TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI PENELITIAN
DAN PEREKAYASAAN (LITKAYASA)
DAN ANGKA KREDITNYA
ii
iii
iv
v
vi
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN
PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
TEKNOLOGI
Nomor :
147/Kp/BPPT/V/200
7
Tanggal : 28 Mei 2007
PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
DAN ANGKA KREDITNYA
DAFTAR ISI
vii
C. Pengembangan Profesi ....................................................... 25
1. Membuat Karya Tulis/Karya IImiah di Bidang
Penelitian dan Perekayasaan ........................................ 25
2. Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengelolaan Kegiatan Penelitian dan
Perekayasaan ................................................................ 28
3. Menerjemahkan/Menyadur Buku atau Bahan-bahan
Lain di Bidang Penelitian dan Perekayasaan ................ 29
4. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna ....................... 30
viii
3. Pejabat yang Berwenang Menetapkan PAK ................. 49
BAB VI. TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN TIM PENILAI
TEKNISI LITKAYASA .............................................................. 52
A. Tim Penilai Teknisi Litkayasa .............................................. 52
B. Tata Kerja Tim Penilai ......................................................... 53
C. Tata Cara Penilaian Tim Penilai .......................................... 53
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
1
B. Maksud dan Tujuan
2
BAB II
3
Teknisi Litkayasa lain dan atau masyarakat.
4
5. Pendidikan formal yang dinilai termasuk unsur utama adalah
pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) dan pendidikan
Diploma dengan mendapatkan ijazah sesuai dengan tingkat
pendidikannya DI/DII/DIII, yang telah mendapatkan pengesahan atau
akreditasi dari Instansi yang berwenang.
5
19. Leaflet adalah materi penyuluhan berupa cetakan dalam bentuk
lembaran lipatan kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat
yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan atau tanpa gambar.
22. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis ilmiah perseorangan atau
kelompok yang membahas sesuatu pokok bahasan dengan
menuangkan gagasan tersebut secara sistematis melalui identifikasi,
diskripsi dan analisis permasalahan, kesimpulan dan saran-saran
pemecahannya.
24. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalah karya tulis yang
membahas suatu pokok bahasan berdasar penelusuran pustaka.
25. Karya tulis/karya ilmiah populer adalah karya tulis ilmiah yang
disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
30. Tim Penilai Jabatan Teknisi Litkayasa adalah tim penilai yang dibentuk
dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai
prestasi kerja Teknisi Litkayasa.
6
33. Organisasi Profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu
cabang atau lintas disiplin iptek, atau suatu bidang kegiatan profesi,
yang dijamin oleh negara untuk menyumbangkan profesionalisme dan
etika profesi dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang -
undangan.
GOL/ ANGKA
NO JENJANG JABATAN PANGKAT
RUANG KREDIT
1. Teknisi Litkayasa
Pengatur Muda II/a 25
Pelaksana Pemula
2. Teknisi Litkayasa
Pengatur Muda Tk. I II/b 40
Pelaksana
Pengatur II/c 60
Pengatur Tk. I II/d 80
3. Teknisi Litkayasa
Penata Muda IIl/a 100
Pelaksana Lanjutan
Penata Muda Tk. I IIl/b 150
4. Teknisi Litkayasa
Penata IIl/c 200
Penyelia
Penata Tk. I IIl/d 300
D. Tugas Pokok
7
1. Jenjang Teknisi Litkayasa Penyelia.
2. Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan.
3. Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana.
4. Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula
8
1. Melakukan pengamatan/pengukuran obyek
percobaan Butir II.A.4
2. Mengolah data percobaan Butir II.A.5
3. Mengelompokkan data survei obyek percobaan
Data survei Butir II.B.3
4. Menyusun rangkaian pembuatan proses/system
/model/prototipe Butir II.C.3
5. Melakukan pengukuran analisis Butir II.D.3
6. Memperbaiki alat dan fasilitas Butir II.E.2
7. Membuat alat peraga dan maket Butir II.F.2
8. Memandu kegiatan promosi Iptek Butir II.F.5
9. Membuat gambar, diagram dan peta Butir II.G.3
9
E. Rincian Kegiatan dan Unsur yang Dinilai
Bagian Kegiatan-1
Butir Kegiatan-1
Unsur
Butir Kegiatan-n
Sub Unsur-n
Contoh 1 :
Seorang Teknisi Litkayasa Pemula melakukan kegiatan yang termasuk dalam
Unsur : Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, Sub Unsur:
Pelaksanaan kegiatan survei dengan Butir Kegiatan : mengumpulkan data.
Kegiatan merupakan unsur yang dinilai. Kegiatan lain, seperti menyusun
kebutuhan survei, bagi Teknisi Litkayasa Pemula tersebut bukan merupakan
unsur yang dinilai karena dia tidak melaksanakannya, kecuali bila dia ditugaskan
melaksanakan salah satu atau seluruh kegiatan tersebut, dan untuk mendapatkan
penilaian atas apa yang telah dilakukannya yang bersangkutan diharuskan
melampirkan surat penugasan tersebut.
SATU-
BUTIR ANGKA PELAKSA-
NO UNSUR SUB UNSUR AN
KEGIATAN KREDIT NA
HASIL
II Pelayanan B. Pelak- 1. Menyusun
Kegiatan sanaan kebutuhan
Teknisi
Penelitian kegiatan survei
Litkayasa
dan survei Laporan 0.11
Pelaksana
Perekayasa
Lanjutan
an
2. Mengumpulkan Teknisi
data Litkayasa
Laporan 0.04
Pelaksana
Pemula
10
3. Mengelompok-
kan data survei Teknisi
obyek Laporan 0.08 Litkayasa
percobaan Pelaksana
survei
4. Menganalisa Teknisi
hasil survei Laporan 0.33 Litkayasa
Penyelia
11
BAB III
Contoh 2 :
Seorang Diploma III Akademi Kesejahteraan Sosial bekerja di
Departemen Sosial, ditugaskan dalam kegiatan pelayanan penelitian
kesejahteraan sosial. Bidang tugas tersebut sesuai dengan bidang studi
yang bersangkutan, sehingga tidak perlu Surat Penugasan dari Kepala
12
Unit Kerjanya. Lain halnya bagi pemegang Diploma III Teknologi Benih,
bila ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen
Sosial, maka dalam usul pengangkatan yang bersangkutan pada jabatan
fungsional Teknisi Litkayasa, perlu disertakan bukti surat penugasan dari
Kepala Unit Kerjanya.
Contoh 3 :
Angka kredit untuk seseorang yang dalam usulan pengangkatannya
melampirkan ijazah SMTA adalah 25, beberapa tahun kemudian yang
bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Diploma III dan
memperoleh ijazah, maka Angka kreditnya dapat disesuaikan dari 25
menjadi 60.
