Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO B

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 Tutor : dr. Nyayu Fauziah, M. Kes


Darian Davin Emil Intan Rachmawati Laode Muhammad Sufi Malik Ado Maria Meilinda BR Karo Muhammad Fajar As-Sidiq Muhammad Kokoh Saputra M Hafizh Haekal Nurveny Hidayanti Octiara Estya Hikmah Ratih Haerany Rowiyan Septhia Imelda Siti Selly Aprida (04011381320022) (04011181320078) (04011181320106) (04011181320084) (04011181320080) (04011381320024) (04011281320042) (04011181320082) (04011181320108) (04011281320044) (04011381320046) (04011281320040)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Nyayu Fauziah. M. Kes selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISIii SKENARIO B..1 I. Klarifikasi Istilah1

II. Identifikasi Masalah...2 III. Analisis Masalah.....3 IV. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues ..37 V. Konsep Sistematis.....17 VI. Sintesis Masalah....18 VI.1. Gizi Pada Anak........18 VI.2. Air Hujan......................22 VI.3. Embriologi.......24 VI.4. Sistem Imun.....27 VI.5. Tumbuh Kembang Pada Anak....30 VI.6. Biologi Lingkungan ................................37 KESIMPULAN...66 DAFTAR PUSTAKA..67

ii

SKENARIO A
Gatot, laki-laki, 18 tahun tinggal di pondok yang berlantai tanah dan dekat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang sering dibakar. Sumber air minum dan mandi cuci kakus (MCK) bagi keluarga Gatot diambil dari sumur yang tergantung air hujan. Gatot lahir dengan berat badan 1,75 kg dan panjangnya 45 cm. Sejak lahir ia tidak mendapatkan Asi dari ibunya karena air susu ibunya kering, hanya diberi air tajin dan bubur saring sampai usia 2 tahun. Sampai saat ini Gatot belum bersekolah karena ia belum bisa berbicara dengan baik. Gatot dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas dengan keluhan sering mencret disertai batuk pilek dan sering sesak nafas. Dari anamnesis kepada orang tuanya diketahui bahwa pada saat hamil, ibunya sering muntah-muntah dan kurang nafsu makan. Hasil pemeriksaan dokter didapatkan tubuh kurus dengan panjang badan 90 cm, berat badan 20 kg, rambut jarang dan kuning, perut buncit, dada cembung, nafas sesak, kulit kering dan bersisik. Dokter mendiagnosis Gatot menderita infeksi saluran pernafasan dan kurang gizi.

I. Klarifikasi Istilah
1. TPA : Tempat untuk menimbun sampah dan bentuk tertua perlakuan sampah. 2. Mandi cuci kakus (MCK) : Salah satu sarana fasilitas umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi mencuci dan buang air di lokasi pemukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah. 3. Sumur : Sumber air buatan dengan cara menggali tanah. 4. Air tajin : Air rebusan beras yang agak kental. 5. Bubur Saring : Salah satu jenis makanan padat yang dapat diberikan pada usia 6-7 bulan, makanan lembek yang dibuat dari beras yang disaring. 6. Puskesmas : Poliklinik di tingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan. 7. Mencret : Buang air besar berulang kali dalam bentuk cairan. 8. Sesak Napas : Dyspenea, yaitu perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenaiketidak nyamanan atau kesulitan dalam bernafas. 9. Anamnesis : Riwayat penyakit pasien khususnya berdasarkan ingatan pasien. 10. Muntah : Keluar kembali makanan atau minuman yang telah masuk ke dalam mulut.

11. Dada Cembung : Bagian tubuh sebelah depan diantara perut dan leher yang membusung bulat atau melengkung ke depan. 12. Rambut jarang : Bulu kepala yang tidak rapat. 13. Kulit bersisik : Pembalut paling luar tubuh manusia yang keras dengan keping keping, kondisi kulit yang kering karena kekurangan kelembaban dan elastisitas. 14. Diagnosis : Penentuan sifat penyakit atau membedakan satu penyakit atau yang lainnya. 15. Infeksi : Invasi dan multiplikasi mikroorganisme di jaringan tubuh yang menyebabkan cedera seluler lokal akibat metabolisme yang kompetitif, toksin dan replikasi intraseluler. 16. Pondok : Tempat persinggahan sementara yang didirikan di ladang atau di hutan. 17. Saluran : Pernafasan aliran udara yang dihisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali melalui paru paru. 18. Gizi : Zat makanan pokok yang diperlukan bagi kesehatan tubuh. 19. Perut buncit : Kondisi dimana perut berbentuk besar dan bulat yang tidak sesuai dengan proposi tubuh

II. Identifikasi Masalah


1. Gatot, laki-laki, 8 tahun tinggal di pondok yang berlantai tanah dan dekat pembuangan akhir (TPA) sampah yang sering dibakar dan menggunakan air sumur di dekat TPA untuk sumber air minum dan MCK VVV 2. Gatot lahir dengan berat badan 1,75 kg dan panjang 45 cm. VV 3. Sejak lahir ia tidak mendapat ASI dari ibunya karena air susu ibunya kering, hanya diberi air tajin dan bubur saring sampai usia 2 tahun VV 4. Sampai saat ini Gatot belum bersekolah karena ia belum bisa berbicara dengan baik. VVVV 5. Gatot dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluham sering mencret disertai batuk pilek dan sering sesak nafas VVVVV 6. Dari anamnesis kepada orang tuanya didapatkan hasil saat hamil, ibunya sering muntah-muntah dan kurang nafsu makan VV 7. Hasil pemeriksaan dokter didapat hasil tubuh kurus panjang badan 90 cm, berat badan 20kg, rambut jarang dan kuning, perut buncit, dada cembung nafas sesak , kulit kering dan bersisik VVVV
2

8. Dokter mendiagnosis Gatot menderita infeksi saluran pernapasan dan kurang gizi VVVV

III. Analisis Masalah


1. Gatot, laki-laki, 8 tahun tinggal di pondok yang berlantai tanah dan dekat pembuangan akhir (TPA) sampah yang sering dibakar dan menggunakan air sumur di dekat TPA untuk sumber air minum dan MCK a. Apa dampak yang disebabkan oleh menghirup udara pembakaran sampah? 1. Pada umumnya, terutama sampah dari rumah dibakar secara serampangan. Kegiatan ini akan menghasilkan karbomonoksida (CO) yang bila terhirup manusia dapat mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen (O2) ke seluruh tubuh. Kekurangan O2 ini bisa menimbulkan kematian. Sebagai gambaran kasar, satu ton sampah yang dibakar akan berpotensi menghasilkan gas CO

sebanyak30kg. 2. Asap dari pembakaran sampah plastik akan menghasilkan senyawa kimia dioksin atau zat yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan). Selain itu, proses tersebut juga dapat menghasilkan fosgen atau gas beracun berbahaya yang pernah digunakan sebagai senjata pembunuh pada masa Perang Dunia pertama. 3. Hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracunlain. 4. Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung) sebanyak 350 kali. Zat ini ditengarai sebagai biang keladi penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi. 5. Membakar kayu juga dapat menghasilkan senyawa yang mengakibatkan kanker. Sedangkan melamin dapat menghasilkan formaldehida (formalin) bila dibakar dengan suplai oksigen yang banyak atau HCN (asam sianida) bila kurang oksigen. 6. Pembakaran sampah di area terbuka dapat menghasilkan partikel debu halus atau Particulate Matter (PM) yang mencapai level PM 10 (10 mikron). Dengan
3

tingkatan tersebut, zat ini tidak dapat disaring oleh alat pernapasan manusia, sehingga bisa masuk ke paru-paru dan mengakibatkan gangguan pernapasan. 7. Pembakaran sampah dapat menyebabkan kabut asap yang tebal dan mengurangi jarak pandang dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal.

b. Zat apa yang terkandung dalam asap pembakaran sampah? Karbon monoksida, senyawa kimia dioksin , benzopirena, sulfur dioksida, gas Pb, sulfur trioksida, karbon dioksida,CFC,nitrogen oksida dan lain-lain.

c. Bagaimana kriteria tempat tinggal yang baik? 1. Kebutuhan Minimal Masa (penampilan) dan Ruang (luar-dalam) Kebutuhan ruang per orang dihitung berdasarkan aktivitas dasar manusia di dalam rumah. Aktivitas seseorang tersebut meliputi aktivitas tidur, makan,

kerja, duduk, mandi, kakus, cuci dan masak serta ruang gerak lainnya. Dari hasil kajian, kebutuhan ruang per orang adalah 9 m2 dengan perhitungan ketinggian rata-rata langit-langit adalah 2.80 m. Rumah sederhana sehat memungkinkan penghuni untuk dapat hidup sehat, dan menjalankan kegiatan hidup sehari-hari secara layak. Kebutuhan minimum ruangan pada rumah sederhana sehat perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut: kebutuhan luas per jiwa kebutuhan luas per Kepala Keluarga (KK) kebutuhan luas bangunan per kepala Keluarga (KK) kebutuhan luas lahan per unit bangunan

2. Kebutuhan Kesehatan dan Kenyamanan Rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek, yaitu pencahayaan, penghawaan, serta suhu udara dan kelembaban dalam ruangan. Aspek-aspek tersebut merupakan dasar atau kaidah perencanaan rumah sehat dan nyaman. 3. Pencahayaan Matahari sebagai potensi terbesar yang dapat digunakan sebagai pencahayaan alami pada siang hari. Pencahayaan yang dimaksud adalah penggunaan terang langit, dengan ketentuan sebagai berikut: cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan, ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya,
4

ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya secara merata. Kualitas pencahayaan alami siang hari yang masuk ke dalam ruangan

ditentukan oleh: kegiatan yang membutuhkan daya penglihatan (mata), lamanya waktu kegiatan yang membutuhkan daya penglihatan(mata), tingkat atau gradasi kekasaran dan kehalusan jenis pekerjaan, lubang cahaya minimum sepersepuluh dari luas lantai ruangan, sinar matahari langsung dapat masuk ke ruangan minimum 1 (satu) jam setiap hari, cahaya efektif dapat diperoleh dari jam 08.00 sampai dengan jam 16.00.

4. Penghawaan Udara merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bernafas sepanjang hidupnya. Udara akan sangat berpengaruh dalam menentukan kenyamanan pada bangunan rumah. Kenyamanan akan memberikan kesegaran terhadap penghuni dan terciptanya rumah yang sehat, apabila terjadi pengaliran atau pergantian udara secara kontinyu melalui ruanganruangan, serta lubang-lubang pada bidang pembatas dinding atau partisi sebagai ventilasi. Agar diperoleh kesegaran udara dalam ruangan dengan cara penghawaan alami, maka dapat dilakukan dengan memberikan atau mengadakan peranginan silang (ventilasi silang) dengan ketentuan sebagai berikut: Lubang penghawaan minimal 5% (lima persen) dari luas lantai ruangan. Udara yang mengalir masuk sama dengan volume udara yang mengalir keluar ruangan. Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar mandi/WC. Khususnya untuk penghawaan ruangan dapur dan kamar mandi/WC, yang memerlukan peralatan bantu elektrikal-mekanikal seperti blower atau exhaust fan, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan bangunan disekitarnya. Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan ruangan kegiatan dalam bangunan seperti: ruangan keluarga, tidur, tamu dan kerja. 5. Suhu udara dan kelembaban Rumah dinyatakan sehat dan nyaman, apabila suhu udara dan kelembaban udara ruangan sesuai dengan suhu tubuh manusia normal. Suhu udara dan
5

kelembaban ruangan sangat dipengaruhi oleh penghawaan dan pencahayaan. Penghawaan yang kurang atau tidak lancar akan menjadikan ruangan terasa pengap atau sumpek dan akan menimbulkan kelembaban tinggi dalam ruangan. Untuk mengatur suhu udara dan kelembaban normal untuk ruangan dan penghuni dalam melakukan kegiatannya, perlu memperhatikan: keseimbangan penghawaan antara volume udara yang masuk dan keluar. pencahayaan yang cukup pada ruangan dengan perabotan tidak bergerak. menghindari perabotan yang menutupi sebagian besar luas lantai ruangan.

6. Kualitas air yang memadai Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan. Jika anda hendak membeli rumah, pastikan anda berada di daerah yang murah air. baik dari PDAM atau sumur. Aman dan higienis. Baik dan layak minum. Tersedia dalam jumlah yang cukup. Harganya relatif murah Jika air di rumah anda memenuhi empat faktor ini, maka layak untuk dikatakan sebagai rumah sehat dan dapat diteruskan. 7. Dapur bersih dengan Pembuangan Asap Yang lancar 8. Kontruksi Bangunan Yang Memenuhi standard 9. Sanitasi yang benar yaitu:
-

Air yang memenuhi standard kesehatan. Jamban dengan septic tank. Terdapat sarana pembuangan air limbah. Tempat sampah yang kedap air dan tertutup.

d. Penyakit apa saja yang yang biasa terjadi di wilayah TPA? 1. Sakit perut dan diare Sakit perut dan diare, disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minum air yang telah tercemar kotoran dari sampah, baik yang berasal dari sampah. 2. Penyakit kolera, tifus, disentri, hepatitis A Penyakit diare, kolera, tifus, disentri, hepatitis A menyebar dengan cepat karena virus dan bakteri yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
6

3. Sakit kulit Sakit kulit disebabkan karena menggunakan air yang telah tercemar kotoran, baik yang berasal dari sampah, tinja, atau kotoran hewan untuk mandi atau mencuci baju, sehingga kotoran menempel di badan. 4. Sakit mata Sakit mata disebabkan oleh masuknya kuman penyakit ke mata yang salah satunya melalui air yang kotor, kena sampah dan digunakan untuk mandi atau mencuci muka. 5. Kecacingan Kecacingan dapat terjadi karena mengkonsumsi air yang telah tercemar kotoran manusia atau binatang karena didalam kotoran tersebut terdapat telur cacing. 6. Demam berdarah Tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah yaitu di air yang tergenang dan jernih. Untuk mencegahnya bila ada air yang menggenang harus dialirkan agar tidak ada nyamuk yang bertelur di tempat tersebut. Menutup tempat penyimpanan air dan mengurasnya minimal seminggu sekali agar telur yang berada di tempat air tersebut tidak sempat menetas menjadi nyamuk. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air. Upaya pencegahan tersebut di atas dikenal dengan istilah 3M+, yaitu menutup, menguras, mengubur dan menggunakan racun serangga bila diperlukan. 7. Kecelakaan Kecelakaan bisa terjadi akibat pembuangan sampah yang tidak benar, seperti membuang kulit pisang dapat menyebabkan orang yang menginjak terpeleset. Membuang benda tajam (pecahan gelas/kaca, paku, duri, dll) sembarangan dapat menyebabkan orang yang menginjak terluka. Membuang sampah di tempat sampah dengan benar dapat menghindari kecelakaan. 8. Sampah beracun Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

e. Apakah jarak sumur dan tpa yang berdekatan dapat memengaruhi kandungan dari air sumur tersebut? jelaskan! Ya. Dimana limpasan air hujan (run off) yang masuk ke TPA sampah dapat melarutkan zat organik dan anorganik dengan konsentrasi tinggi yang disebut sebagai lindi (leachate). Lindi tersebut timbul akibat adanya perombakan sampah oleh mikroorganisme secara aerob. Lindi akan mudah terangkut bersama-sama limpasan air hujan dan dapat merembes masuk ke sumur-sumur penduduk yang di sekitarnya. Perembesan lindi yang bersifat toksik, mengakibatkan menurunnya kualitas air sumur sesuai dengan peruntukannya. Buruknya kondisi kualitas air sumur sekitar wilayah TPA merupakan indikasi adanya pencemaran air tanah akibat rembesan air lindi yang masuk ke sumur bersama-sama air hujan. Kondisi ini didukung oleh konstruksi sumur yang sangat sederhana (tanpa pelapis beton) sehingga memudahkan peresapan lindi masuk ke sumur, menyebabkan kualitas air sumur buruk dan tidak layak sebagai air minum. Selain konstruksi sumur yang sangat sederhana, konstruksi saluran pembuangan lindi pun masih sangat sederhana (berupa parit/selokan tanpa lapisan beton) dan terbuka sehingga akan sangat mudah meresap ke lingkungan sekitar yang terlewati. Kondisi ini akan lebih parah jika terjadi musim hujan dimana debit air lindi menjadi besar sehingga bisa meluap keluar dari saluran pembuangan yang terbuka.

f. Apa dampak air hujan jika digunakan untuk kebutuhan sehari hari? Dalam siklus air, semua air permukaan dimurnikan oleh proses penguapan yang kemudian membentuk awan, terkondensasi dan turun sebagai hujan. Harusnya tidak ada perdebatan, bahwa air hujan adalah air yang paling bersih dan paling murni. Paling bersih dalam artian, bebas mikroorganisme pathogen; paling murni dalam artian bebas partikel terlarut. Salah satu ukuran kemurnian air adalah TDS (total dissolved solids= total padatan terlarut) dalam ppm (parts per million). Makin sedikit nilai TDS, makin tinggi kemurniannya. Misalnya air laut 30.000 ppm, air sungai 500-1.000 ppm, air kemasan 10-120 ppm, dan air hujan 3-20 mg/L. Air hujan memiliki partikel terlarut paling sedikit. Walaupun bersih, tetapi dalam perjalanan dari awan hingga ke tanah, mungkin saja air hujan tercemar misalnya karena jatuh ke atap rumah yang
8

kotor,atap rumah mungkin saja tercemar kotoran burung atau bangkai serangga dan atap asbes bisa melarut. Atau mungkin ditampung dalam wadah yg kotor dan penyimpanannya tidak ditutup. Yang paling sering, kualitas air hujan menurun karena tercemarnya udara di lokasi turunnya hujan. Jadi masalah bersih dan higienisnya air hujan sebagian besar tergantung pada kondisi di atas. Kalau hal-hal tersebut beres, maka air hujan aman dipakai sebagaimana air tawar lainnya. Umumnya air sumur yang tercemar bila digunakan tanpa diolah terlebih dahulu, di mana kualitas mutu airnya tidak baik sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit seperti 1. Penyakit kulit, Gejala : - Kulit Gatal-Gatal, Merah dan Panas - Mata Merah, Gatal dan Panas 2. Kolera 3. Tifus 4. Disentri. 5. Diare Kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menyebabkan meningkatnya kasus diare. diare yang umum terjadi disebabkan oleh air minum yang tercemar bakteri Escherichia colidari tinja manusia dan hewan.

g. Apakah hubungan tempat tinggal berlantaikan tanah bagi kesehatan? Semakin banyak rumah tangga yang mendiami rumah dengan lantai tanah akan berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Karena lantai tanah dapat menjadi media yang subur bagi timbulnya kuman penyakit dan media penularan penyakit tertentu,seperti penyakit diare, cacingan dan penyakit kulit.

2. Gatot lahir dengan berat badan 1,75 kg dan panjang 45 cm. a. Berapa berat dan tinggi badan normal bayi yang baru lahir (kondisi tubuh bayi) ? 1. Berat Badan Normal Bayi

Usia (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1

Berat Badan (kg) 2 , 7 - 3 , 0 3 , 4 - 4 , 0 4 , 0 - 4 , 7 4 , 5 - 5 , 4 5 , 0 - 6 , 0 5 , 5 - 6 , 5 6 , 0 - 7 , 0 6 , 5 - 7 , 5 6 , 8 - 8 , 2 7 , 3 - 8 , 5

0 7 , 6 - 9 , 0 1 8 , 0 - 9 , 5 2 8 , 2 - 9 , 7

2. Tinggi Badan Normal Bayi Usia (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 Panjang tubuh (cm) 4 5 , 5 - 5 0 , 5 4 8 , 5 - 5 5 , 0 5 1 , 5 - 5 8 , 0 5 4 , 0 - 6 0 , 0 5 6 , 5 - 6 2 , 5 5 8 , 0 - 6 4 , 5 5 9 , 0 - 6 6 , 0 6 0 , 5 - 6 7 , 5 6 2 , 0 - 6 9 , 0 6 3 , 5 - 7 0 , 5 0 6 7 , 0 - 7 4 , 5 1 6 8 , 5 - 7 6 , 0 2 7 0 , 5 - 7 8 , 0

b. Apa yang dapat memengaruhi kondisi fisik bayi ketika baru lahir? 1. Faktor Genetik
10

Faktor genetik ditentukan oleh pembawa faktor keturunan (gen) yang terdapat dalam sel tubuh. Gen akan diwariskan orang tua kepada keturunannya. Orang tua yang bertubuh besar akan mempunyai anak yang posturnya menyerupai dirinya. Sebaliknya, orang tua yang bertubuh kecil akan memiliki anak yang tubuhnya relatif kecil pula. Hal tersebut disebabkan oleh gen yang diturunkan orang tua kepada anaknya. 2. Lingkungan Faktor lingkungan yang berperan pada proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat beraneka ragam, antara lain tempat tinggal, lingkungan pergaulan, sinar matahari yang diterima, status gizi, tingkat kesehatan orang tua, serta tingkat emosi latihan fisik. a. Tempat tinggal Bayi yang tinggal ditempat yang udaranya segar (cukup oksigen) dapat melakukan proses pembakaran dengan lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tinggal di tempat yang udaranya penuh dengan polusi. Demikian pula, apabila suhu dan kelembabam udaranya cukup nyaman (tidak terlalu panas/dingin dan tidak terlalu lembab/kering), akan memengaruhi proses metabolisme tubuh dan secara tidak langsung akan memengaruhi tumbuh kembang bayi. b. Lingkungan pergaulan Pergaulan pertama bagi bayi adalah ibu dan bapaknya serta anggota keluarga lainnya, berikutnya adalah tetangga. c. Sinar matahari yang diterima Sinar matahari berhubungan erat dengan proses pembentukan vitamin D guna pertumbuhan tulang dan gigi. Sinar matahari pagi (pukul 07.0009.00) sangat baik bagi kesehatan. Apabila sinar matahari yang diterima oleh bayi berlebihan apalagi pada siang hari yang terik, akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. d. Status gizi Bayi yang mendapat asupan gizi yang seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya, meliputi air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral, akan memperoleh energi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. e. Tingkat kesehatan orang tua
11

Bayi yang dilahirkan dari pasangan suami istri yang sehat dan senantiasa dijaga kesehatannya, akan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karena gizi yang dimakan akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan. f. Tingkat emosi dan latihan fisik Pada dasarnya bayi memiliki tempramen yang berbeda-beda. Ada bayi yang tenang dan ada bayi yang mudah rewel. Sebagai orang tua kita perlu memperhatikan temperamen dasar bayi kita, sehingga tingkat emosi yang ditunjukkan oleh bayi pada saat membutuhkan sesuatu atau merasa tidak nyaman dapat ditangkap secara tepat, selanjutnya diupayakan keadaan yang nyaman bagi bayi kita.

c. Apa dampak dari berat badan bayi yang tidak ideal? 1. Berat, besar otak tidak bertambah, tingkah laku anak tidak normal 2. Tingkat kecerdasan menurun 3. Menyebabkan beberapa Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) a) Kwarshiorkor Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh protein yang inadekuat dengan karbohidrat yang normal atau tinggi.

b) Busung Lapar Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar).

d. Pada fase apakah terdapat kemungkinan kelainan fisik pada embrio manusia? Kelaian fisik bawaan pada manusia dapat berupa malformasi, disrupsi, deformasi dan sindrom. Kelainan ini bisa terjadi selama pembentukan struktur (organogenesis). Dapat disebabkan faktor lingkungan dan genetik. Kebanyakan kelainan ini berawal dari minggu ketiga sampai minggu kedelapan kehamilan.

12

Anomali ini dapat menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh struktur organ dan/atau perubahan-perubahan konfigurasi normal

3. Sejak lahir ia tidak mendapat ASI dari ibunya karena air susu ibunya kering, hanya diberi air tajin dan bubur saring sampai usia 2 tahun a. Apa pengaruh bayi tidak diberi ASI sampai usia 2 tahun ? Anak-anak yang tidak diberikan ASI atau hanya diberi susu formula lebih rentan terkena infeksi atau jatuh sakit dibandingkan dengan anak yang diberi ASI. Karena ASI dapat melindungi bayi dari suatu penyakit, karena ASI juga mengandung unsur imun aktif. Pemberian ASI mempunyai beberapa kebaikan yaitu steril, tidak ada reaksi alergi, tersedia dalam suhu yang optimal, produksi disesuaikan dengan kebutuhan bayi, dan mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri dan virus, mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi sehingga besi tidak hilang atau rusak, serta dapat menimbulkan efek kedekatan secara psikologis bagi ibu dan anak. Bagi ibu yang memberikan ASI dapat mempercepat kembalinya ukuran rahim ke bentuk semula serta dapat pula menjaga kehamilan berikutnya. Komponen-komponen yang ada pada ASI sangat dibutuhkan oleh bayi karena memiliki bioavailabilitas tinggi. Bioavailabiltias berguna untuk melawan bakteri patogen karena ASI mengandung sejumlah besar komponen bioaktif.

b. Apa kandungan ASI dan manfaat ASI bagi bayi? Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, yang dapat memenuhi kebutuhan bayi usia 0 6 bulan hingga 100%. ASI mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi sehingga ASI akan mengurangi risiko berbagai jenis kekurangan gizi. ASI Ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama enam bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air teh, air putih serta tanpa tambahan makanan padat seperti bubur nasi, bubur tim atau bubur susu. a. Kandungan ASI Komposisi ASI demikian spesifiknya sehingga komposisinya berbeda dari ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. Misalnya, komposisi air susu dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan dengan ibu yang melahirkan kurang bulan berbeda, walupun kedua ibu ini melahirkan pada waktu yang sama.
13

1.

Kolosoturm Pelindung Kolosal Kolostrum adalah cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat antiinfeksi dan berprotein tinggi. Cairan emas yang encer dan sering kali berwarna kuning atau dapat pula jernih ini lebih menyerupai darah dari pada susu sebab mengandung sel hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit (Utamy, 2008).

2.

ASI Peralihan / Transisi ASI peralihan merupakan ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum manjadi ASI yang matang. Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi. Volume akan makin meningkat. (Utamy. 2008). 3) ASI Matang / Matur ASI matur merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya, komposisi relative konstan.

