Anda di halaman 1dari 30

OBSERVASI

Berliana Henu Cahyani, M.Psi.,Psi.


Rencana Kuliah
Materi Kuliah :
1. Pendahuluan/pengantaar
2. Rencana perkuliahan
3. Perumusan oser!asi
". Prinsip oser!asi
#. $dministrasi oser!asi
%. Metode &ser!asi seagai alat pengamilan data
'. Pengolahan data hasil oser!asi
(. )aliditas dan reliailitas oser!asi
Penilaian:
*
UTS : 30 %
*
UAS : 40 %
*
Tugas!ra"ti"u# : 30 %
O$ser%asi

Istilah oser!asi diturunkan dari ahasa latin yang erarti melihat dan
memperhatikan.

O$ser%asi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas


+enomena,+enomena yang diteliti.

&ser!asi secara se#!it dapat diartikan seagai pengamatan secara


langsung terhadap ge-ala yang diselidiki aik dalam situasi alamiah ataupun
situasi uatan,

pengertian oser!asi secara luas adalah pengamatan yang dilakukan secara


tidak langsung dengan menggunakan alat,alat antu yang sudah dipersiapkan
seelumnya maupun yang diadakan khusus untuk keperluan terseut.

O$ser%er adalah orang yang melakukan oser!asi, sedangkan observee


adalah o-ek pengamatan yang dioser!asi.

Proses yang dilakukan selama oser!asi terdiri dari proses !enga#atan dan
ingatan. Proses pengamatan menggunakan indra penglihatan dan
pendengaran..ndra utama yang sangat erperan dalam proses oser!asi
adalah #ata&
In'ra Penglihatan
(al)hal *ang !erlu 'i!erhati"an +$ser%er ter"ait
'engan in'ra !englihatan *aitu :
1. .a harus percaya ah/a alat penglihatannya dalam
kondisi yang aik dan dapat menangkap +akta,+akta
dengan enar
2. 0ungguhpun ia percaya kepada penglihatannya, ia
harus menyadari ah/a penglihatan orang
mempunyai kelemahan dan keteratasan.
3. Menyadari kelemahan dan keteratasan alat
penglihatan, sehingga harus erusaha untuk
mengatasi kelemahan dan keteratasan terseut.
Strategi *ang 'a!at 'ila"u"an 'ala# #engatasi
"eter$atasan 'ari "ele#ahan !englihatan *aitu :
1. Menyediakan /aktu yang leih anyak agar dapat melihat
oyek yang kompleks dari eragai segi, dari eragai
-urusan secara erulang,ulang
2. Menggunakan orang 1oser!er2 yang leih anyak untuk
melihat oyeknya dari segi,segi tertentu dan
mengintegrasikan hasil,hasil penelitian dari mereka itu untuk
mendapatkan gamaran keseluruhan oyeknya.
3. Mengamil leih anyak o-ek yang se-enis agar dalam
-angka /aktu yang teratas oyek,oyek itu dapat dilihat dari
segi,segi yang ereda oleh peneliti yang teratas
-umlahnya.
K+n'isi !si"is 'a!at $er!eran 'ala#
!r+ses +$ser%asi, *aitu :
-& .a*a a'a!tasi
3eiasaan oser!er dalam pengamatan karena secara erturut,turut melihat ke-adian
yang se-enis, seaiknya oser!er erusaha untuk seorang oser!er aru yang sedang
mengamati suatu hal yang aru.
/& Ke$iasaan
Pola,pola pengalaman tertentu dapat erpengaruh terhadap proses pengamatan. Hal
terseut dapat sa-a ter-adi, karena dari pengalaman,pengalaman yang telah diperoleh
dapat memerikan kesimpulan yang tidak enar karena sudah mengharapkan kondisi
o-ek seperti pengalaman yang sudah diperoleh seelumnya.
3&Keinginan
3einginan dari oser!er, tanpa disadari dapat menyeakan menguah +akta
seenarnya dari oyek yang diamati.
4&Prasang"a
Prasangka dapat selalu memayangi pengamatan orang dalam melihat suatu enda,
ke-adian, atau situasi , maka ia tidak melihat seperti apa adanya.
0&Pr+*e"si
Proyeksi merupakan mekanisme proses psikis yang tidak disadari. 4alam proyeksi
orang melemparkan ke-adian,ke-adian yang ada dalam diri sendiri kepada oyek,oyek
di luar.
5u-uan &ser!asi 6

5u-uan oser!asi adalah mendeskripsikan


seting yang dipela-ari, akti!itas,akti!itas yang
erlangsung, orang,orang yang terliat
dalam akti!itas dan makna ke-adian yang
dilihat dari perspekti+ mereka yang terliat
dalam ke-adian yang diamati
Hal,hal yang dapat dioser!asi