Contoh 4 :
Jika seorang SMTA di atas yang telah menyelesaikan pendidikan
Diploma III, beberapa tahun kemudian menyelesaikan pendidikan
sarjana (S1), maka Angka kreditnya ditambah 5 dari unsur penunjang
(IV.F.1)
Contoh 5 :
Dalam perkembangannya Seorang SMTA tersebut diatas yang telah
menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) mengikuti pendidikan berbeda
dan memperoleh ijazah S1, maka Angka Kredit untuk gelar kesarjanaan
yang kedua dan seterusnya, ditambah 5 dari unsur (IV.F.1) yaitu
memperoleh gelar kesarjanaan lain pada kegiatan penunjang.
13
maka STTPP-nya dinilai 1 Angka Kredit sebagai peserta
seminar (IV.B.3) unsur penunjang.
14
Teknisi Litkayasa yang terlibat (Misalnya: Amir, Teknisi Litkayasa
Pelaksana Pemula. Dodi, Teknisi Litkayasa Penyelia, dan seterusnya).
Jumlah pelaksana adalah sebanyak-banyaknya adalah sama dengan
jumlah butir kegiatan pada sub unsur tersebut.
- Nomor Surat Perintah/Surat Penugasan dan nama pemberi tugas :
ditulis nomor SPK (Surat Perintah Kerja/surat penugasan) dan nama
pemberi tugas yang melandasi dilaksanakannya kegiatan ini (form
lampiran 3).
- Tanggal Pelaksanaan : ditulis tanggal pelaksanaan dari awal kegiatan
sampai akhir kegiatan Untuk kegiatan yang hanya dilaksanakan bukan
hari kerja, maka harus dilampirkan surat perintah lembur/surat
keterangan dari pemberi tugas.
- Pendahuluan: Diuraikan keterkaitan kegiatan ini dengan program
pelaksanaan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan
kerangka pikir tentang rencana kegiatan pelaksanaan percobaan.
(Misalnya: Keterkaitan judul di atas dengan program Pengembangan
Varietas Unggul Padi Lahan Kering. Lahan kering banyak tersedia di
luar Jawa. Umumnya lahan tersebut miskin unsur hara Oleh karena itu
perlu dilakukan percobaan pemupukan pada lahan kering).
- Rencana Kegiatan: Diuraikan rencana kegiatan percobaan yang akan
dilakukan antara lain: kapan dan berapa lama kegiatan akan dilakukan,
di mana, bagaimana cara percobaan dilakukan dan sebagainya,
(Misalnya: percobaan akan dimulai bulan Oktober 2005 sampai Februari
2006 di rumah kaca. Percobaan ini merupakan percobaan pot sebanyak
5 kg tanah/pot dengan 6 tingkat pemupukan P, dan 4 ulangan. Varietas
yang digunakan adalah Dayang Rindu, varietas gogo dari Sumatera
Selatan. Diamati: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, umur
berbunga, butir hampa, bobot 1000 butir).
- Hasil kegiatan: Semua data / hasil percobaan dilaporkan setelah diolah
dan dianalisis.
- Hambatan/kendala : ditulis semua hambatan/kendala yang dihadapi
selama melaksanakan kegiatan (jika memang ada)
- Saran/rekomendasi : Ditulis saran/rekomendasi atas pelaksanaan
kegiatan yang telah dilakukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan
kegiatan berikutnya.
Laporan tertulis tersebut diatas harus ditandatangani oleh seluruh
pelaksana dan diketahui oleh pemberi tugas/atasan langsung
Berdasarkan laporan tertulis diatas maka cara menghitung angka kreditnya
lihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Pedoman menghitung Angka Kredit yang berhubungan
dengan jumlah pelaksana, jenjang, dan jumlah kegiatan
yang dilakukan.
JUMLAH
NO PELAKSANA JENJANG BANYAKNYA PERHITUNGAN ANGKA
JABATAN KEGIATAN KREDIT
1 1 Orang 1 Jenjang 1 Butir Angka kredit sesuai jenjang
Kegiatan pada butir kegiatan yang
dilaksanakan
2 1 Orang 1 Jenjang Lebih dari 1 Jumlah angka kredit sesuai
Butir Kegiatan ketentuan pada butir-butir
kegiatan yang dilaksanakan.
15
3 Lebih dari 1 1 Jenjang 1 Butir Kegiatan Angka kredit sesuai jenjang
orang pada butir kegiatan yang
dilaksanakan dibagi secara
rata dengan jumlah orang
yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
4 Lebih dari 1 1 Jenjang Lebih dari 1 Jumlah Angka kredit sesuai
orang Butir Kegiatan ketentuan pada butir-butir
kegiatan yang dilaksanakan,
dibagi rata dengan jumlah
orang yang melaksanakan
kegiatan.
5 Lebih dari 1 Lebih dari 1 Butir Kegiatan Angka kredit tertinggi pada
orang 1 Jenjang butir kegiatan yang
dilaksanakan dibagi secara
rata dengan jumlah orang
yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
6 Lebih dari 1 Lebih dari Lebih dari 1 Jumlah angka kredit tertinggi
orang 1 Jenjang Butir Kegiatan dari jenjang yang terlibat,
sesuai ketentuan pada butir-
butir kegiatan yang
dilaksanakan dibagi secara
rata dengan jumlah orang
yang melaksanakan kegiatan
tersebut
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Teknisi Litkayasa yang sesuai
dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada Lampiran I Keputusan Menpan Nomor 23/M.PAN/02/2003,
maka Teknisi Litkayasa yang satu tingkat di atas atau di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut, dengan ketentuan sebagai
berikut :
16
- Bila kegiatan tersebut dilakukan oleh Teknisi Litkayasa Pemula, maka
angka kreditnya menjadi 0,09 (=80%x80%x0,14).
Contoh 7 :
Seorang Teknisi Litkayasa Penyelia melaksanakan penyusunan kebutuhan
survei tugas pokok Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan, maka laporan hasil
kegiatannya mendapatkan angka kredit 0.11 sama bila hasil kegiatan tersebut
dilakukan oleh Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan.
Dalam Tabel 14, rincian kegiatan dapat dilihat perolehan Angka Kredit
untuk tiap butir kegiatan yang telah diperhitungkan sesuai dengan
tingkat jabatan.
17
Percobaan
5. Mengolah
Data Laporan 0,12 0,15 0,15 0,15
percobaan
6. Menganalisa
Hasil Laporan 0,25 0,31 0,39 0,46
Percobaan
18
JUMLAH JENJANG BANYAKNYA PERHITUNGAN
PELAKSANA JABATAN KEGIATAN ANGKA KREDIT
Lebih dari 1 1 Jenjang 1 butir kegiatan Angka kredit sesuai
orang jenjang pada butir
kegiatan yang
dilaksanakan dibagi
secara rata dengan
jumlah orang yang
melaksanakan
kegiatan tersebut
19
dengan jumlah pelaksana.
Contoh 13 :
Tiga orang teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan yang berbeda
melaksanakan kegiatan percobaan secara bersama-sama, maka angka kredit
yang diperoleh masing-masing pelaksana adalah 1,17 / 3 = 0,39,
ANGKA KREDIT
TL
TL TL.
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL PEL.
