Anda di halaman 1dari 5

Rumus Menghitung PDB, PNB, PNN, Pendapatan Nasional,

Individu Dan Pendapatan Dapat Dibelanjakan


Tue, 04/12/2007 - 12:12am — godam64
Di bawah ini adalah rumus untuk menghitung secara agregat Produk Domestik Bruto / PDB,
Produk Nasional Bruto / PNB, Produk Nasional Netto / PNN, Pendapatan Nasional / PN,
Pendapatan Individu dan Pendapatan Yang Dapat Bibelanjakan. Semua disertai arti definisi /
pengertian masing-masing istilah.
A. Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor
Pengertian Produk Domestik Bruto atau PDB adalah hasil output produksi dalam suatu
perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total
produksi dalam suatu perekonomian saja.
Rumusnya adalah
PDB = C + G + I + ( X - M )
atau
produk domestik bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran pemerintah + pengeluaran
investasi + ( ekspor - impor )
B. Menghitung Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor
Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang telah dikurangi
hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam perekonomian serta ditambah nilai
faktor produksi dari dalam perekonomian yang berada di luar daerah perekonomian.
Rumus hitung PNB yaitu :
Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri - hasil
output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri
C. Menghitung Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional Bersih
Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasioanl yang memperhitungkan pengeluaran
investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi
D. Menghitung Pendapatan Nasional / PN
Pendapatan Nasioanl merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi
dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan
subsidi.
Rumus PN :
Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
E. Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP
Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses
produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak sepenuhnya milik
perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan seperti laba ditahan, penerimaan
bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah
dan konsumen.
Rumus PP :
Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto - Laba Ditahan - Pembayaran Asuransi Sosial -
Penerimaan Bukan Balas Jasa - Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah
F. Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan
Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian
yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi
dengan pajak penghasilan perseorangan.
Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :
Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal.
• ekonomi

Real GDP, Nominal GDP, GDP Deflator


PDB Riil, PDB Nominal dan PDB Deflator
Oleh: Romora Edward Sitorus

PDB Riil (PDB pada harga konstan)


PDB Riil mengacu pada tingkat volume dari Produk Domestik Bruto (PDB). Harga Konstan
diperoleh dengan mengacu pada harga tahun dasar tertentu.

PDB Nominal (PDB atas dasar harga berlaku) yaitu PDB dengan harga pada periode tahun
yang berlangsung.

PDB Deflator merupakan hasil bagi PDB Riil dengan PDB Nominal. Perlu diingat bawa
Perubahan PDB deflator tidak sama dengan inflasi. Louis Hamilton dalam
(www.seekingalpha.com) menerangkannya dengan sangat jelas.
Misalkan Indonesia merupakan Negara yang menghasilkan anyaman dan membeli Ipod.
Pada tahun 2008, penduduk menghasilkan 1000 anyaman dan menjualnya seharga Rp 2000 per
anyaman, dan mengimpor 5 ipod, seharga Rp 100.000 tiap ipod. Berapakah nilai PDB Indonesia?
PDB nominal dan riil Indonesia adalah Rp. 2, 5 juta. Kita tidak memasukkan Ipod dalam
perhitungan PDB riil dan nominal, karena Indonesia tidak menghasilkan Ipod.
Untuk tahun 2009, Indonesia menghasilkan 1200 anyaman, dan menjualnya sebesar Rp
2500, dan mengimpor IPod tetap sebanyak 5 buah, seharga Rp. 120.000 per buah. Sehingga PDB
Nominal menjadi Rp 3.6 juta. ( kenaikan 44 persen) dan PDB Riil adalah sebesar Rp 2,9 juta
( kenaikan 16 persen ). Perubahan dalam Deflator PDB adalah rasio perubahan antara PDB nominal
terhadap PDB riil, yaitu sebesar 24.13 persen.
Namun demikian, tidak berarti inflasi sebesar 24.13 persen. Tahun sebelumnya Indonesia
membeli 1000 anyaman dan Ipod 5 buah seharga Rp. 2.5 juta. Tahun ini, sejumlah barang yang
sama menghabiskan biaya sebesar Rp 3.1 juta. Tingkat inflasi dalam hal ini adalah sebesar 24
persen. Dalam hal ini perlu dijelaskan bahwa impor tidak termasuk dalam PDB, dan hal ini yang
membuat nilai yang terbentuk menjadi berbeda.
Para produk domestik bruto (PDB) adalah salah satu utama indikator yang digunakan untuk
mengukur kesehatan suatu negara ekonomi. It represents the total dollar value of all goods and
services produced over a specific time period - you can think of it as the size of the economy. Ini
menunjukkan total nilai uang dari semua barang dan jasa yang dihasilkan selama periode waktu
tertentu - Anda dapat memikirkan hal ini sebagai ukuran ekonomi. Usually, GDP is expressed as a
comparison to the previous quarter or year. Biasanya, PDB dinyatakan sebagai perbandingan untuk
kuartal sebelumnya atau tahun. For example, if the year-to-year GDP is up 3%, this is thought to
mean that the economy has grown by 3% over the last year. Sebagai contoh, jika tahun-ke tahun
GDP naik 3%, ini dianggap berarti bahwa perekonomian telah tumbuh dengan 3% dibandingkan
tahun lalu.

Measuring GDP is complicated (which is why we leave it to the economists), but at its most basic,
the calculation can be done in one of two ways: either by adding up what everyone earned in a year
(income approach), or by adding up what everyone spent (expenditure method). Mengukur PDB
adalah rumit (yang adalah mengapa kita menyerahkan kepada para ekonom), tetapi pada saat yang
paling mendasar, penghitungan dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara: baik dengan
menambahkan semua orang apa yang diterima dalam satu tahun (pendekatan pendapatan), atau
dengan menambahkan apa yang orang menghabiskan (metode pengeluaran). Logically, both
measures should arrive at roughly the same total. Logikanya, kedua tindakan seharusnya tiba di
total kurang lebih sama.

The income approach, which is sometimes referred to as GDP(I), is calculated by adding up total
compensation to employees, gross profits for incorporated and non incorporated firms, and taxes
less any subsidies. The expenditure method is the more common approach and is calculated by
adding total consumption, investment, government spending and net exports. Pendekatan
pendapatan, yang kadang-kadang disebut sebagai PDB (I), dihitung dengan menjumlahkan total
kompensasi kepada karyawan, laba kotor untuk dimasukkan dan tidak dimasukkan perusahaan, dan
subsidi dikurangi pajak. Metode Pengeluaran adalah pendekatan yang lebih umum dan merupakan
dihitung dengan menambahkan total konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan net ekspor.

As one can imagine, economic production and growth, what GDP represents, has a large impact on
nearly everyone within that economy. Sebagai salah satu dapat membayangkan, produksi dan
pertumbuhan ekonomi, apa yang mewakili PDB, memiliki dampak besar pada hampir semua orang
di dalam perekonomian. For example, when the economy is healthy, you will typically see low
unemployment and wage increases as businesses demand labor to meet the growing economy.
Sebagai contoh, ketika ekonomi sehat, Anda akan biasanya melihat tingkat pengangguran yang
rendah dan kenaikan upah tenaga kerja sebagai permintaan bisnis untuk memenuhi pertumbuhan
ekonomi. A significant change in GDP, whether up or down, usually has a significant effect on the
stock market. Perubahan yang signifikan dalam PDB, baik atas atau bawah, biasanya memiliki efek
yang signifikan di pasar saham. It's not hard to understand why: a bad economy usually means
lower profits for companies, which in turn means lower stock prices. Tidak sulit untuk memahami
mengapa: ekonomi yang buruk biasanya berarti laba yang lebih rendah untuk perusahaan-
perusahaan, yang pada gilirannya berarti harga saham lebih rendah. Investors really worry about
negative GDP growth, which is one of the factors economists use to determine whether an economy
is in a recession . Investor benar-benar khawatir tentang pertumbuhan PDB negatif, yang
merupakan salah satu faktor ekonom gunakan untuk menentukan apakah suatu perekonomian
berada dalam resesi.
PDB - atau Produk Domestik Bruto - adalah ukuran dari keseluruhan keluaran ekonomi dalam
perbatasan negara selama waktu tertentu, biasanya satu tahun.
GDP is calculated by adding together the total value of annual output of all that country's goods and
services. PDB dihitung dengan menambahkan bersama-sama nilai total output tahunan dari semua
negara itu barang dan jasa.
GDP can also be measured by income by considering the factors producing the output – the capital
and labour – or by expenditure by government, individuals, and business on that output. PDB juga
dapat diukur dengan pendapatan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menghasilkan
output - modal dan tenaga kerja - atau dengan pengeluaran oleh pemerintah, individu, dan bisnis
pada output.
• Real GDP is the gross domestic product adjusted for inflation Real GDP adalah produk
domestik bruto disesuaikan dengan inflasi
• Nominal GDP is the gross domestic product without taking into account inflation. Nominal
GDP adalah produk domestik bruto tanpa memperhitungkan inflasi.

