Anda di halaman 1dari 12

ELEKTROENSEFALOGRAM

Dipublish oleh: Sunardi (Residensi Sp.KMB


A. Deskripsi :
1. Ilustrasi

2. Pengertian
Electroencephalogram ( EEG) adalah suatu test untuk mendeteksi
kelainan aktivitas elektrik otak (ampellone! 2""#). $edangkan menurut dr.
Darmo $ugondo mem%edakan antara Electroencephalogram dan
Electroencephalogra&i. Electroencephalogra&i adalah prosedur pencatatan akti&itas
listrik otak dengan alat pencatatan 'ang peka sedangkan gra&ik 'ang
dihasilkann'a dise%ut Electroencephalogram.
(adi Aktivitas otak %erupa gelom%ang listrik! 'ang dapat direkam melalui
kulit kepala dise%ut Elektro)Ense&alogra&i (EEG). Amplitudo dan &rekuensi EEG
%ervariasi! tergantung pada tempat perekaman dan aktivitas otak saat perekaman.
$aat su%'ek santai! mata tertutup! gam%aran EEG n'a menun*ukkan aktivitas
sedang dengan gelom%ang sinkron +)1, siklus-detik! dise%ut !elo"ban! al#a.
Gelom%ang al&a dapat direkam dengan %aik pada area visual di daerah oksipital.
Gelom%ang al&a 'ang sinkron dan teratur akan hilang! kalau su%'ek mem%uka
matan'a 'ang tertutup. Gelom%ang 'ang ter*adi adalah !elo"ban! be$a (. 1,
siklus-detik). Gelom%ang %eta direkam dengan %aik di regio &rontal! merupakan
tanda %ah/a orang ter*aga! /aspada dan ter*adi aktivitas mental. 0eski
gelom%ang EEG %erasal dari kortek! modulasin'a dipengaruhi oleh &ormasio
retikularis di su%kortek.
1ormasio retikularis terletak di su%stansi a%u otak dari daerah medulla
sampai mid%rain dan talamus. 2euron &ormasio retikularis menun*ukkan
hu%ungan 'ang men'e%ar. Perangsangan &ormasio retikularis mid%rain
mem%angkitkan gelom%ang %eta! individu seperti dalam keadaan %angun dan
ter*aga. 3esi pada &ormasio retikularis mid%rain mengaki%atkan orang dalam
stadium koma! dengan gam%aran EEG gelom%ang delta. (adi &ormasio retikularis
mid%rain merangsang A4A$ (Ascending 4eticular Activating $'stem)! suatu
pro'eksi sera%ut di&us 'ang menu*u %agian area di &ore%rain. 2uklei reticular
thalamus *uga masuk dalam A4A$! 'ang *uga mengirimkan sera%ut di&us
kesemua area di kortek sere%ri.
A4A$ mempun'ai pro'eksi non spesi&ik dengan depolarisasi glo%al di
kortek! se%agai ke%alikan dari pro'eksi sensasi spesi&ik dari thalamus 'ang
mempun'ai e&ek eksitasi kortek secara khusus untuk tempat tertentu. Eksitasi
A4A$ umum mem&asilitasi respon kortikal spesi&ik ke sin'al sensori spesi&ik dari
thalamus. Dalam keadaan normal! se/aktu per*alanan ke kortek! sin'al sensorik
dari sera%ut sensori a&eren menstimulasi A4A$ melalui ca%ang)ca%ang kolateral
akson. (ika sistem a&eren terangsang seluruhn'a (suara keras! mandi air dingin)!
pro'eksi A4A$ memicu aktivasi kortikal umum dan ter*aga.
5. EEG dilakukan untuk ((an 2issl! 2""#)
0endiagnosa dan mengklasi&ikasikan Epilepsi
0endiagnosa dan lokalisasi tumor otak! In&eksi otak! perdarahan otak!
parkinson
0endiagnosa 3esi desak ruang lain
0endiagnosa edera kepala
Periode keadaan pingsan atau dementia.
2arcoleps'.
0emonitor aktivitas otak saat seseorang sedang menerima anesthesia umum
selama pera/atan.
0engetahui kelainan meta%olik dan elektrolit
6. 1isiologi-Pato&isiologi
Aktivitas listrik merupakan salah satu karakteristik dari semua sel hidup!
termasuk sel)sel sara&. 7alaupun demikian! tidak keseluruhan sel sara& 'ang
%er*umlah 2!# 8 1"
9
itu dianggap men'e%a%kan gelom%ang)gelom%ang listrik di
permukaan se%agaimana terekam dengan EEG. (adi 'ang dapat mengaki%atkan
gelom%ang)gelom%ang EEG adalah sel)sel sara& di korteks! /alaupun diketahui *uga
%ah/a struktur)struktur su%kortikal! seperti $ala"us dan #or"a$io re$i%ularis
mempun'ai pengaruh 'ang kuat terhadap gelom%ang)gelom%ang kortikal itu.