3. ASI Matang / Matur ASI matur Merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya, komposisi relative konstan. Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup, ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur enam bulan.

b. Manfaat ASI 1. ASI meningkatkan daya tahan tubuh 2. ASI meningkatkan kecerdasan 3. ASI meningkatkan jalinan kasih ibu dan bayi

c. Apa yang dapat menyebabkan ASI kering dan bagaimana upaya agar produksi ASI bisa maksimal? Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI 1. Makanan dan Gizi Ibu Saat Menyusui 2. Kondisi Psikologis 3. Istirahat 4. Isapan anak

Faktor asi menjadi kering adalah: 1. Makanan dan gizi ibu saat menyusui tidak memenuhi standar.
14

2. Kondisi psikologis ibu saat menyusui tidak dalam kondisi yang baik,seperti tidak merasa nyaman. 3. Istirahat sang ibu tidak cukup.

Upaya agar produksi asi maksimal : 1. Air susu ibu dipengaruhi asupan nutrisi,maka dengan tambahan asupan kalori 500 kkal perharinya, khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur, hati), kalsium (susu) dan vitamin (susu, buah). Juga, banyak konsumsi air putih. 2. Sedangkan faktor psikologis dengan menciptakan suasana santai dan nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stress saat menyusui bayi (Saryono dan Pramitasari, 2008).

d. Apa yang terjadi jika sesorang diberikan air tajin dan bubur saring sampai 2 tahun? Seperti yang kita ketahui bahwa air tajin dan bubur saring hanya memiliki kandungan karbohidrat di dalamnya sehingga sangat tidak mencukupi kebutuhan bayi. Salah satunya adalah protein yang sangat penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan bayi itu sendiri, jika protein ini kurang maka akan sangat mengganggu perkembangan fisik maupun mental anak. Dalam sekenario bisa disimpulkan bahwa bayi yang kekurangan nutrisi saat bayi menjadi sedikit tidak normal baik fisik dan kemampuan berbicaranya.

e. Adakah perbedaan perkembangan antara bayi yang diberi ASI dan yang tidak ? Ada, Sebuah penilitan oleh brown university di Amerika menunjukan adanya perbedaan terutama pada pertumbuhan dan perkembangan otak yang mengendalikan kemampuan berbahasa emosi, gerakan dan pemahaman.Peniliti dapat melihat bagaimana Asi berpengaruh terhadap pembentukan area putih otak. Perbedaan struktur otak sangat signifikan saat umur mereka 2 tahun. Dengan pemberian ASI pada bayi maka dapat meningkatkan kecerdasan dari bayi tersebut pada nantinya.

f. Apa penganti ASI dan makanan yang layak dikonsumsi oleh bayi?

15

Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Jadi selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi mengkonsumsi ASI (Krisnatuti, 2008:14). Tujuan pemberian makanan pendamping ASI Tujuan pemberian makanan pendamping ASI. Pemberian makan pendamping ASI akan memberikan manfaat yang baik untuk bayi, karena pemberian makanan pendamping ASI memiliki tujuan sebagai berikut : ( Djitowiyono, 2010:43-44 ). 1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang. 2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam- macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk. 3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan. 4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi. 5. Macam-macam makanan pendamping ASI Secara umum ada dua jenis MP-ASI (Aminah, 2010) yaitu : 1. MP ASI pabrik yaitu MP ASI hasil pengolahan pabrik yang biasanya sudah dikemas /instan, sehingga ibu tinggal menyajikan atau mengolah sedikit untuk diberikan kepada bayi. 2. MP ASI lokal yaitu MP ASI buatan rumah tangga atau hasil olahan posyandu, dibuat dari bahan-bahan yang sering ditemukan disekitar rumah sehingga harganya terjangkau. Sering juga disebut MP ASI dapur ibu, karena bahan-bahan yang akan dibuat makanan pendamping ASI di olah sendiri. Syarat-syarat makanan pendamping ASI. Makanan tambahan untuk bayi harus mempunyai sifat fisik yang baik yaitu rupa dan aroma yang layak. Selain itu, dilihat dari segi kepraktisan, makanan bayi sebaiknya mudah disiapkan dengan waktu pengelohan yang singkat. Makanan pendamping ASI harus memenuhi persyaratan khusus tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi seperti protein, energi, lemak, vitamin, mineral dan zat-zat tambahan lainnya (Krisnatuti, 2008:18). Dengan kerteria sebagai berikut: 1. Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang tinggi.
16

2. Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan mineral yang cocok. 3. Dapat diterima oleh alat pencernaan yang baik. 4. Bersifat pada gizi. 5. Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dalam jumlah yang sedikit kandungan serat kasar yang terlalu banyak justru akan mengganggu pencernaan bayi. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini 1. Bayi lebih sering menderita diare. Hal ini disebabkan cara menyiapkan makanan yang kurang bersih juga karena pembentukkan zat anti oleh usus bayi yang belum sempurna. 2. Bayi mudah alergi terhadap zat makanan tertentu. Keadaan ini terjadi akibat usus bayi yang masih permeabel, sehingga mudah dilalui oleh protein asing. 3. Terjadi malnutrisi atau gangguan pertumbuhan anak. Bila makanan yang diberikan kurang bergizi dapat mengakibatkan anak menderita KEP (Kurang Energi Protein) dan dapat terjadi sugar baby atau obesitas bila makanan yang diberikan mengandung kalori yang terlalu tinggi. 4. Produksi ASI menurun, karena bayi yang sudah kenyang dengan MP-ASI tadi, maka frekuensi menyusu menjadi lebih jarang, akibatnya dapat menurunkan produksi ASI. 5. solute load dari MP-ASI yang diberikan, sehingga dapat menimbulkan hiperosmolaritas yang meningkatkan beban ginjal.

g. Sampai umur berapa ASI sebaiknya diberikan kepada bayi? Sampai anak berusia kurang lebih 2 tahun. Bayi harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan awal setelah kelahirannya. Kemudian saat usia bayi menginjak usia 6 bulan, bayi perlu memperoleh makanan pendamping ASI, karena kebutuhan bayi sudah meningkat sehingga ASI saja hanya memenuhi sekitar 60% kebutuhan bayi. Setelah usia satu tahun, ASI hanya memenuhi kebutuhan bayi sekitar 30%, sehingga makanan padat sudah menjadi makanan utama. Sekalipun begitu, ASI tetap dianjurkan sampai 2 tahun atau lebih, karena nilai gizinya yang baik dan memiliki zat penangkal penyakit (kekebalan tubuh).

17

4. Sampai saat ini Gatot belum bersekolah karena ia belum bisa berbicara dengan baik. a. Apa yang menyebabkan anak usia 8 tahun belum bisa bicara dengan baik? Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguanbicara. Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan. Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. Beberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan. Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa. Namun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat. Hal yang menyebabkan sulit bicara pada anak usia 8 tahun 1. Mengalami hambatan pendengaran 2. Hambatan perkembangan otak 3. Masalah keturunan 4. Minimnya komunikasi

b. Bagian otak manakah yang berperan dalam kemampuan berbicara? Jelaskan! Cerebrum (Otak Besar) secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontalis, Lobus Parietalis, Lobus Temporalis dan Lobus Oksipetalis. 1. Lobus Frontalis merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Berhubungan dengan kemampuan berpikir, kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. 2. Lobus Parietalis berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
18

3. Lobus Temporalis berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. 4. Lobus Oksipetalis ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan penglihatan.

c. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki cara bicara gatot? 1. Masukkan bahasa yang diperoleh anak harus lengkap. Artinya apabila

berbicara dengan anak, gunakan kalimat singkat, sederhana tetapi lengkap dari segi tata bahasanya, walaupun anak masih menggunakan tata bahasa yang belum lengkap. 2. Orang tua/guru harus menggunakan bahasa yang berada sedikit di atas taraf kemampuan bahasa anak, dan jangan terlalu disederhanakan, agar anak dapat meningkatkan kemampuan bahasanya. 3. Masukkan bahasa harus diberikan dalam konteks atau situasi komunikasi yang jelas, agar anak dapat memahami interaksi yang terjadi. 4. Lingkungan yang positif dan bersemangat serta menghargai setiap usaha anak. 5. Menyediakan unpan balik bagi anak, anak perlu tahu kapan mereka melakukan yang benar dan kapan mereka melakukan yang keliru, tetapi bukan dengan cara menyalahkan tetapi dengan memberikan contoh yang baik. 6. Menggunakan kosa kata atau tata bahasa yang konsisten. Berkomunikasi dengan anak pada tahap awal, gunakan kata atau isyarat dan aturan yang tetap sama setiap saat, terlebih dalam menggunakan isyarat.
19

7. Bahan pembicaraan menarik minat anak dan interkasi harus berlangsung dalam situasi yang wajar.

5. Gatot dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan sering mencret disertai batuk pilek dan sering sesak nafas a. Bagaimana mekanisme, upaya dan faktor pada batuk pilek? Mekanisme : 1. Batuk a. Iritasi

salah satu saraf sensoris nervus vagus di laring, trakea, bronkus besar, atau serat afferen cabang faring dari nervus glosofaringeus mengalami iritasi. Reseptor batuk di lapisan faring dan esofagus, rongga pleura dan saluran telinga luar mengalami perangsangan. b. Inspirasi

meningkatnya volume gas yang terinhalasi. Semakin dalam inspirasi semakin banyak gas yang terhirup, otot-otot napas merengang dan tekanan positif intratorakal. semakin meningkat c. Kompresi

Terjadi penutupan glotis setelah udara terhirup pada fase inspirasi. Penutupan glotis kira-kira berlangsung selama 0.2 detik. Tujuan penutupan glotis adalah untuk mempertahankan volume paru pada saat tekanan intratorakal besar. Pada keadaan ini terjadi pemendekan otot ekspirasi dengan akibat kontraksi otot ekspirasi, sehingga akan meningkatkan tekanan intratorakal dan juga intra abdomen. d. Ekspirasi(eksplusif)

Pada fase ini glotis dibuka, dengan terbukanya glotis dan adanya tekanan intratorakal dan intra abdomen yang tinggi maka terjadilah proses ekspirasi yang cepat dan singkat (disebut juga ekspulsif). Derasnya aliran udara yang sangat kuat dan cepat maka terjadilah pembersihan bahan-bahan yang tidak diperlukan seperti 2. Pilek Dimulai dari terangsangnya bagian - bagian yang peka pada saluran pernafasan. Rangsangan ditangkap oleh sensor taktil dan kemoreseptor aferen
20

melalui Nervous Vagus menuju pusat pernafasan (medula oblongata). Sebagai contoh adalah rangsangan yang berupa benda asing memasuki rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah, kemudian pusat pernafasan memerintah tubuh untuk melakukan reflek bersin agar benda asing tersebut dapat dikeluarkan. pada reflek bersin ovula dikondisikan ke bawah, sehingga memungkinkan aliran udara ekspirasi (aliran udara yang keluar) menjadi kuat dan dapat melalui rongga mulut dan rongga hidung. Upaya : a. Penanganan: 1. Hindari paparan bahan bahan iritan yang mudah terhirup seperti asap, debu dan lain lain. Gunakan masker bila anda berada di situasi yang banyak asap atau debunya. 2. Jika anda diduga batuk karena masalah lambung, minum obat maag untuk meredakan gangguan lambung. 3. Jika dibutuhkan, minumlah obat batuk. Hindari membeli obat batuk yang dapat mengatasi banyak gejala sekaligus. Lebih baik mengobati beberapa gejala secara terpisah. Saat ini ada dua jenis obat batuk yaitu ekspektoran dan anti tusif. Ekspektoran membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan terutama bila anda mengalami batuk berdahak. Anti tusif menekan refleks batuk dan sangat berguna untuk batuk kering yang sangat menganggu. b. Pencegahan 1. Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu. 2. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan influenza. 3. Jangan merokok atau memakai produk tembakau lainnya. 4. Hindari terpapar asap perokok atau menjadi perokok sekunder baik di rumah maupun di tempat kerja. 5. Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi. 6. Untuk anak anak, pastikan mereka telah mendapatkan semua imunisasi dasar sesuai jadual. Pilek 1. Vaksinasi influenza 2. Penggunaan obat anti virus seperti amantadin atau rimantadin
21

Faktor : Batuk Batuk produktif (disertai dengan keluarnya dahak). Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak :
-

Infeksi virus.. Infeksi yang menyerang paru paru dan saluran nafas bagian atas dapat

- Infeksi.

menyebabkan batuk.
-

Penyakit paru menahun. GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan

- GERD.

batuk terutama saat tidur.


-

Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk.

Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.

Batuk non produktif (sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak)


-

Infeksi virus. Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.

Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin. Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.

Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma. Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.

