Anda di halaman 1dari 8

Executive Summary

RUMAH SAKIT ISLAM JIMBUN MEDIKA


Tahun 2014
KEDIRI
Executive Summary
Pengantar
RSI Jimbun berharap untuk menangkap kepentingan pelayanan kesehatan dari masyarakat sekitar pada
umumnya dan masyarakat luar pada khususnya. RSI Jimbun berencana untuk membangun posisi pasar
yang kuat di Kabupaten Kediri, karena pengalaman berawal dari klinik dan iklim kompetitif ringan di
daerah.
RSI Jimbun bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dengan harga yang kompetitif untuk memenuhi
permintaan dari masyarakat ekonomi bawah, menengah dan tinggi di daerah lokal sertaluar daerah.
Ringkasan Perusahaan
Status hukum pendirian adalah Yayasan Rumah Sakit Islam Kediri (YARSIK). Status bidang usaha adalah
merupakan jasa layanan medik yang terdiri dari layanan umum Rawat Jalan dan Rawat Inap yang dibagi
sesuai dengan klasifikasi kelas, spesialistik dan sub spesialistik, layanan penunjang, layanan hiperkes
serta layanan traumatic centre, baik kecelakaan yang disebabkan bencana alam, kecelakaan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan kecelakaan lalu lintas.
Ijin pendirian fasilitas kesehatan Rumah Sakit Islam Kediri diterbitkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat
II Kediri Nomor: 1146 tahun 1991, dan diumumkan dalam lembaran daerah Kabupaten Tingkat II Kediri
Tanggal 3-12-1991, No: 1146/D3.
Kepemilikan Perusahaan
RSI Jimbun didirikan di Jalan Jimbun, Desa Pule, Kandat, Kabupaten Kediri,Propinsi Jawa Timur
Indonesia.Dimiliki oleh Yayasan YARSIK di Kabupaten Kediri. Sesuai dengan Akta Notaris nomor 82
tanggal 15 September 2011. Notaris Paulus Bingadiputra, SH.
Produk dan Layanan
RSI Jimbun saat ini menawarkan pelayanan umum seperti poliklinik umum, gigi, dan kandungan. RSI
Jimbun melayani semua pasien dengan menyediakan semua fasilitas yang ada tanpa membedakan
status social, selama 24 jam. Dengan fasilitas yang ada saat ini RSI Jimbun menyediakan segala bentuk
pelayanan yang ada dan tersedia dengan orientasi tidak menolak pasien. Setelah pembangunan akan
menambahkan jumlah pelayanan poliklinik menjadi lebih lengkap setara dan mendekati rumah sakit
type C. Dengan penambahan beberapa poliklinik lebih memungkinkan RSI Jimbun untuk lebih baik
dalam melayani pasien.
Misi
1. Menjadikan RSI JIMBUN sebagai institusi kesehatan yang mampu melaksanakan pokok-pokok
programpeningkatan layanan kesehatan.
2. Menjadikan RSI JIMBUN sebagai fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan layanan kesehatan
rawat inap untuk berbagai spesialis serta layanan traumatic centre dan rehabilitasi medik bagi
penyakit dan sakit akibat kecelakaan.
3. Menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kediri dan sekitarnya sesuai dengan
kemampuan yang diklasifikasi oleh Management Rumah Sakit Islam (RSI) JIMBUN Kediri.
4. Berpartisipasi dalam mewujudkan program pemerintah dalam menuju masyarakat yang mandiri
untuk Sehat.
Kunci Sukses
Kunci sukses untuk RSI akan mencakup:
Menyediakan pelayanan kesehatan secara profesional.
Pasar
Persaingan global danperubahan lingkungan pada saat ini mulai nampak pada pengelolaan rumah sakit
swasta dan pemerintah yang terdapat di kotakota besar. Selain itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
perlahanlahan telah berubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang akan dikelola secara semi
public enterprise. Hal tersebut membuat RSI Jimbun harusberbenah diri menghadapi perubahan
tersebut.
Pengembangan fasilitas kesehatan di rumah sakit merupakan salah satu cara untuk menghadapi
berbagai tantangan tersebut di atas, sehinggamampu memberikan pelayanan yang optimal kepada
masyarakat. Sebagaimana lembaga bentukan di bidang pelayanan kesehatan RS JIMBUN berkomitmen
membantu semua kalangan tanpa mengganggu profesionalitas. Caranya, bagi yang tidak mampu,
diberikan subsidi melalui lembaga lain menggunakan dana sosial, ZIS, maupun dana bantuan
pemerintah.
