Anda di halaman 1dari 5

If I Have a Chance : Aku Sayang Kamu (Aulia Rahmadiani)

papa nyuruh aku pergi ke Amerika buat sekolah, tapi aku gak akan pergi kalau
kamu bilang sayang sama aku, katakan itu, ku mohon kata Sunny
aku gak bisa San kata Reza
kenapa? Kau hanya butuh katakan itu aku gak akan pergi! kata Sunny
apa yang akan kau lakukan?! Melawan papamu?! Itu gak baik! Udahlah kita
udahin aja, pergilah kau ke Amerika
Reza membuang muka di depan Sunny.Sunny yang melihatnya ternganga tak
percaya. Tangannya di hendak hempaskan ke pipi cowok didepannya itu. Tapi
belum sampai di pipinya dia sudah menurunkannya.

baiklah, aku ngerti, aku take off besok, terima kasih untuk semuanya, goodbye
mata Sunny berkaca-kaca lalu pergi meninggalkan Reza yang terdiam.

Besoknya ,Sunny take off jam 8 pagi. Sebelum masuk ke boarding room dia
sempat melihat ke belakangnya.
bye Indonesia, goodbye katanya lalu melanjutkan menarik kopernya masuk ke
boarding room.
Reza duduk terdiam di bibir kasurnya. Dia melihat foto seorang cewek , ya , itu
Sunny. Dia melihat jam tangannya. Sudah jam 9. Sudah sangat telat untuk
mengejar Sunny ke bandara. Tiba-tiba ibunya berteriak memanggil namanya.
ya ma? jawabnya turun dari kamarnya yang berada dilantai 2
lihat tuh ada kecelakaan pesawat di berita kata ibunya menunjuk TV. Reza yang
kaget mendengarnya langsung reflek melihat TV.
Kecelakaan itu adalah kecelakaan pesawat dengan tujuan ke Amerika yang take off
satu jam yang lalu. Tanpa berfikir panjang Reza langsung merampas kunci
mobilnya lalu pergi meninggalkan rumahnya.
Reza! Mau kemana kamu? tanya ibunya. Tapi Reza tidak menjawab, pikirannya
hanya satu Bandara! Meyakinkan semua kemungkinan Sunny masih ada di Sana.
Tapi ternyata Sunny tidak ada disana. Reza bahkan sempat menerobos penjaga
untuk ke boarding room. Tapi Sunny tidak ada disana. Dia sudah pergi ke Amerika
dengan pesawat itu. Dia keluar di bawa oleh penjaga dengan lunglai. Dia melihat
sekelilingnya. TV,TV bandara menyiarkan berita kecelakaan itu. Tak tahan lagi,
air mata menetes di pipinya. Dan tak tahan lagi, dia langsung berteriak sambil
berlutut.

