Anda di halaman 1dari 12

Volume 1 - Januari/Februari 2013

buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 1


S
ebulan sesudah terpilih oleh Kongres
IATMI XII dan dilantik sebagai ketua
umum, Bambang Ismanto, selesai
menyusun kepengurusan IATMI Pusat 2012-
2014. Mereka adalah para profesional yang
bekerja di berbagai instansi pemerintah,
lembaga swasta, KKKS, dan perguruan
tinggi. Anggota kepengurusan ini seluruhnya
berjumlah 83 orang, empat di antaranya
menduduki jabatan rangkap. Beberapa
orang diantaranya pernah duduk dalam
kepengurusan terdahulu.
Sebagai ketua umum, Bambang Ismanto
didampingi oleh sekertaris jenderal Judha
Sumarianto dengan dua bendahara, Kartina
Haswanto dan Rachmat Sudrajat. Ia dibantu
oleh Pelaksana Harian Bambang Pudjianto dan
Syamsul Irham yang menjabat Ketua Pusat
Koperasi IATMI.
Pengurus juga didukung oleh Dewan Pakar
Keteknikan atau semacam tim ahli. Mereka
diketuai oleh Bambang Widarsono dengan
anggota terbagi menurut bidang-bidang
EOR, Drillling & Completion, Production &
Operation, Resevoir Description, Geothermal,
Standardisasi, CBM & Shale Gas, Knowledge
Management, dan Petroleum Engineering.
Mereka adalah Zuher Syihab, Usman Pasarai,
Hendrazid, Greg Utomo, Dr. Wahyu Jatmiko,
Rikky Rahmad Firdaus, Ketut Sujata, Mutiara
Eliza, Ahmad F. Hadad, Achmadi Kasim,
Tutuka Ariaji, Alfons Simanjuntak, Jufri Hadi,
Pance, Wahyu Jatmiko dan Agam Munawar.
Untuk menjalankan roda organisasi,
kepengurusan kali ini memilik enam bidang
utama yang masing-masing terdiri seorang
ketua bidang yang masing-masing dibantu
oleh berapa orang anggota dengan tugas-
tugas spesifik. Bidang Hubungan Eksternal
diketuai oleh Ketut Budiarta dengan anggota
Novitri Lilaksari, Mandra Yudantara, Lies
Tjokro, Priagung Rahmanto, Edwin Abdul
Muthalib, Bina Y., Syamsul Irham, Heri
Suryanto dan Roy Karamoy.
Bidang Membership Services diketuai oleh
Yudi Herlambang dengan anggota Linggom
Sihotang, Nor Hidayatullah dan Pebriyanto.
Bidang Pengembangan Organisasi dan
Kaderisasi diketuai oleh Aminin Fanandi
dengan anggota Carlo Wisnu, Gemana
Purnama, Agung Ertanto, Christine Wowor,
Gunawan, Esterlinda, Onnie Ridaliani, Ferry
Ananto, Wahyu Agung Rachmanto, Musyoffi
Yahya, Puti Permata, Bagus Nugroho, Idi
Yusuf Afandi, Harris Gunawan, M. Arfan,
dan Niken Endah Febriyani.
Bidang Pengembangan Profesi dengan ketua
Ratnayu dibantu oleh Bambang Soepono,
Bambang Irianto, Candra Sugama, Andry
Halim, M. Taufik Fathaddin, Boni Swadesi,
Ari Buhari, Mutiara Eliza, dan Luminto
Andrea.
Bidang Pengembangan Teknologi dengan
ketua Alfi Rusin didukung oleh anggota-
anggota Tenny Wibowo, Dharmawan
Samsu, Heri Suyanto, Dita Dwityawarman,
Judha Sumarianto, Budi Tamtomo, Andre
Wijanarko, Ana Masbukin, Christine Wowor,
Idi Affandi dan Hendrazid.
Bidang Regulation dan Policy dipimpin
oleh Benny Lubiantara dengan anggota
Budi Tyas Utomo, Suryawarman, Erica
Lityani, Unggul Setyatmoko, Bramastra
Lalean, Agus Amperianto, Prijo Hutomo,
Zikrullah, Alexander Lay dan Hamdan
Handoko.***
PENGURUS BARU IATMI PUSAT TERBENTUK
Omnigram Pengurus IATMI Pusat 2012-2014.
