Anda di halaman 1dari 3

SOAL PKN

1. Jelaskan perbedaaan yang terdapat pada proses dan isi (content) PKn!
Jawaban :
Isi (content) Pkn di bedakan menjadi 2. Ada content yang sifatnya structural formal, dan
Content yang sifatnya informal.
Content yang sifatnya structural formal merupakan isi yang tidak boleh di tawar sehingga
content ini harus sama untuk seluruh siswa, seluruh sekolah, seluruh kab/kota, seluruh
provinsi dan seluruh bangsa. Sedangkan Content informal termasuk kelompok isi yang di
peroleh dari sumber social cultural bersifat kontekstual tergantung lingkungan tempat di
mana siswa berada.

2. Apakah isi PKn itu harus sama? Jelaskan menurut pendapatmu!
Jawabannya :
Dengan adanya kewenangan penyusunan kurikulum oleh satuan pendidikan
masing-masing, maka setiap sekolah/satuan pendidikan boleh menentukan isi (content)
PKn sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik yang ada di satuan pendidikan
masing-masing. PKn untuk Irian Jaya tentu berbeda isinya dengan PKN di Jakarta. di
sebabkan oleh adanya perbedaan situasi social budaya di Irian jaya dan Jakarta. Jadi,
muatan isi mata pelajaran yang harus di kembangkan berbeda, tetapi bagaimanan muatan
itu di proses sehingga menghasilkan kemampuan mengambil keputusan mungkin sama.

3. Jelaskan aspek isi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam standar isi
(Permendiknas) minimal 2!
Jawab :
Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan,Sumpah Pemuda,dll.
Hak asasi manusia meliputi : Hak dan Kewajiban anak, anggota masyarakat,
perlindungan HAM,dll.

4. Jelaskan menurut anda keterkaitan pendidikan kewarganegaraan dengan IPS !
Jawab :
Pendidikan kewarganegaraan dan IPS memiliki hubungan yang erat. Karena, PKn
maupun ips berasal dari satu rumpun ilmu social. sebelum menjadi PKn .Bidang studi
PKn adalah bagian dari Bidang Studi IPS. Bidang Studi IPS mencakup aspek Geografi,
Ekonomi, dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945.Kemudian dipisah menjadi Bidang
Studi IPS yang mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah, dan Bidang Studi
Pendidikan Moral Pancasila yang mencakup Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut
warga negara serta pemerintahan.

Nama : Rani Nuraeni,
Hilda Julianti,
Suncha Aprilia
5. Berikan 3 contoh fakta yang dapat diangkat oleh guru sebagai materi pembelajaran PKN!
Jawab :
Contoh fakta yang dapat dimanfaatkan untuk materi dan proses pembelajaran antara lain :
Negara kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945 di Jakarta oleh Soekarna dan Hatta.
UUD 1945 disahkan pertama kali oleh PPKI dalam sidangnya pada tanggal 18
Agustus 1945.
Pemilu di Indonesia pertama kali di selenggarakan pada tahun 1945.

6. Jelaskan pengertian materi secara harfiah dalam konteks pembelajaran PKn!
Jawaban :
Secara harfiah, materi berarti substansi yang dapat menghasilkan sesuatu, sedangkan
konten berarti hal-hal yang ada di dalam sesuatu. Dalam konteks pembelajaran PKn
istilah materi dan konten dimaksudkan untuk membangun warga Negara yang cerdas dan
baik.

7. Mengapa mata pelajaran pendidikan kewarganegaraaan diberikan di SD MI ?
Jawab : karena, Mata Pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warganegara yang mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

8. Tujuan Pkn hendaknya disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan jaman. Jelaskan
pernyataan tsb!
Jawaban : Tujuan PKn hendaknya bukan hanya membangun warga Negara yang baik
melainkan warga Negara yang cerdas dalam menghadapi lingkungan kehidupannya.

9. Jelaskan misi utama PKn!
Jawaban :
Membantu para siswa belajar agar menjadi warga yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air serta bertanggung jawab dan berpartisipasi di masyarakat demokratis yang
majemuk baik dalam suku, bahasa,agama,budaya,maupun adat istiadat.

10. Berikan 2 alasan bahwa Pkn sebagai pendidikan nilai dan moral !
Jawab :
Materi Pkn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta
dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia.
Sasaran belajar akhir Pkn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku
nyata kehidupan sehari-hari.

11. Bagaimana cara membelajarkan materi PKN kepada peserta didik di sekolah dasar!
Jawaban :
Guru harus berperan sebagai fasilitator membantu siswa mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi nyata. Karena, Siswa Sekolah Dasar adalah para pemikir
kongkrit. Jadi, dalam pembelajaran mereka membutuhkan visualisasi, agar mereka bisa
memahami berbagai hal yang dekat dengan kehidupan mereka, metode pembelajaran pun
harus berpusat pada siswa dan menekankan proses belajar melalui mengalami bukan
menghafal, sehingga siswa bisa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

12. Coba jelaskan pengertian moral dalam materi PKn?
Jawaban :
Moral adalah suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki oleh individu sebagai
moralitas, yang tercermin dalam pemikiran/konsep, sikap, dan tingkah laku.

13. Dalam paradigma baru bidang studi PKn, salahsatu karakteristiknya, yaitu: Civic
Intellegency, Jelaskan apa yang dimaksud Civic Intellegency?.
Jawab :
Civic Intellegency yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam
dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial.

14. Sebutkan dan jelaskan 2 sasaran dalam mengembangkan program PKn menurut furman!
Jawaban:
Melayani kebutuhan siswa
Guru harus mengetahui dan mengerti betul tentang siswa di kelas, baik
kecakapannya, kebutuhannya, kepentingannya, masalah yang di hadapi maupun
pertumbuhan dan perkembangan serta latarbelakang keluarganya.
Melayani kebutuhan masyarakat
Guru perlu memahani kebutuhan dan harapan masyarakat sekitar tempat siswa
tinggal. Masyarakat mungkin mengharapkan agar anak-anak belajar menjadi
warga Negara yang baik, yakni anggota masyarakat di tingkat local, nasional dan
global.

15. Salahsatu komponen materi PKn menurut Branson (1999:4) adalah civic skills.!.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Civic skills!
Jawaban :
Civic Skills adalah keterampilan kewarganegaraan meliputi keterampilan
intelektual dan keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Contoh keterampilan intelektual adalah keterampilan dalam merespon
berbagai persoalan politik, misalnya merancang dialog dengan DPRD. Contoh
keterampilan berpartisipasi adalah keterampilan menggunakan hak dan
kewajibannya di bidang hukum, misalnya segera melapor kepada polisi atas
terjadinya kejahatan yang diketahui.

Anda mungkin juga menyukai