Pembimbing: dr. Iman, SpOG (K) dr. Aditiyo Januai!, SpOG, ".K!# Disusun oleh: $u#tiana D!%i STASE OBSTETRI DAN GINEKO&OGI RSUD SOREANG '()) STATUS PASIEN I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Y Umur : 33 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SD Pekerjaan : Ibu Rumah angga Nama Suami : n. D Umur : 3! tahun Pendidikan terakhir : S"P Pekerjaan : #uruh II. ANA"NESIS Autoanamnesis tanggal : Sabtu$ %& "ei '%(( Pukul (3.3( )I# *eluhan Utama : *eluar +airan dari jalan lahir Ri,ayat Perjalanan Penyakit : -3P'A%$ ibu merasa hamil . (/' bulan$ mengeluh keluar +airan banyak dari jalan lahir sejak 3 jam S"RS disertai mules0mules. 1airan jernih$ tidak berbau$ dan tidak disertai 2anas badan. -erakan anak dirasakan ibu. Ri,ayat 3bstetri : - 3 P ' A % : (. Perem2uan$ (4 tahun$ bidan$ '%%% gram '. 5aki0laki$ 6 tahun$ bidan$ 3%%%gram 3. 7amil ini 7P7 : 5u2a "enar+he : (' tahun AN1 : (' kali ke bidan ' Ri,ayat Penyakit erdahulu : 7i2ertensi : disangkal Ri,ayat D" : disangkal Ri,ayat asma : disangkal Ri,ayat 2enyakit jantung : disangkal Ri,ayat alergi obat : disangkal Ri,ayat ambahan : 8aksin : '9 di bidan *# : 2il III. PE"ERIKSAAN *ISIK Statu# G!n!ra+i# *eadaan Umum : #aik *esadaran : 1om2os mentis anda 8ital ekanan darah : (3%/6% mm7g Nadi : .% 9/menit Perna:asan : '' 9/menit Suhu : 3!$3 o 1 1onjungti;a : tidak anemis <kstremitas : edema =0/0> Statu# O,#t!tri Pemeriksaan Abdomen ?U : '& +m 5P : .& +m 7IS : =0> #@A : (A& B/menit ##A : '3'A gram 3 Pemeriksaan Dalam ;/; : t.a.k ostium : tertutu2 I-. PE"ERIKSAAN PENUNJANG .!mato+o/i 7b : (%$' g/dl 7t : 4% C 5eukosit : 6.%% /mm 3 rombosit : 3'&.%%%/mm 3 -olongan darah : 3 .!mo#ta#i# "asa Pembekuan / 1 : .D%%E "asa Perdarahan / # : 3D%%E Kimia K+ini0 -ula darah se,aktu : &.$4 mg/dl AS =S-3> : '!$. U/5 A5 =S-P> : (3$& U/5 Ureum : (!$! mg/dl *reatinin : %$46 mg/dl Urin! Protein: =0> T!# &a0mu# 5akmus merah menjadi biru 4 USG @anin tunggal hidu2$ letak ke2ala sesuai kehamilan 3403A minggu$ oligohidramnion$ 2lasenta kor2us de2an$ grade I. ##@ : (4%% gram *esan : sus2ek IU-R berat dengan oligohidramnion NST -a,at janin -. DIAGNOSIS -3P'A% gra;ida 3403A minggu dengan *PD dan IU-R -I. REN1ANA PENGE&O&AAN DAN TERAPI "enjelaskan hasil 2emeriksaan 2ada 2asien dan keluarga "elakukan 2emeriksaan hematologi$ kimia darah$ 2rotein urin dan US- Ra,at konser;ati: *PD NS "engobser;asi ;/; t.a.k$ 7IS$ dan #@A De9ametason ' 9 A mg Amo9i+illin 3 9 A%% mg A ANA&ISA KASUS Anamn!#i# #erdasarkan anamnesis dida2atkan bah,a ibu datang ke rumah sakit merasa hamil . (/' bulan$ mengeluh keluar +airan banyak dari jalan lahir sejak 3 jam S"RS. Yang meru2akan salah satu tanda *PD. P!m!ri0#aan *i#i0 ?U : '& tinggi ?U tidak sesuai dengan usia kehamilan karena berkurangnya +airan ketuban. P!m!ri0#aan P!nunan/ T!# &a0mu# 2 (3) lakmus merah berubah menjadi biru menunjukan adanya air ketuban =alkalis> USG @anin tunggal hidu2$ letak ke2ala sesuai kehamilan 3403A minggu$ oligohidramnion$ 2lasenta kor2us de2an$ grade I. ##@ : (4%% gram *esan : sus2ek IU-R berat dengan oligohidramnion Untuk menunjang dignosis *PD dan IU-R R!n4ana P!n/!+o+aan dan T!rapi De9ametason ' 9 A mg F 2engelolaan konsr;ati: untuk 2ematangan 2aru janin Amo9i+illin 3 9 A%% mg F untuk men+egah kemungkinan adanya amnionitis/tanda0 tanda in:eksi ! &APORAN SEKSIO SESARIA Senin$ %6 "ei '%(( @enis anastesi S2inal Diagnosa 2rabedah -3P'A% gra;ida 3403A minggu dengan *PD dan IU-R Indikasi o2erasi -a,at janin @enis o2erasi S1P "a+am sayatan Insisi 2:anennstiel Pukul (3.(% 32erasi dimulai Pukul (3.(A 5ahir bayi dengan jenis kelamin 2erem2uan. #erat badan bayi '(%% gram dan 2anjang bayi 44 +m. AP-AR (DG & ADG 6. Pukul (3.(. 5ahir 2lasenta dengan arikan ringan 2ada tali 2usat. #erat 2lasenta 3%% gram dengan ukuran '% 9 (. 9 ' +m erda2at 2erdarahan sebanyak H '%%++ Pukul (4.(% 32erasi selesai Diagnosa 2as+a0bedah P3A% 2artus maturus dengan S1 atas indikasi ga,at janin & KPD (K!tu,an P!4a5 Dini) DE*INISI *PD yaitu a2abila ketuban 2e+ah s2ontan dan tidak diikuti tanda0tanda 2ersalinan$ ada teori yang menghitung bebera2a jam sebelum in2artu$ misalnya ( jam atau ! jam sebelum in2artu. Ada juga yang menyatakan dalam ukuran 2embukaan ser;ik 2ada kala I$ misalnya ketuban 2e+ah sebelum 2embukaan ser;ik 2ada 2rimigra;ida 3 +m dan 2ada multigra;ida kurang dari A +m. K&ASI*IKASI (. Premature Ru2ture 3: "embrane G Prelabour Ru2ture 3: "embrane G PR3". yaitu 2e+ahnya membran khorio0amniotik sebelum onset 2ersalinan 2ada usia kehamilan kebih dari 3& minggu '. Preterm Premature Ru2ture 3: "embrane G Preterm Prelabour Ru2ture 3: "embrane G PPR3". yaitu 2e+ahnya membran 1horio0amniotik sebelum onset 2ersalinan 2ada usia kehamilan kurang dari 3& minggu INSIDENSI Insidensi *PD/*PS) berkisar antara . I (% C dari semua kehamilan. 