Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA

SERANGGA
( CIRCULATORY SYSTEM )
Oleh :
Mahasiswa Agroteknologi
University of Muhammadiyah Malang
Tujuan
Untuk mempelajari bagaimana sistem
peredaran darah serangga sehingga
membantu dalam penanganan serta
penanggulangannya secara tepat dan efektif.
Hama
Semua binatang yang mengganggu tanaman
dengan cara nerusak sebagian atau
keseluruhan bagian tanaman sehingga dapat
menyebabkan kerugian secara ekonomis.

Serangga (insecta)
Serangga adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthopoda) yang berkaki enam. Karena itulah mereka
disebut pula Hexapoda.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Philum: Arthropoda/Hexapoda
Kelas: insecta
Ordo: arthopoda, dermaptera, psocoptera, isoptera, hemiptera,
thysanoptera, homoptera, Odonata, Lepidoptera, Coleoptera,
Diptera, Hymenoptera , dan Ichneumonidia.
Karena philum ini mendominasi sebesar 90% dari penyebab
hama pada tanaman.
Biologi Serangga
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat
tinggi.
Metamorfosis: Setiap serangga mengalami proses perubahan bentuk dari
telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi.
Pergantian tahap bentuk tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam
tiap tahap juga terjadi proses "pergantian kulit" yang biasa disebut proses
pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga
seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya.
Morfologi: Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan
menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya
menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian
tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut
(abdomen).
Evolusi: Serangga berevolusi dari invertebrata seperti cacing tanah (filum
anelida) hingga artrophoda, dan kemudian serangga.




SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem kompleks
yang mengatur peredaran darah diseluruh tubuh
(serangga).
Sistem peredaran darah serangga terdiri dari hemolimf
dan organ-organ yang memfasilitasi sirkulasi atau
peredaran darah.
Pada serangga sebagian besar lintasan hemolimf
mengalir melalui rongga tubuh, menggenangi organ-
organ dan jaringan.
Sistem disebut lacunar system.
Hanya terdapat pembuluh dorsal (rongga ostia)
Jantung serangga bersifat neromiogenik

PEREDARAN DARAH
Peredaran darah pada serangga diatur oleh sistem
pompa otot-otot melalui rongga-rongga dalam
tubuh yang dipisahkan oleh septa.
Pada sebagian besar serangga, hemosel terbagi
menjadi beberapa rongga (sinus) oleh septa.
Aorta adalah tabung ramping yang mengantarkan
darah ke kepala, bermuara di belakang atau di
bawah otak.
Organ denyut juga ditemui di toraks, yang
memelihara peredaran darah di pembuluh sayap.

PEREDARAN DARAH (lanjutan)
Secara umum aliran hemolimf dapat
digambarkan sebagai berikut: Hemolimf dari
abdomen dipompa oleh jantung ke aorta
kemudian ke kepala kemudian ke jaringan-
jaringan lalu kembali ke abdomen, dan siklus
dimulai lagi.

Hemolimf
Hemolimf adalah cairan bening, tidak berwarna
atau kuning pucat atau hijau pucat dan biru
karena mengandung pigmen.
Pada beberapa serangga akuatik pradewasa dan
larva lalat parasit, berwarna merah karena
adanya hemoglobin.
Pada nimfa dan imago hemolimf itu biasanya
kurang dari 20% berat badannya.
Kandungan dan komposisi kimiawi hemolimf
bervariasi tergantung dari jenis, umur, kelamin,
dsb.

Fungsi Hemolimf Bagi Serangga
Sebagai pelumas
Sebagai medium hidraulik
Transportasi nutrisi dan bahan limbah
Organ perlindungan
Transfer panas
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai