Anda di halaman 1dari 20

PERCOBAAN XIII

I. JUDUL : Ester
II. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mensintesis 3 macam ester.
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol terhadap reaksi kesetimbangan
pembuatan ester.
3. Mengetahui pengaruh konsentrasi asam karboksilat terhadap reaksi
kesetimbangan pembuatan ester.
4. Mengenal bau khas dari beberapa macam ester.
5. Menggunakan ester sebagai bahan pembuatan sabun.
6. Mengethui prinsip saponifikasi.
7. Membuat berbagai macam sabun untuk bahan pencuci dan untuk
kosmetik.
. Mengu!i da"a ker!a sabun dalam air sadah.
III. PERTANYAAN PRA PRAKTEK
1. #ulis rumus umum dari sen"a$a ester %
2. #ulis struktur umum dari &a' alkohol primer &b' alkohol sekunder &c' alkohol
tersier %

3. #ulis persamaan reaksi antara :
a' (lkohol primer dengan asam karboksilat
b' (lkohol sekunder dengan asam karboksilat
) * ) *+
*,)- . *,-+)- *,),-*+ . -
2
)
c' (lkohol tersier dengan asam karboksilat
) * ) *+
*,)- . *,-+)- *,),-*+ . -
2
)
* *+
4. #uliskan reaksi pembentukan aspirin &asetil salisilat'%
5. (pa perbedaan esterifikasi dengan netralisasi %
/Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan
alkohol men!adi suatu ester dengan menggunakan katalis asam.
/0etralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh basa dan menghasilkan
air.
6. (pa bahan dasar pembentukan sabun %
1ahan dasar pembuatan sabun adalah lemak dan basa kuat.
7. 2ambarkan satu molekul khas lemak dan tuliskan persamaan reaksi
saponifikasi untuk menghasilkan sabun natrium 3
IV. LANDASAN TEORI
(lkil (kanoat4 Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus
/,))-5 dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuah
gugus hidrokarbon dari berbagai !enis. 2ugus ini bisa berupa gugus alkil seperti
metil atau etil5 atau gugus "ang mengandung sebuah cincin ben6en seperti
fenil&-arold5 173 '.
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus )- dengan
gugus )* &* adalah gugus alkil atau aril'. Ester merupakan sen"a$a organik
"ang bersifat netral5 tidak bereaksi dengan logam 0a dan 8,l
3
. Ester termasuk
salah satu turunan asam karboksilat "ang diperoleh dengan mereaksikan suatu
asam &karboksilat' dengan alkohol atau phenol. *umusn"a: *,))*+ dimana *
dan *+ adalah gugus organik.
Ester "ang terrdiri dari asam/asam "ang berat molekul rendah dan alkohol
merupakan sen"a$a/sen"a$a cair "ang tidak ber$arna5 sedikit larut dalam air
dengan bau semerbak5 dan mudah menguap. Ester dari beberapa asam karboksilat
dengan rantai pan!ang terdapat secara alamiah di dalam lemak5lilin5 dan
min"ak&9eenan5 17:'.
*umus umum ester
Ester turunan dari alkana diberi nama alkil alkanoat. 2ugus alkil pada ester
adalah gugus atom "ang terikat pada atom oksigen &gugus ;*'5 sedangkan gugus
alkanoat adalah gugus */,)). (tom karbon gugus fungsi masuk kedalam bagian
alkanoat. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan
asam karboksilat. *eaksi hidrolisis merupakan kebalikan dari pengesteran.
1erdasarkan !enis asam dan alkohol pen"usunn"a5 ester la6im
dikelompokkan dalam tiga golongan5 "aitu ester buah/buahan5 lilin dan lemak.
Ester buah/buahan pada suhu kamar5 "ang memiiki sepuluh atom karbon atau
kurang "aitu dari ester asam karboksilat suhu rendah dengan alkohol suhu rendah5
berupa 6at cair "ang mudah menguap dan mempun"ai arma "ang sedap. 1an"ak
diantaran"a terdapat pada bunga atau buah/buahan5 sehingga disebut ester buah/
buahan. <ilin &$a=' adalah ester dari asam karboksilat berantai pan!ang dengan
alkohol berantai pan!ang.