2 | buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013
T
eman-teman anggota IATMI dan pembaca Buletin IATMI
yang budiman.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ketahanan energi merupakan
salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyaratkat
Indonesia. Minyak dan Gas Bumi (Migas) merupakan sumber
energi utama saat ini. Diperkirakan di tahun 2025 kontribusi
minyak dan gas (termasuk non konvensional) masih berkisar 50
persen dari total bauran energi nasional (energy mix).
Pertanyaannya adalah bagaimana untuk membuat ketahanan
energi secara berkesinambungan. Diperlukan sedikitnya empat
faktor utama yang bisa membuat kemajuan utama dari kemajuan
energi terutama di bidang migas ini yaitu potensi sumberdaya
alam itu sendiri, para professional yang handal, investor
dan kebijakan serta regulasi-regulasi yang mendukungnya.
Berdasarkan asumsi tersebut diharapkan semua berjalan baik
dan bersinergi maka pengembangan energi Indonesia akan
berjalan lebih baik dan berkesinambungan.
Migas sebagai sumber daya yang tidak terbarukan memerlukan
penggantian cadangan terproduksi atau Reserves Replacement
Ratio (RRR) yang lebih besar dari 100% agar bisa berproduksi
secara berkesinambungan dan tetap membantu ketahanan
energi. Untuk itu diperlukan beberapa pekerjaan yang agresif
dengan investasi yang besar untuk melakukan manajement
produksi yang sudah ada (base management), Enhanced Oil
Recovery (EOR), pekerjaan ulang sumur (wellwork dan workover),
pemboran pengembangan dan pemboran deliniasi. Idealnya RRR
lebih besar dari 100 persen sehingga migas yang diproduksi bisa
tergantingan juga. Nah, di sini program eksplorasi yang agresif
sangat diperlukan. Selain itu eksplorasi untuk energi hidrokarbon
non konvensional seperti CBM dan Shale Gas perlu digiatkan
juga. Sumberdaya di bawah tanah ada tinggal bagaimana kita
berusaha untuk mengambilnya dengan bijak. Dengan kata lain
migas yang kita produksikan harus diganti dengan volume yang
sama dari enhanced recovery atau eksplorasi.
Untuk membantu hal tersebut diatas, IATMI sebagai organisasi
profesional yang memiliki anggota lebih dari 6.000 orang yang
tersebar di dalam dan di luar negeri, merupakan kekuatan yang
dapat memberikan sumbangan dalam mendorong ketahanan
energi nasional. Oleh karena itu di kepengurusan IATMI 2012-
2014 kita membuat beberapa perubahan untuk mendorong
sinergi tersebut.
Kepengurusan IATMI mendatang akan ada beberapa Ketua yang
membawahi bidang yaitu:
Sekretaris Jendral Bapak Judha Sumarianto.
Bendahara I: Ibu Kartina Haswanto dan Bendahara II:
Bapak Rachmat Sudrajat.
Pelaksana harian: Bapak Bambang Pudjianto.
Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi dengan Ketua:
Bapak Aminin Fanandi. Di dalam bidang ini termasuk
Pemberdayaan Komisariat, Kaderisasi Young Profesional
(Seksi Mahasiswa), Pembinaan Profesional Muda dan Olah
Raga/Sosial.
Pengembangan Profesi dengan Ketua: Ibu Ratnayu
Sitaresmi. Di dalam bidang ini termasuk Kerjasama Profesi,
Jurnal Teknologi Minyak dan Gas Bumi (JTMGB) dan Buletin
IATMI serta Sertifikasi Profesi.
Pengembangan Teknologi yang dipimpin oleh Bapak
Alfi Rusin. Termasuk dalam bidang Joint Conference,
Simposium Nasional dan Kongres, Konferensi IndoQHSSE,
Konferensi IndoCBM dan Technical Workshop.
Bidang Hubungan Eksternal Ketua: Bapak Ketut Budiarta.
Termasuk di dalam bidang ini adalah Government Relations,
Community Relations, Industry Relations and Press
Relations.
Bidang Membership Services dengan Ketua Bapak Yudhi
Herlambang. Di dalam bidang ini termasuk Pelayanan
Anggota, Member Benefit Program dan Media/Web
Development.
Bidang Regulasi dan Kebijakan dengan Ketua Bapak
Benny Lubiantara. Di dalam bidang ini termasuk kebijakan
di Conventional dan Non Konventional, Regulasi daerah,
Hukum, HSSE dan Koordinasi Lintas Sektor.