Pilek : Virus Influenza tipe A atau B , yang ditularkan melalui percikan air liur yang terinfeksi

b. Bagaimana mekanisme, upaya dan faktor pada sering sesak nafas? Sesak napas (dispnea) adalah keluhan yang sering membutuhkan penanganan darurat tetapi intensitasdan tingkatannya dapat berupa rasa tidak nyaman di dada yang bisa membaik sendiri. Meskipun begitu,adapula yang memerlukan bantuan napas yang serius sampai yang fatal. 1. Banyak sekali etiologi yang menyebabkan sesak napas, di antaranya penyakit paru seperti asma, rhinitis, PPOK, bronkhitis, danOSAS (obstructive sleep
22

apnea syndrome). Selain itu, ada pula faktor-faktor pemicu yang dapatmencetuskan serangan sesak, baik yang berasal dari pasien itu sendiri maupun dari lingkungannya.Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya sesak napas. Faktor pada pasien Aspek genetik (asma) Kemungkinan alergi Saluran napas yang memang mudah terangsang Jenis kelamin Ras/etnik

2. ObesitasTimbunan lemak di sekitar faring, dinding thorax, dan abdomen berperan dalam timbulnyapenyempitan dan oklusi saluran napas bagian atas pada saat tidur sehingga ventilasi menurun,saturasi oksiHb menurun sehingga terjadilah sesak napas. 3. AnemiaAnemia berarti kekurangan sel darah merah yang berarti Hb juga berkurang sehingga oksigenyang dapat diikat pun terbatas sehingga menimbulkan sesak. 4. Faktor lingkungan a. Bahan-bahan di dalam ruangan Tungau debu rumah Binatang (bulu), kecoa

b. Bahan-bahan di luar ruangan Serbuk sari Jamur Makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan.Hampir setiap jenis makanan dapat menimbulkan alergi terutama yang mengandung proteinsehingga memicu reaksi hipersensitivitas yang diperantarai IgE. Penyebab tersering padadewasa adalah kacang-kacangan, ikan, dan kerang.

Mekanisme Sesak Nafas :

23

1. Kelebihan beban system akibat paparan terus-menerus terhadap debu espirasi berkadar tinggi yang menumpuk disekitar saluran napas terminal. 2. Ganguan mekanik alat pernapasan 3. Kemampuan mengembang dinding toraks atau paru menurun serta resistensi saluran napas meningkat 4. Kerja pernapasan meningkat 5. Tenaga yang diperlukan oleh otot-otot pernafasan meningkat 6. Kebutuhan oksigen meningkat 7. Bahan hasil metabolik meningkat 8. Merangsang reseptor sensorik di otot 9. Sistem saraf pusat 10. Sesak nafas

Pertolongan pertama yang harus di lakukan untuk mengatasi jika anak sesak napas: 1. Segeralah mencari tempat senyaman mungkin jika anak sesak nafas. Bila perlu bawalah anakl ke tempat tidur atau di ruangn manapun. Yang penting ruangan tersebut dapat membuat anak beristirahat dengan tenang. Karena

dengan suasana yang nyaman, hal ini dapat segera mengembalikan kondisi anakl. 2. Jika sudah mendapatkan tempat yang nyaman, maka segera posisikan anak dengan keadaan duduk atau setengah duduk. Bila perlu srkan anak ke bantal. Namun jangan pernah memposisikan anak yang sesak nafas dengan posisi tidur. Karena hal ini justru akan menyumbat saluran pernafasannya dan membuat keadaan asma menjadi semakin parah. 3. Longgarkan pakaiannya. Supaya ia tidak merasa sesak. Kemudian pijitlah daerah syaraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki. Atau lebih tepatnya di antara jempol dan jari telunjuk kaki. Namun cara memijitnya harus dengan pelan-pelan. Bila perlu, berikan bronkhodilator seperti salbutamol untuk meringankan sesaknya. Namun jika hal ini tidak membuat kondisi anak menjadi lebih baik, maka segeralah bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik.

c. Bagaimana mekanisme, upaya dan faktor pada mencret? Ada beberapa macam mekanisme yang mendasari terjadinya diare.
24

1. Terjadi peningkatan sekresi. Hal ini biasanya disebabkan oleh zat yang merangsang terjadinya peningkatan sekresi, baik dari luar (misalnya toksin kolera) atau dari dalam (pada penyakit inklusi mikrovili kongenital). Pada diare jenis ini terjadi penurunan penyerapan dan peningkatan sekresi air dan transport elektrolit ke dalam usus. 2. Diare Osmotik Diare jenis ini terjadi karena kita menelan makanan yang sulit diserap, baik karena memang makanan tersebut sulit diserap (magnesium, fosfat, laktulosa, sorbitol) atau karena terjadi gangguan penyerapan di usus (penderita defisiensi laktose yang menelan laktosa). 3. Peningkatan gerak usus Peningkatan gerak usus yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan waktu transit makanan di usus. Infeksi usus dapat menyebabkan diare jenis ini. 4. Peningkatan gerak usus. Diare ini terjadi karena terjadi gangguan neuromuskular, dapat disebabkan oleh pertumbuhan bakteri usus yang berlebihan. 5. Penurunan permukaan usus Penurunan permukaan usus ini akan menyebabkan gangguan pergerakan dan osmolaritas usus. 6. Terjadi invasi patogen mukosa usus Invasi patogen pada mukosa usus akan menyebabkan reaksi peradangan, penurunan penyerapan di usus, dan peningkatan gerak usus.

Faktor-faktor yang menyebabkan diare adalah : 1. Faktor Infeksi Penyebab infeksi utama timbulnya diare adalah golongan virus, bakteri, dan parasit. Rotavirus merupakan penyebab utama diare akut pada anak. Sedangkan bakteri penyebab diare tersering antara lain ETEC, Shigella, Campylobacter 2. Faktor Umur Pengaruh usia tampak jelas pada manifestasi diare. Komplikasi lebih banyak terjadi pada umur di bawah 2 bulan secara bermakna dan makin muda usia bayi makin lama kesembuhan klinik diarenya. 3. Faktor Status Gizi
25

Menurut Satiri (1963) dan Gordon (1964) pada penderita malnutrisi serangan diare terjadi lebih sering dan lebih lama. Semakin buruk keadaan gizi anak, semakin sering dan berat diare yang dideritanya. Diduga bahwa mukosa penderita malnutrisi sangat peka terhadap infeksi, namun konsep ini tidak seluruhnya diketahui benar, patogenesis yang terperinci tidak diketahui. 4. Faktor Lingkungan Perubahan atau perbaikan air minum dan jamban secara fisik tidak menjamin hilangnya penyakit diare, tetapi perubahan sikap dan tingkah laku manusia yang memanfaatkan sarana tersebut di atas sangat menentukan keberhasilan perbaikan sanitasi dalam mengurangi masalah diare. 5. Faktor Susunan Makanan Faktor susunan makanan terhadap terjadinya diare tampak sebagai kemampuan usus untuk menghadapi kendala yang berupa : 1.Antigen Susunan makanan mengandung protein yang tidak homolog, sehingga dapat berlaku sebagai antigen. Lebih-lebih pada bayi dimana kondisi ketahanan lokal usus belum sempurna sehingga terjadi migrasi molekul makro. 2.Osmolaritas Susunan makanan baik berupa formula susu maupun makanan padat yang memberikan osmolaritas yang tinggi sehingga dapat menimbulkan diare misalnya Neonatal Entero Colitis Necroticans pada bayi. 3. Malabsorpsi Kandungan nutrien makanan yang berupa karbohidrat, lemak maupun protein dapat menimbulkan intoleransi, malabsorpsi maupun alergi sehingga terjadi diare pada anak maupun bayi. 4. Mekanik Kandungan serat yang berlebihan dalam susunan makanan secara mekanik dapat merusak fungsi mukosa usus sehingga timbul diare.

Upaya dalam penanganan diare Upaya penangan diare khusus nya pada balita adalah dengan memberikan Oralit, tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut, tetap memberikan ASI dan makanan serta pemberian antibiotik secara selektif. Selain itu, penanganan terhadap dehidrasi meliputi pemberian cairan rehidrasi pengganti dengan
26

menggunakan Oral Rehidrating Solution (ORS),yang diberikan sesuai dengan derajat dehidrasi dan penggunaan suplementasi seng.Suplementasi seng (sulfat, glukonat dan asetat) dalam bentuk tablet atau sirup telah direkomendasikan karena mempengaruhi sistem imunitas dan fungsi atau stuktur saluran cerna, memperbaiki proses penyembuhan epitel saluran cerna selama diare.

6. Dari anamnesis kepada orang tuanya didapatkan hasil saat hamil, ibunya sering muntah-muntah dan kurang nafsu makan. a. Apa yang terjadi pada bayi jika ibu hamil kekurangan nutrisi, sering muntah-muntah dan tidak bernafsu makan? Ibu hamil yang kurang mendapat asupan nutrisi yang baik selama proses kehamilan akan menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, sering muntah-muntah sehingga gizi yang terkandung didalam makanan akan terbuang, dan tidak nafsu makan akibat dari muntah-muntah tersebut.Hal ini dapat menyebabkan kurang gizi. Dampak Kurang Gizi Terhadap Ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran. Terhadap Persalinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. - Terhadap Janin (Bayi) Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses

pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir


27

mati, kematian neonatal ( kematian bayi yang lahir hidup dalam rentang waktu 28 hari sejak kelahiran), cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

b. Mengapa ibu hamil sering muntah? Emesis gravidarum adalah muntah-muntah pada wanita hamil. Keadaan ini biasanya didahului rasa mual Kira-kira separuh dari wanita yang hamil mengalami mual dan muntah-muntah, dengan tingkat yang berbeda-beda, biasanya cukup ringan dan terjadi dipagi hari (morning sickness). Yang dapat disebabkan oleh karena peningkatan kadar hormon kelamin yang diproduksi selama hamil yaitu hormon estrogen dan HCG (Hormon Chorionic Gonadotrophine) dalam serum. Sesudah 12 minggu gejala-gejala itu biasanya menghilang, karena tubuh sudah menyesuaikan diri.

c. Apa faktor yang memengaruhi nafsu makan seseorang? Nafsu makan merupakan sistem regulasi yang kompleks, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Banyak faktor yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan nafsu makan untuk berat badan ideal. Sehingga masalah nafsu makan dapat berupa kelebihan nafsu makan (hyperphagia) dan kekurangan nafsu makan (anoreksia) yang menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan yang cepat. Kehilangan nafsu makan alias anoreksia kadang sering digunakan untuk menunjukkan istilah gangguan makan. Anoreksia adalah menurunnya keinginan, sensasi atau rangsangan untuk makan. Ini bisa disebabkan oleh gejala penyakit, gangguan atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis yang mencegah sistem pembuangan dari tubuh.. Beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan yaitu: Maag Radang perut Divertikulitis (radang atau infeksi satu atau lebih divertikula dalam saluran pencernaan) Sindrom iritasi usus

28

Kolitis ulseratif (luka atau peradangan pada usus besar) Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak lapar dan kehilangan nafsu

makan. infeksi yang menyebabkan hilangnya nafsu makan bisa merupakan penyakit akut atau penyakit kronis yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur, antara lain: Influenza Penyakit gondok Sipilis Pneumonia Cacar air Radang tenggorokan Demam kuning HIV/AIDS Demam tipus Cacingan (akibat cacing tambang) Keracunan makanan (E. coli enteritis) Penyakit coxsackie

Atau bahkan disebabkan oleh penyakit-penyakit yang cukup parah seperti: Hepatitis Kelumpuhan jantung Penyakit hati Radang usus buntu Gagal ginjal Rheumatoid arthritis Gagal ginjal kronis Kanker (paru-paru, hati, ginjal, ovarium, serviks, lambung, dan pankreas) Hilangnya nafsu makan juga disebabkan oleh efek samping beberapa obat seperti kokain, morfin, antibiotik, amfetamin, methamphetamine, obat kemoterapi, obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan).

Beberapa kondisi psikologis, diet dan gaya hidup juga merupakan faktor terkait yang menyebabkan hilangnya nafsu makan, yaitu: - Stres - Depresi - Anemia
29

- Alkohol - Migrain (sakit kepala sebelah) - Kekurangan vitamn B12 - Kehamilan

d. Bagaimana cara menambah nafsu makan seseorang? Menu makanan yang bervariasi bisa meningkatkan daya nafsu makan. Karena hal ini bisa mengundang pikiran saat melihat makanan yang banyak, dan apalagi makanannya berwarna. Jika perlu mengkonsumsi suplemen seperti suplemen vitamin B dan seng. karena dapat meningkatkan nafsu makan.

e. Nutrisi apa yang dibutuhkan ibu hamil agar bayi dapat sehat dan normal saat kelahiran? Nutrisi pada ibu hamil sebaiknya mengandung makronutrien (karbohidrat dan protein) dan mikronutrien (vitamin,mineral) seperti yang dijelaskan dibawah ini:
-

Karbohidrat Protein Zat Besi Zink Kalsium Asam Folat Yodium Vitamin A Vitamin D Omega-3 dan asam lemak

f. Apa faktor yang dapat menyebabkan kelahiran bayi yang abnormal? Kekurangan gizi saat ibu mengandung. karena dengan kekurangan mengkonsumsi gizi yang baik dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan kelahiran prematur bisa karena perawatan pranatal yang tidak adekuat, adiksi obat, komplikasi obstetrik dan riwayat inefisiensi reproduktif ibu (Inferitilitas relatif, aborsi) serta kehamilan pada umur belasan tahun dan jarak waktu kehamilan yang dekat.
30

Infeksi dari bakteri juga dapat menjadi salah satu faktor. Infeksi bakteri bergejala(streptokokus grup B, Listeria monocytogenes) atau tidak bergejala (Ureaplasma ureolyticum , Mycoplasma hominis, Chlamydia, Gardnerella vaginalis) pada cairan amnion dan ketuban dapat memicu memulainya kelahiran prematur

g. Apa pengaruh pada perkembangan bayi jika pada saat hamil ibunya sering muntah dan kurang nafsu makan ? 1. Muntah Dampak buruk dari mual dan muntah yang dapat memengaruhi kondisi kandungan adalah jika ibu mengalami hiperemesis yaitu jika muntah-muntah lebih dari 10 kali dalam satu hari, sehingga ibu mengalami kekurangan cairan dan energi. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan ibu dan pertumbuhan janin. Karena itu, jika mengalami hiperemesis biasanya ibu hamil dirawat di rumah sakit. Kondisi kekurangan kalori dapat menyebabkan ukuran bayi menjadi kecil atau yang biasa disebut intrauterine growth retardation (janin tumbuh lambat). Kondisi ini memang murni akibat kekurangan cairan dan zat gizi, bukan dampak dari mual dan muntah secara langsung. 2. Kurang Nafsu Makan Kondisi anak setelah lahir sangat bergantung pada mutu gizi yang dikonsumsi ibunya sewaktu mengandung. Angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) salah satunya disebabkan kurang gizi sewaktu dalam kandungan. Risiko terburuk akibat gizi yang tidak cukup bagi ibu hamil adalah kematian ibu dan bayinya. Kekurangan gizi pada waktu hamil bukan saja menyebabkan BBLR, seperti yang dijelaskan tadi, tetapi juga dapat mengakibatkan Kekurangan Energi dan Protein (KEP). Jika kekurangan gizi tersebut berlangsung lama dan berkelanjutan, akan mengakibatkan malnutrisi akut, kerusakan struktur pertumbuhan otak (hyperplasia), yang terjadi selama dalam kandungan karena masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf dimulai sejak tahap 3 bulan terakhir kehamilan hingga 2 tahun setelah lahir.

31

7. Hasil pemeriksaan dokter didapat hasil tubuh kurus panjang badan 90 cm, berat badan 20kg, rambut jarang dan kuning, perut buncit, dada cembung nafas sesak , kulit kering dan bersisik. a. Bagaimana berat dan tinggi badan yang normal bagi seorang anak yang berumur 8 tahun? Berat dan Tinggi Badan Anak dapat dilihat dari tabel dibawah : Tabel Rumus Perkiraan Berat Badan Nelson of pediatrics 1992 Usia Lahir 3-12 bulan 1-6 tahun 6-12 tahun Tinggi Badan 3.25 (Usia(bl) +9) : 2 (Usia(th) x 2) +8 ((Usia(th) x 7) 5) :2

Tabel Rumus perkiraan tinggi badan Nelson of pediatrics 1992 Usia Lahir 0-1 tahun 2-12 tahun Tinggi Badan 50 75 Usia(th) x 6 +77

b. Apa yang menyebabkan rambut jarang rambut jarang dan kuning, perut buncit, dada cembung nafas sesak , kulit kering dan bersisik? Penyebab Rambut jarang : 1. Kualitas air Bila Anda menggunakan air yang bercampur dengan bahan kimia tertentu untuk mencuci rambut, itu dapat menyebabkan kekeringan pada rambut. Akibatnya, rambut terlihat kusam dan rapuh. 2. Kurang Nutrisi Kurangnya nutrisi seperti vitamin, protein, kalsium dan lain-lain akan membuat akar dan batang rambut Anda lemah dan mudah rontok. Dan juga bila Anda kurang mengandung nutrisi penting seperti seng dan zat besi, rambut akan rambut rapuh dan mudah bercabang.
32

3. Paparan sinar matahari Jika rambut Anda sering terkena paparan sinar matahari langsung untuk waktu yang lama, itu akan membuat protein rambut jadi rusak. Paparan sinar matahari juga menyebabkan kekeringan pada rambut. Akibatnya, Anda memiliki rambut kering dan rusak. 4. Kelainan genetik Faktor keturunan ini bias disebabkan oleh salah satu gen orang tua. 5. Stress Dalam kondisi tertekan, tubuh secara alamiah akan memproduksi sebuah hormone yang disebut noradrenalin dan kortisol. Hormon ini bekerja dengan cara membuat rambut istirahat dan akhirnya urat-urat syaraf di sekitara kepala memaksa akar rambut menjadi lemah dan akhirnya rambut menjadi rontok.

c. Apa saja upaya yang dapat dilakukan agar kondisi fisik gatot bisa kembali normal? Dalam kasus Gatot yang didiagnosis kekurangan gizi dengan ciri- ciri penyakit kwarshiorkor penderita perlu mendapatkan lebih banyak kalori dan protein. Namun, anak-anak yang memiliki kondisi ini tidak akan pernah mencapai pertumbuhan maksimal.P erawatan tergantung pada keparahan kondisi. Orangorang yang shock perlu penanganan segera untuk memulihkan volume darah dan menjaga tekanan darah. Kalori pertama diberikan dalam bentuk karbohidrat, gula, dan lemak. Protein adalah dimulai setelah sumber-sumber kalori lainnya sudah menyediakan energi. Suplemen vitamin dan mineral penting.Karena orang akan telah tanpa banyak makanan untuk jangka waktu lama, makan dapat menyebabkan masalah, terutama jika kalori yang terlalu tinggi pada awalnya. Makanan harus diperkenalkan kembali perlahan-lahan. Karbohidrat pertama diberikan untuk memasok energi, diikuti oleh makanan yang mengandung protein.

8. Dokter mendiagnosis Gatot menderita infeksi saluran pernapasan dan kurang gizi.

33

a. Apa faktor yang menyebabkan infeksi pernafasan? Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai bagian bagian saluran pernapasan, mulai dari hidung, faring (tenggorokan), kotak suara (laring), bronchi, bronkhioli dan alveolus. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari. Infeksi saluran napas berdasarkan wilayah infeksinya terbagi menjadi infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Infeksi saluran napas atas : rhinitis, sinusitis, faringitis, laringitis, epiglotitis, tonsilitis, otitis. infeksi saluran napas bawah : infeksi pada bronkhus, alveoli seperti bronkhitis, bronkhiolitis, pneumonia

Penyebab ISPA : Virus Bakteri Riketsia Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi saluran napas antara lain : Faktor lingkungan, meliputi belum terpenuhinya sanitasi dasar seperti air bersih, jamban, pengelolaan sampah, limbah, pemukiman sehat hingga pencemaran air dan udara. perilaku masyarakat yang kurang baik terhadap kesehatan diri maupun publik, Perilaku masyarakat yang kurang baik tercermin dari belum terbiasanya cuci tangan, membuang sampah dan meludah di sembarang tempat. Kesadaran untuk mengisolasi diri dengan cara menutup mulut dan hidung pada saat bersin ataupun menggunakan masker pada saat mengalami flu supaya tidak menulari orang lain masih rendah.

b. Bagaimana kriteria gizi yang baik bagi tubuh? Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
34

Satu janis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis bahan pangan, namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan pangan yang lain. Kriteria zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya: 1. Berdasarkan fungsi Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda. a. Zat gizi sebagai sumber energi Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein. Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak. b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh

35

Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh.Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin. 2. Berdasarkan jumlah Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu: a. Zat gizi makro Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein. b. Zat gizi mikro Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin. 3. Berdasarkan Sumber Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani

36

IV. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issue

Pokok bahasan Gizi pada Anak Air Hujan

What I know

What I dont know Macam-macam

What I have to prove Fungsi dari beberapa gizi Cara Membuat Sumur yang baik Proses Perkembangan Embriologi Masalah Infeksi

How I will learn

Pengertian

gizi dan penjelasannya

Pengertian

Proses Jatuhnya Hujan Faktor yang

Buku

Embriologi

Pengertian

mempengaruhi Embriologi

Journal

Sistem Imun

Pengertian

Mekanisme Sistem Imun Faktor yang mempengaruhi

Pakar

Tumbuh Kembang pada Anak Pengertian

Internet -

Tumbuh Kembang pada Anak

Text Book

Biologi Lingkungan Pengertian

Faktor Abiotik & Biotik

Aplikasi Kerusakan Alam

16

V.

Konsep Sistematis

Air Minum, MCK dari Sumur Bersumber Air Hujan

Kekuran gan Mineral Zn

Ruma h Berlan tai Tanah

Rumah Dekat TPA Sampah Yang sering dibakar

Asi Kering
Gangguan Sistem Imun (Mudah Terserang Penyakit)

Tidak Mendapat Asi

BB tidak Normal

Ibu Tidak Nafsu Makan

Diare

Infeksi Saluran Pernafasan

Kurang Gizi
Hanya Air Tajin dan Bubur Saring

Masalah Ekonomi Keluarga

Kemampuan Berbicara Belum Baik

Rambut Jarang

Perut Buncit

Kulit Kering Bersisik

Dada Kembung

Belum Sekolah

Menderita Kwarshiokor

VI. Analisis Masalah


VI.1 Gizi Pada Anak
Gizi yang dibutuhkan Anak Pertumbuhan manusia baik dari segi fisik, mental maupun intelektual bisa dikatakan ditentukan dari pertumbuhan saat masih balita. Masa balita harus diperhatikan apa saja yang harus dilakukan untuk tumbuh kembangnya kedepannya sebab masa balita adalah saat-saat proses tumbuh kembang manusia saat dewasa nanti. Jadi termasuk gizinya pun harus diberikan yang baik pula demi masa depannya nanti. Maka dari itu untuk menunjangnya harus diberikan gizi yang baik serta cukup pula. Paling tidak ada tiga gizi utama yang harus diberikan pada balita yaitu ASI ataupun makanan pengganti ASI / MP-ASI, perutinan imunisasi pada balita serta kebersihan fisik dan lingkungannya. Seperti halnya yang telah dipaparkan diatas, proses tumbuh kembang dan kebutuhan gizi pada balita yang diberikan sangat mempunyai andil dalam tumbuh kembang manusia kedepannya/dewasa. Sangatlah bagus jika tumbuh kembang balita diberikan gizi yang baik. Berikut perkembangan yang bisa dilihat jika balita mendapatkan gizi yang baik pada tiga tahun pertama kehidupannya:

Jaringan saraf dan otak yang kompleks sebab masih dalam waktu perkembangan sel-sel otak, serabut-serabut saraf dan cabangnya yang masih akan berlangsung.

Balita akan mampu mengenal huruf serta belajar berjalan sampai bersosialisasi dengan sekitarnya jika diberikan gizi yang baik.

Cepatnya kemampuan berbicara, kreativitas anak-anak seusia balita serta meningkatnya intelgensia dan emosionalnya.

Asupan makanan yang bergizi amat penting untuk si kecil agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Karena itu pastikan bahwa menu yang disajikan bagi si kecil memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Pola Makan balita harus terdiri dari :

1.

Ketika bayi anda tumbuh menjadi balita, mereka harus sepenuhnya terintegrasi ke makanan keluarga, meskipun untuk sementara waktu mungkin mereka masih perlu bantuan untuk memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil

2.

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk membuat makanan keluarga cocok untuk anak Anda,yaitu gunakan sedikit gula, garam dan hindari bumbu-bumbu dengan rasa yang tajam

3.

Susu masih sangat berperan penting dalam pola makan anak Anda, meskipun mereka perlu sedikit lebih berkurang sekarang, sekitar 200-600 ml susu atau 2-3 porsi susu per hari

4. 5.

Berikan anak makanan yang sehat, bervariasi dan seimbang, Anak harus makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan:
a. b. c. d.

4 porsi jenis karbohidrat perhari 2-3 porsi susu perhari 1-2 porsi jenis daging atau jenis daging lainnya perhari 5 porsi jenis buah dan sayuran perhari

Macam-macam Kebutuhan Gizi yang diperlukan Anak Energi Balita membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh mendapatkan energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein. Protein Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja unutkmelindungi tubuh si kecil. Kebutuhan protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa. Lemak Beberapa lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di dalam tubuh. Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarukan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.

