Group work merupakan istilah secara umum yang menunjuk pada jenis kelompok yang berbeda. Contoh: group pscychotherapy, group counseling, support groups, psychoeducational groups dan task groups. Sedangkan groups counseling adalah sebuah tipe group yang spesifik terutama fokus pada penolongan pemecahan masalah hidup seseorang. Seperti kata Corey (2002: 14) menulis Counseling groups fokus pada proses interpersonal, dan strategi pemecahan masalah yang sadar akan pemikiran mengenai tekanan, perasaan, dan tingkah laku. Terkadang itu sedikit overlap antara perbedaan jenis kelompok, group counseling paling sejajar dengan kelompok psychotherapy. Bagaimanapun, dua jenis group ini juga berbeda. Psychotherapy secara umum lebih fokus pada masalah psychological (contoh: depresi dan kecemasan)yang memerlukan waktu yang lebih panjang dalam memecahkannya (contoh: psychotherapy groups mungkin melanjutkan 12 bulan atau lebih), dan pengetahuan kepribadian yang lebih besar dan pergantian pada diri client. Beberapa penulis professionals, bagaimanapun menggunakan istilah group counseling dan psychotherapy dapat dipertukarkan seperti miripnya beberapa group processes dan group leadership skills. Satu hal yang membedakan group counseling dari group psychotherapy adalah melalui tujuandari setiap jenis group. Group counseling secara umum durasinya pendek (biasanya 8 sampai 20 session), itu tidak mengatur ulang kepribadian utama dan menunjukan perkembangan klien dan transisi masalah. Sebagai contoh: group counseling mungkin tepat pada klien yang mengalami putusnya hubungan, yang baru saja kehilangan cintanya, karir dan perubahan perkerjaan, rendahnya prestasi sekolah atau kurangnya sosial skliis. Lamanya setiap session pada konseling dan psychotheraphy groups hampir sama. Secara umum 1,5 sampai 2 jam pada group orang dewasa setiap sesinya. Lamanya setiap sesi pada anak kecil dan remaja seharusnya pendek untuk rentan atensi mereka yang pendek. Support group lebih mirip dengan group counseling daripada group psychotherapy tapi tujuan dari support group berbeda dari group counseling. Support group membawa orang-orang bersama dimana saling berbagi masalah hal biasa dan yang bergabung pada groups menerima dorongan dan bantuan dari satu dan yang lainnya. Sedangkan psychoeducational group adalah dibentuk untuk memberikan informasi untuk proses informasi pada setiap anggota groups. Psychoeducational groups (sewaktu-waktu disebut dengan guidance groups) yang seringkali digunakan di sekolah dan setting edukasi untuk menyampaikan informasi baru atau mengajar skills yang baru. Psychoeducational groups juga menawarkan untuk mencegah permasalahan terjadi atau mencegah adanya masalah yang lebih serius muncul. Program peduli school-based pedusunan seringkali dilakukan melalui model psychoeducational group. Psychoeducational groups secara umum didalamnya banyak partisipan (20 sampai 30 anggota) dibandingkan dengan psychotherapy dan counseling groups dan seringkali dilakukan secara singkat (1 sampai 5 sesi). Task groups sangat berbeda dari groups yang sudah didiskusikan tapi dinamis group dan leadership demikian penting. Tujuan dari task group adalah untuk melengkapi satu tugas atau yang lainnya, dan ketika tugas terlengkapi, groups ini dibubarkan. Beberapa dari kita termasuk anggota task group di sekolah, komunitas dan tempat kita kerja. A school study group, untuk contoh, keadaan task group sebagai murid datang untuk belajar bersama dlam menghadapi ujian; sewaktu-waktu ujian berakhir, berakhir pula group tersebut.