Dari ketiga *enis %entuk sel)sel kortikal (spindle! stellatum dan piramidal)! sel)
sel piramidallah 'ang dianggap merupakan sum%er potensial listrik dari gelom%ang)
gelom%ang permukaan. Dari %er%agai pen'elidikan disimpulkan %ah/a terdapat %ukti
kuat 'ang men'arankan %ah/a gelom%ang)gelom%ang permukaan itu merupakan
pen*umlahan (summation) daripada potensial listrik pascasinaptik! %aik 'ang %ersi&at
inhi%isi atau eksitasi! 'ang %erasal dari soma dan dendrit)dendrit %esar sel piramidal.
Potensial listrik pascasinaptik itu tim%ul aki%at akti&itas neurotransmiter 'ang
dilepaskan oleh u*ung presinaptik! 'ang melepaskann'a setelah menerima tanda)
tanda listrik dari hu%ungan)hu%ungann'a. Acetilkholin dianggap se%agai transmiter
eksitasi 'ang penting! dan GA6A se%agai transmiter inhi%isi 'ang terpenting di otak.
:*ung)u*ung presinaptik menerima lepas muatan listrik dari sel)sel di thalamus.
0enurut pen'elidikan %ah/a inti)inti nonspesi&ik di talamus merupakan $he
probable pa&e"a%er dari pada potensial listrik sel)sel p'ramidal. 3epas muatan
'ang tim%ul pada soma dan dendrit)dendrit %esar itu kemudian melalui cairan dan
*aringan tu%uh sampai pada elektroda)elektroda EEG. Dengan demikian *elaslah
%ah/a rekaman 'ang dihasilkan oleh electrode kulit kepala merupakan contoh dari
pada aktivitas dekat permukaan! 'ang tentun'a telah %an'ak mengalami pelemahan!
pen'e%aran! dan pen'impangan dalam per*alanann'a 'ang melalui cairan *aringan!
*aringan otak! cairan sere%rospinal! tulang tengkorak dan kulit kepala itu.
Ga"baran EEG Nor"al
Gb. EEG dari a$as %eba'ah : al#a( be$a( $e$a( del$a (su"ber : Louis( )**+
$alah satu penemuan ;ans 6erger adalah %ah/a ke%an'akan EEG orang
de/asa normal mempun'ai irama dominant dengan &rekuensi 1" siklus per detik!
'ang di se%utn'a se%agai irama al&a. Pada umumn'a kini 'ang dimaksud dengan
iarama al&a adalah irama dengan &rekuensi antara +)15 spd! 'ang paling *elas terlihat
di daerah parieto)oksipital! dengan voltase 1")1<" mikrovolt! %er%entuk sinusoid!
relative sinkron dan simetris antara kedua hemis&er. $uatu asimetri ringan dalam
voltase adalah normal! mengingat adan'a dominasi hemis&er. Pada umumn'a suatu
per%edaan voltase 2 : 5 adalah dalam %atas)%atas normal! asalkan voltase 'ang le%ih
tinggi terlihat pada hemis&er non dominant. =ang le%ih penting maknan'a adalah %ila
terdapat per%edaan &rek/ensi antara kedua hemis&er. $uatu per%edaan &rek/ensi 'ang
konsisten dari 1 spd atau le%ih antara kedua hemis&er mungkin sekali diaki%atkan
suatu proses patologis di sisi dengan &rek/ensi 'ang le%ih rendah.
Irama al&a terlihat pada rekaman individu dalam keadaan sadar dan istirahat
serta mata tertutup. Pada keadaan mata ter%uka irama al&a akan menghilang! irama
'ang terlihat adalah irama lamda 'ang paling *elas terlihat %ila individu secara akti&
memusatkan pandangann'a pada suatu 'ang menarik perhatiann'a.
Ditin*au dari irama al&an'a dapat di%edakan tiga golongan manusia!
sekelompok kecil 'ang memperlihatkan sedikit sekali atau tidak mempun'ai irama
al&a! sekelompok kecil lagi 'ang tetap memperlihatkan irama al&a /alaupun kedua
mata di%uka! dan diantara kedua ekstrem ini terletak se%agian %esar manusia 'ang
menun*ukkan penghilangan irama al&a ketika mem%uka mata. 6erturut)%erturut ketiga
kelompok ini dise%ut se%agai kelompok al&a 0 (minimal atau minus)! al&a P
(persisten)! al&a 4 (responsive).
$uatu irama 'ang le%ih cepat dari irama al&a ialah irama %eta 'ang mempun'ai
&rekuensi di atas 1, spd! dapat ditemukan pada hamper semua orang de/asa normal.
6iasan'a amplitudon'a daopat mencapai 2< mikrovolt! tetapi pada keadaan tertentu
%isa le%ih tinggi. Pada keadaan normal terlihat terutama di daerah &rontal atau
presentral.
Irama 'ang le%ih lam%at dari irama al&a adalah tidak *arang pula ditemukan
pada orang de/asa normal. Irama teta mempun'ai &rekuensi antara ,)> spd. $uatu
irama 'ang le%ih pelan dari teta dise%ut irama delta adalah selalu a%normal %ila
didapatkan pada rekaman %angun! tetapi merupakan komponen 'ang normal pada
rekaman tidur. 1rekuensi irama delta ialah ? ) 5 spd.
6er%agai keadaan dapat mempengaruhi gam%aran EEG. Perhatian cenderung
untuk menghapuskan irama al&a! merendahkan voltase secara umum dan
mempercepat &rekuensi. @ermasuk perhatian ini adalah usaha in$rospe%si dan %er,a
"en$al ("isaln-a berhi$un!. Demikian pula setiap s$i"ulus visual! auditorik dan
ol&aktorik akan merendahkan amplitudo dan menim%ulkan ketidak teraturan irama
al&a. Penurunan kadar A
2
dan atau A
2
darah cenderung menim%ulkan perlam%atan!
se%alikn'a peninggian kadar A
2
menim%ulkan irama 'ang cepat. Fa%$or usia *uga
mempun'ai pengaruh penting pula dalam EEG. 4ekaman de/asa se%agaimana
digam%arkan di atas pada umumn'a dicapai pada usia 2")," tahun. 4ekaman
neonatus %erusia di %a/ah satu %ulan memperlihatkan amplitude 'ang rendah dengan
irama delta atau teta. Antara usia 1)12 %ulan terlihat peninggian voltase! /alaupun
irama masih tetap delta atau teta. Antara 1)< tahun terlihat amplitudo 'ang tinggi!
irama teta 'ang meningkat dan mulai terlihat irama al&a! sedangkan irama delta
mengurang. Antara #)1" tahun amplitude men*adi sedang! irama al&a men*adi le%ih
%an'ak! teta %erkurang! delta %erkurang sampai hilang. Antara 11)2" tahun voltase
terlihat sedang sampai tinggi! dominsi al&a mulai *elas! teta minimal! delta kadang)
kadang masih terlihat di daerah %elakang. Di atas ," tahun mulai lagi terlihat
gelom%ang lam%at ,)> spd di daerah temporal dan di atas #" tahun rekaman kem%ali
melam%at seperti rekaman anak)anak. .erubahan $ahap/$ahap $idur %erpengaruh
%esar pula terhadap rekaman EEG. Dalam keadaan mengantuk terlihat pengurangan
voltase dan tim%ul sedikit perlam%atan. Pada keadaan tidur sangat ringan dapat
terlihat adan'a gelom%ang)gelom%ang mirip paku %ervoltase tinggi! %i&asik dengan
&rekuensi 5)+ spd! simetris dan ter*elas di daerah parietal (parietal humps). Gam%aran
ini paling *elas pada usia 5)9 tahun dan terus terlihat sampai usia ," tahun. Pada
keadaan tidur ringan terdapat (sleep spndle) terdapat gelom%ang ta*am %er&rekuensi
12)1, spd 'ang si&atn'a simetris. Pada keadaan tidur sedang sampai dalam rekaman
didominir oleh gelom%nag)gelom%ang lam%at tak teratur dengan &rekuensi ? ) 5 spd.
Ga"baran EEG Abnor"al
EEG sampai saat ini masih digolong)golongkan atas dasar hu%ungan &rekuensi)
voltase! dengan &rek/ensi se%agai parameter utama. 6er%agai pen'elidikan
mengungkapkan %ah/a tidak semua individu normal memperlihatkan EEG 'ang
normal dan se%alikn'a tidak semua a%normalitas dalam EEG %erarti ada a%normalitas
pada individu 'ang %ersangkutan. EEG a%normal dise%ut spesi#i% %ila gelom%ang
'ang tim%ul mempun'ai gam%aran 'ang khas dan %erkorelasi tinggi dengan kelainan
klinik tertentu! dise%ut nonspesi#i% (aspesi#i% %ila gelom%angn'a tidak khas dan
dapat ditim%ulkan oleh %an'ak kelainan)kelainan neurologik atau sistemik.
Di %a/ah ini akan di*elaskan %e%erapa hasil pemeriksaan EEG 'ang penting
dari kelainan)kelainan neurologik! 'aitu :
1. EEG pada pen'akit konvulsi&
EEG paling %an'ak digunakan untuk mendiagnosa dan mengklasi&ikasikan
epileps'. Paroksismal merupakan pemunculan 'ang episodic dan mendadak suatu
gelom%ang atau kelompok gelom%ang 'ang secara k/antitati& dan k/alitati&
%er%eda dengan gam%aran irama dasarn'a. @ipe aktivitas paroksismal 'ang tim%ul
ketika serangan! sampai dera*at tertentu mempun'ai korelasi dengan tipe klinis.
Petit mal dalam serangan ditandai oleh aktivitas spike and /ave dengan &rekuensi
5 spd! men'eluruh disemua saluran! %ersi&at sinkron dan simetris dengan voltase
'ang tinggi 'ang dapat mencapai 1""" mikrovolt. Grand mal dalam serangan
sangat sulit direkam karena terganggu oleh gerakan)gerakan motorik individuB
gam%aran ke*angn'a adalah %erupa aktivitas cepat 'ang men'eluruh %ervoltase
tinggi %er%entuk pol'spike dengan &rekuensi +)12 spd! diselingi gelom%ang)
gelom%ang lam%at dari 1!<)5 spd. Epilepsi psikomotor ditandai oleh aktivitas
spike didaerah temporal depan.
Ce%an'akan rekaman penderita epileps' merupakan rekaman di luar
serangan (interictal)! 'ang tidak *arang tidak memperlihatkan a%normalitas!
/alaupun klinis *elas merupakan suatu epileps'. Carenan'a usaha)usaha
provokati& dipergunakan untuk merangsang tim%uln'a aktivitas EEG a%normal
'ang tak terlihat secara spontan. Ceadaan tidur (alamiah maupun aki%at induksi
o%at) mengakti&kan paroksismalitas 'ang umum maupun &okal. Dalam keadaan
tidak tidur han'a kira)kira sepertiga individu dengan diagnosa klinik epileps'
memperlihatkan paroksismalitas spesi&ik! 1< D memperlihatkan EEG 'ang
normal dan sisan'a memperlihatkan perlam%atan atau percepatan 'ang spesi&ik.
Dalam keadaan tidur gam%aran serangan dua kali le%ih sering terlihat! terutama
untuk epileps' psikomotor. ;iperventilasi paling e&ekti& dalam mengakti&kan
gelom%ang)gelom%ang serangan petit malB kadang)kadang hiperventilasi dapat
mengakti&kan a%normalitas 'ang %ersi&at &okal atau menim%ulkan gam%aran
ke*ang 'ang partial. $timulasi &otik dapat menim%ulkan paroksismalitas
men'eluruh %erupa kompleks spike and /ave 'ang dise%ut Ephotoparo8'smal
responseF.
Corelasi gam%aran rekaman diluar serangan adalah tertinggi untuk petit)mal
(9"D)! kemudian tipe psikomotor dan pada tipe grand)mal korelasin'a adlah tidak
%egitu tinggi. (adi *elaslah tidak adan'a gam%aran epilepti&orm dalam rekaman
tunggal tidaklah men'ingkirkan kemungkinan pen'akit konvulsi&.
2. EEG pada tumor intracranial
Pentingn'a pemeriksaan EEG pada tumor otak ditegaskan oleh 7alter!
'ang men'e%utkan irama lam%at %er&rekuensi kurang dari , spd (irama delta).
Irama delta ini umumn'a terlihat &okal! karenan'a dapat dipakai untuk menetukan
lokalisasi tumor. (aringan otak sendiri tidak mem%erikan lepas muatan listrik!
gelom%ang)gelom%ang lam%at 'ang dicatat oleh EEG %erasal dari neuron)neuron
disekitar tumor atau ditempat lain 'ang &ungsin'a terganggu secara langsung atau
tidak langsung. @omor otak tidak mem%erikan gam%aran 'ang spesi&ik! kiran'a
rekaman serial adalah le%ih %ernilai dari pada rekaman tunggal.
@omor in&ra tentorial mem%erikan gam%aran EEG 'ang %er%eda dengan
tomor supra tentorial. Gam%aran karakteristik tumor in&ra tentorial adalah %erupa
perlam%atan sinusoidal 'ang ritmik %er&rekuensi 2)5 spd atau ,)> spd! dapat
%ersi&at terus menerus ataupun paroksismal.
6er%eda dengan tomor in&ra tentorial! tumor supra tentorial pada umumn'a
mem%erikan gam%aran 'ang %ersi&at &okal teta maupun delta! sehingga penentuan
lokalisasi le%ih dimungkinkan. Cadang)kadang dapat pula ditemui gam%ar spike
atau gelom%ang ta*am 'ang &okal.
$uatu ketentuan 'ang %an'ak dianut tentang tumor otak mengatakan %ah/a
suatu EEG 'ang normal men'ingkirkan se%esar 9>D tumor kortikal dan se%esar
9"D tumor otak pada umumn'a.
5. EEG pada lesi desak ruang lain
$ecara EEG! a%ses otak mem%erikan gam%aran 'ang sama dengan tumor :
9")9<D memperlihatkan aktivitas teta atau delta 'ang men'eluruh dengan &ocus
&rekuensi terendah diatas daerah a%ses. 1okus perlam%atan iniseringkali sangat
rendah sampai "!5 spd dan %ervoltase sangat tinggi sampai <"" mikrovolt.
$u%dural hematom 'ang kronik 9"D memperlihatkan EEG 'ang a%normal!
sehingga penemuan EEG 'ang normal men'ingkirkan kemungkinan hematom
secara cukup kuat.
,. EEG pada rudapaksa kepala
EEG %erkorelasi dengan he%at dan luasn'a rudapaksa kepala. ommotio
cere%ri EEG umun'a normal. 0emar otak akut meperlihatkan penurunan voltase
'ang di&&use! diikuti pem%entukan aktivitas delta %ervoltase rendah 'ang
men'eluruh. Pada area kontusi aktivitas cepat ditekan dan seringkali ditemui
asimetri dalam amplitude irama al&a. $etelah &ase akut aktivitas delta relative akan
terlokalisir di daerah kontusi. $etelah kira)kira 2 minggu terlihat peninggian
&rekuensi dan penurunan voltase dari &okus delta terse%ut. Dapat dilihat pula &okus
spike di daerah kontusi. Pada masa pen'em%uhan hiperventilasi akan
menim%ulkan perlam%atan umum sampai 5" hari setelah trauma.
<. EEG pada in&eksi otak
0eningitis akut mem%erikan a%normalitas perlam%atan 'ang di&us %erupa
irama delta! %aik pada %entuk purulent maupun serosa. 6iasan'a kelainan EEG
%erkaitan erat dengan tingkat kesadaran individu. :atu perlam%atan &okal 'ang
tim%ul pada rekaman ulangan individu dengan meningitis mungkin sekali
menandakan pem%entukan a%ses.
Ense&alitis mem%erikan perlama%atn umum! %iasan'a dengan &rekuensi
'ang le%ih rendah dari meningitis. Dapat pula terlihat &okus perlam%atan dan
gelom%ang ta*am.
#. EEG pada kelainan meta%olic dan elektrolit
;ipoglikemia (G<" mgD) akan selalu mem%erikan kelainan EEG %erupa
perlam%atan! 'ang mulan'a %ersi&at &rontal kemudian *uga temporal. Dengan
makin merendahn'a glukosa darah makin %an'ak dan makin tinggi voltase
aktivitas delta 'ang terlihat. $etelah koma dia%etikum! perlam%ata men'eluruh
dapat terlihat 2)5 minggu.
Pada keadaan koma hepatikum! dengan makin dalamn'a koma! pada
mulan'a terlihat irama teta 'ang di&us 'ang makin melam%at dengan makin
dalamn'a koma. Coma 'ang moderat terlihat gam%aran khas 'ang dise%ut li0er
'a0e! 'ang dominant di daerah &rontal. Gam%aran ini mempun'ai si&at $ri#asi%
'aitu terdiri dari dua gelom%ang elektro negative dipisahkan oleh satu gelom%ang
elektro positi& %eramplitudo tinggi! satu atau le%ih komponen dapat %er%entuk
paku atau mirip paku.
. Asuhan Cepera/atan
Pada umun'a pasien 'ang dira/at pertama kali di rumah sakit akan mengalami
kecemasan pada saat akan dilakukan pemeriksaan EEG! antara lain karena :
1. Pemeriksaan terse%ut memakai alat 'ang canggih (komputerisasi)
2. 6agian 'ang diperiksa otak
5. 0emerlukan persiapan)persiapan %aik se%elum! selama dan setelah pemeriksaan
'ang meli%atkan pasien
,. @empat pemeriksaan terse%ut %ukan diruangan tempat pasien dira/at.
1adi dia!nosa %epera'a$an 'ang dapat ditegakkan adalah : emas %erhu%ungan
dengan kurang pengetahuan tentang prosedur EEG
2n$er0ensi Kepera'a$an :
@u*uan pera/at melakukan tindakan kepera/atan adalah mengurangi rasa cemas
pasien 'ang akan melakukan test EEG! maka hal)hal 'ang perlu dilakukan pera/at
kepada pasien adalah mengatasi pen'e%a% dari kecemasan pasien 'aitu kurangn'a
pengetahuan-in&ormasi tentang prosedur EEG! adapun hal)hal 'ang perlu di*elaskan
ke pasien 'aitu :
1. Persiapan pasien
$e%elum dilakukan electroencephalogram ( EEG) agar %erhenti meminum
o%at tertentu ( seperti o%at penenang ) karena dapat mempengaruhi aktivitas
elektrik dan hasiln'a.
;indari makanan 'ang mengandung ka&ein ( seperti kopi! teh! cola! dan
coklat) sedikitn'a + *am se%elum test. 0akanlah dalam porsi kecil se%elum
test! se%a% gula darah rendah ( h'pogl'cemia) dapat menghasilkan test
a%normal.
