Anda di halaman 1dari 6

1.

Rumus umum atau gugus fungsi ester

* Senyawa ester adalah salah satu senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi (-COO-)
dan dilambangkan dengan RCOOR’ di mana R dan R’ merupakan gugus alkil yang dapat sama
ataupun berbeda. Ester juga memiliki rumus umum yang sama dengan asam karboksilat yaitu
CnH2nO2

Berikut beberapa senyawa alkil beserta rumus strukturnya dengan berbagai macam jumlah atom C.
1.Metil metanoat memiliki rumus struktur
H – COO – CH3
2.Metil etanoat memiliki rumus struktur
CH3 – COO – CH3
3.Etil metanoat memiliki rumus struktur
H – COO – CH2 – CH3
4.Etil etanoat memiliki rumus struktur
CH3 – COO – CH2 – CH3
5.Propil etanoat memiliki rumus struktur
CH3 – COO – CH2 – CH2 – CH3
6.Metil propanoat memiliki rumus struktur
CH3 – CH2 – COO – CH3
7.Metil butanoat memiliki rumus struktur
CH3 – CH2 – CH2 – COO – CH3
8.Metil pentanoat memiliki rumus struktur
CH3 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3
9.Metil heksanoat memiliki rumus struktur
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3
10.Metil heptanoat memiliki rumus struktur
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2– COO – CH3
2. Turunan ester
*
3. Isomer

* Ester memiliki isomer struktural dan isomer fungsional dengan asam karboksilat.
Contoh isomer struktur dan isomer fungsional ester untuk rumus molekul C4H8O2
adalah sebagai berikut.

Isomer struktur :

Isomer fungsional :

Keenam rumus struktur di atas memiliki rumus molekul sama, yaitu C4H8O2, tetapi
berbeda baik dari aspek struktur maupun fungsionalnya. Jadi, ester dan asam
karboksilat berisomer fungsional satu dengan lainnya.
* 4. Reaksi yang penting dan kegunaanya
* REAKSI HIDROLISIS ESTER

Ester dapat bereaksi dengan air atau terhidrolisis membentuk senyawa asam karboksilat (asam
alkanoat) dan alkohol (alkanol). Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kebalikan dari reaksi
esterifikasi. Contoh reaksi hidrolisis: Etil asetat dengan air menghasilkan Asam asetat

REAKSI ESTER DENGAN AMONIA

Reaksi ester dengan amonia menghasilkan amida dan alcohol

TRANSESTERIFIKASI

Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alkohol sehingga menghasilkan ester yang
berbeda. Hasil samping diperoleh adalah alkohol.
* REAKSI ESTER DENGAN PEREAKSI GRIGNARD
* Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard membentuk keton. Pereaksi
Grignard dapat dibuat dengan cara mereaksikan haloalkana dengan logam
magnesium.

* Reaksi reduksi ester

Reduksi ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan tembaga(III) kromat menghasilkan
alkohol primer.

REAKSI ESTER DENGAN BASA

Ester dapat bereaksi dengan basa membentuk garam alkanoat dan alkohol. Reaksi ester
dengan basa

Salah satu jenis ester yang penting adalah trigliserida atau lebih dikenal sebagai lemak
dan minyak. Apabila trigliserida bereaksi dengan basa, maka diperoleh garam alkanoat
yang tak lain adalah sabun. Reaksinya disebut sebagai reaksi penyabunan atau
saponifikasi.
* 5. Sifat fisik dan sifat kimia
* Sifat-sifat Fisika

1). Molekul ester bersifat polar.


2). Titik didih ester terletak antara keton dan ester Dengan massa molekul relatif yang hampir
sama.
3). Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
4). Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya
enak seperti buah-buahan.
5).Ester bersuku rendah berwujud cair encer, ester bersuku tengah berwujud cair kental, ester
bersuku tinggi berwujud padat.
6).ster bersuku rendah sedikit larut, sedangkan ester bersuku tinggi makin mudah larut.
7). Titik didih dan titik leleh rendah karena tidak memiliki ikatan 8).Merupakan senyawa
nonelektrolit

Sifat-sifat Kimia

1). Mengalami reaksi hidrolisis


Ester merupakan senyawa yang bersifat netral. Biasanya ester mengalami reaksi kimia di gugus
alkoksi digantikan oleh gugus yang lain. Hidrolisis dipercepat dengan adanya asam atau basa.
Hidrolisis dalam suasana asam merupakan kebalikan dari esterifikasi. Ester direfluk dengan air
berlebih yang mengandung katalis asam yang kuat. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi
kesetimbangan, sehingga reaksi tidak pernah berhenti.
2). Mengalami reaksi reduksi
Reaksi reduksi suatu ester menghasilkan alkohol.
3). Tidak terdapat ikatan H, tetapi ada ikatan van der Waals,
4). Senyawa bersuku rendah sedikit polar, sedangkan senyawa bersuku tinggi hampir nonpolar
5). Ester kurang reaktif.

Anda mungkin juga menyukai