Kesampaian Daerah
(Accessibility; Transportation)
1. 2. 3. 4. Dilalui atau dekat jalan umum Dilalui Jalur kerta api atau sungai besar Dekat lapangan terbang atau pelabuhan Belum ada jalan umum, maka harus dibuat jalan baru (pioneer road) ke jalan terdekat
Bila tidak ada jalan besar yang mampu dilalui TRAILER, maka harus dibuat jalan terlebih dahulu, dan ini akan berpengaruh terhadap biaya pemilikan alat (cost of ownership) dan biaya operasi (operating cost) dari peralatan mekanis tersebut. Bila di daerah kerja terdapat sarana jalan, perlu diketahui terlebih dahulu kelas jalan.
Cuaca
(Climatic Condition)
Hujan menyebabkan tanah becek & lengket, pekerjaan terhambat. Dibuatkan sistem penirisan (dranage system) yang baik. Musim Kemarau akan timbul banyak debu. Suhu tinggi atau dingin yang keterlaluan dapat mengurangi efisiensi mesin-mesin yang diperlukan.
Keadaan Jalan
(Haul Road Condition)
Keadaan jalan, jarak, kemiringan jalan dan daya dukung jalan akan sangat mempengaruhi kemampuan produksi alat berat, terutama kemampuan produksi alat angkut.
Kemiringan (grade)
Jarak Angkut (Haul Distance)
Kemiringan (Grade)
Grade adalah tanjakan dari jalan angkut, kelandaian atau kecuramannya sangat mempengaruhi produksi (output) alat angkut, sebab adanya kemiringan jalan (grade) menimbulkan tahanan tanjakan (grade resistance) yang harus diatasi oleh mesin alat angkut.
Jarak Angkut
(Haul Distance)
Jarak angkut juga harus dipertimbangkan dalam menentukan kecepatan laju alat angkut tersebut. Kecepatan laju alat angkut makin cepat, maka produksi (output) alat angkut juga semakin besar. Dan ini bergantung pada gaya tarik (Rimpull RP) yang tersedia pada mesin. Sedangkan gaya tarik (RP) besarannya ditentukan oleh adanya tahanan glinding (rolling resistence RR) dan tahanan tanjakan (grade resistence GR).
Effisiensi kerja
(operating efficiency)
Pekerja atau mesin tidak mungkin bekerja 60 menit per jam, karena hambatan kecil selalu terjadi serti menunggu alat, pemeliharaan dan pelumasan (service & adjustment), dll, perlu dibedakan dengan kerusakan alat atau pengaruh iklim. Effisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu produktif dengan waktu kerja yang tersedia. Efisiensi kerja jarang mencapai 83%.
Pekerjaan tersebut menambah waktu kerja, peralatan dan biaya. Perlu diperhitungkan dengan teliti.
TUGAS 2