Anda di halaman 1dari 11

1

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT TNI-AL DR. MINTOHARDJO


CASE UJ I AN:
HERNIA SCROTALIS








OLEH:
MUHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT
030.09.160


PEMBIMBING:
dr. DWI ADANG ISKANDAR, Sp.B


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA, 13 MARET 2014

2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUS
Hernia Scrotalis


Disusun Oleh:

Muhammad Taufiq Hidayat
030.09.160



Menyetujui,
Dokter Pembimbing


dr. DWI ADANG ISKANDAR, Sp.B



3

STATUS PASIEN CASE UJ I AN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT TNI-AL DR. MINTOHARDJO
FK TRISAKTI PERIODE 13 JANUARI 22 MARET 2014

Nama : Muhammad Taufiq Hidayat
NIM : 030.09.160
Dokter Pembimbing :- dr. Dwi Adang Iskandar, SpB
- dr. Dhityo Hendrashto, Sp.B


I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M yahya
Usia : 73 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : jl. Puri hijau no 50. Bintaro, Tangerang
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Pensiunan percetakan Angkatan Laut
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk : 13 Maret 2014 (Poli Bedah)
Nomor RM : 108017
Ruang Perawatan : -

II. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan Alloanamnesa (anak pasien) pada hari
Kamis tanggal 13 Maret 2014 pukul 14.30 WIB di Poli Bedah.

4



Keluhan Utama
Benjolan buah zakar kanan dan Kiri.

Keluhan Tambahan
-

Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dating ke poliklinik Bedah RSAL ddengan keluhan benjolan di buah zakar
kanan dan kiri sejak 5 hari SMRS. Awalnya pasien menyadari ada benjolan dilipat paha
kanan ketika sedang duduk. Benjolan pertama kali terdapat di lipat paha sebelah kanan lalu
keesokan harinya lipat paha sebelah kiri dan 2 hari setelah nya benjolan semakin membesar
dan turun ke buah zakar. Benjolan teraba kenyal dan sebesar buah telur ayam di buah zakar,
makin besar jika batuk, mengedan, bediri, agak mengecil ketika duduk dan berbaring.
Benjolan tidak pernah terasa nyeri dan tidak berwarna kemerahan, benjolan dapat masuk
kembali apabila didorong dengan tangan saat tidur.
Anak pasien mengaku os masih sering mengangkat beban berat seperti gallon aqua dan
barang berat lainnya. Pasien mengaku sering terbangun tidur karena ingin kencing 3-4 kali
dan agak sulit untuk memulai kencing hingga harus agak mengedan tapi ada rasa puas
sesudah kencing. Tidak ada gangguan BAB.

Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita Hipertensi sudah sejak lama, diabetes mellitus, alergi, asma dan batuk
kronis disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan serupa, tidak ada riwayat hipertensi,
diabetes melitus, asma, alergi dan penyakit jantung pada keluarga. Tidak ada riwayat
keganasan pada keluarga.

Riwayat Pengobatan
Belum pernah meminum obat apapun dan belum pernah diobati sebelumnya.


5

Riwayat Kebiasaan dan Kehidupan Pribadi
Kebiasaan BAB pasien berpola normal, konsistensi biasa. Pasien tidak punya kebiasaan
mengedan saat buang air, pasien juga sejak dulu cukup sering minum air putih dan
mengonsumsi sayuran,. Pasien sering mengangkat beban berat. Pasien tidak merokok dan
tidak mengonsumsi alkohol.

Riwayat Lingkungan
Tidak ada yang menderita keluhan serupa di lingkungan sekitar pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2014 pukul 14.30 WIB
di Poli Bedah.

Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit Ringan
Kesadaran : Compos mentis
Antropometri : BB: 50 kg, TB: 160 cm, BMI: 19.5 (gizi normal)

Tanda Vital
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Suhu : 36.5C
Respirasi : 25 kali/menit
Nadi : 90 kali/menit

Status Generalis
Kepala : Normosefali, deformitas (-), rambut putih beruban, distribusi
rata, tidak mudah dicabut
Mata : Pupil bulat isokor, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
RCL-RCTL +/+
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), deformitas (-), konka eutrofi,
hiperemis (-), sekret (-)
Mulut : Bibir simetris, warna merah muda, sianosis (-), gigi-geligi
normal, lidah normoglosia, mukosa lidah merah muda,
6

stomatitis aftosa (-), tonsil T1-T1 tenang, kripta tidak
melebar, detritus (-), arkus faring simetris, hiperemis (-),
uvula di tengah, oral hygiene baik
Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik antitragus (-),
liang telinga lapang, serumen (-), sekret (-)
Leher : KGB tidak teraba membesar, tiroid tidak teraba membesar,
JVP 5+2 cmH
2
O, deviasi trakea (-)
Toraks
Paru
- Inspeksi : Gerakan dada simetris kanan dan kiri, retraksi (-), efloresensi
(-)
- Palpasi : Gerak napas simetris, vocal fremitus sama kuat di kedua
hemitoraks, thrill (-)
- Perkusi : Sonor pada kedua hemitoraks
- Auskultasi : Suara napas vesikuler, menurun pada basal hemitoraks
dekstra, perbandingan inspirasi:ekspirasi 3:1, ronki -/-,
wheezing -/-
Jantung
- Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea
midklavikularis sinistra
- Perkusi : Batas paru dan jantung kanan di ICS III-V linea sternalis
dekstra dengan suara redup, batas paru dan jantung kiri di
ICS V 1 cm medial linea midklavikularis sinistra dengan
suara redup, batas atas jantung setinggi ICS III linea
parasternalis sinistra dengan suara redup
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal, reguler, splitting (-), S3 (-),
S4 (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak cembung, efloresensi (-), pernapasan tipe
abdominotorakal, smiling umbilicus (-), asites (-)
Palpasi : Supel pada seluruh kuadran abdomen, nyeri tekan (-), nyeri
lepas (-), massa (-), hepar dan lien tidak teraba membesar,
ballotement (-)
7

Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen, shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali/menit
Ekstremitas : Akral hangat

, edema


, CRT < 2 detik

Status Lokalis Regio Scrotalis Dextra dan Sinistra
Posisi tidur

Inspeksi : - Dextra : Tak tampak benjolan sebesar telur ayam
- Sinistra : Tampak benjolan sebesar telur ayam


Palpasi : - Dextra : Valsava maneuver (+) benjolan 7,5 x 4,7 cm
kenyal, nyeri tekan (-), suhu dan warna sama dengan daerah
sekitarnya. Teraba testis pada scrotum dan besar sama.
- Sinistra : valsava maneuver (+) benjolan 7,5 x 4,7 cm
kenyal, nyerii tekan (-), suhu dan warna sama dengan daerah
sekitarnya. Teraba testis pada skrotum dan besar sama

Auskultasi : Bising usus (+) Dextra dan Sinistra
Pemeriksaan khusus : Transluminasi (-)

Posisi Bediri
Inspeksi : - Dextra : Tampak benjolan bertambah besar
- Sinistra : Tampak benjolan bertambah besar

Palpasi : - Dextra : benjolan 8 x 5 cm kenyal, nyeri tekan (-), suhu dan
warna sama dengan daerah sekitarnya.
- Sinistra : benjolan 8,3 x 5 cm kenyal, nyerii tekan (-), suhu
dan warna sama dengan daerah sekitarnya
Auskultasi : Bising usus (+) dextra dan sinistra
Pemeriksaan khusus : Transluminasi (-)
8






9

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 2.900 mm
3
5.000-10.000
Eritrosit 4,11 juta/mm
3
4.6-6.2
Hb 12 g/dl 14-16
Ht 39% 42-48
Trombosit 191.000 ribu/mm
3
150-400
SGOT
SGPT 5% 2-4
Ureum 22 mg/dl 17-43
Kreatinin 1.3 mg/dl 0.9-1.3
Glukosa sewaktu 76 mg% <200
Bleeding time 2`30`` 1-6
Clotting time 10`30`` 10-16

Pemeriksaan Radiologi



Pada foto Thoraks PA normal
10

V. RESUME

Pasien dating ke poliklinik Bedah RSAL ddengan keluhan benjolan di buah zakar
kanan dan kiri sejak 5 hari SMRS. Awalnya pasien menyadari ada benjolan di lipat paha
kanan ketika sedang duduk santai. Benjolan pertama kali terdapat di lipat paha sebelah kanan
lalu keesokan harinya lipat paha sebelah kiri dan 2 hari setelah nya benjolan semakin
membesar dan turun ke buah zakar. Benjolan teraba kenyal dan sebesar buah telur ayam di
buah zakar, makin besar jika batuk, mengedan, bediri, agak mengecil ketika duduk dan
berbaring. Benjolan tidak pernah terasa nyeri dan tidak berwarna kemerahan, benjolan dapat
masuk kembali apabila didorong dengan tangan saat tidur.. Anak pasien mengaku os masih
sering mengangkat beban berat seperti gallon aqua dan barang berat lainnya. Pasien mengaku
sering terbangun tidur karena ingin kencing 3-4 kali dan agak sulit untuk memulai kencing
hingga harus agak mengedan tapi ada rasa puas sesudah kencing. Tidak ada gangguan BAB.
. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, pada pemeriksaan fisik lokalis regio scrotalis
didapatkan ketika berbaring pada inspeksi Tak tampak benjolan sebesar telur ayam dan
terdapat benjolan dari lipat paha berbenntuk lonjong pada kanan dan kiri, pada palpasi
Valsava maneuver (+) benjolan 7,5 x 4,7 cm (dextra dan sinistra) kenyal, nyeri tekan (-), suhu
dan warna sama dengan daerah sekitarnya kanan dan kiri, pada auskultasi bising usus
(+),pada pemeriksaan transluminasi (-). Pada pemeriksaan posisi bediri region scrotalis
,inpeksi didapatkan Tampak benjolan bertambah besar, palpasi didapatkan benjolan 8 x 5 cm
(dextra) dan 8,3 x 5 (sinistra) kenyal, nyeri tekan (-), suhu dan warna sama dengan daerah
sekitarnya. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit, hb, ht dan eritrosit menurun..


VI. DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja
- Hernia Scrotalis reponible dextra dan sinistra
Diagnosis Banding
- Hidrocel
- Orcitis



11

VII. PENATALAKSANAAN
PLANNING

Nonmedikamentosa
- Tirah Baring
- Diet tinggi serat
- Reposisi Bimanual
- Sikap trendelenburg

Medikamentosa
- Jika pasien terasa ada nyeri di beri analgetika
Bedah
Terapi definitif hernia Scrotalis adalah tindakan operasi. Tindakan yang dilakukan
terhadap pasien adalah herniotomi dan herniorplasty tension free. Pada pasien dengan hernia
scrotalis bilateral akan dilakukan operasi dalam satu tahap.

Pascaoperasi
- Tirah baring 24 jam
- Diet lunak
- Terapi cairan berupa infus RL 300 cc/24 jam (5-10 tetes per menit),
Medikamentosa:
o Antibiotika : Cefotaxim 2 x 500 mg
o Analgetika : Ketorolac 2 x 15 mg

Edukasi
- Pasien disarankan tidak berolahraga berat atau mengangkat benda berat selama 6-8
minggu untuk mencegah kekambuhan.

VIII. PROGNOSIS

Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai