Anda di halaman 1dari 3

HENGKY (2011-81-112)

FEASIBILITY STUDY
1

Feasibility Study/ FS adalah kajian menyeluruh dan mendalam terhadap aspek teknis,
ekonomi, keuangan, lingkungan dan kelembagaan dengan beberapa justifikasi sehingga
subproyek yang diusulkan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.

Tujuan yang hendak dicapai dengan pelaksaan FS adalah:
terlaksananya proyek pembangunan yang memenuhi persyaratan teknis dengan
perioda pelayanan yang sesuai dengan umur teknis, kapasitas pelayanan yang sesuai
dengan rencana;
terjaminnya kesinambungan pembangunan, dimana teknologi yang diterapkan
mempertimbangkan: kandungan lokal, kemampuan keuangan dan kelembagaan
pengelola dan kemampuan sumber daya manusia yang tersedia;
proyek yang akan dibangun dapat memeberikan dampak yang baik terhadap
lingkungan sekitarnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang;
proyek yang dibangun dapat meningkatkan kondisi dan/atau kualitas kehidupan
masyarakat termasuk upaya pengurangan kemiskinan, mendorong pertumbuhan
ekonomi lokal dan peningkatan pelayanan umum; dan
masyarakat mampu membiayai operasi dan pemeliharaan sistem yang dibangun
secara langsung (seperti: retribusi kebersihan, terminal penumpang, dst maupun
tidak langsung (pajak yang dipungut dari masyarakat digunakan untuk membangun
prasarana jalan, drainase, dst.
!ajian teknis bertujuan untuk menganalisis kelayakan suatu rencana kegiatan atau
proyek pembangunan ditinjau dari sudut teknologi. Teknologi yang dimaksud di sini tidak
terbatas pada teknologi keras (hard technology seperti rekayasa (engineering, namun juga
teknologi lunak (soft technology, seperti rencana tata ruang. "encana tata ruang
dipandang merefleksikan aspek#aspek pendukungnya, seperti kesesuaian fisik#geologis dan
spasial. $emikianlah, maka suatu proyek dikatakan layak secara teknis jika:
tersedia teknologi yang relatif murah untuk melaksanakannya; dan
berlokasi di tempat yang secara tata ruang dibenarkan
%ntuk mendukung suatu kajian teknis, la&imnya diperlukan berbagai informasi
pendukung, seperti:
'asil pengukuran atau pemeriksaan laboratorium berkenaan dengan keadaan daya
dukung, dan/atau daya tampung, selain pemeriksaan lain yang rele(an sesuai
dengan jenis proyeknya;
"encana Tata "uang !a)asan ("%T"!/"$T"!/"T"! untuk mengetahui peruntukan
ka)asan, batasan#batasan pengembangannya, dan keterkaitannya dengan strategi
pembangunan daerah;
"encana tapak (site plan, yang menggambarkan lokasi perencanaan dan gambaran
detail proyek yang diusulkan;
HENGKY (2011-81-112)
FEASIBILITY STUDY
2

"ancangan a)al (preliminary design proyek, untuk mengetahui rancangan proyek
yang akan dilaksanakan, sebagai masukan dalam menyusun rancangan teknik#rinci
(Detail Engineering Design * $+$;
Foto#foto lokasi proyek, untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan dari masing#
masing proyek yang diusulkan.

!ajian ekonomi bertujuan untuk menganalisis kelayakan suatu kegiatan atau proyek
pembangunan ditinjau dari sudut ekonomi, khususnya ekonomi#makro. !ajian ini pada
dasarnya ditujukan untuk proyek#proyek yang tidak menghasilkan penerimaan secara
langsung (non-cost recovery), seperti proyek pembangunan jalan non#toll tidak
menghasilkan penerimaan secara langsung, namun menyebabkan terjadinya peningkatan
harga tanah disekitar pembangunan jalan tersebut. ,anfaat yang diperoleh, antara lain,
adalah adanya akses yang lebih mudah, berkurangnya kemacetan lalu lintas, berkurangnya
biaya perjalanan dan )aktu tempuh, biaya operasional kendaraan lebih rendah, kondisi
lingkungan yang lebih nyaman, dan lain#lain. $engan demikian yang menjadi indikator
peningkatan ekonomi dalam proyek pembangunan jalan tersebut adalah -ilai .ual /bjek
0ajak (-./0 dan atau harga tanah disekitarnya berdasarkan harga pasar faktual. 1ndikator
lain dalam kaitan contoh di atas adalah adanya pertumbuhan akti(itas ekonomi
ikutan (multiplier effect) seperti kegiatan jasa, perdagangan, perkantoran dan lain#lain.
2nalisis kelayakan ekonomi la&imnya menggunakan metode#metode seperti:
3/4 "atio (Benefit/ost ratio
+1"" (Economic !nternal "ate of "eturn
Secara sederhana, proyek dikatakan layak secara ekonomi apabila manfaat proyek tersebut
lebih besar dari biaya ekonomi yang ditimbulkannya.
!ajian keuangan bertujuan untuk menganalisis perkiraan kapasitas keuangan yang
dihasilkan oleh rencana kegiatan proyek dalam mengembalikan dana yang diin(estasikan.
!ajian ini ditujukan untuk proyek#proyek yang menghasilkan penerimaan langsung (revenue
generating)# Sebagai contoh: penyediaan air bersih. 0enyediaan air bersih memerlukan
1nstalasi 0engolah 2ir (102, jaringan distribusi dan sambungan rumah (S", biaya perluasan
jaringan dan biaya operasi 5 pemeliharaan (/5, sistem penyediaan air bersih. Sebagai
proyek yang menghasilkan penerimaan langsung, maka diperlukan kajian mendalam
terhadap beberapa parameter dasar, seperti perkiraan biaya in(estasi, kapasitas produksi,
teknologi dan peralatan yang digunakan, fasilitas pendukung, pangsa pasar, proyeksi tarif,
proyeksi pendapatan dan kemampuan proyek dalam mengembalikan biaya in(estasi yang
digunakan.
2nalisis kelayakan keuangan la&imnya menggunakan metode#metode seperti:
-06 ($et %resent &alue
F1"" (Financial !nternal "ate of "eturn

Secara sederhana, proyek dikatakan layak secara keuangan apabila proyek tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (demand) masyarakat, in(estasi yang
ditanamkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, besarnya nilai keuntungan lebih
besar dari nilai bunga bank yang berlaku sehingga penerimaan yang dihasilkan dari
HENGKY (2011-81-112)
FEASIBILITY STUDY
3

operasionalisasi proyek dapat mengembalikan biaya in(estasi sesuai dengan jad)al
pengembalian in(estasi yang ditetapkan.

!ajian sosial dan lingkungan bertujuan untuk mengetahui dampak sosial dan
lingkungan suatu rencana kegiatan atau proyek pembangunan. Suatu proyek dinyatakan
layak secara sosial dan lingkungan jika proyek tersebut memberikan manfaat yang melebihi
biaya sosial dan lingkungannya, dan distribusi manfaat / biaya tidak menjadikan )arga yang
relatif kurang sejahtera memburuk keadaannya. 0erhatian khusus dalam kajian kelayakan
sosial diberikan pada proyek yang memerlukan pengadaan tanah (dengan atau tanpa
pemukiman kembali, dan proyek yang mengenai, atau mempengaruhi kehidupan
masyarakat terasing dan rentan. !edua kategori proyek di atas diharuskan memberi
kesempatan pada )arga yang terkena untuk menyatakan persetujuannya atau
keberatannya terhadap rencana dimaksud. 0erhatian khusus pada kajian lingkungan
diberikan pada proyek#proyek yang memerlukan 2,$27 atau %!7/%07, atau 72"20. !ajian
sosial dan lingkungan mengacu pada !erangka Safeguard#
!ajian kelembagaan bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek atau rencana
kegiatan ditinjau dari segi kesiapan lembaga (termasuk aturan#main dan personalia
pengelola untuk mengelola proyek atau rencana kegiatan tersebut, baik pada tahap
persiapan, konstruksi, maupun tahap operasi. !ajian kelembagaan pada hakekatnya
difokuskan pada upaya menciptakan lembaga yang efektif dan kompeten, sehingga dapat
dipercaya menangani hal#hal yang berkaitan dengan kepentingan publik. 'al#hal yang
penting diperhatikan dalam kajian ini adalah:
kajian terhadap kondisi lembaga (sistem organisasi termasuk struktur dan kultur
organisasi, fungsi dan tugas dan ke)enangan;
kajian terhadap kualitas pengelolaan (termasuk prosedur kerja, teknologi yang
dikuasai, rekrutmen, penempatan, dan pengembangan personil dan efekti(itas
menangani tugas dan fungsinya;
kajian terhadap kepemimpinan, termasuk corak kepemimpinan, cara pengambilan
keputusan, dan ino(asi yang telah, sedang, atau dapat diharapkan berjalan;
kajian terhadap akuntabilitas dan transparansi berkaitan dengan pengambilan
kebijakan, penegakan peraturan dan pelibatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai