Anda di halaman 1dari 19

A.

Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat mahasiswa untuk mempelajari suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas, sehingga mampu bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk dapat diabdikan kepada masyarakat. Didalam proses penyelesaian program pendidikan ini, khususnya pada mahasiswa Strata 1, mahasiswa diharapkan untuk dapat berprestasi se ara optimal. !leh sebab itu, mahasiswa diharapkan dapat memenuhi tugas"tugas yang diberikan baik se ara akademis maupun non"akademis. Milgrams dan #oubiana $1%%%& membagi tugas akademik yang harus dilakukan mahasiswa menjadi tiga kategori. 'ategori yang pertama adalah pekerjaan rumah $P(&. Mahasiswa diminta untuk membuat tugas tulisan singkat yang akan diberikan kepada dosen dan memba a materi yang akan digunakan untuk persentasi kelas, ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan pemahaman tetang materi yang akan diberikan. 'ategori yang kedua adalah ujian, dalam kategori ini mahasiswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal atau pertanyaan sebagai re)leksi dari materi yang sudah diberikan. 'ategori yang terakhir adalah karya tulis. Mahasiswa akan diminta untuk membuat laporan yang ukup panjang dan mendalam mengenai topik yang ditentukan. Didalam pembuatan karya tulis ini mahasiswa akan melakukan akti*itas seperti memba a dan me"re*iew materi yang sudah diberikan. Disisi lain tugas yang dilakukan oleh mahasiswa tidak hanya men angkup materi pengajaran, tetapi juga men angkup tugas akademis lain seperti menghadiri perkuliahan, datang tepat waktu, dan tugas administrasi lainnya. #ugas dan tanggung jawab yang dihadapi mahasiswa tidaklah mudah. Didalam proses penyelesaian tugas dan tanggung jawabnya mahasiswa dihadapkan dengan berbagai tingkat sesulitan tertentu dan prasyaratan tertentu seperti +P' minimal ,.--, total S'S minimal 1./ sks, lulus mata kuliah skripsi 0 tugas akhir minimal grade 121. Persyaratan ini ditujukan agar mahasiswa ters ebut memiliki kualitas keti ka dia menyelesaikan program pendidikan strata 1. #idak hanya itu, peryaratan yang dibuat oleh uni*ersitas untuk dapat memaksimalkan kualitas mahasiswa dimaksudkan untuk me mbatu mahasiswa didalam dunia kerja. +ni dibuktikan bahwa persyaratan yang dibutuhkan dalam dunia kerja salah satunya adalah +P' minimal 3,-- yang juga harus diimbangi dengan so)tskill dan hardskill yang baik $4ordpress, ,--%&. !leh sebab itu, mahasiswa diharapkan memiliki usaha yang keras dan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan dirinya untuk dapat mengatasi setiap permasalahan yang ada.

Pada kenyataannya terdapat sejumlah mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Milgram karyanya yang berjudul 6Pro rastination7 bahwa A mengemukakan $5an 4yk, o) ,--.& dalam #ime8 Malady Modern

kemajuan kehidupan menyebabkan seseorang terikat oleh

komitmen yang kuat dan dikejar"kejar oleh jadwal $dealine and s heduling& yang menyebabkan keadaan tidak menyenangkan. +tu sebabnya indi*idu tersebut berusaha menghindari tugas atau melakukan penundaan dalam mengerjakannya $9rkan, ,-11&. Perilaku menghindari atau melakukan penundaan dalam memulai atau menyelesaikan tugas inilah yang disebut dengan prokrastinasi. :errari $1%%;& menjelaskan bahwa prokrastinasi adalah perilaku menunda untuk memulai suatu pekerjaan ataupun kegagalan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Prokrastinasi merupakan masalah yang dialami sebagian besar mahasiswa. Salomon < (othblum $dalam Lee, ,--;& menunjukan bahwa ;-= mahasiswa melakukan prokrastinasi. Sedangkan sur*ei yang dilakukan peneliti pada sejumlah mahasiswa uni*ersitas > dari berbagai jurusan, mengungkapkan bahwa %/= mahasiswa pernah melakukan perilaku prokrastinasi. ?al ini dapat disimpulkan bahwa, perilaku prokrastinasi sudah menjadi kebiasaaan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. @ugrasanti $,--/& menyebutkan beberapa perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa, diantaranya adalah 7 menunda"nunda untuk memulai atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, menyerahkan tugas melewati waktu yang diberikan, malas membuat atatan kuliah, mem")oto opy atatan teman menjelang ujian dan belajar pada malam terakhir menjelang ujian. Disisi lain perilaku prokrastinasi akademis yang dilakukan mahasiswa pada sur*ei yang dilakuk an oleh peneliti adalah 3,,/-= menunda untuk memulai ataupun menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, 3-,.3= melakukan penundaan untuk memba a materi kuliah, 1-,AB= malas untuk membuat atatan kuliah, 1%,;/= belajar pada malam terakhir menjelang ujian atau yang biasa kita sebut dengan Csistem kebut semalamD $S'S&, 1B,3%= m engerjakan akti*itas lain terlebih dahulu dibandingkan mengerjakan tugas yang diberikan dan A,/= datang terlambat saat kelas dimulai. Salomon < (othblum $dal am ?ersen, 1%AA& menunjukan 13 alasan indi*idu melakukan prokrastinasi, yaitu ke emasan menghadapi e*aluasi, per)eksionisme, kesulitandalam mengambil keputusan, ketergantungan terhadap orang lain, task a*ersi*eness , kurangnya keper ayaan diri, kemalasan, kur angnya aserti*itas, ketakutan