Berdasarkan tu-uan/!ariael yang men-adi


target

7kspresi !eral, non !eral, respon


!eral/non !eral perilaku terhadap stimulus
atau kemunculan indikator khusus

$spek khusus dari perilaku

8aktu, lokasi, penampilan, gaya ahasa


1intonasi dan pilihan kata2
1enis O$ser%asi
1. &ser!asi Partisipan,non partisipan
2. &ser!asi 0istematik,non sistematik
3. &ser!asi7ksperimental, non
eksperimental
". &ser!asi &trusi!e dan unotrusi!e
#. &ser!asi +ormal,in+ormal
METO.E OBSERVASI
1. Metode catatan harian/diary description
2. $necdotal record
3. Metode time sampling
". 7!ent sampling
#. Check list
%. Rating scale
'. Mechanical de!ice
TA(AP PE23O4A(A2 .ATA
OBSERVASI
1. 5ahap pengamilan data
2. 5ahap pengolahan data
3. 5ahap penarikan kesimpulan
Vali'itas 'an Relia$ilitas
Relia$ilitas 5 Vali'itas

Reliabilitas : Metode yang reliabel, metode


yang digunakan orang lain dalam kondisi
yang sama akan menunjukkan hasil yang
sama atau serupa. Perlunya reliabilitas antar
rater

Validitas : keakuratan/keterpercayaan
seberapa tepat metode mengukur apa
yang diukur. Validitas tidak intrinsik ada
pada metode karena dapat lebih
dihubungkan dengan problem yang diteliti.
Pr+se'ur #eneta!"an relia$ilitas
Relia$ilitas antar+$ser%erinter rater
erdasarkan skor dari dua atau leih
oser!er yang mencatat in+ormasi yang
sama
Pengolahan data 6 korelasi product moment,
korelasi antar klas., 3appa
6a"t+r)7a"t+r *ang
#e#!engaruhi %ali'itas 'an
relia$ilitas

1. &ser!er

2. 0etting,skala dan instrumen

3. 0u-ek yang diamati

". 0ampel
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan
"ualitas !ria'i +$ser%er :
1. oser!er leih sering menggunakan kategori
yang di tengah dalam skala rating daripada kategori
tepi, sehingga dalam proses cenderung
underestimasi perilaku yang intens dan
o!erestimasi perilaku yang lemah.
2. kemurahan 6 oser!er cenderung memuat
penilaian ke arah aik terhadap su-ek
3. 3esan pertama 6 oser!er memiarkan kesan
pertama mendistorsikan kesan atau penilaian
kemudian
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan
"ualitas !ria'i +$ser%er :
".Halo e++ect 6 oser!er memuat penilaian
erdasar kesan umum su-ek atau
erdasar perilaku su-ek yang paling
menyolok.
#. 5eori priadi 6 oser!er menyesuaikan
oser!asi ke asumsi teori priadi.
%. 9ilai priadi 6 &ser!er menyesuaikan
oser!asi ke harapan, nilai dan minat
priadi
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan "ualitas
!ria'i +$ser%er :
'. &!erestimasi perilaku yang hampir,hampir
tidak dikenali ada pada diri oser!er sendiri.
(. 3esalahan logika. &ser!er memuat
penilaian yang serupa terhadap si+at,si+at
su-ek saling terkait.
:. 3esalahan kontras. Pada si+at khusus,
oser!er menilai su-ek -auh leih ereda
dengan diri oser!er sendiri dari kenyataannya.
1;. 3esalahan proksimitas. &ser!er menilai
serupa si+at,si+at tertentu karena entuk
penilaian memuat si+at,si+at itu erdekatan
dalam /aktu atau letak.
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan "ualitas
!ria'i +$ser%er :
11. Pengaruh priadi 6 tanpa diketahui oleh
oser!er sendiri, karakterstik diri oser!er
1usia, -enis kelamin, ras dan statur2
mempengaruhi penilaian perilaku su-ek.
12. 3etidakstailan penilaian oser!er. 3riteria
penilaian yang dipakai oleh oser!er eruah
ersama /aktu, akiat ada dan tidak adanya
perilaku karena kelelahan, atau ela-ar atau
penyea lain.
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan "ualitas
!ria'i +$ser%er :
13. 5erle/at . &ser!er alpa mencatat perilaku
yang timul.
1". Comission 6 oser!er keliru kode perilaku.
1#. 7+ek harapan 6 harapan oser!er
mmepengaruhi pencatatatnnya atau oser!er
mengharapkan sesuatu ter-di dan
mengkomunikasikan harapan itu kepada
su-ek.
-&6a"t+r O$ser%er
a& Kesalahan *ang $er"aitan 'engan "ualitas
!ria'i +$ser%er :
1%. Reakti!itas oser!er 6 oser!er eruah
pencatatan perilaku karena ia sadar diamati.
1'. .syarat non !eral 6 oser!er dengan tidak
senga-a memeri isyarat kepada su-ek
sehingga mendukung perilaku su-ek
-&6a"t+r O$ser%er
$& Keti'a"sta$ilan !enilaian +$ser%er
Bila oser!asi erlangsung dalam /aktu lama,
oser!er mungkin menun-ukkan tanda,tanda
lupa dan moti!asinya menurun.
c& Kesulitan 'ala# #eng"+'e"an !erila"u
3ategori gloal memutuhkan penyimpulan
tingkat tinggi diandingkan kategori yang
spesi+ik, seperti memukul, atau meninggalkan
tempat duduk.
'& Me#ilih 8a"tu 'an saat *ang te!at
/&Setting, s"ala 'an instru#en

A& Setting !erila"u *ang ti'a"


re!resentati7

&ser!er memilih hanya satu setting atau


hanya satu periode /aktu dan gagal untuk
mengamil perilaku yang secara
representati+ memadai.

