Anda di halaman 1dari 18

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Konstruksi pada umumnya dan jembatan pada khususnya mendukung beban yang bergerak berupa mobil mobil! orang berjalan! kereta api dan sebagainya" Beban #beban sema$am itu disebut dengan beban bergerak atau beban hidup" %edangkan beban mati selalu telah tertentu besar! arah dan kedudukannya" %ebaliknya jika beban bergerak selalu berubah ubah kedudukannya! tapi besanyan dan arahnya telah tertentu" Dalam meninjau konstruksi yang mendukung beban bergerak ada & 'aktor yang paling penting yang akan dijumpai yaitu pertama beban tersebut mungkin menimbulkan getaran getaran! kejutan! dan sebagainya sebagai akibat pengaruh dinamik" Kedua! karena kedudukan benda tersebut selalu berubah ubah! sehingga pengaruhnya terhadap setiap tumpuan pada konstruksinya akan selalu berubah ubah pula! maka soalnya ialah perlu diketahui untuk beberapa tampang kedudukan yang mana atau bagaimana yang akan menimbulkan keadaan yang kritis" Bagi kita soal kedua inilah yang akan diselidiki" Untuk keperluan tersebut maka dipergunakan garis pengaruh" (aris pengaruh merupakan salah satu gra'ik yang menunjukkan besarnya pengaruh daripada suatu satuan beban untuk setiap perubahan kedudukan

1.2 Rumusan Masalah )* Apa yang dimaksud dengan garis pengaruh +A , &* Apa yang dimaksud dengan garis pengaruh +B , -* Apa yang dimaksud dengan garis pengaruh (aya Lintang ,

.* Apa yang dimaksud dengan garis pengaruh /omen ,

1.3 Tujuan Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan garis pengaruh beserta komponen komponennya serta bisa menerapkannya dalam pengerjaan soal soal mengenai garis pengaruh"

BAB II PE/BAHA%AN
2.1 Dasar Teori 2.1.1 Garis Pengaruh Reaksi Tumpuan Untuk menyelesaikan masalah reaksi tumpuan pada balok dengan $ara garis pengaruh dapat dilakukan seperti pada gambar"
1 P) P&

0 +A 1 P) 0 P& L +B

)t

y)

y&

)t yy.

Beban bergerak sejarak 0 dari tumpuan A maka reaksi tumpuan dapat dihitung sebesar beban dikalikan dengan ordinatnya! sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut 2 R = P. Y ................................................................................................ 3&")* Dimana 2 + 4 reaksi tumpuan P 4 beban 5 4 ordinat gra'ik 1. Garis Pengaruh RA /uatan bergerak P biasanya diasumsikan dengan P 4 )t Bila beban P terletak di tumpuan B maka 2 6 MB = 0 RA . L = 0 RA = 0 ................................................................................................... 3&"&* 6 MA = 0 -RB . L + P . L = 0 RB = P ................................................................................................... 3&"-* 2. Garis Pengaruh RB /uatan bergerak P biasanya diasumsikan dengan P 4 )t Bila beban P terletak di tumpuan A maka 2 6 MB = 0 RA . L P . L = 0 RA = P ................................................................................................... 3&".* 6 MA = 0 -RB . L = 0 RB = 0 .................................................................................................... 3&"7* Beban Berdasarkan muatan yang mele8ati balok sejarak 0 dari tumpuan A maka +A dan +B dapat dinyatakan dengan 2 RA = P1 . y1 + P2 . y2 .............................................................................. 3&"9* RB = P1 . y3 + P2 . y4 .............................................................................. 3&":*

2.1.2 Garis Pengaruh Momen

Dalam penyelesaian masalah momen dan gaya lintang pada balok dengan $ara garis pengaruh dapat dilakukan deperti terlihat pada gambar"

P > A $ +A A ; L ; 3L $* +B B B

;<

)t b

)t

Dalam melukis garis pengaruh momen dilakukan dengan membuat busur menggunakan jangka pada pusat titik A dengan jari jari A; dari titik ; ke titik A< kemudian tarik garis dari titik %< ke titik B sehingga didapatkan titik ;< selanjutnya tarik garis dari ititk A ke ;< maka diperoleh = AB;< yang disebut dengan garis pengaruh /; dengan ordinat 5 berupa ; ;<" Beban sebesar P diletakkan pada balok AB sejarak > dari tumpuan B! maka reaksi tumpuan di A sebesar 2
?injauan terhadap titik A maka

6 MB = 0

RA = 3&"@* MC = 3&"A*

....................................................................................

.....................................................................................

/omen pada titik ; merupakan garis lurus karena 'ungsi > berpangkat satu" Untuk 0 4 3L $* maka

MC =

MC = 3&")B* Untuk P 4 ) maka

............................................................................

/$ 4

/$ 4

............................................................................

3&"))* ?injauan terhadap titik B maka 6 MA = 0 RB = 3&")&* MC =RB . (L c) MC = 3&")-* /omen pada titik ; merupakan garis lurus karena 'ungsi > berpangkat satu" Untuk 0 4 3L $* maka MC = ............................................................... .............................................................................

MC =

MC = 3&").* Untuk P 4 )

......................................................................

MC = MC = 3&")7* ...........................................................................

Crdinat y dapat diselesaikan dengan perbandingan segitiga pada = AB;< sehingga diperoleh persamaan 2

Untuk ;;< 4 y maka

y4 3&")9*

""".............................................................................

2.1.3 Garis Pengaruh Gaya Lintang Pada garis pengaruh (aya Lintang di titik ; dilukiskan dengan $ara membuat garis netral di atas titik A dengan menarik garis ) ton atau ) meter pada bagian atas garis netral kemudian pada bagian titik B dilukiskan hal yang sama ) ton atau ) meter di ba8ah garis netral dan dari masing masing titik tersebut di tarik garis ke arah titik A atau titik B" Apablia perletakan beban P berada pada bagian ; B dari balok AB maka gaya lintang D; sebesar +A maka garis pengaruh +A diambil sampai batas akhir B;" (aris pengaruh +A dan +B sampai batas titik ;" Dalam penyelesaian garis pengaruh (aya Lintang maka ordinat a$ dan b$ dapat diselesaikan

dengan $ara perbandingan segitiga" Dari (ambar dapat di$ari ordinat ab berdasarkan segitiga bagian ba8ah"

ab 4
3&"):*

"""""""""".............................................................................

ordinat b$ berdasarkan segitiga bagian atas maka

b$ 4
3&")@*

""""""""""""....................................................................

2.1. !ontoh "oal %ebuah balok jajaran AB; dengan panjang )B meter yaitu dengan rin$ian AB @m dan panjang B; &m! diberi beban bergerak dengan P 4 - ton" Apabila pada suatu potongan pada titik D sejarak -m darim tumpuan A maka hitung momen dan gaya lintang pada potongan D tersebut dengan menggunakan $ara garis pengaruh"
P >) B >& 0 +A L)4@ 3L $* +B L&4& >) ;

>& A

Penyelesaian # Dari soal diatas dapat digambarkan sebagai berikut Garis Pengaruh RA # A" Beban P diletakkan pada bagian B; dititik > ) maka 2 6 MB = 0 RA . L1 + P . (L2 X1) = 0 RA = = 3 *

Untuk >) 4 B 3Beban P pada titik ;* maka 2

+A 4

3 *

+A 4

ton 3 *

Untuk >) 4 L& 3Beban P pada titik B* maka 2

+A 4

40

B" Beban P diletakkan pada bagian AB dititik > & maka2

6 MA = 0 RA . L1 - P . X2 = 0 +A 4

Untuk >& 4 L) # > 4 @ # - 4 7 3Beban P pada titik D* maka 2

+A 4

+A 4

ton

Untuk >& 4 L) 3Beban P pada titik A* maka 2

+A 4

4P

+A 4 - ton 3 D *

Garis Pengaruh RB # A" Beban P diletakkan pada bagian B; dititik > ) maka 2 6 MA = 0 -RB . L1 + P . {L1 + (L2 X1) } = 0 +B =

Untuk >) 4 B 3Beban P pada titik ;* maka 2

+B =

3 *

+B 4

ton 3 D *

Untuk >) 4 L& 3Beban P pada titik B* maka 2

+B = +B 4 - ton 3 D *

=P

Untuk >& 4 L) # > 4 @ # - 4 7 3Beban P pada titik D* maka 2

+A 4

+A 4

ton

Untuk >& 4 L) 3Beban P pada titik A* maka 2

+A 4

4P

+A 4 - ton 3 D *

B" Beban P diletakkan pada bagian AB dititik > & maka2 6 MB = 0 RB . L1 P . (L1 X2) = 0 +B 4

Untuk >& 4 L) # > 4 @ # - 4 7 3Beban P pada titik D* maka 2

+B 4

+B 4

4 ton

Untuk >& 4 L) 3Beban P pada titik A* maka 2

+B 4 +B 4 B Garis Pengaruh Momen MD # 54 4 4 )!@:7 m

4 4 B!. m

Kedudukan I 2 MDm
!"

= P . Y = 3 . 1#$%& = &#'2& tm 3 D *

Kedudukan II 2 MDm
!"

= P . Y1 = 3 . 0#4 = 1#2 tm 3 D *

Dari kedua kedudukan di atas maka yang akan diambil adalah nilai yang paling besar yaitu 2 /Dmaks 4 P . Y = 3 . 1#$%& = &#'2& tm 3 D * Garis Pengaruh Gaya Lintang DD # 4 4 4 maka maka maka 5& 4 4 B!9&7 m 5- 4 4 B!9&7 m 5. 4 4 B!&7 m

/aka dapat dihitung garis pengaruh gaya lintang DDmaks 4 P . Y2 = 3 . 0#'2& = 1#$%& t 3 D * DDmin3 * 4 P . Y3 = 3 . 0# 2& = 0#%& t 3 D * DDmin3 D * 4 P . Y4 = 3 . 0#3%& = 1#12& t 3 D *

P >& A 0 +A (P +A 3D* 3 * L)4@ B >& 3L $* +B L&4& >) >) ;

(P +B 5)

3 *

3D* 5

P4)t

5& 5P4)t 5.

DA$TAR P%"TA&A
%u8arno! Eiryomartono" 3)A9:*" M(! n)! *(!n)! +on"t,-!") .t t)" *(,t(nt/)0)1 1. 5ogyakarta2 UniFersitas (ajah /ada Nasution! ?hamrin" 3&B)&*" Mo1-0 +-0) 2 .t t)! 1. /edan2 Institut ?eknologi /edan Eesli" 3&B)B*" M(! n)! R(! y " . 5ogyakarta2 (raha Ilmu http2GGagushas"blogspot"$omG&B)BGB)Gtugas mekanika rekayasa"html

Anda mungkin juga menyukai