untuk sukses, manajemen waktu, pemberontakan, pengambi lan resiko, dan pengaruh teman. Sedangkan pada sur*ei yang dilakukan peneliti mengenai alasan mahasiswa yang melakukanprokrastinasi adalah ;1,B,= manajemen waktu yang kurang baik, 3,..= task assi*erness , 3.,.A= malas mengerjakan tugas dan 1-,3.= menunda melakukan tugas mereka karena rentang batas waktu pengumpulan tugas yang dianggap masih terlalu lama. 'etika seseorang mulai melakukan prokrastinasi se ara terus menerus, maka itu akan menjadi masalah penting karena akan memberikan dampak negati) bagi dirinya. :errari $1%%1& mengatakan bahwa akibat negati) dari perilaku prokarstinasi adalah banyaknya waktu yang terbuang sia"sia, tugas"tugas menjadi terbengkalai, apabila tugas tersebut dapat diselesaikan maka hasil yang didapat tidak maksimal, dan dapat mengakibatkan seseorang kehilangan peluang atau kesempatan dimasa yang akan datang. Sedangkan sur*ei menunjukan bahwa /-= mahasiswa mengalami dampak negati) seperti tugas menjadi lebih menumpuk, mendapatkan ni lai yang rendah, tugas yang dikerjakan menjadi tidak maksimal, waktu untuk mengerjakan menjadi terbuang sia"sia, tidak ada persiapan untuk menghadapi kuliah dan kesulitan memahami materi yang diberikan. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melihat perilaku prokrastinasi akademis pada mahasiswa semester enam. Dengan asumsi, adanya kemungkinan seorang mahasiswa untuk berperilaku prokrastinasi akademik karena harus terikat oleh komitmen yang kuat dan dikejar"kejar oleh jadwal $dealine and s heduling& yang menyebabkan keadaan tidak menyenangkan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi sampel penelitian. Sampel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester enam jurusan kimia pada Eni*ersitas @egeri Semarang, ini dilakukan agar penelitian menjadi lebih ter)okus. Alasan lain peneliti membatasi sampel penelitian adalah karena pada mahasiswa semester enam, mereka memiliki beban tanggungjawab yang lebih tinggi dari sebelumnya. Diantaranya, bertambahnya tugas" tugas perkuliahan yang diberikan pada mereka dan adanya batas waktu untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. #untutan"tuntutan inilah yang harus dilewati mahasiswa. B. (umusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka rumusan permasalah yang ada pada penelitian ini, adalah 7 Bagaimana tingkat perilaku prokrastinasi pada mahasiswa semester enam jurusan kimia E@@9S. 2. #ujuan Penelitian #ujuan utama penelitian ini adalah mengetahui tingkat perilaku prokrastinasi pada mahasiswa semester enam jurusan kimia E@@9S.

D. Man)aat Penelitian 1. Se ara Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi perkembangan disiplin ilmu psikologi dengan memberikan masukan mengenai perilaku prokrastinasi akademik ,. Se ara Praktis a& Bagi Pendidik $Dosen& Dapat memberikan gambaran kepada pendidik mengenai perilaku

prokrastinasi yang terjadi didalam proses pendidikan. b& Bagi Mahasiswa Memberikan gambaran bagi mahasiswa tentang perilaku prokrastinasi dalam bidang akademik Dapat dijadikan sebagai bahan e*aluasi dan introspeksi diri dalam mengikuti proses belajar dan mengajar sehingga penting bagi mahasiswa untuk tidak melakukan prokrastinasi. 9. 'ajian Pustaka 1. Prokrastinasi Akademik 1.1 Pengertian Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi Menurut 5an 4yk $,--.&, berasal dari bahasa latin pro yang artinya Cmaju, atau mendukungD, dan crastinus, yang berarti 1besok1. Menurut

Steel $,--B& prokrastinasi adalah mengemukakan bahwa perokrasitinasi adalah perilaku menunda suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sengaja walaupun penundaan ini dapat membuat hasil yang tidak maksimal. Solomon < (othblum, $1%A.& mengatakan bahwa prokrastinasi adalah suatu ke enderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas se ara menyeluruh untuk melakukan akti*itas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan"pertemuan. Solomon dan (othblum, $1%A.& juga mengatakan bahwa suatu perilaku penundaan yang dilakukan oleh indi*idu dapat dikatakan suatu prokrastinasi apabila perilaku penundaan itu dilakukan oleh indi*idu pada tugas yang penting dan dilakukan berulang"ulang se ara sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada diri indi*idu Pada kalangan ilmuwan istilah prokrastinasi untuk menunjukkan pada suatu ke enderungan menunda"nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan, pertama kali digunakan oleh Brown dan ?olFman $dalam (umiani, ,--/& menyimpulkan bahwa pengertian prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai batasan tertentu, yaitu7 $1& prokrastinasi hanya sebagai perilaku penundaan, yaitu bahwa setiap perbuatan untuk menunda dalam mengerjakan suatu tugas disebut sebagai prokrastinasi, tanpa mempermasalahkan tujuan serta alasan penundaan yang dilakukan, $,& prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau pola perilaku yang dimiliki indi*idu, yang mengarah kepada trait, penundaan yang dilakukan sudah merupakan respon tetap yang selalu dilakukan seseorang dalam menghadapi tugas, biasanya disertai oleh adanya keyakinan" keyakinan yang irrasional, $3& prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini prokrastinasi tidak hanya sebuah perilaku penundaan saja, akan tetapi prokrastinasi merupakan suatu trait yang melibatkan komponen" komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait yang dapat diketahui se ara langsung maupun tidak langsung. Seseorang yang melakukan prokastinasi disebut prokrastinator. Gaakub $dalam 4yk, ,--.& mengatakan prokrastinator adalah seseorang yang tahu bahwa ia ingin melakukan sesuatu, yaitu melengkapi tugas, men oba dan meren anakan untuk melengkapi tugas, tetapi tidak menyelesikan tugas atau menghindar untuk mengerjakan tugas. Dengan kata lain, indi*idu dipandang sebagai seorang

prokrastinator apabila memiliki ke enderungan kronis untuk menunda atau menyelesaikan suatu tugas. Solomon and (othblum $1%A/& mengemukakan bahwa prokrastinasi lebih dari sekedar lamanya waktu dalam menyelesaikan suatu tugas, tetapi juga meliputi penundaan se ara konsisten yang disertai oleh ke emasan. Prokrastinasi melibatkan kesenjangan antara niat dengan perilaku nyata. Prokrastinasi sering kali menyebabkan indi*idu gagal menyelesaikan tugas tepat waktu. Lain halnya dengan 4atson $dalam :errari ,,--%& yang menyatakan bahwa prokrastinasi berkaitan dengan takut gagal, tidak suka pada tugas yang diberikan, menentang dan melawan ontrol, mempunyai si)at ketergantungan dan kesulitan dalam membuat keputusan. Prokrastinasi semata"mata merupakan )enomena modern dan terlihat pada kebanyakan negara industri. Solomon dan (othblum $1%A.& menemukan bahwa prokrastinasi se ara signi)ikan berhubungan dengan depresi, keyakinan irasional dan harga diri rendah dan kebiasaan belajar yang buruk. Penelitian yang dilakukan Solomon dan (othblum $1%A.& pada sebuah uni*ersitas ditemukan bahwa mahasiswa yang melakukan prokrastinasi ./= dalam tugas menulis0mengarang, 3-= dalam tugas memba a, ,A= pada waktu belajar untuk ujian, ,3= menyangkut kehadiran tepat waktu dan 11= dalam tugas administrati). Seseorang yang mempunyai ke enderungan menunda"nunda menyelesaikan pekerjaan atau tugas disebut sebagai seseorang yang melakukan prokrastinasi atau dikenal dengan prokrastinator. Prokrastinator menyadari bahwa dirinya menghadapi tugas atau kewajiban yang penting dan berman)aat bagi dirinya, tetapi ia tetap melakukan penundaan se ara berulang"ulang dan hal ini menyebabkan perasaan nyaman dalam dirinya. Bahkan beberapa orang melakukan prokrastinasi untuk menghasilkan sesuatu yang sempurna, sehingga ia enderung melakukan penundaan yang berulang"ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seorang prokrastinator bisa memiliki pandangan bahwa tugas yang diselesaikan haruslah sempurna, sehingga ia enderung menunda pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dapat diartikan penundaan yang dikategorikan dalam prokrastinasi adalah apabila penundaan tersebut sudah merupakan kebiasaan atau pola yang menetap, yang selalu dilakukan seseorang ketika ia