PELAK- PENYE-
HASIL PEMULA LANJUT-
SANA. LIA
AN
20
a. Merencanakan kebutuhan pembuatan proses Butir II.C.1
/ sistem / model / prototip,
b. Menyiapkan kebutuhan pembuatan proses Butir II.C.2
/ sistem / model / prototip,
c. Menyusun rangkaian pembuatan proses Butir II.C.3
/ sistem / model / prototip,
d. Melakukan penyetelan dan pengujian Butir II.C.4
rangkaian pembuatan proses /sistem /
model / prototip,
e Melakukan pembuatan bagian-bagian Butir II.C.5
dari prototip
f. Melakukan pengawasan kegiatan pelayanan Butir II.C.6
perekayasaan.
ANGKA KREDIT
TL TL TL.
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL
PELAK- PEL. PENYE-
HASIL PEMULA
SANA. LANJUTAN LIA
C. Pelaksanaan kegiatan rancang
0,66 0,79 0,96 1,43
bangun perekayasaan
1. Merencanakan kebutuhan
pembuatan proses / sistem / model Laporan 0,23 0,28 0,35 0,44
/ prototip
2. Menyiapkan kebutuhan pembuatan
Laporan 0,05 0,05 0,05 0,05
Proses / sistem / model / prototip
3. Menyusun rangkaian pembuatan
Laporan 0,06 0,07 0,07 0,07
proses / sistem / model / prototip
4. Melakukan penyetelan dan
pengujian rangkaian pembuatan Laporan 0,13 0.16 0,20 0,20
proses / sistem / model / prototip
5. Melakukan pembuatan bagian-
Laporan 0,07 0,08 0,11 0,11
bagian dari prototip
6. Melakukan pengawasan kegiatan
Laporan 0,12 0,15 0,18 0,23
pelayanan Perekavasaan
Memberikan pelayanan jasa yang bersifat teknis dari pihak lain / luar
yang berhubungan dengan kegiatan penelitian / perekayasaan.
21
Tabel 7. : Angka kredit Sub Unsur II.D Pelaksanaan Jasa Teknis.
ANGKA KREDIT
TL
TL TL.
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL PEL.
PELAK- PENYE-
HASIL PEMULA LANJUT-
SANA. LIA
AN
Sub Unsur Pemeliharaan alat dan fasilitas terdiri dari 5 butir kegiatan :
a. Memelihara alat dan fasilitas, Butir II.E.1
b. Memperbaiki alat dan fasilitas, Butir II.E.2
c. Melakukan penyetelan dan kalibrasi alat, Butir II.E.3
d. Melakukan peningkatan fungsi alat dan fasilitas. Butir II.E.4
e. Melakukan penjaminan mutu laboratorium Butir II.E.5
fasilitas.
ANGKA KREDIT
TL
TL TL.
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL PEL.
PELAK- PENYE-
HASIL PEMULA LANJUT-
SANA. LIA
AN
E. Pemeliharaan alat dan fasiltas 0,39 0,46 0,55 0,62
1. Memelihara alat dan fasilitas Laporan 0,06 0,06 0,06 0,06
2. Memperbaiki alat dan fasilitas Laporan 0,06 0,07 0,07 0,07
22
b. Membuat alat peraga dan maket, Butir II.F.2
c. Menyiapkan bahan penyusunan brosur, leaflet, Butir II.F.3
booklet,
d Melakukan penyuluhan penerapan hasil Butir II.F.4
penelitian dan perekayasaan
e. Memandu kegiatan promosi iptek. Butir II.F.5
ANGKA KREDIT
TL
TL TL.
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL PEL.
PELAK- PENYE-
HASIL PEMULA LANJUT-
SANA. LIA
AN
F. Pemasyarakatan hasil penelitian
0,47 0,55 0,64 0,70
dan perekayasaan
1. Membuat bahan audio visual Laporan 0,10 0,12 0,15 0,15
2. Membuat alat peraga dan maket Laporan 0,05 0,06 0,06 0,06
3. Menyiapkan bahan penyusunan
Laporan 0,13 0.13 013 0,13
brosur, leaflet, booklet
4. Melakukan penyuluhan penerapan
Laporan 0,14 0,18 0,24 0,30
hasil penelitian dan perekayasaan
5. Memandu kegiatan promosi Iptek Laporan 0,05 0,06 0,06 0,06
Sub Unsur pemrosesan hasil penelitian dan Perekayasaan terdiri dari 6 butir
kegiatan :
Tabel 10. : Angka Kredit Sub Unsur II.G Pemrosesan hasil Penelitian
dan Perekayasaan.
ANGKA KREDIT
TL TL
BUTIR KEGIATAN SATUAN TL TL.
PELAK- PEL.