Dewan Pakar Keteknikan yang diketuai Bapak Bambang
Widarsono. Termasuk di dalam bidang ini adalah Knowledge
Management, Drilling and Completion, Production and
Operations, EOR, CBM and Shale gas, Reservoir Management,
Petroleum Engineering, Standarisasi dan Geothermal.
Ketua Koperasi Umum (Kopum) IATMI Bapak Syamsul
Irham.
Susunan lengkap Pengurus IATMI bisa dilihat website IATMI,
www.iatmi.or.id
Kita berharap denga susunan Pengurus yang lengkap dan
dengan dukungan dari segenap anggota IATMI, kita akan lebih
bersinergi untuk memajukan dan membantu ketahanan energi
nasional.
Majulah IATMI, Jayalah Indonesia.
Salam Kompak IATMI
Bambang Ismanto Ketua Umum
BERSINERGI BERSAMA IATMI MEMBANGUN NEGERI
Oleh: Bambang Ismanto
Ketua Umum IATMI 2012 - 2014
buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 3
T
he Golden Age of Gas, demikian
Menteri ESDM Jero Wacik
menyebut era masa depan migas
yang kita hadapi. Hal itu dikaitkannya
dengan sejumlah perjanjian yang telah
ditandatangani oleh pemerintah bersama
kontraktor-kontraktor migas.
Hal itu diungkapkan Menteri ketika
meresmikan The 6
th
INDOGAS 2013
Conference and Exhibition di Jakarta,
21-23 Januari lalu. Kegiatan ini memilih
tema Sustainable Development towards a
Golden Age of Gas.
IndoGAS yang diselenggarakan setiap
dua tahun sekali, merupakan forum
pertemuan para pemain dalam industri
gas di Indonesia dan mancanegara.
Dalam forum ini bertemu wakil-
wakil dari pemerintah dan wakil-wakil
berbagai perusahaan dari Australia,
AS, Inggris, Jepang, Korea, Thailand,
Vietnam, Singapore dan Belanda. Mereka
membahas berbagai perkembangan
mutakhir dalam pasar gas internasional,
kebijakan dan peraturan pemerintah
Indonesia di sektor gas, manajemen
permintaan dan penyediaan gas serta
IndoGAS 2013:
MENUJU ZAMAN KEEMASAN GAS
rencana dan strategi peningkatan rantai
infrastruktur gas untuk memenuhi
meningkatnya kebutuhan gas domestik
maupun regional.
Menteri ESDM menilai IndoGAS ini
penting sekali bagi Indonesia dan juga
bagi kawasan Asia Pasifik. Beberapa
kegiatan yang diselenggarakan seperti
Konferensi Gasification, pertemuan Coal
di Bali dan kemudian IndoGAS 2013
ini merupakan bukti bahwa Indonesia
menjadi perhatian dunia menuju zaman
keemasan ada di depan mata kita.
Gas ini diperlukan dunia dan Indonesia
menjadi salah satu sumber gas dunia,
kata Menteri.
Ia menyebutkan bahwa lifting minyak
selalu diperdebatkan. Menurut Menteri,
satu-satunya cara menaikkan lifting
adalah melalui eksplorasi, eksplorasi
dan eksplorasi. Kita harus melakukan
eksplorasi lebih banyak, katanya.
Menyadari pentingnya menaikkan revenue
bagi APBN dengan tujuan memberi
kesejahteraan kepada rakyat, menurut
Menteri, gas untuk kebutuhan domestik
harus menjadi tujuan yang paling utama.
Tahun 2013 ini ESDM akan lebih fokus
pada program ini, kata dia pula.
IndoGAS kali ini diikuti oleh sekitar 500
peserta yang mendengarkan berbagai
sambutan-kunci, mengikuti berbagai
diskusi panel, network luncheon serta
pameran. Antara lain memberikan
sambutan Menteri Perdagangan Gita
Wiryawan, Menteri Perindustrian M.S.
Hidayat, Wakil Menteri ESDM Susilo
Siswo Utomo, Presiden dan CEO PT
Pertamina Karen Agustiawan, Vice
President Development Integrated Gas
Shell Neil Gilmour, General Manager of
Fuels Chubu Electric Power Company
Jepang Hiroko Sato, Presdir PT PLN
Nur Pamudji, Presdir PT PGN Hendi
Prio Santoso, President & General
Manager Total E&P Indonesie Elisabeth
Proust, Research Director and Advisor
IHS CERA Tony Taylor dan pimpinan
JBIC Jepang Koichi Yajima.
Di antara 23 peserta pameran, IATMI
tampil dengan anjungan yang mengangkat
tema kompetensi dan profesionalisme
anggota dalam pengembangan industri
migas Indonesia.***
Pengurus dan tamu di anjungan IATMI dalam IndoGas 2013.
4 | buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013
Bambang Ismanto bukanlah orang baru di lingkungan IATMI. Karena itu di tengah kesibukannya sehari-hari, BI tidak
mengalami kesulitan memperoleh penjelasannya mengenai pembentukan dan formasi pengurus baru IATMI Pusat. Berikut
wawancaranya.
Bagaimana perasaan Anda dan apakah langkah pertama yang Anda
lakukan setelah menerima mandat sebagai ketua umum IATMI dari
Kongres yang lalu?
Pertama-tama bersyukur kepada Tuhan YME dan saya mengucapkan
terima kasih atas partisipasi teman-teman anggota IATMI dalam
Simposium Kongres yang lalu. Saya merasa bahwa kepercayaan untuk saya
harus dilaksanakan dengan baik untuk IATMI yang lebih maju.. Setelah
terpilih, langkah pertama yang saya lakukan adalah mengkomunikasikan
program-program saya termasuk susunan Pengurus IATMI. Saya juga
melakukan komunikasi dengan Pengurus IATMI sebelumnya untuk
memastikan program yang berkesinambungan. Disamping itu, saya juga
berkomunikasi dengan segenap stakeholders IATMI untuk mendapat
TANTANGAN DI DUNIA MIGAS SEMAKIN KOMPLEKS
Wawancara dengan Ketua Umum IATMI Bambang Ismanto
masukan-masukan.
Dalam kampanye tempo hari Anda menyodorkan visi
IATMI ke depan. Apakah itu yang akan dilaksanakan
atau adakah tambahan/perubahan setelah pengurus
terbentuk?
Visi, misi dan program kerja saya yang saya janjikan
sudah cukup lengkap dan komprehensif, Saya
berkeyakinan bahwa Pengurus baru dengan didukung
oleh para anggota IATMI termasuk masukan dari
stakeholders IATMI akan membuat pelaksanaan
program IATMI dengan baik.
Anda adalah satu-satunya kandidat pemilihan yang
langsung membawa calon Sekretaris Jenderal dalam kampanye. Apa
alasannya? Apakah itu berarti Anda melihat tugas kesekertariatan
sangat penting?
Saya sebagai Ketua Umum tentunya tidak bisa bekerja sendiri dan dukungan
pengurus lain sangat diperlukan. Peran Sekretaris Jenderal sangat penting
dalam mendorong program-program IATMI ke depan, terutama untuk
meningkatkan pelayanan kepada anggota. Menurut pendapat saya, akan
lebih baik kalau Ketua dan Sekjen punya komitmen untuk memajukan
organisasi sejak awal, bahkan sebelum terpilih. Tentunya peran Pengurus
yang lain juga sangat diperlukan untuk memajukan IATMI.
Dapatkah dijelaskan secara singkat bagaimana Anda menyusun formasi
kepengurusan, apa pertimbangan-pertimbangannya dan apakah Anda
juga mengajak formatur lain untuk bekerjasama?
Saya kembali mendasarkan kepada visi, misi dan program kerja saya dan
meminta masukan dari kawan-kawan bagaimana dapat melaksanakan
program tersebut dengan solid. Saya juga menerima masukan dari
stakeholder tentang bagaimana IATMI ke depan. Dalam kepengurusan
sekarang, saya melibatkan hampir semua stakeholders dengan
keahlian yang berbeda-beda untuk berkontribusi dengan bergabung
bersama Pengurus IATMI. Anggota Pengurus berasal dari kalangan
akademisi, profesional dari perusahaan nasional, BUMN dan perusahaan
internasional, dari kalangan profesional di pemerintahan dan juga dari
kalangan independen.
Jumlah anggota pengurus mencapai lebih banyak dari kepengurusan
sebelumnya, bisakah dijelaskan dasar pertimbangannya ?
Tantangan di dunia migas semakin kompleks dan bukan hanya
teknikal tetapi juga tantangan lain misalnya masalah regulasi, masalah
HSSE dan juga masalah komunikasi ke stakeholders. Disamping itu
diperlukan juga penguatan organisasi untuk mendukung pelayanan
anggota, pengembangan profesional muda dan juga dukungan
ke Komisariat dan Seksi Mahasiswa (SM). Disamping itu semakin
banyaknya anggota yang bersedia bergabung, akan meramaikan
kegiatan IATMI.
Susunan Dewan Pakar berjumlah juga lebih banyak dari Pengurus
sebelumnya. Apakah peran Dewan ini sebenarnya?
Apakah ini berarti Pengurus akan meningkatkan
sumbangan pemikiran sebagai profesional kepada
pemerintah/DPR? Bagaimana juga dengan departemen/
seksi yang lain?
Dalam Pengurus ini ada Dewan Pakar Keteknikan dan
bagian Kebijakan dan Regulasi. Tujuannya bukan hanya
untuk memberikan masukan secara profesional ke
Pemerintah/DPR tetapi juga untuk keperluan internal
terutama untuk meningkatkan profesionalisme dan
pengetahuan anggota IATMI. Bagian yang lain juga
diharapkan lebih banyak melakukan kegiatan antara
lain bagian Pengembangan Profesi, Pengembangan
Teknologi, serta Pengembangan Organisasi dan
Kaderisasi. Dalam era informasi sekarang ini bagian Hubungan Eksternal
juga sangat penting guna mengkomunisasikan program IATMI dan juga
mengkomunikasikan peranan industri migas dan tantangannya. Dalam
kepengurusan ini kita juga akan fokus ke pelayanan anggota IATMI.
Apa langkah yang akan dilakukan untuk menggairahkan kegiatan di
Komisariat?
Komunikasi dan kunjungan anggota Pengurus ke Komisariat merupakan
agenda utama di kepengurusan sekarang ini. Program-program yang
dilakukan IATMI Pusat akan juga banyak dilakukan di Komisariat
termasuk SM (Seksi Mahasiswa). Beberapa kegiatan konferensi utama
misalnya IATMI IndoQHSE juga akan dilakukan di Palembang, Sumatera
Selatan. Kita juga sedang merumuskan kegiatan-kegiatan lain yang bisa
kita lakukan di Komisariat.
Adakah harapan atau pesan khusus kepada tim pengurus serta juga
kepada seluruh anggota IATMI?
Pertama-tama saya berterima kasih kepada teman-teman yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersama-sama
memajukan IATMI. Kontribusi teman-teman Pengurus akan sangat
penting untuk kita semua. Untuk para anggota kami terus mohon
dukungan dalam pelaksanaan program-program kerja IATMI dan kami
bersama terbuka untuk menerima saran-saran untuk memajukan
IATMI.***
buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 5
M
enteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Jero Wacik melantik
Edy Hermantoro sebagai
Direktur Jenderal Minyak dan Gas
Bumi, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral. Pelantikan dilakukan di
Kementerian ESDM pada 30 Januari 2012.
Edy menggantikan Evita Herawati
Legowo yang pensiun pada 1 Desember
2012. Sebelumnya, pria kelahiran
Yogyakarta 7 Oktober 1956 tersebut
menjabat sebagai Sekretaris Direktorat
Jenderal Migas. Setelah Evita pensiun,
Edy mengambil alih peranan Dirjen Migas
dengan menjadi Plh Dirjen Migas.
Lulusan Fakultas Geologi di UPN Veteran
EDY HERMANTORO JADI DIRJEN MIGAS BARU
P
residen Susilo Bambang
Yudhoyono mengangkat Wakil
Menteri Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) Dr Rudi Rubiandini
menjadi Kepala Satuan Kerja Sementara
Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas). Ir Susilo Siswo Utomo
sebagai Wakil Menteri ESDM yang baru,
menggantikan Rudi Rubiandini yang
diangkat menjadi Kepala Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas).
Rudi Rubiandini menjabat sebagai Wamen
ESDM selama tujuh 7 bulan, menggantikan
almarhum Widjajono Partowidagdo.
RUDI RUBIANDINI KEPALA SKK MIGAS,
SUSILO SISWO UTOMO WAMEN ESDM
Pada kesempatan itu, Presiden
menekankan kenyataan bahwa kebutuhan
energi di Indonesia semakin meningkat
tajam, baik listrik maupun bahan bakar
minyak dan bahan bakar gas. Maka itu,
diperlukan kebijakan dan manajemen
yang tepat untuk memastikan kebutuhan
tersebut terpenuhi.
Presiden berharap SKK Migas dan
Kementerian ESDM dapat memainkan
perannya, termasuk di bidang pengawasan
sektor minyak dan gas.
Wamen baru, Susilo Siswo Utomo lahir
di Boyolali, Jawa Tengah, 4 September
1950 dan meraih gelar Sarjana di Institut
Teknologi Bandung Jurusan Teknik Mesin
(1974). Ia mengawali karir di industri
perminyakan pada tahun 1974 dengan
bergabung di Mobil Oil Indonesia Inc.
dan dilanjutkan dengan menjabat
pada beberapa posisi di ExxonMobil.
Pada tahun 2007, ia menjabat sebagai
penasihat ahli Wakil Kepala BPMIGAS.
Hingga saat diangkat sebagai Wamen,
Susilo juga menjabat sebagai Kepala
Pengawas dan Pengendali Proyek
Pengembangan Lapangan Abadi Masela
dan Staf Khusus Menteri ESDM. Ia juga
menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina
EP sejak 5 September 2012.***
ini mengawali kariernya di Kementerian
ESDM sejak 1987. Sebelum menjadi
Sumber: google.com
Dirjen Migas, Edy menempati sejumlah
posisi penting di Kementerian ESDM.
Di antaranya Kepala Biro Perencanaan
dan Operasi di Sekretariat Jenderal
Kementerian ESDM pada tahun 2007-Juli
2008, setelah itu Direktur Pembinaan
Hulu Minyak dan Gas Dirjen Migas pada
Juli 2008-Juli 2012. Edy pernah menjadi
perwakilan Indonesia di OPEC hingga
Desember 2008.
Selain Edy, Menteri ESDM juga melantik
dan mengambil sumpah Rida Mulyana
sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi, Hadi Purnomo
sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional,
FX. Sutjiastoto sebagai Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan ESDM.***
Susilo Siswo Utomo, Jero Wacik dan Rudi Rubiandini.
Sumber: google.com
6 | buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013
Salah seorang penting yang ikut menghadiri Simposium dan Kongres Nasional IATMI XII bulan Desember lalu di Jakarta
adalah President Society of Petroleum Engineers (SPE) Dr Ganesh Thakur. Selain mengikuti kegiatan tersebut, Dr Thakur juga
berkesempatan mengunjungi berbagai perguruan tinggi dan bertatap muka dengan para dosen dan mahasiwa. Buletin IATMI
mewawancarainya di tengah keramaian Simnaskong yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara tertulis melalui email.
Berikut cuplikannya setelah dialih-bahasakan.
Bagaimana Anda menilai Konvensi IATMI yang baru lalu,
terutama aspek teknologinya? Apakah sejalan dengan
perkembangan ilmu teknik perminyakan saat ini?
Sebagai Presiden SPE 2012, saya melihat program Konvensi
IATMI sangat vital bagi perkembangan dan citra industri migas
di Asia Tenggara, bahkan barangkali di Asia Pasifik. Itu sangat
sejalan dengan perkembangan terakhir dalam disiplin teknik
perminyakan.
Terkait penandatanganan memorandum of understanding
WAWANCARA DENGAN PRESIDEN SPE GANESH THAKUR
antara IATMI dan SPE yang baru diperpanjang,
bagaimana Anda menilai profesionalitas para
anggota IATMI dibandingkan rekan-rekan
mereka di negara Asia lainnya?
Saya kira para profesional IATMI telah
menunjukkan antusiasme dan pengetahuan
yang luar biasa mengenai industri, karena
itu merupakan sekutu berharga bagi SPE di
kawasan ini. Kerjasama akan membawa manfaat
lebih besar bagi kedua belah pihak.
Apakah sejauh ini Anda puas dengan hubungan
antara SPE dan IATMI? Apa yang diharapkan
dari hubungan ini?
Saya sangat puas dengan hubungan yang dibina oleh SPE dan
IATMI. Saya kira bukan mengenai apa yang saya harapkan,
tapi lebih kepada manfaat bagi kedua belah pihak. Misalnya,
Konferensi dan Pameran SPE Asia Pasifik, APOGCE yang akan
diselenggarakan di Jakarta pada 2013, SPE boleh mempuyai
sumber daya dan nama, tetapi IATMI memiliki mitra kerja dan
pengetahuan lokal. Kerjasama ini akan menciptakan sinergi yang
sehat demi suksesnya kegiatan itu. Begitu pula dengan Applied
Technology Workshops (ATW) atau bahkan Program Sertifikasi.
Apa yang dapat dilakukan SPE untuk mengembangkan atau
membantu kualitas professional para ahli teknik perminyakan
di Indonesia?
Well, seperti Anda ketahui, SPE memberi banyak manfaat bagi
anggotanya. Keanggotan SPE menciptakan jalan bagi profesional
dalam industri untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan
kompetensi profesional mereka melalui berbagi program
misalnya Distinguished Lecturer Prorgamme, E-Mentoring,
sertifikasi, publikasi, PetroWiki, OnePetro, jejaring serta
pelatihan dan bengkel kerja. Melalui Seksi SPE, anggota juga
mendapat kesempatan untuk secara sukarela dan mengambil
posisi yang akan menyiapkan mereka mendapatkan tanggung
jawab lebih besar pada posisi lebih tinggi dalam karier mereka.
SPE juga menawarkan pengembangan dan bimbingan bagi
Student Members. Mahasiswa yang mengambil pendidikan terkait
dengan industri dapat menggunakan sumber yang disediakan
oleh SPE melalui Young Member Programme, menghadiri kegiatan
SPE di seluruh dunia, berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan
internasional seperti Petrobowl. Bagi mereka juga terbuka jalan
untuk menyampaikan kertas kerja dalam SPE Student Paper
Contest yang dinilai oleh para pakar industri di seluruh dunia.
Mahasiswa juga bisa melamar untuk e-mentor yang profesional
dari kalangan industri, atau mendapatkan Ambassador Lecturer
untuk berbicara di perguruan tinggi mereka.
Singkatnya, SPE menyediakan sumber yang bisa
dimanfaatkan oleh anggotanya, profesional,
young professional atau mahasiswa. Informasi
dapat diperoleh pada website kami www.spe.org.
Dalam kunjungan ke Indonesia, saya juga
mengunjungi SPE Student Chapter di beberapa
perguruan tinggi di Indonesia dan berinteraksi
dengan mahasiswa dari tujuh universitas. Saya
kagum melihat semangat yang ditunjukkan
mereka. Mereka begitu antusias mengenai
industri dan pengetahuannya pun sangat baik,
saya belajar banyak dari mereka.
Pertemuan saya dengan Yang Mulia Ir. Hatta Radjasa dan
Yang Mulia Ir. Jero Wacik merupakan pengalaman berharga.
Tidak setiap waktu seseorang mendapat kehormatan duduk
bersama menteri, apalagi dua orang sekaligus. Ini menunjukkan
komitmen pemerintah Indonesia untuk melihat perkembangan
industri migas yang memberi manfaat bagi rakyat.
Bertemu dengan pengurus IATMI selalu menyenangkan. Mereka
menunjukkan tingkat dedikasi kepada industri yang harus
disambut dengan baik. Saya merasa mendapat kehormatan dan
bangga menjadi bagian dari Simposium dan Kongres IATMI XII
dan saya mengharapkan semua yang terbaik di masa depan
IATMI.***
buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013 | 7
S
etelah dilantik beberapa waktu
yang lalu Kepala Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
Rudi Rubiandini pertengahan Februari
melantik jajaran pimpinan baru.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Migas,
pimpinan lembaga itu terdiri dari kepala,
wakil kepala, sekretaris pimpinan,
pengawas internal, dan deputi.
Wakil Kepala SKK Johanes Widjonarko,
Deputi Pengendalian Perencanaan
Aussie B. Gautama, Deputi Pengendalian
Operasi Muliawan, Deputi Pengendalian
Keuangan Akhmad Syakhroza, Deputi
Pengendalian Dukungan Bisnis Gerhard
Marteen Rumesser, Deputi Pengendalian
Komersial Widhyawan Prawiraatmadja,
Sekretaris Gde Pradnyana dan Pengawas
Internal Proyo Widodo.
SKK Migas memiliki target capaian yang
terdiri dari jangka pendek,menengah dan
panjang. Target jangka pendek adalah
berusaha mencapai target produksi
tahun 2013 dan 2014. Dalam jangka
menengah, produksi minyak tahun 2015
rata-rata harus mencapai 1 juta barrel.
Sementara pada jangka panjang SKK
Migas akan meningkatkan cadangan
untuk mendukung ketersediaan energi di
masa depan.
Produksi menurun
Sementara itu dalam keterangannya
pertengahan Februari, Kepala SKK Migas
Rudi Rubiandini menyatakan produksi
minyak mentah tahun 2013 diperkirakan
830.000 barrel per hari (bph). Sementara
itu asumsi produksi siap jual (lifting)
minyak dalam APBN 2013 sebesar
900.000 bph.
Tahun ini, SKK Migas menyetujui rencana
kerja dan anggaran dari 274 kontraktor
dari 74 wilayah kerja eksploitasi dan 200
wilayah kerja eksplorasi. Persetujuan
PEJABAT BARU SKK MIGAS
anggaran untuk wilayah kerja eksploitasi
23,5 miliar dollar AS, antara lain untuk
membiayai kegiatan ekslorasi 2,3 miliar
dollar AS, pengembangan 5 miliar dollar
AS dan produksi 14,7 miliar dollar
AS. Tercatat rencana pengeboran di
wilayah kerja eksploitasi 1.177 sumur
pengembangan, 1.094 sumur workover,
dan 99 sumur eksplorasi.
Pada 11-12 Februari 2013, dalam Rapat
Kordinasi Operasi Survei, Pengeboran
dan Workover Kwartal-1 yang dibuka
oleh Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini,
IATMI mengirimkan staf sekretariatnya
untuk berpartisipasi membantu
penyelenggaraan kegiatan tersebut.***
(sumber: Kompas)
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini membuka Rapat Kordinasi SKK Migas di Bandung.
Penasehat :
Bambang Ismanto
Penanggung Jawab :
Judha Sumarianto
Wakil Penanggung Jawab :
Ratnayu Sitaresmi
Tim Redaksi :
Renville Almatsier
Andry Halim
Taufk Fathaddin
Candra Sugama
Boni Swadesi
Redaktur Pelaksana :
Renville Almatsier
Layout & Foto :
Alief Syahru
Abdul Manan
Alamat Redaksi :
Patra Ofce Tower, 1
st
Floor, Suite 1-C
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34
Jakarta Selatan 12950
Telp/Fax :
021-5203057
Email :
pusat@iatmi.or.id
www.iatmi.or.id
8 | buletnIATMI Volume 1 - Januari/Februari 2013
Setelah terbentuknya kepengurusan baru, BI
nomor ini adalah penerbitan pertama kami
dengan pengasuh yang baru. Pada kesempatan
ini kami mengucapkan selamat jalan dan
terimakasih kepada Pengurus lama, khususnya
kepada Bu Elly Yusuf, Pak Ana Masbukhin serta
tentu juga kepada Pak Tri Atmaja dan Pak Salis
Aprilian selama ini ikut berperan hingga media
ini bisa terbit sesuai waktunya.
Dengan pengasuh baru, kami berjanji akan terus
meningkatkan kualitas sebagai media informasi
dan penyambung silaturahmi seluruh warga
IATMI
Redaksi
Dari Redaksi
Redaksi
* Ada yang datang, tentu ada pula yang
pergi. Begitulah yang terjadi di lingkungan
Pengurus IATMI Pusat. Di antara mereka
yang harus dilepas adalah pengelola
Penerbitan JTMGB dan Buletin IATMI ini.
Seksi ini termasuk yang pertama-tama
melakukan serah-terima. Berlangsung
sesudah rapat pertama pengurus baru,
acara perpisahan diselenggarakan bagi
Bu Elly Yusuf dan Pak Ana Masbukhin
yang dalam periode kepengurusan baru
ini digantikan oleh Pak Candra Sugama,
Pak Andry Halim, Pak Taufik Fattadin
dan Bu Boni Swadesi. Penerbitan kedua
media tersebut berada di bawah kordinasi
Ketua Pengembangan Profesi Bu Ratnayu
dan Sekretaris Jenderal Pak Judha
Sumarianto. Acara berlangsung jauh dari
kesan sedihnya perpisahan dan bahkan
penuh tawa dan canda***
* Tahun baru 2013 agaknya tahun
yang segar dengan tenaga baru bagi
lingkungan migas. Tidak saja IATMI yang
memulai masa kerjanya dengan sejumlah
profesional baru dalam kepengurusannya
tetapi itu juga dialami oleh Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Dengan berat hati, keluarga besar Migas
harus berpisah pula dengan Ibu Evita
Legowo yang memasuki masa pensiun.
Wajah-wajah pada jabatan baru itu antara
lain adalah Kepala SKK Migas Rudi
Rubiandini, Wakil Menteri ESDM Susilo
Siswoutomo, dan Dirjen Migas Edy
Hermantoro. Tahun baru, wajah baru
mudah-mudahan semangat baru!***

Anda mungkin juga menyukai