What is the GDP growth rate? Berapakah tingkat pertumbuhan PDB?


The change in GDP from one year to the next (or from quarter to quarter) can be given as a
percentage. Perubahan dalam GDP dari tahun ke tahun berikutnya (atau dari kuartal ke kuartal)
dapat diberikan sebagai persentase. This is called the GDP growth rate. Ini disebut tingkat
pertumbuhan PDB.
The real GDP growth rate is a much more useful measure of economic growth than the nominal
rate. Pertumbuhan PDB riil tingkat yang jauh lebih berguna mengukur pertumbuhan ekonomi
dari tingkat nominal.
If a country's GDP is growing at a nominal rate of 5% but inflation is running at 4%, only 1% of the
growth is down to improved economic output. Jika PDB suatu negara berkembang secara nominal
sebesar 5%, namun inflasi sedang berjalan di 4%, hanya 1% dari pertumbuhan ekonomi ke bawah
untuk meningkatkan output. The rest is just because prices of goods and services went up. Sisanya
hanya karena harga barang dan jasa naik.

Why should we care about GDP? Mengapa kita harus peduli tentang GDP?
The GDP shows how well a particular country is doing economically. PDB menunjukkan seberapa
baik suatu negara tertentu dilakukan secara ekonomis.
A recession, for instance, is defined as two quarters of negative GDP growth. Resesi, misalnya,
didefinisikan sebagai dua kuartal pertumbuhan PDB negatif.
One drawback of GDP however is that it can only measure what the government has measured.
Salah satu kekurangan dari PDB tetapi adalah bahwa ia hanya dapat mengukur apa yang pemerintah
telah diukur. Anything traded without the government knowing won't be included in the GDP,
which can be significant in some countries. Apa saja yang diperdagangkan tanpa mengetahui
pemerintah tidak akan disertakan dalam PDB, yang dapat signifikan di beberapa negara.
Also, it's worth stressing GDP is a purely economic measure . Juga, it's worth menekankan PDB
adalah ukuran ekonomi murni. A brutal dictatorship might whip a decent GDP growth rate out of
its workforce, for instance, but it wouldn't say much about the standard of living in that country!
Seorang diktator brutal mungkin cambuk yang layak tingkat pertumbuhan PDB keluar dari tenaga
kerja, misalnya, tapi tidak akan mengatakan banyak tentang standar hidup di negara itu!
Similarly, some environmentalists have argued that our obsession with growth has led to an over-
exploitation of the Earth's resources. Demikian pula, beberapa ahli lingkungan berpendapat bahwa
obsesi dengan pertumbuhan kami telah menyebabkan eksploitasi berlebihan dari sumber daya bumi.

GDP as a formula PDB sebagai rumus


The GDP can be represented by the following formula: GDP dapat diwakili oleh rumus berikut:
• GDP = C + G + I + NX PDB = C + G + I + NX
Where: Mana:
• C = All private consumption C = Semua konsumsi pribadi
• G = All government spending G = Semua pengeluaran pemerintah
• I = Investment by businesses I = Investasi oleh bisnis
• NX = The country's net exports (total exports – total imports) NX = negara ekspor bersih
(total ekspor - total impor)
To discover what is the GDP of particular countries, try the CIA World Factbook . Untuk
menemukan apa yang GDP negara-negara tertentu, cobalah CIA World Factbook.

Anda mungkin juga menyukai