Anak-anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5 tahun adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total energi. Sumber lemak dalam dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati. Karbohidrat Karbohidrat merupakan pati dan gula dari makanan. Pati merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran akar. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti roti, seral, nasi, mi, kentang. Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%. Anak-anak tidak memerlukan gula pasir sebagai energy serta madu harus dibatasi. Serat Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit serta gangguan usus lainnya. Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih Vitamin dan Mineral Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang dilakukan dalam tubuh. Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi. Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang. Ini penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat gizi. Ada beberapa pertimbangan pemberian zat gizi untuk diingat, seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen. Berikut macam-macam Vitamin : a) Vitamin A

Tak hanya berperan penting dalam penglihatan dan pertumbuhan tulang, vitamin ini juga membantu melindungi tubuh dari infeksi, membantu meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan sel dan jaringan tubuh, termasuk rambut, kuku, dan kulit. Vitamin ini antara lain banyak terdapat dalam brokoli, jus tomat, wortel, bayam, dan papaya. b) Vitamin C Vitamin yang satu ini membantu pembentukan dan memperbaiki sel darah merah, tulang, dan jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C juga menjaga gusi anak tetap sehat, meminimalisir memar, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjauhkan infeksi. Zat bergizi ini bisa diperoleh antara lain lewat mangga, stroberi, brokoli, dan jambu. c) Vitamin D Vitamin ini membantu tubuh menyerap berbagai mineral seperti kalsium, serta membentuk gigi dan tulang yang kuat. Selain itu, penting untuk mencapai pertumbuhan massa tulang secara maksimal . Kuning telur, salmon, dan margarin merupakan tiga dari sekian banyak hal yang mengandung vitamin D. d) Vitamin E Vitamin ini dikenal sangat baik untuk kulit, mengurangi produksi radikal bebas, penting untuk kekebalan tubuh, memperbaiki DNA, dan proses metabolisme. Makanan yang mengandung vitamin E antara lain kiwi, minyak kedelai, minyak bunga matahari, biji bunga matahari, dan brokoli. Berikut macam-macam Mineral : a) Kalsium Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat, membantu menyehatkan saraf dan fungsi otot. Kalsium juga bermanfaat untuk membantu pembekuan darah, dan membantu tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Kalsium bisa didapatkan dari yogurt buah atau tawar yang rendah lemak, susu cokelat, puding, dan sebagainya. b) Zat Besi Zat besi merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur hemoglobin dan mioglobin, yaitu pigmen yang menyimpan oksigen di otot. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang pada

akhirnya bisa menyebabkan kelelahan, tubuh lemah dan mudah teriritasi. Oatmeal, sereal, kismis, dan bayam merupakan beberapa contoh makanan yang mengandung zat besi. c) Seng Seng merupakan unsur pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase yang penting dalam pertukaran CO2. Walaupun namanya cukup pendek, tapi dibutuhkan oleh lebih dari 70 enzim yang membantu pencernaan dan metabolisme, serta penting untuk pertumbuhan. Susu, dada ayam tanpa kulit, keju cheddar atau mozarela, merupakan beberapa makanan yang mengandung seng. Asam lemak esensial (Essential Fatty Acids/EFAs) Zat yang satu ini berguna untuk membentuk sel tubuh, mengatur sistem saraf, menguatkan sistem kardiovaskular, membentuk imunitas, dan membantu tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan. EFAs juga penting untuk kesehatan fungsi otak dan penglihatan. Zat ini bisa diperoleh dalam kacang kedelai, tofu, selai kacang, dan lain-lain. Magnesium Memelihara tulang agar tetap kuat dan irama detak jantung stabil, membantu sistem kekebalantubuh, dan membantu memelihara fungsi otot dan saraf merupakan manfaat yang bisa diperoleh dari magnesium. Zat penting ini terdapat dalam kacang dan mete panggang, roti gandum utuh, pisang, dan alpukat. Potasium Bersama sodium, zat ini mengontrol keseimbangan cairan tubuh, yang membantu menjaga tekanan darah. Potasium juga membantu menjaga fungsi otot dan detak jantung. Dalam jangka panjang, juga berguna untuk mengurangi risiko batu ginjal dan osteoporosis. Anak bisa mengonsumsi kentang panggang, tomat, jeruk, dan pisang untuk mendapatkan potasium.

Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Anak-Anak :

Anak-anak harus makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka

Susu pertumbuhan anak diformulasikan secara khusus untuk melengkapi makanan balita yang diperkaya dengan zat besi serta vitamin dan mineral. Susu juga berguna sebagai nutrisi tambahan untuk anak.

VI.2. Air Hujan


1. Pengertian dan Proses Kejadian Hujan Presipitasi atau Hujan adalah peristiwa jatuhnya air/es dari atmosfer ke permukaanbumi dan atau laut dalam bentuk yang berbeda. Hujan di daerah tropis (termasuk Indonesia) umumnya dalam bentuk air dan sesekali dalam bentuk es pada suatukejadian ekstrim, sedangkan di daerah subtropis dan kutub hutan dapat berupa air atau salju/es. Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada suatu areal tertentu. Besarnya curah hujan dapat dimaksudkan untuk satu kali hujan atau untuk masa tertentu seperti perhari, perbulan, permusim atau pertahun (Sitanala, 1989). Curah hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian banjir adalah curah hujan rata-rata diseluruh daerah yang bersangkutan. Distribusi curah hujan adalah berbeda-beda sesuai dengan jangka waktu yang ditinjau dari curah hujan tahunan, curah hujan bulanan, curah hujan harian dan curah hujan perjam. Harga-harga yang diperoleh ini dapat digunakan untuk menentukan prospek dikemudian hari dan akhirnya perancangan sesuai dengan tujuan yang dimaksud (Sosrodarsono dan Takeda, 1999). Kejadian hujan menunjukkan suatu variabilitas dalam ruang dan waktu. Salah satu konsekuensi dari variabliltas hujan adalah terjadinya fluktuasi curah hujan di setiap wilayah yang dapat menimbulkan kondisi ekstrim berupa kekeringan dan banjir yang terjadi dengan skala yang berbeda dan tergantung pada periode

keberulangannya. 2. Proses Jatuhnya Air Hujan Mekanisme jatuhnya air hujan secara umum terjadi karena proses konveksi dan pembentukan awan berlapis (stratiform). Kedua mekanisme ini berbeda dalam proses pembentukan dan pembesaran ukuran dan berat butiran hujan yang menyebabkan pergerakan vertikal udara yang berasosiasi dengan awan pembentuk

hujan. Pada mekanisme stratiform, gerakan vertikal udara lemah, partikel hujan diinisiasi dekat permukaan atas awan hingga proses terjadinya pengembangan hujan cukup lama (berjam-jam). Untuk mekanisme konvektif, gerakan udara vertikal sangat cepat sehingga pembesaran partikel butiran hujan diinisiasi dengan cepat saat terbentuknya awan. Hal ini menyebabkan proses jatuhnya butiran hujan sangat cepat (sekitar 45 menit). Mekanisme lain dalam proses hujan adalah kombinasi konvektif dan stratiform yang merupakan proses pengangkatan massa udara dan uap air secara orografis melalui pegungungan dan perbukitan. Pada dasarnya kandungan air hujan berasal dari reaksi zat-zat yang ada di atmosferdengan butiran air yang melewatinya.zat-zat yang ikut tercampur dengan air hujan berupazat padat yang mudah larut dan gas.dan kandungan air hujan tergantung pada kondis geologi,jumlah penduduk,dan aktifitas yang di lakukan oleh manusia di daerahtersebut,sehingga hujan akan berbeda-beda di setiap tempat.

Akibat Pencemaran Air Hujan pada Sumur Gali Umumnya air sumur yang tercemar bila digunakan tanpa diolah terlebih dahulu, di mana kualitas mutu airnya tidak baik sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit seperti 1. Penyakit kulit, Gejala : - Kulit Gatal-Gatal, Merah dan Panas - Mata Merah, Gatal dan Panas 2. Kolera 3. Tifus 4. Disentri. 5. Diare Kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menyebabkan meningkatnya kasus diare. diare yang umum terjadi disebabkan oleh air minum yang tercemar bakteri Escherichia colidari tinja manusia dan hewan. Diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali

sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras. Menurut Dr. Haikin Rachmat, MSc., penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan: 1. Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit. 2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi. 3. Alergi. 4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan. 5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun. 6. Sebab-sebab lain. "Yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sumber penularannya berasal dari makanan atau minuman yang tercemar virus," ujar direktur Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (PPML), Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Depkes. Konkretnya, kasus diare berkaitan dengan masalah lingkungan dan perilaku. Perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan yang menimbulkan banjir, kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menyebabkan meningkatnya kasus diare. Fakta yang ada menunjukkan sebagian besar pasien ternyata tinggal di kawasan kurang bersih dan tidak sehat. Saat persediaan air bersih sangat terbatas, orang lantas menggunakan air sungai yang jelasjelas kotor oleh limbah. Bahkan menjadi tempat buang air besar. Jelas airnya tak bisa digunakan. "Tapi itulah yang terjadi. Air sungai yang kotor dan tercemar malah digunakan untuk keperluan sehari-hari." Jangan heran kalau kemudian penderita diare sangat banyak karena menggunakan air yang sudah tercemar oleh kuman maupun zat kimia yang meracuni tubuh. "Penularan penyakit diare misalnya karena orang buang air besar di kali, lalu air tersebut digunakan untuk kumur-kumur, minum dan sebagainya." Masalah perilaku juga bisa menyebabkan seseorang mengalami diare. Misalnya, mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih, sudah tercemar, dan mengandung bibit penyakit. Jika daya tahan tubuh ternyata lemah, alhasil terjadilah diare.

Pencegahan

Sediakan sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih dan jamban/WC yang representatif. Pembuatan jamban harus disesuaikan dengan persyaratan sanitasi. Misalnya, jarak antara jamban kita (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air paling sedikit berjarak 10 meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan begitu, kita bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari, entah untuk memasak, mandi, dan sebagainya.

Mineral Mineral secara artificial ditambahkan ke beberapa makanan untuk memenuhi kekurangan gizi makanan dan mengatasi masalah kesehatan. Contohnya adalah garam beryodium untuk mengatasi kekurangan yodium. Kekurangan yodium dapat terjadi keterbelakangan mental dan masalah pada kelenjar tiroid. Selain itu ada pula Sodium yang merupakan bagian dari system elektrolit, berperan penting dalam pengaturan ATP bersama potassium. Kekurangan zat ini disebut hyponatremia, menyebabkan kerusakan sel-sel sehingga tidak berfungsi, dan kekurangan secara ekstrim dapat berakibat fatal. Kelebihan sodium akan merusak sel-sel tubuh dan kelebihan dalam tingkat sangat tinggi akan juga fatal akibatnya. Selain Sodium yaitu Magnesium yang diperlukan dalam proses ATP dan dibutuhkan untuk pembentukan tulang yang baik. Kekurangan magnesium (hypomagnesemia), menyebabkan iritasi system syaraf disertai kejang tangan dan kaki, otot yang berkedut dank ram, serta kejang pada laring. Kelebihan zat ini menyebabkan mual, muntah, gangguan pernapasan, tekanan darah rendah. Namun terjadinya sangat langka, dan bisa terjadi apabila pasien memiliki masalah ginjal. Pada Sumur Galian yang hanya mengandalkan air hujan, banyak sekali kekurangan mikronutrient dan pencemaran bakteri yang terjadi, selain telah disebutkan diatas, salah satunya adalah Zn (Seng). Zinc (seng) adalah salah satu mikronutrien atau mineral yang esensial bagi manusia. Zinc diperlukan oleh berbagai jenis enzim dalam menjalankan fungsinya, antara lain sintesa dan perombakan protein, karbohidrat, dan lemak. Zincum (Zn) juga diperlukan oleh berbagai protein lain, serta oleh biomembran. Dalam hal ini, zinc berperan penting dalam metabolisme tingkat seluler, antara lain sintesa DNA dan RNA. Bahkan, kehadiran zinc dalam tubuh kita akan sangat mempengaruhi fungsi

kekebalan tubuh, sehingga berperan penting dalam pencegahan infeksi oleh berbagai jenis bakteri patogen. Defisiensi enzim pada ibu hamil akan sangat mempengaruhi fungsi kekebalan pada janin, hal tersebut akan tetap bertahan setelah sang janin lahir dan juga selama masa hidupnya. Pada ibu hamil, kekurangan zinc juga dapat menyebabkan terganggunya perkembangan fisik dan intelektual janin. Ibu hamil yang mengkonsumsi rutin zinc 15 mg per hari, janinnya akan menunjukkan perkembangan fungsi hati serta fungsi motorik yang baik, janin akan lebih aktif, lain halnya dengan ibu hamil yang kekurangan zinc. Pada janin, zinc dapat bertindak sebagai neurotransmitter yang berperan dalam proses pematangan sel serta dalam masa pertumbuhan awal kehidupan janin yang akan mempengaruhi perkembangan saraf dan kecerdasan mereka pada masa-masa selanjutnya. Sementara kekurangan zinc pada anak-anak dapat menyebabkan kekerdilan dan terlambatnya kematangan fungsi seksual. Kebutuhan Zinc seharinya sekitar 1015 mg, sedangkan pada kasus defisiensi dibutuhkan sekitar 50 mg Zinc per harinya. Zinc dapat diperoleh dari daging, ikan, kerang, kepiting, susu, produk olahan gandum, ragi, dan kacang-kacangan. Penyerapan dari saluran cerna diperbesar oleh vitamin C dan asam-asam amino, namun diperkecil oleh kalsium, fosfor, Fe (zat besi), dan Cu (tembaga).

Atasi diare Zinc juga berperan dalam mengatasi diare pada bayi dan anak-anak. Konsumsi zinc pada pasien diare dapat menurunkan jumlah ekskresi feses sampai 31%. Tidak hanya itu frekuensi buang air besar (BAB) juga berkurang sampai 40% dengan pemberian suplemen Zinc. Efektifitasnya dalam mengatasi diare tidak dipengaruhi oleh umur pasien serta jenis Zinc. Pemberian larutan oralit dan pemberian sirup Zinc secara terpisah (tidak boleh dicampurkan) telah terbukti lebih baik dalam mengatasi diare dibandingkan dengan pemberian larutan oralit saja. Zinc terbukti dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit dengan cara membantu proses regenerasi mukosa intestinal. Zinc juga dapat membantu proses restorasi enzim-enzim di saluran pencernaan, sehingga proses pencernaan dapat pulih kembali seperti semula, tidak hanya itu Zinc juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Rekomendasi WHO WHO telah merekomedasikan penggunaan zinc dalam pengobatan diare dengan dosis 10 mg per hari (bayi 2-5 bulan), dan dosis 20 mg per hari (anak 6 bulan ke atas) selama 10 hari, untuk mencegah kemungkinan terjadinya diare selama 3 bulan ke depan. Pemberian selama 10 hari berturut-turut tersebut harus tetap dilakukan meskipun diare sudah berhenti sebelum 10 hari. Untuk bayi, pemberian tablet zinc dapat dilarutkan dengan sedikit air putih atau ASI. Hal penting dalam mengatasi defisiensi Zinc adalah pemberian suplemen Zinc dan memfortifikasi makanan dengan Zinc, terutama makanan untuk bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Makanan yang mengandung Zinc antara lain: tiram, kacang-kacangan, almond, biji labu dan bunga matahari, serta daging kalkun bagian leher dan daging sapi antara leher dan bahu.