1eberapa !enis lilin seperti spermaceti bersumber dari rongga kepala ikan paus5
carnauba berasal dari daun palma bra6il5 dan lilin lebih bersumber dari sarang
lebah.
<emak dan min"ak5 lemak merupakan ester dari gliserol dengan asam/asam
karboksilat suhu tinggi. 9egunaan utama lemak adalah sebagai bahan makanan
&min"ak goreng atau margarin' dan !uga untuk membuat sabun&>ainuddin. 177:
45'.
8ada gugus )- asam karbosilat digantikan dengan gugus alkohol dengan
mereaksikan asam karboksilat dan alkohol pada suasana asam. *eaksi ini
merupakan reaksi re?ersible.
*/,))- . ;* )- *,))+* . -2)
<a!u reaksi esterifikasi asam karboksilat bergantung pada halaman sterik gugus
hidroksil alkohol dan asam karboksilat. @emakn berkurang terbukan"a posisi
hidroksil5 semakin kecil penghalangn"a5 maka semakin cepat la!u reaksi
esterifikasin"a.
Aisamping itu la!u reaksi esterifikasi ditentukan pula oleh besarn"a
penghalang sterik pada atom karbon karboksil. @emakin berkurang reakti?itasn"a5
semakin lambat la!u rekasi esterifikasin"a.
@ifat/sifat ester berdasarkan reaksi kimian"a diantaran"a : reaksi hidrolisis ester5
reaksi hidrolisis ester berarti ter!adi reaksi kimia antar ester dengan air. *eaksi ini
dapat berlangsung tak balik atau ire?ersible. )leh sebab itu reaksi ini berlangsung
dan menghasilkan asam karboksilat dengan alkohol dengan rendaman lebih baik
dibandingkan alkohol dan daripada hidrolisis ester dalam suasana asam. -asil ini
reaksi berupa garam kaboksilat.
*eaksi trans esterifikasi merupakan reaksi "ang beranaligo langsung dengan
reaksi hidrolisis ester dalam kondisi asam maupun dalam kondisi basa. *eaksi ini
berlangsung re?ersible5 biasan"a dalam reaksi ini digunakan alkohol secara
berlebihan. 8ada reaksi ini ter!adi pertukaran bagian alkohol dari suatu ester
dengan gugus alkil alkohol.
*eaksi dengan amonia5 reaksi ini berlangsung sangat lambat. <alu reaksi reduksi
ester "ang menghasilkan sepasang alkohol. 8aling sedikit dihasilkan satu raperin
alkoho primer dari hasil reaksi. *eaksi ini sering digunakan 6at pereduksi litium
aluminium hibrida&#aufiB.2::7: 11/117'.
@ifat Cisika dan 9imia Ester
Ester pada umumn"a bersifat polar. @ifat kimia ini men"ebabkan ester
"ang !umlah atom karbonn"a sedikit mudah larut dalam air. 9elarutan ester
berkurang dengan bertambahn"a atom karbon. Ester merupakan sen"a$a polar
"ang mempun"ai dipol/dipol "ang saling berinteraksi di mana interaksi
ini menimbulkan ga"a antar molekul. (dan"a ga"a antar molekul men"ebabkan
ester memilki titik didih "ang lebih tinggi dari sen"a$a hidrokarbon lain "ang
memiliki bentuk molekul dan massa atom relatifn"a mirip. 0amun dibandingkan
dengansen"a$a alkohol dan asam karboksilat "ang bentuk molekul dan molekul relatifn"a
mirip titik didih ester lebih rendah. -al ini disebabkan ester tidak memiliki gugus
)-
/
sehingga interaksi antar molekul ester tidak membentuk ikatan
hidrogen.@en"a$a D sen"a$a ester antara lain mempun"ai sifat/sifat sebagai
berikut:
&a'8ada umumn"a mempun"ai bau "ang harum5 men"erupai bau buah/
buahan.
&b'@en"a$a ester pada umumn"a sedikit larut dalam air dan bersifat polar.
&c'Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau
alcohol pembentukn"a.
&d' Ester merupakan sen"a$a karbon "ang netral.
&e'Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis.
,ontoh : *D ,))*1 . -
2
) //////E *D ,))- . *1 D )-
&Ester' &(ir' &(s.(lkanoat' &(lkohol'
&f' Ester dapat direduksi dengan -
2
menggunakan katalisator 0i dan
dihasilkan dua buah sen"a$a alkohol.
,ontoh : * D,))*1 . 2-2 F *D ,-2 D )- . *1 D )-
Ester (lkohol (lkohol
&g'Ester khususn"a min"ak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk
garam&sabun' dan gliserol. *eaksi ini dikenal dengan reaksi
safonifikasi pen"abunan.
@ifat/@ifat Cisik Ester @ederhana
Ester/ester "ang kecil memiliki titik didih "ang mirip dengan titik didih
aldehid dan keton "ang sama !umlah atom karbonn"a. Ester adalah molekul polar
sehingga memiliki interaksi dipol/dipol serta ga"a dispersi ?an der Gaals. (kan
tetapi5 ester tidak membentuk ikatan hidrogen5 sehingga titik didihn"a tidak
men"erupai titik didih asam "ang memiliki atom karbon sama.
a. Ester dengan titik didih rendah &lo$ boiling ester'
,ontoh : metal asetat5 etil asetat5 metal format.
b. Ester dengan titik didih sedang &medium boiling ester'
,ontoh : tert butil asetat5 etil propionat.
c. Ester dengan titik didih tinggi &high boiling ester'
,ontoh : etil pelargonat5 n/)ktil asetat&Cessenden5 172'.
*eaksi pen"abunan &saponifikasi' dengan menggunakan alkali adalah
reaksi trigliserida dengan alkali &0a)- atau 9)-' "ang menghasilkan sabun dan
gliserin. *eaksi pen"abunan dapat ditulis sebagai berikut:
,-&))*' . 30a)- F ,-&)-' . 30a)),*
*eaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai
produk utama dan gliserin sebagai produk samping. 2liserin sebagai produk
samping !uga memiliki nilai !ual. @abun dengan berat molekul rendah akan lebih
mudah larut dan memiliki sruktur sabun "ang lebih keras. @abun memiliki
kelarutan "ang tinggi dalam air5 tetapi sabun tidak larut men!adi partikel "ang
lebih kecil5 melainkan larut dalam bentuk ion. 8ada proses saponifikasi trigliserida
dengan suatu alkali5 kedua reaktan tidak mudah tercampur. *eaksi saponifikasi
dapat mengkatalis dengan sendirin"a pada kondisi tertentu dimana pembentukan
produk sabun mempengaruhi proses emulsikedua reaktan tersebut5 men"ebabkan
suatupercepatan pada kecepatan reaksi.
Aetergen merupakan pen"empurnaan dari sabun dan kelebihann"a adalah
bisa mengatasi air sadah dan larutan asam5 serta hargan"a lebih murah. Aetergen
sering disebut dengan istilah detergen sintesis "aitu detergen "ang dibuat berasal
dari bahan/bahan sintesis. &<uis5@. 1774'
9etidakuntungan sabun muncul bila digunakan dalam air sadah5 "ang
mengandung kation/kation logam tertentu5 seperti ,a5 Mg5 Ce5 kation/kation
tersebut men"ebabkan garam/garam natrium atau kalium dari asam karboksilat
"ang semula larut men!adi garam/garam karboksilat "ang tidak larut.
&@astrohamid!o!o5 2::5'
@abun memiliki sifat sebagai berikut:
a. @abun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi5 sehingga akan
dihidrolisis parsial oleh air. 9arena itu larutan sabun dalam air bersifat
basa.
b. Hika larutan sabun dalam air diaduk5 maka akan menghasilkan buih5
peristi$a ini tidak ter!adi pada air sadah. Aalam hal ini sabun dapat
menghasilkan buih setelah garam Mg atau ,a mengendap dalam air.
,-&,-',))0a . ,a@)0a@) ,a&,-&,-'
1
,))'
c. @abun mempun"ai sifat membersihkan. @ifat ini disebabkan proses kimi
koloid5 sabun &garam natrium dari asam lemak' digunakan untuk mencuci
kotoran "ang bersifat polar maupun nonpolar. Molekul sabun memiliki
rantai h"drogen ,-&,-' "ang bertindak sebagai ekor "ang
bersifat hidrofobik &tidak suka air' dan larut dalam 6at organic. @edangkan
,))0a sebagai kepala "ang bertindak sebagai hidrofilik &suka air'.
&1airle"5(E. 175:'.
V. ALAT DAN BAHAN
(lat :
#abung reaksi
8enangas air
2elas arlo!i
8ipet tetes
1ahan :
/ (sam asetat glasial / Min"ak kelapa
/ Isoam"l alkohol / (ir
/ (sam sulfat 6 M / -,l 1:J
/ (sam ben6oat / 0a)- 1:J
/ Methanol41utanol / Mg@)
4
1M
/ (sam asetat / <akmus
/ 0a,l !enuh / 0a)- 3M
/ <arutan sabun / ,a,l 1M
/ n/butanol / 8b0
)3
1M
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
(. @intesis dan Identifikasi Ester
1ml asam asetat glacial dan 1ml
isoam"l alkohol kedalam tabung reaksi
ditambahkan
1: tetes asam sulfat 6M5 diaduk
8erhatikan baun"a5
dimasukkan
#abung reaksi ke dalam penangas
selama 1: menit
8indahkan beberapa tetes lapisan atas
kedalam gelas arlo!i
Identifikasi baun"a
1. Esterifikasi dengan alcohol berlebih
@iapkan 3 tabung reaksi
ditambahkan
Masing/masing tabung diisi dengan
3ml asam
(lkohol 25 35 dan 4ml
ditambahkan
@etiap tabung 1: tetes asam sulfat 6 M
secara perlahan
dipanaskan
dalam penangas air selama 1: menit
1andingkan bau "ang terbentuk5 6at
apa sa!a "ang ada di setiap tabung
,. @intesis beberapa ester
25:mg asam ben6oate&#1'5 asam
asetat&#2'5 asam salisilat&#3' dan 3ml
methanol
perhatikan baun"a5
ditambahkan
15 tetes -
2
@)
4
6M
8anaskan dalam penangas air selama
1: menit
terbentuk 2 lapisan5 lapisan
atas adalah ester
Identifikasi baun"a
A. Esterifikasi dengan asam berlebih
@iapkan 3 tabung reaksi
dimasukkan
#abung I : 4ml asam
#abung II : 6ml asam
#abung III : ml asam
ditambahkan disetiap tabung
15 tetes -
2
@)
4
6M
8anaskan dalam penangas air selama
1: menit
terbentuk 2 lapisan5 lapisan
atas adalah ester
1andingkan bau "ang terbentuk
E. @aponifikasi ester
1 m< 0a)- 1:J
/dimasukkan dlm tabung reaksi
/di. 3m< air dlm penangas sampai bau ester
hilang
/didinginkan
.1 m< -,l 1:J
/diperiksa keasaman dengan lakmus
. -,l 1:J 15/2: tetes
-asil
C. 8embuatan sabun
5 m< min"ak kelapa . 15 m< 0a)- 3M
. 2: m< etanol
/dimasukkan dlm gelas piala
/diaduk K dipanaskan sampai .7:
o
, selama
2: menit
/didinginkan
/padatan diambil K dimasukkan dlm tabung
reaksi
/dilarutkan dengan air panas
/dikocok kuat
.25 m< 0a,l !enuh
/padatan sabun terpisah5kemudian didinginkan
/diu!i da"a ker!a sabun
3 m< lar.sabun dlm 4 tabung reaksi
/I: .1 m< ,a,l 1 M
/II:.1 m< Mg@)
4
1 M
/III:.1 m< 8b0)
3
1 M
/IL:tidak ditambah apapun
-asil
VII. DATA HASIL PENGAMATAN
(. @intesis dan identifikasi ester
(roma "ang dihasilkan adalah aroma pisang
1. Esterifikasi dengan alcohol berlebih
#abung 1 : aroma anggur
#abung 2 : aroma anggur
#abung 3 : aroma anggur
,. Esterifikasi4sintesis beberapa ester
#abung 1 : aroma anggur
#abung 2 : aroma lem
#abung 3 : aroma $intergreen
A. Esterifikasi dengan asam berlebih
#abung 1 : aroma pisang
#abung 2 : aroma pisang
#abung 3 : aroma pisang
8embuatan sabun
@abun dalam larutan 8engamatan
,a,l
2
Mengendap &putih'
Mg@)
4
Mengendap &putih'
8b&0)
3
'
2
<arutan ber$arna putih keruh
(ir kran 8utih keruh mengendap
VIII. PEMBAHASAN
Ester merupakan salah satu dari kelas sen"a$a organik "ang sangat berguna
dan sering di !umpai di alam. Ester merupakan sen"a$a turunan dari asam
karboksilat. Ester dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dan
merupakan reaksi "ang bersifat re?ersibel "and disebut dengan reaksi esterifikasi.
a. @intesis dan Identifikasi
<angkah a$al "ang kami lakukan adalah kami memasukkan asam asetat
glacial dan isoam"l alcohol ke dalam tabung reaksi5 lalu dengan hati/hati kami
menambahkan lagi lima tetes asam sulfat5 setelah itu kami mengadakan
pemanasan selama lima menit5 hingga larutan dalam tabung reaksi tersebut
menimbulkan bau cita rasa buah "ang dimiliki oleh ester. 8emanasan berfungsi
untuk mempercepat dan mempermudah ter!adin"a reaksi.
8ada saat melakukan proses pemanasan5 ketika kami perhatikan5 tern"ata
ada perubahan "ang tampak pada tabung reaksi tersebut. Aimana terlihat adan"a
dua lapisan "ang terbentuk pada masing/masimg tabung5 di lapisan atas tampak
lapisan ester dan dilapisan ba$ahn"a tampak air. <apisan ester terletak diatas air
karena ester memiliki sifat non polar sedangkan air polar dan masaa !enis esterpun
lebih kecil dibandingkan massa !enis air "ang berada diba$ahn"a.
(roma "ang dihasilkan dari sen"a$a ester "ang terbentuk adalah aroma pisang.
b. Esterifikasi dengan alkohol berlebih
8ada percobaan ini "ang direkasikan adala asam ben6oat dengan metanol
"ang memiliki ?olume "ang berbeda/beda "aitu 2 ml5 3 ml5 dan 4 ml. 8ersamaan
reaksi :

(roma "ang dihasilkan dari ketiga ester tersebut sama "aitu aroma anggur.
8erbedaan !umlah alkohol "ang ditambahkan han"a berpengaruh pada !umlah
ester "ang dihasilkan bukan aroma estern"a. -al ini dikarenaka reaksi esterifikasi
merupakan reaksi "ang re?ersible. Hadi ketika salah satu pereaksin"a diperban"ak
maka ester "ang dihasilkan bertambah karena kesetimbangan bergeser ke arah
produk.
c. @intesis beberapa Ester
Ester memiliki aroma "ang berbeda/beda tergantung dari sen"a$a asam
karboksilat dan alkohol "ang direaksikan. @eperti dalam percobaan5 "ang pertama
direaksikan adalah asam ben6oat dengan metanol menghasilkan metil ben6oat
dengan aroma anggur. *eaksi :
. ,-
3
)- ,-
3
. -
2
)
9emudian reaksi antara asam asetat dengan metanol menghasilkan metil asetat
"ang memiliki bau seperti lem. *eaksi :
*eaksi atara asam salisilat dengan metanol menghasilkan metil salisilat dengan
aroma $intergreen. *eaksi :
d. Esterifikasi dengan asam berlebih
8ada percobaan ini "ang direkasikan adala asam asetat dengan metanol.
Lolume asam asetat "ang digunakan berbeda/beda "aitu 4 ml5 6 ml5 dan ml.
8ersamaan reaksi :

(roma "ang dihasilkan dari ketiga ester tersebut sama "aitu aroma pisang.
@ama dengan reaksi esterifikasi dengan penambahan alkohol "ang berlebih5
perbedaan !umlah asam "ang ditambahkan han"a berpengaruh pada !umlah ester
"ang dihasilkan bukan aroma estern"a. -al ini dikarenaka reaksi esterifikasi
merupakan reaksi "ang re?ersible. Hadi ketika salah satu pereaksin"a diperban"ak
&"ang diperban"ak disini adalah asam karboksilat' maka ester "ang dihasilkan
bertambah karena kesetimbangan bergeser ke arah produk. @ehinggga bau "ang
dihasilkan semakin men"engat.
e. @aponifikasi ester
@abun "ang terbuat dari alkali kuat &0a)-5 9)-' mempun"ai nilai p-
antara 75: sampai 1:5 sedangkan sabun "ang terbuat dari alkali lemah &0-
4
)-'
akan mempun"ai nilai p- "ang lebih rendah "aitu 5: sampai 755. sabun !uga
tidak dapat berfungsi !ika p- larutan terlalu rendah. 9arena rantai karbon "ang
pan!ang akan mengendap seperti buih. Misaln"a sabun dari natrium stearat5 akan
berubah men!adi asam stearat dalam suasana asam.
f. 8embuatan sabun
9ation logam/logam tertentu seperti ,a
2.
5 Mg
2.
5 1a
2.
5 Ce
2.
5 dan Ce
3.
men"ebabkan garam/garam natrium atau kalium dari asam karboksilat "ang
semula larut5 men!adi garam/garam karboksilat "ang tidak larut. sabun biasan"a
membentuk garam dengan ion/ion kalsium5 magnesium5 atau besi dalam air sadah
&hard water). 2aram/garam tesebut tidak larut dalam air.
#imbal nitrat merupakan garam "ang dapat larut dalam air dan gliserol.
<arutan sabun "ang digunakan belum terbebas dari gliserol sehingga ketika
dilarutkan dengan timbal asetat5 gliserol larut dengan timbal asetat5 pada larutan
terdapat sedikit endapan putih "ang merupakan padatan sabun. )leh karena itu
ketika sabun dilarutkan dalam larutan ,a,l
2
dan Mg@)
4
terbentuk endapan putih
di dasar tabung reaksi karena air "ang digunakan termasuk air sadah. -al itu
terbukti ketika sabun dilarutkan dalam air "ang tidak diberi sen"a$a apapun. Efek
ini timbul karena ion 2. menghancurkan sifat surfaktan dari sabun dengan
membentuk endapan padat &sampah sabun tersebut'. 9omponen utama dari
sampah tersebut adalah kalsium stearat5 "ang muncul dari stearat natrium5
komponen utama dari sabun: 2 ,
17
-
35
,))
/
. ,a
2.
F &,
17
-
35
,))'
2
,a.
IX. DISKUSI
Ester merupakan sen"a$a karbon turunan dari asam karboksilat dimana
gugus hidroksil &/)- ' asam karboksilat diganti dengan gugus alkoksi5 sehingga
pada tata nama menurut IM8(, gugus alkil disebut lebih dahulu. Ester dapat
disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol berbantuan katalis
asam. *eaksi ini dapat disebut esterifikasi5 berlangsung re?errsible dengan reaksi
umum : *,))- . ;* )- * ,))+* . -2) &(gung52:13'.
Ester mempun"ai bau "ang khas dan bau "ang ditimbulkan ester tergantung
pada sen"a$a asam karbiksolat dengan alkohol "ang direaksikan. @eperti pada
percobaan siniesis dan identifikasi ester dimana "ang direaksikan adalah metanol
dan isoamil alkohol aroma "ang dihasilkan adalah aroma pisang.
1egitu !uga pada percobaan sintesis beberapa ester5 "ang pertama
direaksikan adalah asam ben6oat dengan metanol menghasilkan metil ben6oat
dengan aroma anggur5 kemudian reaksi antara asam asetat dengan metanol
menghasilkan metil asetat "ang memiliki bau seperti lem. *eaksi atara asam
salisilat dengan metanol menghasilkan metil salisilat dengan aroma $intergreen.
8engaruh kelebihan asam karboksilat atau alkohol dalam reaksi esterifikasi
han"a pada !umlah produk "ang dihasilkan. Hadi ketika salah satu pereaksin"a
diperban"ak &asam karboksilat atau alkohol' maka ester "ang dihasilkan
bertambah karena kesetimbangan bergeser ke arah produk. @ehinggga bau "ang
dihasilkan semakin men"engat. -al ini dikarenakan reaksi esterifikasi adalah
reaksi "ang re?ersibel &(nonim5 2::7'. -al ini terbukti pada percobaan kedua
dengan melakukan reaksi menggunakan alkohol berlebih dan percobaan keempat
dengan menggunakan asam karboksilat berlebih.
@abun dibuat dari proses saponifikasi lemak he$an &tallow) dan dari
min"ak. 2ugus induk lemak disebut fatty acids "ang terdiri dari rantai
hidrokarbon pan!ang &,/12 sampai ,1' "ang berikatan membentuk gugus
karboksil. *eaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu ester dengan
alkali &0a)-5 9)-'.
@abun "ang terbuat dari alkali kuat &0a)-5 9)-' mempun"ai nilai p-
antara 75: sampai 1:5 sedangkan sabun "ang terbuat dari alkali lemah &0-
4
)-'
akan mempun"ai nilai p- "ang lebih rendah "aitu 5: sampai 755. sabun !uga
tidak dapat berfungsi !ika p- larutan terlalu rendah. 9arena rantai karbon "ang
pan!ang akan mengendap seperti buih &Nulia52:11'.
@elain itu sabun biasan"a membentuk garam dengan ion/ion kalsium5
magnesium5 atau besi dalam air sadah &hard water). 2aram/garam tesebut tidak
larut dalam air. #imbal nitrat merupakan garam "ang dapat larut dalam air dan
gliserol. <arutan sabun "ang digunakan belum terbebas dari gliserol sehingga
ketika dilarutkan dengan timbal asetat5 gliserol larut dengan timbal asetat5 pada
larutan terdapat sedikit endapan putih "ang merupakan padatan sabun
&Gikipedia'. )leh karena itu ketika sabun dilarutkan dalam larutan ,a,l
2
dan
Mg@)
4
terbentuk endapan putih di dasar tabung reaksi karena air "ang digunakan
termasuk air sadah. -al itu terbukti ketika sabun dilarutkan dalam larutan ,a,l
2
dan Mg@)
4
terbentuk endapan putih di dasar tabung reaksi karena air "ang
digunakan termasuk air sadah.
X. PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
(. 8ertan"aan percobaan (515,5 dan A
1. #uliskan persamaan reaksi untuk tiap percobaan 3
@intesis dan Identifikasi

Esterifikasi

@intesis beberapa Ester
. ,-
3
)- ,-
3
. -
2
)

Esterifikasi dengan asam berlebih

@aponifikasi ester
2. Aari pustaka tuliskan langkah/langkah mekanisme reaksi esterifikasi 3
Mekanisme reaksi esterifikasi Cischer terdiri dari beberapa langkah :
#ransfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil5 sehingga
meningkatkan elektrofilisitas dari atom karbon karbonil.
(tom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol5
"ang bersifat nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium.
#er!adi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol5 menghasilkan
kompleks terakti?asi
8rotonasi terhadap salah satu gugus hidroksil5 "ang diikuti oleh pelepasan
molekul air menghasilkan ester.
1. 8ertan"aan percobaan E dan C
1. @etelah pengasaman sabun5anda memperoleh endapan5 "aitu asam lemak.
(pakah asam lemak ini murni atau campuran % !elaskan 3
(sam lemak "ang diperoleh adalah asam lemak "ang berasal dari asam
karboksilat tertentu "ang murni5 "ang apabila direaksikan dengan ester dari
gliserol membentuk lemak dan min"ak.
2. Mengapa sabun tidak beker!a baik dalam air sadah %
9arena di dalam air sadah mengandung ion/ion ,a
2.
dan Mg
2.
"ang dapat
mengendapkan sabun dan membentuk scum.
3. (pakah air di laboratorium anda tergolong sadah% 1agaimana
membuktikann"a %
,ara membuktikann"a "aitu dengan melarutkan sabun dalam air tersebut5
!ika busa "ang dihasilkan sedikit4tidak ada busa berarti air tersebut
termasuk air sadah.
4. Hika pada pabrik sabun tersedia min"ak kelapa seban"ak 1 ton5 berapa
kilogramkah sekurang/kurangn"a natrium hidroksida "ang diperlukan
untuk membuat sabun %
reaksi pen"abunan :
1erdasarkan reaksi tersebut5 1 ton min"ak kelapa membutuhkan sekurang/
kurangn"a 3 ton &3::: kg' 0a)- untuk membuat sabun.
XI. KESIMPULAN
1. Ester merupakan sen"a$a turunan dari asam karboksilat dimana satu atom
- pada ,))- diganti dengan gugus alkil5 sehingga pada tata nama
IM8(, alkil disebut terlebih dahulu5 lalu gugus karboksilatn"a.
2. *eaksi pembuatan ester disebut reaksi esterifikasi dimana asam
karboksilat direaksikan dengan alkohol dalam suasana asam.
3. 8engaruh kelebihan asam karboksilat atau alkohol dalam reaksi esterifikasi
han"a pada !umlah produk "ang dihasilkan karena reaksi esterifikasi
merupakan reaksi re?ersibel.
4. (roma "ang dihasilkan suatu ester tergantung dari sen"a$a asam
karboksilat dan alkohol "ang direaksikan.
5. @aponifikasi adalah reaksi "ang ter!adi ketika min"ak atau lemak
dicampur dengan alkali "ang menghasilkan sabun dan gliserol. 8rinsip
dalam proses saponifikasi5 "aitu lemak akan terhidrolisis oleh
basa5 menghasilkan gliserol dan sabun mentah.
6. @abun larut dalam larutan timbal asetat5 tetapi sabun biasan"a membentuk
garam dengan ion/ion kalsium5 magnesium5 atau besi dalam air sadah
sehingga menghasilkan endapan.
DAFTAR PUSTAKA
(gus5#aufiB.2::7. Kimia Dasar Jilid 2.
(sikin >ainuddin.177. Penuntun Belajar Kimia.
Cessenden5 *alph H dan Hoan @. Cessenden5 1725 Kimia Organik5 Erlangga5
Hakarta.
-art5-arold &alih bahasa oleh Ar. @uminar (cmadi 8h.A'5 1735 Kimia Organik
!uatu kuliah singkat"5 edisi keenam5 Erlangga5 Hakarta.
9eenaan5,.G5 A5, 9leinfelter dan H.- Good5 17:5 #eneral $ollege $hemestry.
0e$ Nork.-arper and *o$ 8ublisher5 inc
*i?ai5bakti5dkk. 2:11. %enuntun %raktikum kimia dasar &. Inderala"a. Mni?ersitas
@ri$i!a"a

Anda mungkin juga menyukai