7al yang menguntungkan dari angka kejadian *PD/*PS) yang dila2orkan$ bah,a lebih banyak terjadi 2ada kehamilan yang +uku2 bulan dari 2ada yang kurang bulan$ yaitu sekitar 6A C$ sedangkan 2ada kehamilan tidak +uku2 bulan atau *PD/*PS) 2ada kehamilan 2reterm terjadi sekitar 34 C semua kelahiran 2rematur. *PD/*PS) meru2akan kom2likasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang bulan$ dan mem2unyai kontribusi yang besar 2ada angka kematian 2erinatal 2ada bayi yang kurang bulan. Pengelolaan *PD/*PS) 2ada kehamilan kurang dari 34 minggu sangat kom2lek$ bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya 2rematuritas dan RDS. *AKTOR RISIKO #ebera2a :aktor risiko 2ada 2enyakit ini antara lain adalah: (. Inkom2etensi ser;iks =leher rahim> '. Polihidramnion =+airan ketuban berlebih> 3. Ri,ayat *PD sebelumya 4. *elainan atau kerusakan sela2ut ketuban . A. *ehamilan kembar !. rauma &. Ser;iks =leher rahim> yang 2endek =J'Amm> 2ada usia kehamilan '3 minggu .. In:eksi 2ada kehamilan se2erti bakterial ;aginosis 6. Distensi uteri (%. Stress maternal ((. Stress :etal ('. Prosedur medis ETIO&OGI #ebera2a la2oran menyebutkan :aktor0:aktor yang berhubungan erat dengan *PD$ namun :aktor0:aktor mana yang lebih ber2eran sulit diketahui. *emungkinan yang menjadi :aktor 2redis2osisi adalah: (. In:eksi yang terjadi se+ara langsung 2ada sela2ut ketuban mau2un as+enden dari ;agina atau in:eksi 2ada +airan ketuban bisa menyebabkan terjadinya *PD. Penelitian menunjukkan in:eksi sebagai 2enyebab utama ketuban 2e+ah dini. '. Ser;ik yang inkom2etensia$ kanalis se;ikalis yang selalu terbuka oleh karena kelainan 2ada ser;ik uteri =akibat 2ersalinan$ kuretase>. 3. ekanan intra uterin yang meningkat se+ara berlebihan =o;erdistensi uterus> misalnya tumor$ hidramnion$ gemelli. 4. rauma oleh bebera2a ahli dise2akati sebagai :aktor 2redisisi atau 2enyebab terjadinya *PD. rauma yang dida2at misalnya hubungan seksual$ 2emeriksaan dalam$ mau2un amnosintesis menyebabkan terjadinya *PD karena biasanya disertai in:eksi. A. *elainan letak misalnya lintang$ sehingga tidak ada bagian terendah yang menutu2i 2intu atas 2anggul =PAP> yang da2at menghalangi tekanan terhada2 membran bagian ba,ah. !. *eadaan sosial ekonomi yang berhubungan dengan rendahnya kualitas 2era,atan antenatal$ 2enyakit menular seksual misalnya disebabkan oleh 1hlamydia tra+homatis dan Neis+heria gonorhoe. &. Penyebab dari *PD tidak atau masih belum diketahui se+ara jelas maka usaha 2re;enti: tidak da2at dilakukan$ ke+uali dalam usaha menekan in:eksi. 6 PATOGENESIS Stru0tur S!+aput Janin Se+ara garis besar membran / sela2ut janin terdiri dari amnion dan +horion. 5a2isan amnion terletak di sebelah dalam$ la2isan ini ,alau2un lebih ti2is namun lebih kuat dari2ada la2isan +horion. Pada 2ermukaan luar$ +horion melekat 2ada de+idua +a2sularis. Dalam keadaan normal selalu terda2at keseimbangan dalam sintesis dan degradasi dari jaringan amnion dan +horion. 5a2isan amnion tidak mengandung 2embuluh darah mau2un syara:. Nutrisi di2eroleh dari +airan amnion melalui 2roses di:usi0osmosis. 5a2isan amnion terdiri dari A la2isan : (. <2itel amnion. "eru2akan la2isan yang 2aling dalam dan dekat dengan janin. 5a2isan ini mem2roduksi kolagen ti2e III$ I8$ dan gliko2rotein yang ketiganya ini akan membentuk la2isan berikutnya yaitu membrana basalis. '. "embrana basalis 3. 5a2isan jaringan ikat 2adat / kom2akta. 5a2isan ini melekat 2ada membrana basalis dan meru2akan kerangka utama dari la2isan amnion sekaligus kerangka dari sela2ut janin. 5a2isan ini terutama mem2roduksi kolagen interstitial =kolagen ti2e I dan III>$ selain itu juga kolagen ti2e 8 dan 8I. 4. 5a2isan :ibroblast. "eru2akan la2isan yang 2aling tebal dari amnion. 5a2isan ini mengandung makro:ag0makro:ag yang ber2eran dalam res2on terhada2 adanya in:lamasi. A. 5a2isan intermediet / s2ongiosa. "eru2akan 2erbatasan antara amnion dan +horion. 5a2isan ini terutama mengandung kolagen ti2e III dan ber:ungsi untuk meredam adanya gangguan :isika se2erti tekanan mau2un gesekan. Gam,ar '.) Stru0tur S!+aput Janin (% Sedangkan la2isan +horion yang lebih tebal dari la2isan amnion terdiri dari 3 la2isan : (. 5a2isan retikuler '. "embrana basalis 3. 5a2isan tro:oblast P!ru,a5an6p!ru,a5an Pada S!+aput Janin Ru2turnya sela2ut janin berhubungan dengan 2erubahan I 2erubahan yang terjadi 2ada sela2ut janin$ terutama kolagen$ antara lain adalah menurunnya kom2osisi kolagen$ 2erubahan struktur kolagen$ dan meningkatnya degradasi kolagen. 7al ini terjadi akibat bebera2a hal yang berhubungan dengan etiologi dan :aktor resiko$ yaitu : ). K!+ainan pada arin/an i0at dan d!7i#i!n#i nutri#i *elainan jaringan ikat berhubungan dengan melemahnya sela2ut janin$ se2erti terjadi 2ada Ehlers Danlos syndrome$ yaitu kum2ulan gejala0gejala yang terutama ditandai oleh hi2erelastisitas dari kulit dan sendi akibat struktur kolagen yang abnormal. "enurut 2enelitian dengan (. ibu hamil yang menderita Ehlers Danlos syndrome$ sebanyak (3 di antaranya lahir 2rematur setelah terjadi *PS). De:isiensi nutrisi juga meningkatkan resiko terjadinya *PS). @embatan0jembatan kolagen yang dibentuk dengan bantuan enKim lysyl oxidase meningkatkan elastisitas sela2ut janin terhada2 regangan. <nKim lysyl oxidase ini di2roduksi oleh sel0sel mesenkim 2ada la2isan kom2akta 2ada amnion. Selain itu enKim ini juga bekerja dengan bantuan tembaga. Pada ibu hamil dengan *PS) ditemukan kadar tembaga yang rendah 2ada serum maternalnya. Pada ibu hamil yang mengalami de:isiensi asam askorbat juga meningkatkan resiko terjadinya *PS) sebab asam askorbat ini di2erlukan dalam 2embentukan struktur triple helix dari kolagen. *ebiasaan merokok da2at menurunkan absorbsi dari asam askorbat$ selain itu unsur 1admium dalam tembakau meningkatkan akti;itas enKim 2engikat logam 2ada la2isan tro:oblast sehingga kadar tembaga dalam serum maternal berkurang. '. P!nin/0atan d!