History Of Group Counseling Sejarah modern dari group counseling di US bisa diusut lekas pada abad ke 20 ketika groups mulai digunakan dalam setting sekolah dan rumah sakit. Menurut sejarah dari group work yang ditulis oleh Gladding (2003), Joseph Henry Pratt pertama kali mengembangkan psychotheraphy group dengan pasien tuberkolosis di rumah sakit umum Massachusetts di Boston (USA) pada tahun 1905. Jenis group lain, terutama guidance grops, ditawarkan pada setting sekolah hingga lekas tahun 1900an dan group ini dilanjutkan hingga sekarang. Gazda (1989) meringkaskan sejarah dari school-based guidance groups yang memasukan golongan pada informasi pekerjaan pada tahun 1908, dan guidance groups menaikan kewarganegaraan dan karakteristik personal. Group activities dalam kesehatan mental lapangan memiliki kemajuan diseluruh abad ke 20. Di Eropa, Alfred adler, sejak bergabung dengan Sigmund Freud dan yang terbentuk pada teori milik mereka dari personality dan psychotheraphy, digunakan group dengan keluarga sampai dengan child guidance centres. Tentang kesamaan waktu pada tahun 1920an, J.L. Moreno mengembangkan model dari group therapy yang mana dikenal sebagai psychodrama. Corey (2004) menulis bahwa Moreno terinspirasi dari pekerjaan dari beberapa figure sejarah termansyur, yang memasukan Socrates,Buddha dan Jesus. Selama tahun 1930an, number dari group guidance activities melanjutkan pertambahan dalam sekolah dan utamanya adalah self- help group, Alcoholics Anonymous, telah dibuat (Gladding, 2003). Alcoholics Anonymous (AA) merupakan model untuk beberapa self-help groups lainnya yang terbentuk sejak sesuatu yang menyenangkan dan control various addictions dan disorders. (contoh tukang makan dan penjudi). Pad tahun 1940an, Kurt Lewin dengan mantap memajukan studi group dynamics. Sebagaimana yang dikenal dalam field theory, Lewin mempelajari interaksi antara individu dengan lingkungannya. The National Training Laboratories (NTL) di Bethel, Maine (USA) dan the Tavistock Institute of Human Relations di Great Britain (Bion, 1948) menjadi dua senter yang memberikan banyak dorongan pada Lewin dan pergerakan group.NTL kemudian dikenal pada T-Groups (Training Groups) yang mana kemana-mana menggunakan organisasi untuk memperbaiki fungsi managerial. Pada tahun 1950an the Intternational Association dari Group Psychotherapy menemukan dan menerima atensi baik family counseling. Kita lebih senang menuliskan mengenai konseling kelompok dalam cara penyampaian konselingnya dibandingkan sebagai teori dari konseling. kebanyakan teori konseling individu bisa diterapkan dalam setting kelompok dan asumsi serta teknik dari teori ini relevan dengan konseling individu dan kelompok. Bagaimanapun, konseling kelompok memberikan keuntungan tambahan karena konseling kelompok memanfaatkan dinamika kelompok untuk memfasilitasi pengembangan dan perubahan klien. Hal ini penting untuk pemimpin kelompok untuk memiliki pemahaman dinamika kelompok karena dinamika kelompok sangat penting dalam kontekskonseling kelompok. Dinamika kelompok, dipelajari secara ekstensif oleh Kurt Lewin, mengacu pada kekuatan dan interaksi yang terjadi dalam dalam setting kelompok. Dinamika kelompok mempengaruhi perilaku anggota kelompok. Dinamika dari kelompok dipengaruhi oleh banyak karakteristik kelompok: (a) keterampilan dan gaya dari pemimpin; (b) anggota kelompok; (c) ukuran kelompok; (d) pengaturan fisik, dan (e) peran dan norma implicit dan eksplisit dalam kelompok. Sebagai contoh, konselor kelompok memilih para anggotanya untuk duduk melingkar sehingga mereka dapat berbicara dan mengamati satu sama lain. Pengaturan posisi duduk yang melingkar mendorong anggota untuk berkomunikasi satu sama lainnya daripada melalui pemimpinnya, suatu dinamika yang biasanya pemimpin kelompok inginkan. Sebagai perbandingan, pengaturan posisi duduk siswa di kelas tradisional yang menghadap guru. Jenis posisi duduk ini membentuk dinamika kelompok dimana siswa lebih sering berbicara kepada guru dan kurang sering dengan sesama siswa, mengurangi diskusi siswa dengan yang lainnya. Dinamika kelompok mempengaruhi level dari kepercayaan kelompok, dan kepercayaan adalah bumbu atau aspek yang penting dalam kesuksesan konseling kelompok. Kelompok dengan tingkat kepercayaan yang tinggi menimbulkan dialog yang terbuka dan kedekatan antar anggota , yang merupakan karakteristik penting dari konseling kelompok. Pemimpin kelompok bisa memfasilitasi tingkat kepercayaan yang tinggi dan karakteristik baik anggota lainnya dengan menghadirkan dinamika dari kelompok. Proses dan isi kelompok merupakan istilah lain yang biasa digunakan dalam konteks kelompok. Proses kelompok mengacu pada tipe dan banyaknya interaksi yang anggota miliki dengan yang lainnya sementara isi kelompok mengacu pada kata-kata yang sebenarnya dikatakan dalam kelompok. Proses kelompok mengacu pada bagaimana anggota berinteraksi dalam kelompok sementara isi grup adalah apa yang anggota katakana. contoh di sini lebih lanjut membedakan dua istilah ini. Remaja putra mengatakan pada kelompok bahwa ia diganggu oleh anak laki-laki lain di sekolah dan dia takut untuk pergi ke sekolah. Saat menceritakan cerita ini anak laki-laki tersebut melihat ke bawah lantai dan tidak melihat pada anggota kelompok lainnya. Dia berbicara dengan suara yang kecil yang membuat yang lainnya kesulitan mendengarnya, saat dia berbicara dalam cara seperti ini, anggota kelompok yang lain, remaja putra dan putrid, terlihat kehilangan minat untuk mendengarkan apa yang dikatakannya. Dalam contoh ini, isi kelompok adalah kata-kata mengenai diganggunya, sementara proses kelompok mengacu pada bagaimana anak laki-laki berbicara dan reaksi dari anggota yang lain. Anggota kelompok dan terkadang pemimpin akan secara fokus pada konten atau isi dari apa yang dikatakan dibandingkan dengan prosesnya. Dalam pengalaman kita, proses bagaimana materi diungkapkan di terima adalah lebih penting untuk konseling. umumnya, anggota kelompok akan bertanya atau memberikan saran mengenai isinya seperti kapan kamu diganggu?, siapa yang mengganggu kamu?, dan katakana pada gurumu. Ketika tipe dari respon ini memberikan informasi tambahan pada anggota kelompok, mereka mungkin tidak membantu anggota kelompok yang di buli. Proses komentar, bagaimanapun juga, tidak berarti untuk mendapatkan informasi lebih atau memberikan saran, tetapi lebih pada berkomentar pada sesuatu yang dikatakan atau diterima oleh anggota yang lain. Sebagai contoh, proses komen akan menjadi: Saya perhatikan ketika kamu berbicara, suaramu sangat kecil sekali. Saya hampir tidak bisa mendengarmu. Atau bisa juga: harus punya keberanian yang banyak untuk menceritakan kisahmu pada kelompok. Sebuah contoh proses komen untuk kelompok mungkin bisa seperti, beberapa anggota kelompok terlihat terganggu ketika dia berbicara. Dalam penelitiannya pada psikiterapi kelompok, Yalom (1995) mengidentifikasi 11 faktor terapeutik yang menjelaskan efektivitas kelompok dalam membantu orang membuat perubahan terapeutik. Factor-faktor tersebut adalah. Instillation of hope Anggota kelompok memperoleh keyakinan bahwa mereka dapat mengatasi penderitaan mereka. Universality Mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam kesulitan pribadi mereka. Orang lain memiliki masalah juga. Imparting Information penyediaan informasi, nasihat atau bimbingan umumnya tidak dihargai oleh anggota atau pemimpin dalam kelompok konseling tetapi sering digunakan dalam kelompok psychoeducational dan self-help. Altruism Anggota kelompok menerima keuntungan dengan menolong anggota lain dari kelompok. Recapitulation of the primary family group Sejak konseling kelompok memiliki beberapa persamaan dengan struktur keluarga (contohnya pemimpin kelompok seperti orangtua dan anggota kelompok yang lain sebagai saudara), konseling kelompok memungkinkan seseorang untuk memeriksa kembali dan mendapatkan wawasan asal keluarganya. Development of socializing techniques Anggota belajar bagaimana orang lain merespon mereka melalui umpan balik interpersobal. Melalui role-play dan beberapa latihan lain, anggota bisa belajar cara yang lebih produktif dan baru dalam berperilaku dalam konteks sosial. Imitative behavior Anggota kelompok belajar lebih efektif tingkah laku adaftif dengan mengamati pemimpin kelompok dan anggota kelompok lainnya. Interpersonal learning Konsep utama model kelompok Yalom adalah bahwa masalah psikologis muncul dari tingkah laku interpersonal yang maladaptive. Dalam fungsi yang baik kelompok konseling, anggota bahkan memperlihatkan tingkah laku interpersonal maladaftif mereka dan, ketika tingkah laku tersebut terjadi, orang tersebut menerima feedback dank omen mengenai hal itu dari anggota kelompok yang lain. Kelompok menjadi social microcosmdunia dari anggota kelompok diluar kelompok. Perilaku maladaptive yang dimunculkan, anggota kelompok lebih mungkin untuk memperbaikinya. Catharsis Anggota kelompok berbagi pengalaman dan emosi mereka dengan satu sama lainnya, melepaskan energy emosi yang terpendam. Ekspresi dari perasaan sendirian adalah penting tetapi tidak cukup untuk perubahan terapeutik terjadi. Existential factors anggota menghadapi masalah eksistensial seperti mengambil tanggung jawab pribadi, menghadapi kesepian dan berjuang untuk hidup. Ho (1999), dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor dalam konseling kelompok yang meningkatkan rasa keterhubungan di kalangan remaja perempuan di sekolah singapura, menemukan bahwa konseling kelompok adalah terapi yang menciptakan kohesivitas kelompok (bonding dan penerimaan oleh orang lain dan, karenanya, oleh diri sendiri), belajar interpersonal, dan self-understanding, altruism, dan katarsis. Konsep teoritis lainnya yang menonjol dalam konseling kelompok adalah komunikasi disini dan sekarang antar anggota yang mengacu pada dialog saat ini. Contoh dari komen disini dan sekarang: Sekarang Saya merasa, Saat ini saya merasakan kegembiraanmu dan Bagaimana perasaanmu berbagi kisah ini pada kami?. Tipe dialog ini di bentuk dengan berbicara disana/kemudian. Dialog disini dan sekarang menghasilkan lebih banyak arti dan kekuatan, tetapi juga lebih sulit untuk dibandingkan ke pembicaraan disana/kemudian. Dialog disini dan sekarang menghasilkan kohesivitas dan kepercayaan kelompok, sebagai anggota lebih rentan secara emosional dan kurang terbiasa berbagi