Dengan melihat kepada fasilitas RSI Jimbun yang ada sekarang ini dengan jumlah fasilitas tempat tidur
(TT) yang ada sejumlah 20 TT tidak mencukupi untuk melayani masyarakat yang berobat. Dari jumlah
penduduk sebesar 1.519.075 jiwa dengan pengambilan rasio berobat 1% dari jumlah penduduk sebesar
1.519.075 jiwa adalah 15190 jiwa, dirasa amat sangat tidak mencukupi RSI Jimbun untuk melayani
masyarakat.
RSI Jimbun ingin mendirikan basis pelayanan yang besar secara teratur, dan karena itu akan
berkonsentrasi pada penduduk setempat terlebih dahulu, yang akan menjadi target pasar dominan.
Ini akan membangun basis pendapatan yang sehat dan konsisten untuk menjamin stabilitas usaha,
visibilitas tinggi dan pelayanan yang kompetitif sangat penting untuk menangkap segmen pasar.
Ringkasan pembiayaan
RSI Jimbun berharap untuk mendapatkan modal sebesar Rp.510.000.000.000,00. Semua permodalan
digunakan untuk pengembangan dan pembangunan RSI Jimbun. Dengan pertimbangan grace period 3
tahun setelah rumah sakit operasional.
RSIJimbun mengantisipasi untuk mendapatkan pemasukan pada tahun ke 1 sampai tahun ke 2 selama
grace period , pada tahun ke 3 sampai tahun ke 12 akan mengalami penurunan pemasukan karena
memulai pengembalian serta rumah sakit mulai mencari pangsa pasar, sehingga pemasukan akan
sedikit dari yang diharapkan. RSI Jimbun pada tahun ke 13 operasionalnya akan mendapatkan
pemasukan bersih karena meningkatkan pelayanannya.
RSI Jimbun memerlukan pembiayaan untuk dapat lebih melayani masyarakat secara lebih baik. Tabel
gambaran proyeksi pembiayaan dilampirkan di belakang.
RingkasanAnalisis Pasar
Fokus RSI Jimbun adalah pemenuhan pelayanan pada basis penduduk lokal, serta penduduk dari kota
terdekat.
Segmentasi Pasar
RSI Jimbun berfokus pada kalangan masyarakat baik bawah,menengah dan atas. Segmen pasar
terbanyak dari golonganmenengah ke bawah.
A. Warga Lokal
RSI Jimbun ingin mendekatkan ke semua masyarakat terutama pada basis menengah ke bawah.
Ini akan membangun basis pendapatan yang sehat dan konsisten untuk menjamin stabilitas
usaha.
B. Warga kota luar
Visibilitas tinggi dan peralatan yang lengkap sangat penting untuk menangkap segmen pasar dari
luar daerah.
Analisis Pasar
Tabel di bawah ini menguraikan potensi segmen pelanggan.
Jumlah Penduduk, Kelahiran, Kematian, dan WNA menurut Kecamatan di Kabupaten Kediri Tahun 2005
No Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Kelahiran
Jumlah
Kematian
Jumlah
WNA
1 Mojo 62110 657 252 -
2 Semen 44645 468 148 -
3 Ngadiluwih 71109 703 529 3
4 Kras 56687 336 391 -
5 Ringinrejo 47683 424 281 1
6 Kandat 52709 483 388 1
7 Wates 82778 921 573 2
8 Ngancar 44486 296 201 -
9 Plosoklaten 65835 633 409 -
10 Gurah 72647 997 480 -
11 Puncu 55824 666 323 1
12 Kepung 76005 716 541 -
13 Kandangan 47025 371 179 1
14 Pare 153461 1231 783 6
15 Kunjang 34163 298 193 -
16 Plemahan 53946 918 332 2
17 Purwoasri 59264 573 378 -
18 Papar 49974 666 383 1
19 Pagu 79223 543 398 -
20 Gampengrejo 82346 534 336 -
21 Banyakan 53823 754 265 -
22 Grogol 43349 258 141 -
23 Tarokan 49691 444 222 -
Jumlah
2005 1438783 13890 8126 18
2004 1423234 14138 9154 23
2003 1415500 14494 8853 -
2002 1407921 14615 9373 29
2001 1401130 13914 9208 -
Sumber : Dinas Capil & Kependudukan Kabupaten Kediri
Target Pasar Segmen Strategi
Target yang dominan untuk RSI Jimbun adalah penduduk lokal setempat, pelayanan pelanggan dengan
kompetitif adalah kunci untuk mempertahankan pangsa lokal ini.
