Anda di halaman 1dari 22

GROUND PENETRATING RADAR

TUGAS GEOFISIKA
Oleh
Agustinus Dwi Jayanto
0303!"003"
UNI#ERSITAS SRI$IJA%A
FAKU&TAS TEKNIK
"00'
METODE GROUND PENETRATING RADAR
Metode GPR dikembangkan sebagai salah satu alat bantu untuk meneliti
objek-objek bawah e!mukaan bumi "ang !elati# dangkal dan !in$i bila
menggunakan #!ekuensi !endah% dan objek-objek ada kedalaman "ang besa! bila
menggunakan #!ekuensi tinggi& Metode ini memiliki bebe!aa keunggulan
dibandingkan metode-metode lain dalam hal keaku!atann"a% selain itu geophone
daat dikontakkan langsung ke dalam tanah (ground-based& GPR daat ula
digunakan untuk be!bagai kee!luan see!ti enelitian a'ui(e! ai! tanah% #osil
a!keologi% ekslo!asi bahan-bahan mine!al% ia dan utilitas bawah e!mukaan
lainn"a& Dengan semakin disada!i entingn"a data-data tentang objek-objek
bawah e!mukaan untuk menunjangan embangunan in#!ast!uktu! te!utama
dikota-kota besa!% maka metode GPR me!uakan salah satu bentuk "ang aling
teat&
)& P!insi dasa! oe!asi ground penetrating radar
*alau te!golong ba!u dioule!kan ada dekade )+,--an% namun
sebena!n"a !insi-!insi dasa! ground penetrating radar telah lama
dikenal% sejak die!kenalkann"a !ada! untuk enelitian ilmiah ada dekade
)+.--an dan menjelang e!ang dunia II& P!insi enggunaan metode ini tidak
jauh be!beda dengan metode seismik antul% suatu sistem !ada! te!di!i da!i
sebuah embangkit sin"al% antena engi!im /t!ansmitte!0 dan antena ene!ima
(receiver)& 1in"al !ada! dit!ansmisikan sebagai ulsa-ulsa "ang be!#!ekuensi
tinggi 2 3-- M45% umumn"a anta!a +-- M45 samai ) G45&
Gelombang "ang diki!imkan be!ge!ak dengan ke$eatan tinggi dan
melewati media bawah e!mukaan& Gelombang te!sebut daat dise!a oleh
media% daat ula diantulkan kembali& Gelombang akan dite!ima oleh
!e$ei(e! dalam selang waktu te!tentu dalam bebe!aa uluh hingga !ibuan
nanosekon& 6ama waktu temuh te!sebut te!gantung ada keadaan media "ang
dilewati oleh media te!sebut&
Mode kon#igu!asi antena transmitter dan receiver ada GPR te!di!i
da!i mode monostatik dan bistatik& Mode monostatik "aitu bila t!ansmitte! dan
!e$ei(e! digabung dalam satu antena% sedangkan mode bistatik adalah bila
kedua antenna te!sebut memiliki ja!ak emisah "ang disebut offset.
Receiver diatu! untuk daat melakukan scan se$a!a no!mal men$aai
78 hingga 3)8 s$an e!detik& 1etia hasil s$an akan ditamilkan dalam la"e!
monito! sebagai #ungsi waktu two-way travel time% "aitu waktu "ang
die!lukan oleh sin"al untuk menemuh ja!ak da!i transmitter menuju ta!get
dan diantulkan kembali menuju receiver& Tamilan ini disebut !ada!g!am%
analog dengan seismog!am ada en"elidikan menggunakan metode seismik&
GAM9AR )
GAM9ARAN 1EDER4ANA OPERA1I GPR
Pada /Gamba! )0 menunjukkan tentang e!alatan "ang umum digunakan
dalam en"elelidikan tentang bawah e!mukaan menggunakan GPR /A0% otongan
melintang lintasan ta!get "ang dilalui sin"al /90% dan tamilan !ada!g!am "ang
die!oleh da!i en"elidikan /:0&
8& Gelombang elekt!omagnet
Penggunaan gelombang elekt!omagnetik dalam g!ound enet!ating !ada!
didasa!kan atas e!samaan ma;well "ang me!uakan e!umusan matematis untuk
hukum-hukum alam "ang melandasi semua #enomena elekt!omagnetik& Pe!umusan
te!sebut di!umuskan dalam e!samaan sebagai be!ikut <

J
t
D
xH +

x!