/rada#i 0o+a/!n Degradasi kolagen terjadi dengan bantuan enKim matri9 metallo2roteinase =""P>. erda2at enKim 0 enKim matri9 metallo2roteinase yang men+erna matri9 e9traseluler =kolagen> yang meru2akan kerangka dari sela2ut janin. Saat terjadi 2roses metabolisme (( 2roteolitik ini unsur kolagen 2ada sela2ut janin berkurang dan hal ini mem2erlemah sela2ut janin tersebut dan juga mengurangi elastisitasnya. erda2at bebera2a jenis ""P yaitu : 0 ""P0( dan ""P0. : membuka untaian triple helix 2ada kolagen ti2e I dan III 0 ""P0' dan ""P06 : membuka untaian triple helix 2ada kolagen ti2e I8 ""P0( dan ""P06 terutama terda2at 2ada sel e2itel amnion$ la2isan :ibroblast dari amnion$ dan la2isan tro:oblast dari +horion. Dengan demikian$ la2isan kom2akta dari amnion yang meru2akan kerangka dari sela2ut janin dikelilingi oleh la2isan0la2isan yang mem2roduksi ""P. Akti;itas enKim ini dihambat oleh enKim lain yang disebut enKim 2rotease inhibitor yaitu tissue inhibitor of metalloproteinase =I"P>
. @enis dari I"P : 0 I"P0( berikatan dengan ""P0($ ""P0.$ dan ""P06 0 I"P0' berikatan dengan ""P0' Akti;itas ""P dan I"P yang seimbang sangat di2erlukan untuk remodelling dan menjaga integritas dari sela2ut janin. Namun mendekati akhir kehamilan keseimbangan tersebut seringkali bergeser dan dida2atkan akti;itas ""P yang meningkat =terutama ""P0 6>$ tidak diikuti dengan meningkatnya akti;itas I"P. "enurut 2enelitian yang lain dida2atkan akti;itas kolagenase yang meningkat terutama 2ada jaringan +er;i9 selama terjadinya dilatasi dari +er;i9. Selain itu dida2atkan 2ula bah,a 2ada 2enyakit02enyakit 2eriodontal terda2at 2eningkatan akti;itas enKim0enKim ""P 2ada gusi yang se+ara tidak langsung juga menyebabkan 2eningkatan dari ""P dan dihubungkan dengan terjadinya *PS). 8. K!adaan 0+ini0 yan/ ,!r5u,un/an d!n/an p!nin/0atan d!/rada#i 0o+a/!n 0 In:eksi. Adanya in:eksi masih menjadi suatu 2ertanyaan a2akah in:eksi tersebut menjadi 2enyebab dari *PS) atau sebaliknya terjadinya *PS) menjadi 2enyebab terjadinya in:eksi. Identi:ikasi mikro0organisme 2atogen dari saluran re2roduksi ibu hamil mendukung 2enda2at bah,a in:eksi bakteri ber2eran dalam terjadinya *PS). *oloni bakteri yang ditemukan lebih tinggi 2ada kasus *PS) adalah Streptococcus haemolyticus, Chlamydia trachomatis$ Neisseria gonorrhoeae$ Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Entamoeba coli dan Pseudomonas sp dan Gardnerella aginalisL sedangkan 2ada kasus tan2a *PS) ditemukan koloni bakteri Streptococcus iridans lebih tinggi dari kasus *PS). (' #akteri0bakteri tersebut mengeluarkan 2rotease yang menyebabkan degradasi dari kolagen dan melemahkan sela2ut janin. Pemberian antibiotik untuk mengatasi in:eksi bakteri0 bakteri tersebut menurunkan insidensi dari *PS). Akibat adanya in:eksi dan in:lamasi maka tubuh ibu memberikan res2on dengan : "engakti;asi sel0sel P"N dan makro:ag. Sel0sel ini akan mengeluarkan mediator0 mediator kimia se2erti sitokin$ ""P$ dan 2rosraglandin. Sitokin0sitokin tersebut antara lain adalah !nterleu"in#$ =I50(> dan %umor Necrosis &actor ' =N? M>. Sitokin0sitokin ini akan meningkatkan akti;itas dari ""P0( dan ""P03 serta meningkatkan 2embentukan 2rostaglandin < ' oleh sel0sel 2ada +horion. "enyebabkan 2engeluaran 2rostaglandin 2ada sela2ut janin melalui jalur cyclooxygenase. #ebera2a bakteri ;agina mengeluarkan enKim 2hos2holi2ase A ' yang kemudian akan membentuk asam arakidonat yang meru2akan 2rekursor dari 2rostaglandin. Pembentukan 2rostaglandin dari asam arakidonat terjadi melalui akti;itas enKim cyclooxygenase#( =13B0'>. Prostaglandin yang terbentuk akan menyebabkan iritabilitas dari uterus dan menyebabkan kontraksi dari uterus. "enyebabkan 2ele2asan glukokortikoid. 7ormon ini memiliki akti;itas anti in:lamasi dengan menekan 2roduksi 2rostaglandin$ namun se+ara 2aradoksa ternyata 2ada la2isan amnion glukokortikoid ini malah merangsang 2embentukan 2rostaglandin$ bahkan 2emberian dexamethasone menyebabkan menurunnya 2roduksi kolagen ti2e III 2ada kultur sel amnion in ;itro. 0 7ormonal. 7ormon 2rogesteron dan estradiol menekan terjadinya 2roses remodelling 2ada matri9 ekstraseluler. Pada kelin+i kedua hormon ini menurunkan kadar ""P0( dan ""P03 serta meningkatkan kadar I"P. Pada marmut$ konsentrasi 2rogesteron yang tinggi juga menurunkan kadar kolagenase di jaringan +er;i9. 7ormon yang lain yaitu relaxin meru2akan hormon yang mengatur 2roses remodelling 2ada jaringan ikat terutama terda2at 2ada de+idua dan 2la+enta. 7ormon ini mem2unyai e:ek yang berla,anan dengan 2rogesteron dan estradiol dengan meningkatkan kadar ""P03 dan ""P06 2ada sela2ut janin. *adar hormon relaxin meningkat sebelum 2ersalinan dan 2ada usia kehamilan aterm. 0 A2o2tosis. Proses a2o2tosis terjadi 2ada setia2 sel dalam tubuh manusia termasuk dalam sela2ut janin. Se+ara molekuler$ a2o2tosis ditandai dengan :ragmentasi DNA dan katabolisme subunit RNA. *ematian sel se+ara normal ini mengikuti degradasi dari matri9 ekstraseluler. (3 Pada 2emeriksaan la2isan amnion dan +horion setelah terjadinya *PS) ternyata dida2atkan banyak sel0sel yang mengalami a2o2tosis. Pada kasus +horioamnionitis ternyata sel0sel e2itel amnion yang mengalami a2o2tosis mengandung sel0sel granulosit. 