HASIL PEMULA PENYELIA
SANA. LANJUTAN
G. Pemrosesan hasil penelitian dan
0,66 0,81 0,96 1,08
perekayasaan
1. Melakukan pelayanan pemrosesan
Laporan 0,05 0,05 0,05 0,05
hasil penelitian
2. Melakukan pelayanan pemrosesan
Laporan 0,06 0,06 0,06 0,06
hasil perekayasaan
3. Membuat gambar,diagram dan peta Laporan 0,06 0,08 0,08 0,08
4. Melakukan pemrosesan laporan Laporan 0,17 0,22 0,27 0,27
5. Menganalisis hasil pengujian unjuk
Laporan 0,16 0,20 0,25 0,31
kerja produk perekayasaan
23
6. Melakukan supervisi pemrosesan
Laporan 0,16 0,20 0,25 0,31
hasil penelitian / perekayasaan
BATAS WAKTU
UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN MAKSIMUM
JAM HARI
Pelayanan Kegiatan A. Pelaksanaan 1. Menyusun rencana percobaan 40 5
Penelitian dan Kegiatan 2. Menyusun kebutuhan percobaan 20 3
Perekayasaan percobaan 3. Menyiapkan kebutuhan percobaan 16 2
4. Melakukan pengamatan/pengukuran
26 4
obyek
5. Mengolah data percobaan 50 6
6. Menganalisa hasil percobaan 65 8
B. Pelaksanaan 1. Menyusun kebutuhan survei 15 2
kegiatan survei 2. Mengumpulkan data 13 2
3. Mengelompokkan data 26 3
4. Menganalisa hasil survei 47 6
C. Pelaksanaan 1. Merencanakan kebutuhan pembuatan
62 8
kegiatan proses/ sistem/model/prototip
pelayanan 2. Menyiapkan kebutuhan pembuatan
16 2
Rancang proses/sistem/model/prototip
bangun/ 3. Menyusun rangkaian pembuatan
perekayasaan 23 3
proses/sistem/model/prototip
4. Melakukan penyetelan dan pengujian
rangkaian pembuatan proses/sistem/ 28 4
model/prototip
5. Melakukan pembuatan bagian-bagian
15 2
prototip
6. Melakukan pengawasan kegiatan
32 4
pelayanan Perekayasaan
D. Pelaksanaan 1. Mengambil dan memproses contoh 13 2
Jasa Teknis 2. Melakukan pengukuran/analisis 20 3
3. Menguji bahan unjuk kerja alat 20 3
4. Melakukan layanan informasi teknik
35 4
ilmiah
1. Memelihara alat dan fasilitas 20 3
24
E. Pemeliharaan 2. Memperbaiki alat dan fasilitas 23 3
alat dan 3. Melakukan penyetelan dan kalibrasi
15 2
fasilitas alat
4. Melakukan peningkatan fungsi alat
30 4
dan fasilitas
5. Melakukan penjaminan mutu lab.
24 3
fasilitas
F. Pemasyara- 1. Membuat bahan audio-visual 21 3
katan hasil 2. Membuat alat peraga dan maket 20 3
penelitian dan 3. Menyiapkan bahan penyusunan
43 5
perekayasaan brosur, leaflet dan booklet
4. Melakukan penyuluhan penerapan
42 5
hasil penelitian dan perekayasaan
5. Memandu kegiatan promosi Iptek 20 3
G. Pemrosesan 1. Melakukan pelayanan pemrosesan 16 2
hasil penelitian hasil penelitian
dan pereka- 2. Melakukan pelayanan pemrosesan
20 3
yasaan hasil perekayasaan
3. Membuat gambar, diagram dan peta 26 3
4. Melakukan pemrosesan laporan 38 5
5. Menganalisa hasil pengujian unjuk
44 6
kerja produk perekayasaan
6. Melakukan supervisi pemrosesan
44 6
hasil penelitian/ perekayasaan
C. Pengembangan Profesi
25
bagian dari penelitian/perekayasaan yang dilakukannya. Meskipun
hanya merupakan salah satu bagian dari suatu
penelitian/perekayasaan, bila dipublikasikan/dilaporkan harus
memenuhi kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Teknisi Litkayasa dapat membuat karya tulis ilmiah bidang
penelitian misalnya dari hasil suatu percobaan, bagian dari suatu
survei, kajian atas suatu metode. dari bidang perekayasaan misalnya
tentang hasil pengelasan dua jenis logam dalam pembuatan suatu
prototip.
Penulis karya tulis ilmiah yang mendapat angka kredit dari karya
tulis tersebut sebanyak-banyaknya hanya 4 (empat) orang. Bila lebih
maka penulis ke-5 dst. tidak mendapatkan angka kredit.
Karya tulis ilmiah berbentuk buku yang ditulis oleh lebih dari satu
orang, sedang seluruh isi buku merupakan tulisan bersama, maka
angka kredit untuk masing-masing penulis adalah angka kredit buku
dibagi jumlah penulis (maksimum 4 orang).
Bila penulis lebih dari satu orang Angka Kreditnya dibagi rata
dengan jumlah penulis.
26
makalah, karya ilmiah tersebut telah dibahas
dalam forum ilmiah, dan disetujui atasan
langsung.
Angka Kredit : 8,0 untuk satu buku.
Bila penulis lebih dari satu orang angka kredit dibagi rata dengan
jumlah penulis.
Bila penulis lebih dari satu orang Angka kredit dibagi rata
dengan jmlah penulis.
27
daftar pustaka, diketik dengan huruf Arial font
12, satu spasi, jumlah halaman 60, bila kurang
karya tulis dikelompokkan dalam bentuk
makalah, karya ilmiah tersebut telah dibahas
dalam forum ilmiah, dan disetujui atasan
langsung.
Angka Kredit : 7,0 untuk satu buku.
Bila penulis lebih dari satu orang angka kreditnya dibagi rata
dengan jumlah penulis.
28
instansi atau unit kerja.
Angka kredit : 3,0 untuk satu naskah.
Penulis utama mendapat nilai 60%, 40% untuk penulis pembantu, bila
penulis pembantu lebih dari satu orang, angka kredit yang 40% dibagi
rata dengan jumlah penulis pembantu.
Bila penulis lebih dari satu orang angka kreditnya dibagi rata
dengan jumlah penulis.
29
huruf Arial font 12, satu spasi, jumlah halaman
60, bila kurang karya tulis dikelompokkan
dalam bentuk makalah, melampirkan copi
buku dari bahan aslinya.
Angka Kredit : 3,5 untuk satu buku.
Bila penulis lebih dari satu orang, angka kredit dibagi rata
dengan jumlah penulis.
Contoh 15 :
Seorang Teknisi Litkayasa berhasil mengembangkan suatu peralatan
pertanian yang telah diuji coba dan akhirnya dipergunakan di suatu daerah
Kabupaten di Jawa Tengah. Atas prestasinya, Bupati pada daerah tersebut
memberi piagam penghargaan berupa sertifikat. Berdasarkan sertifikat yang
disampaikan ke Tim Penilai dan atas keputusan Tim Penilai, kepada yang
bersangkutan dapat diberi nilai 5 angka kredit sesuai dengan tabel yang
diputuskan oleh Tim Penilai, bahwa untuk penghargaan setingkat Bupati
diberi nilai 5 angka kredit.
30
Tabel 12. : Angka Kredit untuk Unsur III Pengembangan Profesi.
TL
TL TL
SATUAN TL PELAKS.
III. PENGEMBANGAN PROFESI HASIL PEMULA
PELAKSA
LANJUT
PENYE-
NA LIA
AN
A. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang penelitian
dan Perekayasaan
1. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan
evaluasi di bidang penelitian dan perekayasaan yang
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan Tiap
12.5 12.5 12.5 12.5
secara nasional buku
Tiap
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LlPI 6,0 6,0 6,0 6,0
naskah
2. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan
evaluasi di bidang penelitian dan perekayasaan yang
tidak dipublikasikan
Tiap
a. Dalam bentuk buku
buku 8.0 8.0 8.0 8.0
Tiap
b. Dalam bentuk makalah 4,0 4,0 4,0 4,0
makalah
3. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah di bidang
rancang bangun bidang penelitian dan perekayasaan
hasil gagasan sendiri yang dipublikasikan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan Tiap
8,0 8,0 8,0 8,0
secara nasional buku
Tiap
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LlPI 4,0 4,0 4,0 4,0
naskah
4. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah di bidang
penelitian dan perekayasaan hasil gagasan sendiri yang
tidak dipublikasikan:
Tiap
a. dalam bentuk buku 7.0 7.0 7.0 7.0
buku
Tiap
b. dalam bentuk makalah 3,5 3,5 3,5 3,5
makalah
5. Karya tulis ilmiah popular di bidang penelitian dan Tiap
2,5 2,5 2,5 2,5
perekayasaan yang disebarluaskan melalui media massa naskah
6. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan atau ulasan
Tiap
ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang penelitian dan 2,5 2,5 2,5 2,5
naskah
perekayasaan dalam pertemuan ilmiah.
B. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan Tiap
3,0 3,0 3,0 3,0
kegiatan penelitian dan perekayasaan naskah
C. Menerjemahkan / menyadur buku dan bahan-bahan lain
di bidang penelitian dan perekayasaan
1. Terjemahan/saduran di bidang penelitian dan
perekayasaan yang dipublikasikan
Tiap
b. dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LlPI 3,5 3,5 3,5 3,5
naskah
2. Terjemahan/saduran di bidang penelitian dan
perekayasaan yang tidak dipublikasikan
Tiap
a. dalam bentuk buku 3,5 3,5 3,5 3,5
buku
Tiap
b. dalam bentuk makalah 1,5 1,5 1,5 1,5
makalah
31
D. Kegiatan Penunjang
32
angka kreditnya harus disertakan bukti berupa SK atau surat perintah /
jadwal kegiatan dari atasan langsung atau pejabat yang berwenang
untuk mengeluarkannya. (1 hari untuk siswa yang sama dianggap 1 kali
pertemuan).
Tidak ada perbedaan nilai antara anggota dan ketua tim penilai.
Bukti penilaian berupa Surat Keputusan tentang pembentukan tim
penilai.
33
antara lain berbagai tanda kehormatan / tanda-jasa dari pemerintah RI,
termasuk tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya (pengabdian
sebagai PNS). berbagai tanda kehormatan / tanda-jasa dari pemerintah
negara lain (khusus yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah saja). tanda
kehormatan / tanda-jasa dari organisasi ilmiah, dan gelar akademis
(doktor honoris causa). Angka kredit yang dapat diperoleh adalah
sebagai berikut:
- Satyalencana Karya Satya 30 tahun, angka kreditnya sebesar 3.
- Satyalencana Karya Satya 20 tahun, angka kreditnya sebesar 2.
- Satyalencana Karya Satya 10 tahun, angka kreditnya sebesar 1.
- Penghargaan atas prestasi, yang berkaitan dengan karya penelitian
/ rancang-bangun / perekayasaan maksimal angka kreditnya
sebesar 15 ( Penentuan angka kredit penghargaan atas prestasi
tersebut dapat ditetapkan oleh tim penilai ).
Contoh 17 :
Seorang Pejabat Teknisi pada Departemen pertanian mempunyai latar
pendidikan D III, jurusan Teknologi Pertanian pada saat akan mengajukan
menjadi pejabat teknisi litkayasa atau setelah diangkat yang bersangkutan
sekolah pada tingkat yang setara dan mendapat Ijazah D III jurusan Teknik
Informatika, maka Ijazah D III Teknologi pertanian akan mendapat angka
kredit = 60(I.A.1), sedang untuk ijazah D III Teknik Informatika mendapat
angka kredit = 3 (IV.F.2)
34
TL.
TL. TL.
SATUAN TL. PELAKS.
NO BUTIR KEGIATAN PELAKSA PENYE
HASIL PEMULA LANJUT
NA LIA
AN
5. Lamanya antara 81 – 160 jam STTPP 2 2 2 2
6. Lamanya antara 30 – 80 jam STTPP 1 1 1 1
II. PELAYANAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Percobaan 0,71 0,88 1,03 1,17
1. Menyusun rencana percobaan Laporan 0,14 0,18 0,22 0,28
2. Menyusun kebutuhan percobaan Laporan 0,09 0,11 0,14 0,14
3. Menyiapkan kebutuhan percobaan Laporan 0,05 0,05 0,05 0,05
4. Melakukan pengamatan / pengukuran obyek
Laporan 0,06 0,08 0,08 0,08
percobaan
5. Mengolah data percobaan Laporan 0,12 0,15 0,15 0,15
6. Menganalisa hasil percobaan Laporan 0,25 0,31 0,39 0,48
B. Pelaksanaan Kegiatan Survei 0,34 0,42 0,49 0,56
1. Menyusun kebutuhan survei Laporan 0,07 0,09 0,11 0,11
2. Mengumpulkan data Laporan 0,04 0,04 0,04 0,04
3. Mengelompokkan data survei obyek percobaan data
Laporan 0,06 0,08 0,08 0,08
survei
4. Menganalisa hasil survei Laporan 0,17 0,21 0,26 0,33
C. Pelaksanaan Kegiatan Rancang Bangun/
0,66 0,79 0,96 1,43
Perekayasaan
1. Merencanakan kebutuhan pembuatan proses /
Laporan 0,23 0,28 0,35 0,44
sistem / model / prototip
2. Menyiapkan kebutuhan pembuatan proses / sistem /
Laporan 0,05 0,05 0,05 0,05
model / prototip
3. Menyusun rangkaian pembuatan proses / sistem /
Laporan 0,06 0,07 0,07 0,07
model / prototip
4. Melakukan penyetelan dan pengujian rangkaian
Laporan 0,13 0,16 0,20 0,20
pembuatan proses / sistem / model / prototip
5. Melakukan pembuatan bagian-bagian dari prototip Laporan 0,07 0,08 0,11 0,11
6. Melakukan pengawasan kegiatan pelayanan
Laporan 0,12 0,15 0,18 0,23
perekayasaan
D. Pelaksanaan Jasa Teknis 0,31 0,37 0,44 0,49
1. Mengambil dan memproses contoh Laporan 0,04 0,04 0,04 0,04
2. Melakukan pengukuran / analisa Laporan 0,05 0,06 0,06 0,06
3. Menguji bahan unjuk kerja alat Laporan 0,09 0,11 0,14 0,14
4. Melakukan layanan informasi teknis ilmiah Laporan 0,13 0,16 0,20 0,25
E. Pemeliharaan Alat dan Fasilitas 0,39 0,46 0,55 0,62
1. Memelihara alat dan fasilitas Laporan 0,06 0,06 0,06 0,06
2. Memperbaiki alat dan fasilitas Laporan 0,06 0,07 0,07 0,07
3. Melakukan penyetelan dan kalibrasialat Laporan 0,07 0,09 0,11 0,11
4. Melakukan peningkatan fungsi alat dan fasilitas Laporan 0,11 0,13 0,17 0,21
5. Melakukan penjaminan mutu laboratorium fasilitas Laporan 0,09 0,11 0,14 0,17
F. Pemasyarakatan Hasil Penelitian dan Perekayasaan 0,47 0,55 0,64 0,70
1. Membuat bahan audio visual Laporan 0,10 0,12 0,15 0,15
2. Membuat alat peraga dan maket Laporan 0,05 0,06 0,06 0,06
3. Menyiapkan bahan penyuluhan brosur, leaflet,
Laporan 0,13 0,13 0,13 0,13
cooklet
4. Melakukan penyuluhan penerapan hasil penelitian
Laporan 0,14 0,18 0,24 0,30
dan Perekayasaan
5. Memandu kegiatan promosi Iptek Laporan 0,05 0,06 0,06 0,06
G. Pemrosesan hasil penelitian dan perekayasaan Laporan 0,66 0,81 0,96 1,08
1. Melakukan pelayanan pemrosesan hasil penelitian Laporan 0,05 0,05 0,05 0,05
2. Melakukan pelayanan pemrosesan hasil
Laporan 0,06 0,06 0,06 0,06
perekayasaan
3. Membuat gambar, diagram dan peta Laporan 0,06 0,08 0,08 0,08
4. Melakukan pemrosesan laporan Laporan 0,17 0,22 0,27 0,27
35
TL.
TL. TL.
SATUAN TL. PELAKS.
NO BUTIR KEGIATAN PELAKSA PENYE
HASIL PEMULA LANJUT
NA LIA
AN
5. Menganalisis hasil pengujian unjuk kerja produk
Laporan 0,16 0,20 0,25 0,31
Perekayasaan
6. Melakukan supervisi proses hasil penelitian /
Laporan 0,16 0,20 0,25 0,31
perekayasaan
III. PENGEMBANGAN PROFESI
A. Membuat Karya Tulis/ Karya Ilmiah di Bidang
Penelitian dan Perekayasaan
1. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan
evaluasi di bidang penelitian dan perekayasaan yang
dipublikasikan:
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
Tiap buku 12,5 12,5 12,5 12,5
secara Nasional
Tiap
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI 6,0 6,0 6,0 6,0
makalah
2. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan
evaluasi di bidang penelitian dan perekayasaan yang
tidak dipublikasikan:
36
TL.
TL. TL.
SATUAN TL. PELAKS.
NO BUTIR KEGIATAN PELAKSA PENYE
HASIL PEMULA LANJUT
NA LIA
AN
IV. KEGIATAN PENUNJANG
A. Mengajar/ Melatih di Bidang Penelitian dan
Perekayasaan
Setiap 2
1. Mengajar/ melatih diklat 0,04 0,04 0,04 0,04
jam
2. Membimbing siswa Setiap kali 0,04 0,04 0,04 0,04
B. Mengikuti Seminar / Lokakarya
1. Pemrasaran Setiap kali 3,0 3,0 3,0 3,0
2. Moderator / pembahas / narasumber Setiap kali 2,0 2,0 2,0 2,0
3. Peserta Setiap kali 1,0 1,0 1,0 1,0
C. Menjadi Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi
Litkayasa
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsiona Teknisi Setiap
0,5 0,5 0,5 0,5
Litkayasa tahun
D. Menjadi Anggota Organisasi Profesi
1. Tingkat Nasional/ Internasional sebagai:
a. Pengurus aktif Per tahun 1,0 1,0 1,0 1,0
b. Anggota aktif Per tahun 0,75 0,75 0,75 0,75
2. Tingkat Provinsi / Kabupaten / Kota sebagai:
a. Pengurus aktif Per tahun 0,5 0,5 0,5 0,5
b. Anggota aktif Per tahun 0,3 0,3 0,3 0,3
E. Memperoleh Penghargaan / Tanda Jasa
1. Satya Lencana Karya Satya 30 (tigapuluh) tahun Tanda jasa 3,0 3,0 3,0 3,0
2. Satya Lencana Karya Satya 20 (duapuluh) tahun Tanda jasa 2,0 2,0 2,0 2,0
3. Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun Tanda jasa 1,0 1,0 1,0 1,0
4. Penghargaan Pemerintah atas prestasi dibidangnya *) Tanda jasa 15,0 15,0 15,0 15,0
F. Memperoleh Gelar Kesarjanaan Lain
1. Sarjana (S1) Ijazah 5,0 5,0 5,0 5,0
2. Diploma III Ijazah 3,0 3,0 3,0 3,0
3. Diploma II Ijazah 2,0 2,0 2,0 2,0
Keterangan :
*) Lihat Unsur-unsur penilaian penunjang butir 5.
37
BAB IV
PEMBINAAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
A. Pengangkatan Pertama
38
e. Sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia
pensiun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
f. Penentuan jabatan Teknisi Litkayasa digunakan jumlah Angka
Kredit yang berasal dari unsur utama.
g. Semua unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 pada 1
(satu) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik.
h. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional Teknisi
Litkayasa dan mendapat STTPP.
i. Mengajukan surat permohonan untuk diangkat sebagai Teknisi
Litkayasa ( form lampiran 5).
j. Data Usul Penetapan Angka Kredit ( DUPAK ).
k. Surat Pernyataan melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan
perekayasaan.
l. Surat pengusulan pengangkatan dalam jabatan Fungsional Teknisi
Litkayasa dari Unit Kerja kepada Pejabat yang berhak mengangkat
dalam jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa ( form lampiran 6 ).
Contoh 18 :
Penentuan angka kredit untuk pengangkatan pertama.
1) Saudara Zaenal pendidikan terakhir adalah Diploma III, bekerja di
salah satu unit kerja di departemen yang tupoksinya adalah di
bidang penelitian dan perekayasaan terhitung mulai 1 April 2003,
sebagai Calon PNS. Pada tanggal 1 April 2004 yang bersangkutan
diangkat sebagai PNS dengan pangkat Pengatur golongan ruang
II/c. Untuk dapat diangkat pertama kali sebagai pejabat Teknisi
Litkayasa yang bersangkutan harus memenuhi masa kerja dua
tahun (paling cepat pada 1 April 2005), mempunyai angka kredit
dari unsur utama minimal 60. DP3 untuk 2004 semua unsur
minimal bernilai baik. (karena yang bersangkutan berijazah DIII,
maka angka kredit yang bersangkutan cukup dari ijazah saja, yaitu
60).
39
jabatan Teknisi Litkayasa, maka ia harus menunggu 2 tahun lagi
meskipun angka kreditnya dihitung sejak 1 April 2004 dari unsur
utama. Sebelum dapat dilaksanakan diklat fungsional, yang
bersangkutan harus mendapat surat pernyataan dari pemimpin unit
kerjanya bahwa yang bersangkutan mempunyai kompetensi untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan
sesuai tupoksi unit kerja tersebut, yang bersangkutan baru dapat
diangkat paling cepat pada 1 April 2006 dengan golongan tetap II/b
dan jabatan tergantung pada jumlah angka kredit yang diperoleh.
Contoh 19 :
Seorang Teknisi Litkayasa Pelaksana dengan pangkat Pengatur Muda
Tingkat I, golongan ruang II/b dengan angka kredit 40 pada tahun 2001.
40
Setelah tiga tahun per 1 April 2004 berhasil mengumpulkan angka kredit
sampai 85 yang memenuhi syarat sebagai Teknisi Litkayasa Pelaksana
dengan pangkat Pengatur Tk I, Golongan II/d.
Untuk itu TMT 1 April 2004 pangkatnya dinaikkan menjadi Pengatur,
Golongan Ruang II/c, sedangkan untuk kenaikkan berikutnya menjadi
Pengatur Tk. I, Golongan Ruang II/d TMT 1 April 2006 baru akan diproses,
apabila Teknisi Litkayasa tersebut dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 20 % dari 20. Angka kredit 20 berasal dari selisih angka
kredit yang disyaratkan pada Teknisi Litkayasa Pelaksana, Pengatur Tingkat I,
Golongan Ruang II/d (80) dengan angka kredit yang disyaratkan pada Teknisi
Litkaysa Pelaksana , Pengatur, Golongan Ruang II/c (60).
D. Pembebasan Sementara
41
fungsional Teknisi Litkayasa tidak diperbolehkan merangkap
jabatan.
d. Cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat
dan seterusnya.
42
waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara.
b. Telah selesai menjalankan hukuman disiplin tingkat sedang dan
berat.
c. Dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan oleh
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
43
c. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan yang tetap.
d. Berhenti dari PNS karena permintaan sendiri, atau pensiun.
e. Mengajukan permohonan berhenti sebagai Teknisi Litkayasa.
G. Perpindahan Jabatan
44
BAB V
A. Angka Kredit
1. Pengertian Angka Kredit
45
buktinya. Pengisian DUPAK setiap semester akan bermanfaat bagi
Teknisi Litkayasa antara lain : mengetahui saat kenaikan
jabatan/pangkat dan saat harus mengumpulkan angka kredit agar tidak
terkena pembebasan sementara dari jabatannya. Penilaian dan
penetapan angka kredit Teknisi Litkayasa dilakukan setiap bulan
Januari dan Juli.
Contoh 21 :
Diajukan DUPAK dengan Masa Penilaian: 01 Januari 2005 sampai dengan 30
Juni 2005. Dalam DUPAK tersebut diisikan kegiatan mengikuti seminar
penelitian/rancang-bangun/Perekayaan yang diselenggarakan pada bulan
Maret 2004. Bukti dari kegiatan tersebut (sertifikat) tidak mendapatkan angka
kredit.
1. Pengertian DUPAK
46
melaksanakan pengembangan profesi (Lampiran III peraturan Bersama
Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor : 160/KA/BPPT/X/2005 nomor :
19A Tahun 2005), dan melaksanakan kegiatan yang menunjang
pelaksanaan tugas Teknisi Litkayasa (Lampiran IV Peraturan Bersama
Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor : 160/KA/BPPT/X/2005 nomor :
19A Tahun 2005).
47
Pernyataan dan bukti-buktinya, kemudian mengajukannya
kepada atasan langsung.
- Kepala Unit Kerja mengesahkan semua Surat Pernyataan dan
bukti-bukti yang disertakan.
- DUPAK diajukan kepada Pejabat berwenang yang kemudian
menyerahkan kepada Tim Penilai untuk dinilai. Hasil Penilaian
diisikan pada DUPAK sebagaimana diuraikan pada butir b 2) di
atas.
- Hasil Penilaian Tim Penilai dapat digunakan untuk menerbitkan
PAK
- DUPAK sebagaimana tersebut dalam lampiran Peraturan
Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor :
160/KA/BPPT/X/2005 nomor : 19A Tahun 2005 Teknisi Litkayasa
ditandatangani oleh Kepala unit kerja, lalu diberi pengantar untuk
dikirimkan kepada Pejabat yang berwenang u.p. Tim Penilai
disertai ketiga Surat Pernyataan dan semua bukti yang terkait.
3. Lampiran-Iampiran DUPAK
DUPAK yang telah diisi dengan bobot angka kredit dari masing-
masing butir kegiatan yang dikerjakan seorang pejabat fungsional
Teknisi Litkayasa, harus dilengkapi dengan lampiran-Iampiran
sebagai berikut:
48
sebagaimana dimaksud pada Lampiran II, III, IV Peraturan
Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor
:160/KA/BPPT/X/2005 nomor : 19A Tahun 2005 Lampiran
DUPAK.
- Bukti Fisik Hasil Kegiatan Surat pernyataan melakukan kegiatan
pada butir diatas, juga harus disertai dengan bukti fisik hasil
kegiatan yang dilakukan, ijazah / sertifikat, karya tulis/karya ilmiah
dan bukti fisik lain yang dinyatakan dalam Keputusan Menpan
Nomor 23/KEP/M.PAN/2/2003 (fotokopi yang dilegalisasi).
- Salinan DP3 1 (satu) tahun terakhir.
- Salinan sah Keputusan Pengangkatan menjadi PNS (khusus
untuk pengangkatan pertama).
- Salinan sah Keputusan Pengangkatan pertama kali dalam
Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa (khusus untuk kenaikan
pangkat pertama kali dalam Jabatan fungsienal Teknisi
Litkayasa).
- Salinan sah Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir.
- Salinan sah Keputusan Kenaikan Jabatan terakhir.
- Salinan PAK terakhir.
- Serfikat ijazah terakhir yang dilegalisasi (khusus untuk
pengangkatan pertama kali atau bagi yang diangkat kembali
setelah tugas belajar).
1. Pengertian PAK
49
bagi Teknisi Litkayasa Pemula sampai dengan Teknisi Litkayasa
Pelaksana Lanjutan, dan Pejabat Eselon I untuk Teknisi Litkayasa
Penyelia.
- Pada Departemen yang tidak mempunyai Badan Litbang serendah-
rendahnya adalah Pejabat Eselon II yang membidangi kegiatan
Penelitian/Perekayasaan bagi Teknisi Litkayasa Pemula sampai
dengan Teknisi Litkayasa Penyelia.
50
BAB VI
PEJABAT
TEKNISI LITKAYASA
PAK
TL. PEMULA KONSEP DUPAK
(+ BUKTI YANG SUDAH DITANDATANGANI)
s/d
TL PENYELIA (KD-2)
KD-1
TIM
PEJABAT
PENILAI
ESELON - NYA
D-1/
K-PAK
(KONSEP PAK)
51
BAB VI
1. Tim Penilai
a. Kedudukan
Tim Penilai adalah Tim Penilai yang dibentuk, ditetapkan oleh
Pejabat yang berwenang menetapkan PAK bagi Teknisi Litkayasa
Pemula sampai dengan Teknisi Litkayasa Penyelia.
b. Tugas
Tim Penilai bertugas menilai prestasi Teknisi Litkayasa Pemula
sampai dengan Teknisi Litkayasa Penyelia.
c. Fungsi
Tim Penilai berfungsi sebagai :
- Pemeriksa dan penilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK.
- Pemeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK.
- Penyusun konsep PAK untuk disampaikan kepada Pejabat yang
berwenang menetapkan PAK Teknisi Litkayasa Pemula sampai
dengan Teknisi Litkayasa Penyelia.
- Pembina Pejabat Teknisi Litkayasa dalam hal pengembangan
karir fungsionalnya.
- Pengelola data base pejabat Teknisi Litkayasa di instansinya.
52
f. Masa Kerja Tim Penilai
- Tiga tahun, dan dapat diperpanjang untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
- Anggota Tim Penilai yang telah menjadi anggota Tim Penilai
dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.
g. Pada Unit Kerja Eselon II, III dan IV dapat dibentuk Tim Penilai, bila
berada dalam lokasi yang jauh/terpencil dari Unit Kerja Eselon I/II.
Tim Penilai ini bertugas menyiapkan DUPAK Teknisi Litkayasa
Pemula sampai dengan Teknisi Litkayasa Penyelia
1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Peni-
lai.
3. Bila selisih hasil penilaian angka kredit tambahan kurang dari 20%
maka hasil penilaian yang mempunyai nilai unsur utama lebih tinggi
ditetapkan sebagai angka kredit hasil penilaian untuk PAK baru.