menghadapi suatu tugas dan penundaan tersebut disebabkan oleh adanya keyakinan"keyakinan irasional dalam memandang tugas $@urpitasari, ,---&. Solomon < (othblum $1%A.& mengartikannya delay in conjunction with subjective discomfort. Prokrastinasi akademik terdiri dari enam unsur yaitu 1& tugas mengarang, meliputi penundaan melaksanakan tugas menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya, ,& belajar menghadapi ujian, meliputi penundaan belajar ketika menghadapi ujian tengah semester, akhir semester atau kuis, 3& memba a, menunda memba a buku, jurnal, re)erensi yang berkaitan dengan tugas akademik, .& tugas administrati), meliputi menyalin atatan kuliah, menda)tarkan diri dalam presensi, da)tar praktikum, ;& menghadiri kewajiban keseluruhan. Berdasarkan beberapa de)inisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa prokrastinasi akademik adalah perilaku penundaan dalam menyelesaikan suatu tugas akademik yang dilakukan se ara berulang"ulang diikuti dengan pikiran irasional dan perasaan tidak suka terhadap tugas serta akti*itas lain yang dianggap lebih menyenangkan. enderung melakukan pertemuan, penundaan atau keterlambatan menghadiri kuliah, atau menyelesaikan tugas"tugas akademik se ara praktikum, dan lain"lain, dan /& kinerja akademik se ara keseluruhan, menunda mengerjakan

1., 2iri" iri Prokrastinasi Akademik :errari $dalam 4idyari, ,-11& mengatakan bahwa sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat termani)estasikan dalam indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati iri" iri tertentu berupa7 a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi. Siswa yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus segera diselesaikan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi siswa tersebut menunda untuk mulai mengerjakan dan menyelesaikannya sampai tuntas. b. 'eterlambatan dalam mengerjakan tugas. Siswa yang melakukan prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjakan suatu tugas. Seorang prokratinator menghabiskan

waktu yang dimilikinya untuk mempersiapkan diri se ara berlebihan, maupun melakukan hal"hal yang tidak dibutuhkan dalam penyelesaian suatu tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya. 'adang"kadang tindakan tersebut mengakibatkan seseorang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya se ara memadai.'elambanan, dalam arti lambannya kerja seseorang dalam melakukan suatu tugas dapat menjadi iri yang utama dalam prokrastinasi akademik. . 'esenjangan waktu antara ren ana dan kinerja aktual. Prokrastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Seseorang mungkin telah meren anakan untuk mulai mengerjakan tugas pada waktu yang telah di tentukan sendiri, akan tetapi ketika saatnya tiba ternyata tidak juga melakukannya sesuai dengan apa yang telah diren anakan, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan keterlambatan maupun kegagalan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. d. Melakukan akti*itas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Seorang prokrastinator dengan sengaja tidak segera melakukan tugasnya, akan tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk melakukan akti*itas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan mendatangkan hiburan, seperti memba a $koran, majalah, atau buku erita lainnya&, menonton, mengobrol, berjalan"jalan, mendengarkan musik, dan sebagainya, sehingga menyita waktu yang di miliki untuk mengerjakan tugas yang seharusnya diselesaikannya.

Menurut 4yk $,--.&, terdapat sekitar ,resistance, $b& boredom, $ & fear of

iri" iri prokrastinasi, yaitu $a& $d& perfectionism, $e&

failure,

indecisiveness, $)& last minute syndrome, $g& lack of motivation for a task, $h& fear of success, $i& skill deficit, $j& rebellion and resistance, $k& feeling of inadequacy, $l& disorganization, $m& confusion, $n& shame, $o& discomfort, $p& pride, hostility ,$H& habit, dan $r& dealine high.

1.3 'arakteristik Prokrastinasi Akademik

Menurut 4yk $,--.& terdapat tiga karakteristik prokrastinasi yaitu7 1) Vocious cycles Lingkaran setan, artinya prokrastinasi merupakan sebuah siklus yang diawali oleh penolakan terhadap tugas karena alasan malu atau mengkritik diri, pekerjaan terlantar yang akhirnya juga kemudian menyebabkan

meningkatkan rasa malu, dan umpan balik negati) terhadap pekerjaan juga akhirnya meningkatkan penundaan. 2) nrealistic sense of time Pandangan yang tidak realistik terhadap waktu, hasil studi menunjukkan bahwa para prokrastinator memandang waktu se ara berlebihan atau mengabaikan waktu sehingga ren ana yang dibuat sering tidak realistis. !) "ependence of inspiration Mengandalkan inspirasi, para pro rastinator sering berpikir 6 tommorow # will be in better mood8. #erdapat dua kesalahan dari pikiran sema am ini, yaitu seseorang akan dapat bekerja dengan baik kalau sudah terinspirasi dan kalau dikerjakan besok akan lebih terinspirasi.

1.. :aktor")aktor Gang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Stell $4yk, ,--.& mengemukakan empat teori sebegai )a tor terjadinya prokrastinasi, yaituI A. AnJiety7 )ear o) )ailure, per)e tionism #eori +ni menyatakan seseorang melakukan prokrastinasi terhadap tugas karena takut dan stress. 'onsekuensinya adalah seseorang yang terhadap stress kondisi keyakinan tak yang menyebabkan rasional, seseorang seperti takut emas, gagal di antaranya dan selalu rentan adalah ingin enderung mengalami proktrastinasi. #erdapat sejumlah

kesempurnaan. B. Sel) handi apping

Menurut teori 6sel) handi apping8, seseorang mengalami prokrastinasi ketika menempatkan hambatan sebagai penghalang dari kinerja terbaik. Moti*asi 6sel) handi apping8 adalah untuk mempertahankan harga diri dengan men ari alasan"alasan ekternal. 2. (ebelliousness Menurut literatur klinis, penentangan Seseorang $rebelliousness&, orang yang permusuhan memiliki iri

$hostility& dan ketikdaksetujuan $disagreeableness& merupakan moti*asi utama untuk prokrastinasi. kepribadian seperti ini memandang bahwa tuntutan eksternal merupakan sesuatu yang mengan am sehingga perlu dijauhi. D. Dis ounted eJpe tan y theory. Menurut teori ini, seseorang akan melakukan terlebih dahulu sesuatu yang lebih menyenangkan atau tujuan yang lebih dekat. 'onsekuensinya seseorang enderung prokrastinasi terhadap tugas"tugas yang sulit.

Solomon dan (othblum $1%A.& mengemukakan bahwa prokrastinasi dilakukan seseorang karena ke emasan, per)eksionis, susah mengambil keputusan,

ketergantungan dan selalu membutuhkan bantuan, keputusan diri yang rendah, malas, kurang aserti), ketakutan untuk sukses, susah mengatur waktu, kurang adanya kontrol, adanya resiko yang diakibatkan dan pengaruh dari teman.

:. !perasionalisasi 'onsep $% &lue 'rint #abel Presentase Aitem

@o 1

Aspek Penundaan

+ndikator 1. #idak langsung mengerjakan tugas karena deadline masih lama. ,. Merasa dapat diselesaikan dalam waktu singkat. 1. Menyelesikan tugas diselesaikan dengan sempurna di lain waktu ,. #ugas dirasa terlalu sulit diselesikan saat itu 3. Mengerjakan tugas harus pada saat yang tepat dengan orang lain 1. Mengerjakan tugas tidak sesuai ren ana ,. Melewatkan belajar kelompok yang telah ditentukan waktunya karena lupa 1. Memilih menonton tele*isi daripada mengerjakan tugas ,. Memilih mengobrol dengan teman" teman daripada mengerjakan tugas 3. Memilih jalan"jalan daripada mengerjakan tugas

Aitem : E: , 1

#otal /

Presentase ,- =

1 ,

, , 13 .3,3.=

'elambanan

3 ,

, ,

'esenjangan

1 ,

1 1

1/,// =

Menghindar

,- =

#abel Sebaran Aitem @o 1 Aspek Penundaan +ndikator 1. #idak langsung mengerjakan tugas karena deadline masih lama. ,. Merasa dapat diselesaikan dalam waktu singkat. 1. Menyelesikan tugas diselesaikan dengan sempurna di lain waktu ,. #ugas dirasa terlalu sulit diselesikan saat itu 3. Mengerjakan tugas harus pada saat yang tepat dengan orang lain 1. Mengerjakan tugas tidak sesuai ren ana ,. Melewatkan belajar kelompok yang telah ditentukan waktunya karena lupa 1. Memilih menonton tele*isi daripada mengerjakan tugas ,. Memilih mengobrol dengan teman" teman daripada mengerjakan tugas 3. Memilih jalan"jalan daripada mengerjakan tugas Aitem : E: #otal /

'elambanan

13

'esenjangan

Menghindar

?. Penyusunan Aitem $terlampir& +. Subjek Penelitian 1. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester / Kurusan #eknik 'imia Eni*ersitas @egeri Semarang. ,. Subjek berjumlah 3- orang. #eknik pengambilan sampel untuk subjek menggunakan in idental sampling. Dimana subjek adalah mahasiswa teknik kimia semester / yang ada di lokasi saat pengumpulan data dilakukan.. 3. 4aktu 4aktu pengumpulan data pada penelitian ini dimulai pada ,." ,A April ,-13. Pengumpulan data dilakukan di lingkup Kurusan #eknik 'imia gedung M+PA Eni*ersitas @egeri Semarang. K. #abulasi $terlampir)

'. Analisis Aitem 1. 5aliditas


X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Keterangan 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D 5AL+D 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D #+DA' 5AL+D 5AL+D 5AL+D 5AL+D 5AL+D #+DA' 5AL+D

%; 113 %, 13. B3 B/ ;A B1 /, A1 AB /; B. 1-BA /A B3 B% BB /; 1-, %3 ;B %. ;A AA %B /3 B1 %%

333 ..; 3-, /1. ,-3 ,1, 13,-3 1./ ,3; ,BB 1;; ,13.A ,,A 1B. ,-3 ,,B ,13 1/1 3B3,, 11B 33A 1,/ ,AA 333 1;3 1%1 3;B

,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,.., ,..,

,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,,-,1,-

B%3, %,-/ B;A. ;%1; /-3% /3A.A;;%1; ;1A% /B1B B,,, ;3/% /,1; A,AA /;3A ;/.% /11; /;.3 /3.% ;.3A.%3 B;;1 .B,B B;..BB3 B3// A-.% ;,,. ;%-/ A1B1

-./-B -.-3 -.3B3 ",1.%; -.33, -.B;% -.;31 -.3B; -.-1A -.;,% -..AA -.3;A -./3 -.131 -./; -... -.;% -.../ -.3;A -.;3; -./A3 "-.-;B -.;11. "-.,,, -.,. -./.1 -./-, -.3/. -..;B -.3;3

"aftar 'ustaka Arikunto, Suharsimi. $,--/&. 'rosedur 'enelitian (uatu 'endekatan 'raktik. Kakarta 7 P#. (ineka 2ipta AFwar, Sai)uddin. $,--%&. 'enyusunan (kala 'sikologi. Gogyakarta 7 Pustaka Pelajar. ?amptom, Amber, 9., ,--;, )ocus *f +ontrol ,nd 'rocrastination, www. apital.edu. om, diakses 1. April ,-13 Solomon, Laura < (othblum, 9sther. $1%A.)% ,cademic 'rocrastination- .requency and +ognitive/&ehavior +orrelates. Kournal o) 2ounseling Psy hology, 5ol. 31, no. ., ;-3 L ;-%. Steel, P. $,--B&. 0he nature of procrastination- , meta/analytical review and theoretical review quintessential self/regulatory failure% Psy hologi al Bulletin, 133$1&, /;"%..

4idyari, ?erasti. ,-11. 1ubungan 2ontrol "iri dengan 'rokrastinasi ,kademik pada siswa ('3% :akultas Psikologi. Eni*ersitas Munadarma 4yk, Liesel 5. $,--.&. 0he 4elationship between 'rocrastination and (tress in the )ife of the 1igh (chool 0eacher. #hesis :a ulty o) 9 onomi and Management S ien es. #idak Diterbitkan. Eni*ersity o) Pretoria7 Pretoria.

Anda mungkin juga menyukai