7al ini menunjukkan bah,a adanya 2roses in:eksi mem2er+e2at kematian sel / a2o2tosis 2ada sela2ut janin. 0 Peregangan sela2ut janin. Distensi uterus yang berlebihan se2erti 2ada 2olihidramnion mau2un kehamilan ganda akan menyebabkan 2eregangan sela2ut janin dan meningkatkan resiko terjadinya *PS). Peregangan sela2ut janin se+ara mekanik akan meningkatkan 2roduksi dari 2rostaglandin < ' =P-< ' > dan !nterleu"in#) =I50.>. Se2erti telah diuraikan di atas bah,a P-< ' bere:ek : "eningkatkan iritabilitas uterus "enurunkan sintesis kolagen 2ada sela2ut janin "eningkatkan 2roduksi ""P0( dan ""P03 Sedangkan I50. yang di2roduksi oleh sel0sel di amnion dan +horion meru2akan Kat kemotaktik yang menarik netro:il dan meningkatkan akti;itas kolagenase. Produksi dari I50. sendiri dihambat oleh hormon 2rogesteron. Gam,ar '.8 Ran/0uman Pato7i#io+o/i T!radinya KPS9 (4 Tanda dan G!a+a (. "aternal : Demam =dan takikardi>$ uterine tenderness$ keluarnya +airan ketuban merembes melalui ;agina$ +airan amnion yang keruh dan berbau$ leukositosis =2eningkatan sel darah 2utih> meninggi$ leukosit esterase =5<A> meningkat$ kultur darah/urin. '. ?etal : takikardi$ kardiotokogra:i$ 2ro:ilbio:isik. 3. 1airan amnion : 8olume +airan ketuban berkurang$ tes +airan amnion$ diantaranya dengan kultur/gram stain$ :etal :ibrone+tin$ glukosa$ leukosit esterase =5<A> dan sitokin. DIAGNOSA Diagnosa *PD ditegakkan dengan +ara : (. Anamnesa Penderita merasa basah 2ada ;agina$ atau mengeluarkan +airan yang banyak se+ara tiba0 tiba dari jalan lahir. 1airan berbau khas$ dan 2erlu juga di2erhatikan ,arna keluarnya +airan tersebut$ his belum teratur atau belum ada$ dan belum ada 2engeluaran lendir darah. '. Ins2eksi Pengamatan dengan mata biasa akan tam2ak keluarnya +airan dari ;agina$ bila ketuban baru 2e+ah dan jumlah air ketuban masih banyak$ 2emeriksaan ini akan lebih jelas. Adanya +airan yang berisi mekonium =kotoran janin>$ ;erniks kaseosa =lemak 2utih> rambut lanugo atau =bulu0bulu halus> bila telah terin:eksi bau. erda2at in:eksi genital =sistemik>. 3. Pemeriksaan dengan s2ekulum Pemeriksaan dengan s2ekulum 2ada *PD akan tam2ak keluar +airan dari ori:isium uteri eksternum =3U<>$ kalau belum juga tam2ak keluar$ :undus uteri ditekan$ 2enderita diminta batuk$ mengejan atau mengadakan manu;er ;alsa;a$ atau bagian terendah digoyangkan$ akan tam2ak keluar +airan dari ostium uteri dan terkum2ul 2ada :ornik anterior. 5ihat dan 2erhatikan a2akah memang air ketuban keluar dari kanalis ser;ikalis 2ada bagian yang sudah 2e+ah$ atau terda2at +airan ketuban 2ada :orniks 2osterior. 4. Pemeriksaan dalam Dida2at +airan di dalam ;agina dan sela2ut ketuban sudah tidak ada lagi. "engenai 2emeriksaan dalam ;agina dengan to+her 2erlu di2ertimbangkan$ 2ada kehamilan yang (A kurang bulan yang belum dalam 2ersalinan tidak 2erlu diadakan 2emeriksaan dalam. *arena 2ada ,aktu 2emeriksaan dalam$ jari 2emeriksa akan mengakumulasi segmen ba,ah rahim dengan :lora ;agina yang normal. "ikroorganisme tersebut bisa dengan +e2at menjadi 2atogen. Pemeriksaan dalam ;agina hanya dilakukan kalau *PD sudah dalam 2ersalinan atau yang dilakukan induksi 2ersalinan dan dibatasi sesedikit mungkin. A. -ejala +horioamnionitis @ika terjadi +horioamnionitis maka angka mortalitas neonatal 49 lebih besar$ angka res2iratory distress$ neonatal se2sis dan 2ardarahan intra;entrikuler 39 lebih besar. !. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan laboratorium 1airan yang keluar dari ;agina 2erlu di2eriksa : ,arna$ konsentrasi$ bau dan 27 nya. 1airan yang keluar dari ;agina ini ke+uali air ketuban mungkin juga urine atau sekret ;agina. Sekret ;agina ibu hamil 27 : 40A$ dengan kertas nitraKin tidak berubah ,arna$ teta2 kuning. (. es 5akmus =tes NitraKin>$ jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya air ketuban =alkalis>. 27 air ketuban & I &$A$ darah dan in:eksi ;agina da2at menghasilkan tes yang 2ositi: 2alsu. '. "ikrosko2ik =ferning appearance>$ dengan meneteskan air ketuban 2ada gelas objek dan dibiarkan kering. Pemeriksaan mikrosko2ik menunjukkan gambaran daun 2akis. b. Pemeriksaan ultrasonogra:i =US-> Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah +airan ketuban dalam ka;um uteri. Pada kasus *PD terlihat jumlah +airan ketuban yang sedikit =oligohidramnion> . Komp+i0a#i dan Pro/no#i# (. In:eksi intrauterin '. ali 2usat menumbung 3. Prematuritas 4. Distosia Ada2un 2engaruh ketuban 2e+ah dini terhada2 ibu dan janin adalah : (. Prognosis Ibu a. In:eksi intra2artal/dalam 2ersalinan (! @ika terjadi in:eksi dan kontraksi ketuban 2e+ah maka bisa menyebabkan se2sis yang selanjutnya da2at mengakibatkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas b. In:eksi 2uer2eralis/ masa ni:as +. Dry labour/Partus lama d. Perdarahan 2ost 2artum e. "eningkatkan tindakan o2erati: obstetri =khususnya S1> :. "orbiditas dan mortalitas maternal '. Prognosis @anin a. Prematuritas "asalah yang da2at terjadi 2ada 2ersalinan 2rematur diantaranya adalah res2iratory distress sindrome$ hy2othermia$ neonatal :eeding 2roblem$ retino2athy o: 2remturity$ intra;entri+ular hemorrhage$ ne+rotiKing entero+olitis$ brain disorder =and risk o: +erebral 2alsy>$ hy2erbilirubinemia$ anemia$ se2sis. b. Prola2s :uni+ulli/ 2enurunan tali 2usat +. 7i2oksia dan As:iksia sekunder =kekurangan oksigen 2ada bayi> "engakibatkan kom2resi tali 2usat$ 2rola2s uteri$ dry labour/2ertus lama$ a2gar s+ore rendah$ ense:alo2aty$ +erebral 2alsy$ 2erdarahan intrakranial$ renal :ailure$ res2iratory distress. d. Sindrom de:ormitas janin atau sindrom Potter. Sindrom ini meli2uti restriksi 2ertumbuhan intrauterin$ de:ormitas akibat kom2resi 2ada muka dan ekstremitas$ dan yang 2aling 2enting adalah hi2o2lasia 2aru02aru sering terjadi 2ada 2reterm PR3". e. "orbiditas dan mortalitas 2erinatal. TERAPI a. *onser;ati: Pengelolaan konser;ati: dilakukan bila tidak ada 2enyulit =baik 2ada ibu mau2un janin>$ 2ada umur kehamilan '.03! minggu$ dira,at selama ' hari. Selama 2era,atan dilakukan: (. obser;asi kemungkinan adanya amnionitis/tanda0tanda in:eksi Ibu : suhu N3.O1$ takikardi ibu$ leukositosis$ tanda0tanda in:eksi intra uterin$ rasa nyeri 2ada rahim$ se+ret ;agina 2urulen @anin : takikardi janin (& '. 2enga,asan timbulnya 2ersalinan. 3. 2emberian antibioti+ =Am2isilin 49A%% mg atau <ritromisin 49A%% mg dan metronidaKol '9A%% mg> selama 30A hari. 4. ultrasonogra;i untuk menilai kesejahteraan janin. A. bila ada indikasi untuk melahirkan$ dilakukan 2ematangan 2aru janin De9ametason$ A mg tia2 (' jam =i.m> sam2ai 4 dosis #etametason$ (' mg =i.m> sam2ai ' dosis dengan inter;al '4 jam b. Akti: (. 2engelolaan akti: 2ada *PD dengan umur kehamilan '%0'. minggu dan N3& minggu. terminasi kehamilan '%0'. minggu (. "iso2rostol (%% ug intra;aginal$ yang da2at diulangi ( kali ! jam sesudah 2emberian 2ertama. '. Pemasangan batang laminaria selama (' jam. 3. Pemberian tetes oksitoksin A IU dalam de9tros AC mulai '% tetes 2er menit sam2ai maksimal !% tetes 2er menit. 4. *ombinasi ( dan 3 untuk janin hidu2 mau2un mati A. *ombinasi ' dan 3 untuk janin mati. erminasi kehamilan N'. minggu (. "iso2rostol A% ug intra;aginal$ yang da2at diulangi P kali ! jam sesudah 2emberian 2ertama. '. Pemberian tetes oksitoksin A IU dalam de9tros AC mulai '% tetes 2er menit sam2ai maksimal !% tetes untuk 2rimi dan multigra;ida$ 4% tetes untuk grande multigra;ida sebanyak ' labu. '. Ada tanda0tanda in:eksi 3. imbulnya tanda0tanda 2ersalinan 4. -a,at janin (. IUGR (Intra Ut!rin! Gro%t5 R!#tri4tion ) DE*INISI Pertumbuhan @anin erhambat =P@> ialah janin dengan berat badan di ba,ah 2resentil ke0(% 2ada standard intrauterine gro*th chart of lo* birth *eight untuk masa kehamilan$ dan menga+u ke2ada suatu kondisi dimana janin tidak da2at men+a2ai ukuran genetik yang o2timal. Artinya janin memiliki berat kurang dari 6% C dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama. @anin dengan P@ 2ada umumnya akan lahir 2rematur =J3& minggu> atau da2at 2ula lahir +uku2 bulan =at term$ N3& minggu>. #ila berada di ba,ah 2resentil ke0& maka disebut small for gestational age =S-A>$ di mana bayi mem2unyai berat badan ke+il yang tidak menimbulkan kematian 2erinatal. Gam,ar ). P!r#!nti+ B!rat Badan Janin #!#uai d!n/an U#ia K!5ami+an @adi ada dua kom2onen 2enting 2ada P@ yaitu: (. #erat badan lahir di ba,ah 2resentil ke0(% '. Adanya :aktor 2atologis yang menyebabkan gangguan 2ertumbuhan. Sedangkan 2ada S-A ada dua kom2onen yang ber2engaruh yaitu: (. #erat badan lahir di ba,ah 2resentil ke0& '. idak adanya 2roses 2atologis. Ada dua bentuk P@ menurut Ren:ield =(6&A> yaitu: (6 (. Proportionate Fetal Growth Restriction (type 1): @anin yang menderita distress yang lama di mana gangguan 2ertumbuhan terjadi berminggu0minggu sam2ai berbulan0 bulan sebelum bayi lahir sehingga berat$ 2anjang dan lingkar ke2ala dalam 2ro2orsi yang seimbang akan teta2i keseluruhannya masih di ba,ah gestasi yang sebenarnya. '. Disproportionate Fetal Growth Restriction (type 2): erjadi akibat distress subakut. -angguan terjadi bebera2a minggu sam2ai bebera2a hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini 2anjang dan lingkar ke2ala normal akan teta2i berat tidak sesuai dengan masa gestasi. #ayi tam2ak *aste dengan tanda0tanda sedikitnya jaringan lemak di ba,ah kulit$ kulit kering keri2ut dan mudah diangkat$ bayi kelihatan kurus dan lebih 2anjang. INSIDEN Di negara berkembang angka P@ kejadian berkisar antara 'C0.C 2ada bayi dismature$ 2ada bayi mature AC dan 2ada 2ostmature (AC. Sedangkan angka kejadian untuk S-A adalah &C dan (%C0(AC adalah janin dengan P@. Pada (6&&$ 1am2bell dan homs mem2erkenalkan ide 2ertumbuhan simetrik dan 2ertumbuhan asimetrik. @anin yang ke+il se+ara simetrik di2erkirakan mem2unyai bebera2a sebab a,al yang global =se2erti in:eksi ;irus$ fetal alcohol syndrome>. @anin yang ke+il se+ara asimetrik di2erkirakan lebih kearah ke+il yang sekunder karena 2engaruh restriksi giKi dan 2ertukaran gas. Dashe dkk mem2elajari hal tersebut diantara (3!4 bayi P@ ='%C 2ertumbuhan asimetris$ .%C 2ertumbuhan simetris> dan 3.