- x

x!
Masing-masing a!amete! memiliki hubungan D= >E% 9= ?4% dan @= AE%
dimana <
E = Buat medan list!ik
4 = Cluks medan magnet
9 = Pe!meabilitas magnetik
@ = Raat a!us list!ik
> = Dielekt!ik
A = Bondukti#itas
D = Tahanan jenis
Da!i e!samaan Ma;well di atas daat die!oleh nilai ke$eatan
gelombang EM ada be!bagai medium% ke$eatan ini te!gantung keada ke$eatan
$aha"a /$0% konstanta !elati# dielekt!ik/>
!
0 dan e!meabilitas magnetik/?
!
= ) untuk
mate!ial non magnetik0& Pe!samaan ke$eatan gelombang EM dalam suatu
medium adalah <
E
m
=
( )
8
)
8
) )
8
1
]
1

+ +
,
_

"
c
r r

dimana <
$ = ke$eatan $aha"a dalam !uang hama /7 ; )-
,
mFs0
>
!
= konstanta dielekt!ik !elati#

?
!
= e!meabilitas magnetik !elati(e
P = loss #a$to!% dimana P = A F G>% A adalah kondukti#itas
G = 8H#% # adalah #!ekuensi
> = e!miti#itas dielekt!ik
# = #!ekuensi gelombang EM
>
o
= e!miti#itas !uang bebas /,%,3I ; )-
-)8
CFm0
Pada mate!ial dengan tingkat loss factor "ang !endah sehingga P = -% maka
ke$eatan gelombang daat diketahui memalui !umus <
r r
m
c
#

7 % -

loss factor menunjukkan sejumlah ene!gi "ang hilang enjala!an /!oagasi0
muatan atau sin"al ka!ena te!jadi en"e!an oleh medium "ang dilewati& Ene!gi
te!sebut sebena!n"a tidak len"a tetai be!t!ans#o!masi menjadi suatu bantuk "ang
be!beda% misaln"a da!i ene!gi EM menjadi ene!gi te!mal /anas0 sama haln"a
see!ti "ang be!laku ada alat masak o(en microwave. Tetai te!kadang ene!gi
te!sebut tidak be!ubah bentuk melainkan mengalami multiphating. Pen"eba!an
geomet!ik dan enghambu!an (scattering) "ang be!lebihan% sehingga tidak daat
lagi diobse!(asi oleh antena&
7& Boe#esien !e#leksi
Boe#esien !e#leksi /R0 dide#inisikan sebagai e!bandingan ene!gi "ang
diantulkan dan ene!gi "ang datang % e!samaan untuk koe#esien !e#leksi adalah
sebagai be!ikut <
R = /E
)
J E
8
0F/E
)
K E
8
0
Atau
( ) 0 F/
8 r r
R +
Dimana E) dan E8 se$a!a be!tu!ut-tu!ut adalah ke$eatan gelombang ada laisan
) dan 8% sedangkan >
)
dan >
8
adalah konstanta dielekt!ik !elati# />
!
0 laisan 8& >
dide#inisikan sebagai kaasitas da!i suatu mate!ial dalam melewatkan muatan saat
medan elekt!omagnetik melaluin"a% memiliki hubungan e!at dengan o!ositas
mate!ial te!sebut% dan di#o!mulasikan sebagai be!ikut <
( )
w m
+ )
dimana <
L = o!ositas
>
m
= konstanta !elati# dielekt!ik untuk mat!ilks batuan
>
w
= konstanta !elati# dielekt!ik untuk #luida
Nilai konstanta dielekt!ik !elati# dan ke$eatan gelombang
elekt!omagnetik /!adio0 ada be!bagai ma$am mate!ial daat dilihat ada dilihat
ada /Tabel )0 <
TA9E6 )
BON1TANTA DIE6EBTRIB RE6ATIC DAN BE:EPATAN
GE6OM9ANG RADIO PADA MATERIA6 A6AMI
DAN MATERIA6 9UATAN MANU1IA
(ate)ial *) # +,,-ns.
Uda!a ) 7--
Ai! tawa! ,) 77
Ai! asin ,) 77
1alju kutub )%I - 7 )+8 J 838
Es kutub 7 J 7%)3 ).,
Es mu!ni 7%8 ).M
Pasi! antai /ke!ing0 )- +3
Pasi! /ke!ing0 7 - . )8- J )M-
Pas! basah 83 -7- 33 J .-
1ilt /basah0 )- +3
6emung /basah0 , - )3 ,. -))3
6emung /ke!ing0 7 )M7
Tanah !ata-!ata ). M3
G!anit 3 - , )-. J )8-
9atu kau! M J + )-- J ))7
Dolomit .%, - , )-. -))3
9atuba!a I - 3 )7I J )3-
Bwa!sa I%7 )I3
9eton . - 7- 33 J ))8
I& $%in depth
$%in depth adalah suatu besa!an "ang men"atakan kedalaman ada suatu
medium homogen dimana amlitudo gelombang elekt!omagnetik ada
kedalaman itu telah be!ku!ang menjadi )Fe /men$aai 7M N0 da!i amlitudo
awaln"a di e!mukaan bumi& $%in depth di!umuskan ada e!samaan be!ikut <