SUNNNYYYYYY!!!!!!!
*
Reza bangun dari tidurnya dengan malas. Kalau tidak dibangunkan ibunya
mungkin dia tidak akan bangun. Dilihatnya foto Sunny disebelah tempat tidurnya.
Dia menundukan kepala pelan,lalu menghembuskan nafasnya, lalu bergegas untuk
mandi,dan ke sekolah.
Disekolah pun demikian. dia berjalan dengan lesu, tak satupun teguran teman-
temannya yang dijawabnya, hingga.
hai! tepuk seseorang ke Reza lalu tersenyum didepan Reza. Reza yang
melihatnya langsung kaget dan reflek menjauh dari cewek itu, yap, itu Sunny.
setan!!!! Lari Reza ke kelasnya. Langsung menutup pintu dengan nafas yang
terengah-engah.
lo kenapa Ja? tanya Ari.
gue, gue, gue ngeliat Sunny, Ri!
lah? Wajar dong lo liat Sunny, itu tandanya dia udah dateng, gimana sih lo? kata
Ari udah ah, gue mau keluar, minggir
Reza minggir dari pintu, lalu berjalan ke bangkunya. Tak lama kemudian Sunny
muncul dengan berlari ke depannya.
apa sih maksud kamu ngatain aku setan?! Emang aku kaya setan apa! omel
Sunny.
lo kata Reza Sunny?
iya aku Sunny, pacar kamu! Kamu kenapa sih??
Sunny duduk di samping Reza. Reza melihat tangan Sunny. Lalu perlahan
menjulurkan jarinya untuk menyentuhnya.
apa? tanya Sunny melihat Reza saat tangannya tersentuh.
hah? lo bukan setan? kata Reza sambil memegang tangan Sunny lalu
memandanginya.
ya bukanlah! Aku manusia! kata Sunny.
Reza melirik papan absen yang tertempel di depan. Dan melihat tanggalnya 16
agustus! Tepat satu bulan sebelum kepergian Sunny ke Amrik, atau lebih tepatnya
ke Surga.
gue, gue dikasih kesempatan? tanya Reza memegang tangan Sunny.
kesempatan apa sih?? Sunny makin penasaran.
lo ahhhh!! reza langsung memeluk Sunny yang berada disampingnya.
Reza! Reza! Kamu kenapa sih?? Malu diliatin anak-anak tuhkata Sunny
melihat teman-teman dikelasnya yang melihatnya sambil menggodanya.
biarin yang penting aku punya kamu kata Reza makin mempererat pelukannya.
Akhirnya Sunny menyerah juga. Membiarkan Reza memeluknya, dan menjadi
tontonan gratis di pagi itu.
kamu kenapa sih? Kok tumben-tumbennya perhatian gini ke aku?tanya Sunny
menengok ke Reza yang menyetir disampingnya
loh aku kan pacar kamu, emang gak boleh perhatian sama kamu? tanya Reza
bukan gitu Rez, tapi aneh aja kata sunny biasanya kamu kan gak perhatian
sama aku meskipun aku pacar kamu
Reza terdiam sejenak sambil menatap lurus jalan didepannya . benar katanya, dulu
memang Reza terkenal dengan sikap yang bisa dibilang cuek kepada Sunny.
Pacaran mungkin hanya seperti status aja. Supaya cewek cewek gak kegatelan
godain dia. tapi, sejak kejadian itu
udah lah kata Reza eh aku laper nih, makan yuk, kamu juga makan ya, aku
traktir deh, mau makan dimana?
*
Reza bangun dari tidurnya dengan semangat. Tak lupa dia menyapa sebuah foto
disamping tempat tidurnya.
morning sweety , aku mandi dulu ya, nanti kita ketemu disekolah katanya sambil
mengecup foto itu , lalu dia bergegas untuk pergi kesekolah.
Pagi sapa Sunny disertai dengan senyumannya.
pagi senyum Reza membalas senyum Sunny lalu duduk di sebelah Sunny.
Reza menyiapkan buku yang akan digunakan pagi itu.
Rez, kalau kita harus pisah gimana?? tanya Sunny tiba-tiba. Reza yang kaget
mendengarnya langsung menghentikan kegiatannya lalu melihat cewek
disampingnya itu.
Kata itu, kata yang sama dengan kata yang waktu itubatin Reza
Reza melihat papan absen. oh tidak! hari ini adalah hari waktu Sunny menyatakan
kalau dia akan pergi ke Amerika!. Reza melihat Sunny lagi.
papa kamu tau kalau kita pacaran? tanya Reza
kok? Kamu tau?? tanya Sunny tak percaya.
dan kamu disuruh ke Amerika kan? Untuk sekolah disana? tanya Reza lagi.
Kok Kamu tau?! tanya Sunny makin tak percaya papa udah cerita?
gak, dia gak bilang apa-apa sama aku kata Reza menundukan kepalanya lalu
melihat Sunny yang melihatnya dengan ketakutan temui aku di tempat biasa
pulang sekolah, ok?
Sunny mengangguk pelan. Reza melanjutkan kegiatannya, tapi tidak sesemangat
tadi. Sedikit-sedikit dia diam memikirkan apa yang harus dia lakukan pulang
sekolah nanti.
Bel pulang berbunyi, muris-murid SMA Binawarga itu berhamburan keluar,
kecuali Sunny dan Reza yang memilih ke atap sekolah.
kamu tau dari mana kalau aku bakal pergi ke Amrik buat sekolah? tanya Sunny
yang sudah penasaran dari tadi.
Keadaan Hening. Reza terdiam tidak membalas pertanyaan Sunny.dia teringat
kejadian yang sama dan kecerobohannya untuk tidak mengatakan yang sebenarnya
Rez, aku gak akan pergi kalau kamu bilang sayang sama aku, kamu hanya perlu
katakan itu, aku gak akan pergi kata Sunny melihat Reza
jangan pergikata Reza melihat Sunny aku gak mau sendirian didunia ini,
please, jangan pergi!
hah? maksud kamu? tanya Sunny tiba-tiba tangannya langsung ditarik lalu
Sunny jatuh kepelukan Reza.
aku sayang kamu ucap Reza lirih please, jangan pergi
Sunny yang mendengar tepat di telingannya, merasa tersentuh .tak terasa air mata
menetes ke pundak Reza. lalu perlahan tangannya membalas pelukan Reza.
kamu gak akan pergi kan? tanya Reza. Sunny membalasnya dengan gelengan
kepala lalu mempererat pelukannya.
aku akan bilang ke papa mukata Reza melepas pelukannya kalau aku sayang
kamu, dan tidak akan membiarkan kamu ke Amerika
Sunny menunduk sambil meneteskan air mata. Lalu Reza menghapusnya.
jangan pernah katakan Goodbye sama aku ya kata Reza kemudian
Sunny mengangguk lalu tersenyum melihat Reza thanks ucapnya .
*
Za! Reza! lari Sunny menghampiri pacarnya yang lagi duduk di pinggir danau.
akhirnya datang juga senyum Reza melihat ceweknya itu.
Reza, tau gak, Papa ngijinin kita pacaran setelah kamu bilang sama dia, asalkan
gak ganggu sekolah nada ceria Sunny sangat terasa di telinga Reza dan yang
kedua, ternyata pesawat yang akan aku pakai ke Amerika mengalami kecelakaan,
untung aku gak jadi ke Amrik za
Reza tersenyum kecil sambil melihat danau didepannya.
kok kamu senyum gitu sih? tanya sunny duduk disampingnya kalau aku pergi
ke Amrik waktu itu, aku sekarang udah gak ada
tapi nyatanya sekarang kamu ada kan? tanya Reza melihat Sunny.
iya
ya udah, kalau begitu yang itu jangan dipikirin, yang penting sekarang kamu ada
disamping aku kata Reza merangkul Sunny.
iya kata Sunny bersandar di pundak Reza.
Reza memandang Danau di depannya dengan tatapan lega. Ternyata dia hanya
butuh mengatakan aku sayang kamu untuk bisa mengubah segalanya.

*****

Anda mungkin juga menyukai