Contoh 22 :
Penilai A memberikan nilai angka kredit 100 yang terdiri dari unsur utama
sebesar 70 dan unsur penunjang 30. Penilai B memberikan angka kredit
90
yang terdiri dari unsur utama sebesar 75 dan unsur penunjang sebesar 15,
53
maka nilai yang digunakan adalah hasil penilaian B.
4. Bila selisih angka kredit hasil penilaian dari dua anggota Tim Penilai
lebih dari 20%, maka nilai akhir ditetapkan berdasar hasil penilaian
penilai ketiga dengan memperhatikan hasil penilaian ke dua penilai
sebelumnya.
Contoh :
Penilai A memberi nilai angka kredit 200 yang terdiri dari Unsur Utama
sebesar 150 dan Unsur Penunjang 50. Penilai B memberi angka kredit 155
yang terdiri dari Unsur Utama sebesar 125 dan Unsur Penunjang 30.
Mengingat selisih antara penilai A (200) dengan penilai B (155) lebih besar
dari 20 % ((155-200)/200*100 %) = 22,5 %, maka Ketua Tim Penilai
menunjuk Penilai ke-3 (Penilai C). Hasil penilai ketiga (Penilai C) adalah nilai
akhir yang akan ditetapkan .
54
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
55
Lampiran 1 : Form Surat Keterangan bagi
calon Teknisi Litkayasa yang ijazahnya tidak
sesuai dengan Tupoksi Unit kerja.
SURAT KETERANGAN
Nomor :..........................
. . . . . . . . . .., .......................
Kepala Unit Kerja
Nama Pejabat
NIP.
56
Lamplran 2 : Laporan tertulis pelaksanaan
kegiatan Penelitian dan
Perekayasaan.
Penulis/Pelaksana
NO. NAMA NIP JABATAN FUNGSIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendahuluan : ..............................................
Hambatan/Kendala : ..............................................
Saran/Rekomendasi : ..............................................
…………., ………………..
Mengetahui: Pelaksana :
Atasan Langsung/Pemberi tugas/ 1. (nama) : ….. (tanda tangan)
Ketua Kelompok. 2. (nama) : ….. (tanda tangan)
3. (nama) : ….. (tanda tangan)
4. (nama) : ….. (tanda tangan)
5. (nama) : .......(tanda tangan)
(………………………) 6. (nama) :........(tanda tangan)
NIP.: ……………
57
Lampiran 3 : Form SPK/Surat Penugasan
SURAT PENUGASAN
Nomor : .......................
. . . . . . . . . .., ..........................
Kepala Unit Kerja/Atasan
langsung/Kepala Kelompok,
Nama Pejabat
NIP.
58
Lampiran 4 : Form Surat Keterangan telah
bekerja dalam bidang Penelitian dan
perekayasaan
SURAT KETERANGAN
Nomor :..........................
. . . . . . . . . .., .......................
Kepala Unit Kerja
Nama Pejabat
NIP.
59
Lampiran 5 : Form surat permohonan menjadi pejabat
fungsional Teknisi Litkayasa
Kepada Yth
( Kepala Unit Kerja PNS yang bersangkutan )
di ...................
……………., ………………
Pemohon,
Nama …………………………
NIP ……………………
Tembusan Yth.:
Sekretaris Jenderal /Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Badan/
Sekretaris Direktorat Jenderal *)
*) Coret yang tidak perlu.
60
Lampiran 6 : Form Surat Usulan Pengangkatan Pertama
Kali Menjadi Pejabat Fungsional Teknisi
Litkayasa
Kepada Yth.
(Pejabat yang berhak mengangkat dalam
jabatan fungsional Teknisi Litkayasa)
di ...................
…..........., ………………….
Kepala Unit Kerja,
61
Lampiran 7 : Cara pengisian surat pernyataan
meIakukan kegiatan pelayanan
penelitian dan perekayasaan
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN
menyatakan bahwa :
Nama : (nama pejabat Teknisi Litkayasa)
NIP : ............................................
Pangkat/gol ruang/TMT : ..........................................
Jabatan/TMT : ..........................................
Unit Kerja : ..........................................
1 2 3 4 5 6 7
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ini.
……………., ………………….
Kepala unit kerja/Atasan langsung,
(………..………………………)
NIP : ……………………........
Cara pengisian tabel :
1. Kolom 2 diisi dengan butir kegiatan yang dilakukan/judul dalam laporan kegiatan.
2. Kolom 3 diisi tanggal mulai sampai dengan selesai pelaksanaan kegiatan
3. Kolom 4 diisi sesuai syarat satuan hasil sebagaimana dalam Lampiran I Kep. Men-PAN
Nomor 23/KEP/M.PAN/2/2003. (Contoh: Ijazah, laporan, STTPP).
4. Kolom 5 diisi dengan banyaknya kegiatan untuk butir kegiatan yang sama.
5. Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit untuk kegiatan yang bersangkutan.
6. Kolom 7 diisi dengan nomor bukti pelaksanaan kegiatan/No surat penugasan
62
Lampiran 8 : Cara pengisian surat pernyataan
melakukan kegiatan pengembangan
Profesi Teknisi Litkayasa.
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI TEKNISI LlTKAYASA
menyatakan bahwa :
Nama : (nama pejabat Teknisi Litkayasa)
NIP : ......................................
Pangkat/gol ruang/TMT : ......................................
Jabatan/TMT : ......................................
Unit Kerja : ......................................
1 2 3 4 5 6 7
....................................................
(Kepala Unit Kerja/Atasan langsung)
(.................................................... ...)
NIP ; ……………………………….....
63
Lampiran 9 : Cara pengisian surat pernyataan meIakukan
kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas
pelayanan penelitian dan perekayasaan
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS
PELAYANAN PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN
menyatakan bahwa :
Nama : (nama pejabat Teknisi Litkayasa)
NIP : ..............................................
Pangkat/gol ruang/TMT : ..............................................
Jabatan I TMT : ..............................................
Unit Kerja : ..............................................
URAIAN KEGIATAN
YANG MENUNJANG
JUMLAH
PELAKSANAAN SATUAN KETERANGAN /
NO TANGGAL JUMLAH ANGKA
TUGAS PELAYANAN HASIL BUKTI FISIK
KREDIT
PENELITIAN DAN
PEREKAYASAAN
1 2 3 4 5 6 7
. .. . .. . .. ... .. . . .. ., ..........................
(Kepala Unit Kerja/Atasan langsung)
(......................................................)
NIP ……………………………..
64
Lampiran 10 : Format lembaran Penetapan Angka
kredit (PAK)
. . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. . . . . . . . . . . . . . .
Tembusan :
1. Yang bersangkutan
2. Pimpinan Unit kerja yang bersangkutan
3. Kepala Kantor Regional BKN/BKD Provinsi/Kabupaten/Kota, atau Biro
Kepegawaian atau Bagian/Instansi yang bersangkutan atau pejabat lain yang dipandang perlu *)
4. BPPT c.q. Pusbindiklat
*). Coret yang tidak perlu
65