r
7) % 3
Dimana <
O = 1kin Deth /m0
>
!
= konstanta dielekt!ik !elati#
A = kondukti#itas tanahFmete!ial
Bedalaman enet!asi dibatasi oleh kondukti#itas tanah "ang !endah /atau
!esisiti(itas "ang tinggi0& 1ebagai $ontoh% sin"al te!atenuasi /en"usutan kuat
sin"al0 oleh lemung "ang !endah kondukti(itasn"a hingga kedalaman enet!asi
daat han"a men$aai -%8 mete!& Tetai ada ga!am% es% atau g!anit ke!ing%
enet!asi daat men$aai lebih da!i 7-- mete!% hal ini dienga!uhi oleh nilai
konstanta dielekt!ik !elati# ai! "ang tinggi />
!
=,)0 hingga kelembaban tanah dan
batuan daat memenga!uhi !eson !ada!& 6emung "ang mengandung laisan
kondukti# "ang !endah dan tinggi se$a!a be!selang-seling akan memenga!uhi
kedalaman enet!asi% sehingga daat dimenge!ti kenaa inte!!etasi !ada!
sebelum dan sesudah hujan akan menghasilalkan nilai "ang be!beda&
Untuk kee!luan inte!!etasi% selain kedalaman die!lukan juga data
ke$eatan e!ambatan gelombang elekt!omagnetik untuk setia laisan% geomet!i
e!ambatan sin"al ground penetrating radar tidak jauh be!beda dengan seismik
antul "ang daat dilihat ada /Gamba! 80 <
GAM9AR 8
PERAM9ATAN GE6OM9ANG DARI TRAN1MITTER MENU@U RE:EIEER
*aktu "ang ditemuh oleh gelombang untuk menjala! seanjang lintasan 1OR
atau da!i antena eman$a! ke ene!imaan adalah be!ja!ak 8!% maka<
t
#
r
t
8

*aktu te!sebut adalah waktu temuh dua a!ah gelomabang (two-way traval time)%
dan ! adalah <
8
)
8
8
h
x
r +
,
_

Dan ; atau o##set adalah ja!ak eman$a! ke ene!ima% sehingga waktu temuh
"ang die!lukan menjadi <
8
)
8
)
8
I
#
h x
t
+

1edang untuk menghitung t/;0 "aitu t te!isah "ang te!ekam ada ja!ak ; dalam
jeda te!tentu /Pt0 "ang disebut normal move out% daat diketahui dengan !umus <
rms v
x
t x t
8
8
8 8
0 - / 0 / +
Dimana <
; = ja!ak antena
h = kedalam !e#lekto!
( = ke$eatan e!ambatan gelombang
t/-0 = two- wa" t!a(al time /T*T0
t/;0 = T*T "ang te!ekam ada ja!ak ;
(
!ms
= ke$eatan !ata-!ata
1in"al-sin"al "ang diantulkan oleh ketidak kontinuan se$a!a ho!i5ontal
akan te!ekam kemudian setelah traval time te!tentu% ke dalam !e#lekto! akan
die!oleh jika ke$eatan e!ambatan diketahui&
Penguku!an !ada! me!uakan metode "ang teat untuk mendeteksi benda
ke$il "ang dekat dengan e!mukaan bumi /-%) hingga 7 mete!0 ada tanah "ang
ke!ing dan hami! homogen dengan !esisti(itas elekt!ik "ang besa! mengingat
!esolusin"a "ang tinggi% namun ada dae!ah dengan kada! kega!aman ke$il% daat
men$aai kedalaman 83-7- mete!& Untuk enet!asi "ang lebih dalam% #!ekuensi
t!ansmisi ha!us !endah /Q 8-- Mh50% namun akan mengu!angi !esolusin"a%
emilihan #!ekuensi die!timbangkan te!gantung keada kemungkinan kedalaman
enet!asi dan !esolusi "ang diinginkan% tentun"a dengan ikut meme!timbangkan
si#at list!ik da!i dae!ah en"elidikan dan ta!get en"elidikan&
3& Pe!alatan
1e$a!a ga!is besa!% e!alatan "ang digunakan dalam en"elidikan
geo#isika menggunakan metode ground penetrating radar ku!ang lebih sama saja
dengan metode-metode en"elidikan lainn"a "aitu <
)& e!angkat komute!
8& $ont!ol unit
7& g!ahi$ !e$o!de!
I& t!ansmite!!
3& !e$ei(e!
1usunan e!alatan en"elidikan GPR daat dilihat ada /Gamba! 70 <
GAM9AR 7
1U1UNAN A6AT PENRE6IDIBAN GPR
.& Akuisisi data ground penetrating radar
1etelah memutuskan tentang kedalaman "ang akan diobse!(asi se!ta
emilihan #!ekuensi be!ikutn"a maka !oses sesudahn"a adalah mulai
mendeteksi kondisi bawah e!mukaan% dimana dalam oe!asi ini mula-mula
oe!ato! memindahkan kedua antena sesuai model awal "ang dikehendaki&
1in"al atau gelombang "ang dian$a!kan akan sege!a diantulkan
kembali setelah menemuh two-way traval time te!tentu% hasiln"a akan te!ekam
ada alat grafi% recorder "aitu !ada!g!am "ang be!bentuk enamang "ang
mene!us% kon#igu!asi inilah "ang me!uakan $e!minan e!bedaan litologi da!i
!e#lekto! di bawah e!mukaan&
Te!daat tiga model untuk meme!oleh data en"elidikan GPR "akni <
reflection profiling /antena monostatik mauun bistatik0% wide angel reflection
and refraction /*ARR0% $ommon-midoint /:MP0 sounding "ang me!uakan
engembangan da!i *ARR% dan transilluminasi atau disebut juga !ada!
tomog!a#i
)& Rada! reflection profiling
:a!a ini dilakukan dengan membawa antena be!ge!ak se$a!a simultan di
atas e!mukaan tanah dimana nantin"a hasil tamilan ada !ada!g!am
akan me!uakan kumulan da!i tia-tia engamtan& :a!a ini se!ua
dengan $a!a $ountinous seismik !e#lektion !o#iling ada metode seismik&
Bedalaman ta!get atau !e#lekto! daat diketahui jika $eat !ambat
gelomabang diketahui&
8& *ide angel !e#le$tion and !e#!a$tion /*ARR0 atau $ommon-midoint
/:MP0
:a!a *ARR sounding ini dilakukan dengan meletakkan sumbe! eman$a!
atau t!ansmitte! ada suatu osisi "ang teta% sedangkan !e$ei(e!
diindah-indah seanjang lintasan en"elidikan /Gamba! I0& :a!a ini
umumn"a digunakan untuk !e#lekto! "ang !ealati# data! atau memiliki
kemi!ingan "ang !endah& Tetai asumsi bahwa !e#lekto! $end!ung data!
adalah tidak selalu bena!% maka untuk mengatasi kelemahan ini digunakan
$a!a :MP% "ang han"a sedikit be!beda dengan $a!a *ARR% ada :MP
sounding% kedua antena be!ge!ak menjauhi satu sama lainn"a dengan titik
tengah ada titik "ang teta% kedua $a!a ini me!uakan $a!a "ang aling
umum digunakan&
GAM9AR I
*IDE ANGE6 REC6E:TION AND RECRA:TION
GAM9AR 3
:OMMON-MIDPOINT
&. 'ransillumination
:a!a ini dilakukan dengan menematkan transmitter dan receiver ada
osisi "ang be!lawanan& 1ebagai $ontoh jika transmitter diletakkan ada
lubang bo! maka receiver diletakkan ada lubang bo! lainn"a
/Gamba! .0& $a!a ini umumn"a digunakan ada kasus non-destructive
testing /NDT0 dengan menggunakan #!ekuensi antena "ang tinggi% sekita!
+-- Mh5&
GAM9AR .
TRAN1I66UMINATION
M& Pem!osesan data
Data-data "ang die!oleh ada en"elidikan ha!us di!oses te!lebih
dahulu sebelum diinte!!etasikan& Ba!ena ta!get dan mate!ial "ang ada di bawah
e!mukaan bumi umumn"a memiliki ka!akte! "ang tidak sama /hete!ogen0 maka
sin"al "ang dian$a!kan dan "ang kembali akan mengalami be!bagai e!ubahan
seanjang lintasann"a menemuh e!jalan% sin"al daat be!ku!ang /atenuasi0
ka!ena be!bagai sebab& Pem!osesan data daat dibagi kedalam dua #ase
em!osesan "aitu <
)& 1elama #ase akuisisi
1in"al "ang dite!ima te!lebih dahulu mengalami #ilt!asi untuk memilah-milah
data "ang die!oleh menggunakan #ilte! "ang diset sedemikian !ua dengan
b!oadband seluas mungkin aga! data-data "ang otensial daat te!ja!ing
se$a!a keselu!uhan sehingga tidak meme!lukan en"elidikan ulang "ang
$ende!ung me!ugikan&
8& 1etelah #ase akuisisi
Untuk mendaatkan data "ang lebih detail dan te!#okus maka #ilt!asi tu!ut
dilakukan ada em!osesan data as$a #ase akuisisi% ada taha ini han"a data
digital "ang daat di!oses% kebe!hasilan em!osesan data se!ingkali
te!gantung bebe!aa #a$to! see!ti bia"a dan waktu "ang te!sedia% kualitas
data% dan kemamuan e!alatan em!osesan (hardware dan softwarenya).
,& Teknik Inte!!etasi
Peke!jaan akhi! dalam en"elidikan geo#isika adalah mene!jemahkan data-data
sin"al "ang telah die!oleh da!i akuisisi untuk kemudian dilot kedalam
suatubentuk kon#igu!asi aga! daat diba$a dan diambil kesimulan% eke!jaan ini
adalah inte!!etasi& 9ebe!aa hal "ang la5im die!hatikan dalam
enginte!!etasian adalah <
)& Inte!!etasi g!a#ik
Be$eatan gelombang daat diketahui dengan be!asumsi ada suatu konstanta
dielekt!ik !elati(e "ang mendekati atau sesuai dengan nilai mate!ial "ang
diselidiki% dengan $a!a demikian two-wa" t!a(el time /T*T0 daat
dite!jemahkan menjadi kedalaman% dan jika ditambahkan dengan
engidenti#ikasian sin"al antulan da!i ta!get /!e#leksi0% maka eta T*T
daat dihasilkan guna menunjukkan kedalaman% ketebalan% e!laisan% dll&
Da!i sini daat diketahui nilai sebena!n"a da!i ke$eatan gelombang&
8& Analisa kuantitati#
Dengan menggunakan bebe!aa analisa% kedalaman inte!!etasi sin"al juga
kedalaman ta!get atau !e#lekto! daat didete!minasi te!gantung keada $uku
tidakn"a nilai "ang diketahui da!i analisa ke$eatan juga (a!iasi konstanta
dielekt!ik !elati# mate!ial "ang dilewati% juga keada analisa amlitude dan
koe#isian !e#leksi&
7& Begagalan inte!!etasi
Dua hal "ang aling se!ing ditemui dan diangga sebagai kelemahan dalam
inte!!etasi !ada! adalah tidak mamu mengindenti#ikasi e!mukaan tanah
dan misi identi#ikasi st!ata hitam-utih ada !ada!g!am& 4al ini daat
disebabkan oleh e!lakuan "ang dialami oleh sin"al selama menemuh
e!jalanan melewati medium&
+& Alikasi (round "enetrating Radar
Metode ground penetrating radar memiliki jangkauan alikasi "ang luas%
bahkan sangat luas% mengingat eman#aatan gelombang elekt!omagnetik dalam
kehiduan manusia se$a!a global% bebe!aa keuntungan menggunakan metode ini
dibandingkan metode lain dianta!an"a adalah <
)& Tidak meme!lukan kontak langsung dengan tanah% a!tin"a selain dengan
meletakkan die!mukaan tanah% su!(e" daat juga dilakukan da!i uda!a atau
diatas e!mukaan ai! ka!ena gelombang EM daat me!ambat baik ada !uang
bebas mauun !uang hamaF(akum&
8& !esolusin"a tinggi% sehingga mamu mengidenti#ikasi mate!ial dengan
e!bedaan konstanta dielekt!ik !elati(e "ang !endah&
7& mu!ah dan mudah oe!asionaln"a dan te!golong metode non-dest!ukti#
I& su!(e" lebih $eat% sin"al EM "ang dian$a!kan t!ansmitte! dite!ima ke !e$ei(e!
han"a dalam waktu nanosekon /)--+ detik0&
a& Alikasi GPR untuk enelitian bawah e!mukaan
Gound enet!ating !ada! daat dialikasikan ada ban"ak bidang% dianta!an"a
adalah enelitian dibidang geologi% lingkungan% glasiologi% a!keologi% bahkan
GPR digunakan dalam kegiatan #o!ensik untuk menemukan jena5ah ko!ban
embunuhan "ang ditanam dalam laisan beton& Alikasi GPR selengkan"a
daat dilihat ada /Tabel 80 <
TA9E6 8
:ABUPAN METODE AP6IBA1I METODE
GROUND PENETRATING RADAR
9idang Alikasi
Geologi
Deteksi !ongga-!onga dan $elah-$elah bawah tanah
Pemetan amb!ukan /subsiden$e0
Pemetaan geomet!i sand bod"
Pemetaan $adangan dangkal
Pemetaan st!atig!a#i lahan
Ekslo!asi mine!al
In(estigasi ketebalan gambut
Pemetaan st!uktu! geologi
6ingkungan
Pen"elidikan ai! tanah
Pen"elidikan lokasi kebo$o!an gas
Pemetaan lokasi en$ema!anFkontaminasi
Glasiologi
Pemetaan ketebalan es
1tud" e!ge!akan es kutub
Pemetaan st!atig!a#i salju
Bonst!uksi
Analisa nge!asan jalan
Pen"elidikan titik enguatan ada beton
Pengujian kela"akan bangunan
A!keologi Pen"elidikan lokasi st!uktu! bangunan te!endam
Pen"elidikan #osil dan kubu!an kuno
Co!ensik Pen"elidikan lokasi jena5ah atau bukti te!endam
Beaku!atan "ang tinggi menjadikan metode ini metode "ang ban"ak
digunakan dalam en"elidikan-en"elidikan di atas& Resolusi dan da"a tembus
gelombang !adioF!ada! "ang digunakan dalam GPR daat dilihat dalam
/Tabel 70 <
TA9E6 7
RE1O6U1I DAN DARA TEM9U1 GE6OM9ANG RADAR
C!ekuensi antenna
/M450
Uku!an ta!get minimum
"ang te!deteksi
Pe!ki!aan !ange
kedalaman
Penet!asi kedalaman
maksimum /m0
83 2 ) 3 - 7- 73 J .-
3- 2 -%3 3 - 8- 8- - 7-
)-- -%) - ) 8 - )3 )3 J 83
8-- -%-3 - -%3- ) - )- 3 J )3
I-- S -%-3 ) - 3 7 J )-
)--- $m -%-3 - 8 -%3 - I
Adaun enggunaan g!aund enet!ating !ada! untuk enelitian dibidang
geologi dilakukan ada bebe!aa kegiatan see!ti en"elidikan sekuen sediment
ke!ena !esolusi sasial "ang tinggi baik sat digunakan die!mukaan tanah mauun
ada e!ai!an& Pada bebe!aa en"elidikan% se!ingkali dikombinasikan dengan
metode seismik untuk mendaatkan hasil "ang lebih teat&
Pada /Gamba! M0 daat dilihat en"elidikan laisan sedimen di bawah dasa!
sebuah danau "ang e!mukaann"a telah te!tetutui oleh laisan es "ang tebal&
Pe!alatan diletakkan diatas e!mukaan danau "ang !ata te!tutui es ada lintasan
a!ea en"elidikan /!o#il0 seanjang 83 mete! dengan #!ekuensi sebesa! )-- M45&
keuntungan menggunakan #!ekuensi !endah /Q3-- M450 adalah menghasilkan
!esolusi "ang tinggi% memungkinkan setia ho!i5on e!laisan daat diobse!(asi&
:eat !ambat gelombang EM melewati ai! -%7 mFns% tetai saat melewati
laisan es ke$eatann"a adalah -%).M mFns% sehingga akibatn"a jala!an
gelombang "ang e!tama kali kembali setelah dian$a!kan akan se!ing kali salah
inte!!etasi& Pada kasus di bawah ini die!ki!akan ketebalan laisan es . mete!
adahal ketebalan aslin"a han"alah -%)3 mete!% e#ek see!ti ini disebut ground
coupling& Bedalaman ai! didaat sebesa! I&, m dan total two-wa" t!a(el timen"a
7-- ns% sehingga diketahui gelombang me!ambatdengan ke$eatan -%-78 mFns&
GAM9AR M
INTERPRETA1I RADARGRAM PADA 1UATU DANAU
RANG TERTUTUPI 6API1AN E1
b& Penggunaan !ada! ada en"elidikan lubang bo!
1istem en"elidikan en"elidikan goe!ada! khusus untuk en"elidikan
ada lubang bo! dan diakai se$a!a umum dalam dunia e!tambangan untuk
en"elidikan ai! dan teknik mekanika batuan disebut RAMA:% "ang ba!u
dikembangkan dalam dua dekade te!akhi!& 1istem "ang dikembangkan oleh
e!usahaan Mala Geos$ien$e A9 da!i swedia ini juga digunakan untuk
en"elidikan ada te!owongan% bendungan dan !o"ek-!o"ek konst!uksi
lainn"a&
Pen"elidikan geo!ada! sistem RAMA: ada lubang bo! daat
mengidenti#kasi st!uktu! batuan hingga ja!ak )3- mete! kesaming lubang
bo!% ada batuan ga!am daat men$aai 7-- mete!& 1e$a!a sede!hana sistem
RAMA: daat dilihat ada /Gamba! ,0% dimana t!ansmitte! meman$a!kan
sin"al dengan #!ekuensi "ang !endah /I7 k450% sedangkan !e$ei(e!
diletakkan tidak jauh di bawah t!ansmitte! ada lubang bo! "ang sama%
umumn"a be!ja!ak sekita! dua hingga enam mete! ada batuan sedimen dan
lima samai )3 mete! ada batuan-batuan k!istalin% sedangkan inte!(al
anta!a stasiun enguku!an be!ja!ak sekita! satu mete!&
GAM9AR ,
1U1UNAN TRAN1MITTER DAN RE:EIEER PADA 6U9ANG 9OR
1elain ada lubang bo! "ang sama% en"elidikan RAMA: juga daat
dilakukan dengan kon#igu!asi antena "ang be!beda% "aitu antena diletakkan
anta!a lubang bo! /A0% t!ansmitte! diletakkan di te!owongan sedangkan
!e$ei(e! di letakkan dalam lubang bo! /90% dan !o#iling (e!tikal dimana
t!ansmitte! diletakkan die!mukaan semanta!a !e$ei(e! diletakkan ada
lubang bo! atau dikenal juga sebagai t!ansillumination /:0&
$& Penggunaan GPR sebagai detekto! logam
Penggunaan GPR untuk meneliti objek-objek "ang te!buat da!i logam
atau bahan "ang mengandung logam /metalik0 menggunakan #!ekuensi
antenna sebesa! )--- M45 atau ) G45& C!ekuensi ini te!golong tinggi
sehingga membe!ikan !esolusi "ang tinggi ula% tetai kedalaman
enet!asin"a te!batas& Untuk #!ekuensi obse!(asi ) G45% objek metalli$ "ang
mamu diidenti#ikasi dengan baik be!kedalaman han"a 8- $m hingga I- $m
dengan ketebalan dalam bebe!aa $m saja&
9e!dasa!kan kondukti#itas"a% ada logam "ang semakin kondukti#%
ke$eatan !ambat !ada! akan semakin ke$il% sehinga te!daat kont!as "ang
te!jadi anta!a medium dan bahan& Bont!as ini "ang mengakibatkan
e!bedaan !ada!g!am "ang dihasilkan oleh masing-masing logam& Pada
/Gamba! +0 daat dilihat !o#il aluminium dengan kondukti#itas lebih besa!
/ke$eatan !ada! lebih ke$il0 da!i ada logam besi% sehingga membe!ikan
antulan "ang lebih anjang&
GAM9AR +
PROCI6 A6UMINUM DAN 9E1I
1edangkan !o#il tembaga ada kedalaman 8- $m dan kemi!ingan I3T "ang
menunjukkan e#ek kemi!ingan daat dilihat ada /Gamba! )-0&
GAM9AR )-
PROCI6 P6AT TEM9AGA

Anda mungkin juga menyukai