Pasar Kebutuhan
Kabupaten Kediri merupakan kota industry dan pertanian, penduduk kebanyakan bekerja sebagai
karyawan industry, serta profesi yang lain.
Layanan Analisis Bisnis
Dengan melihat pada Undang-UndangNomor 32 tahun 2004 mengenai desentralisasi yang di dalamnya
terdapat otonomi bidang kesehatan maka untuk saat ini terdapat beberapa permasalahan yang timbul.
Permasalahan yang dihadapi pada umumnya hampir sama, yaitu rendahnya kualitas pelayanan.
Sebagaimana lembaga bentukan di bidang pelayanan kesehatan RS JIMBUN berkomitmen membantu
semua kalangan tanpa mengganggu profesionalitas. Dengan memanfaatkan tarif yang relatif murah, RSI
Jimbun dapat menyerap banyak jumlah pengunjung yang rata-rata mengalami kenaikan 35,7% tiap
tahunnya dari golongan ekonomi menengah ke bawah.
Persaingan dan pola pasien
Persaingan pelayanan kesehatan di daerah setempat dirasa agak kurang dan hampir tidak menyediakan
tingkat kualitas produk dan layanan yang lengkap kepada pasien. Masyarakat menginginkan pelayanan
yang baik dengan harga yang murah.
Bauran pemasaran akan tergantung pada pelayanan masing-masing rumah sakit. Rumah sakit dengan
fasilitas peralatan yang lengkap serta didukung dengan tenaga ahli yang professional,serta bermacam
pelayanan dan peralatan kesehatan seperti general chek up, baik untuk penyakit dalam ataupun hanya
chek up ringan membawa pilihan yang luas bagi pasien dari berbagai golongan ekonomi,.
Persaingan pelayanan masa kini mencakup tekhnologi, baik dari peralatan ataupun pada sarana
pendukung informasi, membuat mudah bagi pasien karena tersedia melalui mail order dan online.
Selain itu, katalog mail yang menawarkan beberapa jasa pelayanan kesehatan didukung dengan
Website yang menawarkan serta memungkinkan pelanggan untuk mencari dan lebih memahami
melalui internet.
Rencana Keuangan
RSI Jimbun berharap untuk melakukan pengembangan dan pembangunan RSI Jimbun dengan
pembiayaan sebesar Rp. 510.000.000.000,00 dengan system kerja sama selama 20 tahun. Pembiayaan
ini sebagian besar untuk penambahan alat-alat dan pengembangan gedung.
REKAPITULASI RSI JIMBUN KEDIRI
NO KETERANGAN HARGA
1 PENGURUSAN IJIN Rp 3,800,000,000.00
2 KONSULTAN PERENCANA Rp 5,700,540,000.00
3 FISIK DAN ME Rp 137,361,906,000.00
4 ALAT KESEHATAN Rp 250,000,000,000.00
5 KENDARAAN Rp 6,815,000,000.00
6 MEUBELER Rp 10,875,000,000.00
7 ELEKTRONIK Rp 3,936,850,000.00
8 LOUNDRY DAN LINEN Rp 8,096,875,000.00
9 PERALATAN GIZI Rp 3,197,654,000.00
10 SIMRS Rp 5,475,000,000.00
11 SISTEM KEAMANAN Rp 1,465,750,000.00
12 MATV Rp 665,865,000.00
13 PENGADAAN GENSET Rp 2,745,000,000.00
14 PENGADAAN IPAL Rp 3,265,000,000.00
15 PENGADAAN LIFT Rp 3,655,000,000.00
16 PENGADAAN TELEPON Rp 810,000,000.00
17 PENGADAAN SOUND SYSTEM Rp 643,000,000.00
18 PENGADAAN AC Rp 3,355,000,000.00
19 PENGADAAN BARANG CETAKAN Rp 663,000,000.00
20 PENGADAAN NURSE CALL Rp 1,673,000,000.00
21 PENGADAAN PENANGKAL PETIR Rp 546,000,000.00
22 PENGADAAN GAS MEDIC Rp 2,845,000,000.00
23 PENGADAAN WATER HEATHER Rp 865,765,000.00
24 BIAYA OPERASIONAL Rp 4,051,241,000.00
Total Rp 462,507,446,000.00
Pajak Rp 46,250,744,600.00
Jumlah total (digenapkan) Rp 510,000,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai