Tp-101-2-Evaluasi Dalam Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar
Tp-101-2-Evaluasi Dalam Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar
6. SASARAN EVALUASI
Evaluasi pembelajaran terpadu
mencakup proses dan produk dengan sasaran
peserta didik dan guru serta evaluasi terhadap
program. Evaluasi proses terhadap peserta
didik sebagai pembelajar meliputi: (1)
perkembangan konseptual anak, (2) tingkat
kemampuan menghadapi tantangan, (3)
interaksi peserta didik dengan anak lainnya, (4)
kemampuan peserta didik berkomunikasi, (5)
kerasionalan argumentasi, (6) kerjasama dan
kekompakan serta produktivitas kegiatan
kelompok, (7) partisipasi anak dalam diskusi
kelompok, (8) penggunaan bahasa dengan baik
dan benar sesuai tingkat kemampuan peserta
didik.
Evaluasi proses terhadap guru
mencakup: (1) proses pembelajaran terdiri;
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajar, (2) pendekatan dan metode yang
digunakan, (3) materi pembelajaran yang
mencakup; pemilihan tema, topik, dan unit, (4)
kelengkapan pembelajaran yang disediakan
guru.
Evaluasi terhadap produk kegiatan
terhadap peserta didik dilakukan melalui; (1)
laporan, (2) gambar, diagram, grafik, dan lain-
lain, (3) rekaman, video dan kaset. Evaluasi
terhadap guru dilakukan melalui; (1) daftar cek
yang dilakukan oleh rekan / kolega guru
lainnya terhadap strategi dan pengelolaan
pembelajaran lainnya, (2) masukan dari peserta
didik, orang tua dan rekan guru lainnya.
Evaluasi program mencakup; (1)
catatan anekdot/file card, (2) analisis kesalahan
peserta didik, (3) rubrik, (4) konferensi guru-
siswa, (5) diskusi peergroup, (6)
perkembangan peserta didik, kemampuan
menyajikan pokok pikiran, menarik
kesimpulan yang rasional, (7) masukan orang
tua.
Evaluasi dengan menggunakan
portofolio. Hasil-hasil evaluasi proses, produk,
dan program dapat didokumentasikan dalam
suatu portofolio. Portofolio ini dapat dijadikan
salah satu masukan bagi guru untuk
memutuskan atau menetapkan nilai atau grade
setiap peserta didik.
7. TAHAP-TAHAP EVALUASI
PEMBELAJARAN TERPADU
Pada tahap pertama perencanaan.
Tahap ini kegiatan- kegiatan mencakup; (1)
merumuskan tujuan evaluasi apa yang ingin
dicapai melalui kegiatan evaluasi ini, baik
tujuan ingin dicapai oleh peserta didik maupun
guru, (2) menentukan kriteria keberhasilan
yang ingin dicapai, baik oleh guru maupun
peserta didik, (3) menentukan teknik dan alat
ukur atau instrumen yang akan digunakan
dalam proses evaluasi.
Tahap ke dua, pelaksanaan. Dalam
tahap proses pelaksanaan ini harus disadari
bahwa; (1) evaluasi berlangsung sejak awal
sampai dengan akhir proses pembelajaran, (2)
evaluasi harus dilihat sebagai proses yang
berkelanjutan, lebih dari sekedar salah satu
aspek belajar yang harus dicapai sebagai
bagian suatu program, (3) evaluasi dapat
diarahkan pada proses maupun produk serta
program.
Tahap ke tiga, Penyusunan dan
Penyajian Laporan. Laporan hasil penilaian
disusun dengan jalan memperhitungkan dan
mempertimbangkan seluruh informasi yang
terkumpul dan pengolahannya. Penyusunan
laporan ini dilakukan secara logis, sistematis,
dan komprehensif dan diakhiri dengan
sejumlah rekomendasi dan saran-saran.
Tahap terakhir, Tindal-lanjut. Hasil
pengolahan informasi dan saran-saran
ditindak-lanjuti secara operasional. Perlu
dikemukakan bahwa tidak seluruh kegiatan
akhir berupa tindak lanjut dilakukan pada akhir
kegiatan karena evaluasi yang diselenggarakan
secara terus menerus, umpan balik
dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran.
8. CAKUPAN EVALUASI
PEMBELAJARAN TERPADU DI
SEKOLAH DASAR
Cakupan evaluasi pembelajaran
terpadu dapat disusun dalam matrik sebagai
berikut:
Sutrisno,EvaluasiDalamPembelajaran...
13
Tahapan
sasaran
Perencanaan Pelaksanaan
Proses Bagaimana peserta didik berpartispasi dalam
menentukan tema-tema terkait.
Bagaimana aktivitas dinamika interaksi dan kemampuan berfikir peserta
didik.
Hasil Bagaimana reaksi pesert didik terhadap
rencana yang telah disusun.
Perubahan/perkembangan perilaku apa yang terjadi pada peserta didik?
=aspek kognisi/intelektual.
=aspek sosial
=aspek etis
=aspek pribadi dan sebagainya, sebagai dampak instruksional maupun
dampak pengiring.
=aspek lain,
Mencermati cakupan evaluasi
pembelajaran terpadu seperti pada matrik di
atas, maka evaluasi pembelajaran terpadu
bersifat multi dimensional, berlangsung dalam
konteks yang alami, kolaboratif, dan
berorientasi pada perkembangan intelektual
peserta didik serta lingkungan budayanya.
Pada pembelajaran terpadu penekanan
evaluasi terletak pada proses maupun hasil.
Karena aspek perilaku yang menjadi sasaran
evaluasi banyak variasinya, maka diperlukan
teknik dan alat evaluasi yang bervariasi pula.
Kegiatan evaluasi dimulai dengan pengamatan
langsung yang bersifat informal sampai kepada
tes formal yang sahih/valid dan handal/reliabel.
9. METODE EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN TERPADU
Terdapat beberapa metode evaluasi
yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
proses dan hasil pada pembelajaran terpadu
(Depdikbud, 1996), berikut ini.
Observasi dan Dokumentasi. Dengan
bekerja sama dengan peserta didik, guru dapat
melakukan observasi pada saat itu. Dari sini
kelihatan bahwa evaluasi sebagai bagian
integral dari interaksi sosial. Dalam kegiatan
ini guru berusaha memahami tugas maupun
situasi dari sudut pandang peserta didik, dan
sementara itu evaluasi diri semakin kuat pada
diri anak.
Observasi dan dokumentasi berkala
dapat juga dilakukan dengan cara guru
merekam catatan kejadian di kelas, misalnya
untuk satu unit tema atau beberapa unit tema
selama satu periode satu tahun, satu semester.
Catatan ini berisi rekaman sekilas tentang
sekilas tentang kesan yang tampak kelihatan
bermakna selama proses pembelajaran
berlangsung di kelas. Catatan ini dapat juga
dilengkapi dengan hasil rekaman guru pada
lembaran pengamatan, misalnya untuk
kelompok kecil.
Dialog Peserta Didik dengan Guru.
Cara ini dapat dibatasi untuk masalah khusus,
seperti halnya dalam mata pelajaran
matematika atau IPS. Dialog peserta didik dan
guru dapat pula dilakukan dalam kelompok
kecil dan direkam secara penuh. Dalam hal ini
peserta didik dapat diberi tugas untuk
merangkum hasil diskusi tersebut.
Evaluasi Diri Peserta Didik-Guru.
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran
terpadu, evaluasi diri juga dapat dipakai.
Peserta didik dapat menyusun sendiri
pertanyaan atau butir soal dan kemudian
menjawabnya sendiri. Selanjutnya guru dapat
juga melakukan evaluasi diri untuk perbaikan
dalam perencanaan maupun pelaksanaan
pembelajaran.
Tes dan Ujian. Pada pembelajaran
terpadu dilakukan juga tes maupun ujian baik
untuk satu tema pembelajaran maupun untuk
beberapa tema. Perlu juga diketahui bahwa tes
formal tidak / belum memberikan informasi
yang cukup tentang bagaimana seorang peserta
didik sebagai individu berpikir dan memproses
konsep-konsep, bagaimana mereka dalam
menggunakan kemampuan intelektualnya.
Oleh karena itu perlu dilakukan juga cara lain
yaitu dengan analisis masalah dan pemaparan
pemecahannya. Dalam pemaparan ini dapat
ditekankan pentingnya penggunaan kosa kata
yang tepat, sistematika penyajian dan
pengetahuan lain untuk memecahkan masalah
tersebut.
Pengamatan Orang tua. Keterlibatan
orangtua dianggap amat positif untuk
meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Karena itu masukan dari orangtua akan dapat
membantu menghapus penafsiran yang keliru
dari pihak guru dan peserta didik.
JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(815)
14
a. kejelasan
b. perhatian siswa
c. partisipasi siswa
d. kreativitas siswa
e. interaksi
f. kerja sama antar siswa
E. Produk/ Hasil*)
*) Dirinci aspek-aspek hasil belajar yang akan dinilai.
(Sumber: Buku Materi Pokok Pembelajaran Terpadu, 1996)
11. KESIMPULAN
Berdasarkan pada uraian di atas, ada
beberapa kesimpulan yang dapat dipetik, yaitu;
a. Pembelajaran terpadu merupakan
pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberpa bidang studi dan
bertujuan untuk memberikan
pengalaman bermakna kepada peserta
didik, dan berorientasi pada proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan
perkembangan peserta didik.
b. Pelaksanaan pembelajaran terpadu
diawali dari pemilihan dan
pengembangan topik atau tema yang
dilakukan guru bersama peserta didik.
Konsep-konsep dari bidang studi
terkait dijadikan wahana pembelajaran
dan penjelajahan topik atau tema,
c. Evaluasi pada pembelajaran terpadu
berorientasi pada program, proses,
dan produk, dan penyelenggaraannya
dilakukan dengan menggunakan alat
evaluasi tes dan non-tes.,
d. Dalam mengevaluasi proses
pembelajaran terpadu, observasi
merupakan komponen dasar, dan observasi
terhadap kegiatan pembelajaran terpadu
seyogyanya dilakukan dengan cermat,
seksama, agar data dan informasi proses
pelaksanaannya dapat terekam dangan
sempurna sehingga evaluasi dapat
dilakukan secara objektif .
DAFTAR PUSTAKA
Charboneau, Manon P. & Reider, Barbara E.
1995. The Integrated Elementary
Classroom. London, Tokyo: Allyn and
Bacon
Depdikbud. 1996. Materi Pokok
pembelajaran Terpadu PGSD. J akarta:
BP3GSD.
Fogarty. R. 1991. How To Integrate The
Curricula. Palatine, I llonis: IRI/
Skylight Publishing, Inc.
IGK. Wardani, 2000. Materi Pokok
Pembelajaran Terpadu PGSD. J akarta,
Penerbit: Universitas Terbuka.
16