I. KETERANGAN PRIBADI II. KELUHAN UTAMA III. ANAMNESA ( AUTOANAMNESA, HETEROANAMNESA )
III.1. ANAMNESIS PENYAKIT Riwayat Penyakit Sekarang Termasuk riwayat diagnosis dugaan III.2. ANAMNESIS MEDIK DAN PENYAKIT DAHULU III.3. ANAMNESIS PENYAKIT KELUARGA III.4. ANAMNESIS PIKOSOSIAL (PENDIDIKAN DAN SOSIO EKONOMI III.5. ANAMNESIS MAKANAN ( GIZI ) III.6. ANAMNESIS UMUM ( REVIEW OF SYSTEM )
Ilmu Diagnosis Fisik (DF) : Membuat diagnosis penyakit melalui pemeriksaan fisik
DF merupakan dasar yang sangat penting bagi seseorang ingin menjadi klinikus yang baik.
IV. PEMERIKSAAN FISIK ( INSPEKSI, PALPASI,PERKUSI,AUSKULTASI ) IV.1. KEADAAN UMUM IV.2. KEPALA DAN LEHER IV.3. PAYUDARA DAN AKSILA IV.4. JANTUNG DAN PARU IV.5. ABDOMEN IV.6. GENETALIA ANUS RECTUM IV.7. EKSTREMITAS
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG V.1. LABORATORIUM V.2. RADIOLOGI V.3. HISTOPATOLOGI V.4. PEMERIKSAAN KHUSUS VI. RESUME VII. DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING VIII. RENCANA PEMERIKSAAN IX. PENGOBATAN X. KOMPLIKASI XI. PROGNOSIS
PENGERTIAN ANAMNESIS ANAMNESIS adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya Tujuan Anamnesis Tujuan utama adalah memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau yang dirasakan pasien
60-70% diagnosa bisa ditegakkan,bila anamnesis dilakukan dengan benar Ada 2 jenis Anamnesis Autoanamnesis langsung terhadap pasien
Alloanamnesis terhadap keluarga atau orang yang mengetahui tentang perjalanan penyakit saat ini Cara melakukan anamnesis Hal yang harus diperhatikan dokter : Tempat dan suasana Penampilan Dokter Pemeriksaan kartu dan data pasien Dorongan kepada pasien untuk menceritakan keluhannya Bahasa yang mudah dimengerti Buat catatan Perhatikan pasien Gunakan metode yang sistematis Sistematika Anamnesis 1. Data umum pasien 2. Keluhan utama 3. Riwayat penyakit sekarang 4. Riwayat penyakit dahulu 5. Riwayat penyakit keluarga 6. Riwayat kebiasaan sosial 7. Anamnesis Gizi 8. Anamnesis Sistem I. KETERANGAN PRIBADI KEGUNAAN : NAMA : ikut menentukan agama atau suku penderita dengan larangan makannya JENIS KEL : insiden suatu penyakit BANGSA : kepekaan dan frekuensi suatu penyakit SUKU : kebiasaan makan dan pola frekwensi suatu penyakit AGAMA : larangan makan KAWIN : jenis penyakit tertentu PEKERJAAN : jumlah kebutuhan kalori dan hubungannya dengan penyakit ALAMAT : status sos ek dan kes.lingkungan II. KELUHAN UTAMA - BAHASA PENDERITA - SATU ATAU DUA KATA - PENYEBAB PENDERITA DATANG KE RS / DR III. 1. ANAMNESIS KHUSUS (dengan bahasa penderita) (Riwayat Penyakit sekarang) - penderita bercerita medik dengan bimbingan dokter - riwayat penyakit sekarang (kronologik dari keluhan utama) - Keluhan akibat kelainan organ tubuh - Anamnesis penyakit yang berkaitan Ini merupakan anamnesis khusus untuk penyakit yang terdiagnosis termasuk penyakit dalam Diagnosis Banding III.2. ANAMNESIS MEDIK DAN PENYAKIT DAHULU - Menentukan penyakit dahulu - Imunisasi beberapa penyakit (tetanus,pertusis,difteri,tifus abd,cacar,BCG) - Operasi yang pernah dialami (amputasi,empedu,kandungan) - Riwayat perkawinan,haid dan partus - Kebiasaan minum obat obatan Banyak data diatas mungkin berhubungan erat dengan penyakit dasar III.3. ANAMNESIS PENYAKIT KELUARGA - Penyakit keturunan (DM, HTN, Kelainan darah) - Penyakit tropic dan infeksi (TB, hepatitis, tifus) - Penyakit congenital - lain lain Umumnya data diatas sebagai penunjang penyakit dasar
III.4. ANAMNESIS PSIKOSOSIAL Informasi berhubungan dengan pendidikan, kebiasaan ( merokok, alkohol), pekerjaan Data diatas membantu menemukan penyakit psikosomatik III.5. ANAMNESIS MAKANAN (GIZI) - Komposisi makanan - Kuantitas makanan - Status keuangan penderita dengan kualitas dan kuantitas makanan - Penyakit dahulu yang mempengaruhi gizi - Proses perubahan berat badan
III.6. ANAMNESIS UMUM (Review of System) - Digunakan istilah kedokteran - bermanfaat untuk melengkapi Anamnesis khusus (mungkin ada yang terlewatkan)
Umum : perubahan BB, lemah badan, panas badan kulit,kepala,mata,telinga,hidung dan sinus,mulut,leher,payudara,paru,jantung,alat,pencernaan, Saluran kemih,alat kelamin,alat gerak,pembuluh darah perifer, sistem urat saraf,dan endokrin