Anda di halaman 1dari 2

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG DITIMBULKAN

OLEH KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN BUDAYA



1. Asimilasi
Merupakan suatu proses melalui mana seorang meninggalkan tradisi budaya mereka sendiri untuk
menjadi bagian budaya yang berbeda. Melalui asimilasi, kelompok-kelompok etnis yang berbeda secara
berhadap dapat mengadopsi budaya dan nilai-nilai yang ada dalam kelompok besar masyarakat.
2. Self-Segregation ( Penisahan Diri )
Merupakan kebalikan dari asimilasi, ketika suatu kelompok etnis mengasingkan diri dari kebudayaan
mayoritas. Dengan mengasingkan diri, interaksi antar kelompok menjadi sedikit sekali, atau bahkan tidak
ada sehingga potensi timbulnya konflik antar kelompok-kelompok tersebut menjadi kecil.
3. Integrasi
Merupakan suatu keadaan ketika kelompok-kelompok etnis yang semula nerbeda-beda mulai
beradaptasi dan bersikap konformitas terhadap kebudayaan mayoritas yang ada di dalam masyarakat.
4. Pluralisme
Merupakan suatu masyarakat dimana kelompok-kelompok subordinatif tidak harus mengorbangkan
gaya hidup dan tradisi mereka , bahkan memiliki pengaruh terhadap kebudayaan masyarakat secara
keseluruhan.

SIKAP KRITIS TOLERANSI, DAN EMPATI
TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN
DAN PERUBAHAN SOSIAL

Sikap kritis yang harus dikembangkan dalam masyarakat antara lain :
1. Mengembangkan sikap saling mengahrgai ( toleransi ) nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-
beda.
2. Meningkatkan sikap primordialisme, terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme
ekstrimisme ( berlebih-lebihan).
3. Menegakkan supermasi hukum, artinya bahwa suatu peraturan formal harus berlaku pada semua
warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnis, dan agama yang mereka anut.
4. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan
bernegara namun menghindarkan sikap chauvinisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan
menutup diri akan perbedaan kepentingan dengan masyarakat yang berada di negara-negara lain.
5. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan
adjudikatif.
6. Mengembangkan kesadaran sosial dan menyadari peranan bagi penyelenggara keanekaragaman
secara formal.
Toleransi sosial adalah sikap yang menghargai perbedaan-perbedaan sosial yang terdapat dalam
masyarakat. Sedangkan empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinya sama dengan orang atau kelompok lain. Jadi empati sosial adalah suatu
keadaan ketika seseorang berusaha memahami perbedaan-perbedaan sosial yang ada dalam
masyarakat dengan cara menempatkan dirinya sebagai individu atau kelompok yang berbeda tersebut.







LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN SOSIAL BUDAYA
MENUJU INTEGRASI

1. Mengembangkan Konsensus
Konsensus adalah kesepakatan bersama antara anggota-anggota sejumlah kelompok atau masyarakat
tertentu.
2. Mengembangkan peran struktur masyarakat
Perlu dikembangkan peran struktur masyarakat yang bersifat saling menyilang ( cross- cutting
ciffiliations ). Perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, daerah, dan pelapisan sosial yang saling silang
menyilang satu sama lain akan menghasilkan suatu keanggotaan yang bersifat silang-menyilang pula.
3. Upaya pemerintah menciptakan integrasi
Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menciptakan dan mepertahankan integrasi di Indonesia
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan perpindahan penduduk secara terprogram melaluio transmigrasi, khususnya dari Jawa,
Bali dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang di pandang masih jarang penduduknya dan
memiliki potensi ekonomi yang besar.
b. Membuka daerah-daerah yang terisolir melalui pembangunan sarana transportasi dan komunikasi di
darta, laut dan udara.
c. Menerapkan otonomi daerah
d. Pemerataan pendidikan merupakan lengkah yang strategia, sebab melalui pendidikan akan di
tanamkan sikap-sikap positif seperti toleransi, kerjasama, demokrasi dan nilai-nilai agama.
e. Pemerataan pembangunan di antaranya dengan membangun zona ekonomi.
f. Mendirikan sarana masyarakat sampai ke pelosok.

KESIMPULAN

Masalah konflik antara etnis sangat diperlukan penanganan indivudual dengan cepat, tepat, dan tegas
supaya masalah konflik individual tidak merambat menjadi konflik sosial. Diperlukan sikap dasar budaya
sendiri hanya akan memperkuat dinding pemisah antar golongan. Sudah saatnya setiap warga
masyarakat bersikap terbuka dan mau menerima kebudayaan orang lain. Nilai-nilai positif dari budaya
orang lain harus kita timba dan pelihara demi kepentingan dan kemajuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai