Hidung Tidak Saluran pernafasan Penghidu Resonansi suara Pasien merasa hidungnya tersumbat Penciuman pasien berkurang Suara pasien bindeng Sinus Paranasal Tidak Resonansi suara Memperingan kepala Sekresi mukus Suara pasien bindeng Kepala terasa berat Sekret kental kehijauan Nasofaring Ya Saluran pernafasan Resonansi suara Saluran pencernaan Pasien merasa hidungnya tersumbat Suara pasien bindeng Tidak tersedak saat makan dan minum LCS Ya Melindungi otak Riwayat trauma (-) Riwayat operasi daerah kepala (-) Orbita Ya Aliran air mata via duktus nasolacrimal Riwayat penggunaan obat tetes mata (-) Riwayat sakit mata (-)
Patologis Disingkirkan? Menyingkirkan Diagnosis Kongenital Ya (Sinusitis) Tidak (deviasi septum) Keluhan baru timbul 6 bulan yang lalu (usia 42 th) Sudah sejak kecil Corpus alienum Ya Tidak ada riwayat memasukkan/kemasukkan benda asing ke dalam hidung Infeksi Tidak Riwayat batuk pilek berulang (+) Meriang Nyeri di kedua pipi Sekret kental, kehijauan, berbau Alergi Ya Riwayat alergi (-) Neoplasma Ya Tidak ada massa pada tempat yang seharusnya Trauma Ya Riwayat trauma (-) Degeneratif Ya Usia pasien masih 42 tahun
Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan luar o Hidung : Bentuk dan ukuran normal, sekret (+) serosa, deviasi septum (+). o Sinus maxilaris : Nyeri tekan (+), nyeri ketok (+). Diagnosa Banding Secara Anatomis Diagnosa Banding Secara Patologis
- Rinoskopi anterior o Sekret : +/+ (serosa) o Mukosa hiperemis : +/+ o Konka media : Hipertrofi : -/- Hiperemis : +/+ Pucat : -/- o Konka Inferior : Hipertrofi : +/+ Hiperemis : +/+ Pucat : -/- o Tumor : -/- o Devias : + ke kiri o Massa : -/- Diagnosa Banding : - Infeksi hidung - Infeksi sinus paranasal Kesimpulan : Secara anatomis, patologis serta pemeriksaan fisik yang mendukung, dapat disimpulkan bahwa kelainan anatomis terletak pada HIDUNG yang diakibatkan oleh KONGENITAL dan SINUS PARANASAL yang diakibatkan oleh INFEKSI Sehingga dapat disimpulkan diagnosa pasien adalah SINUSITIS MAXILARIS DUPLEX dan DEVIASI SEPTUM.
Patologis Disingkirkan? Menyingkirkan Diagnosis Kongenital Ya Keluhan baru timbul 3 bulan yang lalu (usia 30 th) Corpus alienum Ya Tidak ada riwayat menelan/tertelan benda asing Infeksi/inflamasi Tidak Pembesaran tonsil (+) Nyeri menelan (+) Badan meriang (+) Riwayat jajan gorengan dan soda (+) Detritus (+) Alergi Ya Riwayat alergi (-) Neoplasma Ya Tidak ada massa pada tempat yang seharusnya Diagnosa Banding Secara Anatomis Diagnosa Banding Secara Patologis Trauma Ya Riwayat trauma (-) Degeneratif Ya Usia pasien masih 42 tahun
Pemeriksaan Fisik - Tonsil : T3 T3, tidak hiperemis, permukaan tidak rata, kripta melebar dan tampak adanya detritus pada kedua tonsil.
Kesimpulan Secara anatomis, patologis serta pemeriksaan fisik yang mendukung, dapat disimpulkan bahwa kelainan anatomis terletak pada OROFARING (TONSIL) yang diakibatkan oleh INFEKSI dengan rentang waktu KRONIS Sehingga dapat disimpulkan diagnosa pasien adalah TONSILITIS KRONIK.