&3 bayi dalam 2resentil 'A0&A =+uku2 untuk usia kehamilan>. "ANI*ESTASI K&INIS #ayi0bayi yang dilahirkan dengan P@ biasanya tam2ak kurus$ 2u+at$ dan berkulit keri2ut. ali 2usat umumnya tam2ak ra2uh dam layu dibanding 2ada bayi normal yang tam2ak tebal dan kuat. P@ mun+ul sebagai akibat dari berhentinya 2ertumbuhan jaringan atau sel. 7al ini terjadi saat janin tidak menda2atkan nutrisi dan oksigenasi yang +uku2 untuk 2erkembangan dan 2ertumbuhan organ dan jaringan$ atau karena in:eksi. #ayi0bayi yang dilahirkan dengan P@ akan mengalami keadaan berikut : Penurunan le;el oksigenasi Nilai AP-AR rendah =suatu 2enilaian untuk menolong identi:ikasi ada2tasi bayi segera setelah lahir> As2irasi mekonium =tertelannya :ae+es/tinja bayi 2ertama di dalam kandungan> yang da2at berakibat sindrom ga,at na:as 7i2oglikemi =kadar gula rendah> *esulitan mem2ertahankan suhu tubuh janin Polisitemia =kebanyakan sel darah merah> K&ASI*IKASI PERTU"BU.AN JANIN TER.A"BAT (PJT) Antara P@ dan S-A banyak terjadi salah 2engertian karena de:inisi keduanya ham2ir miri2. eta2i 2ada S-A tidak terjadi gangguan 2ertumbuhan$ bayi hanya mem2unyai ukuran tubuh yang ke+il. Sedangkan 2ada IU-R terjadi suatu 2roses 2atologis sehingga berat badan janin tersebut ke+il untuk masa kehamilannya #erdasarkan gejala klinis dan ultrasonography janin ke+il dibedakan atas: '% (. @anin dengan gangguan 2ertumbuhan karena 2roses 2atologis$ inilah yang disebut true fetal gro*th restriction. #erdasarkan ukuran ke2ala$ 2erut$ dan 2anjang lengan dibagi menjadi dua bagian$ yaitu: a. Simetris ='%C>$ gangguan terjadi 2ada :ase 7i2er2lasia$ di mana total jumlah sel kurang$ ini biasanya disebabkan oleh gangguan kromosom atau in:eksi kongenital misalnya 3R17. Proses 2atologis berada di organ dalam sam2ai ke2ala. b. Asimetris =.%C>$ gangguan terjadi 2ada :ase 7i2ertro:i$ di mana jumlah total sel normal teta2i ukurannya lebih ke+il. #iasanya gangguan ini disebabkan oleh :aktor maternal atau :aktor 2lasenta. SI"<RIS ASI"<RIS Semua bagian tubuh ke+il *e2ala lebih besar dari 2erut Ponderal index normal "eningkat Perbandingan ke2ala$ 2erut dan 2anjang tangan normal "eningkat <tiologi: :aktor genetik dan in:eksi Insu:isiensi 2lasenta kronik @umlah sel lebih ke+il Ukuran sel normal Normal *e+il #ayi dengan kom2likasi 2rognosisnya buruk #iasanya tan2a kom2likasi baik 2rognosisnya Gambar 1. IUGR Type I dan Type II ETIO&OGI Penyebab dari P@ da2at dibedakan menjadi tiga :aktor$ yaitu: (. "at!rna+ ekanan darah tinggi Penyakit ginjal kronik Diabetes "elitus Penyakit jantung dan 2erna2asan "alnutrisi dan anemia In:eksi Pe+andu alkohol dan obat tertentu '( Perokok '. Ut!ru# dan P+a#!nta Penurunan aliran darah di uterus dan 2lasenta Plasenta abruption, plasenta praeia$ infar" plasenta =kematian sel 2ada 2lasenta>$ "orioangioma. In:eksi di jaringan ikat sekitar uterus %*in#to#t*in transfusion syndrome 3. Janin @anin kembar Penyakit in:eksi =In:eksi bakteri$ ;irus$ 2rotoKoa da2at menyebabkan P@. Rubela dan +ytomegalo;irus =1"8> adalah in:eksi yang sering menyebabkan P@>. *elainan kongenital *elainan kromosom =*elainan kromosom se2erti trisomi atau tri2loidi dan kelainan jantung ba,aan yang berat sering berkaitan dengan P@. risomi (. berkaitan dengan P@ simetris serta 2olihidramnion =+airan ketuban berlebih>. risomi (3 dan sindroma urner juga berkaitan dengan P@> . Pajanan teratogen =Kat yang berbahaya bagi 2ertumbuhan janin>. #erbagai ma+am Kat yang bersi:at teratogen se2erti obat anti kejang$ rokok$ narkotik$ dan alkohol da2at menyebabkan P@.
Penyebab dari P@ menurut kategori retardasi 2ertumbuhan simetris dan asimetris dibedakan menjadi: ). Sim!tri# 2 "emiliki kejadian lebih a,al dari gangguan 2ertumbuhan janin yang tidak simetris$ semua organ menge+il se+ara 2ro2orsional. ?aktor yang berkaitan dengan hal ini adalah kelainan kromosom$ kelainan organ =terutama jantung>$ in:eksi 3R17 =%oxoplasmosis, +ther ,gents -Coxsac"ie irus, .isteria/, 0ubella, Cytomegaloirus, 1erpes simplex21epatitis 321!4, Syphilis>$ kekurangan nutrisi berat 2ada ibu hamil$ dan ,anita hamil yang merokok. ?aktor0:aktor lainnya : a. Pertambahan berat maternal yang jelek b. In:eksi janin +. "al:ormasi kongenital d. *elainan kromosom e. Sindrom D,ar: '. Kom,ina#i Sim!tri# dan A#im!tri# a. 3bat0obat teratogenik: Narkotika$ tembakau$ alkohol$ bebera2a 2re2arat antikon;ulsan. b. "alnutrisi berat 8. A#im!tri# 2 -angguan 2ertumbuhan janin asimetris memiliki ,aktu kejadian lebih lama dibandingkan gangguan 2ertumbuhan janin simetris. #ebera2a organ lebih ter2engaruh dibandingkan yang lain$ lingkar 2erut adalah bagian tubuh yang terganggu untuk 2ertama kali$ kelainan 2anjang tulang 2aha umumnya ter2engaruhi belakangan$ lingkar ke2ala dan diameter bi2arietal juga berkurang. ?aktor yang mem2engaruhi adalah insu:isiensi =tidak e:isiennya> 2lasenta yang terjadi karena '' gangguan kondisi ibu termasuk diantaranya tekanan darah tinggi dan diabetes dalam kehamilan dalam kehamilan. ?aktor0:aktor lainnya : a. Penyakit ;askuler b. Penyakit ginjal kronis +. 7i2oksia kronis d. Anemia maternal e. Abnormalitas 2lasenta dan tali 2usat :. @anin multi2el g. *ehamilan 2ostterm h. *ehamilan ekstrauteri DIAGNOSIS Usia kehamilan harus diketahui dengan 2asti. ). Anamnesis : ada ri*ayat2fa"tor risi"o 7i2ertensi Penyakit 2aru kronis Penyakit jantung sianotik Pemakaian obat0obatan "erokok In:eksi janin Ri,ayat P@ sebelumnya '. P!m!ri0##an *i#i0 Kur:a Gra:ido/ram -ra;idogram adalah suatu rekam gra:ik/ nomogram untuk memantau 2ertumbuhan janin dan keadaan ibu dalam kehamilan. -ra;idogram membandingkan tinggi :undus uteri dengan usia kehamilan. *e+urigaan P@ ditegakan a2abila ?U ditemukan meneta2 ' kali 2emeriksaan dengan selang (0' minggu atau menurun diba,ah garis (% 2ersentil.1ara ini tidak da2at ditera2kan 2ada kehamilan multi2el$ hidramnion$ janin letak lintang. Gra7i0 ;. P!n/u0uran di,a%a5 p!r#!nti+ )(
'3 8. Pemeriksaan Ultrasonografi Pemeriksaan dengan menentukan bagian0bagian :etus se2erti diameter bi2arietal$ lingkar ke2ala$ lingkar 2erut dan 2anjang :etus yang 2enting untuk memastikan usia kehamilan$ menilai 2ertumbuhan janin$ dan mem2erkirakan berat badan bayi. US- da2at juga mendiagnosa restriksi 2ertumbuhan janin yang simetris dan asimetris dan indikator yang 2aling sensiti: =N6AC> adalah lingkar 2erut/Abdominal 1ir+um:eren+e =A1>. Diam!t!r Bipar!ta+ Diameter bi2arietal berhubungan dengan umur kehamilan. Diameter ini s2esi:ik 2ada keadaan normal =yaitu lebih besar dari 'A 2ersentil>. *eterbatasan lain untuk menilai 2ertumbuhan janin 2ada #PD yaitu: ketidakte2atan dalam menilai berat lahir$ 2enilaian angka yang rendah dari bayi rendah yang asimetris$ dengan ukuran ke2ala normal atau ham2ir normal$ dan adanya 2erubahan bentuk ke2ala karena :lattening atau doli+o+e2haly =ke2ala 2anjang>.
-ambar '.A. Pengukuran #PD dengan US- &in/0ar P!rut 5ingkar 2erut sangat berguna dalam mem2erkirakan status nutrisi dalam keadaan normal dan menentukan keadaan 2ertumbuhan janin. Alasannya karena 2emeriksaan ini meli2uti hati dan jaringan subkutan daerah tersebut$ dimana keduanya da2at menunjukkan adanya reduksi atau 2engurangan ukuran sebagai akibat sekunder dari hi2oksia kronis dan 2enurunan unsur0unsur yang berhubungan dengan IU-R . '4 -ambar '.!. Pengukuran lingkar abdomen -ambar '.&. Pengukuran lingkar 2erut dengan US- *!mur &!n/t5 (Panan/ 7!mur) Pemeriksaan ini dilakukan dengan 2engukuran 2ada tulang ter2anjang dari tubuh janin. Pengukuran 2anjang :emur ini lebih e:ekti: untuk mengetahui adanya skeletal dis2lasia dari 2ada 2ertumbuhan janin terhambat. Pengukuran 2anjang :emur ini 2aling baik dilakukan 2ada kehamilan lebih dari (4 minggu. -ambar '... Pengukuran 2anjang :emur -ambar '.6. Pengukuran 2anjang :emur dengan US- 'A Diam!t!r Bipar!ta+ (BPD)< &in/0ar K!pa+a (.1) dan Po+a P!rtum,u5an &in/0ar P!rut (A1) Normalnya$ 2erbandingan lingkar ke2ala02erut lebih besar dari ( sam2ai usia kehamilan 3A03! minggu$ selanjutnya 2erbandingan kurang dari ($ tergantung dari lemak subkutan$ jaringan lunak 2ada 2erut janin. "etode 2engukuran lingkar ke2ala dan lingkar 2erut terbaik di2eroleh se+ara langsung dengan US-. Ra#io &in/0ar K!pa+a t!r5adap &in/0ar P!rut Normalnya$ lingkar ke2ala lebih besar dari2ada lingkar 2erut sam2ai kehamilan men+a2ai usia kurang lebih 3' minggu. Pada usia antara 3' dan 3! minggu$ kedua lingkaran tersebut sama besarnya. Setelah 3! minggu lingkaran 2erut biasanya melam2aui lingkar ke2ala. eta2i dalam mendiagnosa IU-R yang simetris$ rasio ini tidak da2at digunakan karena dalam hal ini ukuran janin berkurang seluruhnya. Ind!0# Pond!ra+ Indeks 2onderal digunakan untuk mem2erkirakan a2akah bayi lahir dengan berat diatas (% 2ersentil mengalami gangguan nutrisi bila dibandingkan relati: terhada2 2anjang badan. Indeks tersebut dihitung dengan rumus: Indeks Ponderal G #erat =gram> 9 (%% Panjang3 =+m> eknik tersebut da2at digunakan untuk mengenali janin makrosomia atau janin dengan restriksi 2ertumbuhan yang asimetris$ namun tidak bisa di2akai untuk mengenali bayi se+ara konstitusional berukuran ke+il menurut usia kehamilannya atau bayi dengan restriksi 2ertumbuhan yang simetris. -o+um! Tota+ Intraut!rin Perkiraan terhada2 ;olume total intrauterin men+aku2 janin$ +airan amnion$ dan 2lasenta yang keduanya sering menurun bersamaan dengan terjadinya restriksi 2ertumbuhan janin. *arena adanya kaitan antara oligohidramnion dan restriksi 2ertumbuhan janin$ "anning$ dkk =(6.(> mengemukakan bah,a 2erkiraan kualitati: terhada2 ;olume +airan amnion da2at digunakan untuk mengenali restriksi 2ertumbuhan. Perkiraan ;olume uterie '! =janin$ massa 2lasenta dan +airan amnion> dida2atkan dengan mengukur diameter trans;ersal dan longitudinal dari uterus. @ika hasil yang di da2at lebih dari ($A standar de;iasi di ba,ah umur kehamilan rata0rata kemungkinan besar meru2akan IU-R$ bila standar de;iasi antara ($%0($A diagnosa kurang terjamin. #ila diameter sebuah kantung +airan lebih dari ( +m membantu mengurangi 2erkiraan :aktor0:aktor resiko IU-R -ra:ik '.(. Perbandingan +airan amnion dengan usia kehamilan -!+o#im!tri Dopp+!r Pemeriksaan Do22ler dimaksudkan untuk menilai 2erubahan resistensi ;askuler melalui 2engukuran ;elositas arus darah dengan gelombang ultrasonik. Pertumbuhan janin terhambat ti2e II =asimetris$ dis2ro2orsional> yang terutama disebabkan oleh insu:isiensi 2lasenta akan terdiagnosis dengan baik se+ara Ultrasonik Do22ler. Peningkatan resistensi 2eri:er dari ka2iler0ka2iler dalam rahim =terutama 2ada 2enyakit hi2ertensi dalam kehamilan akan ditandai dengan 2enurunan tekanan diastolik sehingga akan terjadi 2eninggian rasio sistolik/diastolik>$ indeks 2ulsatilitas dan indeks resistensi. *elainan aliran darah 2ada 2emeriksaan Do22ler baru akan terdeteksi oleh kardiotokogra:i ( minggu kemudian. 7ilangnya gelombang diastolik =lost of end diastoli" elocity *ae form> akan diikuti oleh kelainan kardiotokogram 304 hari kemudian. -elombang diastolik yang terbalik =reersed diastoli" flo*> akan disertai dengan 2eningkatan kematian 2erinatal dalam ,aktu 4.0&' jam. Identi:ikasi adanya bentuk gelombang yang abnormal 2ada arteri umbilikalis 2erlu di+urigai adanya retardasi 2ertumbuhan 2ada janin. *elainan bentuk gelombang yang 2erlu di+urigai terjadinya retardasi 2ertumbuhan jika tidak ditemukannya aliran distolik akhir 2ada gelombang aliran arteri umbikalis. *elainan bentuk gelombang aorta janin yang abnormal juga da2at sebagai 2ertanda retardasi 2ertumbuhan janin$ berkurangnya aliran ;olume darah aorta juga 2erlu di+urigai. Peningkatan 2ulsatilitas '& arteri umbilikalis dan 2enurunan 2ulsatilitas arteri karotis yang terjadi bersamaan juga da2at terjadi 2ada retardasi 2ertumbuhan janin. Pada keadaan resistensi ;askuler yang meningkat$ maka ;elositas arus darah selama sistolik akan meningkat$ sedangkan ;elositas arus darah selama diastolik akan berkurang. "akin besar 2eningkatan resistensi ;askuler$ maka ;elositas arus darah diastolik akan semakin berkurang. -ambar '.(3 -ambaran gelombang Do22ler yang normal 2ada Arteri umbili+alis.
=a> =b> -ambar '.(4 -ambaran gelombang Do22ler yang abnormal =a> absent end diastolic flo* =b> reersed end diastolic flo*5 Perubahan02erubahan ;elositas arus darah sistolik dan diastolik digunakan sebagai +ara 2enentuan resistensi ;askuler. Pada 2ertumbuhan janin terhambat$ biasanya janin mengalami as:iksia kronik dan terjadi redistribusi aliran darah. Pemeriksaan ;elosimetri dari 2embuluh darah tertentu 2ada janin =arteri karotis$ aorta abdominalis> da2at menentukan adanya risiko as:iksia$ dan derajat beratnya as:iksia janin 2ada 2ertumbuhan janin terhambat yang disebabkan insu:isiensi 2lasenta. Selain itu 2emeriksaan ini juga da2at membedakan 2ertumbuhan janin terhambat yang disebabkan insu:isiensi 2lasenta dari 2ertumbuhan janin terhambat yang disebabkan kelainan kongenital. Pada kasus yang ekstrim dari hi2oksia janin$ yang dikenal dengan istilah brain sparing akan di2erlihatkan melalui dilatasi 2embuluh darah intra+ranial janin yaitu Arteri +erebralis media yang melindungi otak agar teta2 menda2at aliran darah dengan mengorbankan organ0organ lain. '.
=a> =b> -ambar '.(A -ambaran gelombang Do22ler 2ada Arteri +erebralis media$ normal =a>$ abnormal =b>. Dengan menggunakan Do22ler kita da2at mengetahui adanya bunyi end0diastolik yang tidak normal 2ada arteri umbili+alis$ ini menandakan bah,a adanya P@. KO"P&IKASI PJT *om2likasi 2ada P@ da2at terjadi 2ada janin dan ibu : (. Janin Antenatal : gagal na:as dan kematian janin Intranatal : hi2oksia dan asidosis Setelah lahir : a. 5angsung: As:iksia 7i2oglikemi As2irasi mekonium DI1 7i2otermi Perdarahan 2ada 2aru Polisitemia 7i2er;iskositas sindrom -angguan gastrointestinal b. idak langsung Pada simetris P@ keterlambatan 2erkembangan dimulai dari lambat dari sejak kelahiran$ sedangkan asimetris P@ dimulai sejak bayi lahir di mana terda2at '6 kegagalan neurologi dan intelektualitas. a2i 2rognosis terburuk ialah P@ yang disebabkan oleh in:eksi kongenital dan kelainan kromosom. '. I,u Preeklam2si Penyakit jantung "alnutrisi E-A&UASI <;aluasi kesejahteraan janin untuk mendiagnosis keadaan hi2oksia janin$ dengan melakukan 2emeriksaan: Pemantauan gerakan janin =:etal ki+k +ount> setia2 hari US- Do2ler setia2 minggu NS =uji tan2a kontraksi> setia2 minggu %1 =uji dengan kontraksi> bila NS non reakti: 1airan amnion$ untuk mendiagnosis oligohidramnion =diameter kantong terbesar J' +m$ atau nilai A?I JA> #PP setia2 minggu PENATA&AKSANAAN (. era2i kausal terhada2 2enyebab atau 2enyulit yang mendasari '. *onser;ati: irah baring =tidur miring kekiri> Pemberian kalori N'!%% kal/hari 2eroral atau 2arenteral Pemberian kortikosteroid =kehamilan '4034 minggu> 0 De9ametason$ A mg tia2 (' jam =i.m> sam2ai 4 dosis 0 #etametason$ (' mg =i.m> sam2ai ' dosis dengan inter;al '4 jam Pertimbangkan 2emberian as2irin bila tidak ada kontra indikasi erminasi kehamilan: erminasi kehamilan dilakukan a2abila ditemukan satu dari hal0hal diba,ah ini: 7amil aterm =N3& minggu> Sudah menda2at tera2i kortikosteroid =kehamilan '4034 minggu> yang disertai tanda0 tanda diba,ah ini: 0 Skor bio:isik J' =terutama bila ditemukan oligohidramnion> 0 Deselerasi lambat atau deselerasi berulang 0 *elainan gambaran do2ler a.umbilikalis: R<D =Re;ersed <nd Diastoli+0 :lo, ;elo+ity blood :lo,>$ atau A<D =Absent o: <nd Diastoli+0 :lo, ;elo+ity blood :lo,> 3% DA*TAR PUSTAKA Ananth$ 1. 8.$ 3yelese$ Y.$ Srini;as$ N.$ Yeo$ 5.$ and 8intKileos$ A. '%%4. 3riginal Resear+h : Preterm Premature 0upture of 6embranes, !ntrauterine !nfection, and +ligohydramnions 0is" &actors for Placental ,bruptions. www.greenjournal.org/cgi/content/full/104/1/71 -arite$ . @. '%%4. Premature Ru2ture o: he "embranes. In : 6aternal &etal 6edicine Principles and Practice. A th <dition. Philadel2hia : Saunders. &'30&3!. 5e;eno *@$ 1unningham ?-$ Norman ?. Ale9ander -@"$ #lomm S5$ 1asey #". Dashe @S$ She:ield @S$ Yost NP. In: )illiam "anual o: 3bstetri+s. <disi '%%3. he Uni;ersity o: e9as South,estern "edi+al 1entre at Dallas. '%%3:&430&!% Phu2ong 8ora2ong$ Prelabour Ru2ture o: "emnranes in @ournal o: Pediatri+$ 3bstetri+ and -ynae+ology$ No;/De+$ '%%3$ 7al : 'A I 3( Resnik R. 7igh Risk Pregnan+y. In: <medi+ine journal obstetri+s and gynekology. 8olume 66. No: 3. "aret '%%3. Protab UNPAD 3(