Manfaat lainnya Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa zinc mampu memperbaiki kinerja/fungsi sel-sel otak, antara lain lemah ingatan (sering lupa) pada lansia. Penggunaannya yang paling umum adalah dalam dermatologi (kulit), khususnya dalam bedak tabur dan salep. Garam-seng oraganis (sitrat, glukonat, dan picolinat) digunakan sebagai antioksidan pada terapi alternatif, juga sebagai obat tambahan untuk kasus prostat yang membesar. Zinc glukonat sebagai tablet isap ternyata juga sangat bermanfaat pada infeksi influenza untuk mempercepat penyembuhannya (sekitar 40 % lebih cepat). Zinc dalam bentuk zinc sulfida (selsun) banyak digunakan dalam produk sampo anti ketombe untuk membantu mengatasi masalah ketombe rambut. Mengingat begitu pentingnya Zinc, penting kiranya memperhatikan kecukupan Zinc bagi keluargaterutama anak-anak. Perhatikan asupan makanan dengan kandungan nutrisinya, agar kebutuhan gizi keluarga tetap terpenuhi dan seimbang. Kondisi kekurangan zinc terjadi sebagia besar karena: 1). masukan zinc yang kurang atau zinc tidak terserap dalam tubuh dengan baik. 2). Adanya peningkatan hilangnya zinc dalam tubuh. 3). Zaat kondisi tubuh memerlukan penambahan zinc.

Tanda-tanda dari kekurangan zinc

Biasanya berupa terhambatnya pertumbuhan, rambut rontok, diare, kematangan sexual yang lambat dan impotensi, luka mata dan kulit dan hilangnya nafsu makan. Fakta lain adalah turunnya berat badan, luka lama sembuh, ketidaknormalan indra perasa, dan kelesuan mental. Tetapi karena gejala-gejala ini bersifat umum dan seringkali berkaitan dengan kondisi-kondisi medis lainnya, maka jangan cepat disimpulkan bahwa semuanya itu karena kekurangan zinc. Lebih baik adalah segera konsultasi ke dokter medis tentang gejala-gejala medis tersebut sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan.

Syarat-syarat membuat sumur yang baik Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Selain untuk minum dan memasak, air juga digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian, menyiram tanaman, memelihara ikan, mengairi sawah dan lainlain. Selain bersih air yang kita gunakan juga harus menyehatkan. Sumber air harus dijaga, diawasi, dirawat, dan diperhatikan dengan bena. Tujuannya agar air yang dihasilkan dapat selalu terjamin kebersihannya. Jika hendak membuat sumur yang benar dan baik, maka perhatikan hal-hal berikut: 1. Jarak sumur dengan WC Jarak yang ideal antara sumur dengan WC (septitank) paling sedikit berjarak 10 meter. Karena jika berdekatan dikhawatirkan sumer bisa menyerap air WC. Air WC banyak mengandung bakteri. Jika hal itu terjadi, maka air sumur yang kita minum bisa menyebabkan sakit perut dan diare. 2. Sumur untuk sumber air minum juga tidak boleh berdekatan dengan tempat pembuangan sampah 3. Sumur gali harus ditutup dengan kawat atau pengaman lainnya. Tujuannya aga

VI.3 Embriologi
Embriologi menurut istilah merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan embrio mulai dari pembuahan sampai kelahiran.ilmu ini juga

sering disebut ilmu mudigah. Dewasa ini cakupan ilmu ini meluas hingga masalah persiapan untuk terjadinya pembuahan serta masalah pembiakan pada umumnya. Embriologi manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor dan subfaktor antara lain : 1. Faktor ibu 2. Faktor janin 3. Faktor plasenta

Faktor ibu 1. Keadaan kesehatan ibu saat hamil 2. Penyakit yang menyertai kehamilan 3. Penyulit kehamilan 4. Kelainan pada uterus 5. Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet 6. Kebiasaan ibu, merokok, alkohol, kecanduan

Faktor janin Jenis kelamin janin Penyimpangan genetik : kelainan kongenital, pertumbuhan abnormal Infeksi intrauterine

Faktor Plasenta Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Karena itu plasenta sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim, yang ditetapkan dengan indeks plasenta Indeks plasenta = Berat plasenta Berat bayi

Proses Perkembangan Embrio Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan

Sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : 1.Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. 2. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) 3 Tahapan fase embrionik yaitu : a.Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula b.Blastula Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. c.Gastrula Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.

Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya : a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (system saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera. b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : a. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Pertumbuhan dan perkembangan manusia Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.

Selaput-selaput yaitu : 1.Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. 2.Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. 3.Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. 4.Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama. Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm. Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organkelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.

Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.

Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).

Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)

Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina. Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 3000 gram.

Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.

VI.4. Sistem Imun


A. Pendahuluan Pertahanan tubuh terhadap agen infeksi selalu melewati kombinasi penghalang fisik termasuk kulit, membran mukosa, lapisan mukosa dan sel epitel bersilia serta berbagai macam komponen sistem imun. komponen sistem imun ini terdiri atas sel-sel T,B, dan Pembunuh alami (Natural killer), sel fagosit dan protein-protein komplemen. Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing atau sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Sedangkan sistem imun adalah pertahanan internal yang berperan penting dalam mengenal dan menghancurkan atau menetralkan benda-benda asing di dalam tubuh. Sistem imun juga berperan melindungi kita terhadap penyakit autoimun dan keganasan. Fungsi sistem imun: 1. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (mikroorganisme penyebab penyakit misalnya bakteri dan virus) 2. Menyingkirkan sel yang dan sel yang rusak akibat trauma dan penyakit. hal ini berguna untuk memudahkan jalan untuk enyembuhan luka dan perbaikan jaringan 3. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal atau mutan yang berasal dari tubuh. Fungsi ini disebut Immune surveillance, merupakan mekanisme pertahanan internal utama terhadap kanker.

Respons imun yang terdapat pada tubuh dapat berupa bawaan (nonadaptif) atau didapat (Adaptif). Imunitas non adaptif adalah kekebalan yang sudah ada dan bukan didapat melalui kontak dengan antigen dan sifatnya non spesifik. yang termasuk imunitas ini adalah peradangan, interferon, natural killer cells dan sistem komplemen. Imunitas adaptif adalah kekebalan yang timbul sudah pemaparan pada suatu antigen bersifat spesifik dan diperantarai antibodi ataupun limfosit. imunitas ini dapat bersifat pasif maupun aktif. Imunitas pasif, dibawa melalui antibodi dan limfosit yang sebelumnya dibentuk pada pejamu lain. pemberian antibodi secara pasif (dalam antiserum) terhadap virus tertentu dapat berguna selama masa inkubasi untuk membatasai multiplikasi virus. Imunitas aktif, diinduksi sesudah kontak dengan antigen asing (misal, mikroorganisme atau produknya). kontak ini meliputi infeksi klinis dan subklinis. Keuntungan imunitas aktif termasuk perlindungan jangka panjang) sedangkan kerugiannya meliputi proteksi yang lambat serta perlunya kontak lama atau berulang dengan antigen.

B. Mekanisme sistem imun non adaptif (Bawaan) Komponen-komponen sistem imun non adaptif selalu berada dalam keadaan siaga dan siap melaksanakan tindakan-tindakan pertahanan yang terbatas dan relatif "Kasar" terhadap semua dan setiap penyerang. Dari berbagai sel efektor imun, neutrofil dan makrofag-makrofag, keduanya adalah spesialis fagositik, sangat penting dalam pertahanan bawaan. Beberapa kelompok protein plasma juga berperan penting dalam sistem imun ini. Berbagai respons imun nonspesifik diaktifkan sebagai tanggapan terhadap pola molekular generik yang berkaitan dengan agen yang mengancam. mekanisme sistem imun bawaan memberi kita respons yang cepat tetapi terbatas dan nonselektif terhadap segala jenis ancaman. imunitas non adaptif menahan dan membatasi penyebaran infeksi. Pertahanan non adaptif atau bawaan ini mencakup: 1. Peradangan Suatu respons nonspesifik terhadap cedera jaringan dimana spesialis-spesialis fagositik (Neutrofil dan makrofag) berperan besar. Bersama dengan asupan suportif dari tipe sel imun lain.

2. Interferon Sekelompok protein yang secara nonspesifik mempertahankan sel dari infeksi virus 3. Natural Killer Cells Suatu kelompok khusus sel mirip dengan limfosit yang secara spontan dan non spesifik melisiskan (Memecahkan) dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus dan sel kanker. 4. Sistem Komplemen Sekelompok protein plasma inaktif yang jika diaktifkan secara berurutan, akan merusak sel-sel asing dengan menyerang membran plasmanya. 5. Sel Fagosit Sel fagosit ini memiliki fungsi utama spserti kemotaksis, penelanan dan pembunuhan mikroba. Sel fagosit mononuklear terdapat di dalam darah, jarangan, limfoid, hati, limpa, paru dan jaringan lainnya. ini termasuk sel yang melapisi bagian dalam sinus limfe dan darah dan makrofag.

C. Mekanisme sistem imun adaptif (Didapat) Respon imun adaptif spesifik adalah serangan selektif yang ditujukan untuk mebatasi atau menetralkan sasaran tertentu yang secara spesifik tubuh telah bersiap menghadapinya setelah mengalami pajanan sebelumnya. Terdapat dua kelas respons imun adaptif, imunitas yang diperantarai oleh antibodi atau imunitas humoral, yang melibatkan pembentukan antibodi oleh turunan limfosit B yang dikenal sebagai sel plasma. Dan imunitas yang diperantarai oleh sel atau imunitas selular yang melibatkan pembentukan limfosit T aktif, yang secara langsung menyerang sel yang tidak diinginkan. Sel B Sel B adalah limfosit yang berkembang di sumsum tulang belakang. Setelah berikatan dengan antigen yang telah diproses dan disajikan oleh sel penyaji antigen, sebagian besar sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma aktif. Sel plasma menghasilkan antibodi yang dapat berikatan dengan jenis tertentu antigen yang merangsang pengaktifan sel plasma tersebut. Antibodi disekresikan ke dalam darah atau limfe, bergantung pada lokasi sel plasma, tetapi semua antibodi

akhirnya memperoleh akses ke darah, tempat ini disebut sebagai globulin gama atau immunoglobulin. Sel T Sel T adalah limfosit yang memerlukan pematangan di dalam timus dan membentuk beberapa subkelas dengan fungsi spesifik. Sel T adalah sumber imunitas yang diperantarai sel. Sel T dibagi menjadi dua jenis utama yaitu: sel CD8 (sel sitotoksik atau pemusnah) yaitu sel yang menghancurkan sel yang mengandung apapun yang asing dan karenanya mengandung antigen yang asing. Misalnya sel tubuh yang dimasuki virus, sel kanker yang memiliki protein mutan akibat transformasi maligna dan sel cangkokan. sel CD4 (Sel T penolong) Sel yang memiliki fungsi untuk meningkatkan pembentukan sel B yang distimulasi antigen menjadi sel plasma penghasil antibodi, meningkatkan aktivitas sel sitotoksik yang sesuai dan mengaktifkan makrofag. Sel CD4 tidak secara langsung ikut serta dalam destruksi imun patogen yang masuk. Sebliknya, sel - sel ini memodulasi aktivitas sel imun lainnya

D. Infeksi Infeksi adalah invasi atau multiplikasi mikroorganisme di jaringan tubuh yang menyebabkan cedera seluler lokal akibat metabolisme yang kompetitif toksin dan replikasi intraseluler. Infeksi yang terjadi dapat diakibatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus. Infeksi Oleh Bakteri Infeksi bakteri ekstraseluler adalah infeksi bakteri yang mampu berkembang biak di luar sel, seperti pada sirkulasi, jaringan ikat dan jaringan yang berongga. Di tempat ini bakteri merangsang timbulnya inflamasi dan memproduksi toksin. Mekanisme imunitas alamiah terhadap infeksi bakteri ekstraseluler adalah aktivasi komplemen, fagositosis dan inflamasi. Imunitas adaptif berupa imunitas humoral merupakan respon imunitas protektif utama terhadap bakteri ekstraseluler yang berfungsi untuk mengeliminasi bakteri dan menetralisir toksin. Respon imunitas alamiah terhadap infeksi ini adalah fagositosis dan natural killer cells. Respons imunitas adaptif terhadap infeksi bakteri intraseluler adalah cell - mediated immunity. Di sisi lain bakteri intraseluler mempunyai berbagai cara untuk melawan fagositosis.

Infeksi Oleh jamur Infeksi jamur umumnya disebabkan jamur yang terdapat dalam lingkungan. Sebagian jamur bersifat oportunistik karena menyebabkan penyakit individu dengan penurunan imunitas. Respon imun terhadap jamur sering dikombinasikan dengan respon terhadap bakteri intraseluler dan ekstraseluler. Netrofil dan makrofag adalah peran dari imunitas alami dalam melawan infeksi. Cell mediated immunity merupakan mekanisme utama dari imunitas adaptif terhadap infeksi jamur. Sel limfosit CD4 dan CD8 bekerjasama untuk menghilangkan infeksi jamur. Infeksi oleh virus Virus merupakan organisme obligat intrasel yang bereplikasi didalam sel menggunakan asam nukleat dan mesin pembentuk protein dari inang. Virus menginfeksi berbagai sel melalui molekul permukaan sel yang normal sebagai reseptor untuk masuk ke dalm sel. setelah masuk maka virus dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit. Virus nonsitopatik dapat menyebabkan infeksi laten, selama DNA virus menetap pada sel inang dan menghasilkan protein yang mungkin atau tidak dapat mengubah fungsi sel. Respon alami dan adaptif terhadap virus ditujukan untuk mencegah infeksi dan mengeliminasi sel terinfeksi. Prinsip mekanisme imunitas alami terhadap virus adalah menghambat dengan interferon tipe 1 dan penghancuran sel oleh natural cell killer. imunitas adaptif terhadap infeksi virus diperantarai oleh antibodi yang dapatmenghambat pengikatan virus dan masuknya virus kedalam sel inang, dan oleh sel limfosit T cytotoxic yang akan mengeliminasi infeksi dengan membunuh sel terinfeksi.

VI.5. Tumbuh Kembang pada Anak


Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Faktor-faktor yang memengaruhi tumbuh kembang pada anak secara garis besar dibagi menjadi dua , yaitu : a. Faktor genetik 1. Jenis kelamin (Pubertas pada wanita lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki) 2. RAS 3. Keluarga

4. Umur (kecepatan pertumbuhan berbeda tergantung umur) 5. Penyakit genetik (kelainan kromosom seperti sindrom turner, sindrom down) b. Faktor Lingkungan (fisiko-bio-psiko-sosial) 1. Faktor Prenatal gizi, infeksi, endokrin, toxin, radiasi, anoreksia, trauma mekanik, imunologi ibu, kelainan psikologi ibu/stress, dll) 2. Faktor Persalinan (anoksia, trauma kepala, dll) 3. Faktor Pasca natal Sosial ekonomi, gizi, penyakit, hormon, metabolisme, obat, musim, sanitasi, keadaan rumah, pendidikan, kasih sayang, stress anak, interaksi dengan orangtua, dll

Kebutuhan dasar anak Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar : Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH) Meliputi : pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting. Perwatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi / anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll Pemukiman yang layak Higiene perorangan, sanitasi lingkungan Sandang Kesegaran jasmani, rekreasi Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH) Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu atau pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah, ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust) Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)

Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kretivitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas. Berat badan lahir rata-rata 3,4 kg (2,7-4,1 kg) Rata-rata tinggi (panjang) badan lahir +50 cm

VI.6. Biologi Lingkungan


Tujuan Biologi Lingkungan Berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan

lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsipprinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut

Pengertian Biologi lingkungan Biologi lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari organisme/makhluk hidup dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbalbalik antara organisme dengan lingkungannya. menjelaskan ekosistem tanah, ekosistem air, lingkungan udara dan keterkaitannya dengan manusia dalam konteks wilayah dan kota. Pada saat ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam contohnya pencemaran. Dalam studi biologi lingkungan digunakan metoda pendekatan secara menyeluruh pada komponenkornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem .

Pembahasan biologi lingkungan tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan

faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba

Faktor Abiotik a. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Suhu sangat mempengaruhi kenyamanan dan kelangsungan organism untuk hidup berkualitas di lingkungan nya b. Sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. c. Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, .

Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk d. Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsurunsur penting bagi pertumbuhan organism. Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan. Masalah lingkungan hidup dapat terjadi apabila kualitas ekosistem rendah dan berdampak negative pada manusia. Permasalahan lingkungan hidup cukup kompleks. Pencemaran terhadap air oleh limbah-limbah industri, pembuangan sampah ke dalam sungai (termasuk sampah rumah tangga), pencemaran udara akibat zat hasil pembakaran sampah ,merupakan ancaman bagi kehidupan manusia.

Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Proses Alam dan Kegiatan Manusia

1.

Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada umumnya merupakan bencana alam seperti letusan gunung api, banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Indonesia sebagai salah satu zona gunung api dunia, sering mengalami letusan gunung api akan tetapi pada umumnya letusannya tidak begitu kuat sehingga kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya terbatas di daerah sekitar gunung api tersebut, seperti flora dan fauna yang tertimbun arus lumpur (lahar), awan panas yang mematikan, semburan debu yang menimbulkan polusi udara, dan sebagainya

2.

Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Kegiatan Manusia Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai keperluan, dan sebagainya

Lingkungan Lingkungan hidup merupakan kesatuan dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kegiatan pembangunan apabila tidak memperhatikan kualitas lingkungan tentunya akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan terjadinya degradasi lingkungan seperti tanah longsor, erosi, sedimentasi, penggundulan hutan, peningkatan lahan kritis, pencemaran tanah, air dan udara, abrasi pantai, instrusi air asin, serta penurunan debit air permukaan dan air tanah, (Sastrawijaya, 2009). Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di dalam lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan daripadanya (Sastrawijaya, 2009). Jika lingkungan rusak, maka manusia dalam melakukan aktivitasnya akan terganggu juga.

Lingkungan hidup yang rusak adalah lingkungan yang tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dalam mendukung kehidupan, masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup zat, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan sehingga kualitasnya menurun sampai tingkat tertentu atau tidak sesuai dengan peruntukan dan tidak berfungsi. Keinginan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, namun tanpa disertai kearifan dalam proses pencapaiannya, justru kemerosostan kualitas hidup yang akan diperoleh. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan eksploitas sumber daya alam. Seiring dengan perubahan peradaban, kebutuhan terus berkembang baik jenis maupun jumlahnya, sedangkan penyediaan sumber daya alam terbatas. Eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan merosotnya daya dukung lingkungan. Disisi lain dalam proses penyediaan barang kebutuhan manusia juga akan dihasilkan limbah yang akan menjadi beban bagi lingkungan untuk mendegradasinya. Jumlah limbah yang semakin besar yang tidak terdegradasi akan menimbulkan masalah baru yaitu pencemaran bagi lingkungan (Paryadi, 2008). Menurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur Hayati (biotik): yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. 2. Unsur Sosial Budaya: yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. 3. Unsur Fisik (abiotik): yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim dan lain-lain.

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam seperti: letusan gunung berapi, gempa bumi, angin puting beliung 2. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain: 1. Terjadinya pencemaran (baik pencemaran udara, air, tanah, maupun suara) sebagai dampak adanya kawasan industri. 2. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan. 3. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Selain hal-hal tersebut, juga ada beberapa ulah manusia yang bersifat langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain: penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan). perburuan liar, merusak hutan bakau, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, pembuangan sampah di sembarang tempat, bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS), serta pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

Pencemaran Air Sumber pencemaran : Limbah industri Limbah domestik (rumah tangga)

Sumber pencemaran: Sumber point Sumber nonpoint

Akibat pencemaran air : Timbulnya berbagai penyakit (perut, kerusakan organ tubuh akibat keracunan) Penurunan oksigen terlarut di perairan (berakibat kematian pada makhluk hidup di perairan) Terjadinya pertumbuhan berlebih alga (nitrat dan fosfat berakibat adanya eutrofikasi) Masuknya racun ke dalam sistem perairan (dapat berakumulasi pada makhluk hidup di perairan) Kematian makhluk hidup di perairan

Pencemaran Tanah Sumber pencemaran tanah: Pencemar berupa sedimen

Pencemar berupa bahan-bahan kimia

Akibat pencemaran tanah : Kerusakan struktur tanah Penurunan produktivitas tumbuhan Kematian tumbuhan dan hewan Gangguan keindahan, tidak sedap dipandang, bau Tempat vektor penyakit (lalat, tikus)

Pencemaran Udara Sumber pencemaran udara: Alami (letusan gunung berapi) Kegiatan manusia (industri dan pembakaran)

Sumber pencemaran : Sumber titik Sumber garis Sumber area

Jenis pencemar udara : Pencemar primer: pencemar berasal langsung dari sumber asal

contoh : CO, CO2, NO, NO2, SO, debu Pencemar sekunder: pencemar berasal dari reaksi dengan substansi lain

contoh : HNO3, H2SO4 Akibat pencemaran udara : Gangguan visibilitas Gangguan psikologis (akibat kebisingan) Timbulnya penyakit-penyakit pada alat pernafasan Penurunan produktivitas tumbuhan dan hewan (akibat hujan asam) Kerusakan pada bangunan (akibat hujan asam)

Sampah yang menumpuk dan membusuk dapat menjadi sarang kuman dan binatang yang dapat mengganggu kesehatan manusia baik badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika lingkungan karena terkontaminasi. Berikut ini adalah gangguangangguan yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik:

1. Gangguan estetika, atau dengan kata lain mengurangi atau mengganggu kenyamanan, karena menimbulkan bau tak sedap, mengotori sumber air, dan mengganggu pemandangan. 2. Mendorong terjadinya banjir. Bila kita membuang sampah pada saluran air buangan atau sungai, maka sampah dapat menyumbat saluran tersebut. Jika pada musim kemarau sampah akan mengganggu kenyamanan, maka pada musim penghujan sampah dapat menyebabkan banjir. Ketika banjir, sampah terbawa air dan dapat menyebabkan kerusakan pada jalan atau mengotori lingkungan. 3. Dapat menimbulkan kecelakaan, misalnya sampah seperti kaleng bekas, pecahan kaca, dan paku dapat menimbulkan luka. 4. Sarang kuman penyakit. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang cacing, lalat, tikus, nyamuk, kecoa yang dapat menyebabkan ataupun menularkan penyakit. Beberapa penyakit yang timbul karena sampah diantaranya sakit saluran pencernaan seperti muntaber, mencret, disentri, tipus, dan juga kecacingan. Sampah juga dapat menyebabkan sakit demam berdarah dan penyakit kaki gajah, serta sakit kulit

KESIMPULAN
Gatot menderita kekurangan gizi, kwarshiorkor, infeksi saluran pernafasan dan diare karena faktor lingkungan yang tidak sehat dan tidak mendapat nutrisi yang baik sejak dalam kandungan sampai ia berumur 8 tahun.

DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28 Buku mikrobiologi kedokteran mc graw hill edisi 25. Penerbit EGC Buku Ilmu Kesehatan Anak, Nelson edisi 15. Penerbit EGC Buku Mikrobiologi Penyakit Infeksi Oleh Dr. H. Yuwono, dr., M.Biomed Buku Fisiologi Manusia, dari sel ke sistem oleh Lauralee Sherwood. Penerbit EGC Ranuh, IG. G, Pendekatan Risiko Tinggi Dalam Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Anak. Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak. FK-UNAIR 1980. Santosa, G. Masalah Batuk pada Anak. Continuing Education Anak. FK-UNAIR. 1980. DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta. 1992. Buku Mikrobiologi kedokteran mc graw hill edisi 25. Penerbit EGC Buku Ilmu Kesehatan Anak, Nelson edisi 15. Penerbit EGC Buku Mikrobiologi Penyakit Infeksi Oleh Dr. H. Yuwono, dr., M.Biomed Buku Fisiologi Manusia, dari sel ke sistem oleh Lauralee Sherwood. Penerbit EGC http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/lama/hukum/km403-02l1.pdf http://new.pamsimas.org/index.php?option=com_phocadownload&view=category&downloa d=129:phbs-kesling-penyakit&id=47:pedum-strategi-clts http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196211211984031DUDI_GUNAWAN/BUKU_ARTIKULASI.pdf http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3444/F06bku.pdf;jsessionid=08723A D6BCD0086073904F084F190E2D?sequence=4 http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/msg00786.html http://epyfkh.blog.unair.ac.id/category/ teratologi/ http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/01/09/dampak-dari-gizi-kurang/ http://id.wikipedia.org/wiki/Batuk http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_120096.pdf http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-pdfs/diseasesand-conditions/7205/doh-7205-ind.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28016/4/Chapter%20II.pdf http://hidupsehatonline.com/sampai-usia-berapa-bayi-diberikan-asi/html
67

http://bioonline.mdl2.com/course/index.php?categoryid=14 http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMA/Biologi/Sistem.Saraf.Manusia/materi5.html http://www.terapimusik.com/anatomi_otak.htm http://www.scribd.com/doc/87122017/Faktor-Pemicu-Sesak-Napas MMpd., SpOG(K).2013.nutrisi pada ibu http://penyebabrambutrontok.com/penyebab-rambut-rontok-parah/ http://eprints.uny.ac.id/8336/3/bab%202%20(08308141008).pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3775/1/fkm-rasmaliah9.pdf http://www.who.int/csr/resources/publications/AMpandemicbahasa.pdf http://www.anakku.net/meneropong-manfaat-zinc.html http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/zinc-mineral-yang-diremehkan.html dr. Ong Tjandra,

68

Anda mungkin juga menyukai