Carena electroda terikat dengan kulit kepalamu! maka ram%ut harus %e%as
dari min'ak ram%ut! atau cairan 'ang mengandung o%at kulit! dan sampolah
ram%ut serta mem%ilas dengan air %ersih saat mandi sore atau pagi hari
se%elum di lakukan test.
@idur dapat mempengaruhi hasil EEG maka ushakan agar pasien tidak
tertidur saat dilakukan test! *ika anak)anak akan di EEG co%a untuk tidur
se%entar tepat se%elum dilakukan test.
2. Pelaksanaan EEG
EEG pada umumn'a %erlangsung selama 2 *am. $etelah test! pasien %oleh
%eraktivitas seperti %iasa. Pasien dalam posisi tiduran %er%aring pada suatu
tempat tidur atau rela8 di kursi dengan mata tertutup. Electroda EEG ditempelkan
ke tempat %er%eda di atas kepala dengan menggunakan suatu pasta lengket agar
electroda dapat menempel. Electroda dihu%ungkan le/at ka/at suatu mesin 'ang
memperkuat suara dan arsip aktivitas dalam otak . Arsip aktivitas elektrik
se%agai rangkaian %er%entuk om%ak-keriting 'ang digam%ar oleh suatu %aris pena
pada kertas atau se%agai suatu gam%aran pada la'ar komputer. o%a untuk
tenang! dengan mata tertutup sepan*ang perekaman! dan 'ang melakukan
perekaman akan mengamati pasien secara langsung untuk mem%eri intruksi agar
pasien :
6erna&as dengan cepat ( h'perventilasi). Pada umumn'a lama pernapasan
kurang le%ih 2" 8 per menit.
0elihat caha'a terang untuk rangsangan stro%oscopic atau photic.
@idur! (ika pasien tidak mampu untuk tertidur maka akan di%eri suatu o%at
penenang! dengan tu*uan untuk mengevaluasi masalahpada saat tidur.
5. 6agaimana rasa saat dilakukan perekaman EEG
Electroencephalogram ( EEG) adalah suatu pemeriksaan tanpa rasa sakit
sepan*ang perekaman.
(ika pasta digunakan untuk menempelkan electroda! se%agian pasta akan tetap
menempel di ram%ut pasien setelah test! maka ram%ut harus dicuci agar
%ersih. (ika *arum 'ang digunakan untuk menempelkan electrode (tapi
sekarang *arang digunakan) pasien akan merasakan suatu sensasi penusukan
ta*am seperti ketika menca%ut ram%ut. (ika electroda ditempatkan di dalam
hidung pasien! pasien akan merasakan sensasi 'ang menggelitik! gelisah.
6e%erapa hari (kurang le%ih 2 hari) akan merasakan sakit %ekas tusukan 'ang
ringan setelah test.
(ika pasien diminta untuk %erna&as-meniup dengan cepat! pasien akan
merasakan lightheaded atau keke%asan pada *ari! reaksi ini normal. itu akan
menghilang dalam %e%erapa menit setelah pasien mulai %erna&as secara
normal lagi.
,. 4isiko :
Electroencephalogram ( EEG) adalah alat perekam 'ang menghasilkan
gelom%ang elektris 'ang diproduksi oleh otak 'ang direkam! dan tidak
dapat memasuki %adan pasien. EEG tidak sama dengan electroshock
(electroconvulsive therap').
(ika ter*adi ke*ang pada pasien epilepsi maka hal ini karena dicetuskan oleh
pen'inaran Hcaha'aI atau h'perventilasi %ukan karena alat EEG! maka tim
medis 'ang terlatih akan mem%eri pertolongan-pera/atan selama perekaman
%erlangsung.
<. ;asil
Gelom%ang al&a mempun'ai &rek/ensi +)12 siklus per detik. Gelom%ang al&a
terlihat normal pada saat %angun dan mata tertutup (tidak tertidur).
Gelom%ang 6eta mempun'ai suatu &rek/ensi 15)5" siklus per detik.
Gelom%ang ini secara normal ditemukan ketika siaga atau men*alani
pengo%atan tertentu! seperti %enJodiaJepines atau pengo%atan
anticonvulsants.
Gelom%ang delta mempun'ai suatu &rek/ensi kurang dari 5 siklus per detik.
Gelom%ang secara normal ditemukan han'a pada saat sedang tidur dan anak)
anak muda.
Gelom%ang teta mempun'ai &rek/ensi ,)> siklus per detik. Gelom%ang ini
secara normal ditemukan han'a pada anak)anak atau selama tidur.
@a%el. ;asil EEG (Jan Nissl, 2006)
2ormal
Arang de/asa 'ang ter*aga! EEG menun*ukkan gelom%ang al&a
le%ih %an'ak di%anding dengan gelom%ang %eta.
;asil dua sisi otak menun*ukkan pola serupa dari aktivitas
elektrik.
@idak ada gam%aran gelom%ang a%normal dari aktivitas elektrik
dan tidak ada gelom%ang 'ang lam%at.
(ika pasien dirangsang dengan caha'a (photic) selama test maka
hasil gelom%ang tetap normal.
A%normal
;asil dua sisi otak menun*ukkan pola tidak serupa dari aktivitas
elektrik.
EEG menun*ukkan gam%aran gelom%ang a%normal 'ang cepat
atau lam%at! hal ini mungkin dise%a%kan oleh tumor otak!
in&eksi-peradangan! in*uri! strok! atau epilepsi. Cetika seseorang
mempun'ai epilepsi dengan pemeriksaan EEG ini %isa diketahui
daerah otak %agian mana 'ang aktivitas listrikn'a tidak normal.
2amun pemeriksaan EEG sa*a tidak cukup! se%a% EEG diam%il
selalu pada saat tidak ada serangan ke*ang %ukan pada saat
serangan! karena tidak mungkin orang 'ang sedang mengalami
serangan epilepsi di%a/a ke rumah sakit untuk diperiksa EEG.
0aka! pemeriksaan EEG harus ditun*ang oleh pemeriksaan otak
itu sendiri! 'aitu melihat gam%aran otakn'a dengan teknik &oto
0agnetic 4esonance Imaging (04I). (adi EEG dengan sendirin'a
tidak cukup untuk mendiagnosa pen'akit neurolog' tetapi perlu
dengan pemeriksaan 'ang lain.
6er%agai keadaan dapat mempengaruhi gam%aran EEG. EEG
'ang a%normal dapat dise%a%kan kelainan di dalam otak 'ang
tidak han'a ter%atas pada satu area khusus di otak! misaln'a
intoksikasi o%at! in&eksi otak (ense&alitis)! atau pen'akit
meta%olisme (Dia%etik ketoasidosis).
EEG menun*ukkan grlom%ang delta atau gelom%ang teta pada
orang de/asa 'ang ter*aga. ;asil ini menandai adan'a in*uri
otak.
EEG tidak menun*ukkan aktivitas elektrik di dalam otak ( a E
&lat-F atau E garis lurusF ). 0enandai &ungsi otak telah %erhenti!
'ang mana pada umumn'a dise%a%kan oleh tidak adan'a
(penurunan) aliran darah atau oksigen di dalam otak. Dalam
%e%erapa hal! pem%erian o%at penenang dapat men'e%a%kan
gam%aran EEG &lat. ;al ini *uga dapat dilihat di s$a$us epilepsi
setelah pengo%atan di%erikan.
#. 1aktor)&aktor 'ang mempengaruhi hasil test
Cele%ihan %ergerak (kepala! %adan! mata! atau lidah).
Cetidakmampuan untuk %eker*a sama
Cetenangan
A%at)oa%atan (antiepilepsi! penenang! dan o%at tidur).
@idak sadar aki%at o%at)o%atan atau h'pothermia
4am%ut 'ang kotor! %ermin'ak! atau pemakaian hairspra'
D. Critik
1. Pada saat dilakukan perekaman EEG pasien dapat mengalami kegelisahan karena
/aktu 'ang lama! tempat 'ang asing! alat)alat 'ang menempel di otak dll!
sehingga akan mempengaruhi hasil EEG! untuk itu perlu didampingi dan di%eri
pen*elasan agar pasien tenang sehingga hasiln'a sesuai 'ang diharapkan.
2. Pada pasien dengan epilepsi pemeriksaan EEG sa*a tidak cukup! se%a% EEG
diam%il selalu pada saat tidak ada serangan ke*ang %ukan pada saat serangan!
karena tidak mungkin orang 'ang sedang mengalami serangan epilepsi di%a/a ke
rumah sakit untuk diperiksa EEG. 0aka! pemeriksaan EEG harus ditun*ang oleh
pemeriksaan otak itu sendiri! 'aitu melihat gam%aran otakn'a dengan teknik &oto
0agnetic 4esonance Imaging (04I)! se%a% 04I merupakan satu teknik
pencitraan otak 'ang memungkinkan dapat melihat secara rinci seluruh %agian)
%agian otak! apakah ada kelainan atau tidak.
5. $uatu electroencephalogram ( EEG) %ukanlah suatu test 'ang sangat mudah tetapi
perlu ketelitian dan pengalaman se%a% salah satu contah sa*a ada se%agian orang
'ang tidak menderita epilepsi tetapi EEG a%normal! dan se%agian orang 'ang
mempun'ai epilepsi mempun'ai EEG normal. (ika epilepsi dicurigai dan hasil
EEG normal tetapi %erdasarkan ge*ala dan keluhan menun*ukkan diagnosa
epilepsi maka %oleh mengulangi EEG le%ih dari sekali.
,. Perhatikan &actor)&aktor 'ang dapat mempengaruhi hasil EEG misaln'a
peru%ahan tahap)tahap tidur! usia! stimulus visual! auditorik dan ol&aktorik!
tekanan! trauma emosional! dll.
<. $impanlah hasil perekaman EEG (arsip) agar dapat dilihat ulang apa 'ang ter*adi
tepat se%elum! selama! dan %enar setelah suatu perekaman! sehingga secara tepat
dapat mengidenti&ikasi area spesi&ik dari kelainan otak.
E. 4encana Aplikasi di Clinik
Alat EEG pada rumah sakit ) rumah sakit %esar hampir semua ada. Pasien 'ang akan
dilakukan prosedur terse%ut harus %enar)%enar siap mengikuti prosedur (&isik dan
mental) agar perekaman terse%ut tidak sia)sia dan sesuai harapan sehingga hasiln'a
memuaskan. :ntuk mencapai hasil 'ang optimal terse%ut pasien harus di%eri
pen*elasan mengenai prosedur terse%ut oleh tim medis 'ang ada. Adapun hal)hal 'ang
perlu di%eritahukan kepada pasien adalah se%agai %erikut :
1. $e%elum Prosedur
(elaskan prosedur kepada pasien dan %eri kesempatan untuk %ertan'a tentang
prosdur EEG
6eri tahu pasien %ah/a pasien akan diminta untuk tanda tangan persetu*uan
i*in melakukan prosedur EEG dan an*urkan untuk mem%aca 1ormat secara
hati)hati dan %ertan'a apa%ila ada sesuatu 'ang tidak *elas.
An*urkan pasien untuk mencuci ram%ut dengan sampo se%elum dilakukan
perekaman EEG tetapi tidak menggunakan hairspra' atau KgelK atau min'ak
ram%ut.
;entikan menggunakan pengo%atan 'ang %ertentangan dengan test! misal
o%at penenang.
;indari mengkonsumsi makanan 'ang mengandung ka&ein untuk +)12 *am
se%elum test.
6eritahu untuk tidur malam sesuai prosedur! misal : malam se%elumn'a!
orang de/asa tidak %oleh tidur le%ih dari , atau < *am! dan anak)anak tidak
le%ih dari <)> *am.
;indari puasa malam se%elum prosedur! karena gula darah 'ang rendah dapat
mempengaruhi hasil EEG.
Didasarkan kondisi &isik pasien.
2. $elama Prosedur
Pasien agar rela8
Antara +)2" electroda akan menempel di kulit kepala pasien dengan suatu
pasta khusus! atau suatu kopiah %erisi electroda akan digunakan.
Pasien akan diminta untuk menutup mata ! rela8! dan tenang.
Cetika perekaman mulai pasien dalam keheningan selama perekaman. Pasien
akan dimonitor melalui suatu ruangan tertentu untuk mengamati pergerakan
'ang dapat men'e%a%kan suatu pem%acaan tidak akurat! seperti menelan atau
menge*apkan mata. Perekaman akan dihentikan pada /aktu tertentu dan
pasien akan di%iarkan %eristirahat atau memposisikan kem%ali.
$etelah a/al perekaman dilakukan pada posisi diam! pasien mungkin akan
diu*i dengan %er%agai stimuli untuk menghasilkan aktivitas 'ang tidak
muncul saat %eristirahat. $e%agai contoh! pasien diminta untuk %erna&as cepat
untuk tiga menit! atau disinari caha'a terang.
(ika pasien sedang dievaluasi untuk suatu Esleep disorderE! EEG akan
dilakukan saat pasien tertidur.
5. $esudah Prosedur
$etelah selesai test! electroda akan di lepas dan pasta electroda akan dicuci
%ersih dengan air hangat. Pasien dian*urkan mencuci ram%ut dengan sampo.
Culit kepala akan merah aki%at penempatan electroda! tetapi ini akan
menghilang dalam %e%erapa *am.
DA1@A4 P:$@ACA
3a"pellone( 14 (2""#). EEG BRA2N 5A4E TEST Diam%il pada 11 Pe%ruari 2""#
dari h$$p:66'''.nl".nih.!o06"edlineplus6en&-6ar$i&le6**7879.h$"
2issl! ( (2""#). Electroencephalogram (EEG) Diam%il pada 11 Pe%ruari 2""# dari
http:--///./e%md.com-h/-epileps'-aa222,9.asp
3ouis! $ (2""#).EEG A:4$E and G3A$$A4=. Diam%il pada 11 Pe%ruari 2""# dari
http:--///.%ro/n.edu-Departments-linicalL2eurosciences-louis-eegcrs.html
$t. (ohnKs 0erc' ;ealth are (2""#).@ests M Procedures Electroencephalogram (EEG)
Diam%il pada 1> Pe%ruari 2""# dari http:--///.st*ohnsmerc'.org-contact-de&ault.asp

Anda mungkin juga menyukai