Anda di halaman 1dari 17

KIMIA FISIKA III

HANTARAN DALAM ELEKTROLIT


OLEH :

I Gede Yuliada Nurama (0713031015)

1.

Ni Putu Marheni (0713031020)

2.

Nyoman Maha Utami (0913037059)

3.
Elektrolit
suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam
pelarut (misalnya air) menghasilkan larutan
yang dapat menghantarkan listrik.
definisi
Elektrolit Kuat
elektrolit yang dapat menghantarkan
arus listrik dengan baik. Apabila
dilakukan pengujian pada larutan ini
akan menimbulkan nyala lampu terang
dan menimbulkan banyak gelembung
gas.
Elektrolit
Lemah
elektrolit yang sifat penghantarannya
buruk. Larutan ini tidak menimbulkan
nyala lampu atau nyala lampu redup dan
menimbulkan sedikit gelembung gas.
HANTARAN ELEKTROLIT
Sifat Elektrolit pada
Senyawa Ion
Dilarutkan
dalam air
Ion-ion
bergerak bebas
Menghantarkan
listrik
Sifat elektrolit pada
senyawa kovalen
adanya perbedaan
keelektronegatifan yang cukup
besar antara dua atom yang
membentuk molekul dwikutub
yang terpolarisasi sehingga
menimbulkan molekul polar.
Kovalen
polar
Dilarut
kan
dalam
air
menghasilkan larutan
yang dapat
menghantarkan arus
listrik dengan baik.

pelarut air merupakan molekul
dwikutub yang juga merupakan
senyawa kovalen polar yang
membantu menguraikan
senyawa kovalen polar menjadi
ion positif dan ion negatif.

HUBUNGAN LARUTAN ELEKTROLIT DENGAN IKATAN
KIMIA

K= hantaran jenis (mho.m
-1
)
1/A = konstanta sel (m
-1
).
R
l
L =
: maka
A
R
l
=
kL K atau L
A
l
K atau
l
A
K L atau
l
A

l
L = = = =
HANTARAN
Hantaran Listrik
Merupakan suatu fenomena
transport , yakni perpindahan
sesuatu yang bermuatan (baik
dalam bentuk elektron maupun ion)
melalui sistem
Mekanisme
ELEKTRONIK ELEKTROLITIK
Padatan
Lelehan
Logam
Larutan elektrolit
Lelehan garam-
garam
MEKANISME PENGHANTARAN LISTRIK
B
D
A
Cu
2
+

SO
4
2-

Elektroda
Cu
Elektroda Cu
Sel elektrolitik yang terdiri dari selektroda Cu
yang tercelup ke dalam larutan CuSO
4

Mekanisme Aliran Listrik Melalui Konduktor Elektrolitik
Reaksi yang terjadi pada elektroda D:
Cu
2+
+ 2e Cu
Reaksi yang terjadi pada elektroda A:
Cu Cu
2+
+ 2e
Elektroda D dihubungkan dengan kutub negatif,
elektroda A dihubungkan dengan kutub positif.
Secara bersamaan, dua elektron yang dihasilkan
dari oksidasi Cu digunakan untuk membentuk Cu.
Hasil netonya adalah transfer dua elektron pada
sirkuit luar, dari anoda menuju katoda.
Saat sirkuit tertutup, kation menuju
katoda dan anion menuju anoda
yang menyebabkan arus listrik
dapat mengalir.
HANTARAN JENIS
tidak dapat diukur secara langsung, yang
dapat diukur langsung adalah tahanan dari
suatu larutan elektrolit
Diukur dengan jembatan
Wheatstone
Digunakan arus
bolak balik
atau
3 1
2
R
R
R
R
=
1
3 2
R
R R
R =
Setelah diperoleh R maka hantaran jenis dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut :

1
= K
A
l
k
sel
=
R
k
K
sel
=
Manfaat hantaran jenis
Penentuan konstanta sel
KCl
Tabel. Hantaran Jenis Larutan KCl pada Berbagai Temperatur
No Konsentrasi (mol
L
-1
)
K (mho m
-1
)
0
o
C 18
o
C 25
o
C
1 1,00 0,5430 9,8200 11,1730
2 0,1 0,7154 1,1192 1,2886
3 0,01 0,0775 0,1223 0,1411
Hantaran Molar
untuk memperoleh ukuran kemampuan
mengangkut listrik dari sejumlah elektrolit tertentu
disebut hantaran molar,
m

C
K
=
K = Hantaran Jenis (mho m
-1
)
C = Konsentrasi (M)
= Hantaran Molar (mho m
2
mol
-1
)

Hubungan hantaran molar dan hantaran


jenis
Untuk elektrolit kuat, hantaran jenis elektrolit akan naik secara
cepat dengan naiknya konsentrasi, sedangkan untuk elektrolit
lemah hantaran jenis elektrolit akan naik secara perlahan-lahan
dengan naiknya konsentrasi
Untuk elektrolit kuat dan lemah, hantaran molarnya akan naik
dengan naiknya pengenceran dan akan bernilai maksimal pada
pengenceran tak terhingga
Hubungan antara hantaran molar pada konsentrasi
tertentu (A) dan hantaran molar pada pengenceran tak
terhingga (A
o
) terhadap konsentrasi (C) untuk elektrolit
kuat adalah sebagai berikut
Grafik hantaran molar dengan akar
kuadrat konsentrasi untuk beberapa
elektrolit

Plot hantaran molar terhadap akar
kuadrat konsentrasi berupa garis lurus
untuk elektrolit kuat, dan lengkungan
curam untuk elektrolit lemah

Plot hantaran molar terhadap akar
kuadrat konsentrasi berupa garis lurus
untuk elektrolit kuat, dan lengkungan
curam untuk elektrolit lemah

1.
2.
C b
o
A = A

Hukum Kohlrausch

Hantaran molar dari setiap elektrolit pada
pengenceran tak terhingga (
o
) adalah jumlah
hantaran molar dari ion-ion pada pengenceran tak
terhingga
v
+
dan v- = jumlah ion positif dan ion
negatif

o
+
dan
o
-
, = hantaran molar pada
pengenceran tak terhingga ion-ion positif
dan negatif
o o
o
v v A
+ +
+ =

Penerapan hukum
Kohlrausch

menentukan harga limit hantaran molar dari
elektrolit lemah
Suatu elektrolit AD, hantaran
molar pada pengenceran tak
terhingga (limit hantaran
molarnya) ditentukan dari
penentuan hantaran molar
larutan elektrolit kuat AB, CD,
CB
(CB) A (CD) A (AB) A (AD) A
o o o o
+ =
o
D
o
A
o
B
o
C
o
D
o
C
o
B
o
A
o

- (AD) A


+ =
+ + + =
+
+ + +

Derajat Dissosiasi Elektrolit
Lemah

Menurut Arhenius
Untuk elektrolit dengan reaksi dissosiasi:
AB A
+
+ B
-
,
AB A
+
+ B
-

Mula-mula a - -
Reaksi a a a
Saat setimbang a(1- ) a a

Konstanta
kesetimbangan
dissosiasi

| || |
| | ) 1 ( ) 1 (
) )( (
2
o
o
o
o o

= =
+
a
a
a a
AB
B A
K
o
A
A
= o
= hantaran
molar elektrolit
pada konsentrasi C


= hantaran
molar pada
pengencceran tak
hingga.
A
o
A
Contoh Soal
Larutan asam asetat 0,0185 mol dm
-3
mempunyai hantaran 2,34 x 10
2

mikro mho. Jika konstanta sel hantaran adalah 105 m
-1
dan hantaran
molar pada pengenceran tak hingga asam asetat adalah 391 x 10
-4

mho.m.mol
-1
.

Hitunglah konstanta kesetimbangan dissosiasi larutan
asam asetat berikut.
Penyelesaia
n
Reaksi dissosiasi asam asetat adalah: CH
3
COOH CH
3
COO
-

+ H
+

Untuk menghitung konstanta kesetimbangan dissosiasi diperlukan
hantaran jenis (K), hantaran molar pada konsentrasi di atas ( ), dan
derajat dissosiasi.

A
Lanjutan..
Diketahui: k = 105 m
-1

L = 2,34 x 10
2
mikro mho
C = 0,0185 mol dm
-3



=391 x 10
-4
mho.m.mol
-1


Jawab:
K = k.L
= 105 m
-1
x 2,34 x 10
2
mikro mho
= 2,457 x 10
-2
mho m
-1




o
A
1 - 2 3 -
3 2 -
-1 -2
mol m mho. 10 x 1,33
. ) 1000 )( 10 x 85 , 1 (
mho.m 10 x 457 , 2
C
K
= = = A

m mol
M
a
5 -
2 2
4 -
-3
0
10 x 221 , 2
) 034 , 0 1 (
,034) (0,0185)(0
) 1 (
K 0,034
10 x 391
10 x 33 , 1
=

= = =
A
A
=
o
o
o
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai