Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

July 6, 2013 Filled under Manajemen No Comments


Lima 5 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol menyebutkan yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, lima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi 4 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol yaitu
Planning atau perencanaan
merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi
kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar yg dibutuhkan utk
mencapai tujuan.
Organizing atau pengorganisasian
Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk mencapai
tujuan organisasi.
Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat
membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
Penugasan tanggung jawab tertentu
Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu-individu utk melaksanakan
tugasnya.
Staffing
Staffing atau penyusunan personalia adl penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan serta
penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yg menguntungkan
dan produktif.
Leading atau fungsi pengarahan
adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan
harus mereka lakukan.
Controlling atau pengawasan
adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan
sesuai dgn yg telah ditetapkan.

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan organisasi secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Melalui perencanaan sebuah organisasi, tak terkecuali organisasi pendidikan, setiap orang
mempunyai tanggung jawab dan wewenang serta hak dan kewajiban, sesuai dengan kedudukan
dan fungsinya masing-masing. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan organisasi.
Ini dilakukan dengan mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan kesempatan dan
ancaman, menentukan strategi, kebijakan, taktik dan program.Itulah kenapa perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit,
banyak diulas oleh para praktisi maupun akademisi. Misalnya yang sederhana saja merumuskan
bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan.
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan jawaban terhadap
permasalahan-permasalahan antara lain:
Tindakan apa yang harus dikerjakan
Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan
Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan
Kapankah tindakan itu harus dikerjakan
Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu
Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu











222
Pengertian
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Menurut P.
Siagian, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.
Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan serta mengawasi sumber sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga
dan masyrakat.
Fungsi Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan :
1) Gambaran apa yang akan dicapai
2) Persiapan pencapaian tujuan
3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4) Persiapan tindakan tindakan
5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6) Tiap tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat alat, keuangan dan fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi
secara interval
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan
manajemen.
Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money, material, methode,
machine, minute dan market.
Prinsip Prinsip Manajemen
Prinsip prinsip manajemen menurut Fayol adalah
a. Division of work (pembagian pekerjaan)
b. Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
c. Dicipline (disiplin)
d. Unity of command (kesatuan komando)
e. Unity of direction (kesatuan arah)
f. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada
kepentingan umum)
g. Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
h. Centralization (sentralisasi)
i. Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
j. Order (ketertiban)
k. Stability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai)
l. Equity (keadilan)
m. Inisiative (prakarsa)
n. Esprit de Corps (kesetiakawanan korps)
Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing
masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena
merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol
dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian
keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi.
Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan
penampilan kerja perawat.
Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan
Prinsip prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi
perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah
yang efektif dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer
keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik
dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun
permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan
keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat
dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien
merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses
pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif
akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian
diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang
pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip prinsip
melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.
Berdasarkan prinsip prinsip diatas maka para manajer dan administrator seyogyanya bekerja
bersama sama dalamperenacanaan danpengorganisasian serta fungsi fungsi manajemen
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lingkup Manajemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek
upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua
orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh
gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif seyogyanya
memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana
meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan melalui
partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri dari tiga
tingkatan manajerial, yaitu:
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam kegiatannya. Ada
beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang orang tersebut agar penatalaksanaannya
berhasil. Faktor faktor tersebut adalah
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan
konsep konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau evaluasi.
Persyaratan Ruangan Menjalankan MPKP
Syarat-syarat Ruangan menjalankan MPKP adalah sebagai berikut:
a. Memiliki fasilitas perawatan yang memadai.
b. Memiliki jumlah perawat minimal sejumlah tempat tidur yang ada.
c. Memiliki perawat pendidikan yang telah terspesialisasi
d. Seluruh perawat telah memiliki kompetensi dalam perawatan primer.

Anda mungkin juga menyukai