asam keras )enderun& %erikatan d&n %asa keras
!
Asam lunak )enderun& %erikatan d&n %asa lunak
$
Fnteraksi asam,%asa keras le%i* %ersi'at elektrostatik
$
Fnteraksi asam,%asa lunak le%i* %ersi'at ko@alen
Asam,%asa keras dan lunak (HSAB)
Klasi'ikasi asam %asa <e3is
Konsep keras dan lunak ini mem%antuk untuk merasionalisasikan kimia
anor&anik+
e+&+ =en2elaskan Klasi'ikasi Qolds)*midt # tipe unsur+ 2 kelas di
antaran-a: unsur litop*ile dan unsur )*al)op*ile *lm .>B,.>A
Termodinamika parameter keasaman
$
Alternati' pentin& dari klasi'ikasi keras,
lunak dari asam dan %asa men&&unakan
pendekatan: pen&aturan ulan& elektronik0
struktural dan e'ek sterik -an&
di&a%un&kan ke dalam . set parameter+
$
;onto* dari pendekatan ini mem%uat
parameter dari entalpi reaksi standar dari
pem%entukan kompleks:
A(&) + :B(&) A,B(&) R
r
H
S
(A,B)
$ "ilai R
r
H
S
untuk reaksi seperti itu dapat
direproduksi den&an persamaan /ra&o,
Ta-land
, R
r
H
S
(A,B)4(kUmol
,.
) 5 H
A
H
B
+ ;
A
;
B
H 5 'aktor elektrostati)4ioni)0 ; 5 'aktor
ko@alen
Meaksi Hetero&en asam %asa
$
(ermukaan dari %er%a&ai material katalis dan mineral memiliki
pusat,pusat asam Brnsted dan asam <e3is

Anda mungkin juga menyukai