B&K+#!le"sitas "+'ing

&ser!er tidak dapat menggunakan kode


dengan cepat karena 6 terlalu anyak
kategori dalam sistem, terlalu anyak skor
kategori untuk satuan /aktu, terlalu anyak
dioser!asi pada satu satuan /aktu
/&Setting, s"ala 'an instru#en

9& A'a !engaruh e"sternal&&ser!er


dipengaruhi oleh ke-dian tertentu dalam
lingkungan yang menyeakan ia mencatat
ada ter-adi perilaku padahal perilaku terseut
tidak ter-adi&

.& Kateg+ri 'ala# rating:

&ser!er menggunakan kategoi yang kasar


yang mengakiatkan kurang peka terhadap
adanya peredaan.
3& Su$:e" *ang 'ia#ati

a& Rea"ti%itas su$:e"& 0u-ek eruah sea ia


tahu sedang diamati.

$& Sele"si !eran& 0u-ek mengadopsi peran


tertentu karena ia tahu sedang diamati

9& Pengu"uran #en:a'i !en'+r+ng


!eru$ahan

0u-ek eruah cukup signi+ikan perilaku


maupun sikapnya, akiat diukur.

'&Ke#a!anan Tangga!an& 0u-ek memeri


tanggapan yang kompromistik dengan isyarat
oser!er

e. Perilaku ergeser 6 perilaku su-ek terus


erlngsung tetapi entuknya sudah tidak sesuai
lagi dengan cakupan de+inisi yang telah
disepakati oleh para pengamat
4&Sa#!el

5erutama pada pengamatan su-ek yang


seharusnya me/akili kelompok :
a& Sa#!el ti'a" re!resentati7 : oser!er gagal
memperoleh sampel yang representati+
$& Sta$ilitas sa#!el : oser!er gagal
mengenali peruahan populasi, sehingga
sulit memuat perandinga dengan sampel
yang terdahulu.
c. 4ata yang tidak representati+. &ser!er
gagal mengenali peredaan regional
maupun geogra+ikal antara sampel,sampel
yang diamil.
Petun:u" #ening"at"an relia$ilitas
1. &ser!er hendaknya memahami enar,enar tekik
pencatatan, manual maupun instrumental.
Pastikanlah dalam rancangannya perilaku,perilaku
kritis dide+inisikan dengan -elas, tegas dan cermat.
2. 0eelum melakukan oser!asi, periksa terleih
dahulu peralatan,peralatan pengumpulan data
3. &ser!er perlu latihan sampai mahir seelum
turun ke lapangan
". 3umpulkan data dengan mengoser!asi su-ek
dalam eragai situasi dan /aktu, terutama ila
yang dioser!asi kelompok atau untuk
mendapatkan norma
4an:utan&&&&Petun:u" #ening"at"an
relia$ilitas
#. 5emukan kecondongan 1ias2, kelemahan,
kelemahan yang kita miliki seagai oser!er dan
kemangkan ketrampilan pemahaman diri dan
e!aluasi yang kritis
%. 3emangkan skeptisme yang sehat terhadap
laporan yang ada mengenai perilaku su-ek, agar
oser!asi yang kita lakukan dapat seo-ekti+
mungkin.
4an:utan&&&&Petun:u" #ening"at"an
relia$ilitas
'. 5unda dulu asumsi dan spekulasi mengenai
arti dan implikasi perilaku su-ek yang
diamati selagi pengamilan data
(. Bila pengamatan telah selesai,
pertimangkan +aktor,+aktor yang menyulut
dan memelihara perilaku su-ek, serta
tanggapan,tanggapan orang lain yang ada
di dalam setting su-ek atas perilaku su-ek
terseut.
4an:utan&&&&Petun:u" #ening"at"an
relia$ilitas

:.. 0ecara periodik andingkan hasil


pengamatan dengan pengamat lain yang
menggunakan sistem penyekoran yang
sama.

1;. 0ecara teratur pencatatan harus


<dikalirasi=, yaitu dengan mencocokkan lagi
dengan protokol standar

11. .kuti teori,teori dan reset,reset mutahir


dalam idang oser!asi

12. Hindari kekeliruan,kekeliruan umum


pengamatan yang telah diseut terdahulu

Anda mungkin juga menyukai