perasaan dengan cara ini. Banyak pemimpin kelompok yang berusaha keras untuk mempromosikan komen disini dan sekarang antar anggota kelompok. APLIKASI KONSELING KELOMPOK konseling kelompok adalah modalitas serbaguna yang dapat diterapkan untuk masalah dan pengaturan klien yang berbeda. adalah tepat untuk sekolah, perguruan tinggi, universitas, lembaga masyarakat, dan organisasi bisnis. sebagian besar kekhawatiran dan masalah dapat diatasi dalam konseling kelompok jika klien setuju dan siap untuk kerja kelompok. kelompok mungkin memiliki fokus umum maupun khusus, misalnya masalah hubungan atau tes kecemasan. kelompok dapat mencegah masalah, seperti dengan kelompok-kelompok psychoeducational, atau memperbaikinya melalui konseling atau psikoterapi kelompok. kelompok pendukung, seperti kelompok pendukung perceraian, memberikan klien kesempatan untuk mendiskusikan masa lalu atau masalah yang ada. Ada kelompok-kelompok terbuka dan tertutup. kelompok terbuka mengacu pada kelompok-kelompok di mana tidak ada komitmen atau harapan bahwa anggota menghadiri kelompok secara teratur. anggota dapat bergabung jenis kelompok kapan saja dan mereka memilih sendiri kelompok. pemberitahuan berikut ini memberikan contoh fitur dari sebuah kelompok terbuka. setiap malam Kamis 6:00-8:00, pusat komunitas menawarkan sebuah kelompok pendukung bagi orang tua tunggal. Pengasuhan anak disediakan. semua orang tua tunggal diundang untuk menghadiri
Orang tua akan datang ke kelompok ini dalam satu atau beberapa waktu, mereka mempunyai efektivitas yang terbatas dalam kelompok terbuka, karena anggota tidak tetap, kepercayaan kelompok dan kohesi yang lebih kuat untuk pencapaian , kelompok terbuka mempunyai manfaat , sebagai anggota dapat mengahadiri sedikit atau sebanyak yang mereka inginkan, misalnya mereka bisa lebih atraktif kepada orang-orang yang ragu dalam diskusi kelompok terbuka Kelompok tertutup membutuhkan anggota untuk membuat komitmen kelompok dalam menentukan durasi. Seorang anggota dari keompok yang menampilkan, anggota baru tidak dapat bergabung. Sebagian konseling dan kelompok psikoterapi merupakan kelompok tertutup sebagai kepercayaan, kepaduan, penyingkapan sendiri dan hal-hal dinamik lain yang penting untuk perubahan terapeutik yang lebih cepat, Kelompok tertutup biasanya mempunyai durasi yang lebih lama, berkisar 6 hingga 20 pembahasan atau lebih. Jika jadwal pertemuan kelompok melebihi beberapa bulan atau tahun, kelompok tertutup akan mengganti anggota yang meninggalkan kelompok. Satu karakteristik penting dari kelompok ini adalah anggota kelompok bersifat tertutup terhadap anggota kelompok yang baru dalam durasi kelompok. Bekerja dengan kelompok laki-laki yang bersalah, karam singh (aneccdotal report, march 2003) menemukan kesuksesan. Anggota kelompok yang lebih muda, antara 17 sampai 21 dari total 22 pembahasan kelompok yang di adakan di pusat pelatihan, pembahasan secara structural, partisipasi mereka sangat baik karena sangat tertarik terhadap fasilitator. Dalam prosesnya , mereka belajar bagaimana cara untuk menggunakan kemampuan berfikir dari pendekatan kembali mungkin akan mempunyai landasan mereka dalam kesalahan di tempat pertama, hal ini membantu mereka menilai situasi dan memilih altrnatif yang lebih baik untuk mengatur perasaan mereka dari pada menggunakan kekerasan. Karam singh memberikan kepastian lain lain dalam mendukung kelompok untuk hukuman sebelumnya, kelompok ini terbuka. Setelah kelompok mengadakan pertemuan setiap 3x dalam seminggu untuk diskusi menghubungkan masalah pencegahan kembali, coping, hubungan dan menagement emosional
MANFAAT DARI KONSELING KELOMPOK Kelompok konseling telah meningkatkan penggunaan pendekatan oleh konselor, seorang psikolog, pekerja social dan penolong professional untuk mendampingi seseorang dengan berbagai macam masalah. Kelompok konseling menawarkan pelayanan professional dengan pendekatan untuk membantu menggunakan pergerakan hubungan interpersonal untuk membantu masyarakat memeriksa kehidupannya dan membuat perubahan penting dalam diri mereka. Sementara tidak di rancang untuk mengganti konseling individu, kelompok konseling menawarkan klien beberapa manfaat untuk keberhasilan terapeutik yang lebih lanjut. Pertama, sejak semua orang datang kepada seorang konselor karena kesulitan dengan hubungan interpersonalnya (contohnya masalah pernikahan, kesepian, mendapat bully di sekolah dan ketidakpercaya dirian). Kelompok konseling akan menawarkan berbagai proses agar seorang dapat mengubah kebiasaannya dengan pengaturan interpersonalnya sendiri. Kedua, sejak sebagian besar orang tinggal dan bekerja dalam sebuah kelompok keluarga, sekolah, dan aktifitas kerja, kelompok konseling lebih memperkirakan dunia nyata perbandingan lingkungan untuk konseling individu. Manusia tidak hidup terisolasi diantara yang lainnya, untuk itu, mengkoreksi masalah emosional merupakan solusi terbaik dalam kelompok daripada konseling secara individu. Ketiga, kelompok konseling lebih efisien sejak seorang konselor dapat bekerja dengan lebih dari satu orang dalam satu waktu yang sama. Ke empat, kelompok konseling menawarkan klien untuk belajar dari yang lain seperti konselor professional. Kelima , kelompok konseling menggunakan kekuatan komunikasi teurapetik dalam proses kelompok untuk membantu orang lain membuat perubahan. Laporan anekdot dari karam singh (maret 2003) penelitian penunjang dari keompok kerja di Singapore. Dia menggambarkan dukungan seseorang terhadap kekerasan dalam pusat pelayanan keluarga yang telah berhasil. PEMBATASAN GROUP KONSELING Sementara konseling kelompok menawarkan beberapa keuntungan , ada juga keterbatasan . Pertama , klien mungkin tidak nyaman mendiskusikan informasi pribadi dengan orang asing . Keterbatasan ini dicatat oleh tan ( 2002) dalam esainya pada pengembangan psikologi konseling di Singapura . Kedua , konseling kelompok bukanlah metode terbaik pengobatan untuk setiap klien . Sebagai contoh, konseling individu mungkin lebih cocok sebagai pengalaman konseling awal. Ketiga , konselor profesional harus memiliki pelatihan khusus dalam konseling kelompok sebelum kelompok terkemuka. Konseling kelompok memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus di luar ini diperlukan untuk konseling individu dan konselor harus dilatih secara memadai sebelum kelompok terkemuka. Keempat , konseling kelompok dibandingkan dengan konseling menimbulkan risiko tambahan individu untuk menjadi klien dan pertimbangan etis konselor . Ini akan dibahas dalam bagian selanjutnya dari bab ini . KONSELING KELOMPOK DALAM KONTEKS DI SINGAPURA KONTEKS Resiko yang terkait dengan konseling kelompok , penelitian telah menunjukkan untuk menjadi suatu modalitas yang efektif dan efisien untuk membantu orang ( fuhriman & Burlingame ) . Bukti anekdotal dari para profesional membantu tampaknya menunjukkan bahwa kelompok- kelompok yang sedang digunakan di Singapura untuk dukungan dan terapi. Praktek kelompok mungkin dialami di banyak pengaturan yang berbeda atau sistem di Singapura - sekolah , perguruan tinggi , pusat-pusat kesehatan mental masyarakat dan rumah sakit . Lambat ( 2000 ) dalam penelitiannya pada petualangan berbasis kerja kelompok dengan anak-anak nakal menemukan bahwa harga diri dan perilaku pro sosial meningkat setelah petualangan berbasis kerja kelompok . Singh ( 1999) menggunakan kelompok laki-laki pada kekerasan , sesuai dengan kelompok pria itu tentang kekerasan . singh juga menggunakan kelompok wanita yang terdiri dari korban kekerasan dan sekelompok anak-anak dari saksi anak dari kekerasan . Dalam masyarakat , banyak pusat-pusat pelayanan keluarga sering mendukung kelompok orang tua tunggal dan korban kekerasan keluarga atau orang tua anak-anak dengan kebutuhan khusus . Di rumah sakit , pekerja sosial medis dan psikolog klinis menjalankan kelompok pendukung untuk pasien rawat inap dan rawat jalan di sepanjang garis pecandu alkohol anonim . Bahkan , konseling kelompok adalah sangat diterima dan dipraktekkan secara luas pendekatan konseling di Singapura .
KELOMPOK KONSELING KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN Kompleksitas pemimpin kelompok memiliki seperangkat keterampilan yang unik yang melampaui yang dibutuhkan untuk konseling individual. ( diskusi ini didasarkan pada kemampuan kepemimpinan kelompok ditinjau oleh corey ( 2004 ) dan Gladding ( 2003 ) dasar konseling r juga penting untuk konseling kelompok . Keterampilan ini meliputi Dengarkan secara aktif untuk kedua komunikasi verbal dan non -verbal . Parafrase dan mengklarifikasi pernyataan Mengidentifikasi dan merefleksikan perasaan Ajukan pertanyaan, menekankan " terbuka " pertanyaan ( misalnya " apa yang Anda sukai tentang kelompok ini? " ) Daripada ' tertutup' pertanyaan ( misalnya "Apakah Anda suka grup ini ? " . Pertanyaan terbuka memperoleh informasi klien lebih dibandingkan dengan pertanyaan tertutup dan mereka mengurangi defensif klien . Dalam contoh ini , pertanyaan terbuka memerlukan respon yang lebih menyeluruh , sementara pertanyaan tertutup dapat dijawab hanya dengan "ya " atau "tidak" Hadapi perbedaan dalam perilaku verbal dan nonverbal . Ini adalah keterampilan yang sangat sulit untuk memulai konselor mungkin karena mereka menyamakan konformasi dengan menyerang atau mengirim pesan negatif . Sebagai contoh, seorang konselor dapat menanggapi mahasiswa : " Anda mengatakan Anda ingin tampil baik di sekolah tetapi Anda tidak menghabiskan banyak waktu melakukan pekerjaan rumah Anda " atau " apakah Anda menyadari bahwa ketika Anda berbicara tentang situasi yang sangat menyakitkan ini , Anda memiliki senyum di wajah Anda? " Menafsirkan alasan atau motivasi untuk laporan dan perilaku . Penawaran komentar mendukung Rangkum seri diperpanjang pernyataan Semua keterampilan di atas berlaku untuk konseling kelompok . Namun, di samping itu, keterampilan lain yang diperlukan . Konselor kelompok juga perlu melakukan hal berikut. Memfasilitasi komunikasi antar anggota . Konselor kelompok yang sering disebut sebagai fasilitator kelompok daripada pemimpin kelompok karena " fasilitator " menekankan interaksi kelompok dan mengasumsikan lebih dari posisi ekualitarian antara interaksi kelompok dan menganggap lebih dari posisi ekualitarian antara pemimpin kelompok dan anggota . Membantu anggota menetapkan tujuan individu mereka sendiri serta tujuan kelompok .
Modelperilakuyang menekankanmendengarkanaktif, menghormatiperbedaan danketerbukaan. Kenalikesamaan antaraanggota dandapat"link" pernyataandan persamaan diantaraanggota. Berikan feedback dalamcara yangakan diterimaoleh anggota kelompok Mencegahperilakutidakpantasdiantaraanggota, sepertidatangterlambat untuksesi kelompok, berbicarasementaraanggotakelompok lainadalahberbicaradanmenunjukkanrasa tidak hormatkepada anggota lain. Menyediakanketerbukaan diriyang sesuai. Sarankan rencana alternatif untuktindakan dan meminta dari kelompokcara-cara yang anggota menanggapi sebuahsituasi . Berbagi tanggung jawab untuk grup. Gunakan keheningankelompok secara efektif . Evaluasi kelompok secara keseluruhan di samping kemajuandarianggota individu. Secara efektif mengakhiri setiap sesi kelompok serta totalpengalaman kelompok ketika berakhir . Memfasilitasikelompokkonselingmerupakantugas yang sulitkarenainteraksidalam.konselorkelompokharushadir untukinteraksi, verbal dannon-verbal, antarafasilitatordan anggotaserta antaraanggota. kelompokfasilitatormenanganikonten grupdan dimensiproses kelompok. Karenabanyak yangkejadiandalam kelompok, banyakfasilitator kelompoklebihuntuk memimpinkelompokdengankonselorlain, menggunakan modelco-fasilitator darikepemimpinan. Ini penting bahwaketikaseorang konselorkelompokpemulapertama belajaruntuk memfasilitasikelompok, ia bersama-memfasilitasi denganpemimpinkelompok yang berpengalaman
MULTICULTURALISM AND GROUP COUNSELLING Tigakonseling professional adaMichael Goh dariUniversity of Minnesota , Elizabeth Pang dari DepartemenPengembangan Masyarakat dan Olahraga dan Karam Singh dari Singapura prisons . Mereka bertanya apa masalah multikultural datangdalam pikiran ketika mereka berpikir tentang konseling dan pekerjaan sosial di Singapura. Mereka juga diminta untuk menempatkan dirinya dalam posisi menasihati seorang konselor awal atau pekerja sosial tentang menjadi multikultural dalam pendekatannyauntuk membantu dan apa yang akan menjadi tiga hal penting pemikiranmereka yang akan di share . Konselor harus mengakui keyakinan bahwa , apakah berakar dalametnis , agama atau budaya , sulit untuk dialihkandan bekerjadalam sistem kepercayaan tersebut adalah penting. Ini membantu ketika seseorang menundapenghakiman . Karena anggota kelompok dapat berasal dari berbagai etniskelompok dan mungkin tidak nyaman menggunakan bahasa yang sama , untukMisalnya , bahasa Inggris , kadang-kadang terjadi miskomunikasi . sekarang penting untuk membantu dalam klarifikasi makna dalam sesi kelompok .
Konselor hruspeka padabudaya dan sadar akanpopulasi beragam yang datang bersama-sama dalam kelompok dan mempertimbangkanapa yang mungkin penting dan diterima oleh mereka . Dalam budayaPerbedaan mungkin sama pentingnyasepertiperbedaandiantarabudaya. Sebagai contoh, jika kita memiliki pasangan dari ras yang sama dalam kelompok , kita tidak bisa menganggap mereka adalah sama . Seorang Kristen Tamil dan seorang Kristen China mungkin memiliki hal-hal lebih banyak dalamkesamaan daripada seorang Kristen Tamil dan Hindu Tamil .
Masalah keluarga penting untuk dipertimbangkan dalam kehidupananggota kelompok. Keluarga berpengaruh dalam pengambilan keputusan , harga diri ,nilai-nilaidan identitasTan(2002) menyatakan bahwa di manakonselordalam pusatpelayanankeluargatelah mengalamiresistensi terhadapkonseling kelompok, mereka memilikitanggapan positif terhadapkonseling keluarga-difokuskan pada menekankanhubungan keluarga. Melihatsistem alam-keluarga, afiliasi keagamaan, penyembuhansecaraalami , media, canayang danteman-teman -sebagai sumberberhargadaridukungan yang sangat pentingdanmungkinbahkan lebih daripadakelompok itu sendiri. Konselorperlu menyadari hal inidan menggunakanjaringan pendukungyang relevandalam konselingkelompok. Anggota kelompokharus didoronguntuk menggunakanjaringan pendukungmereka dengan nyaman. Hal inisangatpenting untuk memilikianggota kelompok yang berbicara tentangsumber-sumberterbaikdaridukungan. ETHICAL ISSUES IN GROUP COUNSELLING Konselorkelompok,seperti semuaprofesional, harusmemanfaatkanstandar profesionaltertinggiuntuk melindungiklien merekadankesejahteraan masyarakat. Human services professional (misalnya konselor, psikolog danpekerja sosial) dipandudalam pekerjaanprofesional mereka denganmencantumkankodeetikaolehasosiasi profesiyang berbeda(misalnya American PsychologicalAssociation). Konselorkelompok perluuntukmematuhi kodeetiktersebut. Selain itu,adamasalah etika yang spesifikdan praktek bahwakonselorkelompokharus disebutkan. Selection of Group Members Konselorkelompokhadir untukkeanggotaan kelompok. Tidak sepertikonselingindividu, keberhasilankonseling kelompoktergantung padakerjasamaanggota kelompok. Inipenting bahwakonselorkelompokmenskriningpotensianggotakelompokmelalui pre-group interview untuk kepentingankedua klien dankelompok.wawancara prakelompokdiperlukan untukkonselingtertutup, psikoterapidan kelompok pendukungtetapi bukankelompokterbuka.Wawancarapre-kelompok adalahpertemuan antarakonselorkelompokdankelompokcalonanggota. Tujuandari wawancara adalahuntuk memastikanbahwatujuankelompokmemenuhi kebutuhandan harapananggotacalonkelompok . Tidak semuaorangadalah kandidat yang baikuntukkerja kelompok. Sebagai contoh,orang yangmengalami depresi beratmungkin yang terbaikdilayani melaluikonselingindividu danbergabung dengansebuah kelompok dikemudianwaktu. Orang yangterlalupemalumungkin lebih cocokuntuk
konselingindividu, setidaknya pada awalnya untukmenghadirisemuasesi kelompok(kecuali untuk daruratsesekaliatau tidak adanyadirencanakan)? Selamawawancarapre-group , konselor juga menjawabpertanyaanklien tentangkelompok, seperti bagaimanakelompokakan dipimpin, biaya, kerahasiaan danpengungkapandiriyang diperlukan. diakhirwawancarapra-kelompok, konselordan kliendatanguntukkeputusantentang kelayakankelompokuntuk klien. Wawancarapre- group ini penting karenakelompok-kelompokyang menggunakanwawancarapra-groupcenderung memilikilebih sedikitkelompok yang drop outsdan Kelompokmenjadistabillebih cepat. Ada sedikit kesempatanbahwaklientidak pantasuntuk grup.Dengan demikian, konselorkelompokdapat memulaikelompokdengan beberapajaminan bahwaanggota kelompoktepat dantermotivasiuntuk grup. Confidentiality
Semua profesional konselor harus mematuhi standaruntukmelindungistandar tertinggiinformasi bahwa klien mereka mengungkapkan kepada mereka . kecuali dalamkasus bahaya yang potensial untuk klien atau orang lain dan dalam konselinganak di bawah umur , informasi yang dibagi antara klien dan konselordianggap rahasia antara klien dan konselor . mengikutistandar kerahasiaan ini kurang kompleks dalam konselingindividu di mana hanya dua orang dalam hubungankonselingdibandingkan dengan konseling kelompok . Dalam konseling kelompok ,menjaga kerahasiaan jauh lebih kompleks karena tidak hanyaseorangkonselor yang memiliki akses ke informasi yang diungkapkan tapisemua anggota kelompok lainnya . Konselor kelompok tidak dapat menjamin bahwasemua anggota kelompok akan melindungi kerahasiaan sejakkonselor tidak memiliki kontrol atas anggota kelompok setelah mereka meninggalkansesi kelompok . Menjaga kerahasiaan kelompok ini adalahkehususan yang rumit ketika anggota kelompok berasal dari pengaturan tertutup , sepertisebuah sekolah , di mana anggota kelompok cenderung melihat satu sama lainantara sesi kelompok . Bagaimanakonselorkelompokberurusan dengankerahasiaandalam kelompok? Adalah penting bahwakonselorkelompokmengatasikerahasiaanselamawawancarapre-group dan sekali lagipada pertemuankelompok pertamakarena hal inisepertimenjadi perhatiananggota. Karenakonseloringinuntuk mengembangkankepercayaan di antaraanggota kelompok, maka kerahasiaandibahas. Hal ini sangat penting, anggota kelompok memilikitingkat kepercayaan yang tinggibahwa apa yang merekaungkapkandalam kelompok tidak akandiungkapkankepada orang laindi luar kelompok. anggota grup harus datang kekesepakatan bahwapengungkapankelompoktidakakan dibagi/dishared dengan orang laindi luar kelompok. Kelompokkonselordapatsangatkuatmendorongharapanini, tetapi, tidak sepertikonselorindividual
Multiple Relatonship (Beberapa Hubungan dalam Kelompok) Hal yang tidak biasa dalam sekolah dan organisasi yang lain untuk memiliki hubungan dengan satu sama lain sebelum dan selama berada di dalam kelompok. Demikian pula, mungkin kelompok memiliki beberapa hubungan satu sama lain. Di sekolah, mungkin anggota kelompok berada didalam kelas bersamasama, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler yang sama, berada di tim olahraga yang sa,a atau memiliki persahabatan yang kuat.Beberapa hubungan tidak selalu dapat dihindari tapi mereka harus terbuka dalam grup sehingga semua anggota dapat menyadarinya. Dengan tidak berbuat seperti itu, bebrapa hubungan antara anggota akan meciptakan sub kelompok (misal: dua atau lebih anggota yang memilik ikatan khusus) dan menghambat perkembangan kelompok. Risk Of Harm (Resiko Bahaya) Grup konseling berpotensi besar menyebabkan bahaya untuk anggota grup dibandingkan dengan individual konseling karena dalam grup konseling memiliki lebih sedikit kontrol atas tindakan anggota dan karena kekuatan yang melekat dari kelompok. Kelompk konselor dapat meminimalisir resiko dengan cara mendorong anggota untuk membuat pilihan dan keputusan mereka sendiri dengan menghormati kelompok dalam waktu yang bersamaan dan membandingkan konsekuensi dari keputusan tersebut.
Group Dropouts (Keluar/Pengeluaran dari Grup) Ketika anggota kelompok meninggalkan kelompok, semua anggota grup harus dipengaruhi. Oleh karena itu, grup konselor harus meminimalisir keluarnya anggota dari grup. Cara untuk mengurangi keluarnya anggota dari grup adalah wawancara sebelum masuk ke dalam kelompok, dimana konselor fokus pada pentingnya untuk menghadiri semua sesi kelompok. Grup konselor dapat menekankan keada anggota kelompok untuk bergantung satu sama lain dan dan ketika salah satu anggotanya pergi meninggalkan kelompok, semua akan terpengaruh. Jika anggota meninggalkan grup, ia harus diberi instruksi untuk memberitahu semua anggota kelompok sehinggata anggota dapat mengucapkan selamat tinggal dan mendiskusikan masalah yang membuat anggota tersebut berhenti atau meninggalkan grup. Competency of the Group Counsellor (Komptensi dari Konselor Kelompok) Grup konselor harus menerima teoritis dan pelatihan kelompok yang diterapkan sebelum memimpin kelompok. Sebelum anggota grup sendiri tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang pemimpin kelompok. Pelatihan dalam teori grup, dinamika kelompok, kemampuan fasilitasi kelompok, dan etika kerja yang diperlukan. Akhirnya, konselor kelompok harus memiliki pelatihan yang memadai dalam kegiatan kelompok tertentu yang mereka gunakan. Evaluation (Evaluasi) Konselor kelompokharus mengevaluasi kelomok yang mereka pimpin. Hal ini penting karena anggota kelompok memiliki kesempatan untuk memberika tanggapan mengenai kelompoknya. Konseor kelompok harus menimbulkan umpan balik dari anggota pada titik tengah di sesi grup dan pada akhir dari seluruh pengalaman kelompok. Informasi tersebut akan membantu konslor kelompok merencanakan masa depan kelompok dan membantu konselor memperbaiki keahliannya. Termination (Penghentian) Anggota kelompok perlu waktu yang cukup untuk melepaskan diri dari kelompok sebagai anggota yang biasanya dekat satu sama lain. Koselor kelompok harus mengingatkan anggota bahwa kelompok akan berakhir dalam beberapa sesi sampai berakhirnya kelompok. Selama fase penghentian kelompok, konselor yang mendorong anggota untuk membahas bagaimana mereka dapat mentransfer apa yang telah mereka pelajari dalam kelompok untuk hidup mereka ketika nanti berada diluar kelompok. Future of Group Conselling (Masa Depan dari Grup Konseling) Konseling kelompok memiliki banyak penawaran untuk pelayanan profesi manusia d aplikasi yang akan terus berkembang di masa depan. Daerah yang menjanjikan pertumbuhan di masa depan adalah melalui aplikasi teknologi komputer dan internet. Dukungan kelompok secara online yang telah dicoba sebagai bagian dari kelas kelompok konseling di program MA. Respon telah dicampur dengan beberapa kelompok yang menemukan dukungan melalui media sementara yang lain tidak menemukan dukungan yang nyaman seperti bertatap muka langsung untuk mendukung kelompok. Conclusion (Kesimpulan) Kelompok adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan penting untuk pelayanan pfofesi manusia. Saat ini orang dapat membantu lebih efektif melalui kelompok dan kelompok lebih hemat biaya. Itu adalah keuntungan dari para professional pada bidang jasa manusia dan klien yang mereka layani untuk memberikan kelompok kerja yang menonjol dalam praktek mereka.
TUGAS INTERVIEW KONSELOR TAMAN KANAK-KANAK (TK) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konselor Sekolah
Disusun oleh :
1. Abdul Azis 7111111066 2. Nova nurfauziah 7111111068 3. Novia wulan sari 7111111082 4. Abe januar 7111111109 5. Galant maulana 7111111114 Kelas 6B
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2014
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu