Anda di halaman 1dari 3

DX Keperawatan Resiko terjadinya kenakalan remaja sehubungan dengan : Kurang pengetahun remaj tentang tumbuh kembang dan masalah-msalah

h kenakalan remaja dan akibatnya. Tidak berfungsinya wadah remaja untuk melakukan kegiatan Dimanifestasikan dengaan Jumlah remaja : 194 orang Kebiasaan remaja; tidur larut malam / begadang (32,5%), merokok (30,2%), lain-lain (37,12%) Tanda-tanda yang sering dijumpai pada remaja : tidak ada nafsu makan (33,5%), mengantuk (12,8%), mata merah, malas dan sering mengururng diri (54,13%) Kegiatan remaja di masyarakat : pengajian (36,7%0, karang taruna (28,35%), olah raga (20,62%), PMR (3,61%)

Sasaran Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 tahun diharapkan tidak terjadi kenakalan remaja

Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 minggu diharapkan :

Strategi

Rencana Kegiatan

Sumber -

Tempat

Waktu

Kriteria

1. Pengetahuan remaja dan masyarakat tentang tumbuh kembang remaja dan masalah kenakalan remaja serta penanggulangan masalah tersebut akan meningkat.

Penyebaran informasi Penggerakan massa KIM

1.1 Memasang poster dan pengumuman melalui mesjid dan kader untuk kegiatan penyuluhan remaja. 1.2 Memberikan materi penyuluhan tentang : Tumbuh kembang remaja Masalah yang berkaitan dengan kenakalan remaja seperti miras, AIDS Cara menanggulangi kenakalan remaja

Disetiap lokasi masing-masing RT dan Posyandu

Standar Evaluasi 80% remaja mendapat undangan Poster terpasang di depan posyandu dan di masing-masing RT 70% remaja dan 50% kader di pokjakes an tokoh masyarakat hadir pada acara penyuluhan 80% remaja yang diberi pertanyaan dapat menjawab dengan benar

Evaluator Mahasiswa Kader Pokjakes

Dari hasil wawancara dan observasi banyak remaj putus sekolan dan pengangguran.

KIM

1.3 Melakukan sosiodrama / simulasikan tentang kenakalan remaja dan peran orang tua

Sosiodram/ simulasi

70% remaja aktif dalam menganalisa kasus setelah sosiodrama

Mahasiswa Kader Pokjakes

2. Keikutsertaan remaja dalam kegiatan yang ada dalam masyarakat

Penggerakan massa

2.1 Mengikutsertakan remaja dalam kegiatan di RW seperti kerja bakti massal. 2.2 Mengikutsertakan remaja dalam pelatihan dan penyegaran kader

Setiap RT

Remaja melakukan kerja bakti bersama masyarakat

50% remaja masingmasing RT terlibat dan aktif dalam acara kerja bakti.

Mahasiswa Kader Pokjakes

Balai RW

Remaja menjadi kader

10% dari jumlah kader terdapat remaja sebagai kader Remaja yang menjadi kader aktif dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan kader

3. Remaja membentuk kegiatan-kegiatan baru yang menarik dan bermanfaat

Penggerakan masa KIM

3.1 Memasang pengumuman berupa poster dan penyebaran undangan untuk acara pembentukan pengurus karang taruna RW yang baru.

Diwilayah RT

Poster dipasang Undangan disebar.

80% remaja yang diundang hadir 100% undangan tersebar

Mahasiswa Kader Pokjakes

Balai RW

Poster dan pengumuman terpasang di wilayah RT masing-masing.

Terbentuknya pengurus

Penyebaran informasi

3.2 Bersama pengurus karang taruna yang lama dan pokjakes membentuk pengurus karang taruna yang baru 3.3 Bersama pengurus karang taruna merencanakan kegiatan yang baru, menarik dan bermanfaat seperti : olah raga, musik, pengajian, pembayaran listrik secara kolektif dan penyuluhan remaja oleh tenaga kesehatan Balai RW -11-97 Kerja sama masyarakat dan remaja

Karang taruna yang baru di RW 011 Seluruh remaja memberikan suara nya dalam pemilihan.

Mahasiswa Kader Pokjakes

Anda mungkin juga menyukai